Sabtu, 15 Desember 2018

Tegang, Kanada Tak Terima 2 Warganya Ditahan China


Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau. Foto/REUTERS

OTTAWA - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan penahanan dua warganya oleh otoritas penegak hukum China tidak dapat diterima. Dia khawatir negaranya ikut terkena dampak kasus yang berpangkal dari perang dagang antara Beijing dan Washington ini.

China menahan kedua warga Kanada setelah pihak berwenang Ottawa menangkap Chief Financial Officer (CFO) Huawei Technologies Co, Meng Wanzhou, di Vancouver pada 1 Desember 2018. Penangkapan bos Huawei itu atas permintaan Amerika Serikat (AS) karena perusahaan China dituduh berbisnis dengan Iran yang sedang terkena sanksi.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland akan mengangkat masalah ini di Washington pada Jumat waktu Amerika Serikat di tengah kekhawatiran tentang dampak lebih lanjut jika Meng diekstradisi ke AS seperti keinginan pemerintah Presiden Donald Trump.

Trudeau, dalam komentar terkuatnya tentang masalah itu, mengatakan langkah China menahan dua orang Kanada merupakan reaksi terhadap penangkapan CFO Huawei Technologies Co, Meng Wanzhou.

"Kami benar-benar jelas dalam membela warga kami yang telah ditahan, mencoba mencari tahu mengapa, mencoba bekerja dengan China untuk menunjukkan bahwa ini tidak dapat diterima," katanya kepada City TV di Toronto, yang dilansir Reuters, Sabtu (15/12/2018).

China menolak pernyataan Trudeau yang menyatakan bahwa pemerintahnya tidak bisa  mengganggu peradilan atas kasus penangkapan Meng. Meng sendiri sudah dibebaskan dengan jaminan beberapa hari lalu, namun bos perempuan itu harus tetap berada di Kanada.

Di tengah meningkatnya ketegangan, Menteri Pariwisata Kanada Melanie Joly pada hari Jumat mengumumkan bahwa dia telah menunda rencananya untuk mengunjungi China minggu depan untuk acara resmi.

"Ini adalah salah satu situasi yang Anda hadapi ketika dua ekonomi terbesar di dunia, China dan Amerika Serikat, mulai berkelahi satu sama lain," kata Trudeau.

"Perang dagang yang meningkat di antara mereka akan memiliki segala macam konsekuensi yang tidak diinginkan di Kanada, secara potensial di seluruh ekonomi global. Kami sangat khawatir tentang itu."

Lu Shaye, Duta Besar China untuk Kanada, pada hari Jumat mengatakan pada sebuah konferensi universitas bahwa ada prospek hubungan bisnis yang lebih dalam dan baik baik meskipun terjadi perselisihan. Dia menolak berkomentar ketika ditekan oleh wartawan tentang pernyataan Trudeau.



Kementerian Luar Negeri Kanada menyatakan pejabatnya telah diberikan akses konsuler pada hari Jumat untuk salah satu dari dua tahanan.

Trump mengatakan pekan ini bahwa dia kemungkinan akan campur tangan dalam permintaan ekstradisi Meng ke AS selama itu untuk kepentingan keamanan nasional atau membantu menutup kesepakatan perdagangan dengan China.

Menlu Freeland memperingatkan Washington agar tidak mempolitisasi kasus Meng. Freeland bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo untuk melakukan pembicaraan di Washington pada hari Jumat. Dia akan mengangkat kasus Meng.

Ini adalah pertemuan tingkat tinggi pertama sejak negara-negara menyegel perjanjian perdagangan trilateral baru pada bulan September yang mempertahankan zona perdagangan terbuka senilai 1,2 triliun dolar antara Meksiko, Kanada dan Amerika Serikat.

Credit Sindonews.com