Rabu, 01 April 2015

Dubes Australia: Saya Lihat Mi Instan Indonesia di Mana Pun Saya Pergi



 
KONTAN/MURADI Ilustrasi


JAKARTA, CB
— Pemerintah Australia berharap bisa meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Menurut Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson, salah satu bidang kerja sama yang potensial untuk dikembangkan terkait dengan industri pengolahan makanan. Ia mengatakan bahwa ekspor makanan olahan Indonesia ke Australia selama ini cukup baik.

"Kami bicara tentang makanan kedua negara, ekspor Indonesia ke Australia cukup baik. Saya lihat mi instan Indonesia di mana pun saya pergi di Australia, itu hal yang sangat baik," kata Grigson di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Grigson menemui Wapres dalam rangka perkenalan setelah ia menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo pada 19 Maret lalu. Sejauh ini, kata dia, ada lebih kurang 400 perusahaan Australia yang berinvestasi di Indonesia. Investasi perusahaan Australia tersebar dalam sejumlah sektor, di antaranya komoditas, manufaktur, jasa profesional, dan industri pengolahan.

"Pengolahan makanan, menurut saya, itu industri yang bisa jadi contoh klasik. Kami bisa menyediakan komoditas untuk diproses di Indonesia, kemudian dijual Indonesia ke negara lain. Jadi itu sejumlah peluang yang saya lihat," sambung Grigson.

Di samping industri pengolahan makanan, Grigson juga membahas masalah kerja sama terkait ekspor impor daging dengan Wapres. Ia berharap kedua negara bisa meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata. Diharapkan, akan lebih banyak turis Indonesia yang memilih Australia sebagai destinasi wisatanya.

"Indonesia mengunjungi Australia sebagai turis, ini akan sangat baik bagi industri penerbangan Australia dan Indonesia, termasuk Garuda, dan mendorong lebih banyak investasi di industri pariwisata di Australia yang menurut saya potensial bagi investor Indonesia," tutur dia.

Ia juga menegaskan bahwa Australia tidak pernah mengeluarkan seruan agar warga negaranya tidak berwisata di Indonesia. Pernyataan ini membantah wacana adanya ancaman Australia untuk menutup arus wisatawannya ke Indonesia sebagai respons atas langkah Pemerintah Indonesia yang hendak menghukum mati dua warga negara Australia.

"Tidak ada boikot pada pariwisata turis Australia ke Bali dari pemerintah. Masyarakat Australia bebas berwisata ke mana pun mereka mau. Mereka akan mempertimbangkan Bali jadi salah satu opsi, ini lebih pada pilihan individu masing-masing apakah mau wisata ke Bali atau tidak," tutur dia.

Deputi Sekretariat Wakil Presiden Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar menyampaikan bahwa Wapres juga menekankan pentingnya hubungan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Australia. Wapres berharap kerja sama dengan Australia bisa mengembangkan peternakan Indonesia.

"Pak Dubes mengatakan, beliau melihat pasar Indonesia ini begitu besar. Jadi, di samping ekspor daging, dia melihat kesempatan yang sangat luas untuk mengembangkan peternakan di sini," ujar Dewi.



Credit  KOMPAS.com

Tiongkok Perintahkan Barak Militer Dibangun dengan Sederhana


Tiongkok Perintahkan Barak Militer Dibangun dengan Sederhana  
Pemerintah Tiongkok memerintahkan pembangunan barak militer sesederhana dan seekonomis mungkin demi mencegah praktik suap dan korupsi pejabat. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
 
 
Beijing, CB -- Pemerintah Tiongkok memerintahkan pembangunan barak militer sesederhana dan seekonomis mungkin demi mencegah praktik suap dan korupsi pejabat. Bahkan jika bisa, bahan bangunan memakai buatan dalam negeri, bukan impor.

Diberitakan Reuters, Selasa (31/3), hal ini disampaikan Kementerian Pertahanan Tiongkok dalam pernyataan di situsnya. Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa perintah pembangunan barak sederhana ini sejalan dengan tuntutan agar militer dapat berhemat dan tidak hidup mewah.

Dalam peraturan itu diatur juga soal warna barak yang diperbolehkan, yaitu polos dan pucat, sesuai dengan seragam. Barak baru juga harus terkoneksi dengan internet dan hemat energi.

"Bahan yang digunakan harus ekonomis, tahan lama, tampak bagus dan bisa digunakan. Penggunaan bahan konstruksi yang mewah dan mutakhir dilarang; utamakan menggunakan produk Tiongkok, dan produk mewah dari luar negeri dilarang," ujar pernyataan Kemhan.

Angkatan bersenjata Tiongkok, merupakan yang terbesar di dunia, telah menjadi salah satu fokus utama pemberantasan korupsi pemerintahan Presiden Xi Jinping.

Biasanya tindak korupsi terhadap pejabat militer berupa suap dan pemberian barang-barang mewah atau pengeluaran yang berlebihan.

Seorang pejabat tinggi militer Tiongkok, Jenderal Gu Junshan, dipecat dengan tidak hormat tahun 2012 dan diadili akibat tuduhan korupsi, penyuapan, penggelapan uang dan penyalahgunaan kekuasaan. Pengadilan menyita seluruh aset Gu dan keluarganya. Media Tiongkok memberitakan, Gu terobsesi pada emas.

Tiongkok mulai meningkatkan pemberantasan korupsi di kemiliteran pada akhir 1990-an, melarang semua anggota Tentara Pembebasan Rakyat terlibat dalam bisnis. Namun menurut pengamat, militer Tiongkok beberapa tahun terakhir terlibat transaksi senjata karena kurangnya pengawasan.



Credit  CNN Indonesia

Tiga Orang Ditahan Terkait Teorisme Perancis


Tiga Orang Ditahan Terkait Teorisme Perancis  
Perancis semakin sensitif terhadap isu agama. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
 
 
Jakarta, CB -- Aksi terorisme di Paris, Perancis Januari lalu masih berbuntut. Pihak berwenang setempat baru saja menahan tiga orang yang terkait serangan terorisme yang menewaskan 17 orang di Perancis. Mengutip Reuters, itu disampaikan kantor kejaksaan Paris, Selasa (31/3).

Tiga orang yang ditangkap masih ada kaitannya dengan Amedy Coulibaly, satu dari tiga orang bersenjata yang merupakan kelompok militan penyerang Paris. Namun, Coulibaly bukanlah kelompok penyerang majalah satire Perancis yang pernah menyinggung nabi, Charlie Hebdo.

Serangan Coulibaly menewaskan seorang perwira polisi di pinggiran Paris, dan empat orang di sebuah supermarket Yahudi. Aksi itu memang hanya selang beberapa hari setelah dunia dihebohkan kematian empat kartunis kondang akibat penyerangan oleh sekelompok militan.

Sejak itu, kewaspadaan Perancis terhadap kelompok militan meningkat. Berbagai penyelidikan dan pengawasan digalakkan. Menurut data Reuters, sejak serangan awal tahun ini, sudah tujuh pria ditahan dengan alasan sama. Rata-rata usia mereka 23 tahun.

Mereka ditempatkan di bawah penyelidikan formal, sebagai bagian dari proses hukum yang dimulai sejak 20 Januari lalu.

Hingga saat ini, penyidik lebih membuat banyak kemajuan dengan kelompok Coulibaly. Sementara penyelidikan tentang dua Kouachi bersaudara, yang melakukan serangan di Charlie Hebdo dan menewaskan setidaknya 12 orang, masih mandek. Belum ada keterangan lebih lanjut soal tiga orang tambahan yang ditahan pihak berwenang.



Credit  CNN Indonesia

Hina Raja di Facebook, Pria Thailand Divonis 25 Tahun


Hina Raja di Facebook, Pria Thailand Divonis 25 Tahun  
Terdapat setidaknya 20 kasus baru yang melibatkan pencemaran nama baik kerajaan Thailand pasca kudeta, Mei lalu. (Ilustrasi/Wikimedia Commons/Barnellbe)
 
Jakarta, CB -- Pengadilan militer Thailand pada Selasa (31/3) memvonis hukuman 25 tahun kepada seorang pria yang mengunggah sejumlah foto di akun Facebook miliknya yang dinilai menghina kerajaan.

Hukuman yang diberikan kepada Tiensutham Suttijitseranee, seorang pengusaha berusia 58 tahun, dinilai sebagai pelanggaran hukum lese majeste yang paling berat selama beberapa kasus belakangan.

Menurut pengacaranya, Tiensutham dinyatakan bersalah dalam pengadilan tertutup karena mengunggah konten yang dinilai menyebarkan fitnah.

"Pengadilan memutuskan bahwa karena ia mengunggah lima foto dengan keterangan yang dinilai meyebarkan fitnah, dia divonis 50 tahun penjara, atau 10 tahun untuk masing-masing foto. Penahannya dikurangi setengahnya, menjadi 25 tahun," kata Sasinan Thamnithinan, sembari menyatakan bahwa penahannya dikurangi setengah karena kliennya mengaku bersalah.

Dalam pengadilan tertutup itu, kerabat terdakwa dan para wartawan tidak diperbolehkan untuk menghadiri pengadilan.

Thailand terkenal sebagai negara dengan penerapan hukum lese majeste -- hukum terkait penghinaan terhadap kerajaan -- yang paling keras di dunia. Puluhan warga Thailand mendekam di dalam bui karena dinilai mencemarkan nama baik, menghina atau mengancam raja, ratu, pewaris tahta, bahkan pemerintah daerah.

Penahanan atas pelanggaran hukum ini semakin marak sejak Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengambil alih pemerintahan pada kudeta militer, Mei lalu. Pemerintahan Prayuth berjanji akan mengadili mereka yang dinilai menghina raja dan anti-monarki.

Prayuth sendiri dikabarkan tengah meminta izin kepada Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej untuk melepaskan status darurat militer yang diterapkan sejak kudeta 10 bulan yang lalu, dan menggantinya dengan undang-undang yang menyatakan bahwa militer memiliki kekuasaan yang luas dalam pemerintahan.

Sejak kudeta, semua kasus kejahatan kenegaraan diadili di pengadilan militer. Wakil kepala polisi nasional, Jaktip Chaijinda mengungkapkan terdapat setidaknya 20 kasus baru yang melibatkan pencemaran nama baik kerajaan pasca kudeta.

Dua pekan lalu, pengadilan militer Thailand memvonis seorang pria selama 1,5 tahun karena menulis grafiti yang dinilai menghina Raja Bhumibol Adulyadej.

Pada Februari lalu Pengadilan Thailand menjatuhkan hukuman dua tahun enam bulan kepada dua mahasiswa yang mengaku bersalah karena menghina Raja Bhumibol Adulyadej dalam sebuah pertunjukkan drama kampus.

Sementara, Raja Bhumibol Adulyadej, 87 tahun, sangat dihormati oleh banyak warga Thailand. Raja yang paling lama memerintah di dunia ini telah lama dipandang sebagai sosok persatuan di atas keributan politik.

Kondisi kesehatan Raja Bhumibol, yang semakin lama semakin menurun telah melahirkan persaingan politik dan kekuasaan dari pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra dan royalis militer.

Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn bahkan dinilai belum mempunyai popularitas dan dukungan rakyat seperti yang dimiliki ayahnya.


Credit  CNN Indonesia

Saudi katakan tidak ada serangan darat "otomatis" ke Yaman


Saudi katakan tidak ada serangan darat
Armada pesawat tempur Kerajaan Arab Saudi (Reuters)
Saya tidak ingin kami memusatkan perhatian pada gerakan darat karena itu bukan keharusan. Tujuan kami dapat tercapai melalui sejumlah cara lain."
Riyadh (CB) - Arab Saudi pada Selasa berjanji mengirim pasukan darat ke Yaman untuk menumpas gerakan gerilya kelompok Houthi hanya jika diperlukan.

Pernyataan itu disampaikan setelah pertempuran sengit terjadi di daerah perbatasan Yaman-Arab Saudi sejak serangan udara oleh Riyadh dilancarkan pada pekan lalu, lapor Reuters.

"Ada kemungkinan serangan darat terbatas, di wilayah tertentu, dan dalam jangka waktu juga terbatas. Oleh karena itu, jangan menduga bahwa operasi militer darat otomatis dilakukan," kata Brigadir Jenderal Ahmad Assari, juru bicara sekutu antarbangsa melawan Houthi pimpinan Arab Saudi.

"Saya tidak ingin kami memusatkan perhatian pada gerakan darat karena itu bukan keharusan. Tujuan kami dapat tercapai melalui sejumlah cara lain," kata Assari.

Sepanjang enam hari serangan udara, jet tempur Arab Saudi kebanyakan mencari target peralatan militer yang dikuasai oleh Houthi, seperti, pesawat, tank, meriam anti-pesawat, dan rudal balistik.

Namun sejauh ini, serangan-serangan tersebut masih belum mampu mengusir milisi Houthi dari kota-kota atau sejumlah wilayah yang mereka kuasai.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Yaman Ruyadh Yasiin --yang saat ini mengungsi ke Arab Saudi-- pada Selasa mendesak negara-negara Arab untuk mulai melancarkan intervensi militer darat sesegera mungkin untuk "menyelamatkan warga Yaman yang dikepung" oleh Houthi dan sekutunya.

Dua target utama serangan udara dari Arab Saudi saat ini berkonsentrasi di wilayah selatan kota Aden--kota besar terakhir yang masih dikuasai oleh loyalis Presiden Abdurrabbu Mansour Hadi--dan wilayah utara Yaman yang berbatasan dengan kerajaan keluarga Saud.

Meski demikian, serangan udara juga dilancarkan di sejumlah wilayah kota Sanaa dan tempat-tempat lain.

Pada Selasa, Arab Saudi dan kelompok Houthi sempat baku tembak di sejumlah lokasi sekitar perbatasan. Warga sekitar area pertempuran mengatakan bahwa insiden itu merupakan yang paling sengit sejak Riyadh memulai operasi udara di Yaman.

Pasukan darat Saudi menyerang pangkalan Houthi di dekat perbatasan selama beberapa hari menggunakan meriam dan helikopter Apache, demikian keterangan Assari.

"Saat pasukan koalisi memutuskan bahwa operasi darat dibutuhkan, maka kami tidak akan menahan diri untuk melaksanakannya," kata Assari dalam konferensi pers di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

Saat ditanya apakah Arab Saudi dan negara-negara koalisinya telah memperkuat wilayah perbatasan dengan pasukan tambahan, Assari menjawab bahwa kehadiran militer di tempat itu telah "cukup untuk mengatasi ancaman yang ada".


Credit  ANTARA News

PBB prihatin dengan situasi yang memburuk di Suriah


PBB prihatin dengan situasi yang memburuk di Suriah
Warga berjalan di atas reruntuhan sementara warga lainnya berusaha memadamkan api setelah serangan udara oleh pasukan yang loyal terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damascus, Suriah, Senin (9/2). (REUTERS/Mohammed Badra)
 
 
New York (CB) - Sayap kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (31/3) menyampaikan keprihatinan mengenai memburuknya situasi di bagian barat-laut Suriah, dan menyatakan babak baru pertempuran telah mengakibatkan "tewas dan cederanya banyak warga sipil".

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (The UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) menyatakan situasi kemanusiaan di Idleb, bagian barat-laut Suriah, memburuk, kata Farhan Haq, Wakil Juru Bicara PBB, dalam taklimat harian di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.

Pertempuran antara pasukan Pemerintah Suriah dan kelompok bersenjata yang meningkat pada 24 Maret telah membuat 30.000 orang kehilangan tempat tinggal, serta menewaskan dan melukai banyak warga sipil.

Utusan dan Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Suriah Yacoub El Hillo mengatakan ia sangat prihatin dengan pertempuran yang berkecamuk di Gubernuran Idleb dan kemungkinan dampaknya pada ratusan ribu warga sipil.

Mengacu pada situasi menyedihkan di Idleb yang kekurangan pasokan listrik serta toko-toko, sekolah dan rumah sakitnya banyak tutuo, ia menyeru semua pihak dalam konflik tersebut mematuhi kewajiban mereka untuk melindungi warga sipil dan personel kemanusiaan sesuai hukum hak asasi dan hukum kemanusiaan internasional.

Seperti dilansir kantor berita Xinhua, sebagian besar penduduk Idleb, yang diperkirakan 500.000 orang, masih berada di kota itu.

"Kalau pertempuran terus bertambah sengit, PBB dan semua mitranya khawatir banyak orang  yang kehilangan tempat tinggal mungkin menyelamatkan diri ke gubernuran yang bertetangga serta ke seberang perbatasan ke Turki," demikian peringatan Haq.

Pada Senin (30/3), sehari sebelum pertemuan negara donor utama untuk negara yang dicabik perang tersebut, Organisasi Pertanian dan Pangan PBB (FAO) meminta bantuan 121 juta dolar AS untuk meringankan kondisi rawan pangan di Suriah.

Sebanyak 50 persen ternak telah mati dan panen tanaman pangan anjlok sampai separuh sejak meletusnya perang saudara pada 2011 di negeri itu.

Dalam Konferensi Janji Kemanusiaan Internasional Ke-3 bagi Suriah pada Selasa di Kuwait, PBB berencana mengumpulkan 8,4 miliar dolar AS.

Janji bantuan 1,5 miliar dolar AS dan 2,4 miliar dolar masing-masing disampaikan dalam Konferensi Pertama dan Kedua di Kuwait tapi tak semua janji itu dipenuhi menurut PBB.

Credit  ANTARA News

MUI : pemblokiran situs islami picu "islamophobia"


MUI : pemblokiran situs islami picu
MUI (ANTARA News)
Hal itu dapat kita pahami karena umat Islam sangat mengkhawatirkan akan munculnya kembali gerakan phobia pada Islam,"
Jakarta (CB) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Informasi dan Komunikasi Sinansari Ecip mengatakan pemblokiran situs-situs islami oleh pemerintah dapat memicu ketakutan yang berlebihan terhadap Islam atau "islamophobia".

"Hal itu dapat kita pahami karena umat Islam sangat mengkhawatirkan akan munculnya kembali gerakan phobia pada Islam," kata Sinansari lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pemblokiran situs-situs media Islam telah menimbulkan reaksi yang begitu masif dan serentak dari umat Islam.

Sinansari mengatakan pemblokiran situs-situs media Islam hendaknya dilakukan secara hati-hati dengan melibatkan berbagai pihak seperti MUI, Kementerian Agama dan ormas-ormas Islam. Dengan begitu, keputusan pemblokirannya benar-benar kredibel, tidak mendatangkan kerugian bagi media yang bersangkutan dan tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Pemblokiran, kata dia, harus bertahap lewat pertimbangan yang cermat.

"Setelah ini, MUI masih akan terus melakukan pendalaman dan pengkajian kembali atas kasus pemblokiran situs-situs media Islam ini dengan mengundang pihak-pihak terkait, mulai dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta para pengelola situs-situs media yang diblokir," katanya.

Sinansari menilai pemblokiran situs-situs media Islam harus tetap mengacu pada kebebasan berpendapat sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pemerintah, katanya, harus berhati-hati dalam menyimpulkan dan menetapkan suatu keputusan yang berdampak luas bagi masyarakat. Terlebih yang terkait dengan situs-situs keagamaan karena menyangkut kepentingan umat beragama.

MUI ingin mengingatkan tugas pemerintah adalah memberikan bimbingan dan melakukan pembinaan terhadap situs-situs media massa yang mulai tumbuh dan berkembang di Tanah Air agar turut memberikan andil dalam pendidikan yang baik kepada masyarakat.

"Kami meminta pemerintah melakukan rehabilitasi terhadap nama baik situs-situs tersebut. Nama baik situs-situs media Islam tersebut telah ternodai karena terlanjur dikait-kaitkan dengan gerakan kekerasan, radikalisme dan terorisme," katanya.


Credit  ANTARA News

Legislator minta pemerintah evaluasi kebijakan BNPT


Legislator minta pemerintah evaluasi kebijakan BNPT
ILUSTRASI (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Gorontalo (CB) - Anggota DPR RI Elnino Mohi di Gorontalo, Selasa, mengatakan pemerintah diharapkan mengevaluasi kebijakan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), yang memblokir 19 situs website yang dianggap menganut paham radikalisme.

Menurutnya, pemerintah harus menetralisir isu yang berkembang di masyarakat bahwa pemerintahannya anti Islam, hanya karena pemblokiran situs.

Legislator asal Gorontalo itu menilai BNPT keliru telah memblokir situs, tanpa membuktikan bahwa sudah ada orang yang menjadi teroris setelah membaca situs islam tersebut.

"BNPT jangan menciptakan stereotip bahwa teroris di Indonesia hanya dari kalangan Islam," katanya.

Selain itu, BNPT juga tidak mempunyai otoritas untuk menilai suatu situs membelajarkan agama atau membelajarkan teror kepada masyarakat.

"Yang punya otoritas itu adalah Majelis Ulama Indonesia. Jangan-jangan BNPT menganggap orang-orang yang belajar Al Quran dan hadis dari sebuah situs, adalah bagian dari jaringan terorisme," kata Elnino.

Credit ANTARA News


Selasa, 31 Maret 2015

Ini kekuatan militer Iran jika berhadapan dengan koalisi Arab Saudi









 

Pasukan Iran. ©basnews.com



CB - Pasukan pemberontak Houthi berhasil merebut ibu kota Yaman, Sanaa dari tangan tentara pemerintah. Sejumlah kantor pemerintahan termasuk Istana Kepresidenan jatuh ke kelompok milisi Syiah ini.

Kondisi ini membuat pemerintah Arab Saudi turun tangan. Negara Petro Dollar itu langsung mengerahkan 150 ribu infantri ke perbatasan, dan 100 jet tempur untuk menggempur posisi pasukan pemberontak di Sanaa dan daerah sekitarnya.


Berdasarkan analisa intelijen, kemampuan Houthi dalam merebut kota Sanaa tak lepas dari pengaruh Iran. Pasukan ini disebut-sebut sebagai pasukan boneka Negeri Para Mullah tersebut,

Hingga saat ini, Iran belum mengambil sikap atas serangan yang dilakukan Arab Saudi atau menyatakan terlibat dalam perang tersebut. Namun, sejumlah pihak menduga negara yang dipimpin Hassan Rouhani tak akan tinggal diam.

Dari catatan globalfirepower.com, kekuatan balatentara Republik Islam Iran sendiri mencapai 545.000 personel. Namun, jumlah pasukan cadangan negara ini mencapai 1.800.000 orang, yang sebagian besar di antaranya merupakan bagian dari Garda Revolusi Iran.

Jumlah tank yang dimiliki Iran sendiri diperkirakan mencapai 1.658 unit lebih. Di mana sebagian besar merupakan tank buatan dalam negeri, yakni Zulfiqar. Tank yang diproduksi sejak 1993 ini telah memiliki tiga varian, dan merupakan hasil pengembangan dari tank T-72 milik Soviet serta M48 and M60 buatan AS.


Hingga saat ini, Iran juga masih mengoperasikan sejumlah tank yang sudah mulai termakan usia akibat embargo ekonomi PBB. Tank-tank tersebut antara lain T-72S, M-60A1s, T-62, Chieftain Mk 3/Mk 5 MBTs, T-54/T-55/Type 59, dan 150 M-47/M-48s. Sedangkan jumlah ranpur lapis baja sebanyak 1.315 unit, dan 2.078 unit artileri medan.

Untuk heli tempur, Iran mengoperasikan AH-1J Sea Cobra. Heli jenis ini diperkirakan berjumlah 50 unit dari sebelumnya mencapai 202 uang didapat sebelum berlangsungnya Revolusi Iran. Untuk melengkapi kekuatannya, Iran membuat sendiri heli tempur yang diberi nama Panha 2091, yang merupakan perbaikan dari AH-1J.

Sementara, Angkatan Udara Iran masih mengoperasikan sejumlah jet tempur yang jumlahnya diperkirakan mencapai 256 unit. Sebagian besar di antaranya sudah mulai termakan usia, namun diklaim masih dapat diterbangkan. Jet tempur itu antara lain F-14 Tomcat, MiG-29 Fulcrum, Dassault Mirage F1, Chengdu F-7, F-4 Phantom II, dan F-5 Tiger II.


Iran juga memiliki dua jenis pesawat Sukhoi, yakni Su-24 dan Su-25 yang seluruhnya hasil pampasan perang dari Irak. Dari deretan pesawat itu, Iran juga memiliki sebuah jet tempur buatan lokal, yakni HESA Saeqeh dan HESA Azarakhsh.

Sedangkan armada laut Iran sendiri cukup minim. Negeri Para Mullah ini hanya memiliki enam unit kapal Fregat, tiga kapal korvet serta ratusan jenis kapal kecil. Meski begitu, jumlah kapal selam AL Iran mencapai 32 unit.


Iran juga dipercaya memiliki beberapa rudal nuklir yang efektif digunakan untuk menghantam target antarnegara. Secara keseluruhan, kekuatan Singa Persia ini memang tak bisa dianggap enteng.




Credit  Merdeka.com

Ini Garda Revolusi, pasukan elite kebanggaan Iran


 

Garda Revolusi Iran. ©majalla.com


CB - Iran tetap menjaga kemampuan militernya meski menghadapi embargo ekonomi dan militer yang dilakukan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atas prakarsa Amerika Serikat. Langkah ini membuat Iran menjadi negara yang tak bisa dipandang remeh, meski sebagian besar kekuatan tempurnya mulai termakan usia.

Dari catatan globalfirepower.com, kekuatan balatentara Republik Islam Iran sendiri diperkirakan mencapai 545.000 personel. Namun, jumlah pasukan cadangan negara ini mencapai 1.800.000 orang, sebagian besar di antaranya bagian dari Garda Revolusi, pasukan elite penjaga ideologi revolusi Iran.

Pasukan bernama lengkap Korps Garda Revolusi Islam Iran ini dibentuk pimpinan tertinggi Ayatollah Ruhollah Khamenei usai revolusi untuk menjatuhkan pemerintahan Shah Reza Pahlavi. Dalam menjalankan operasinya, pasukan ini hanya dapat dikendalikan Khamenei, sehingga seluruh operasi dilaporkan langsung kepada pimpinan tertinggi.

Layaknya pasukan reguler, Garda Revolusi juga memiliki komponen udara, laut dan darat dengan jumlah personel diperkirakan mencapai 150 ribu orang. Korps ini memiliki tugas utama untuk menjaga keamanan dalam negeri, serta mencegah kudeta atas pemahaman revolusi Iran. Namun, pasukan ini juga dapat digunakan untuk membantu tentara reguler.

Seorang analis militer memperkirakan, Garda Revolusi Iran pertama kali dilibatkan dalam Perang Iran-Irak pada 1980-1988. Iran mengerahkan Pasukan Quds yang berjumlah 10 ribu sampai 15 ribu personel. Pasukan ini juga kerap kali terlibat dalam berbagai ekspansi militer di luar Iran. Pasukan ini dipercaya untuk menjalin relasi dengan kelompok Syiah dan Kurdi di seluruh dunia.

Layaknya dinas rahasia AS, kelompok militan Quds ini sudah melintasi berbagai perbatasan negara, mulai dari Lebanon, Palestina, Irak, Afghanistan dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya. Mereka dipercaya turut membantu Taliban dan militan Irak untuk menyerang posisi pasukan koalisi bentukan AS. Quds diyakini ikut membantu kekuasan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk tetap menduduki jabatannya.

Kini, Garda Revolusi tak hanya sekadar pasukan paramiliter, tapi juga sangat memiliki pengaruh besar dalam menjaga situasi politik di Iran. Hal itu dibuktikan dengan penempatan mantan-mantan perwira Garda untuk berada di dalam pemerintahan sejak era Mahmud Ahmadinejad. Langkah ini diambil Khamenei guna mencegah pengaruh Mohammad Khatami terhadap ideologi Negeri Para Mullah.

Bahkan, pasukan ini dilaporkan sempat menyandera Ahmadinejad sebelum turun dari jabatannya sebagai presiden. Penyanderaan ini terjadi karena pemimpin eksentrik tersebut dipercaya akan melawan kepemimpinan Khamenei dan menjadi menggantikannya sebagai pimpinan tertinggi Iran.

Selain bertugas menjaga keamanan dan ideologi Iran, Garda Revolusi memegang kontrol penuh terhadap penjagaan misil balistik militer. Pasukan ini juga dapat menggelar operasi intelijen di luar dan dalam negeri, dan mempertahankan rezim Khamenei hingga membuatnya sangat berkuasa di negeri itu.

Jika dianggap perlu, Garda Iran juga dituding terlibat dalam sejumlah kerusuhan guna menghadang kelompok-kelompok yang dianggap berseberangan dengan Ideologi Revolusi Iran. Aksi ini dilakukan dua sempalan Garda Revolusi, yakni Guardsmen dan Basij, mereka ini disebut-sebut bertanggung jawab dalam sejumlah penangkapan terhadap tokoh reformis.



Credit  Merdeka.com

Menag minta BNPT jelaskan pemblokiran situs Islam


Menag minta BNPT jelaskan pemblokiran  situs Islam
Menag, Lukman Hakim Saifuddin (kemenag/rd/dm)
 
 
Padang (CB) - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan penjelasan resmi kepada masyarakat terkait pemblokiran sejumlah situs Islam yang kontennya dinilai mengandung muatan radikal .

"Agar masyarakat juga mengerti, BNPT harus memberikan penjelasan apa definisi radikal, apa batasan situs tersebut dikategorikan radikal sehingga harus diblokir," kata Lukman di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Selasa.

Ia menyampaikan hal itu usai mengikuti pelaksanaan wisuda ke-73 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang tahun akademik 2014/2015.

Lukman menjelaskan pemblokiran sejumlah situs tersebut dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika atas permintaan BNPT agar penyedia jasa internet menutup akses terhadap website yang dinilai mengandung muatan radikal.

Ia berharap ada informasi resmi agar tidak terjadi hal yang berlebihan atas nama menyikapi radikalisme, sehingga berdampak negatif pada situs yang murni menyebarluaskan dakwah Islam yang baik.

"Jangan sampai ada pihak yang dirugikan seperti lembaga-lembaga pendidikan Islam, karena definisi dan batasan radikal tidak jelas sehingga terkena 'getah' oleh situs -situs yang memang menyebarkan muatan kekerasan dan harus ditutup," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memerintahkan pemblokiran terhadap 19 situs yang dinilai radikal atas permintaan BNPT.

"Kita telah minta penyedia layanan (ISP) untuk pemblokiran situs tersebut tadi atas permintaan BNPT, situs tersebut dianalisis oleh BNPT dan dinilai mengandung paham radikali dan meminta untuk di blokir ," kata Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail Cawidu.

Ia mengatakan, awalnya terdapat 26 situs yang diminta, namun dalam perkembangannya ternyata hanya terdapat 19 karena dua ternyata duplikasi, empat sudah hilang, dan satu sudah ditutup.


Credit  ANTARA News

Satu batalyon reaksi cepat TNI siaga di Poso


Satu batalyon reaksi cepat TNI siaga di Poso
Prajurit Kostrad membawa perlengkapan tempur mereka saat gelar pasukan dalam rangka latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Taxi Way, Skadron 32 Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Kamis (19/3/2015). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto) 
 
 
Poso (CB) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengataka, satu batalyon Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI akan disiagakan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

"Saya sudah lapor kepada Presiden Joko Widodo bila memang diperlukan, ada pasukan PPRC yang tinggal di sini untuk melanjutkan operasi dengan aparat kepolisian. Presiden pun menyetujui," kata Panglima TNI usai menghadiri acara Bakti Sosial di sela-sela latihan PPRC TNI 2015, di Kelurahan Tabalu, Kabupaten Poso, Sulteng, Selasa.

"Kita lihat nanti. Bila diperlukan, satu batalyon akan disiagakan untuk melakukan pengamanan bersama kepolisian," kata Moeldoko.

Menurut dia, latihan PPRC TNI yang diselenggarakan di Poso untuk menekan berkembangnya paham radikalisme di Indonesia, khususnya di Poso.

"TNI dan pemerintah tak pernah memberikan tempat kepada paham radikal di Indonesia, termasuk ISIS untuk berkembang di Indonesia. Kita lihat di Poso ada potensi berkembangnya paham tersebut. Oleh karena itu, kita tentukan pilihan di Poso untuk melakukan latihan PPRC," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI mengaku prihatin dengan masih adanya kecemasan dan ketakutan dari masyarakat mengenai situasi keamanan di Poso, yang rawan terjadinya konflik horizontal.

"Saya prihatin dengan pernyataan tokoh masyarakat, dimana masih ada kecemasan dari masyarakat tentang situasi keamanan. TNI ingin melihat situasi dalam negeri dalam keadaan baik, kondusif dan aman. Kita hidup di negara yang sudah cukup lama merdeka, sesungguhnya tak perlu ada lagi perasaan itu," jelas Panglima TNI.

Panglima TNI pun mengingatkan, bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, namun bila tak bisa dikelola maka akan terjebak dalam kondisi yang terjadi pada negara lain, seperti Afrika Selatan dan Timur Tengah.


Credit  ANTARA News

TNI belum rencanakan operasi militer di Poso


TNI belum rencanakan operasi militer di Poso
Dokumentasi Batalion Lintas Udara 700/Radider memantapkan strategi saat akan melakukan penyergapan teroris di Kantor Pertamina Region VII, Sulawesi di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/11). Saat ini latihan gabungan TNI berpokok uji doktrin pertempuran gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat dilaksanakan di Poso, Sulawesi Tengah. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
... jika kelak ada operasi, pasukan sudah memiliki gambaran tentang cuaca, medan dan musuh...
Palu, Sulawesi Tengah (CB) - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, mengaku belum merencanakan operasi militer di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk mengejar dan menangkap kelompok teroris di daerah itu.

Gerombolan yang dia maksud adalah kawanan Santoso yang kin bersembunyi di hutan-hutan setempat. TNI dipastikan mengejar dan memberangus gerombolan itu sebagai bentuk kehadiran negara menjaga keamanan masyarakat. 

Jika gerombolan ini dibiarkan, Moeldoko katakan, bisa membuat gerombolan ekstrim lain --di antaranya NIIS/ISIS-- tumbuh subur di sana. Jadi sebelum terlanjur besar, diberangus terlebih dahulu.

Moeldoko kepada wartawan di Palu, Senin, mengatakan, saat ini TNI gabungan sedang melakukan latihan perang oleh Pasukan Pemukul Reaksi Cepat dengan organ utama Divisi II Komando Strategis Cadangan TNI AD, di kawasan hutan dan laut di Poso.

Dia mengatakan latihan berkekuatan 3.200 personel gabungan TNI AL, TNI AU, dan TNI AD itu dilakukan di daerah yang punya potensi ancaman keamanan sehingga pasukan TNI lebih mengenal daerah apabila suatu saat melakukan operasi.

"Jadi, jika kelak ada operasi, pasukan sudah memiliki gambaran tentang cuaca, medan dan musuh," katanya.

Latihan perang semacam itu kegiatan rutin tahunan TNI yang di daerah yang dipilih. Saat ini perburuan kelompok Santoso di Kabupaten Poso masih oleh Kepolisian Indonesia sebagai penegak hukum.

Selama 2015, polisi berhasil menangkap 10 orang yang diduga kuat merupakan jaringan kelompok Santoso yang saat ini bersembunyi di hutan.

Santoso dan kelompoknya diduga kuat telah melakukan serangkaian teror kepada petugas negara dan warga di Kabupaten Poso dan beberapa daerah di Sulawesi Tengah. Kelompok Santoso ditetapkan sebagai buronan berbahaya oleh Kepolisian Indonesia sejak tiga tahun silam namun hingga kini belum tertangkap.

Moeldoko menegaskan latihan perang yang melibatkan sekitar 3.200 personel tersebut bukanlah untuk mengejar kelompok teroris.

"Tapi kalau ketemu Santoso dan anak buahnya ya kita minta untuk menyerah atau ditembak," katanya.


Credit  ANTARA News

Investor Tiongkok Serbu Indonesia


 
SHUTTERSTOCK Ilustrasi



 


JAKARTA, CB - Inilah kado hasil lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke China. Yakni  komitmen investasi yang besarnya mencapai 68,44 miliar dollar AS. 

Para investor asal Tiongkok itu berminat masuk ke sejumlah proyek infrastruktur, mulai dari proyek listrik, pelabuhan, jalan hingga membangun pabrik pengolahan (smelter) mineral.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyebut,  ada sejumlah rencana kerjasama dengan investor China untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara menjadi 150 miliar dollar AS per tahun. "Seminggu lagi akan ada pertemuan lanjutan dengan sejumlah pihak dari China," ujar Sofyan yang masih enggan menyebut detail rencana itu.

Yang pasti, beberapa perusahaan China sudah merangsek masuk ke ke Indonesia.  Salah satunya:  PT Sulawesi Mining Investment. Ini adalah perusahaan patungan Bintang Delapan Group yang komisaris utamanya Sintong Panjaitan dan Tsingshan, anak usaha PT Dingxin Group.

Mereka berencana membenamkan investasi 5,5 miliar dollar AS untuk membangun kawasan industri berbasis feronikel di Morowali, Sulawesi Tengah. "April nanti akan diresmikan Presiden," tandas Saleh.

Selain membangun smelter, perusahaan ini akan  membangun pembangkit listrik tenaga diesel 2×65 Megawatt (MW)di tahap pertama, dan selanjutnya menjadi 450 MW.

Selain itu, ada China Minsheng Investment Group yang akan mengeluarkan kocek 5 miliar dollar AS untuk membangun kawasan industri. Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian bilang, hingga saat ini, pemerintah masih mendalami rencana ini. Makanya, ia belum bisa memastikan, lokasi serta jenis kawasan industri yang akan dikembangkan.

Nanshan Alumina juga telah bekerjasama dengan PT Bintan Alumina Indonesia dengan investasi 1 miliar dollar AS. Zulnahar Usman Direktur Utama Bintan Alumina bilang, Bintan telah meneken kerjasama dengan Nanshan saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke China pekan lalu.

Sumber Kontan di Kementerian ESDM menyebutkan, banyak investor China berminat menggarap proyek mega listrik 35.000 MW. Mereka: China Oceanwide yang berhasrat mencuatkan PLTU  di Sumatera Selatan, Jiangsu Saintry Machinery Imp & Exp Coorp Ltd ngebet membangun PLTU di Lombok. "Swasta asing lebih banyak ketimbang swasta nasional," ucap sumber itu.

Makanya, Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia A. Santoso minta pemerintah tak menyerahkan semua proyek listrik itu ke investor asing. "Jika proyek di bawah 100 MW, lebih baik  ke pengusaha nasional," kata dia.




Credit  KOMPAS.com

Susi: Tidak Boleh Lagi Perusahaan Besar Mempermainkan Kedaulatan Indonesia



 
KOMPAS.com/YOGA SUKMANA Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Jumat (27/3/2015)


JAKARTA, CB
- Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti geram dengan perusahaan-perusahaan perikanan besar yang seenaknya menangkap ikan dari laut Indonesia. Padahal kata dia, banyak dari perusahaan-perusahaan tersebut tak memiliki Nomer Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan tak terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM sebagai badan usaha.

Susi pun lantas menyebut aksi perusahan perikanan dalam negeri dan asing yang melakukan Illegal Unreported Uniregulated (IUU) tersebut sama saja tak menghormati hukum di Indonesia dan telah mempermainkan kedaulatan negara.

"Tidak boleh lagi seenaknya saja mereka lalu lalang di laut kita tanpa ada kepatuhan. Ini wilayah negara, wilayah dimana Indonesia menegakkan kedaulatannya. Tidak boleh lagi perusahaan-perusahaan besar seperti ini memainkan kedaulatan negara di tangan mereka," ujar Susi di Jakarta, Senin (30/3/2015).

Lebih lanjut kata dia, kapal-kapal pelaku IUU tersebut juga secara sengaja mematikan satelit Automatic Identification System (AIS) untuk menghindari pantauan Indonesia. Namun, kata Susi, mereka lupa bahwa Indonesia bisa melacak posisi kapal meski AIS dimatikan.

Menurut Menteri asal Pangandaran Jawa Barat itu,  tindakan mematikan AIS tersebut hanya dilakukan saat memasuki wilayah perairan Indonesia. Sementara saat mereka ada di perairan Filipina atau Tiongkok, AIS itu kembali dinyalakan.

Susi menduga hal itu sengaja dimatikan karena mereka memang melakukan praktik IUU. "Mereka telah terang-terangan mematikan AIS contohnya. International regulation commitment law dari seluruh negara di dunia, setiap kapal yang bergerak diatas 300 GT itu harus menyalakan AIS-nya. Dia nyalakan di Filipina, karena Filipina akan menembak atau menangkap setiap kapal yang lewat tanpa menyalakan AIS-nya. Di Indonesia dia bisa matikan itu," kata dia.

Oleh karena itu, Susi pun meminta kepada semua pihak terkait untuk bersama-sama menindak tegas para pelaku IUU tersebut. "Di sinilah Angkatan Laut, Kepolisian, Kejaksaan, PSDKP, kita harus bahu membahu," ucap dia.

Berdasarkan data FAO, lost of illegal fishing yang terjadi di perairan Indonesia mencapai 50 miliar dollar AS. Berarti hampir mendekati Rp 600 triliun per tahun.

Sementara jumlah kapal asing atau eks asing yang telah menjadi bendera Indonesia, mencapai 1.398 kapal. Tetapi setelah didata KKP, KPK, dan PPATK, ternyata 70 persen NPWP-nya palsu. Selain itu, 40 persen dari 1.398 kapal PT nya juga tidak terdaftar di Kemenhukham.



Credit  KOMPAS.com

Filipina Segera Akhiri Operasi Militer terhadap Pemberontak Moro


 
AFP Beberapa anggota pemberontak Bangsamoro Islam (BIFF) setelah wawancara dengan media di Maguindanao, Filipina selatan tahun lalu

MANILA, CB - Militer Filipina menerangkan, pihaknya telah menewaskan 151 orang dan melukai 65 anggota pemberontak Pejuang Pembebasan Bangsamoro Islam (BIFF) dalam kurun waktu empat-setengah pekan.  BIFF adalah pecahan dari kelompok Front Pembebasan Islam Moro (MILF), yang tetap menuntut kemerdekaan dari Filipina.

Selain itu, ada 12 orang anggota BIFF lainnya yang berhasil ditawan dalam operasi di propinsi Maguindanao di Pulau Mindanao. Kontak senjata selama dua hari belakangan berakhir dengan tewasnya seorang komandan pemberontak. Jurubicara militer Harold Cabunoc mengatakan, pihaknya telah mencapai sasaran yang dituju, yang oleh pemerintah disebut selaku ‘operasi besar-besaran’ menumpas pemberontak.

"Untuk menumpas sedikitnya 50 persen dari kekuatan dan jumlah anggota BIFF. Sebelumnya kami katakan pemberontak berkekuatan sekitar 300 orang ketika operasi dimulai tanggal 25 Februari. Dan sudah merebut beberapa basis mereka. Setidaknya dua di antaranya di Barangay Dasikil. Satu di antaranya pabrik bom," kata Cabunoc.

Selanjutnya Cabunoc menjelaskan, Pejuang Pembebasan Bangsamoro Islam (BIFF) adalah gerakan pecahan dan sekarang menjadi kelompok-kelompok kecil terdiri dari 20 orang atau bahkan kurang dari itu. Kelompok ini menyerang aparat keamanan dan menempatkan bom rakitan di pinggiran dua kota kecil dan kawasan rawa-rawa di Maguindanao. Satuan kecil militer melakukan patroli dan terus mengejar anggota pemberontak yang terpecah itu.

BIFF memisahkan diri Fron Pembebasan Islam Moro tahun 2011 karena menentang perjanjian damai dengan pemerintah. Fron menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah setahun lalu.

Militer menduga BIFF melindungi sembilan tersangka teroris lokal dan internasional termasuk seorang pakar pembuat bom.

Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) mengatakan operasi militer Filipina terhadap pemberontak menyebabkan lebih dari 120 ribu penduduk mengungsi di Maguindanao. Tetapi jurubicara militer, Cabunoc, mengatakan sebagian dari pengungsi sudah dibolehkan pulang. Namun, belum boleh pulang ke kedua kota kecil dan kawasan rawa tadi sebab kelompok-kelompok kecil pemberontak masih berkeliaran di sana.

Menteri Pertahanan Voltaire Gazmin menjelaskan kepada wartawan hari Senin pimpinan BIFF terus melemah.

"Operasi akan diakhiri hanya apabila pengungsi berangsur-angsur bisa pulang dan pemulihan dimulai," ungkapnya.

Menurut militer jumlah yang mengungsi sudah berkurang dan sekarang tinggal sekitar 90 ribu orang. Menurut keterangan para pejabat, di samping mengejar pengebom Basit Usman dan pejuang yang terpecah itu, militer memusatkan perhatian untuk memulihkan kehidupan masyarakat Mindanao yang terkena dampaknya.



Credit  KOMPAS.com


Atasi ISIS, Australia Jajaki Kerja Sama "Cyber" dengan Indonesia




 
Icha Rastika Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson.

JAKARTA, CB — Pemerintah Australia menjajaki kerja sama di bidang cyber dengan Indonesia dalam mencegah aksi radikalisme, termasuk gerakan Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS/ISIS). Pada Selasa (31/3/2015), Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Menurut saya, penting bagi Australia dan Indonesia kerja sama di sektor keamanan," kata Grigson di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Indonesia dan Australia mempunyai rekam jejak kerja sama yang baik dalam 10 tahun terakhir. Terkait keamanan, kata dia, ke depannya banyak tantangan bersama yang perlu dihadapi Indonesia dan Australia dengan saling bekerja sama.
Mengenai temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang menemukan indikasi aliran dana dari Australia untuk pengikut ISIS di Indonesia, Grigson enggan membahasnya lebih jauh. Ia menduga isu tersebut hanya ulah tujuan pihak tertentu.
"Saya pikir itu ulah orang yang punya tujuan berbeda dengan kita. Seluruh area berjalan dengan baik, dan saya harap akan berlanjut," ucap Grigson.
Deputi Sekretariat Wakil Presiden Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar menyampaikan bahwa salah satu kerja sama keamanan yang dibahas terkait dengan bidang cyber. Hal ini dikarenakan penyebaran radikalisme paling banyak melalui internet.
"Jadi semua negara mengalami hal yang sama. Jadi salah satu bidang yang sedang dijajaki pihak keamanan kita dengan Australia adalah bidang cyber," ujar Dewi.


Credit  KOMPAS.com

Puluhan WNI yang Ditahan di Yaman Sudah Dibebaskan


Puluhan WNI yang Ditahan di Yaman Sudah Dibebaskan  
Sebanyak 23 WNI yang ditahan di Yaman kini telah dibebaskan semuanya. Mereka akan dievakuasi ke tempat yang aman dari peperangan. (Reuters/Anees Manousr)
 
Jakarta, CB -- Sebanyak 23 WNI yang ditahan di Yaman kini telah dibebaskan semuanya. Kedutaan Besar RI di Sanaa kini tengah sibuk mengevakuasi mereka ke tempat aman, menghindari kecamuk perang di negara tersebut.

"Keadaan di Yaman sangat mengkhawatirkan. Ketika ada peluang, kami langsung bergerak dan dalam dua hari, 21 orang bebas ditambah satu orang lagi ketemu tahanan ada TKI. Sekarang semua sudah berada di KBRI Sanaa," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, di Jakarta, Selasa (31/3).

Iqbal lantas menjabarkan bahwa dari 23 WNI, sebelumnya telah dibebaskan dua orang. "Lalu, 21 lainnya sudah dibebaskan enam kemarin dan sisanya baru saja dibebaskan," ucap Iqbal.

Setelah ditampung di KBRI Sanaa, 15 WNI yang dibebaskan hari ini akan menyusul rombongan pertama ke tempat evakuasi di Al Hudaydah.

"Tidak ada tempat yang 100 persen aman di Yaman. Kita evakuasi dari tempat yang tidak aman ke tempat yang lumayan aman. Yang 15 ini akan menyusul gelombang pertama yang sudah dievakuasi ke Al Hudaydah. Di sana lumayan aman dan airport masih berfungsi jadi kemungkinan evakuasi udara bisa dilaksanakan," papar Iqbal.

Sebelumnya, sempat beredar rumor bahwa mereka ditahan oleh kelompok pemberontak al-Houthi. Namun, Iqbal menampik berita tersebut.

"Sebelumnya ada spekulasi bahwa 23 WNI itu ditahan al-Houthi, itu enggak betul. Mereka itu mahasiswa yang berasal dari luar Sanaa dan tinggal masjid-masjid di Sanaa. Mereka tidak punya izin tinggal, jadi ditahan. Mereka masuk legal, tapi waktu mau perpanjang izin, sulit," tutur Iqbal.

Kelompok al-Houthi sendiri sudah mengudeta pemerintahan dan istana kepresidenan Yaman di Sanaa pada Januari lalu. Namun, Iqbal memastikan bahwa yang menahan para WNI adalah pemerintah resmi di bawah kepemimpinan Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi.

Menurut penjabaran Iqbal, Houthi memang mengambil alih kekuasaan, tapi perangkat pemerintahannya tetap orang yang sama. Hanya pemerintah atas yang diganti.

"Enggak relevan juga kalau kita bilang pemerintah itu Houthi karena pemerintah yang sah masih Presiden Hadi. Perangkat yang di bawah ini hanya melakukan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mereka periksa ada yang tidak punya izin, ditangkap," tutur Iqbal.

Yaman semakin berkobar saat koalisi serangan udara di bawah komando Arab Saudi melancarkan serangan guna memukul mundur pemberontak Syiah Houthi yang mulai menguasai Aden, benteng terakhir Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Saudi memulai serangan para Rabu (25/3) malam dan Hadi telah angkat kaki dari negaranya pada Kamis. Ia kini berada di Riyadh.


Credit  CNN Indonesia

Profil Kelima Deputi Kantor Staf Kepresidenan Jokowi


Profil Kelima Deputi Kantor Staf Kepresidenan Jokowi  
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan saat berbicara kepada media di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/1). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
 
Jakarta, CB -- Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan secara resmi memperkenalkan para deputinya kepada Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa (31/3). Kelima nama tersebut dianggap dapat membantu menjalankan roda pemerintahan Jokowi hingga lima tahun mendatang.

Mereka adalah Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi dipegang oleh Darmawan Prasodjo, Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas dipegang Yanuar Nugroho, Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis dipegang Purbaya Yudhi Sadewa, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi dipegang Eko Sulistyo, dan Deputi V Bidang Analisis Data dan Informasi Strategis dipegang oleh Brigjen Andogo Wiradi.

Berikut ini profil kelima deputi yang akan berkantor di Kantor Staf Kepresidenan:

Darmawan Prasodjo
Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi

Darmawan adalah ekonom energi dan lingkungan yang juga fasih dalam tata kelola dan sistem fiskal minyak dan gas (migas). Darmawan pernah menjadi Chairman Millennium Development Goals 2012 UKP4 di Bali, Penasihat Kebijakan Fiskal Migas di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Penasihat Energi Gubernur Jawa Tengah, dan sejumlah jabatan lainnya.

Pria asal Magelang ini meraih gelar Sarjana dan Magister Ilmu Komputer dengan minor Teknik Industri dari Texas A&M University setelah terpilih dalam Program Habibie tahun 1989 untuk menimba ilmu di Amerika Serikat. Gelar doktor bidang Ekonomi Sumber Daya Alam di kampus yang sama dia raih tahun 2012.

Selain itu, Darmawan juga terjun ke politik dengan mengikuti pencalonan legislatif periode 2014-2019 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) daerah pemilihan V Jawa Tengah.


Yanuar Nugroho
Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas

Yanuar adalah mantan Direktur dan Penasihat Khusus Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pria kelahiran Solo, 27 Januari 1972 itu merupakan mantan Senior Lecturer di Universitas Manchester, Inggris, sebuah posisi bergengsi di kampus tersebut.

Pada tahun 2009, Universitas Manchester menganugerahinya dengan predikat peneliti dan pengacar terbaik. Yanuar meraih gelar sarjana Teknik Industri ITB dan melanjutkan studi master di Inggris hingga mendapat beasiswa doktor di Universitas Manchester.

Nama Yanuar juga sempat mencuat sebagai salah satu calon menteri Presiden Joko Widodo yang diusulkan Aliansi Masyarakat Profesional Indonesia (AMPI). Dalam usulan yang digagas lewat situs kabinetprofesional.org itu, Yanuar digadang menjadi salah satu calon Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Purbaya Yudhi Sadewa
Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis

Purbaya dipilih dari kalangan ekonom yang saat ini menjabat sebagai Direktur PT Danareksa (Persero). Pria kelahiran Bogor, 7 Juli 1964 ini merupakan sarjana jurusan Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB). Gelar dokto dalam bidang ekonomi dia perleh dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.

Purbaya telah terbiasa berada di lingkungan pemerintah karena sebelumnya dia juga pernah tercatat sebagai staf khusus Menteri Koordinator Bidang Pereonomian. Dia juga pernah menjadi Kepala Ekonom Danareksa Research Institute.

Eko Sulistyo
Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi

Merupakan salah satu orang yang memiliki jasa besar dalam karier politik Presiden Joko Widodo. Pria asal Surakarta ini diketahui menjadi tim sukses Jokowi mulai dari pemilihan Wali Kota Surakarta pada medio 2010 dan pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012.

Saat pemilihan Presiden 2014, Eko dipercaya menjadi salah satu tim sukses dengan menjadi Koordinator Lapangan Tim Relawan. Eko pernah menjabat Ketua Komisi Pemilahan Umum Daerah (KPUD) Surakarta periode 2003-2008 dan konsultan Dinas Tata Ruang Kota Surakarta pada saat Jokowi menjabat Wali Kota. Kini dia diketahui menjadi Direktur Policy and Political Consulting Index Survey Solo.

Brigadir Jenderal TNI Andogo Wiradi
Deputi V Bidang Analisis Data dan Informasi Strategis

Andogo dinilai memiliki kemampuan untuk menangani bidang analisis data dan informasi strategis. Pengalaman Andogo ketika menjadi perwira menengah Tentara Nasional Indonesia (TNI) yaitu ahli golongan IV di Korps Pasukan Khusus (Kopassus) bidang nuklir, biologi, dan kimia; dan Asisten Deputi Koordinasi Pengelolaan Wilayah Khusus Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Sebelum menjadi pengajar bidang Geografi di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Andogo merupakan Kepala Staf Daerah Militer I/Bukit Barisan.

Credit  CNN Indonesia

Tinggal Hitungan Jam, Negosiasi Nuklir Iran Tegang



Tinggal Hitungan Jam Negosiasi Nuklir Iran Tegang
Negosiasi nuklir Iran yang tinggal hitungan jam akan berakhir berlangsung tegang. | (Reuters)
 
 
LAUSANNE (CB) - Negosiasi nuklir Iran tegang karena batas waktu kesepekatan nuklir di Lausanne, Swiss, tinggal hitungan jam, pada Senin (31/3/2015). Negosiasi itu tegang karena menjelang batas waktu yang akan berakhir masih ada kebuntuan antara Iran dan enam negara kekuatan dunia atau 5P+1.

Selama hampir seminggu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan China telah berusaha untuk memecahkan kebuntuan dalam negosiasi nuklir Teheran.

Enam negara kekuatan dunia itu berupaya untuk menghentikan Iran dari potensi untuk mengembangkan bom nuklir. Upaya itu dibarter dengan pelonggaran sanksi internasional yang melumpuhkan ekonomi Iran.

Negosiasi nuklir ini menegangkan, karena jika gagal akan membuang kesempatan langka, di mana Iran sudah bersedia membuka diri setelah 12 tahun berseteru dengan negara-negara Barat terkait program nuklir yang kontroversial.

”Kita perlu untuk mendapatkan (kesepakatan), ini yang dilakukan sekarang," kata seorang pejabat Barat kepada Reuters yang berbicara dalam kondisi anonim.”Kami hanya memiliki beberapa jam yang tersisa untuk mendapatkan persetujuan kerangka kerja atau pekerjaan akan menjadi jauh, jauh lebih sulit.”

AS mengakui masih terdapat kebuntuan yang belum terpecahkan antara Iran dan enam negara kekuatan dunia.”Masih tetap beberapa masalah yang sulit,” kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry kepda CNN. ”Kami bekerja sangat keras untuk melewati ini. Kami bekerja sampai malam.”


Credit  SINDOnews