Kelompok Hizbullah ambil bagian dalam perang di Suriah sejak tahun 2012. Foto/Istimewa
BEIRUT
- Mantan pemimpin milisi Syiah Lebanon Hizbullah, Subhi al-Tufayli,
mengecam kelompok yang pernah dipimpinnya itu. Tufayli mengecam
Hizbullah terkait agresinya di Suriah.
Dalam video yang muncul di
internet awal pekan ini, Tufayli menyerukan pejuang Hizbullah di Aleppo
untuk menghentikan keterlibatan mereka dalam perang. "Jika ada orang
terhormat di antara kamu (Hizbullah), kemudian bertobat dan kembali.
Jangan menjadi pion yang melayani Amerika Serikat (AS) dan Suriah,"
katanya.
Tufayli, yang pemimpin Hibullah pertama dari tahun 1989
sampai tahun 1991, menuding AS dan Rusia berkonspirasi melawan anak-anak
Muslim. "Aleppo saat ini sedang dihancurkan seperti Berlin.
Pesawat-pesawat tempur tidak pernah meninggalkan langitnya, anak-anak di
bom siang dan malam," katanya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (7/10/2016).
Wilayah
timur Aleppo yang terkepung terus dibombardir secara intens sejak
runtuhnya gencatan senjata uang ditengahi oleh AS dan Rusia bulan lalu.
"Siapa pun sekutu dengan orang-orang ini, Amerika atau Rusia, aku
bersumpah demi Tuhan, dia adalah musuh," kata Tufayli.
Hizbullah
bergabung dalam perang di Suriah sejak tahun 2012 dalam memberikan
dukungan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad. Hizbullah telah menjadi
pemain kunci dalam menjaga presiden yang berkuasa.
Sedangkan
Rusia meluncurkan operasi militer di Suriah September lalu untuk
mendukung sekutu lama mereka Bashar al-Assad yang marah kepada Barat, AS
dan sekutunya, karena membantu kelompok pemberontak.
FACEBOOK/AEROTERRASCAN Peluncuran Trial Flight Ai-X1 dengan balon cuaca.
JAKARTA, CB - Ekspedisi bertajuk Menembus Langit dengan mengirim pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV)
AiX1 ke lapisan stratosfer mengandalkan kolaborasi dengan sejumlah
pihak. Demikian disampaikan Valencia Mega Luwinda Stefany, Lead Public
Relations Menembus Langit, Selasa (4/10/2016).
Peluncuran final Ekspedisi Menembus Langit akan dilakukan pada 28
Oktober 2016 dari Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan
Atmosfer LAPAN, Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat. Acara ini rencananya
akan disiarkan secara langsung melalui Facebook Live dan Youtube Live.
Valencia menambahkan, saat ini telah terkoordinasi tak kurang dari 14
entitas kelompok dan organisasi serta 50 individu yang tergabung dalam
Tim Ekspedisi Menembus Langit. “Kami yakin pencapaian Ekspedisi Menembus
Langit dan kontribusi untuk Indonesia ini perlu dirasakan pula oleh
masyarakat Indonesia,” sebut Valencia.
Ekspedisi Menembus Langit dilakukan dengan mengirim UAV AiX1 dengan kemampuan HALE (High Altitude Long Endurance)
menggunakan balon cuaca. Selanjutnya UAV AiX1 melepaskan diri dan
terbang di lapisan stratosfer untuk mengumpulkan sejumlah data
meteorologi.
Fase uji terbang (trial flight) ekspedisi tersebut telah
dilakukan pada 27 Agustus 2016 lalu di Area Pelatihan Lembaga Antariksa
dan Penerbangan Indonesia (LAPAN), Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.
Sementara peluncuran wahana UAV Ai-X1 direncanakan pada 28 Oktober 2016
mendatang di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer
LAPAN, Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.
FACEBOOK/AEROTERRASCAN Target ketinggian Ekspedisi Menembus Langit.
Beberapa skenario untuk mengantisipasi sejumlah kemungkinan dalam peluncuran pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV)
AiX1 ke lapisan stratosfer dalam ekspedisi bertajuk Menembus Langit
telah disiapkan. Beberapa di antara skenario tersebut terkait dengan
fase pelepasan UAV AiX1 dari balon cuaca di ketinggian sekitar 30
kilometer, seperti altitude limit, akselerasi vertikal, dan penghitung waktu secara otomatis maupun secara manual.
Empat metode untuk memicu pelepasan AiX1 dari balon cuaca tersebut
dilaksanakan sesuai dengan salah satu kondisi yang terpenuhi pada saat
wahana tersebut tengah dalam proses mencapai ketinggian ideal. Artinya,
tiga metode lainnya tidak akan dipakai bila salah satu metode telah
dipergunakan, dengan merujuk pada kondisi atau perkembangan yang terjadi
di lapangan.
FACEBOOK/AEROTERRASCAN PSTA LAPAN memberikan bantuan dan konsultasi teknis tentang penerbangan dan pengoperasian balon cuaca.
UAV AiX1 juga memiliki kemampuan ulang alik (return to home).
Kemampuan tersebut bahkan telah diprogram secara otomatis, sehingga
tetap memungkinkan AiX1 untuk kembali ke titik peluncuran, sekalipun
terjadi kehilangan sinyal telemetri secara total.
Dipublikasikan secara terbuka
Data riset penerbangan tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV)
AiX1 ke lapisan stratosfer, bakal dipublikasikan secara terbuka.
Beberapa di antaranya data riset meteorologi dan pengembangan teknologi
aeronautika terkait dengan penerbangan UAV AiX1 dengan balon cuaca
menuju ketinggian 30 kilometer.
FACEBOOK/AEROTERRASCAN Flight plan Menembus Langit.
Hal
itu dilakukan agar laporan riset tersebut dapat dipergunakan publik
untuk melanjutkan riset serupa. Selain dipublikasikan secara terbuka,
data hasil riset juga bakal diolah guna didistribusikan ke sejumlah
universitas di Indonesia.
Sejumlah universitas dan perguruan tinggi yang akan memperoleh data
riset tersebut, terutama yang memiliki jurusan terkait dengan ilmu
aeronautika.
Valencia Mega Luwinda Stefany, Lead Public Relations Menembus Langit,
menyebutkan, hingga saat ini yang sudah bisa dipastikan memperoleh
akses data olahan tersebut adalah Institut Teknologi Bandung.
FACEBOOK/AEROTERRASCAN Eksperimen dengan berbagai jenis antenna.
Ekspedisi
Menembus Langit yang digerakkan sejumlah individu dan lembaga yang
berkolaborasi bersama, masih menantikan pihak-pihak lain untuk turut
dalam kerangka kerja bersama.
Hingga saat ini beberapa pihak yang sudah terlibat itu adalah
AeroTerrascan, Dengan Senang Hati, Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN), AeroGeoSurvey sebagai tim operator Menembus Langit,
dan AeroVisualStudio sebagai tim dokumenter teknis Menembus Langit. FACEBOOK/AEROTERRASCAN Ground Control Station di lapangan.
Monika Novena Nugroho Imam Setiawan menyampaikan rencana ekspedisinya ke Antartika yang akan dimulai 27 November 2016.
CB — Ekspedisi
ke Antartika tahun 2016, bagi Indonesia, terasa istimewa. Pasalnya,
salah satu peneliti Indonesia akan berpartisipasi.
Nugroho Imam
Setiawan akan menjadi geolog Indonesia pertama yang menjejakkan kaki di
Antartika. Selama empat bulan ia akan melakukan penelitian bersama tim
dari Japan Antarctic Research Expedition (JARE).
Ekspedisi yang
akan dilaksanakan pada 27 November 2016-22 Maret 2017 ini sekaligus juga
akan mencatat Nugroho sebagai geolog indonesia yang terlama melakukan
penelitian di Antartika.
Dalam sebuah presentasi rencana
ekspedisi geologi di Antartika bersama Japan Antartic Expedition ke-58
(JARE58) di Universitas Gadjah Mada, Kamis (6/10/2016), Nugroho
menjelaskan mengenai rencananya.
Menurut dia, penelitian akan
memfokuskan untuk mengetahui evolusi bumi sebagai dasar ilmu kebumian
supaya bisa dimanfaatkan serta diaplikasikan di kemudian hari.
Ia
dan timnya akan mengambil sampel batuan metamorf, kemudian menganalisis
proses yang membentuk batuan tersebut untuk mengetahui proses evolusi
bumi.
"Melalui batuan metamorf tersebut kita bisa merekonstruksi
bagaimana evolusi bumi, misalnya bagaimana benua-benua di bumi bisa
tercipta," jelasnya.
Batuan metamorf sendiri merupakan batuan
yang terbentuk karena adanya perubahan suhu dan tekanan. Di
Antartika-lah para peneliti bisa menemukan batuan metamorf yang masih
dalam kondisi bagus dan menyimpan informasi geologi penting.
"Jadi batuan metamorf ini ibarat black box yang akan mengungkap misteri mengenai evolusi bumi," tambahnya.
Total ada 80 peneliti yang ikut serta dalam ekspedisi ini yang terdiri dari berbagai peneliti dari beragam ilmu disiplin.
Sementara Nugroho akan masuk ke dalam tim geologi bersama tujuh orang lainnya.
Perjalanan
akan dimulai dari Perth menuju Antartika dengan menggunakan kapal
Shirase. Selama empat bulan mereka akan melakukan penelitian baik di
daratan dan laut.
Ada tiga area yang akan menjadi fokus
penelitian ekspedisi ini, yaitu Lutzow-holm bay, Prince Olav Coast Area,
dan Amundsen bay. Ketiga area tersebut masih berdekatan dengan stasiun
pengamatan Showa yang merupakan stasiun pengamatan Jepang yang didirikan
pada tahun 1957.
Cuaca yang ekstrem memang akan menjadi kendala yang akan dihadapi, apalagi saat itu Nugroho juga akan berhadapan dengan midnight sun, kondisi ketika tidak akan ada malam hari.
Namun,
ia berharap bahwa yang dilakukannya bisa menjadi inspirasi dan
berlanjut dengan riset-riset yang lain dan diikuti oleh peneliti
lainnya. Nugroho juga menambahkan bahwa sudah saatnya Indonesia memiliki
Polar Research sendiri untuk mendukung ilmu pengetahuan.
"Polar
Research akan menjadi pencapaian sebuah negara yang akan menjadi
sumbangsih bagi ilmu pengetahuan," kata dosen di Teknik Geologi UGM ini.
Jakarta, CB
--
Perusahaan asal China sedang dalam proses merakit
pesawat antariksa yang ukurannya jumbo. Disebut-sebut, tujuannya untuk
mengangkut 20 awak penumpang.
Persaingan di dunia keantariksaan
terasa semakin ketat, terutama pengembangan wahana khusus untuk memuat
awak penumpang demi misi wisata luar angkasa.
China Academy of
Launch Vehicle Technology yang berada di bawah naungan pemerintah
setempat dilaporkan siap merancang pesawat antariksa lengkap dengan
mesin roketnya.
Sebagaimana dilaporkan situs New Scientist,
ilmuwan roket Lui Haiquang memberikan paparan proyek tersebut pada
acara International Astronautical Congress di Guadalajara, Meksiko
beberapa waktu lalu.
Haiquang menjelaskan, rancangan pesawat yang diinginkan memang bertujuan untuk mengakodomasi penumpang dalam jumlah banyak.
Sementara
pemimpin tim Han Pengxin mengaku, uji coba darat sebentar lagi akan
rampung. Ia berharap, uji coba penerbangan selesai dalam dua tahun ke
depan.
Pengxin juga menambahkan, rencana peluncuran pesawat
secara komersil akan dilaksanakan mulai tahun 2020. Sementara biaya per
kursi dipatok mulai dari US$200 ribu hingga US$250 ribu (Rp2,5 miliar -
3,2 miliar).
Jadi proyek yang diragukan
Memboyong
manusia ke atmosfer Bumi sudah menjadi ambisi kebanyakan perusahaan
antariksa. Sebut saja Virgin Galactic yang dipimpin Richard Branson
serta Blue Origin yang dibesut oleh CEO Amazon, Jeff Bezos.
Virgin
memiliki SpaceShipTwo yang mampu membawa enam penumpang ke ujung
atmosfer, pun begitu dengan Blue Origin dengan wahana New Shepard-nya.
Namun konsepnya pesawat China ini berbeda dengan yang diterapkan oleh Virgin.
Untuk mencapai sub-orbit, SpaceShipTwo tidak diluncurkan menggunakan
roket seperti pesawat antariksa lain pada umumnya. Ia justru memakai
bantuan kapal udara bermesin empat hingga ketinggian tertentu.
Pengxin
menjelaskan, sementara pesawat raksasa China akan meluncur secara
vertikal seperti roket dan mendarat di runway secara otomatis tanpa ada
campur tangan kru di darat ataupun di kabin.
Pihak perusahaan
China sejatinya telah merancang dua versi pesawat. Pertama, pesawat
seberat 100 ton yang bisa membawa lima penumpang ke ketinggian 100
kilometer.
Kedua, pesawat berbobot 100 ton yang mampu memboyong 20 penumpang mencapai ketinggian 130 kilometer.
Keduanya bersifat reusable, yakni mampu kembali ke Bumi dan bisa dipakai kembali.
Untuk pesawat yang lebih besar rencananya bakal turut membawa satelit kecil ke orbit Bumi.
Misi tersebut mendapat tanggapan kritis dari peneliti Roger Launius dari National Air dan Space Museum di Washington DC.
"Inisiatif proyek ini sangat menarik," ujar Launius.
Kendati begitu, menurutnya proyek tersebut masih sangat kurang rincian teknis yang penting.
"Memang
selalu lebih mudah menggambar ilustrasi dan berbicara soal kemungkinan
dan potensi ketimbang membuat pesawat antariksa yang betul-betul bisa
terbang," lanjutnya.
Mantan Perdana Menteri Portugal
Antonio Guterres dipastikan akan menjadi Sekretaris Jenderal PBB ke-9
menggantikan Ban Ki Moon. (Reuters/Rafael Marchante)
Jakarta, CB
--
Mantan Perdana Menteri Portugal Antonio Guterres
dipastikan akan menjadi Sekretaris Jenderal PBB ke-9 menggantikan Ban Ki
Moon yang akan lengser pada akhir 2016.
Pemilihan Guterres
sebagai pengganti Ban telah disepakati oleh 15 negara anggota Dewan
Keamanan PBB pada Kamis pekan ini (7/9) dan Majelis Umum akan bertemu
minggu depan untuk mengesahkan kepemimpinannya.
"Setelah
melewati enam kali jajak pendapat, kami memiliki kandidat (sekretaris
Jenderal) favorit yakni Antonio Guterres. Kami akan lakukan voting
formal besok pukul 10.00 dan semoga bisa mendapat suara aklamasi," ujar
Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin seperti dikutip Reuters, Jumat
(7/10).
DK PBB telah mengadakan jajak pendapat informal secara rahasia sejak
Juli lalu dalam upaya mencapai konsensus terkait pemilihan kandidat.
Anggota voting memiliki tiga pilihan yakni mendukung, tidak mendukung,
dan tidak memilih.
Guterres didukung 13 anggota DK PBB memilih mendukungnya dan dua sisanya memilih abstain atau tidak memilih.
Menurut
Duta Besar amerika Serikat untuk PBB Samantha Power, kandidat yang
memiliki pengalaman, visi, dan misi mumpunilah yang bisa terpilih. Untuk
itu, Guterres diharapkan mampu menangani ancaman-ancaman trans-nasional
dan membuat kinerja PBB menjadi lebih baik lagi.
Berdasarkan
laporan, salah satu dari lima negara pemegang hak veto - Rusia, China,
AS, Perancis, dan Inggris, memutuskan tidak memilih dalam pencalonan
Guterres.
Dewan Keamanan akan mengadopsi sebuah resolusi yang
merekomendasikan kepada Majelis Umum agar secara resmi menunjuk
Guterres sebagai Sekjen untuk lima tahun ke depan terhitung 1 Januari
2017. Resolusi itu pun membutuhkan setidaknya sembilan suara pendukung
tanpa veto untuk bisa diadopsi.
"Kami berharap bisa mencapai suara aklamasi," kata Churkin.
Sekitar
13 orang sebelumnya dinominasikan sebagai kandidat pengganti Ban
Ki-Moon. Namun, tiga kandidat sudah ditarik keluar sebelum jajak
pendapat informal berlangsung. Tujuh dari 13 kandidat tersebut wanita.
Sebagai
upaya pemilihan yang lebih transparan, para kandidat diperbolehkan
berpidato layaknya sebuah kampanye pada sidang Majelis Umum lalu.
Dalam
pidatonya di sidang Majelis Umum PBB April lalu, Guterres bercerita
mengenai pengalamannya menjadi kepala Badan Pengungsi PBB selama 10
tahun. Pria 67 tahun ini mengatakan, hal yang paling mengerikan adalah
mengetahui bahwa tidak ada solusi kemanusian bagi para pengungsi. Solusi
yang ada selalu berbau politis.
Guterres mengatakan dirinya
sebagai kandidat Sekjen PBB karena posisi itu "terbaik untuk mengatasi
akar penyebab penderitaan manusia".
Guterres juga menggambarkan
bahwa Sekjen PBB haruslah berprilaku rendah hati tanpa kesombongan dan
tanpa mendikte. Pemimpin PBB haruslah sebagai sosok penyambung
perdamaian.
Guterres menjabat perdana menteri Portugal dari 1995
hingga 2002, dan bertugas sebagai Kepala Badan Pengungsi PBB dari 2005
hingga 2015.
Ban Ki-moon mengatakan Guterres adalah "pilihan super" sebagai penerusnya.
"Saya
yakin dia mampu meneruskan obor untuk menghadapi tantangan, dari
penguatan operasi perdamaian hingga mencapai pembangunan berkelanjutan,
menegakkan HAM dan meringankan penderitaan kemanusiaan," kata Ban.
CB, JAKARTA – Indonesia
menjadi rujukan bagi negara-negara di kawasan Asean untuk pengelolaan
limbah radioaktif. Pasalnya, Indonesia telah berhasil mengembangkan
teknologi pengolahan limbah radioaktif yang secara fasilitas lebih
unggul di tingkat Asean.
Teknologi tersebut dikembangkan oleh
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, Badan Tenaga Nuklir Nasional (PTLR
Batan). Sesuai fungsinya, PTLR Batan, diberi amanat melalui UU No.
10/1997 tentang Ketenaganukliran untuk mengolah dan menyimpan limbah
radioaktif yang dihasilkan dari aktivitas industri, rumah sakit, dan
penelitian dan pengembangan (litbang) se-Indonesia.
Bahkan, PTLR
Batan menjadi tujuan belajar dari 5 negara yang akan memanfaatkan tenaga
nuklir, yaitu Palestina, Myanmar, Mongolia, Nepal, dan Kamboja.
PTLR
Batan memiliki instalasi pengolahan limbah radioaktif yang berfungsi
untuk menyimpan limbah radioaktif dengan aktivitas rendah dan sedang,
dan fasilitas kanal hubung instalasi penyimpanan sementara bahan bakar
nuklir bekas yang berfungsi untuk menyimpan limbah radioaktif dengan
aktivitas tinggi.
Kepala PTLR Suryantoro mengungkapkan saat ini
jumlah pemegang izin penggunaan sumber radioaktif dan pengoperasian
instalasi nuklir di Indonesia mencapai lebih dari 15.000 pemegang izin.
Seluruh pemegang izin tersebut berpotensi menghasilkan limbah
radioaktif.
“BATAN mengolah limbah radioaktif se-Indonesia dan
kemampuan penyimpanannya masih 20 hingga 30 tahun lagi. Jika kelak
Indonesia punya PLTN, tentu kemampuan itu harus di upgrade lagi,”
katanya seperti dikutip dari laman Batan, Kamis (6/10/2016).
Syahrir,
Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas
Radiasi dan Zat Radioaktif Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten)
mengungkapkan tugas dan fungsi Batan didukung oleh Bapeten yang yang
memiliki fungsi sebagai badan regulasi dan pengawasan terhadap
penggunaan bahan nuklir di Indoneisa.
“Kami (BAPETEN) menyiapkan
infrastrukturnya berupa peraturan, pemberian izin, dan inspeksi. Kami
harus memastikan tidak ada limbah yang tidak punya izin di suatu
fasilitas,” katanya.
Sementara Kepala Batan Djarot Sulistio
Wisnubroto mengatakan stakeholders nuklir hendaknya tidak hanya
dimonopoli oleh Batan dan Bapeten saja. Dengan menggelar Seminar
Nasional dengan topik inovasi pengelolaan limbah berwawasan lingkungan,
diharapkan membantu sosialisasi dan kompetisi inovasi pemanfaaan
teknologi nuklir lebih terbuka.
“Inovasi itu identik dengan
kreativitas. Sayangnya, usia rata-rata pegawai Batan menginjak 48 tahun.
Semoga dengan interaksi dengan universitas, kreativitas akan terus
berjalan,” ujarnya.
Ketua Program Studi Ilmu Lingkungan
Universitas Indonesia (UI) Tri Edhi Budhi Soesilo menambahkan
pengelolaan lingkungan memegang prinsip kehati-hatian sehingga limbah
radiaoaktif tidak boleh dibuang sembarangan karena dapat membahayakan
lingkungan baik tumbuhan, hewan maupun kesehatan manusia.
Dia
mengungkapkan UI sebagai perguruan tinggi berperan mendidik, meneliti
dan mengabdi untuk menjelaskan ke masyarakat mengenai pengeloaan limbah
khususnya limbah radioaktif.
“Yang paling penting adalah socially acceptable, bagaimana masyarakat menerima adanya energi nuklir dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan,” katanya.
CB, JAKARTA – Kementerian
Perindustrian menyiapkan tiga titik untuk pembangunan kawasan industri
petrokimia yang diharapkan dapat menarik minat baik penanaman modal
dalam negeri maupun penanaman modal asing.
Menteri Perindustrian
Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya memang tengah menyiapkan tiga
titik yang bakal dijadikan pusat industri petrokimia di dalam negeri,
yakni Bintuni Papua Barat, Donggi-Sonoro Sulawesi Tengah dan Masela
Maluku.
Menurutnya, dipilihnya ketiga lokasi tersebut karena dekat
dengan sumber bahan baku industri petrokimia yakni gas. Hanya saja
khusus untuk lokasi Masela, lanjutnya, masih dalam kajian dan masih
lama.
“Kami harapkan investor bisa dari dalam negeri maupun dari luar negeri,” katanya di Kantor Staf Presiden, Kamis (6/10/2016).
Pada
kesempatan terpisah, wacana penurunan harga gas mulai awal Januari 2017
bagi 10 sektor industri dan satu kawasan industri dinilai akan mampu
memicu minat investasi di sektor petrokimia dan amonia.
Staf Ahli
Sumber Daya Industri Kementerian Perindustrian Dyah Winani Poedjiwati
mengatakan sejak bergulirnya rencana pemerintah untuk menurunkan harga
gas tiga proyek petrokimia dan amonia direncanakan dibangun di beberapa
lokasi.
Menurutnya, paling tidak terdapat tiga industri yang siap terbangun. Pertama,
industri petrokimia dan olefin di Teluk Bintuni, Papua; industri amonia
di Banggai, Sulawesi Tengah serta petrokimia di Masela, Maluku meski
pasokan gasnya belum diketahui berasal dari mana.
"Pabrik amonia
dan petrokimia berbasis gas di Teluk Bintuni, Banggai dan Masela,"
ujarnya dalam acara seminar Penurunan Harga Gas Industri untuk Memacu
Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Pelaku
usaha seperti PT Pupuk Indonesia dan Ferostaal siap membangun industri
petrokimia dan olefin di Teluk Bintuni dengan nilai investasi sebesar
US$4,12 miliar.
Sementara itu, di Banggai, Sulawesi Tengah,
industri amonia yang saat ini memasuki tahap kontruksi membutuhkan
investasi sebesar US$744 juta dan diharapkan selesai pada 2017. Selain
itu, industri petrokimia siap terbangun di Masela dengan investasi
sebesar US$3,9 miliar.
Menurutnya, pembangunan industri berbasis
gas diharapkan bisa mendorong pertumbuhan industri di Indonesia Timur.
Sebagai imbasnya, bisa memberi tambahan pendapatan daerah sebesar Rp590
miliar.
"Menambah pendapatan daerah Rp590 miliar. Diharapkan mendorong persebaran industri di Indonesia Timur."
CB, JAKARTA – Kementerian
Perindustrian berencana melakukan standarisasi kapal tangkap ikan skala
kecil dan skala besar sebagai bagian dari Instruksi Presiden No. 7/2016
tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional.
Dalam
Inpres yang diteken akhir Agustus tersebut, Kemenperin diminta untuk
mengevaluasi peraturan perundang-undangan yang menghambat, mempercepat
pembangunan industri nonproduk pangan berbahan baku ikan dan rumput laut
serta mempercepat pembangunan industri bahan penolong untuk kebutuhan
industri perikanan nasional.
Dirjen Jenderal Industri Agro Panggah
Susanto mengatakan standarisasi kapal tangkap masuk pada upaya
percepatan pembangunan industri penolong. Rencananya, dia mengatakan
nantinya kapal skala kecil dan skala besar akan ditetapkan dengan
standarisasi tertentu.
“Jadi nanti mana dilihat mana yang skala
kecil dan skala besar. Biar lebih sesuai dengan skala yang
diperuntukkan,” katanya, saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan,
Kamis (6/10/2016).
Menurut Panggah, dalam standarisasi tersebut
akan diatur mengenai gross ton kapal skala kecil dan besar sesuai dengan
patokan yang diacu. Selain itu, dalam pengklasifikasian skala, juga
akan diatur mengenai navigasi dan ketentuan cold storage kapal.
“Karena
untuk kapal ini kan ada kelompok ukm dan ada yang kelompok industri
besar. Ini kan perlakukannya beda, jenis ikan beda, cara bisnis beda.
Sehingga memang tidak bisa disamakan perlakuannya,” jelasnya.
Selain
itu, Panggah mengatakan bahwa pihaknya tengah menginterverisir sejumlah
peraturan yang dinilai menghambat, sesuai dengan instruksi presiden
itu.
Adapun, dia mengatakan bahwa pihaknya masih menyusun roadmap
industrialisasi perikanan sampai saat ini. Upaya prioritas yang akan
dilakukan dalam roadmap adalah menyusun sejumlah rencana untuk menggerakkan utilisasi industri pengolahan, pemindangan dan pengalengan.
Saat
ini, dia mengatakan utilisasi industri pengolahan baru mencapai 40%,
pemindangan 40% dan pengalengan sudah dibawah 30%. “Ini kita telusuri
supaya ini bisa dinaikkan utilisasinya,” ujarnya.
Menteri Perindustrian Airlangga Sutarto mengatakan pihaknya juga tengah mendorong peningkatan demand produk ikan, utamanya di Pulau Jawa yang saat ini masih rendah.
Peningkatan
permintaan produk tersebut merupakan topik yang dibicarakan oleh
Airlangga dengan Kantor Staf Kepresidenan, di kantor KSP hari ini, Kamis
(6/10/2016).
Saat ini, konsumsi ikan di Pulau Jawa baru mencapai
20 kg/kapita/tahun padahal di wilayah Indonesia bagian Timur telah
mencapai 40 kg/kapita/tahun. “Kita akan dorong dengan industri makanan,
pindang, dan higienisnya. Potensi ikan ini kan sebetulnya masih tinggi,
tidak hanya dari ayam dan daging saja.”
Jakarta - Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan
Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I) menolak rencana
Kementerian ESDM membuka kembali ekspor beberapa jenis mineral mentah,
misalnya biji nikel dengan kadar di bawah 1,8%.
Wakil Ketua
AP3I, Jonatan Handojo, membantah argumen Kementerian ESDM bahwa nikel
berkadar rendah tersebut belum dapat diolah di dalam negeri sehingga
lebih baik diekspor saja daripada terbuang percuma.
Jonatan
menyatakan, sudah banyak smelter (fasilitas pengolahan dan pemurnian
mineral) nikel di dalam negeri yang memiliki tungku blast furnace untuk mengolah nikel (Ni) dengan kandungan 1,8% menjadi nickel pig iron (NPI) kadar Ni 2,% dan Fe 85%.
"Kami
menentang keinginan tersebut. Nickel ore kadar Ni di bawah 1,8% masih
dapat diproses menjadi NPI dengan menggunakan tungku blast furnace. NPI jenis ini sangat dibutuhkan industri stainless steel tipe 200 di India dan Taiwan. Smelter di Indonesia banyak yang menggunakan tungku blast furnace," papar Jonatan kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Jonatan
menambahkan, pembukaan kembali ekspor mineral mentah yang telah
dilarang sejak 1 Januari 2014 juga akan membuat investor ragu dengan
kepastian hukum di Indonesia. Banyak investor yang sudah membangun
smelter nikel, mereka butuh konsistensi kebijakan dari pemerintah.
"Para
pembeli nickel ore di Tiongkok sudah berdatangan ke Indonesia untuk
membangun smelter. Pembukaan kembali ekspor ore akan merusak nama
Indonesia di luar negeri dan merusak nama Presiden yang sudah berulang
kali menyatakan tidak setuju dengan usulan membuka kembali ekspor nickel
ore," ujarnya.
"Kalau pemerintah ingin menolong satu perusahaan
BUMN pertambangan, apakah harus mengorbankan perusahaan tambang lain
yang sudah membangun smelter? Jumlah smelter masih terus bertambah,
sudah di atas 20," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam rapat di
Kementerian ESDM pada 4 Oktober 2016 lalu, Plt Menteri ESDM Luhut Binsar
Panjaitan telah memfinalisasi revisi Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu
Bara (PP 1/2014).
Dalam PP 1/2014, relaksasi ekspor konsentrat
dibatasi sampai 11 Januari 2017 dan setelah itu hanya mineral yang telah
melalui proses pemurnian yang bisa diekspor, tidak ada lagi ekspor
konsentrat alias mineral setengah jadi yang masih terhitung mentah juga.
Tujuannya ialah memastikan hilirisasi mineral yang menciptakan nilai
tambah di dalam negeri.
Tapi aturan ini direvisi karena Luhut
ingin memperpanjang relaksasi ekspor konsentrat antara 3 sampai 5 tahun
sejak PP baru diberlakukan. Tak hanya konsentrat saja, Luhut juga ingin
membuka keran ekspor beberapa jenis mineral mentah yang belum diolah
sama sekali, misalnya biji nikel dengan kadar di bawah 1,8%.
Jakarta - Indonesia berupaya memperkuat industri pertahanan.
Salah satunya, menjajaki kerja sama dengan Ceko yang terkenal kuat di
industri pertahanan.
"Karena mereka kuat di industri permesinan
dan pertahanan," kata Airlangga, menjelaskan hasil pertemuan dengan Duta
Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko, Aulia Rahman, dalam
keterangannya, Jumat (7/10/2016).
Menurut Airlangga, pada awal
November 2016, Menteri Pertahanan RI akan melakukan pertemuan dengan
Menteri Pertahanan Ceko. Pertemuan tersebut juga akan dihadiri Menteri
Perindustrian dan Menteri Perdagangan kedua negara.
"Kedatangan
mereka juga dalam rangka menghadiri pameran Indo Defence Expo &
Forum. Nanti di pertemuan bilateral akan dibahas lebih dalam lagi,"
tuturnya.
Airlangga mengatakan, Kemenperin akan mengkaji apa saja
kebutuhan kerja sama industri pertahanan yang berpotensi dilakukan
kedua negara. Kebutuhan tersebut misalnya alat persenjataan, alat
tempur, dan amunisi.
"Alat pertahanan kan banyak, seperti alat
persenjataan, alat tempur, dan amunisi. Tapi nanti kita lihat, apa yang
juga bisa dikerjasamakan dengan PT Pindad," ujarnya.
Industri
pertahanan dalam negeri di bidang alat utama sistem persenjataan
(alutsista) memiliki prospek cukup baik. Misalnya, PT Pindad (Persero)
telah mumpuni dalam merancang dan membuat kendaraan tempur,
persenjataan, dan amunisi.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian
meminta kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik
Indonesia (Polri), Kementrian Pertahanan, dan lembaga negara lainnya
agar lebih banyak membeli produk dari industri nasional.
Berkembangnya
industri pertahanan diyakini bakal memacu industri terkait lainnya
seperti industri komponen dan baja. Begitu pula dengan industri baja
dari bagian hulu hingga hilir termasuk stainless steel yang akan
terserap dalam proses produksi.
Di samping itu, penguatan
alutsista pertahanan nasional semakin dipacu melalui penelitian,
pengembangan dan rekayasa (litbangyasa) melalui kerja sama antara
Kementerian Perindustrian dan Tentara Nasional Indonesia.
Langkah
tersebut diharapkan semakin membuka peluang kerja sama antara TNI
dengan lembaga litbang di lingkungan Kemenperin. Termasuk, pemanfaatan
unit-unit Balai Besar dan unit-unit Balai Riset Standardisasi yang
tersebar di berbagai provinsi, sehingga program litbang ini mendukung
kemandirian pertahanan nasional.
Fenomena pembunuhan atas nama kehormatan masih dilakukan di Pakistan (freedomoutpost.com)
CB, Islamabad - Akhirnya, setelah perjuangan sekian lama pemerintah Pakistan menyetujui Undang-Undang (UU) pelarangan honour killing atau pembunuhan atas nama kehormatan. Pemerintah akan menutup celah hukum bagi pelaku untuk bebas.
UU terbaru itu berarti para pembunuh akan diganjar setidaknya hukuman seumur hidup. Demikian dilansir BBC, Jumat (7/10/2016).
Sebelumnya, para pembunuh bisa diampuni oleh keluarga korban untuk menghindari hukuman penjara. Namun, dalam UU terbaru, maaf diberikan untuk menghindari dari hukuman mati.
Menurut Human Rights Commission of Pakistan (HRCP), setidaknya 1.100 perempuan tewas dibunuh oleh kerabatnya terkait dengan honor killing. Namun, banyak yang tidak dilaporkan.
Adanya 'loophole' dalam UU mengenai pembunuhan oleh kerabat
di Pakistan membuat para pembunuh dapat bebas dari hukuman karena mereka
bisa meminta maaf dari anggota keluarga lainnya. Langkah Besar
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah pembunuhan atas nama
kehormatan itu terjadi di Paksitan dan luar negeri. Termasuk kematian
warga negara Inggris Samia Shahid pada Juli lalu oleh si ayah dan mantan
suaminya.
Di bulan yang sama, bintang media sosial Qandeel Baloch yang dijuluki 'Kim Kardashian dari Pakistan' tewas dicekik hingga mati oleh kakaknya di Provinsi Punjab.
Qandeel Baloch
UU ini sempat menimbulkan perdebatan selama berjam-jam di National
Assembly Pakistan pada Kamis lalu. Sebelum akhirnya secara diam-diam
disetujui.
Para pembuat UU dan mereka yang terlibat dalam proses itu berjuang
untuk melindung perempuan Pakistan yang selama ini mengalami kekerasan.
UU ini awalnya berupa RUU yang telah lama 'diacuhkan' selama
bertahun-tahun. Dengan ketuk palu oleh baik majelis tinggi dan rendah di
parlemen, itu berarti akan diterapkan secepatnya.
Namun, belum terbukti apakah akan menghentikan honor killing yang sudah menjadi darah daging di Pakistan.
Rekaan bentuk reptil cynodont yang berbentuk mirip mamalia. (Sumber Jorge Blanco)
CB, Rio de Janeiro -
Dua reptil aneh yang tampak seperti mamalia berkeliaran di era Brasil
purba, sekitar 235 juta tahun lalu. Hewan-hewan ini mirip seperti tikus
bersisik. Memiliki gigi-gigi tajam dan diduga pemakan serangga.
Hewan itu disebut berasal dari spesies cynodont. Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE pada 5 Oktober 2016.
Menurut para peneliti, analisis terhadap dua spesies cynodont yang
baru ditemukan ini mengungkap bagaimana mamalia dari spesies akhir
Periode Trias berkembang.
Dikutip dari LiveScience pada Kamis (6/10/2016), AgustÃn
Martinelli, seorang ahli paleoantologi dari Federal University, Rio
Grande do Sul, Brasil, menjelaskan hal tersebut.
"Fosil-fosil ini membantu kita mengerti lebih jelas tentang evolusi
dari bentuk-bentuk pra-mamalia yang membuka jalan kepada terbentuknya
kelompok mamalia, termasuk manusia (Homo sapiens) seperti kita," ujar Martinelli.
Hewan-hewan cynodont ada sebelum dinosaurus. Mereka pertama kali muncul dalam catatan fosil dari 260 juta tahun lalu, dalam masa Permian.
Para peneliti mengatakan bahwa keturunan mereka mencakup
marsupial, mamalia yang memiliki rahim dan juga monotrem, yaitu mamalia
yang bertelur untuk meneruskan keturunan, semisal platypus dan echidna.
Namun demikian, seperti dijelaskan lebih lanjut oleh para peneliti, cynodont yang hidup di akhir masa Permian dan awal Triassic (Periode Trias) bukanlah mamalia. Mereka adalah reptil yang memiliki tengkorak dan rahang mirip mamalia.
Spesimen salah satu spesies cynodont yang baru ditemukan itu disimpan
sebagai koleksi di Museum Ilmu Bumi di Rio de Janeiro, Brasil, sejak
1946.
Saat itulah seorang ahli paleoantologi Brasil bernama L.I. Price
menemukan 2 tengkorak dan 2 rahang dalam bebatuan yang bertarikh antara
237 dan 235 juta tahun lalu.
Bebatuan itu ditemukan di Santa Cruz do Sul, di negara bagian Rio Grande do Sul yang terletak di selatan Brasil.
Spesimen-spesimen itu berasal dari hewan kecil berukuran panjang
sekitar 30 cm dengan gigi-gigi taring atas yang mencuat sehingga diduga
sebagai pemakan serangga.
Anatomi mahluk itu menandakan bahwa ia termasuk dalam bagian keluarga
cynodont pemakan daging yang sudah punah, yaitu Probainognathidae.
Kenyataannya, spesies yang baru ditemukan itu kemungkinan memiliki kaitan dengan Probainognathus jenseni, suatu spesies yang ditemukan pada bebatuan zaman Triassic di La Rioja, Argentina bagian barat.
Para peneliti mengatakan bahwa makhluk yang baru ditemukan itu cukup
berbeda sehingga layak memiliki genus dan spesies sendiri, yaitu Bonacynodon schultzi.
Nama itu diberikan untuk menghormati dua ahli paleoantologi ternama, Jose Bonaparte dari Argentina dan Cesar Schultz dari Brasil. Keduanya membaktikan hidup mereka untuk meneliti fosil-fosil Triassic di Amerika Selatan.
Spesies cynodont yang lainnya juga ditemukan di Rio Grande do Sul. Ia
dikenali melalui peninggalan yang lebih sedikit, yaitu sebuah rahang
dengan beberapa gigi.
Para peneliti menyebutnya Santacruzgnathus abdalai untuk menghormati
Fernando Abdala, seorang ahli paleoantologi yang meneliti cynodont
Amerika Selatan dan Afrika.
Ukuran S. abdalai kira-kira setengah ukuran B. schultzi. Hanya kira-kira 15 cm. Bentuk dan susunan gigi-gigi S. abdalai "menyerupai yang ada pada mamalia mula-mula," demikian menurut Martinelli.
Namun demikian, dua cynodont itu hidup jutaan tahun sebelum
kemunculan mamalia pertama yang diketahui, yaitu makhluk mirip cecurut.
Makhluk ini hidup sekitar 160 juta tahun di wilayah yang sekarang masuk
otoritas China. Demikian menurut para ahli kepada LiveScience pada 2011.
Teori Nenek Moyang Manusia dari Ikan Aneh
Asal-usul manusia memiliki banyak versi. Salah satu yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences
tahun 2010 lalu menyebut, manusia harus 'berterima kasih' pada nenek
moyangnya -- ikan prasejarah -- yang membuka jalan evolusi manusia.
Disebutkan dalam jurnal itu, sekitar 360 juta tahun lalu, terjadi
peristiwa kepunahan massal hingga memutar ulang kehidupan di Bumi.
Peristiwa itu melontarkan vertebrata atau mahluk bertulang belakang,
dari air ke tanah, termasuk ikan-ikan purba. Spesies yang beruntung
selamat dari tahapan ini menjadi pioner menuju tahapan evolusi
vertebrata modern.
Dan pada 2014 lalu, para ilmuwan menemukan, ikan yang diduga jadi
nenek moyang makhluk yang memiliki anggota tubuh, seperti manusia,
diduga mengalami proses evolusi dengan pembentukan kaki belakang sebelum
mereka pindah ke tanah. Leluhur ini mungkin bahkan telah mampu berjalan
di bawah air.
Temuan ini menunjukkan, langkah kunci dalam evolusi kaki belakang
terjadi pada ikan, sekaligus menentang teori sebelumnya yang menyebut
anggota tubuh pelengkap tumbuh hanya saat mereka pindah ke tanah.
Para ilmuwan pun menyelidiki fosil ikan berusia 375 juta tahun yang dikenal sebagai Tiktaalik roseae. Ikan ini ditemukan pada 2004 lalu di Ellesmere Island di utara Kanada.
Tiktaalik roseae (news.uchicago.edu)
Punya kepala datar yang lebar dan gigi tajam, Tiktaalik mirip
campuran ikan dan buaya. Ia bisa tumbuh hingga sepanjang 2,7 meter.
Tak ada keraguan bahwa Tiktaalik roseae adalah ikan. Ia memiliki
insang, sisik, dan sirip. Namun, ia juga memiliki tampilan tetrapoda
yang modern -- makhluk berkaki 4 seperti amfibi, reptil, burung, dan
mamalia -- seperti leher yang bisa bergerak dan tulang rusuk kuat.
Ikan yang sudah lama punah itu juga memiliki bahu, siku, dan
pergelangan tangan parsial yang memungkinkan ia bergerak di tanah.
Membuatnya menjadi contoh hewan perantara terbaik dari hewan bersirip
dan hewan beranggota badan. Menandai lompatan evolusioner dari air ke
darat untuk vertebrata.
Analisis awal dari fosil lain yang berasal dari masa transisi air ke
tanah, ditemukan bahwa anggota badan mereka bagian belakang lebih kecil
dan lemah dibandingkan bagian depan. Hal tersebut membuat para ilmuwan
berpendapat nenek moyang awal tetrapoda mungkin lebih bergantung pada
kaki belakang mereka. Sementara, makhluk berkaki 4 dengan pinggul dan
kaki belakang kuat mungkin berkembang setelah evolusi tetrapoda.
Sejauh ini, satu-satunya spesimen Tiktaalik yang diteliti para
ilmuwan, baru mengungkap bagian depan ikan aneh tersebut. Blok batu
berisi fosil hewan itu kali pertama diekskavasi pada 2004.
Para peneliti mengaku terkejut saat menemukan Tiktaalik memiliki
tulang panggul yang kuat dan besar, mirip dengan tetrapoda awal.
"Saya awalnya mengira menemukan sirip belakang kecil dan panggul,"
kata penulis utama studi, Neil Shubin, ahli paleontologi di University
of Chicago seperti dimuat LiveScience. "Namun, saya melihat panggul itu kembali, saya cukup terkejut."
Namun, Shubin memperingatkan bahwa Tiktaalik bukanlah nenek moyang
dari semua vertebrata berkaki. Setidaknya ia merupakan kerabat terdekat
yang dikenal. "Tapi bukan satu-satunya nenek moyang langsung," kata dia.
"Seperti sepupu terdekat kita."
Dan masih belum jelas bagaimana anggota badan pelengkap bagian
belakang milik vertebrata berkaki awal digunakan. "Apakah mereka
digunakan untuk berjalan, berenang, atau keduanya?" tanya Shubin.
Para ilmuwan menjelaskan temuan mereka secara rinci dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences 13 Januari 2014.
CB, Kairo - Pada 30 September tahun ini, pesawat antariksa pertama yang pernah mengorbit sebuah komet, Rosetta, secara 'heroik' menabrakkan diri ke 67P demi mendapatkan gambar benda angkasa luar itu dari jarak dekat.
Itu merupakan akhir dari misi Rosetta yang diluncurkan dari Bumi 12
tahun lalu. Selama dua tahun terakhir, probe milik Badan Antariksa Eropa
(ESA) tersebut telah mengelilingi komet 67P yang berjarak jutaan
kilometer dari Bumi.
Salah satu pencapaian signifikan dari pesawat antariksa itu adalah
diperolehnya data yang mengungkap bahwa susunan komet mengandung
sejumlah dasar kehidupan. Menurut ilmuwan, tabrakan dengan komet
membantu mengawali kehidupan di Bumi.
Di balik kabar baik itu, ternyata komet juga diyakini menjadi ancaman keberlangsungan Bumi.
67P diperkirakan berukuran 4 kilometer. Jika komet tersebut
menghantam Bumi, diprediksi akan mengakhiri peradaban yang ada saat ini.
Sebuah komet yang hanya berdiameter 152 meter diyakini telah
menyebabkan peristiwa Tunguska di Siberia pada 1908. Dalam kejadian itu,
2.589 kilometer persegi hutan rata akibat ledakan yang setara dengan
kekuatan 15 megaton bom.
Namun komet Tunguska belum seberapa jika dibandingkan dengan komet berukuran 16 kilometer yang hampir bertabrakan dengan Bumi sekitar tiga setengah ribu tahun lalu. Komet Terbesar Hampir Menabrak Bumi
Komet berukuran 16 kilometer itu direkam oleh bangsa Mesir pada tahun
ke-22 Pemerintahan Firaun Tuthmosis III. Benda antariksa itu
digambarkan sebagai piringan yang lebih besar dari Bulan purnama.
Seorang astronom China yang secara cermat mencatat kejadian langit
untuk tujuan astrologi, turut mencatat peristiwa tersebut. Mawangdui
Silk Almanac yang disimpan di Hunan Provincial Museum menggambarkannya
sebagai salah satu komet terbesar yang pernah diamati.
Tak hanya mengisi sebagian besar langit, komet tersebut memiliki 10
ekor. Sebagai perbandingan, komet terbesar yang diamati sejak kelahiran
astronomi modern, De Cheseaux (1744), hanya punya tujuh ekor.
Catatan Mesir bernama Tulli Papyrus itu ditemukan dalam sebuah naskah
yang sekarang berada di Perpustakaan Vatikan. Sejumlah penulis pun
telah mengutip manuskrip itu sebagai bukti adanya penampakan UFO kuno,
sehingga beberapa ilmuwan mempertanyakan keasliannya.
Cakram bersayap Orang Asiria yang muncul setelah komet raksasa mendekati Bumi pada 1486 SM (Public Domain)
Namun sejumlah peneliti meyakini keaslian peristiwa itu. Tahun ke-22
pemerintahan Tuthmosis III diperkirakan terjadi sekitar 1486 SM, sama
ketika astronom China mengamati komet berekor 10.
Komet yang melintas dekat dengan Bumi itu tampaknya memiliki
penampilan spektakuler sehingga memiliki pengaruh besar pada agama-agama
di seluruh dunia. Pada saat itu, peradaban kontemporer di seluruh dunia mulai menyembah dewa baru yang digambarkan sebagai cakram bersayap di langit.
Di China, dewa Lao-Tien-Yeh yang muncul pada masa Dinasti Sang
digambarkan sebagai sebuah lingkaran dengan serangkaian garis lurus
memancar dalam bentuk kipas, tampak mirip dengan gambaran komet.
Secara menakjubkan, gambar tersebut hampir identik dengan simbol dewa
baru yang muncul di Mesir pada masa pemerintahan Tuthmosis III, yakni
Aten. Dewa tersebut digambarkan sebagai lingkaran dengan serangkaian
garis lurus, hampir serupa dengan simbol Lao-Tien-Yeh.
Seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (7/10/2016),
para ahli Mesir Kuno berasumsi bahwa simbol Aten merepresentasikan
Matahari. Namun, tidak ada tulisan khusus yang mengaitkannya dengan Dewa
Matahari.
Simbol Aten banda Mesir Kuno (Public Domain)
Kemunculan agama baru bukan satu-satunya peristiwa yang terjadi saat
komet besar itu mendekati Bumi. Di seluruh dunia, terdapat periode
kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bangsa Mesir mulai melakukan operasi militer nan ganas dan
menaklukkan wilayah yang sekarang merupakan Israel, Lebanon, dan Libya;
Di Suriah, Kerajaan Mitanni menyerang Asyur (Irak); Peradaban Harappa di
India diserang oleh suku perampok dari Afghanistan.
Para ahli umumnya meyakini, perang intens dan kerusuhan sosial di
seluruh dunia disebabkan karena perubahan iklim jangka pendek akibat
penurunan suhu secara global. Hal tersebut menyebabkan kegagalan panen
dan menimbulkan ketakutan akan kelangkaan sumber daya sehingga memicu
konflik.
Lalu, apa yang menyebabkan Bumi mengalami penurunan suhu hingga satu dekade lamanya?
Ancaman Bagi Kehidupan dan Peradaban
Pada 1985, astronom bernama Carl Sagan mengidentifikasi komet raksasa
yang melintas pada 1486 SM itu sebagai Komet 12P/Pons-Brooks.
Menurutnya, terdapat patahan dari benda antariksa itu yang meledak
dan melemparkan puing-puing ke atmosfer Bumi. Hal tersebut menghalangi
sinar Matahari selama bertahun-tahun dan menyebabkan suhu global turun
drastis.
Namun peristiwa itu tak hanya dapat terjadi akibat ledakan serpihan
komet. Pada Konferensi Internasional tentang Bencana dan Kepunahan
Massal yang diselenggarakan di Wina pada Juli 2000, para ilmuwan
berkumpul untuk membahas kemungkinan ancaman kehidupan di Bumi yang
ditimbulkan oleh dampak asteroid dan komet.
Para peneliti tertarik pada beberapa bahan kimia berbahaya yang
terkandung dalam komet. Salah satunya adalah vasopresin yang dapat
membuat perilaku manusia menjadi keras dan agresif.
Penampakan Bumi dilihat dari angkasa luar (apod.nasa.gov)
Hingga kini belum diketahui apakah 12P/Pons-Brooks mengandung
vasopresin. Namun jika itu terjadi, maka substansi yang memasuki
atmosfer mencemari rantai makanan dan bertanggung jawab atas periode
peperangan yang terjadi pada 1400-an SM.
Setelah misi Rosetta berakhir, para astronom mengungkap bahwa sebuah
fragmen Komet 12P/Pons-Brooks akan mendekati Bumi pada 11 Februari 2017.
Komet tersebut telah pecah menjadi beberapa bagian setelah melintas
dekat dengan Yupiter. Benda antariksa itu berukuran sekitar 1,6 km dan
diprediksi tak akan menabrak Bumi.
Namun terdapat kemungkinan bahwa Orbit bumi akan membawa kita melalui
jejak komet. Meski demikian, belum diketahui apakah terdapat dampak
dari hal tersebut atau tidak.
Komet utama 12P/Pons-Brooks yang memiliki lebar lebih dari 8 km
diprediksi akan kembali ke tata surya bagian dalam pada 2024. Namun
hingga kini belum diketahui seberapa dekat benda antariksa itu akan
melintasi Bumi.
Media
militer terkenal, IHS Janes edisi 5 Oktober menulis bahwa militer Korea
Selatan berencana membeli tambahan 90 rudal jelajah Taurus KEPD 350K
(Kinetic Energy Penetration Destroyer) karena meningkatnya ancaman dari
Korea Utara. Korea Selatan telah membeli 170 rudal Taurus KEPD 350K,
pada 2013. Rudal jelajah udara ke perrmukaan tersebut dijadwalkan tiba
di Korea Selatan, pada akhir 2106 dan awal 2017. club.china.com
Rudal
jelajah Taurus KEPD-350K akan menjadi senjata andalan pesawat tempur
F-15K Slam Eagle Angkatan Udara Korea Selatan. Negara ini akan menjadi
negara pertama di Asia yang mengoperasikan pesawat tempur bersenjata
rudal jelajah canggih buatan Jerman. Taurus KEPD 350K mampu
menghancurkan target sejauh 500 km lebih. mbda-systems.com
Rudal
jelajah Taurus KEPD 350K dibuat oleh Taurus Systems, perusahaan
patungan LFK-Lenkflugkörpersysteme (EADS/MBDA) dan Saab-Bofors
Dynamics. Rudal jelajah ini dirancang untuk menghancurkan target-target,
seperti fasilitas pangkalan udara, bunker, fasilitas pelabuhan, pusat
kendali dan komunikasi, gudang amunisi, jembatan, kapal-kapal di
pelabuhan, dan jalan raya. mbda-systems.com
Rudal
Taurus KEPD- 350K didesain untuk digotong oleh pesawat tempur Tornado,
F/A-18, Eurofighter, dan JAS 39 Gripen. Korea Selatan telah mendapatkan
izin untuk membeli sistem Penerima GPS dari pemerintah Amerika Serikat.
Sistem Penerima GPS diperlukan untuk mengintegerasikan rudal buatan
Jerman dengan pesawat tempur buatan Amerika Serikat, seperti F-15K Slam
Eagle Korea Selatan. mbda-systems.com
Rudal
Taurus KEPD 350K terbuat dari beberapa bagian modular yang dapat
disesuaikan dengan misinya. Rudal jelajah ini mampu ditembakkan pada
segala cuaca, siang maupun malam. Taurus KEPD 350K mampu terbang rendah
sehingga sulit dideteksi radar lawan. Rudal ini membawa hulu ledak
seberat 481 kg dengan kemampuan penetrasi yang tinggi sehingga dapat
menembus dinding target yang tebal dan kuat. Taurus melaju dengan
kecepatan subsonik 0,6 - 0,95 Mach atau 741 km/jam - 1173 km/jam.
mbda-systems.com
Rudal
jelajah Taurus KEPD 350K menggunakan sistem navigasi Tri-Tec,
kombinasi data dari inertial navigation system (INS), MIL-global
positioning system (GPS), terrain reference navigation (TRN), dan sensor
navigasi infra-merah berdasarkan gambar (image based navigation-IBN).
Rudal ini juga dapat terbang jauh tanpa sistem GPS, tetapi dengan sistem
perencanaan misi yang terintegrasi untuk menentukan jalur penerbangan.
mbda-systems.com
Rumah-rumah di Les Cayes, Haiti yang rusak akibat dihantam angin kuat yang dibawa badai Matthew (Foto: Associated Press)
LES CAYES – Korban tewas akibat badai
Matthew yang menghantam Haiti terus bertambah. Dilaporkan, saat ini
setidaknya terhitung sudah ada 264 orang yang tewas akibat badai
Matthew.
Sebelumnya diwartakan, otoritas berwenang di Haiti menyebut korban tewas akibat badai Matthew berjumlah 98 orang. Namun, ketika regu penyelamat terus berusaha mencari para korban, ternyata jumlah dari korban tewas terus bertambah.
“Hal yang paling mengkhawatirkan kami adalah kami tidak memiliki
gambaran besarnya. Kami tidak memiliki semua informasi yang kami
butuhkan untuk mengetahui seberapa parah dampaknya (akibat Matthew di
Haiti),” tutur Christy Delafield, bagian komunikasi di organisasi
non-pemerintah, Mercy Corps, sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat (7/10/2016).
Badai Matthew sendiri menghantam wilayah Haiti ketika badai
tersebut berstatus topan kategori 4. Usai badai tersebut bergerak menuju
Amerika Serikat (AS), regu penyelamat dari Haiti terus bekerja untuk
membantu para korban luka serta warga yang kehilangan rumahnya.
Badai Matthew juga telah menyebabkan Haiti menunda pemilihan presiden
mengingat dampak yang disebabkan oleh badai tersebut fatal, baik
terhadap ekonomi serta warga di Haiti. Selain itu, Presiden AS Barack
Obama mengumumkan diberlakukannya keadaan darurat di Florida akibat mendekatnya badai Matthew.
Kepala
Staf Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark Milley
WASHINGTON
- Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark
Milley, memperingatkan kepada musuh-musuh AS bahwa dia akan menghentikan
dan mengalahkan mereka. Meski tidak merinci nama musuh-musuh AS, namun
selama ini Rusia, China dan Iran masuk daftar rival kuat Washington.
“Kami
akan mengalahkan Anda lebih keras ketimbang pukulan yang pernah Anda
alami sebelumnya,” kata jenderal Washington itu, mengacu pada
musuh-musuh AS. Dia mengklaim ada kesiapan Angkatan Darat AS untuk
memerangi musuh-musuh Washington.
Pernyataan Jenderal Milley itu
disampaikan dalam sambutannya di depan para tentara AS di Washington DC
pada hari Selasa waktu setempat.”Tujuan militer untuk mencegah perang,
tetapi jika pencegahan gagal, kita sebagai tentara, kita sebagai bangsa
harus siap untuk melawan,” katanya, seperti dikutip Russia Today, Jumat (7/10/2016).
Menurut
Milley, biaya pencegahan memang mahal, tapi lebih mahal berjuang untuk
perang. ”Kesiapan kami berperang melawan (musuh) adalah paling mutakhir,
musuh dekat telah terkikis dalam 15 tahun terakhir karena kami berjuang
dan terus berjuang melawan teroris dan gerilyawan di Afghanistan, Irak
dan di tempat lain,” ujar Jenderal Milley.
”Kami sangat sukses
merobek militer Saddam (Hussein) pada tahun 1991, mendepak dia dari
Kuwait dan kami hancurkan pasukannya pada tahun 2003. Demikian pula,
kami menghancurkan Taliban dan Al-Qaeda di Afghanistan dalam waktu
sangat pendek,” imbuh dia.
Meski demikian, dia mengakui bahwa
masa depan tentara AS sedang terancam oleh pemotongan anggaran.
”Negara-negara lain—Rusia, China, Iran, Korea Utara—belajar pada kami.
Mereka mengawasi ketat bagaimana kami berjuang pada '91 dan '03 (1991
dan 2003),” katanya.
“Mereka mempelajari doktrin, taktik,
peralatan, organisasi dan pelatihan dan kepemimpinan kami dan pada
gilirannya mereka merevisi doktrin mereka sendiri dan mereka dengan
cepat modernisasi militer mereka saat untuk menghindari kekuatan dan
harapan dikalahkan kami kami di beberapa titik di masa depan,” paparnya.