Kepolisian India menahan 23 orang yang diduga terkait kelompok Jaish e-Mohammad.
CB,
NEW DELHI -- Pasukan keamanan India mengatakan berhasil membunuh dua
tersangka yang merupakan otak serangan bom bunuh diri di Kashmir pekan
lalu. Mereka tewas dalam kontak senjata pada Senin (18/2).
Menurut
pernyataan yang dirilis kepolisian India, salah satu tersangka
merupakan warga negara Pakistan, sementara yang lainnya adalah anggota
kelompok Jaish e-Mohammad.
Menurut seorang sumber di
kepolisian, anggota Jaish e-Mohammad yang tewas teridentifikasi sebagai
Abdul Rashid Gazi. Dia menyandang nama samaran Kamran Bhai.
Tak
hanya tersangka, kontak senjata turut menewaskan empat tentara India
dan seorang warga sipil. "Pertempuran masih berlangsung dan pasukan
keamanan sedang bertugas," kata kepolisian India.
Pada
Ahad lalu, kepolisian India mengatakan telah menahan 23 orang yang
diduga memiliki hubungan dengan kelompok Jaish e-Mohammad. Namun belum
ada keterangan lebih lanjut apakah ke-23 orang itu terbukti terlibat
dalam serangan bom bunuh diri di Kashmir.
Pada Kamis pekan
lalu, serangan bom bunuh diri terjadi di wilayah Jammu Kashmir. Insiden
tersebut menewaskan setidaknya 44 personel militer India.
Kelompok
Jaish e-Mohammad mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pemerintah India menyerukan Pakistan agar menindak keras kelompok Jaish.
Pakistan turut mengecam insiden bom bunuh diri tersebut.
Namun, Islamabad menyangkal tudingan India bahwa mereka terlibat dalam
serangan itu.
Kashmir merupakan sebuah wilayah di Himalaya
dengan penduduk mayoritas Muslim yang dipersengketakan India dan
Pakistan. Kedua negara telah terlibat tiga kali perang yakni pada tahun
1948, 1965, dan 1971, karena memperebutkan Kashmir.
Beberapa
kelompok Kashmir di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan India
guna meraih kemerdekaan. Kalaupun tidak berhasil merdeka, mereka ingin
berpisah dari India dan bergabung dengan Pakistan.