Jakarta, CB --
Serangan udara yang dipimpin oleh koalisi Amerika Serikat untuk
memerangi ISIS membunuh setidaknya 29 warga sipil, termasuk 14 anak-anak
di daerah Raqqa, Ibu kota Suriah.
Dikutip dari Reuters, Lembaga
Observasi Hak Asasi Manusia menyebut, korban tewas tersebut termasuk
sebuah keluarkan dengan 14 orang anggotanya yang telah melarikan diri
dari Gurun Palmyra ke Raqqa.
Sementara itu, Juru Bicara koalisi
pimpinan AS tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar
tersebut. Namun, koalisi tersebut sebelumnya mengatakan akan berusaha
keras untuk menghindari korban siil dan menyeldiki semua laporan
serangan yang mengakibatkan terbunuhnya warga sipil.
Koalisi tersebut mengatakan, pada Juli, bahwa telah terdapat sedikitnya
600 warga sipil baik dari Iraq maupun Suriah, sejak dimulainya operasi
tersebut pada 2014 lalu. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan data
yang diberikan oleh lembaga independen.
Pasukan Demokratik
Suriah (SDF), sebuah aliansi kelompok pendukung koalisi, mulai menyerang
Raqqa pada Juni lalu, setelah melakukan kampanye selama sebulan untuk
mengisolasi kota tersebut.
Koalisi yang dipimpin AS membantu
kelompok tersebut dengan serangan udara dan sejumlah persenjataan dari
pasukan khusus dan juga dengan mempersenjatai SDF yang dipimpin orang
Kurdi. Bantuan diberikan Koalisi AS guna mengusuir ISIS dari Raqqa yang
sudah dimulai sejak 2014 lalu, tanpa izin pemerintah Suriah maupun
mandat PBB.
ISIS dalam 18 bulan terakhir, telah mundur dari sebagian besar wilayah
di Suriah, setelah diserang oleg tiga kekuatan saingan, yakni SDF,
tentara Suriah, dan geriliawan yang didukung Turki.
Filipina menyebut belum ada diskusi terkait serangan udara AS di Marawi. (REUTERS/Erik De Castro)
Jakarta, CB --
Pemerintah Filipina menyebut belum ada diskusi dengan pemerintah
Amerika Serikat soal kemungkinan serangan udara militer AS guna
menggempur ISIS di Marawi.
“Ini tidak didiskusikan dalam
pertemuan antara Presiden Rodrigo Duterte dan Menteri Luar Negeri
Amerika Serikat Rex Tillerson,” ujar juru bicara kepresidenan Filipina
Ernesto Abella, Selasa (8/8) dilansir Inquirer.
Saat
ini, Tillerson berada di Manila menghadiri Asean Regional Forum, yang
merupakan pertemuan keamanan terbesar di kawasan. Diplomat tertinggi AS
itu juga mengadakan pertemuan dengan Duterte di Malacañang pada Senin.
Sebelumnya, NBC News melaporkan Pentagon mempertimbangkan menggempur ISIS di Marawi menggunakan serangan udara.
Namun, melalui pernyataan tertulis Kementerian Pertahaan Filipina membantah adanya diskusi mengenai serangan udara AS tersebut.
“Menteri
Pertahanan Delfin Lorenzana menekankan bahwa tidak ada pembicaraan
mengenai serangan udara dari pihak manapun terhadap target lokal [di
Marawi],” sebut juru bicara kementerian pertahanan Arsenio Andolong.
Sementara
itu Panglima Angkatan Darat Filipina Jenderal Eduardo Año, dalam
pernyataan terpisah, mengatakan tidak ada pemberitahuan formal ataupun
tawaran dari militer AS terkait bantuan serangan udara. Dia juga
menambahkan, tawaran itu harus melalui proses diplomatik yang cukup
panjang.
“Harus ada perjanjian antara komandan pasukan dari kedua negara sebelum pilihan [serangan udara] itu diadopsi,” ujar Año.
Selain
itu juga tidak ada kesepakatan pendahuluan dari Perjanjian Pertahanan
Mutual kedua negara, untuk situasi tersebut. "Tindakan militer langsung
hanya diperbolehkan saat Filipina diinvasi negara lain,” tambahnya.
Meskipun
begitu, baik Lorenzana dan Año menunjukkan apreasiasi atas keinginan AS
membantu Filipina, sembari menambahkan bantuan AS dalam pertempuran
yang tengah berlangsung antara pasukan pemerintah dan militan ISIS,
terbatas pada bantuan teknis, berbagi informasi dan pelatihan.
Ilustrasi serangan udara di Marawi.
Amerika Serikat dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk melakukan
langkah tersebut. (Reuters/Jorge Silva/File Photo)
Jakarta, CB --
Pentagon dilaporkan tengah mempertimbangkan rencana yang
memungkinkan milter Amerika Serikat untuk melakukan serangan udara
terhadap militan ISIS di Marawi, Filipina.
Kewenangan untuk
menyerang sasaran ISIS dalam rangka pertahanan diri kolektif bisa
dikabulkan sebagai operasi militer resmi yang mungkin diumumkan hari
ini, Selasa (8/8), kata dua orang sumber di pemerintahan AS.
Serangan udara tersebut kemungkinan dilakukan menggunakan pesawat nirawak.
Jika
disetujui, militer AS bisa melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran
ISIS di Filipina yang mungkin mengancam sekutu di kawasan, termasuk
negara itu sendiri.
Hingga saat ini, pasukan pemerintahan Rodrigo
Duterte masih belum bisa menangani sepenuhnya keberadaan para militan
yang telah menguasai Marawi sejak Mei lalu.
Kedua sumber anonim mengungkapkan rencana serangan udara itu kepada NBC.
Dalam
laporan yang sama, juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, mengatakan
militer AS telah berbagi informasi intelijen dengan Filipina selama
bertahun-tahun.
"Kami punya keberadaan kontra-terorisme yang konsisten di Filipina
selama 15 tahun," ujarnya. Dia menyebut kerja sama dengan salah satu
negara sekutunya itu dalam "keadaan mantap."
Sementara itu, dalam laporan Manila Bulletin, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Eduardo Ano mengatakan rencana itu memang sedang dipertimbangkan.
"Sebagaimana
dilaporkan media, ini adalah 'rencana' yang sedang dipertimbangkan.
Kami di angkatan bersenjata Filipina masih belum menerima pemberitahuan
apa-apa atau tawaran untuk pengerahan kemampuan udara semacam itu," kata
Ano dalam pernyataan pers.
Ano mengatakan perjanjian kedua
negara hanya memungkinkan bantuan teknis dan pelatihan dari Amerika. Dia
mengatakan aksi militer langsung hanya diperbolehkan jika terjadi
invasi oleh negara lain.
"Kami menghargai keinginan pentagon yang dilaporkan ingin membantu
Filipina memerangi kelompok Maute terinspirasi ISIS karena terorisme
adalah kejahatan global yang harus dihadapi bersama oleh negara-negara,"
kata Ano.
Perusahaan memprediksi ore timah
nantinya hanya bisa digali di dalam batuan inti (primary rock), namun
dengan kadar timah yang lebih rendah. (AFP PHOTO / GOH Chai Hin)
Jakarta, CB --
PT Timah (Persero) Tbk berencana mengembangkan teknologi baru di
dalam fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) demi mengolah
ore timah kadar rendah. Langkah ini diambil demi mengolah cadangan
tambang perusahaan di masa depan.
Direktur Keuangan Timah Emil
Ermindra menuturkan, cadangan timah dari tanah endapan (alluvial)
diperkirakan habis dalam kurun waktu 10 tahun mendatang dengan sumber
daya yang diperkirakan berumur 20 tahun. Sehingga, ore timah nantinya
hanya bisa digali di dalam batuan inti (primary rock), namun dengan kadar timah yang lebih rendah.
Jika
menggunakan teknologi yang ada, perusahaan khawatir bahwa produksi
bijih timah nantinya jadi tidak ekonomis. Oleh karenanya, perusahaan
siap berinvestasi lebih jauh untuk menggunakan teknologi yang bisa
mengutilisasi timah kadar rendah di smelternya.
“Kami masih belum ke timah low grade, namun memang ke depan kadar ore semakin rendah sehingga kami antisipasi. Sehingga, ketika produksi timah low grade sudah ada, fasilitasnya sudah siap,” ungkap Emil di Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/8).
Dalam
jangka panjang, perusahaan siap menginstalasi teknologi peleburan
Ausmelt yang rencananya akan rampung tahun 2020 mendatang. Untuk
memasang teknologi ini, Timah siap berinvestasi sebesar Rp500 miliar, di
mana fasilitas ini bisa memiliki kapasitas seebsar 45 ribu ton per
tahun.
Namun, sebelum menginstalasi teknologi tersebut, perusahaan juga akan memasang pabrik fuming
yang bisa mengolah residu timah dengan kapasitas 85 ton per tahun.
Karena kapasitasnya kecil, maka perusahaan hanya menggelontorkan belanja
modal senilai Rp55 miliar saja.
“Sebelum menuju ke teknologi Ausmelt, kami jembatani dulu dengan fuming plant yang rencananya mulai masuk fase konstruksi pada April 2018,” jelasnya.
Meski mulai beralih ke teknologi pengolahan kadar rendah, perusahaan
masih berniat untuk mengeksplorasi cadangan timah alluvial. Bahkan,
perusahaan kini tengah mencari potensi alluvial ore di lokasi selain
tambang perusahaan di Bangka Belitung.
"Langkah masa depan ada di luar Bangka Belitung, tapi kami belum bisa expose," paparnya.
Hingga
kuartal I 2017, produksi bijih timah perusahaan tercatat 7.675 ton atau
meningkat 125,4 persen dibanding tahun lalu sebesar 3.405 ton. Angka
tersebut masih tercatat 25,58 persen dari target produksi bijih timah
sebesar 30 ribu ton tahun ini.
Pengeboran ini merupakan bagian dari investasi perusahaan sebelum mengelola blok mulai 1 Januari 2018 mendatang. (www.total.id)
Jakarta, CB --
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu
Mahakam (PHM) memulai pengeboran sumur pertama di lapangan Tunu Wilayah
Kerja (WK) Mahakam. Pengeboran ini merupakan bagian dari investasi
perusahaan sebelum mengelola blok mulai 1 Januari 2018 mendatang.
Vice
President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito
mengatakan, pengeboran sumur ini masih tetap dilakukan operator saat
ini, Total E&P Indonesie meski biayanya dikeluarkan perusahaan.
Sumur pertama yang diberi nama TN-N74 dan TN-N75 memiliki kedalaman
1.078 meter.
"Diperkirakan pengerjaan sumur tersebut akan memakan
waktu sekitar 13 hari," jelas Adiatma melalui siaran pers dikutip
Selasa (8/8).
Adapun rencananya, PHM akan mengebor 14 hingga 15 sumur di blok
Mahakam selama tahun 2017 di lapangan Tunu, Tambora, dan Handil.
Aktivitas
ini, lanjutnya, sudah mendapat persetujuan pemerintah berdasarkan
kontrak bagi hasil produksi (Production Sharing Contract/PSC) yang
ditandatangani Pertamina dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usah
Hulu Migas (SKK Migas) tanggal 29 Desember 2015 silam.
"PHM
berhak untuk melakukan pembiayaan atas kegiatan operasi minyak dan gas
bumi yang diperlukan sejak tanggal ditandatanganinya kontrak sampai
dengan tanggal efektif kontrak 1 Januari 2018, yang pelaksanaannya
dilakukan oleh Total," ungkapnya.
Sebagai informasi, Pertamina
akan mengambil alih pengelolan blok Mahakam dari Total mulai 1 Januari
2018 mendatang dari Total E&P Indonesie yang telah mengelola blok
Mahakam dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.
Agar produksi blok
Mahakam tak menurun pasca peralihan operator, Pertamina bisa melakukan
investasi di WK migas yang terletak di sisi timur Kalimantan itu
sepanjang masa transisi pengelolaan di tahun ini.
Perseroan
sendiri telah menganggarkan US$160 juta demi mengebor di Mahakan. Namun,
meski Pertamina sudah bisa investasi, pengelolaannya (operatorship) tetap dilakukan oleh Total.
Pasalnya, kontrak bagi hasil produksi perusahaan asal Perancis itu
baru akan habis 31 Desember 2017 nanti. Kepastian aktivitas Pertamina
ini dijamin di dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) Nomor 30 tahun 2016.
Hingga semester I 2017, produksi
minyak blok Mahakam terbilang 55.100 barel per hari dan gas sebesar
1.504 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Teleskop raksasa milik China hingga kini terbengkalai. (Foto: AFP PHOTO / STR / China OUT)
Jakarta, CB --
Sebuah teleskop raksasa di China terancam tak terurus. Berstatus
yang terbesar di dunia tak membuatnya jadi rebutan para astronom untuk
mempraktikkan ilmunya di sana. Bahkan dengan iming-iming gaji selangit,
teleskop ini masih belum bertuan.
Five hundred-meter Aperture
Spherical Telescope (FAST) adalah nama teleskop raksasa China itu. FAST
merupakan teleskop radio berbentuk parabola dengan diameter 500 meter.
Tujuan
teleskop raksasa ini untuk menangkap gelombang radio dari sumber yang
sangat jauh seperti pulsar, lubang hitam, atau bahkan kehidupan alien.
Kendati
demikian, FAST nampak tidak begitu diminati oleh para astronom kelas
dunia. Operasional yang seharusnya sudah berjalan sejak September lalu,
hingga kini belum ada ilmuwan yang mengepalai pengoperasian teleskop
tersebut.
Menurut South China Morning Post, FAST sudah menawarkan
gaji hingga US$1,2 juta atau sekitar Rp17,3 miliar bagi ilmuwan dari
negara mana pun untuk mengawasi operasional harian teleskop. Insentif
lainnya adalah rumah gratis, dana riset jutaan yuan, dan sejumlah
subsidi lain. Namun selama berbulan-bulan tak ada satu pun yang mengisi
posisi yang ditawarkan.
Ada beberapa alasan teleskop FAST tak
laku di kalangan ilmuwan, meski berstatus teleskop terbesar di dunia.
Pertama adalah letaknya yang berada di daerah terpencil.
FAST
terletak di daerah pegunungan di provinsi Guizhou, China. Bekerja di
sana berarti menghabiskan waktu di daerah yang jauh dari peradaban. Hal
ini menjadi pertimbangan para astronom asing.
Sebab kedua adalah
persyaratan yang tinggi. Astronom yang dicari oleh FAST wajib punya
pengalaman 20 tahun hingga pernah menduduki posisi di perguruan tinggi
dengan budaya riset yang mendunia.
"Persyaratannya sangat tinggi. Sangat sedikit astronom yang bisa
mendaftar. Saya bisa menghitung dengan jari siapa saja yang memenuhi
syarat, ujar Wang, seorang direktur akademi laboratorium kosmologi
galaksi di China.
Jabatan yang ditawarkan oleh FAST juga
dikabarkan sangat riskan. Jam kerja yang panjang dan tak beraturan
sehingga bisa memaksa sang ilmuwan mengabaikan risetnya sendrii juga
turut menyebabkan sepinya peminat.
"Yang bisa kami katakan sekarang adalah kami menemui banyak rintangan," kata pejabat China yang mengelol FAST.
Alasan
lowongan kerja ini hanya diperuntukkan ilmuwan asing adalah tak adanya
warga lokal yang berpengalaman mengoperasikan fasilitas pengamatan
sebesar dan sekompleks FAST. Namun yang menyedihkan, astronom radio yang
kebanyakan ada di AS, tak berminat mengoperasikan FAST.
Jakarta - Salah satu isu yang saat ini sedang dinegosiasikan
pemerintah dengan PT Freeport Indonesia adalah divestasi saham.
Pemerintah ingin Freeport mendivestasikan 51% sahamnya ke pihak nasional
Indonesia.
Sementara Freeport menyatakan sudah setuju menjual
30% saham kepada pemerintah, sesuai dengan Memorandum of Understanding
(MoU) antara Freeport dengan pemerintah tanggal 25 Juli 2014.
"Kami sudah setuju divestasi sebesar 30%," kata VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Riza Pratama, kepada detikFinance, Selasa (8/8/2017).
Ia
menambahkan, Freeport ingin divestasi dilakukan secara bertahap.
Perusahaan tambang yang berpusat di Arizona, Amerika Serikat (AS), ini
berjanji segera melakukan divestasi setelah mendapat kepastian dari
pemerintah.
Kepastian itu terkait dengan kelanjutan operasi
pasca 2021 dan jaminan stabilitas investasi jangka panjang, yang juga
sedang dirundingkan dengan pemerintah.
"Divestasi bertahap akan dilakukan setelah mendapatkan kepastian perpanjangan izin usaha jangka panjang," ujar Riza.
Sampai
saat ini Freeport bersama pemerintah masih terus berunding mengenai 4
isu, termasuk divestasi saham. Diharapkan kesepakatan soal divestasi dan
3 isu lainnya dapat segera tercapai. "Selanjutnya masih dalam
perundingan dengan pemerintah," ucapnya.
Sementara itu dari sisi
pemerintah, ada rencana menugaskan BUMN membeli sekaligus 41% saham
Freeport. Ditambah dengan 9,36% saham PT Freeport Indonesia yang sudah
dimiliki pemerintah, maka nantinya 51% saham dikuasai negara.
Demikian
wacana yang sementara berkembang dalam perundingan antara PT Freeport
Indonesia dengan pemerintah. Hal ini diungkapkan oleh Sekjen Kementerian
ESDM, Teguh Pamudji, akhir Juli lalu.
Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah
merampungkan kajian aerodinamik jembatan di Kalimantan Selatan. Jembatan
ini nantinya menghubungkan pulau utama Kalimantan di Kabupaten Tanah
Bumbu dengan Pulau Laut, Kabupaten Kota Baru.
Jembatan ini nantinya memiliki panjang 6.475 meter dan diperkirakan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia.
"Ini
jembatan penghubung kalimantan sama Pulau Laut di Kalimantan Selatan
6.475 meter. Mulai sekarang udah mulai (pembangunan) karena tempat kita
uji aerodinamik," kata Engineer BPPT, Novan saat berbincang dengan detikFinance dalam acara Bekraf Habibie Festival 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (8/8/2017).
Calon Jembatan Terpanjang RI Foto: Ardan Adhi Chandra
Uji
aerodinamik yang dilakukan BPPT memperhitungkan kecepatan angin yang
mempengaruhi getaran jembatan yang membentang di atas laut tersebut. Ada
beberapa titik yang dilakukan uji coba dengan getaran maksimum dengan
memperhitungkan kondisi angin di wilayah tersebut.
"Ini simulasi
terowongan angin dikasih dengan kecepatan udara maksimum 30 meter per
sekon. Dari awal disesuaikan dengan kondisi di sini," tutur Novan.
Calon Jembatan Terpanjang di Indonesia Foto: Ardan Adhi Chandra
Dalam
miniatur yang ditampilkan pada booth BPPT, jembatan penghubung antar
pulau di Kalimantan Selatan ini sepintas sama dengan jembatan pada
umumnya. Jembatan ini nantinya memiliki 4 lajur, dengan rincian 2 lajur
untuk motor dan 2 lajur untuk mobil.
Ada dua tiang pancang
berdiri kokoh yang juga dieratkan dengan tali baja ke badan jembatan.
"Sementara ini nanti jadi yang terpanjang dan juga tahan gempa," ujar
Novan.
Calon Jembatan Terpanjang di RI Foto: Ardan Adhi Chandra
Novan
menambahkan, uji coba aerodinamik di BPPT hanya berlangsung kurang dari
satu bulan. Setelah uji coba aerodinamik selesai, maka uji coba
material jembatan dilakukan di unit berbeda.
"Enggak sampai satu bulan untuk pengujiannya cuma persiapan alat-alat instrumentasi macam-macam," tutur Novan.
Jakarta - PT Pindad ikut meramaikan Bekraf Habibie Festival 2017. Salah satu yang dipamerkan Pindad adalah Panser Badak.
Panser Badak merupakan jenis panser canon kaliber 90 mm hasil kerja sama dengan perusahaan Belgia, CMI Defence.
Badan Panser Badak terbuat dari lapisan baja yang mampu menahan
tembakan amunisi kaliber 12,7 mm. Selain dilengkapi canon, Panser Badak
juga dipasang machine gun kaliber 7,62 mm untuk mendukung operasi.
Saat dipakai dalam bertugas, panser dikendalikan oleh 3 orang
crew. Dengan mesin diesel 6 silinder berkekuatan 340 tenaga kuda, panser
ini mampu melesat hingga 90 kilometer (km) per jam dan mampu menempuh
jarak operasi 600 km.
Spesfikasi lain, Panser Badak memiliki panjang 6 meter, lebar
2,5 meter, tinggi 2,9 meter serta bobot 11 ton. Dibuat pertama tahun
2016.
BEIJING
- China akan membayar dengan harga yang cukup besar atas sanksi baru
terhadap Korea Utara (Korut) yang dijatuhi PBB karena punya hubungan
ekonomi yang erat. Meski begitu, Beijing berkomitmen untuk selalu
menerapkan resolusi tersebut.
Demikian yang dikatakan oleh
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Menurut Yi, resolusi baru tersebut
menunjukkan bahwa China dan masyarakat internasional bersikap oposisi
terhadap uji coba rudal Korut.
"Karena hubungan ekonomi
tradisional China dengan Korut, China akan membayar harganya untuk
menerapkan resolusi tersebut," bunyi pernyataan yang dirilis oleh
Kementerian Luar Negeri China dikutip dari Reuters, Selasa (8/8/2017)
"Tapi
untuk melindungi sistem non-proliferasi internasional dan perdamaian
dan stabilitas regional, China akan seperti sebelum sepenuhnya dan
benar-benar menerapkan seluruh isi resolusi yang relevan," sambung
pernyataan itu mengutip pernyataan Yi dalam forum regional di Manila,
Filipina.
China telah berulang kali mengatakan bahwa pihaknya
berkomitmen untuk memberlakukan resolusi PBB yang semakin sulit terhadap
Korut, meskipun juga mengatakan apa yang dikatakannya sebagai
perdagangan "normal" dan warga Korut biasa tidak akan terpengaruh.
Yi
mengatakan bahwa terlepas dari sanksi baru tersebut, resolusi tersebut
juga menjelaskan bahwa proses perundingan enam pihak, mekanisme dialog
yang macet dengan Korut yang juga mencakup Rusia dan Jepang, harus
dimulai kembali.
"Itu adalah janji bahwa semua anggota Dewan
Keamanan akan membuat, termasuk China, Rusia dan Amerika Serikat, dan
yang seharusnya dilakukan," kata Yi menambahkan.
Ia mengatakan
China sepenuhnya menghargai komentar awal bulan ini oleh Sekretaris
Negara Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, bahwa AStidak berusaha untuk
menggulingkan pemerintah Korut dan ingin berdialog dengan Pyongyang di
beberapa titik.
Yi mengatakan janji Tillerson "Four Nos" adalah
sinyal positif. "China berharap Korut dapat menggemakan sinyal ini dari
AS", Yi menambahkan.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa
dengan suara bulat memberlakukan sanksi baru terhadap Korea Utara pada
hari Sabtu yang dapat memangkas pendapatan ekspor tahunannya sebesar $ 3
miliar sampai sepertiga.
NEW YORK
- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) dengan suara bulat
memberlakukan sanksi baru terhadap Korea Utara (Korut) atas uji coba
rudal terbarunya. Sanksi terbaru itu dapat memangkas sepertiga dari
pendapatan ekspor tahunan sebesar USD3 miliar.
Resolusi yang
dirancang oleh Amerika Serikat (AS) melarang ekspor batu bara, besi,
bijih besi, timah hitam, bijih besi, dan makanan laut Korut. Sanksi ini
juga melarang negara-negara meningkatkan jumlah pekerja Korut yang
bekerja di luar negeri, melarang usaha patungan baru dengan Korut dan
investasi baru dalam usaha patungan saat ini.
"Kita seharusnya
tidak membodohi diri kita sendiri dengan berpikir bahwa kita telah
memecahkan masalah ini. Bahkan belum berakhir. Ancaman Korut tidak
meninggalkan kita, bahkan cepat tumbuh lebih berbahaya," kata Duta Besar
AS untuk PBB Nikki Haley.
"Tindakan lebih lanjut diperlukan, AS
akan mengambil dan akan terus mengambil tindakan defensif yang bijaksana
untuk melindungi diri dan sekutu kita," katanya seperti disitat dari Reuters, Minggu (6/8/2017).
Ia
menambahkan bahwa Washington akan melanjutkan latihan militer gabungan
tahunan dengan Korea Selatan (Korsel). Korut telah menuduh AS dan Korsel
meningkatkan ketegangan dengan melakukan latihan militer.
Sekutu
Korut, China dan Rusia, sama-sama mengecam penerapan sistem pertahanan
anti-rudal THAAD di Korea Selatan. China meminta penghentian penempatan
dan peralatan yang sudah ada untuk dibongkar.
"Penyebaran sistem
THAAD tidak akan membawa solusi untuk masalah uji coba nuklir dan rudal
Korut," kata Duta Besar China untuk PBB, Liu Jieyi, setelah pemungutan
suara.
PYONGYANG - Korea
Utara (Korut) mengecam keras sanksi baru yang dijatuhkan oleh Dewan
Keamanan (DK) PBB. Pyongyang menyatakan, mereka akan merespon dengan
keras sanksi tersebut, dengan target utama adalah Amerika Serikat (AS)
yang merupakan inisiator sanksi.
Dalam sebuah pernyataan
yang dirilis oleh kantor berita Korut, KCNA, disebutkan bahwa sanksi
tersebut melanggar kedaulatan mereka, dan Korut nberjanji untuk
melakukan "tindakan benar" terhadap hal ini.
Pernyataan
pemerintah tersebut menegaskan kembali sikap Pyongyang sebelumnya, bahwa
pihaknya tidak akan pernah menempatkan program nuklirnya di meja
perundingan selama AS mempertahankan sebuah kebijakan yang tidak
bersahabat melawan Korut. Mereka tidak merinci tindakan apa yang akan
dilakukan.
"Tidak ada kesalahan yang lebih besar daripada
AS yang percaya bahwa lahannya aman di seberang lautan," bunyi
pernyataan tersebut tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti
dilansir Reuters pada Senin (7/8).
Resolusi yang
dirancang oleh AS itu berisi larangan ekspor batu bara, besi, bijih
besi, timah hitam, bijih besi, dan makanan laut Korut. Sanksi ini juga
melarang negara-negara meningkatkan jumlah pekerja Korut yang bekerja di
luar negeri, melarang usaha patungan baru dengan Korut dan investasi
baru dalam usaha patungan saat ini.
DK PBB dengan suara
bulat menyetujui sanksi baru tersebut. Sanksi terbaru itu dapat
memangkas sepertiga dari pendapatan ekspor tahunan Korut sebesar USD 3
miliar.
Menlu Korut, Ri Yong-ho, menyalahkan
Presiden AS, Donald Trump, dengan kebijakan Amerika yang Utama dan upaya
Washington untuk menginternasionalisasi isu nuklir. (AFP Photo/Juan
Barreto)
Jakarta, CB --
Tak hanya Amerika Serikat, Korea Utara juga mengancam akan
menggunakan senjata nuklir untuk menyerang negara yang bekerja sama
militer dengan Washington untuk melawan Pyongyang.
"Kami tidak
ingin menggunakan senjata nuklir atau mengancam dengan senjata nuklir ke
negara selain AS, kecuali mereka bergabung dengan aksi militer AS
melawan Korut," ujar Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong-ho, di tengah
pertemuan ASEAN di Manila, Senin (7/8).
Ri kemudian menyalahkan
Presiden AS, Donald Trump, dengan kebijakan "Amerika yang Utama" dan
upaya Washington untuk "menginternasionalisasi" isu nuklir dengan
mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa Korut merupakan
ancaman terhadap stabilitas dunia.
Hingga akhirnya, Dewan
Keamanan PBB sepakat untuk menjatuhkan sanksi tambahan atas Korut karena
program rudal dan nuklirnya. Melalui resolusi yang disusun oleh AS itu,
PBB akan memangkas nilai ekspor Korut hingga US$1 miliar atau setara
Rp13,3 triliun.
Menurut Ri, AS begitu ingin menghentikan program nuklir Korut hingga
mengirimkan menlu mereka, Rex Tillerson, hanya demi menekan
negara-negara ASEAN untuk mengeluarkan Pyongyang dari konferensi
tersebut.
"Karena kelemahan 'resolusi sanksi' dari Dewan Keamanan
PBB ini, AS sangat khawatir hingga bahkan mengirimkan presiden dan
menteri luar negeri juga duta besar mereka untuk menekan negara lain,"
ucap Ri sebagaimana dikutip Inquirer.
Hubungan
kedua negara memang kian tegang sejak awal tahun ini Kim Jong-un
menyatakan tekad Pyongyang untuk mengembangkan program rudal balistik
antarbenua (ICBM) yang dapat mencapai wilayah AS.
Ketegangan
memuncak ketika Korut melakukan uji coba nuklir yang dianggap berhasil
dan diakui oleh intelijen AS dapat mencapai wilayah negaranya pada dua
pekan lalu.
Korut Siap Beri AS 'Pelajaran' Jika Washington Kerahkan Kekuatan Militer
MANILA - Korea
Utara (Korut) menyatakan siap memberikan Amerika Serikat (AS) sebuah
"pelajaran berat" dengan kekuatan nuklir strategisnya. Korut menyebut
"pelajaran" ini akan diberikan jika AS memutuskan untuk menggunakan
jalur militer dalam mengatasi masalah di Semenanjung Korea.
Dalam
sebuah transkrip pernyataan Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho yang
dibagikan delegasi Korut di Manila, Filipina, disebutkan Korut tidak
akan pernah menempatkan program nuklir atau rudal mereka di meja
perundingan.
Yong-ho dalam pernyataanya juga turut
menyinggung masalah sanksi terbaru yang dijatuhkan oleh Dewan Keamanan
(DK) PBB. Dia mengatakan, sanksi itu terlalu dibuat-buat dan Korut tidak
akan tinggal diam.
"Resolusi tersebut menunjukkan PBB
telah menyalahgunakan kewenangannya," kata Yong-ho, seperti dilansir
Reuters pada Senin (7/8).
Dikatakannya, uji coba rudal
balistik antar benua pada bulan Juli membuktikan bahwa seluruh wilayah
AS berada dalam jangkauan tembak, dan rudal tersebut merupakan alat
pembelaan diri yang sah.
Namun, sejauh ini belum jelas
apakah pernyataan tersebut dibacakan Yong-ho dalam forum regional ASEAN
yang saat ini berlangsung di Manila. AS, Rusia, Jepang, Korea Selatan,
Turki, dan Kanada turut terlibat dalam rangkaian pertemuan tahunan
tingkat Menteri ASEAN tersebut.
Penasihat Keamanan Nasional AS, HR
McMaster, mengatakan perang pencegahan perlu dilakukan karena AS tak
mentoleransi ancaman nuklir Korut terhadap negaranya. (REUTERS/Jonathan
Ernst)
Jakarta, CB --
Amerika Serikat menyatakan tengah mempersiapkan perang preventif
menghadapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang terus
membayangi keamanan negara.
Dalam wawancara di televisi,
Penasihat Keamanan Nasional AS HR McMaster mengatakan perang
preventif perlu dilakukan sebab Presiden Donald Trump tidak
menolerir segala bentuk ancaman Korut terhadap negaranya, termasuk
ancaman Pyongyang yang ingin menyerang AS dengan senjata nuklir.
"Yang
Anda ingin tahu adalah apakah kami mempersiapkan rencana untuk perang
preventif dalam menghadapi Korut, kan?" ujarnya, seperti dikutip Yonhap,Senin
(7/8). "Jika Korut memiliki senjata nuklir yang bisa mengancam AS, ini
tidak bisa ditoleransi lagi berdasarkan perspektif Presiden. Tentu saja
kami punya opsi untuk melakukan itu, termasuk opsi militer [perang]."
Opsi militer memang sudah cukup lama dipertimbangkan oleh pemerintahan Trump dalam menghadapi Korut.
Sekitar
awal Agustus lalu, senator Partai Republik, Lindsey Graham, mengatakan
Trump memberitahunya bahwa AS lebih memilih berperang daripada
membiarkan Korut mengembangkan rudal nuklir jarak jauh.
Graham
mengatakan perang akan terjadi antara Washington dan Pyongyang jika
rezim Kim Jong-un terus mengembangkan program senjatanya itu.
Sejak
awal 2017, Korut semakin membuat ketar-ketir AS dan sejumlah negara
sekutunya dengan perkembangan program rudal balistik nuklirnya.
Pada akhir Juli lalu, Pyongyang kembali meluncurkan rudal antarbenua
(ICBM) yang diklaim memiliki kapabilitas nuklir serta mampu menjangkau
sejumlah wilayah di AS, seperti Alaska, Los Angeles, dan Chicago.
Melihat
ancaman Korut yang kian nyata, AS beserta negara besar lainnya terus
memutar otak mencari cara menghentikan ambisi nuklir negara paling
terisolasi itu, termasuk mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar
menerapkan sanksi baru yang lebih berat lagi pada Pyongyang.
Akhirnya, pada Minggu (6/8) lalu, Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi baru terhadap rezim paling terisolasi itu.
Dalam
sanksi itu, PBB melarang seluruh ekspor batu bara, besi dan bijih besi,
timah dan bijih timah, serta ikan dan makanan laut dari Korut. Secara
total, sanksi yang diberikan PBB akan memangkas sepertiga nilai ekspor
tahunan Korut hingga US$1 miliar atau setara Rp 13,3 triliun.
Tidak hanya itu, sanksi tersebut juga melarang Pyongyang menambah jumlah
pekerja di luar negeri, salah satu devisa terbesar bagi rezim Jong-un
selama ini.
Sanksi PBB ini bahkan dianggap sebagai hukuman paling
berat dan besar yang pernah dijatuhkan organisasi itu kepada suatu
negara selama satu dekade ini.
Kerap melakukan uji coba nuklir, Jepang khawator jika Korut telah mengakuisisi hulu ledak nuklir. Foto/Istimewa
TOKYO
- Jepang memperingatkan bahwa ancaman akut program senjata Korea Utara
(Korut) dengan serangkaian uji coba rudal dan nuklir akan terus
berlanjut. Meski bertentangan dengan sanksi PBB, hal itu menunjukkan
kemajuan teknologi negara tertutup tersebut.
Kementerian
Pertahanan Jepang meluncurkan buku putih pertahanan tahunan Jepang yang
dirilis setelah Korut menembakkan dua rudal balistik antar benua (ICBM)
bulan lalu. Rudal tersebut mendarat di pantai barat Jepang.
"Sejak
tahun lalu, ketika menerapkan secara paksa dua uji coba nuklir dan
lebih dari 20 rudal balistik diluncurkan, ancaman keamanan telah
memasuki tahap baru," kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam dokumen
setebal 563 halaman tersebut.
"Bisa dibayangkan bahwa program
senjata nuklir Korut sudah cukup maju dan ada kemungkinan bahwa Korut
telah mencapai miniaturisasi senjata nuklir dan telah mengakuisisi hulu
ledak nuklir," katanya lagi seperti dinukil dari Reuters, Selasa (8/8/2017).
Uji
ICBM terbaru Korut menunjukkan bahwa Pyongyang sekarang dapat
menjangkau sebagian besar daratan Amerika Serikat (AS). Ancaman yang
telah berkembang itu mendorong pemerintah di kota-kota Jepang untuk
mengadakan latihan evakuasi jika terjadi serangan rudal, dan mendorong
permintaan untuk membangun tempat perlindungan serangan nuklir.
Buku putih tersebut mengatakan bahwa rudal yang diluncurkan sulit dicegat.
Dengan
Korut yang terus maju dengan uji coba rudal, sekelompok anggota
parlemen partai berkuasa yang dipimpin oleh Itunori Onodera, mendesak
Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mempertimbangkan memperoleh kemampuan
untuk mencapai basis musuh.
Jika disadari, akan menjadi perubahan
drastis dalam postur pertahanan Jepang. Sejauh ini, Tokyo menghindari
langkah kontroversial dan mahal untuk mengakuisisi pembom atau rudal
jelajah dengan jangkauan yang cukup untuk menyerang negara lain.
WASHINGTON
- Publik Amerika Serikat (AS) mengecam sikap standar ganda pemerintah
presiden Donald Trump saat masjid di Minnesota dilempari bom saat jamaah
akan salat Subuh.
Pemerintah Trump jadi bahan kecaman di media
sosial AS karena tidak bereaksi atas pengeboman tempat ibadah warga
Muslim pada Sabtu pekan lalu itu.
Masjid Dar Al Farooq di Bloomington, Minnesota, dilempari improvised explosive device (IED) atau bom rakitan melalui jendela. Bangunan tempat ibadah itu rusak, tapi tak ada korban jiwa.
Ada
sekitare 15 sampai 20 orang di dalam bangunan saat serangan terjadi.
Biro Investigasi Federal (FBI) telah mengirim agen untuk melacak siapa
yang berada di balik serangan tersebut. FBI mengonfirmasi, ledakan
diakibatkan oleh lemparan IED.
Sejumlah
warga AS mempertanyakan mengapa Presiden Donald Trump gagal menanggapi
apa yang mereka gambarkan sebagai ”serangan teroris” yang menargetkan
warga Muslim.
Mark Follman, seorang editor majalah Mother Jones, menyindir Trump yang bungkam atas serangan di tempat ibadah itu.
“Ternyata
ada bom teroris di Minnesota hari ini (Sabtu). Coba tebak mengapa Trump
tidak mengatakan apa-apa tentang hal itu,” tulis Follman melalui akun Twitter-nya, @markfollman, yang dikutip Senin (7/8/2017).
”Pada
masa normal, pemboman rumah ibadah dengan IED tidak akan dikenali oleh
presiden AS,” lanjut Follman, setelah mem-posting daftar serangan
sebelumnya yang dilakukan oleh penyerang sayap kanan yang juga tidak
ditanggapi Trump.
Pengguna media sosial lainnya, Marty Parrish, via akun Twitter-nya, @Marty_Parrish, bertanya; ”Apakah saya merindukan pernyataan Trump tentang kekhawatiran korban bom dan jamaah masjid ini? Apakah dia peduli?".
Tapi,
Trump bukanlah satu-satunya target kemarahan publik. Media-media AS
yang kurang dalam memberitakan kejadian itu juga dikecam.
Setelah rentetan kecaman bermunculan, beberapa media AS kemudian
mempublikasikan cerita tentang serangan tersebut. Tapi, hal itu tidak
meredakan amarah publik.
Seorang pengguna Twitter, Brown Saraah, melalui akun-nya, @Brown_Saraah,
menulis; "Seseorang mengebom sebuah masjid di Minnesota baru-baru ini.
Anda mungkin tidak mendengar tentang hal ini karena media mainstream
suka mengutuk Muslim.”
Aktivis Simran Jeet Singh menuduh media menghindari istilah "terorisme" dalam kejadian tersebut.
”Apakah
Anda bercanda dengan judul ini sekarang? Tidak bisakah Anda menyebutnya
terorisme karena umat Islam adalah sasarannya? Mengapa berstandar
ganda?,” katanya menanggapi sebuah artikel New York Times, yang menggunakan istilah ”ledakan” untuk menggambarkan serangan tersebut.
Bersamaan
dengan ramainya kecaman publik atas sikap pemerintah AS terkait
serangan bom di Masjid Dar Al Farooq, Gubernur Minnesota,Mark Dayton,
menyatakan serangan itu sebagai aksi terorisme.
Gubernur Dayton,
bersama dengan delegasi pejabat publik yang mengunjungi masjid
menyerukan masyarakat untuk bersatu melawan serangan semacam itu.
”Tindakan yang mengerikan, sombong, pengecut itu dilakukan,” katanya.
”Ini
adalah tindakan kriminal terorisme,” ujar Dayton, yang juga
menggambarkannya sebagai kejahatan kebencian yang tak termaafkan,
seperti dilansir Reuters, Senin (7/8/2017).
WASHINGTON - Sebuah
ledakan dilaporkan mengguncang sebuah masjid yang berada di kota,
Bloomington yang terletak negara bagian Minnesota, Amerika Serikat (AS).
Ledakan itu diketahui terdengar pada Sabtu pagi, tidak lama setelah
jemaah masjid menyelesaikan ibadah shalat subuh.
Polisi
Bloomington mengatakan bahwa bom tersebut hanya merusak kantor imam di
Pusat Islam Dar al-Farooq dan para jemaah masjid memadamkan api sebelum
petugas pemadam kebakaran tiba. FBI dilaporkan telah meluncurkan
penyelidikan atas insiden ini.
Direktur Masyarakat Muslim
Amerika Minnesota, Asad Zaman menyatakan berdasarkan penuturan saksi
mata, ledakan itu disebabkan oleh bom rakitan yang dilemparkan oleh
seorang pria tidak dikenal.
"Seorang saksi melihat ada
sesuatu yang dilemparkan ke jendela kantor imam dari sebuah van atau
truk sebelum ledakan itu," kata Zaman dalam sebuah pernyataan, seperti
dilansir Anadolu Agency pada Minggu (6/8).
Sementara itu,
Direktur eksekutif masjid Mohamed Omar menuturkan, sebelum serangan ini
terjadi, pihaknya sudah beberapa menerima ancaman, baik melalui surat
ataupun telepon.
"Seperti banyak masjid lain di seluruh
negeri, masjid kami juga telah menerima telepon dan email yang
mengancam. Serangan ini berlangsung pada jam lima pagi, seluruh
lingkungan tenang, orang seharusnya tidur, begitulah damainya keadaan
ini. Saya terkejut saat mengetahui hal ini terjadi," ucap Omar.
Council on American Islamic Relations (CAIR) kemudian mengumumkan hadiah USD 10 ribu untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan penghukuman penyerang.
Gubernur Minnesota Nyatakan Pengeboman Masjid Aksi Terorisme
BLOOMINGTON
- Gubernur Minnesota, Amerika Serikat (AS), Mark Dayton, menyatakan
pengeboman terhadap masjid di luar Minneapolis saat jamaah berkumpul
untuk salat Subuh pada Sabtu pekan lalu sebagai aksi terorisme.
Pernyataan itu disampaikan pada hari Minggu saat dia mengunjungi lokasi
masjid yang dilempari bom.
Polisi di Bloomington, Minnesota,
dihubungi untuk datang ke lokasi pada pukul 05.05 waktu setempat atau
tak lama setelah Masjid Dar Al Farooq dilempari bom melalui jendela.
Tidak ada korban luka dalam serangan tersebut.
Gubernur Dayton,
bersama dengan delegasi pejabat publik yang mengunjungi masjid
menyerukan masyarakat untuk bersatu melawan serangan semacam itu.
”Tindakan yang mengerikan, sombong, pengecut itu dilakukan,” katanya.
”Ini
adalah tindakan kriminal terorisme,” ujar Dayton, yang juga
menggambarkannya sebagai kejahatan kebencian yang tak termaafkan,
seperti dilansir Reuters, Senin (7/8/2017).
Pejabat Federal Bureau of Investigation (FBI) di Minneapolis sedang menyelidiki insiden tersebut dan menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Mohamed
Omar, direktur eksekutif Masjid Dar Al Farooq, sebelumnya mengatakan
seorang anggota kongregasi melihat sebuah truk pikap yang melaju cepat
dari tempat parkir gedung tepat setelah ledakan terjadi.
Menurut Omar, pelaku mungkin telah mengetahui jendela mana yang menjadi lokasi imam.
Menurut Council on American-Islamic Relations
(CAIR) atau Dewan Hubungan Amerika-Islam, serangan anti-Muslim telah
meningkat tajam di AS sejak tahun lalu. CAIR telah menawarkan hadiah
USD10.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan penghukuman
terhadap pengebom masjid tersebut.
Peta konflik klaim wilayah antar-negara di Laut China Selatan. (inquirer.net)
... ASEAN dan China harus membentuk seperangkat aturan yang mengikat
secara hukum, yang efektif dan sesuai dengan hukum internasional...
Manila (CB) - Australia, Jepang, dan Amerika Serikat pada
Senin mendesak ASEAN dan China untuk memastikan pedoman tata perilaku (code of conduct) di wilayah sengketa Laut China Selatan agar menjadi aturan yang mengikat secara hukum.
ASEAN
dan China harus membentuk seperangkat aturan yang mengikat secara
hukum, yang efektif dan sesuai dengan hukum internasional, kata menteri
luar negeri ketiga negara itu, dalam pernyataan tertulis bersama
menyusul pertemuan di Manila.
Pada Minggu, pada menteri luar negeri ASEAN dan China menyepakati
kerangka negosiasi bagi pembentukan pedoman tata perilaku yang mereka
sebut sebagai kemajuan pesat untuk menyelesaikan sengketa wilayah di
Laut China Selatan.
Australia, Jepang, dan Amerika Serikat juga menyuarakan penentangan
terhadap aksi sepihak yang berpotensi meningkatkan ketegangan.
Mereka juga mendesak para pihak yang terlibat untuk menghentikan
reklamasi, pembangunan benteng pertahanan, dan militerisasi di wilayah
sengketa. Ini penunjukan tidak langsung terhadap ekspansi pertahanan
China di Kepulauan Spratly yang juga disengketakan Vietnam.
Ketiga negara itu tidak terlibat dalam sengketa namun seringkali
bersuara keras mengenai persoalan tersebut, dengan alasan berkepentingan
untuk memastikan kebebasan pelayaran dan penerbangan.
Mereka mendesak China dan Filipina mematuhi keputusan Mahkamah
Arbitrase Internasional tahun lalu, yang membantah klaim Beijing
terhadap Laut China Selatan, satu jalur perdagangan yang dilewati
barang-barang senilai tiga trilyun dolar Amerika Serikat setiap tahun.
Selain kedua negara itu, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, juga mengklaim wilayah yang sama.
Kerangka pedoman tata laku adalah sebuah "skema konsultasi" antara
ASEAN dan China untuk tercapainya kesepakatan formal. Konsultasi itu
akan dimulai pada akhir tahun ini.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, Minggu, mengatakan,
keberhasilan konsultasi itu bergantung pada kestabilan situasi dan tidak
ada "intervensi besar" dari negara-negara luar.
Beberapa negara ASEAN memang berharap agar pedoman itu bisa
mengikat secara hukum dan mempunyai mekanisme resolusi sengketa. Namun
para pengamat memperkirakan bahwa China tidak akan menyetujui usulan itu
dan ASEAN pada akhirnya akan menyerah.
Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, mengatakan,
masih terlalu dini untuk memastikan hasil dari perundingan pedoman tata
laku yang akan diwakili oleh para pengacara.
"Salah satu persoalan kuncinya adalah pertanyaan mengenai status
hukum pedoman ini," kata Balakrishnan kepada para wartawan, Minggu
malam.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Filipina, Alan Peter Cayetano,
mengaku, pihaknya lebih memilih kesepakatan yang mengikat secara hukum,
yang didukung oleh sejumlah negara lain seperti Vietnam.
Ilustrasi
peta kawasan Laut China Selatan. China mengklaim secara sepihak hampir
semua Laur China Selatan, dan menerapkan area udara pertahanan di atas
wilayah itu. Sampai kini China tidak menetapkan koordinat pasti Sembilan
Garis Putus-putus yang dijadikan dasar klaim sepihak mereka.
(www,beforeitnews.com)
... pernyataan bersama itu, para menteri luar negeri ASEAN
menyepakati teks bertuliskan menggaris bawahi pentingnya demiliterisasi
dan penahanan diri...
Manila (CB) - Para menteri luar negeri negara-negara ASEAN
berhasil mengatasi kebuntuan pada Minggu terkait soal sengketa wilayah
Laut China Selatan. Mereka mengeluarkan pernyataan bersama yang
menyerukan demiliterisasi di kawasan itu.
Para menteri itu juga menyuarakan keprihatinan terhadap reklamasi pulau buatan di wilayah yang sama.
Laut China Selatan sudah sejak lama menjadi persoalan yang memecah
kesatuan ASEAN, terutama dengan pengaruh China. Beberapa negara seperti
Kamboja khawatir akan balasan Beijing jika mengambil sikap keras
terhadap masalah sengketa wilayah itu.
Kesepakatan terancam gagal diraih, Sabtu, karena para menteri masih
belum satu pandangan terkait apakah harus menyebut militerisasi China
di pulau-pulau buatan yang diuruk di atas perairan sengketa.
China sendiri selama ini sangat sensitif terhadap penyebutan tidak
langsung oleh ASEAN terhadap tujuh pulau, yang tiga telah dibangun
landasan terbang, deretan penembak rudal, radar, dan menurut sejumlah
pakar, kemampuan untuk mendaratkan jet tempur.
Komunike yang diluncurkan Minggu malam memuat seruan yang lebih tegas dibanding usulan awal.
Dalam pernyataan bersama itu, para menteri luar negeri ASEAN
menyepakati teks bertuliskan menggaris bawahi pentingnya demiliterisasi
dan penahanan diri.
Dalam dokumen yang sama, para menteri mengatakan, setelah negosiasi
yang ekstensif, mereka sepakat untuk menyuarakan keprihatinan dari
sejumlah anggota mengenai reklamasi wilayah sengketa dan aktivitas di
wilayah itu yang mengikis rasa saling percaya, meningkatkan ketegangan,
dan berpotensi mengancam perdamaian, keamanan, dan stabilitas.
Kebuntuan ASEAN merupakan penanda akan membesarnya pengaruh China
di ASEAN di tengah ketidakpastian terkait prioritas keamanan
pemerintahan baru Amerika Serikat. Washington hingga saat ini belum
menunjukkan sikap tegas apakah akan membatasi aktivitas maritim China di
wilayah sengketa.
Beberapa diplomat ASEAN mengatakan, Vietnam negara anggota yang
ngotot ingin memasukkan pernyataan keras terhadap China. Negara itu
memang punya sengketa dengan Beijing terkait status kepemilikan di
Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spratly.
Meski demikian, seorang diplomat lainnya mengatakan, tidak ada
perseteruan mengenai isi komunike dan menegaskan bahwa usulan awal
dinilai terlalu lemah oleh beberapa negara.
Pada hari yang sama, menteri-menteri ASEAN dan China sepakat untuk
mengadopsi kerangka pedoman umum di Laut China Selatan yang mereka sebut
sebagai kemajuan besar dalam penyelesaian sengketa.
Peta konflik klaim wilayah antar-negara di Laut China Selatan. (inquirer.net)
China tidak pernah kalah, jika melihat bahasa yang dikeluarkan dari pernyataan-pernyataan forum ASEAN yang terus melunak
Jakarta (CB) - Dua diplomat ASEAN yang terlibat dalam
pertemuan para menteri luar negeri ASEAN di Manila kemarin, menyebut
komunike bersama ASEAN menyangkut Laut China Selatan sebagai kemenangan
politik China karena ASEAN gagal memasukkan pernyataan bahwa pedoman
berprilaku (code of conduct) dengan China di Laut China Selatan adalah
"mengikat secara hukum".
Ketegangan menyangkut Laut China Selatan
sudah lama menjengkelkan ASEAN yang selalu bertindak dalam kerangka
konsensus namun hal itu harus diseimbangkan dengan kepentingan
pihak-pihak bersengketa di ASEAN sendiri dan dengan negara-negara ASEAN
yang condong ke China.
Muncul kritik bahwa China berusaha memecah
belah ASEAN dengan taktik tangan besi dan diplomasi buku cek (menekan
dengan memakai kartu ekonomi) yang telah berhasil memikat negara-negara
kecil ASEAN seperti Kamboja dan Laos untuk memenangkan China.
Filipina,
di bawah pemerintahan sebelumnya Benigno Aquino, pernah menjadi salah
satu pihak yang paling vokal terhadap China sampai-sampai mengajukan
kasus sengketa ini ke mahkamah internasional. Dan mahkamah di bawah PBB
itu tahun lalu mengeluarkan putusan bahwa klaim China di Laut China
Selatan tidak punya dasar hukum.
Tetapi China, kendati menandatangani Konvensi Hukum Laut PBB, menganggap sepi putusan mahkamah internasional itu.
Kini
Filipina di bawah Presiden Rodrigo Duterte, memutuskan untuk melupakan
tuntutan itu demi hubungan yang lebih hangat dengan Beijing. Sebagai
imbalan dari sikap Duterte ini, miliaran dolar AS investasi dan bantuan
China terpompa ke Filipina.
"Sudah jelas bahwa tekanan China
kepada masing-masing pemerintahan ASEAN terbayar lunas," kata Bill
Hayton, pakar Laut China Selatan dan peneliti pada Program Asia, Chatham
House di London, kepada AFP.
Hayton dan analis-analis lainnya
menyebut komunike bersama ASEAN itu dikeluarkan 15 tahun setelah dokumen
yang sama ditandatangani yang berisi keharusan pihak-pihak bersengketa
untuk memulai negosiasi.
Dokumen 2002 lima belas tahun itu memuat kalimat yang lebih keras kepada China.
China
menggunakan waktu 15 tahun itu untuk menguatkan klaimnya, sambil terus
mengondisikan ASEAN untuk mengeluarkan pernyataan yang tidak lagi
terlalu menentang China, kata para analis.
"Tegasnya China tidak
pernah kalah, jika melihat bahasa yang dikeluarkan dari
pernyataan-pernyataan forum ASEAN yang terus melunak," kata Ei Sun Oh,
peneliti pada S. Rajaratnam School of International Studies di
Singapura, kepada AFP.
Akademisi dan analis keamanan Filipina
Richard Heydarian malah mengeluarkan kalimat yang lebih keras saat
menyimpulkan komunike bersama ASEAN itu, dengan mengambil salah satu
istilah dalam bola basket, "Ini sepenuhnya kemenangan slum dunk politik
China".
Perjalanan kafilah rombongan jamaah haji meninggalkan kota Makkah menuju padang Arafah pada tahun 1935.
Imam Syafi’i adalah salah satu dari empat imam besar
yang warisannya mengenai masalah peradilan dan yurisprudensi hukum
Islam. Imam Syafi'i lahir di kota Gaza di Palestina pada tahun 767 M.
Nama kecilnya adalah Mohammad Ibn Idris.Imam Syafi'i merupakan
keturunan keluarga Hasyim dari suku Quraish yang juga menjadi keluarga
MuhammadSAW.
Rantai leluhur Imam Shafi'i terdiri dari sebagai berikut: Imam Abu
Abdullah Muhammad Ibn Idris Ibn Abbas Ibn Utsman Ibn Syafi'i Ibn Saa'ib
Ibn Ubayd Ibn Abd Yazid Ibn Hasyim Ibn Muththalib Ibn Abd Munaf Qurayshi
Muttalibi Hashimi. Kehidupan Awal Ayah Imam Syafi'i meninggal di
Ash-Sham saat masih kecil. Setelah kematian ayahnya, ibu Imam Syafi'i
pindah ke Makkah, saat Imam Syafi'i baru berusia dua tahun. Akar
keluarga ibu Imam Shafi'i berasal dari Yaman dan ada juga beberapa
anggota keluarga di Makkah, tempat di mana ibunya percaya dan berharap
agar dia mendapat perhatian dengan baik.
Imam Syafi'i menghabiskan tahun-tahun awal pembentukan karakternya
di Makkah dan memperoleh pendidikan agama di kota-kota di Makkah dan
Madinah. Di Makkah, Imam Syafi'i belajar di bawah Mufti Muslim Ibn Ibn
Khalid Az-. Dia dibesarkan di antara suku Banu Huzayl di Makakh yang
sesuai dengan banyak suku Arab di era itu sangat berpengalaman dalam
seni puisi, sebuah tradisi yang disampaikan kepada Imam Syafi'i yang
juga menjadi sangat mahir dalam hal itu.
Pendidikan awalnya ditandai dengan kemiskinan akut. Ini karena ibunya
tidak mampu membayar biaya pendidikannya. Meski begitu, gurunya sangat
terkesan dengan kemampuannya sehingga dia menganggapnya sebagai siswa
formal dengan biaya tanpa biaya tambahan.
Seperti dilansir Saudii Gazette.com, saking
miskinnya, ibunya tidak bisa membelikannya kertas karena keadaannya
ekonominya begitu buruk. Alhasil. Sosok remaja Mohammad Ibn Idris
terpaksa menggunakan tulang, batu dan daun kelapa untuk menulis tugas
belajarnya.
Tapi kekurangan tersebut bukan untuk mencegahnya memperoleh
pengetahuan. Mohammad muda Ibn Idris tidak hanya menghafal seluruh teks,
tapi juga mampu memahami konteks dan sejarah etimologis yang terkait
dengan berbagai ayat Alquran pada usia 10 tahun.
Sedangkan ketika berusia 15 tahun dia telah mampu mengumpulkan
kedalaman dan ketelitian pengetahuan ajaran Islam. Melihat kemampuan
anak didiknya itu, maka Mufti Makkah pada waktu itu kemudian memberi
wewenang kepadanya untuk mengeluarkan fatwa .
Penduduk Makkah saat itu
Secara kronologis, Imam Mohammad Ibn Idris lahir
hamper 57 tahun setelah kelahiran Imam Malik,. Untuk itu, maka karya
monumental Hadith Mu'atta dari Imam Malik oleh Imam Syafii atau
Mohammad Ibnu Idris pelajari bersama dengan Alqur'an di usia dini
seperti yang disebutkan di atas.
Teologi bukanlah satu-satunya keahliannya, namun Imam Syafi'i juga
mahir mengajar tentang puisi, linguistik, dan silsilah.
Murid-muridnyapun berasal dari beragam disiplin ilmu.
Mengenai siapa yang menjadi guru Imam Syafi’i, di masa asal masa
belajarnya pamannya sendiri, yakni Sufyan Ibn Uyaynah Makki salah satu
gurunya. Sedangkan para guru lainnya antara lain adalah Muslim Ibn
Khalid Zanji, Haatim Ibn Ismail, Ibrahim Ibn Muhammad Ibn Yahya,
Hishaam Ibn Yusuf Sinani, Marwan Ibn Mu'aawiyah, Muhammad Ibn Ismail,
Dawood, Ibn Abdul Rahman, Ismail Ibn Ja'far dan Hisham Ibn Yusuf.
Sedangan guru Imam Syafii yang paling terkenal adalah pendahulunya,
yakni Imam Malik, pencetus mahzab Maliki yang juga merupakan salah satu
dari empat aliran pemikiran terkemuka dalam Islam.
Jadi, Imam Syafi'i tidak hanya belajar dari buku Imam Malik yang
sangat terkenal, Mu'atta sejak usia dini, namun seperti yang dilansir
beberapa orang, dia juga mendapat kehormatan saat berada di kota
Madinah, untuk belajar langsung di tangan tuan mazhab pemikiran itu.
Setelah berguru ada ulama terkemuka, maka Mohammad Ibn Idris (Imam
Syafi’i) kemudian melanjutkan untuk memunculkan aliran pemikirannya
sendiri yang sekarang dikenal mahzab Syafi'i .
Jam terbesar di dunia kini ada di Makkah.
Kontribusi paling penting dari Syafi'i kepada badan
akademis pengetahuan Islam adalah pembentukan dasar-dasar yang kuat
tentang prinsip-prinsip fikih Islam. Pemikirannya mengenai ajaran Islam
itu kemudian diwujudkan dalam sebuah buku penting, yakni karya
Al-Risala yang dianggap oleh banyak orang sebagai karya akademis
terpenting di bidang ini., yakni pinsip-prinsip fikih Islam.
Pada zamannya, saat itu pemikiran Imam Syafo’i dibenak banyak orang
saat itu sebagai ‘ajaran revivalis’. .Proses cara kajian penelitiannya
adalah dimulai dengan mencari makna harfiah dari sebuah ayat Alquran
dan kemudian beralih ke hadits terkait (tradisi Nabi Muhammad SAW.
Setelah itu kemudian berkembang menjadi sebuah konsensus pendapat
semua orang terpelajar yang berkumpul (Ijma) yang menerapkan penalaran
dengan analogi (Qiyas).
Setelah mengkaji soal fiqih, Imam Syafi’i juga dinobatkan sebagai
pelopor gagasan untuk membuat perbedaan antara aplikasi peradilan
mengenai pertimbangan hukum (Istihsan) dan penalaran hukum murni dengan
analogi (Qiyas).
Sedangkan terkait dengan kemurahan hati Imam Syafi'i terjadi dalam
banyak peristiwa. Salah satunya kisahya yang terkenal adalah terkait
dengan kemurahan hatinya di bulan Ramadhan saat dia hendak pindah ke
Makkah.Saat itu, kalau perjalanannya sampai di perbatasan Makkah, dia
terkejut dengan kehidupan warganya yang sangat miskin. Keadaan ini
berbanding terbalik dengan posisi dirinya yang bisa dibilang cukup kaya
karena dia mempunyai uang hingga 10.000 dirham. Uang sebanyak itu
merupakan jumlah uang yang sangat besar pada masa itu.
Melihat kesengsaraan itu hati Imam Syafi’i pun terketuk. Dan tak
tanggung-tanggung dia kemudian memberikan seluruh uangnya itu,
sampai-sampai dia harus meminjam sejumlah uang di Makkah untuk membiayai
hidupnya sendiri.
Sikap kedermawanan Imam Syafi itu ternyata dia contoh dari karakter
Nabi Muhammad SAW. Rupanya Imam Syafi’i selama ini telah bertekad
mencontoh tindakan Rasullah yang selalu memberikan pakaian, makanan,
dan uang secara ekstensif di bulan Ramadhan.
Sampai akhir hayatnya, imam Imam Syafi'i berada di perkumpulan orang
terpelajar. Dilaporkan dia pun menghabiskan hari-hari terakhirnya di
sebuah lembaga pendidikan yang dikelola Abdullah Ibnul Hakam, seorang
sarjana terkenal pada masanya.
Imam Syafi’i diperkirakan meninggal usia 54 tahun, pada sebuah hari
Jumat di bulan Rajab di tahun 204 H (820 M). Gubernur Mesir waktu itu
mengakui keunggulan akademisnya dengan tidak hanya menghadiri
pemakamannya tapi benar-benar memimpin doa-doa sewaktu pemakaman
tersebut. Tempat peristirahatan terakhir Imam Syafi’i diperkirakan
berada di kaki perbukitan gunung Mukatram.
Sejumlah pengunjung mengamati mobil listrik
hasil inovasi dan karya dari dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Indonesia yang dipamerkan pada acara Seminar dan Pameran
Ketenagalistrikan di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, 28
September 2016. ANTARA FOTO
CB, Jakarta
- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir
mengatakan telah membentuk tim dengan melibatkan empat perguruan tinggi
nasional dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk
pengembangan mobil listrik. Bila berjalan mulus, ia menargetkan mulai 2020 Indonesia sudah dapat melakukan produksi dalam negeri.
Empat
perguruan tinggi itu adalah Universitas Indonesia (UI), Institut
Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Institut
Teknologi Surabaya (ITS). Pemilihan empat perguruan tinggi itu, menurut
Nasir, karena fakultas teknik di empat universitas itu telah
mengembangkan masing-masing komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan
satu unit mobil listrik.
“Ada yang
berkonsentrasi mengembangkan baterai, ada yang pengembangan ke
mekatroniknya, ada yang ke materialnya, dan di elektronikanya. Jadi itu
dikombinasikan, karena itu komponen mobil listrik, kelebihan mereka kami
gabungkan menjadi satu,” ujar Mohamad Nasir di Gedung BPPT, Jakarta
Pusat, Kamis, 3 Agustus 2017.
Nasir
mengatakan pada tahun lalu kementeriannya telah melakukan tahap awal
pengembangan mobil listrik, yakni realisasi uji prototype, serta
melakukan uji material dan mekatronik. Tahap selanjutnya, tim
pengembangan akan melakukan persiapan untuk masuk ke industri.
“Untuk
massal, target di 2020, kita ke sana. Tapi enggak bisa langsung kan,
ini proses yang harus dilakukan. Sertifikasi harus dilakukan, karena ini
proses, mudah-mudahan segera masuk industri,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Unggul Priyanto mengatakan BPPT telah siap mengembangkan dan
melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi mobil listrik.
Menurutnya,
mobil listrik merupakan kendaraan di masa depan. Karena itu, BPPT terus
melakukan riset pengembangan dan kajian mobil listrik sesuai dengan
arahan Presiden Joko Widodo.
“Diperlukan kajian terkait komersialisasi, kematangan teknologi,
regulasi dan kesiapan infrastruktur dan jaringan listrik nasional untuk
mendukung komersialisasi mobil listrik,” ujar Unggul Prihanto.
CB, Paris - Ilmuwan dari Universite Paris-Saclay mengungkap temuan unik terkait Venus: pernah punya kehidupan layaknya bumi.
Itu terungkap dari sebuah simulasi baru yang menunjukkan planet ini
pernah memiliki air dan mungkin pernah punya kehidupan di sana.
Studi yang terbit dalam Journal of Geophysical Research: Planet
edisi 26 Juli 2017 itu mengungkap, di beberapa titik, Venus purba
pernah punya cukup banyak awan. Kondisi tersebut memungkinkan planet
kedua dalam tata surya kita ini cukup dingin untuk menciptakan samudera
dangkal pada miliaran tahun lalu.
"Venus punya
karbon dioksida yang sama dengan saat ini," tulis tim dalam jurnal
berjudul "Thermal radiation of magma ocean planets using a 1-D
radiative-convective model of H2O-CO2 atmospheres" itu. Kondisi
tersebut, menurut tim, cukup untuk membiarkan air berada di permukaan
dengan kondisi suhu yang dingin, meski cukup dekat dengan matahari.
Tim
yang dipimpin Emmanuel Marcq, pakar astrofisikawan, ini memasukkan
banyak kemungkinan untuk membuat simulasi Venus. Termasuk salah satunya
rotasi. Venus berputar lebih lambat dari bumi. Putaran Venus memakan
waktu sekitar 116 hari di bumi.
Faktor lainnya adalah tingkat karbon dioksida, panas dari matahari, dan
perkiraan jumlah air di Venus. Faktor-faktor ini berangkat dari studi
sebelumnya dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tentang proses
terbentuknya sebuah planet.
Dalam studi
tersebut, tim ilmuwan NASA Goddard Institute for Space Studies (GISS) di
New York menggunakan model yang biasanya dipakai untuk memprediksi
perubahan iklim di bumi.
"Model ini bisa
dipakai untuk melihat iklim planet lain, sekarang maupun masa lalu,"
kata Michael Way, anggota tim dari NASA, seperti dikutip dari laman
berita Daily Mail, 3 Agustus 2017.
Way
menjelaskan, Venus purba berbeda dengan yang sekarang. Menurut dia,
proses terbentuknya sama dengan bumi, tapi berbeda dalam proses evolusi.
Ilmuwan
dari Universitas Rice juga sempat menelurkan sebuah studi tentang
Venus. Dalam studi tersebut dijelaskan, bahwa evolusi kecil dapat
mengubah nasib sebuah planet. Bisa saja, tulis tim, Venus yang akan
tumbuh hijau dan bumi yang menjadi planet mati.
Tim NASA menyatakan, seperti bumi, Venus pernah memiliki samudera. Misi
NASA ke Venus pada dekade 1980 memperkirakan Venus purba pernah memiliki
samudera yang dangkal. Namun, karena lebih dekat dengan matahari, air
lebih cepat menguap.
"Tanpa air di permukaan,
karbon dioksida tumbuh di atmosfer dan menyebabkan efek rumah kaca,"
kata Anthony Del Genio. Studi ini memasukkan kemungkinan matahari purba
yang lebih redup 30 persen ketimbang sekarang.
CB – Satu dekade lalu, Badan Antariksa
Amerika Serikat meluncurkan wahana antariksa Phoenix ke luar angkasa.
Wahana pendarat tersebut dikirimkan ke Planet Mars. Sembilan bulan
kemudian Phoenix berhasil mendarat mulus di area Vastitas Borealis di
Planet Mars pada 25 Mei 2008.
Keberhasilan mendarat di Planet
Merah itu merupakan pencapaian penting. Phoenix merupakan pendaratan
keenam di Mars yang berhasil serta misi pendaratan sukses pertama di
kawasan kutub Mars.
Belakangan misi ini punya prestasi. Pasalnya, sebulan setelah
mendarat, Phoenix mengonfirmasi berhasil menemukan air es yang
tersembunyi di permukaan Mars.
Dikutip dari Space, Kamis 3
Agustus 2017, Phoenix bertugas mengonfirmasi kehadiran es air di dalam
permukaan Mars. Pendarat ini bahkan telah menggali parit kecil dan
mengamati potongan zat terang yang menguap beberapa hari setelahnya.
Instrumen
Phoenix mendeteksi uap air dari sampel kotoran Mars. Secara signifikan,
kendaraan menemukan 'air' di dekat Kutub Utara Mars, tapi bukan dalam
bentuk kantong es kutub.
Menurut BBC, bongkahan sebesar
ibu jari kaki itu tergali dari parit yang resmi disebut
Dodo-Goldilocks, yang digali Phoenix dan dipotret pada hari ke-20
pesawat itu berada di Mars.
Empat hari kemudian, ketika parit itu difoto lagi, sebagian bongkahan itu hilang.
Sebelumnya
dalam misi ini, harapan untuk menemukan es menjadi sirna sewaktu sampel
tanah yang digali oleh Phoenix tidak memperlihatkan bekas-bekas air.
Sementara
bukti-bukti es di Mars sudah dikumpulkan sebelum ini, bagian dari misi
Phoenix adalah untuk mencari bukti yang mendukung teori bahwa kawasan
kutub di planet itu kemungkinan bisa dihuni.
Laman Space
menuliskan, selanjutnya misi Phoenix dalam mencari unsur kehidupan di
Mars diteruskan oleh robot pendarat Curiosity yang mendarat di Mars pada
6 Agustus 2012.
Curiosity memberikan hasil yang maksimal. Robot
telah menemukan adanya sampel gas metana di kawah Gale, lokasi
pendaratan Curiosity. Gas metana merupakan salah satu faktor yang
mendukung kehidupan selain air. Di sana, terdapat tingkat metana 0,7
bagian per miliar.
Selain gas metana, di kawah tersebut juga
ditemukan perklorat pada sebidang pasir, yakni jenis garam yang berasal
dari asam perklorat (HCI04). Materi itu berfungsi sebagai sumber energi
bagi mikroorganisme potensial di Mars.
Bukti lainnya yang
ditemukan oleh Curiosity adalah bekas danau di daerah Gunung Sharp di
Mars. Danau yang diperkirakan telah terbentuk sejak miliaran itu,
memberi pertanda bagi para ilmuwan bahwa Planet Merah itu cocok dengan
Bumi. Bahkan, bisa menjadi tempat layak huni bagi manusia di masa depan.
Para
ilmuwan NASA melihat danau tersebut, dulu dapat menampung air hingga
lebar sekitar 98 mil atau 154 kilometer dan kedalamannya mencapai 3,5
mil atau setara dengan 5 kilometer. Bekas danau itu ditemukan berada di
tengah kawah Gale, Gunung Sharp.
Ilustrasi wahana Phoenix mengambil sampel di permukaan Planet Mars (Foto: NASA)
Selanjutnya pada 2013, NASA mengumumkan Mars kuno mampu mendukung
kehidupan mikroba primitif. Temuan ini berdasarkan sampel batuan pertama
dari permukaan kawah Gale yang dibor oleh Curiosity. Pada 2014, potensi
kehidupan dengan adanya metana yang masuk di atmosfer Mars dari
mikroba, batuan dan air di bawah permukaan Mars, tapi begitu di
atmosfer, metana kemudian hilang.
Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan cikal bakal giroskop atau alat pengendali pada roket militer.(dok.ITB.ac.id)
BANDUNG, CB - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan giroskop atau alat pengendali pada roket militer.
Dilansir dari laman resmi ITB, Selasa (1/8/2017), Ardinda
Kartikaningtyas, mahasiswa Teknik Fisika ITB angkatan 2013, bersama
timnya menciptakan G-FORTAR atau Gyroscope for Military, sebuah giroskop
serat optik yang diharapkan mampu menjadi giroskop militer pertama
buatan putra-putri Indonesia.
Salah satu anggota tim G-FORTAR
Megan Graciela Nauli menuturkan, mereka tergerak untuk menciptakan
perangkat militer sendiri berangkat dari semangat Presiden RI Joko
Widodo untuk menghadirkan negara yang melindungi segenap bangsa dan
memberi rasa aman kepada seluruh warga negara.
"Indonesia kan lagi
gencar-gencarnya buat mewujudkan Nawacita yang dicanangkan Pak Jokowi.
Jadi pengen bisa mandiri dalam alat-alat sistem senjata," ujar Megan.
Dia
mengatakan, giroskop adalah merupakan sebuah sistem navigasi inersial
yang di dalamnya terdapat suatu sensor kecepatan sudut. Benda ini
merupakan salah satu komponen utama alat utama sistem persenjataan
(alutsista).
Sensor
yang disebut giroskop ini, lanjut Megan, memegang peranan penting dalam
mengukur dan mempertahankan orientasi perangkat berdasarkan
prinsip-prinsip momentum sudut.
Dalam dunia militer, giroskop yang
banyak dipakai adalah giroskop berjenis serat optik. Giroskop jenis ini
banyak dipilih karena terbilang praktis dalam penggunaan serta mampu
memberikan hasil yang lebih presisi.
Namun, sampai hari ini, 100
persen giroskop yang dimiliki oleh Indonesia masih produk impor. Menurut
Megan dan tim, hal ini disebabkan belum menjamurnya pabrik serat optik
di Indonesia.
"Padahal komponen ini merupakan komponen utama pada
giroskop jenis serat optik yang banyak digunakan dalam dunia militer,"
tambahnya.
Penelitian tentang giroskop serat optik awalnya pernah
dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), namun
belum rampung.
"BPPT pernah juga mau meneliti tentang ini, tapi enggak kesampaian," tutur Megan.
Meskipun
demikian, Megan juga menyatakan bahwa BPPT sepenuhnya mendukung
penelitian ini. G-FORTAR merupakan sebuah giroskop berjenis serat optik
berdiameter 15 cm yang memanfaatkan efek Sagnac dan interferensi
gelombang cahaya untuk mendeteksi kecepatan sudut perangkat alutsista.
Masalah utama yang dihadapi oleh tim yang beranggotakan Ardinda dan
Megan beserta Nahdia Nurul Hikmah (Teknik Fisika 2013), Khodijah Kholish
Rumayshah (Aeronotika dan Astronotika 2014), dan Cristian Angga Jumawan
(Teknik Mesin 2014) adalah komponen-komponennya yang belum dapat
diproduksi oleh Indonesia secara independen.
"Kendala pada barang-barangnya, sebagian besar masih impor. Karena di sini susah dan kalau impor lama," ungkap Megan.
Dia
juga menuturkan bahwa kurangnya pengalaman dalam menangani serat optik
juga sempat menjadi penghambat. Harga alat-alat yang berhubungan dengan
optik masih mahal pula.
Namun, lanjut Megan, timnya menerima
bantuan dari berbagai pihak, seperti PT Telkom, sehingga giroskop
akhirnya bisa dilombakan dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM).
Menurut Megan, ukuran giroskop ini sebenarnya masih bisa
diperkecil lagi. Dengan diameter 15 cm, G-FORTAR masih tergolong cukup
besar dibandingkan giroskop serat optik komersial di luar negeri. Ukuran
giroskop yang lebih kecil akan lebih mudah disematkan dalam berbagai
perangkat.
AS dilaporkan akan mengirimkan dua kapal induknya ke Semenanjung Korea sebagai tanggapan atas uji coba rudal balistik Korut. Foto/Istimewa SEOUL
- Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mungkin akan mengirim dua kapal
induk kelas Nimitz ke perairan di sekitar Semenanjung Korea. Pengiriman
dua kapal induk ini sebagai tanggapan atas uji coba rudal balistik Korea
Utara (Korut).
Pejabat militer Korea Selatan (Korsel) dilaporkan
mengatakan USS Ronald Reagan dan USS Carl Vinson sedang dipertimbangkan
untuk ditempatkan di wilayah tersebut seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (4/8/2017).
Namun,
pihak Pentagon tidak membalas permintaan untuk mengkonfirmasikan atau
menolak kebenaran komentar pejabat pertahanan Korsel tersebut.
Kapal
induk AS akan ikut serta dalam latihan perang yang sering dilakukan di
dekat Korut dan China. Namun, pejabat Pentagon dilaporkan
mempertimbangkan untuk tidak atau tidak melacak dengan cepat kapal-kapal
besar itu sebagai bagian dari penyebaran ke depannya.
Menteri
Pertahanan James Mattis mengatakan Vinson sedang dalam perjalanan ke
Semenanjung Korea pada bulan April. Pejabat Angkatan Laut AS dengan
cepat menolak pernyataan tersebut dan terpesona oleh kepala Pentagon
telah membuat pernyataan semacam itu.
Beberapa hari setelah
komentar Mattis, kapal induk tersebut difoto transit Selat Sunda, sebuah
jalur perairan yang menghubungkan Samudra Hindia dan Laut Jawa.
Sebenarnya kapal itu setidaknya membutuhkan waktu empat sampai lima hari
untuk mencapai semenanjung Korea.
Kantor Berita Yonhap
sebelumnya melaporkan bahwa USS Nimitz dan USS Ronald Reagan dijadwalkan
untuk bergabung dengan USS Carl Vinson, namun laporan tersebut ternyata
salah. Reagan tengah menerima perbaikan di Jepang dan Nimitz berlayar
di sekitar California Selatan.
Presiden AS Donald Trump, dalam
nada yang sama dengan anggota kabinet keamanan nasionalnya, secara tidak
akurat mengatakan pada bulan April bahwa kelompok kapal perang telah
berlayar ke Laut Kuning atau Laut Jepang.
"Saya pikir ada
kemungkinan bahwa ini adalah penyesatan yang disengaja, sebuah tampilan
yang disengaja dimaksudkan untuk persepsi Korut, mungkin juga China,
tapi menurut saya yang paling penting itu dimaksudkan untuk publik
domestik AS," kata analis Mark Sleboda.