Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (REUTERS/Lai Seng Sin)
"Kami mungkin harus merancang pajak baru agar memiliki uang untuk membayar utang kami," kata dia, seperti dikutip Reuters, Selasa (9/10).
"Hal lain yang bisa kita lakukan adalah menjual aset kita. Tanah adalah salah satunya. Lebih dari itu, kita mungkin harus menjual beberapa aset berharga kita untuk mengumpulkan dana untuk membayar utang," kata dia menambahkan.
Dirinya tidak mengidentifikasi atau menguraikan aset-aset apa itu nantinya yang akan dijual.
Mahathir menyalahkan Najib Razak karena membuat Malaysia memiliki utang dengan jumlah besar termasuk dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang merupakan subjek dari investigasi korupsi dan pencucian uang di Malaysia.
Pemerintah juga mencari sumber pendapatan baru untuk menutupi kekurangan yang akan dihadapi setelah membuang pajak barang dan jasa.
Pada bulan lalu, Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng mengatakan bahwa Malaysia akan mempertimbangkan kombinasi dari penerbitan utang baru dan penjaulan aset untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
Credit cnnindonesia.com