Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -Sri Mulyani Indrawati akhirnya kembali
ke Indonesia. Kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuknya
menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Bambang Brodjonegoro.
Jabatan
prestisius di Bank Dunia sebagai Managing Director atau Direktur
Pelaksana rela ia tanggalkan, demi kembali mengabdi di tanah air.
Tak
hanya itu, wanita kelahiran Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962
ini, rela melepaskan gaji besar di Bank Dunia demi melayani Presiden
Jokowi sebagai pembantunya menjaga perekonomian nasional.
Berdasarkan Data Bank Dunia yang dikutip
detikFinance,
Kamis (28/7/2016), gaji seorang Sri Mulyani dalam setahun mencapai US$
381.250 atau sekitar Rp 4.956.250.000 atau sekitar Rp 4,9 miliar. Itu
artinya, dalam sebulan, Sri Mulyani mengantongi gaji Rp 413.020.833 atau
sekitar Rp 413 juta.
Itu baru gaji tahunan, belum termasuk dana
pensiun dan tunjangan lainnya. Sri Mulyani mendapat dana pensiun US$
97.333 atau sekitar Rp 1.265.329.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar per
tahun. Ada lagi tunjangan lainnya yang didapat Sri Mulyani yaitu sebesar
US$ 86.163 atau sekitar Rp 1.120.119.000 atau sekitar Rp 1,1 miliar per
tahun.
Posisi Sri Mulyani di Bank Dunia bukan posisi biasa. Dia
merupakan orang nomor dua setelah Jim Yong Kim, yang saat ini menjabat
sebagai Presiden Bank Dunia.
Gaji Kim sendiri dalam setahun
mencapai US$ 476.360 atau sekitar Rp 6.192.680.000 atau sekitar Rp 6,2
miliar. Dana pensiun yang dikantongi Kim mencapai US$ 121.615. Sementara
tunjangan lainnya yang diterima Kim mencapai US$ 250.567.
Deretan nominal tersebut, rela dilepaskan Sri Mulyani demi kecintaannya terhadap tanah air.
Sri
Mulyani mengemban jabatan prestisius di Bank Dunia tersebut sejak 1
Juni 2010, hingga dia dipanggil kembali oleh Presiden Joko Widodo untuk
menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro, dia
mulai menjabat lagi sejak 27 Juli 2016.
Sebelumnya, dia
menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Ketika ia menjadi
Direktur Pelaksana Bank Dunia, maka ia pun meninggalkan jabatannya
sebagai menteri keuangan saat itu. Sebelum menjadi menteri keuangan, dia
menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu.
Sri Mulyani sebelumnya
dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat
sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.
Pada 5
Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan
perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan
menggantikan Jusuf Anwar.
Sejak tahun 2008, ia menjabat
Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko
Perekonomian, Boediono, dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).
Ia
dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh
Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank
Dunia dan IMF di Singapura.
Ia juga terpilih sebagai wanita
paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan
wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia
bulan Oktober 2007.
Kini, wanita yang akrab disapa Ani ini kembali ke tanah air untuk membantu menjadi bagian dari pembangunan Indonesia.
Selamat Datang Kembali Bu Ani...
Credit
detikfinance