Presiden AS Donald Trump mengaku akan mengusut
mendalam kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi dan memberikan
hukuman berat bila benar ia dibunuh Arab Saudi. (REUTERS/Carlos Barria)
Selain itu, dalam wawancara dengan 60 Minutes, Trump mengancam akan memberikan hukuman berat bila Jamal Khashoggi benar dibunuh seperti yang dituduhkan Turki ke Arab Saudi.
Trump mengatakan bahwa kasus tersebut amat diperhatikan oleh dirinya dan pemerintah AS. Pun, dia mengatakan amat sangat marah dan kecewa bila terbukti Arab Saudi ada di balik kasus tersebut.
"Pada saat ini, mereka membantahnya, dan mereka menolaknya dengan keras. Mungkin kah itu mereka? Ya," kata Trump, dikutip dari CNN.
Khashoggi yang merupakan jurnalis Washington Post dan mantan pegawai Pemerintah Arab Saudi sebelumnya dikabarkan menghilang usai mengunjungi konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Dirinya diketahui mengunjungi konsulat untuk mengambil dokumen yang memungkinkan Khashoggi untuk menikahi tunangannya yang merupakan warga negara Turki.
Seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut pada Jumat (12/10) mengatakan kepada CNN bahwa pihak Turki mengaku memiliki bukti video dan audio yang menunjukkan Khashoggi dibunuh di dalam konsulat Saudi tersebut.
Bukti tersebut disebut menggambarkan adanya pergulatan di dalam gedung konsulat. Selain itu, si sumber menyebut ada pula bukti yang menunjukkan Khashoggi dibunuh.
Si sumber mengatakan pihak intelijen asing menemukan sifat bukti tersebut, yang dikatakan oleh pejabat Pemerintah Turki sebagai "mengejutkan dan menjijikkan."
Di sisi lain dilansir dari CNN, berbicara di Ruang Oval di Gedung Putih, Trump mengatakan "kami akan segera melihatnya segera" kala ditanya wartawan sudahkah dirinya melihat bukti tersebut.
Saudi bersikeras Khashoggi memasuki konsulat untuk mengurus dokumen pernikahannya. Mereka juga bilang Khashoggi sudah meninggalkan gedung konsulat dengan aman tetapi belum memberikan bukti visual tentang peristiwa itu.
Akan tetapi, berdasarkan dari rekaman CCTV yang tersebar luas, tunangan Jamal Khasshogi, Hatice Cengiz terekam menunggu jurnalis tersebut di luar konsulat. Pun Cengiz mengatakan bahwa dirinya tak melihat kekasihnya itu muncul lagi.
Credit cnnindonesia.com