Kamis, 22 November 2018

Rusia Sebut Sanksi AS Atas Pasokan Minyak ke Suriah Aneh


Rusia Sebut Sanksi AS Atas Pasokan Minyak ke Suriah Aneh
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian

MOSKOW - Sanksi baru Amerika Serikat (AS) yang menargetkan jaringan pasokan minyak Iran-Rusia ke Suriah "aneh." Demikian yang dikatakan Kementerian Luar Negeri Rusia.

"Upaya untuk menjatuhkan pasokan minyak ke Suriah, yang angkatan bersenjatanya telah memerangi teroris selama delapan tahun, terlihat seperti pernyataan dukungan untuk teroris dan juga keinginan untuk mencegah pemulihan negara yang porak poranda dengan populasi besar yang kekurangan listrik dan panas," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (22/11/2018).

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa sanksi baru AS terhadap Rusia adalah yang ke-11 dalam tiga setengah bulan terakhir dan semakin menjadi rutinitas.

Departemen Keuangan AS pada Selasa memberlakukan sanksi pada jaringan pasokan minyak Iran-Rusia, dengan mengatakan itu adalah pengiriman jutaan barel minyak Iran ke Suriah dan mendanai Hamas serta Hizbullah dengan pendapatan.

AS menjatuhkan sanksi kepada enam orang dan tiga entitas untuk menggangu jaringan Iran-Rusia yang disebut menyediakan jutaan barel minyak.

"Hari ini kami bertindak melawan skema kompleks Iran dan Rusia telah digunakan untuk mendukung rezim (Presiden Suriah Bashar al-) Assad dan menghasilkan dana untuk kegiatan memfitnah Iran," ujar Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan.

"Bank Sentral Iran terus mengeksploitasi sistem keuangan internasional," 




Credit  sindonews.com