Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -Kurang 9 (Sembilan) hari lagi akan tercipta sejarah baru di dunia perbankan, yakni
launching
Satelit BRI atau yang disebut BRISat. Sebagaimana diketahui, BRI
menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang bergerak di sektor
perbankan, yang akan memiliki dan mengoperasikan satelitnya sendiri.
BRISat
dijadwalkan akan meluncur ke orbit dengan menggunakan roket Ariane 5
milik perusahaan Arianespace pada tanggal 8 Juni 2016 jam 20.30 UTC di
Kourou, French Guiana, Amerika Selatan, atau 9 Juni 2016 pukul 03.30
WIB.
Sementara itu, menjelang hajatan besar tersebut, pihak-pihak terkait memastikan bahwa segala persiapan menyangkut
launching BRISat beserta semua operasional pendukungnya sudah rampung 100%.
Satelit
control facility yang bersifat
primary dan
back up pun sudah dapat beroperasi dengan baik, bahkan Tim Sumber Daya Manusia (SDM) BRISat berjumlah 53 orang yang akan mengelola 45
transponder sudah berada di posisinya masing-masing.
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa secara teknis perseroan optimistis
launching
ini akan berjalan dengan sukses. Namun demikian, BRI tetap membutuhkan
dukungan spirit dari seluruh rakyat Indonesia agar dalam acara tersebut
tidak mengalami kendala yang dapat menghambat jalannya proses
launching.
"Untuk itu BRI berharap seluruh rakyat Indonesia dapat memberikan doa restunya, agar
launching
BRISat dapat berjalan sesuai rencana dan Satelit tersebut mengorbit di
jalurnya serta memberikan manfaat yang optimal bagi terwujudnya
financial inclusion," ucap Direktur Utama BRI Asmawi Syam dalam keterangan resminya, Selasa (31/5/2016).
Bagi BRI, kehadiran BRISat dapat lebih meningkatkan fungsi intermediasi,
coverage service area,
business process dan kualitas layanan menjadi lebih kuat, lebih luas, lebih efisien serta lebih baik.
"Sedangkan
bagi rakyat Indonesia, dengan hadirnya BRISat, pemenuhan kebutuhan akan
layanan jasa perbankan menjadi lebih aman, cepat, efisien dan nyaman,"
ujar Asmawi.
Tentang BRISatKebutuhan akan sarana komunikasi satelit menjadi semakin
urgen
karena variasi model jaringan kerja yang dikembangkan oleh BRI.
Beberapa inovasi model jaringan kerja yang dikembangkan oleh BRI
bersifat
mobile, seperti Teras Mobil dan Teras Kapal yang hanya dapat dilakukan secara ekonomis melalui sarana komunikasi satelit.
Peningkatan kebutuhan BRI akan jaringan komunikasi satelit ini diperkirakan akan sulit dipenuhi dari pasokan
transponder oleh penyelenggara satelit Indonesia, mengingat ketersediaan
transponder di Indonesia yang terbatas. Oleh karena itu, program Satelit BRI, memberikan solusi untuk mengurangi kelangkaan
transponder di Indonesia.
Dalam mendesain satelit, BRI berusaha memaksimumkan
filing satelit Indonesia di
International Telecommunication Union (ITU), di mana salah satu
filing satelitnya akan ditingkatkan statusnya dari
Coordinated menjadi
Notified, sehingga satelit BRI diharapkan sekaligus menjadi solusi dalam menjaga kesinambungan
filing orbit satelit 150.5o BT. Program BRIsat tersebut juga dilengkapi dengan program
kontijensi dalam rangka menjaga kesinambungan
filing orbit 150.5o BT.
Sesuai
dengan konfigurasi idealnya, BRISat akan menggunakan dua frekuensi
yaitu C band dan KU band. C band akan digunakan untuk transaksi keuangan
dan KU Band untuk komunikasi non keuangan. C band menggunakan frekuensi
gelombang rendah sehingga tahan cuaca, sedangkan untuk KU band
menggunakan gelombang tinggi sehingga mempunyai power yang kuat.
Satelit ini juga akan memiliki 45
transponder di mana sebagian dari
transponder akan
secara khusus dialokasikan bagi kepentingan negara Indonesia. Oleh
karena itu, selain digunakan untuk mendukung operasional BRI, BRISat
juga dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Di
samping itu, karena BRIsat dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh BRI
yang merupakan BUMN entitas Indonesia, maka Pemerintah akan memiliki
sarana komunikasi yang lebih aman, terhindar dari penyadapan karena
kontrol saluran komunikasi dan
encryption sepenuhnya berada di tangan Indonesia.
Fasilitas Peliputan Launching BRIsatPada
saat peluncuran BRIsat di tanggal 9 Juni 2016 dini hari waktu
Indonesia, BRI akan menyediakan saluran khusus untuk transmisi
audio-video. Transmisi akan berjalan secara langsung dari lokasi
peluncuran di Kourou, Guiana Prancis, Amerika Selatan.
Setiap media (Televisi maupun
online) yang ingin menyiarkan momen peluncuran satelit BRI, BRIsat, bisa mengakses sinyal dari satelit maupun jaringan video
streaming. BRI akan menginformasikan parameter untuk akses satelit dan server
streaming paling tidak dua hari sebelum jadwal peluncuran BRIsat.
Credit
detikfinance