Rabu, 24 Oktober 2018

Rusia: Kami akan Merespon Jika AS Kembangkan Rudal Baru



Rusia: Kami akan Merespon Jika AS Kembangkan Rudal Baru
Kremlin menyatakan, Rusia akan memberikan respon yang cepat dan kuat jika Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengembangkan rudal jarak menengah baru. Foto/Istimewa

MOSKOW - Kremlin menyatakan, Rusia akan memberikan respon yang cepat dan kuat jika Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengembangkan rudal jarak menengah baru, terlebih jika rudal itu dirancang untuk dapat membawa hulu ledak nuklir.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, bahwa langkah AS mundur dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih berbahaya.

Dia lalu mengatakan, Rusia akan dipaksa bertindak untuk mengembalikan keseimbangan kekuatan militer, jika Washington benar-benar keluar dari perjanjian itu dan mulai mengembangkan rudal baru.

“Ini adalah pertanyaan mengenai keamanan strategis. Langkah-langkah tersebut dapat membuat dunia menjadi lebih berbahaya,” kata Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (22/10).

Dia lalu menuturkan, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah berulang kali mengatakan bahwa runtuhnya perjanjian itu akan memaksa Rusia untuk mengambil langkah-langkah spesifik untuk melindungi keamanannya sendiri.

"Ini berarti bahwa AS tidak diam-diam, tetapi secara terbuka mulai mengembangkan sistem ini di masa depan, dan jika sistem ini sedang dikembangkan, maka tindakan diperlukan dari negara lain, dalam hal ini Rusia, untuk memulihkan keseimbangan dalam lingkup ini," ungkapnya.

"Ada periode enam bulan bagi AS untuk menarik diri dari perjanjian setelah Washington memberikan pemberitahuan resmi bahwa mereka akan keluar dari perjanjian itu," tukasnya. 






Credit  sindonews.com