Senin, 11 September 2017

Eksodus Rohingya ke Bangladesh capai 270.000 menurut UNHCR


Eksodus Rohingya ke Bangladesh capai 270.000 menurut UNHCR
Pengungsi Rohingya berjalan melalui air setelah menyebrangi perbatasan menggunakan perahu di Sungai Naf, Teknaf, Bangladesh, Kamis (7/9/2017). (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)



Cox's Bazar, Bangladesh (CB) - Sekitar 270.000 warga Rohingya telah mencari perlindungan ke Bangladesh dalam dua pekan terakhir menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang pada Jumat mengumumkan lonjakan dramatis jumlah pengungsi yang menyelamatkan diri dari kekerasan di Rakhine State, Myanmar.

Satu kelompok hak asasi manusia mengatakan citra-citra satelit menunjukkan sekitar 450 bangunan telah dibakar di satu kota kecil Myanmar yang kebanyakan penghuninya Rohingya dalam apa yang disebut minoritas Muslim itu sebagai upaya untuk mengusir mereka.

Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (U.N. High Commissioner for Refugees/UNHCR) menyatakan estimasi jumlah Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh sejak kekerasan meletus di Myanmar pada 25 Agustus telah meningkat dari 164.000 pada Kamis, setelah para pekerja bantuan menemukan kelompok-kelompok besar di perbatasan.

"Kami mengidentifikasi lebih banyak orang di daerah-daerah berbeda yang tidak kami ketahui sebelumnya," kata Vivian Tan, juru bicara UNHCR, menambahkan bahwa penghitungan ganda bisa saja terjadi.

"Jumlahnya sangat mengkhawatirkan - ini sungguh berarti kami harus meningkatkan respons dan bahwa situasi di Myanmar harus segera diatasi," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Orang-orang Rohingya mulai kembali mengungsi dua pekan lalu setelah pemberontak Rohingya menyerang pos-pos polisi di Rakhine State, memicu serangan balasan militer yang menyebabkan sedikitnya 400 orang tewas.

Amerika Serikat, pendukung utama pemimpin pemerintahan sipil Muanmar Aung San Suu Kyi yang berkuasa di Myanmar sejak tahun lalu, menyatakan bahwa ada keterbatasan pasukan keamanan dan pemerintah Myanmar dalam mengatasi situasi itu.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia menyampaikan keterangan singkat mengenai kekerasan di Myanmar ke Dewan Keamanan PBB pada Jumat. Rusia dan China tidak mengirim diplomat mereka menurut orang yang ada dalam pertemuan itu.

Myanmar menyatakan bergantung pada China dan Rusia untuk melindungi mereka dari kritik Dewan Keamanan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dengan Suu Kyi lewat telepon pada Rabu dan menegaskan kembali keprihatinannya mengenai situasi di Rakhine State, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada Reuters.






Credit  antaranews.com




Jumat, 08 September 2017

Spanyol akan mati-matian halangi Catalonia merdeka


Spanyol akan mati-matian halangi Catalonia merdeka
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy (REUTERS/Susana Vera)
Referendum ini, tak masalah sekeras apa pun mereka berusaha menerapkannya dengan cara yang tergesa-gesa, amatir dan ilegal, tidak akan terjadi

Jakarta (CB) - Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy bersumpah untuk mencegah referendum kemerdekaan Catalonia yang rencananya diselenggarakan 1 Oktober nanti dengan menyebutnya sebagai "aksi pembangkangan yang tidak boleh dibiarkan."

Tetapi para pemimpin Catalan sudah bertekad untuk jalan terus, bahkan setelah mahkamah konstitusi mengintervensinya atas permintaan pemerintah pusat dalam mencegah referendum itu.

Rajoy belum lama ini berjanji akan menempuh segala cara untuk mencegah plebisit di wilayah timur lautnya yang kaya raya itu.

Dewan perwakilan rakyat daerah Catalonia yang didominasi pendukung pemisahan, kemarin meloloskan UU untuk referendum kemerdekaan di daerah kaya itu sehingga memicu krisis politik paling dalam di Spanyol dalam kurun 40 tahun terakhir.

"Referendum ini, tak masalah sekeras apa pun mereka berusaha menerapkannya dengan cara yang tergesa-gesa, amatir dan ilegal, tidak akan terjadi," kata Rajoy.

Dia menyatakan 947 wali kota di Catalonia akan diperingkatkan mengenai "kewajiban mereka untuk menyurutkan atau melumpuhkan" usaha menggelar referendum yang disebutnya inkonstitusional.

Seperti diduga sebelumnya, Mahkamah Konstitusi Spanyol menangguhkan UU referendum yang diloloskan parleman Catalan karena dianggap melanggar konstitusi Spanyol. Penangguhan berlaku sampai lima bulan.

Sejak 2014 mahkamah konstitusi menyatakan referendum kemerdekan Catalonia sebagai tidak konstitusional. Namun otoritas Catalan berulang kali tak menggubrisnya karena mereka sudah tak mengakui legitimasi mahkamah konstitusi, demikian AFP.




Credit  antaranews.com






Spanyol dalam bahaya, Catalonia loloskan UU referendum merdeka


Spanyol dalam bahaya, Catalonia loloskan UU referendum merdeka
Barcelona, ibu kota Catalonia, Spanyol. (Reuters)


Jakarta (CB) - Parlemen daerah Catalonia Rabu waktu setempat meloloskan UU yang meretas jalan ke referendum kemerdekaan 1 Oktober yang ditentang habis-habisan pemerintahan pusat di Madrid. Jika itu terjadi, Spanyol berada di ambang krisis politik paling akut dalam beberapa dekade terakhir.

Langkah parlemen Catalonia ini diambil tiga pekan setelah ISIS menyerang Barcelona, ibu kota Catalonia, dan sebuah kota di tepi pantai, yang menewaskan 16 orang dan melukai lebih dari 120 orang.

UU ini didukung oleh 72 suara wakil rakyat dan 11 abstain setelah 12 jam berdebat di dewan perwakilan daerah itu. Para wakil rakyat yang menentang kemerdekaan daerah timur laut Spanyol yang kaya raya itu memboikot pemungutan suara dengan meninggalkan gedung parlemen.

Setelah UU itu lolos, para wakil rakyat pendukung pemisahan Catalonia dari Spanyol yang mayoritas di parlemen, menyanyikan lagu nasional Catalan, "Els Segadors", yang mengingatkan kepada pemberontakan 1640 terhadap monarki Spanyol.

Namun langkah mereka kemungkinan dijegal oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol Februari tahun depan yang kemungkinan besar akan menganggapnya tidak konstitusional.

Segera setelah UU itu lolos, Presiden Catalonia Carles Puigdemont dan kabinetnya menandatangani dekrit referendum kemerdekaan, kendati bakal dilawan habis-habisan oleh Madrid lewat gugatan hukum yang menyatakan plebisit itu ilegal.

Bahkan, Wakil Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria, sebelum UU itu lolos, sudah meminta mahkamah konstitusi membatalkan kesepakatan apa pun yang dibuat parlemen Catalonia.

Catalonia yang berpenduduk 7,5 juta orang dengan bahasa dan budaya sendiri, menguasai satu per lima kekuatan ekonomi Spanyol, selain menjadi kekuatan utama dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan Spanyol.

Perasaan bahwa Catalanio terlalu memberi banyak kepada pemerintahan pusat, namun di sisi lain diabaikan, telah membuat rakyat provinsi ini menuntut berpisah dari Spanyol.

Pada 2010 mahkamah konstitusi membatalkan tuntutan kemerdekaan karena dianggap menyalahi traktat otonomi 2006 di mana Catalonia dianggap sebagai "sebuah bangsa".

Kemudian Pemilu September 2015 membangkitkan lagi sentimen kemerdekaan setelah prokemerdekaan menjadi mayoritas di arlemen berkursi total 135 itu yang untuk pertama kalinya terjadi. Setelah itu pemerintah daerah Catalonia bersumpah untuk memulai proses pemisahan diri dari Spanyol.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy merepons parlemen Catalonia ini dengan menjanjikan investasi baru di Catalonia dan akan secara reguler mengirimkan pejabatnya ke daerah itu, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com






Setelah Gempa, Ada Cahaya Misterius di Langit Meksiko


Setelah Gempa, Ada Cahaya Misterius di Langit Meksiko

Photo : Metro/Twitter

Cahaya biru kehijauan muncul di langit Meksiko setelah gempa besar.            




CB – Kilatan cahaya misterius berwarna hijau dan biru muncul di langit Mexico City, setelah guncangan gempa berkekuatan 8.2 skala Richter melanda negara tersebut. Gempa dahsyat tersebut memicu peringatan tsunami untuk delapan negara.
Seorang saksi sempat mengambil video fenomena cahaya berwarna hijau dan biru yang memancar dari kejauhan, tak lama terjadi setelah gempa tersebut. Ahli Seismologi, Stephen Hicks mengatakan cahaya gempa bumi tidak pernah terbukti. Penjelasan yang lebih sederhana, cahaya itu terjadi karena adanya ledakan kecil pada generator listrik.

Kilatan cahaya yang mirip dengan aurora itu terkadang terjadi beberapa menit sebelum atau setelah gempa. Misalnya pada tahun 1975, cahaya muncul dan tak lama kemudian terjadi gempa di Kalapana di Hawaii.
Cahaya tersebut nampak dalam berbagai warna dan bentuk, sementara orang-orang mengaku melihat cahaya itu beberapa kali. Kendati demikian, sedikit dari ilmuwan yang bisa membuktikan dari mana cahaya itu muncul.
Diberitakan Metro, Jumat 8 September 2017, satu hipotesis memperkirakan bahwa pembangkitan batuan gempa melibatkan ionisasi oksigen ke anion oksigen dengan memutus ikatan peroksi pada beberapa jenis batuan dengan tekanan tinggi sebelum dan selama gempa bumi.
Setelah ionisasi, ion-ion bergerak melalui celah-celah di bebatuan. Begitu mereka sampai di atmosfer, ion-ion ini bisa mengionisasi kantong udara, membentuk plasma yang memancarkan cahaya.

Meksiko diguncang oleh gempa terkuatnya dalam 32 tahun, yang memicu kepanikan dan memicu Tsunami. Pejabat mengatakan bahwa itu adalah gempa terkuat yang menimpa ibu kota sejak gempa tahun 1985 yang menewaskan ribuan orang.


Credit  viva.co.id








Gempa 8,1 SR Guncang Meksiko, Tsunami Akan Terjang 8 Negara


Gempa 8,1 SR Guncang Meksiko, Tsunami Akan Terjang 8 Negara
Photo : USGS
Lokasi gempa Meksiko.


CB – Gempa besar dengan magnitude 8,1 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Meksiko. Guncangan gempa ini diperkirakan bakal menimbulkan gelombang tsunami.
Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau United States Geological Survey (USGS), gempa terjadi pada pukul 04.49.21 Waktu Universal Terkoordinasi (UTC), Jumat, 8 September 2017.

Lokasi gempa berada 87 kilometer barat daya Kota Pijijiapan, Meksiko, atau berada pada koordinat 15.068°N- 93.715°W, sementara pusat gampa berada di kedalaman 69,7 kilometer.
Usai guncangan gempa itu, National Oceanic and Atmospheric Administration atau NOAA  mengeluarkan peringatan gelombang tsunami.
NOAA memperkirakan gelombang tsunami bakal menerjang puluhan di delapan negara wilayah seperti Meksiko, Guatemala, El Salvador, Costa Rica, Nikaragua, Panama, Honduras, dan Ekuador.


Credit  VIVA.co.id


Tsunami Gempa Meksiko Akan Terjang 8 Negara dalam Tiga Jam



CB – Penduduk di sekitaran wilayah lepas pantai Meksiko dan tujuh negara lainnya diminta segera mengungsi usai gempa dengan kekuatan magnitude 8,1 Skala Richter mengguncang.
Pusat peringatan tsunami, National Oceanic and Atmospheric Administration atau NOAA menyatakan, gelombang tsunami diperkirakan bakal tiba dan menerjang pesisir pantai sekitar tiga jam setelah guncangan gempa.

Delapan negara yang diperkirakan bakal diterjang gelombang tsunami, di antaranya Meksiko, Guatemala, El Salvador, Costa Rica, Nikaragua, Panama, Honduras, dan Ekuador.
Diperkirakan ketinggian gelombang tsunami mencapai 0.3 hingga satu meter diperkirakan akan menerjang Kepulauan Cook, Ekuador, Fiji, Polynesia timur, Guatemala dan Kiribati.
Dilansir The Guardian, gelombang awal telah tercatat terjadi di kota-kota Meksiko, seperti Salina Cruz, Puerto Madero dan Huatulco, berada di antara ketinggian 0.3-0.7 meter di atas permukaan air pasang.
Sementara gelombang di bawah 0.3 meter diperkirakan terjadi di negara-negara sejauh Australia, Jepang dan Vietnam. Pusat peringatan tersebut mengatakan ancaman tsunami di Hawaii masih dalam evaluasi.

Sebelumnya dalam situs resminya, Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau United States Geological Survey (USGS) menyatakan, gempa terjadi pada pukul 04.49.21 Waktu Universal Terkoordinasi (UTC), Jumat, 8 September 2017, atau Kamis, 7 September 2017 waktu Meksiko.




Credit  VIVA.co.id

Gempa 8,1 SR di Meksiko, Tsunaminya Sampai Australia


CB – Setidaknya lima orang dinyatakan meninggal dunia setelah gempa berkekuatan 8.1 SR melanda Meksiko, Kamis malam waktu setempat. Gempa ini juga menyebabkan peringatan tsunami untuk negara-negara di kawasan Amerika Tengah.
Gubernur negara bagian Chiapas di Meksiko mengumumkan korban tewas tersebut menyusul gempa paling kuat yang melanda negara itu sejak tahun 1985, yang terjadi di 119 km selatan barat daya Tres Picos.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan bahwa ada potensi tsunami yang dipicu oleh gempa tersebut, yang diperkirakan akan melanda Guatemala, El Savador, Kosta Rika, Nikaragua, Panama, Honduras dan Ekuador.
Dalam sebuah peringatan, diperkirakan gelombang setinggi tiga meter akan terjadi di bagian pantai Meksiko, sementara gelombang setinggi 0.3 hingga satu meter diperkirakan akan menerjang Kepulauan Cook, Ekuador, Fiji, Polynesia timur, Guatemala dan Kiribati.
Dilansir The Guardian, gelombang awal telah tercatat terjadi di kota-kota Meksiko seperti Salina Cruz, Puerto Madero dan Huatulco, berada di antara ketingian 0.3-0.7 meter di atas permukaan air pasang.
Sementara gelombang di bawah 0.3 meter diperkirakan terjadi di negara-negara sejauh Australia, Jepang dan Vietnam. Pusat peringatan tersebut mengatakan ancaman tsunami di Hawaii masih dalam evaluasi.
Sementara Reuters memberitakan, gelombang tsunami yang berbahaya dimungkinkan sampai dalam tiga jam. Badan Bencana Nasional meminta seluruh warga yang berada di pesisir untuk bersiaga. Tak ada perintah evakuasi, namun seluruh warga diminta terus memantau siaran radio darurat.

Situasi kota Mexico City masih darurat. Seluruh jendela di bandara internasional Meksiko dikabarkan rusak. Sebuah hotel, The Cornice, yang berada di kawasan turis di Oaxaca runtuh. Sejumlah gedung juga dikabarkan rusak parah. Saksi mata mengabarkan kepada Reuters, orang-orang berlarian di jalan dalam kondisi masih mengenakan piyama dan suara alarmm terus berbunyi.




Credit  VIVA.co.id







Gempa 8 SR Guncang Meksiko, Ada Peringatan Tsunami


Gempa 8 SR Guncang Meksiko, Ada Peringatan Tsunami
Foto: Ilustrasi


Mexico City - Gempa berkekuatan 8 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Meksiko selatan. Gempa tersebut memicu peringatan tsunami.

"Berdasarkan semua data yang ada ... gelombang tsunami berbahaya yang meluas diperkirakan terjadi di sejumlah pantai," demikian disampaikan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.

Disebutkan bahwa gelombang tsunami dengan ketinggian lebih dari tiga meter mungkin terjadi di sejumlah pantai Meksiko.


"Gelombang tsunami yang mencapai ketinggian lebih dari tiga meter mungkin terjadi di sepanjang pantai-pantai Meksiko," demikian disampaikan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/9/2017). Disebutkan bahwa gelombang tsunami lebih kecil akan terjadi di negara-negara lain.

Peringatan tsunami ini dirilis untuk wilayah pantai-pantai Meksiko, juga Guatemala, El Salvador, Costa Rica, Nicaragua, Panama, Honduras, bahkan hingga ke Ekuador.

Getaran gempa ini juga dirasakan di ibu kota Mexico City, yang menyebabkan orang-orang berlarian ke jalan-jalan setelah mendengar sirene peringatan gempa. Belum ada laporan mengenai korban maupun kerusakan akibat gempa yang terjadi pada Kamis (7/9) malam waktu setempat ini.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat, USGS menyatakan pusat gempa disebutkan berada sekitar 123 kilometer barat daya kota Pijijiapan, dengan kedalaman 33 kilometer. Badan perlindungan sipil Meksiko menyatakan, ini merupakan gempa paling dahsyat yang melanda Mexico City sejak gempa pada tahun 1985, yang menewaskan ribuan orang dan meratakan banyak bangunan di Mexico City.




Credit  detik.com







Prediksi Kerahkan 100.000 Tentara, Jerman Waswas Latihan Perang Rusia



Prediksi Kerahkan 100.000 Tentara, Jerman Waswas Latihan Perang Rusia
Para tentara Rusia saat mengikuti parade militer. Mulai 14 September nanti, Rusia gelar latihan perang besar-besaran di dekat wilayah NATO. Foto/Moscow Times



TALLINN - Jerman merasa waswas dengan rencana latihan perang Rusia di dekat “sayap” timur NATO pada bulan ini. Berlin memprediksi Moskow akan mengerahkan hingga 100.000 tentara.

Moskow sendiri mengklaim latihan perang hanya melibatkan 13.000 tentara Rusia dan Belarusia. Latihan yang dimulai pada 14-20 September 2017 dikenal sebagai Zapad.

Lokasi manuver besar-besaran militer Moskow ini akan berlangsung di Laut Baltik, Rusia barat dan wilayah Rusia di Kaliningrad. Meski menimbulkan kegelisahan di pihak NATO, Moskow menegaskan bahwa latihan perangnya hanya akan melakukan skenario defensif.

”Tidak diragukan lagi bahwa kita akan melihat demonstrasi kemampuan dan kekuatan orang-orang Rusia,” kata Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen kepada wartawan pada pertemuannya dengan para Menteri Pertahanan Uni Eropa di Tallinn pada hari Kamis.

”Siapa pun meragukan bahwa hanya mengharuskan melihat tingginya jumlah pasukan yang berpartisipasi dalam latihan Zapad; lebih dari 100.000 (tentara),” lanjut dia dalam sebuah konferensi pers bersama dengan mitranya dari Prancis, Florence Parly, seperti dilansir Reuters, Jumat (8/9/2017).

Negara-negara Baltik telah menyuarakan keprihatinan tentang latihan perang besar-besaran Rusia ini. Komentar Von der Leyen ini merupakan reaksi pertama politisi top Barat secara terbuka kepada Rusia karena NATO semula hanya mengharapkan latihan melibatkan tak lebih dari 13.000 tentara.

Jumlah prediksi tentara Moskow yang akan dikerahkan dalam manuver besar-besaran di dekat wilayah NATO itu dianggap legal di bawah perjanjian internasional tentang latihan perang. Meski demikian, perlu pemantau internasional untuk memverifikasi jumlah pasukan yang terlibat nanti.

Rusia sebelumnya menyatakan bahwa pemantau internasional tidak diwajibkan karena jumlah tentara yang akan terlibat kurang dari 13.000 personel.

Sementara itu, NATO menyatakan, upaya untuk meredam  ketegangan telah dilakukan di mana Jenderal NATO, Petr Pavel, mengadakan pertemuan pertama dengan jenderal tertinggi Rusia, Valery Gerasimov, di Azerbaijan pada hari Kamis.





Credit  sindonews.com





India Diminta Siap untuk Perang Simultan Lawan China dan Pakistan



India Diminta Siap untuk Perang Simultan Lawan China dan Pakistan
Para pejabat tinggi militer India saat mengunjungi situs uji coba senjata di Sergeyevsky, wilayah Primorye. Foto/Sputnik/Vitaliy Ankov



NEW DELHI - Kepala Angkatan Darat India Jenderal Bipin Rawat memperingatkan atasannya  bahwa New Delhi harus dipersiapkan untuk perang simultan dengan China dan Pakistan jika hubungan terus memburuk.

Jenderal Rawat membuat komentar sebelum Center for Land Warfare Studies membuat diskusi tentang hubungan India dengan China pada hari Rabu. Dia menuduh Beijing ”melenturkan otot-ototnya” dan terus memperluas klaim kedaulatan atas tanah dan laut.

“Mengiris salami, mengambil alih wilayah dengan cara yang sangat bertahap, menguji batas adalah sesuatu yang harus kita waspadai dan tetap siap menghadapi situasi yang muncul secara bertahap dalam konflik,” katanya.

China telah berseteru di kawasan dengan banyak tetangganya, termasuk dengan India di Arunachal Pradesh dan dengan Jepang di Laut China Timur.

Beijing juga berseteru dengan Filipina dan Vietnam di Laut China Selatan, dan yang terakhir dengan Bhutan di Dataran Tinggi Doklam. Bhutan yang dipandang sebagai wakil India dalam kebuntuan 10 minggu dengan China.

Rawat menambahkan bahwa ada sedikit harapan untuk melakukan rekonsiliasi dengan rival lamanya, Pakistan, yang kini telah menjadi sangat dekat dengan China.

”Apakah konflik ini akan terbatas dan terbatas dalam ruang dan waktu, atau apakah ini dapat meluas menjadi perang habis-habisan dengan (Pakistan) yang mengambil keuntungan dari situasi yang berkembang di perbatasan utara, sangat mungkin terjadi,” kata Rawat, seperti dilansir Sputnik, Jumat (8/9/2017).

India dan Pakistan telah berulang kali bentrok terkait sengketa perbatasan di wilayah Kashmir dan Punjab. Kedua negara ini terlibat dalam beberapa perang di wilayah tersebut tahun 1947.

Sekitar 111 hingga 151 orang tewas dalam pertempuran pada tahun 2014 dan 2015. Mulai pertengahan 2016, kelompok separatis telah melawan pasukan keamanan India di Kashmir, menyebabkan setidaknya 92 orang tewas, 19.000 luka-luka, dan lebih dari 8.500 orang ditangkap. India mengklaim bahwa Pakistan mendanai separatis untuk melemahkan pertahanan India.

Rawat menolak anggapan bahwa ketiga negara yang menjadi kekuatan nuklir akan mencegah peperangan. ”Senjata nuklir adalah senjata penangkal, ya, memang, tapi untuk mengatakan bahwa mereka dapat mencegah perang atau mereka tidak akan membiarkan negara-negara berperang, dalam konteks kita yang mungkin juga tidak benar,” katanya. Jika hubungan terus menurun, maka peperangan terletak di dalam wilayah realitas.”



Credit  sindonews.com







Pasukan AS di Korsel Bersiap Latihan Serangan Senjata Pemusnah Massal




Pasukan AS di Korsel Bersiap Latihan Serangan Senjata Pemusnah Massal
Para tentara Amerika Serikat yang ditugaskan di Korea Selatan. Foto/REUTERS/Kim Hong-ji



WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) menginginkan pasukannya yang ditempatkan di Korea Selatan (Korsel) melakukan latihan serangan potensial dengan menggunakan bahan berbahaya, yang bisa bersifat radioaktif. Bahan berbahaya itu kerap disebut sebagai senjata pemusnah massal (WMD).

Explosive Ordnance Disposal Company (EOD) perusahaan senjata yang terkait dengan Angkatan Darat 71 AS di Korea Selatan harus berlatih untuk dapat mengidentifikasi bahan-bahan berbahaya.”Tahu bagaimana melakukan operasi pengendalian, penahanan dan/atau pengepungan, dan juga untuk dapat menerapkan prosedur dekontaminasi,” bunyi proposal kontrak militer AS di situs Federal Business Opportunities (FBO) yang dikutip Jumat (8/9/2017).

Pelatihan diharapkan berlangsung dua minggu di Camp Humphreys di Korsel.

AS memiliki sekitar 25.000 tentara yang ditempatkan di negara tersebut, yang menyebar di sekitar 80 lokasi di seluruh negeri.

Pada akhir Agustus, Pentagon mengajukan proposal lain untuk kontraktor agar membangun tembok di sekitar empat pangkalan AS di Korea Selatan guna melindungi pasukan Washington dari serangan potensial.

Pengumuman rencana latihan serangan WMD ini muncul pada saat ketegangan antara AS dan Korea Utara meningkat menyusul uji coba senjata nuklir Pyongyang. Senjata nuklir yang diuji coba Korut pada 3 September 2017 lalu diklaim sebagai bom hidrogen.

Menteri Pertahanan AS James Norman Mattis memperingatkan bahwa Korea Utara akan disambut dengan respons militer besar-besaran jika terus mengancam Washington dan para sekutunya.

Berbeda dengan persiapan AS untuk mengantisipasi perang dengan Korea Utara, Presiden Rusia Vladimir Putin yakin bahwa konflik berskala besar, terutama dengan penggunaan WMD, tidak akan terjadi. Semua pihak yang bertikai, kata dia, memiliki akal sehat yang cukup untuk menghindarinya.

Komentar Putin itu disampaikan di depan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Forum Ekonomi Timur di Kota Vladivostok, Rusia. ”Kita bisa memecahkan masalah ini melalui cara diplomatik,” ujarnya.




Credit  sindonews.com







PM Korsel Duga Korut Luncurkan Rudal Antarbenua Sabtu Besok



PM Korsel Duga Korut Luncurkan Rudal Antarbenua Sabtu Besok
Rudal balistik antarbenua Hwasong-14 Korea Utara yang diuji tembak Juli lalu. Korea Selatan menduga Pyongyang luncurkan lagi rudal sejenis Sabtu (9/9/2017) besok. Foto/KCNA



SEOUL - Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Lee Nak-yon menduga Korea Utara (Korut) akan meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pada hari Sabtu (9/9/2017) besok. Menurutnya, dialog dengan Pyongyang bukan prioritas untuk saat ini, tapi sanksi kuat yang dibutuhkan.

Komentar PM Lee Nak-yon muncul saat rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korut merayakan keberhasilan uji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen pada hari Minggu lalu. Perayaan pada hari Kamis kemarin diramaikan dengan pesta kembang api.

”Saya percaya bahwa sekarang adalah saatnya untuk memperkuat sanksi ke tingkat maksimum dengan sementara mengamankan sarana pencegahan militer. Dialog pada akhirnya diperlukan, tapi sekarang bukan saatnya untuk berbicara tentang dialog dengan Korea Utara,” kata Lee, seperti dilansir Fox News.

Korea Utara dilaporkan telah memindahkan ICBM ke arah pantai baratnya pada awal pekan ini. Laporan yang dilansir Asian Business Daily itu menyebut pemindahan ICBM untuk menghindari deteksi.

Jika Pyongyang nekat menguji tembak ICBM pada Sabtu besok, maka itu akan menjadi uji coba yang ke-14 sejak Februari lalu. Korea Utara telah menembakkan 21 rudal sepanjang tahun ini dan telah melakukan uji coba senjata nuklir keenam kalinya.

Nam Sung-wook, seorang profesor Universitas Korea yang sebelumnya mengelola Institut Strategi Keamanan Nasional, seperti dilansir Yonhap, mengatakan bahwa tekanan Kim Jong-un untuk membuat negaranya berkemampuan nuklir diduga telah berkembang saat dia masih remaja yang temperamen.

“Perkembangan terakhir (uji coba nuklir keenam Korut) sebagian besar disebabkan oleh karakter liar Kim. Jika Kim tidak dieliminasi, masalah ini (provokasi Korut) akan bertahan,” ujar Nam kepada para anggota parlemen Korsel.

Nam, yang jadi agen mata-mata Seoul antara tahun 2008 hingga 2012, mengatakan bahwa sang diktator Korut merupakan sosok yang temperamen, di mana dia pernah mengumbar bahasa kotor ketika pacarnya di masa SMA meminta untuk berhenti merokok.

”Saat Kim merokok di usia muda, pacarnya menasihatinya untuk berhenti merokok. Kemudian, Kim meledak dengan bahasa kotor, yang mengejutkannya,” kata Nam. 



Credit  sindonews.com




Antisipasi Bahaya Badai Irma, 4 Reaktor Nuklir AS Ditutup



Antisipasi Bahaya Badai Irma, 4 Reaktor Nuklir AS Ditutup
Reaktor nuklir Turkey Point yang dioperasikan FLP, Amerika Serikat akan ditutup untuk mengantisipasi bahaya Badai Irma. Foto/Miami Herald



FLORIDA - Empat reaktor nuklir di Florida, Amerika Serikat (AS) diumumkan akan ditutup untuk mengantisipasi dampak terburuk dari Badai Irma yang sedang menuju wilayah tersebut. Empat reaktor nuklir tersebut tercatat sebagai reaktor terkuat di Amerika.

Pengumuman disampaikan pihak Florida Power & Light (FPL) Company pada hari Kamis. Empat reaktor nuklir yang akan ditutup adalah dua reaktor di Turkey Point dan dua lainnya di Saint Lucie.

Meski demikian, Rob Gould, Chief Communication Officer FPL, menolak untuk memberikan waktu yang spesifik kapan fasilitas nuklir tersebut akan ditutup. Dia hanya menegaskan bahwa kedua situs nuklir tersebut termasuk yang terkuat di AS.

Menurut juru bicara FPL Peter Robbins, reaktor nuklir Turkey Point ditutupi dengan enam kaki beton bertulang baja dan terletak 20 kaki di atas permukaan laut. Pabrik Homestead, Florida, juga memiliki rencana cadangan yang melibatkan generator tambahan dan bahan bakar.

Robbins melanjutkan, reaktor di Saint Lucie juga dilindungi dan dapat menahan banjir yang dipicu badai besar.

”Ini adalah badai yang sangat berbahaya,” kata Gould kepada wartawan pada hari Kamis. ”Badai ini berpotensi serupa dengan Badai Andrew.”

Pada tahun 1992, Badai Andrew, yang masuk badai Kategori Lima menyerang lokasi Turkey Point dan menyebabkan kerusakan senilai USD90 juta. Namun, situs nuklir itu dapat bertahan.

”Tidak ada grid yang dirancang untuk dapat menahan badai Kategori 5 yang memiliki (angin) mendekati 180 atau 185 mil per jam,” kata Gould, yang dilansir Sputnik, Jumat (8/9/2017).

Reaktor Turkey Point, menurut Komisi Regulasi Nuklir AS, diperkirakan akan ditutup pada hari Jumat malam. Sedangkan reaktor Saint Lucie akan menyusul kira-kira 12 jam sesudahnya.



Credit  sindonews.com







Wartawan BBC di Rakhine: Sebuah Desa Muslim Dibakar



Wartawan BBC di Rakhine: Sebuah Desa Muslim Dibakar
Kepulan asap dari Desa Gawdu Zara di Rakhine, Myanmar, yang dibakar. Foto/Jonathan Head/BBC



YANGON - Sekitar 164.000 warga muslim Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh dari negara bagian Rakhine, Myanmar, sejak kekerasan pecah dua pekan lalu. Mereka mengatakan, bahwa militer dan dan kelompok nasionalis Buddha menghancurkan desa untuk mengusir mereka setelah serangan militan Rohingya terhadap pos-pos polisi.

Pemerintah menolak klaim warga Rohingya tersebut. Menurut pemerintah, kelompok militan dan warga Rohingya sendiri yang membakar desanya.

Wartawan BBC Asia Tenggara, Jonathan Head, mengatakan bahwa dia melihat sebuah desa Muslim yang baru saja dibakar. Dia menduga pelakunya kelompok nasionalis Buddha Rakhine. Berikut kesaksian Jonathan Head yang dikutip Jumat (8/9/2017);

Saya adalah bagian dari kelompok wartawan yang diundang oleh pemerintah Myanmar untuk melihat situasi di lapangan di Maungdaw. Kondisi kami yang bergabung dalam perjalanan ini adalah kami tinggal di dalam kelompok dan tidak pergi secara independen, dan kami dibawa ke tempat yang dipilih pemerintah untuk kami.

Permintaan untuk pergi ke daerah lain yang menarik, bahkan di dekatnya, ditolak karena tidak aman.

Kami kembali dari kunjungan ke Kota Al Le Than Kyaw, selatan Maungdaw, yang masih mengepulkan asap, menunjukkan bahwa rumah-rumah baru saja dibakar.

Polisi mengatakan bahwa penduduk Muslim yang membakar rumah mereka sendiri, meski sebagian besar melarikan diri setelah militan dari Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) menyerang pos-pos polisi di kota tersebut pada 25 Agustus. Sementara di sana kami melihat setidaknya tiga kepulan asap di kejauhan ke utara, dan mendengar tembakan otomatis secara sporadis.

Dalam perjalanan pulang kami, kami melihat sebuah kepulan asap naik dari sekelompok pohon di sawah, yang biasanya merupakan tanda sebuah desa.

Kami keluar dan berlari melintasi ladang untuk mencapainya. Kita bisa melihat bangunan pertama di desa terbakar, tapi baru saja. Rumah di desa ini terbakar sampai menjadi abu dalam 20-30 menit. Sudah jelas kebakaran itu baru saja dinyalakan.

Saat kami masuk, sekelompok pria muda berotot membawa parang, pedang dan senapan keluar. Kami mencoba mengajukan pertanyaan tapi mereka menolak direkam dalam video.

Namun, rekan-rekan Myanmar saya berbicara dengan mereka dengan kamera dan mereka mengatakan bahwa mereka adalah warga Buddha Rakhine. Salah satu dari mereka mengaku telah menyalakan api, dan mengatakan bahwa dia mendapat bantuan dari polisi. 

Saat kami berjalan lebih jauh, kami melihat madrasah dengan atapnya terbakar. Api menjilat sisi rumah lain yang berlawanan. Dalam waktu tiga menit itu adalah ‘neraka’.

Tidak ada orang lain di desa ini. Orang-orang yang kami lihat adalah para pelakunya. Barang-barang rumah tangga berserakan di seberang jalan; mainan anak-anak, pakaian wanita. Kami melihat satu kendi kosong yang berbau bensin dan yang lainnya dengan sedikit bahan bakar tertinggal di dalamnya di tengah jalan.

Saat kami berjalan keluar, semua rumah yang terbakar membara, reruntuhan menghitam.




Credit  sindonews.com






Forensik Selidiki Jurang Lokasi Pembantaian Muslim Bosnia


Forensik Selidiki Jurang Lokasi Pembantaian Muslim Bosnia 
Jasad-jasad korban perang Bosnia-Serbia pada dekade 1990an. Foto diambil pada 17 Februari 1993 di dekat Sarajevo. (AFP PHOTO / GABRIEL BOUYS)



Jakarta, CB -- Tim pakar forensik melakukan penyelidikan atas sebuah jurang di Bosnia tengah untuk mencari jasad muslim Bosnia dan Kroasia yang dibantai pasukan Serbia pada awal perang 1992-1995, Kamis (7/9).

Seperti dikutip dari Reuters, penyelidikan itu dimulai beberapa jam setelah pengadilan perang Bosnia memerintahkan penggalian di Gunung Vlasic yang disebut sebagai tempat sekitar 160-220 tawanan perang ditembak mati pada 21 Agustus 1992.

 
Pada Agustus 1992 silam disebutkan para tawanan perang itu bakal dilepas dari pusat penahanan di dekat kota Prijedor. Namun, di tengah jalan mereka diturunkan dari bus dan dibariskan di tepi jurang untuk kemudian ditembaki. Dari ratusan tawanan perang tersebut, hanya sedikit yang selamat dari aksi yang kemudian disebut sebagai Pembantaian Tebing Koricani.

Pembantaian itu merupakan bagian dari pembersihan etnis Bosnia muslim dan Kroasia.

Koordinator wilayah Komisi untuk Orang-orang Hilang, Amor Masovic menduga lokasi jurang yang tengah diselidiki in isebagai pemakaman massal kedua yang dibuat untuk menyembunyikan kejahatan perang.

Sebelas mantan polisi Bosnia-Serbia sudah dijatuhi vonis oleh pengadilan kejahatan perang bentukan PBB yang berbasis di Den Haag, Belanda dan di Bosnia.

 
Mengutip dari kantor berita AFP, pada awal pekan ini, jaksa Serbia menyatakan telah menjatuhi hukuman kepada lima orang yang menyiksa dan membunuh 20 sipil, sebagian besar muslim Serbia, selama perang dengan negara tetangga, Bosnia.

Mereka yang bagian dari paramiliter Serbia itu dijatuhi hukuman akibat tindakan pada 27 Februari 1993. Saat itu mereka menghentikan kereta di perbatasan desa Strpci serta menarik 20 penumpang—yang sebagian besar muslim. Para tahanan itu dibawa ke Visegrad, disiksa, dan dibunuh. Jasadnya disebut dibuang di sungai Drina.

Perang Bosnia yang berlangsung kurun waktu 1992-1995 telah menewaskan hingga 100 ribu orang, 






Credit  cnnindonesia.com





Jet Tempur Israel Serang Fasilitas Militer di Suriah


Jet Tempur Israel Serang Fasilitas Militer di Suriah 
Ilustrasi jet tempur Israel. (AFP Photo/Jack Guez)


Jakarta, CB -- Jet tempur Israel menembakkan peluru kendali ke arah sebuah fasilitas militer di Suriah, Kamis (7/9). Militer Suriah mengklaim serangan itu mengakibatkan kerusakan materiil di dekat Masyaf di barat laut Suriah, dekat perbatasan dengan Libanon.

Mereka juga menyatakan rudal yang ditembakkan dari ruang udara Libanon pada pukul 2.42 waktu setempat itu menewaskan dua prajurit Suriah. Secara terpisah, militer Israel menolak mengomentari klaim tersebut.

Organisasi pengamat yang berbasis di London, Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, menyebut situs yang diserang itu sebagai fasilitas penelitian sekaligus depot rudal jarak pendek dan menengah.

Mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel, Yaakov Amidrod, mengatakan situs itu adalah salah satu pusat penelitian militer Suriah yang sempat digunakan untuk membuat rudal dan senjata kimia, di masa lalu.

 
Jika terbukti, serangan ini bisa menjadi peningkatan keterlibatan Israel di Suriah sejak perang saudara pecah enam tahun lalu, kata Amidror.

"Ini adalah kali pertama di mana sasaran serangannya ... adalah fasilitas formal Suriah: bukan hanya sekadar gudang, tapi pusat penelitian dan pengembangan dan [produksi]," kata sosok yang menjabat sebagai penasihat keamanan kurun waktu 2011-2013 itu..

Kantor berita pemerintah, SANA, mengutip militer Suriah menuding Israel meningkatkan semangat ISIS dan mengaitkan serangan itu dengan sejumlah kemenangan militer atas kelompok teror itu, baru-baru ini.


 
"Agresi ini dilakukan sebagai upaya putus asa untuk membangkitkan semangat teroris ISIS yang sudah tumbang menyusul serangkaian kemenangan Pasukan Arab Suriah atas terorisme di lebih dari satu pertempuran," kata tentara Suriah dalam laporan SANA yang dikutip CNN.






Credit  cnnindonesia.com







DPR RI Kaji Laporan Yordania soal Kejahatan Israel


DPR RI Kaji Laporan Yordania soal Kejahatan Israel 
Setya Novanto mengatakan, dokumen dari Yordania tersebut akan dipelajari oleh DPR sebelum ditindaklanjuti dalam bentuk pengambilan sikap bersama atas pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan Israel. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)



Jakarta, CB -- Dewan Perwakilan Rakyat RI akan mempelajari dokumen hasil penyelidikan Yordania atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel di Palestina.

“Secara khusus, parlemen Yordania memberi dokumen pelanggaran kemanusiaan Israel di Palestina. Kami ingin terus satu barisan membela Palestina,” ujar Ketua DPR RI, Setya Novanto, setelah dokumen itu diserahkan di sela Forum Parlemen Dunia di Nusa Dua, Bali, Kamis (7/9).

Setya mengatakan, dokumen tersebut akan dipelajari oleh DPR sebelum ditindaklanjuti dalam bentuk pengambilan sikap bersama atas pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan Israel.

Menurut Setya, pemberian dokumen tersebut merupakan bukti baiknya hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania.

Ia berkata, kedua negara memiliki kesamaan pandangan dalam melihat tantangan global, seperti dalam aspek penanggulangan terorisme dan stabilitas di masing-masing negara.
 
Lebih lanjut, Ketum Golkar ini menyampaikan, Yordania juga menyampaikan rasa prihatin atas konflik kemanusian yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar.

Yordania menilai, musibah yang menimpa etnis Rohingya sama dengan sejumlah warga Suriah akibat perang melawan ISIS.

Setya berkata, Yordania merupakan salah satu negara di sekitar Suriah yang saat ini menampung satu juta pengungsi dari negara pimpinan Bashar al-Assad itu.

“Sama halnya dengan Indonesia yang menerima pengungsi etnis Rohingya dari Myanmar, Yordania juga menerima pengungsi dari Suriah,” ujarnya.

Berkaitan dengan Rohingya, Setya mengklaim, DPR akan membawa dan menerbitkan resolusi dalam pertemuan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly yang digelar di Filipina pada 15 September mendatang.
 
Setya juga telah meminta parlemen Yordania untuk membawa tragedi yang menimpa etnis Rohingya dalam sidang Inter-Parliamentary Union Oktober 2017.

“Dengan bersuara di berbagai forum internasional, kami berharap pemerintah Myanmar segera dapat mewujudkan perdamaian di sana,” ujar Setya.

Dalam kesempatan itu, Setya juga menyampaikan bahwa pemerintah Yordania mengucapkan terima kasih atas kecaman Indonesia terhadap kekerasan Israel di Masjid Al Aqsa beberpa bulan lalu lewat berbagai forum internasional, khususnya Organisasi Kerja Sama Islam.

Sebaliknya, Setya juga menyampaikan terima kasih kepada Yordania karena telah memberi dukungan tertulis bagi pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.





Credit  cnnindonesia.com








Intervensi Forum Pasifik, RI Dorong Perangi Sampah Plastik



Intervensi Forum Pasifik, RI Dorong Perangi Sampah Plastik 
Indonesia dorong negara-negara PIF perangi sampah plastik. (Dok. Istimewa)


Jakarta, CB -- Delegasi pemerintah Indonesia dalam Dialog Rekanan (FDP) Forum Kepulauan Pasifik atau PIF ke-29, Kamis (7/9), mendorong inisiatif untuk memerangi sampah plastik di laut.

Hal ini menjadi bagian dari keinginan pemerintah RI untuk memperkuat tata kelola samudra atau ocean governance di kawasan.

 

Pernyataan ini merupakan intervensi Indonesia selaku pembicara pertama yang diikuti China, Amerika Serikat dan Uni Eropa, sebagai tanggapan terhadap panelis sejumlah Kepala Negara Pasifik, termasuk Vanuatu, Samoa dan Kepulauan Cook.

"Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kemiripan dengan mayoritas negara PIF, termasuk keperluan untuk perkuat ocean governance di kawasan," kata Desra Percaya, Ketua Delegasi RI dalam forum tersebut.

Indonesia berpartisipasi pada rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi PIF ke-48 di Apia, Samoa, pada 4-8 September 2017, khususnya pada FDP yang digelar hari ini.

Sesuai dengan agenda KTT, Indonesia mendorong kerja sama konkret RI-PIF dalam memerangi masalah sampah plastik di laut, promosi dan pemanfaatan kantong plastik yang bisa terdegradasi secara biologis (biodegradable) dan posisi Indonesia selaku tuan rumah Konferensi Samudra Kita 2018 di Bali.

 
Dalam kesempatan ini, RI juga menawarkan kemitraan dengan negara PFI melalui kerja sama, antara lain di bidang teknologi pengelolaan sampah plastik terbarukan dan pertukaran tenaga ahli untuk diseminasi teknologi plastik biodegradable.

KTT PIF merupakan forum regional terbesar yang melibatkan 18 negara/teritori anggota dari seluruh sub-kawasan Pasifik dan 18 negara mitra pembangunan dari berbagai belahan dunia.





Credit  cnnindonesia.com







Jokowi dan PM Lee Sepakati Kerja Sama Pendidikan dan Bencana


Jokowi dan PM Lee Sepakati Kerja Sama Pendidikan dan Bencana 
Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berjabat tangan sebelum jumpa pers kunjungan kenegaraan. (REUTERS/Edgar Su)



Jakarta, CB -- Kunjungan kenegaraan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Singapura menghasilkan kesepakatan kerja sama di bidang pendidikan dan penanggulangan bencana.

Jokowi berada di Singapura selama dua hari kurun waktu 6-7 September 2017. Setelah menghabiskan hari pertama untuk menemui masyarkat di negara jiran itu, Jokowi baru bertamu ke tempat Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada hari berikutnya.

 
Jokowi mendatangi kantor PM Singapura pada pukul 10.30 waktu setempat. Dia disambut Lee, dan dibawa ke lantai 2 The Istana, Kamis (7/9).

Lewat rilis yang diterima dari Sekretariat Presiden, Jokowi dan PM Lee menyaksikan setidaknya empat nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pendidikan dan penanggulangan bencana.

 
Pertama adalah kerja sama pendidikan dan pelatihan vokasional antara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Pendidikan (Pendidikan Tinggi dan Keterampilan) Singapura Ong Ye Kung. Selanjutnya, kerja sama bidang pendidikan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Pendidikan (Pendidikan Dasar) Singapura Ng Chee Meng.

Setelah itu, kerja sama bidang pendidikan tinggi antara Menteri Riset Tenologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir dan Menteri Pendidikan (Pendidikan Tinggi dan Keterampilan) Singapura Ong Ye Kung. Terakhir, kerja sama pengelolaan risiko bencana antara Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Komisioner Pasukan Pertahanan Sipil Singapura Eric Yap.






Credit  cnnindonesia.com






Dubes RI Usulkan Moratorium Pengiriman PRT ke Malaysia


Dubes RI Usulkan Moratorium Pengiriman PRT ke Malaysia 
Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana, mengusulkan moratorium pengiriman asisten rumah tangga ke Malaysia. (CNN Indonesia/Safir Makki)


Jakarta, CB -- Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana, mengutarakan niatnya untuk mengusulkan moratorium pengiriman pembantu rumah tangga (ART) ke Malaysia.

"Kalau pemerintah pusat menyetujui, KBRI Kuala Lumpur akan mengusulkan moratorium pembantu rumah tangga," kata Rusdi sebagaimana dikutip Antara, Kamis (7/9).

Rusdi mengambil keputusan ini setelah berdiskusi dengan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia mengenai pemotongan gaji PRT sebesar RM300-400 oleh agen selama enam bulan.

"Saya pikir, diskusi ini akan panjang. Karena itu, kalau tidak selesai, kita moratorium saja," ucapnya.

Menurut Rusdi, moratorium ini harus mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo terlebih dulu.

"Kalau Presiden Joko Widodo memerintahkan hari ini bisa dilakukan moratorium PRT akan kami laksanakan. Namun, kalau mesti mengikuti prosedur dan diplomasi kami akan mengikuti," katanya.

Jika harus melalui prosedur resmi, Rusdi pun sudah siap mengirimkan surat kepada Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri.

Merujuk pada data KBRI Kuala Lumpur, ada sekitar 230 PRT Indonesia di Malaysia. Setiap harinya, ada sekitar 70 pengaduan dari para PRT tersebut.

Rusdi mengatakan, isu PRT ini kerap menjadi persoalan dalam hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia.


Sebelumnya, Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Hermono, juga menyampaikan hal serupa.

Hermono mengatakan, tak adanya perjanjian mengenai ketenagakerjaan antara Indonesia dan Malaysia merupakan salah satu hambatan penanganan masalah TKI di Negeri Jiran.

Ia menjelaskan, kedua negara sebenarnya sudah memiliki nota kesepahaman (MoU) mengenai ketenagakerjaan, tapi masa berlakunya jatuh tempo sejak Mei 2016 lalu. Indonesia pun langsung mengajukan draf MoU baru pada November lalu, tapi Malaysia tak kunjung menanggapi.

“Ini buat kita tanda tanya juga, padahal kalau memang sama-sama butuh, mari kita duduk, tapi kalau tidak mau, kita harus ambil sikap. Kita tidak bisa diam saja. Jika tidak ada MoU, kita yang dirugikan,” kata Hermono.






Credit  cnnindonesia.com




Bangladesh Protes Myanmar Soal Ranjau untuk Cegat Rohingya


Bangladesh Protes Myanmar Soal Ranjau untuk Cegat Rohingya Bangladesh meyakini aparat Myanmar menanam ranjau di sepanjang pagar berduri di perbatasan kedua negara. (REUTERS/Soe Zeya Tun)


Jakarta, CB -- Bangladesh melontarkan protes kepada Myanmar karena diduga menanam ranjau di sepanjang perbatasan untuk mencegah Muslim Rohingya yang berniat kembali ke negaranya.

"Ya," ujar Menteri Luar Negeri Bangladesh, Shahidul Haque, ketika diminta konfirmasi mengenai protes tersebut. Namun, ia tidak mengelaborasi lebih lanjut.

Tiga sumber pemerintah yang dikonfirmasi Reuters juga mengatakan Bangladesh telah mengirimkan sebuah surat protes kepada Myanmar yang menganggap pemerintahan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi itu telah melanggar norma internasional.

"Bangladesh telah mengungkapkan kekhawatirannya kepada Myanmar soal sejumlah ledakan yang terjadi sangat dekat dengan perbatasan," ucap seorang sumber dari Bangladesh pada Kamis (7/9).

Protes ini disampaikan karena kekhawatiran lonjakan pengungsi Rohingya ke Bangladesh untuk melarikan diri dari krisis kemanusiaan yang terjadi Rakhine, Myanmar.



Kekhawatiran ini muncul setelah dua sumber lain dari Bangladesh meyakini pasukan keamanan Myanmar menanam ranjau di sepanjang pagar berduri yang terletak di perbatasan kedua negara.

Kedua sumber tersebut mengaku mengetahui penempatan ranjau itu melalui bukti fotografi dan dari sejumlah informan lainnya.

"Pasukan kami juga melihat tiga sampai empat kelompok petugas yang bekerja meletakan sesuatu ke dalam tanah di dekat pagar berduri. Kami kemudian mengonfirmasi hal itu melalui kepada informan yang membenarkan bahwa mereka [Myanmar] menempatkan ranjau," katanya.

Meski begitu, sumber tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut kelompok tersebut berseragam dan merupakan aparat keamanan Myanmar atau bukan.

Sebelumnya, seorang petugas perbatasan Bangladesh, Hassan Khan, juga mengatakan empat ledakan sempat terdengar sejak awal pekan ini di perbatasan Myanmar.

Seorang anak laki-laki bahkan dilaporkan kehilangan kaki kirinya setelah terkena ledakan di perbatasan. Anak itu akhirnya dibawa ke Bangladesh untuk mendapat perawatan medis.

Sementara itu, seorang pengungsi Rohingya sempat mendatangi tempat terjadinya ledakan di perbatasan dan merekam keadaan sekitar. Videonya menunjukkan adanya logam-logam berdiameter 10 sentimeter tertanam di tanah sekitar tempat itu.

Dua pengungsi Rohingya lainnya juga mengaku melihat tentara Myanmar di lokasi tersebut pada malam hari sebelum ledakan-ledakan itu terjadi.

Hal tersebut menambah spekulasi bahwa Myanmar memang menggunakan ranjau untuk membendung pergerakan orang yang ingin memasuki wilayahnya, khususnya etnis Rohingya.

Meski begitu, Reuters belum bisa memverifikasi secara independen mengenai laporan ranjau tersebut dan kaitan langsungnya dengan aparat Myanmar.

Myanmar pun hingga kini belum memberikan komentar perihal dugaan penggunaan ranjau oleh aparatnya tersebut.




Credit  cnnindonesia.com








Meksiko usir duta besar Korea Utara karena bom hidrogen


Meksiko usir duta besar Korea Utara karena bom hidrogen
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. (REUTERS/Edgard Garrido )
Aktivitas nuklir Korea Utara adalah risiko serius untuk perdamaian dan keamanan internasional

Mexico City (CB) - Pemerintah Meksiko, Kamis waktu setempat, menyatakan bahwa duta besar Meksiko telah dipersona-non-gratakan sebagai protes negara itu terhadap uji coba senjata nuklir Korea Utara. Langkah ini tidak biasa dilakukan Meksiko, namun sejalan dengan garis kebijakan negara tetangganya, Amerika Serikat.

Pemerintah Meksiko memberi waktu 72 jam kepada Duta Besar Kim Hyong Gil untuk meninggalkan Meksiko demi mengungkapkan "penolakan mutlak" Meksiko terhadap aktivitas nuklir Korea Utara belakangan ini. Meksiko menyatakan uji coba itu ancaman besar bagi kawasan dan dunia.

Sebelum ini Meksiko mengambil garis diplomasi yang lembut, namun dalam beberapa bulan terakhir garis itu berubah menjadi keras, termasuk saat mengutuk pemerintah Venezuela dan Korea Utara yang disebutnya akan makin diisolasi dunia.

"Aktivitas nuklir Korea Utara adalah risiko serius untuk perdamaian dan keamanan internasional serta memesankan ancaman yang terus meningkat terhadap negara-negara di kawasan itu, termasuk sekutu-sekutu fundamental Meksiko seperti Jepang dan Korea Selatan," kata pemerintah Meksiko.

Langkah Meksiko itu mengikuti gelombang kutukan internasional terhadap Korea Utara atas peluncuran rudalnya yang sudah berulang-ulang dalam beberapa pekan terakhir.

Meski begitu pemerintahan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto tidak berniat memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara, demikian Reuters.


Credit  antaranews.com









China akan tangani isu perdagangan Korut demi keamanan, stabilitas



Beijing (CB) - Kementerian Perdagangan China, Kamis, mengatakan akan terus menangani masalah perdagangan Korea Utara dengan cara yang menguntungkan perdamaian, stabilitas dan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Juru bicara Kementerian Gao Feng menyampaikan komentar itu di sebuah media briefing rutin.Pada pekan lalu Korea Utara melakukan uji coba nuklir yang memicu kecaman dunia internasional.

Menurut kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, pengembangan bom hidrogen itu dilakukan di tengah peningkatan ketegangan wilayah menyusul dua uji peluru kendali antar benua (ICBM) Pyongyang pada Juli, yang dapat terbang hingga sekitar 10.000 kilometer dan diperkirakan menjangkau beberapa bagian dari daratan utama Amerika Serikat.

Di bawah kepemimpinan generasi ketiga, Kim Jong-un, Korea Utara berusaha mengembangkan perangkat nuklir kecil dan ringan, yang sesuai dengan peluru kendali balistik jarak jauh tanpa mempengaruhi jangkauannya, sehingga mampu bertahan setelah kembali memasuki atmosfer Bumi.

Korea Utara, yang mengembangkan kegiatan nuklir dan peluru kendalinya meskipun bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan menyebabkannya dikenai beberapa sanksi, "baru-baru ini berhasil" membuat kemajuan dalam pengembangan bom hidrogen yang akan dimuat dalam ICBM, menurut laporan KCNA.

"Bom-H, yang kekuatan peledaknya dapat disesuaikan dari puluhan kilo ton hingga ratusan kilo ton, merupakan senjata termonuklir bersifat multifungsi dengan kekuatan perusak yang hebat, meskipun diledakkan bahkan di tempat yang tinggi untuk serangan EMP (Electromagnetic Pulse) super kuat guna menyerang sesuai dengan tujuan strategis," kata KCNA.

Kim Dong-yub, seorang ahli militer di Institut Studi Timur Jauh pada Universitas Kyungnam, Seoul, merasa skeptis.

"Jika merujuk pada daya ledak puluhan sampai ratusan kilo ton, itu tampaknya bukan bom H yang sama sekali baru. Kemungkinan itu hanyalah perangkat nuklir yang diperkuat," kata Dong-yub, mengacu pada bom atom, yang menggunakan beberapa isotop hidrogen untuk meningkatkan daya ledak.

Daya ledak bom hidrogen dapat mencapai ribuan kilo ton, lebih kuat daripada bom nuklir, yang terakhir di uji Korea Utara pada September dengan kekuatan hanya sekitar 10 sampai 15 kilo ton, mirip dengan yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada 1945. Demikian laporan Reuters




Credit  antaranews.com




Trump mulai tak sabar, bilang tak kesampingkan aksi militer ke Korut


Trump mulai tak sabar, bilang tak kesampingkan aksi militer ke Korut
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (REUTERS/John Sommers II)


Washington (CB) - Presiden Amerika Serikat mengaku tidak akan memilih menggunakan aksi militer terhadap Korea Utara untuk menghadapi ancaman nuklir dan peluru kendalinya, tetapi jika dia memilih opsi itu maka itu bakal menjadi hari menyedihkan untuk pemimpin Korea Utara.

Trump kembali menyatakan tidak mengesampingkan aksi militer menyusul uji coba senjata nuklir Korea Utara yang keenam dan paling dahsyat kendati pemerintahannya lebih memilih meningkatkan sanksi ekonomi. Dia menyatakan Pyongyang punya prilaku buruk sehingga harus dihentikan.

"Langkah militer tentu saja akan menjadi opsi. Apakah itu tak terelakkan? Tidak ada yang tidak terelakkan," kata Trump dalam jumpa pers seperti dikutip Reuters.

"Saya lebih memilih tidak menggunakan rute militer. (Tetapi) Jika kami menerapkannya kepada Korea Utara, maka itu akan menjadi hari yang menyedihkan bagi Korea Utara," sambung Trump.

Kendati Trump menyatakan tak mengesampingkan opsi militer, para pejabat teras pemerintahannya sudah menegaskan bahwa pintu solusi diplomatik masih terbuka.

Korea Utara sendiri sudah menyatakan akan membalas setiap sanksi PBB dan tekanan AS dengan langkah-langkah balasan seraya menuduh AS menginginkan perang.





Credit  antaranews.com



AS peringatkan akan jatuhkan sanksi negara yang berdagang dengan Korut



Washington (CB) - Menteri Keuangan Amerika Serikat Steve Mnuchin, Rabu, mengatakan Washington akan menjatuhkan sanksi pada setiap negara yang melakukan hubungan perdagangan dengan Korea Utara.

Menurt Mnuchin, jika Perserikatan Bangsa Bangsa tidak memberikan sanksi tambahan kepada Korea Utara terkait uji coba nuklir, dia telah memiliki perintah eksekutif yang siap untuk diajukan pada Presiden Donald Trump guna menjatuhkan sanksi kepada negara mana pun yang melakukan perdagangan dengan Pyongyang.

"Saya sudah menyiapkan sebuah perintah eksekutif, siap untuk diajukan kepada presiden. Perintah itu akan memberi wewenang kepada saya untuk menghentikan perdagangan dan untuk memberikan sanksi kepada siapa pun yang melakukan perdagangan dengan Korea Utara. Presiden akan mempertimbangkan itu pada saat yang tepat setelah dia memberikan waktu bagi Perserikatan Bangsa Bangsa untuk bertindak," kata Mnuchin kepada wartawan dalam sebuah penerbangan kembali ke Washington dari Dakota Utara, tempat Trump memberi pidato mengenai reformasi pajak.

Pada pekan lalu Korea Utara melakukan uji coba nuklir yang memicu kecaman dunia internasional.

Menurut kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, pengembangan bom hidrogen itu dilakukan di tengah peningkatan ketegangan wilayah menyusul dua uji peluru kendali antar benua (ICBM) Pyongyang pada Juli, yang dapat terbang hingga sekitar 10.000 kilometer dan diperkirakan menjangkau beberapa bagian dari daratan utama Amerika Serikat.

Di bawah kepemimpinan generasi ketiga, Kim Jong-un, Korea Utara berusaha mengembangkan perangkat nuklir kecil dan ringan, yang sesuai dengan peluru kendali balistik jarak jauh tanpa mempengaruhi jangkauannya, sehingga mampu bertahan setelah kembali memasuki atmosfer Bumi.

Korea Utara, yang mengembangkan kegiatan nuklir dan peluru kendalinya meskipun bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan menyebabkannya dikenai beberapa sanksi, "baru-baru ini berhasil" membuat kemajuan dalam pengembangan bom hidrogen yang akan dimuat dalam ICBM, menurut laporan KCNA.

"Bom-H, yang kekuatan peledaknya dapat disesuaikan dari puluhan kilo ton hingga ratusan kilo ton, merupakan senjata termonuklir bersifat multifungsi dengan kekuatan perusak yang hebat, meskipun diledakkan bahkan di tempat yang tinggi untuk serangan EMP (Electromagnetic Pulse) super kuat guna menyerang sesuai dengan tujuan strategis," kata KCNA.

Kim Dong-yub, seorang ahli militer di Institut Studi Timur Jauh pada Universitas Kyungnam, Seoul, merasa skeptis.

"Jika merujuk pada daya ledak puluhan sampai ratusan kilo ton, itu tampaknya bukan bom H yang sama sekali baru. Kemungkinan itu hanyalah perangkat nuklir yang diperkuat," kata Dong-yub, mengacu pada bom atom, yang menggunakan beberapa isotop hidrogen untuk meningkatkan daya ledak.

Daya ledak bom hidrogen dapat mencapai ribuan kilo ton, lebih kuat daripada bom nuklir, yang terakhir di uji Korea Utara pada September dengan kekuatan hanya sekitar 10 sampai 15 kilo ton, mirip dengan yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada 1945. Demikian laporan Reuters.





Credit  antaranews.com



Uni Eropa siap-siap perkeras sanksi Korea Utara


Uni Eropa siap-siap perkeras sanksi Korea Utara
Ilustrasi - Hwasong-12, rudal jarak menengah milik Korea Utara (Reuters)

Tallin, Estonia (ANTARA News) - Uni Eropa sedang menyiapkan sanksi lebih keras terhadap Korea Utara, ujar kepala diplomatik UE pada Kamis (7/9), sebagai bagian dari upaya internasional untuk menghukum negara itu karena uji coba nuklir terbarunya.

"Saya akan mengajukan para menteri untuk bekerja dalam beberapa hari mendatang guna meningkatkan sanksi otonomi UE," kata Federica Mogherini.

Hal tersebut disampaikannya saat tiba untuk pertemuan para menteri luar negeri UE di Tallinn, Estonia, demikian AFP.






Credit  antaranews.com





Korea Utara pesta pora rayakan sukses uji Bom Hidrogen


Korea Utara pesta pora rayakan sukses uji Bom Hidrogen
Hwasong-14, peluru kendali antarbenua atau ICBM milik Korea Utara. (Reuters)



Jakarta (CB) - Korea Utara menggelar perayaan massal untuk para ilmuwan yang terlibat dalam uji coba peledakan bom nuklir terbesarnya. Pesta pora ini diwarnai dengan nyala kembang api dan pawai di Pyongyang.

Warga ibu kota Korea Utara ini berbaris di jalan-jalan, kemarin, melambaikan pom-pom warna merah muda dan ungu, serta bersorak ke arah konvoi bus yang membawa para ilmuwan ke dalam kota, sembari melemparkan bunga kertas hiasan kepada mereka begitu berjalan memasuki Lapangan Kim Il-Sung.

"Kita menyampaikan penghormatan agung kepada Kamerad Kim Jong-Un, Sang Pemimpin Tertinggi yang telah membawa kita ke pencapaian tertinggi dalam sejarah bangsa Korea," demikian bunyi salah satu banner di lapangan itu di mana puluhan ribu orang bersorak sorai.

Banner lainnya yang bergambar peluru kendali di truk pengangkut misil ditulisi kalimat, "Tidak ada seorang pun yang boleh menghentikan kita berjalan ke masa depan."

Ledakan bom nuklir itu memicu kecaman dunia dan seruan AS, Korea Selatan, Jepang dan negara lainnya untuk hadirnya sanksi lebih keras lagi dari Dewan Keamanan PBB kepada Korea Utara.

Kantor berita KCNA melukiskan ledakan nuklir itu sebagai "uji coba Bom-H ICBM yang berhasil."

Koordinator pawai massal menyatakan militer Korea Utara akan mengakhiri nasib imperialis gangster AS melalui serangan pencegahan yang tak kenal ampun dan paling dahsyat jika mereka dan gerombolan pengkhianat memicu perang, lapor KCNA.

Ledakan bom nuklir Minggu pekan lalu itu adalah peledakan bom nuklir yang keenam oleh Korea Utara dan yang merupakan paling dahsyat.

Bom hidrogen atau Bom-H, adalah senjata mengerikan yang jauh lebih dahsyat ketimbang bom atom yang dihasilkan dari reaksi fisi, dan memanfaatkan ledakan nuklir guna menghasilkan suhu padat yang dibutuhkan untuk menciptakan reaksi fusi, demikian AFP.




Credit  antaranews.com






Venezuela: sanksi Trump dapat pengaruhi eksport minyak ke AS


Venezuela: sanksi Trump dapat pengaruhi eksport minyak ke AS
Venezuela (www.wikipedia.org)


Karakas, Venezuela (CB) - Sanksi yudisial dan keuangan yang dijatuhkan atas Venezuela oleh Pemerintah AS membuat pasokan minyak negeri itu ke AS terancam, kata Kementerian Luar Negeri Venezuela pada Rabu (6/9).

Di dalam satu pernyataan, Kementerian tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua mengatakan keputusan "tidak sah dan sepihak" Presiden AS Donald Trump "membuat status kami terancam, selama hampir satu abad, sebagai pemasok paling aman dan paling dekat minyak ke AS".

Teks pernyataan Kementerian Luar Negeri Venezuela, yang ditujukan kepada pemerintah dan rakyat Amerika, menjelaskan sanksi itu "juga akan mempengaruhi rata-rata warga Amerika, yang menghadapi kemungkinan kenaikan harga gas, dan ribuan pekerja terancam kehilangan tabungan mereka".

Pada 2016, AS mengimpor rata-rata 741.000 barel minyak per hari dari Venezuela.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Karakas setelah Trump pada 25 Agustus menjatuhkan sanksi baru atas Venezuela, termasuk pembatasan perdagangan obligasi Venezuela di pasar keuangan Amerika.

Sanski baru itu dijatuhkan oleh AS, setelah Pemerintah Venezuela mengambil sumpah Majelis Konstituen Nasional (ANC), yang dipilih melalui pemungutan suara pada 30 Juli, tapi telah dipandang sebagai perebutan kekuasaan non-konstitusional oleh sebagian besar masyarakat internasional.






Credit  antaranews.com





AS jatuhkan sanksi atas pejabat Sudan Selatan


AS jatuhkan sanksi atas pejabat Sudan Selatan
Sudan Selatan. (google.com)


Washington (CB) - Amerika Serikat pada Rabu (6/9) menjatuhkan sanksi atas dua anggota senior Pemerintah Sudan Selatan, seorang mantan pejabat dan tiga perusahaan Sudan Selatan karena merusak perdamaian, keamanan atau kestabilan di negeri itu.

Menurut Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri AS, sanksi tersebut ditujukan kepada Wakil Menteri Pertahanan Sudan Selatan Malek Reuben, Menteri Penerangan Michael Makuei dan mantan kepala staf militer Paul Malong.

Tiga perusahaan milik Reuben, yaito All Energy Investments, A+ Engineering, Electronics & Media Printing dan Mak International Services juga menjadi sasaran sanksi, kata Departemen Keuangan AS.

"Kami terus menjelaskan kepada para pemimpin Sudan Selatan bahwa mereka harus menghormati gencatan senjata yang mereka umumkan, menghidupkan kembali Kesepakatan 2015 mengenai Penyelesaian Konflik di Republik Sudan Selatan dengan terlibat secara berarti dengan pihak oposisi," kata Departemen Luar Negeri AS di dalam pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.

Sudan Selatan terperosok ke dalam kerusuhan pada Desember 2013, setelah pertikaian politik antara Presiden Salva Kiir dan mantan wakilnya Riek Machar mengakibatkan perang yang membuat berhadapan tentara, yang kebanyakan dari suku Dinka yang setia kepada Kiir, dengan kelompok etnik Nuer, asal Machar.

Kesepakatan perdamaian 2015 untuk mengakhiri kerusuhan sekali lagi dilanggar pada Juli 2016, ketika semua faksi yang bertikai melanjutkan perang di ibu kota sehingga memaksa Machar melarikan diri ke pengasingan.

Konflik itu telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang terusir dari rumah mereka dan mengungsi ke negara tetangga.




Credit  antaranews.com