Rabu, 12 Desember 2018

Cina Lanjutkan Represi Terhadap Organisasi Agama


Bendera Cina.
Bendera Cina.
Foto: ABC News
Lebih dari 100 jemaat gereja ditahan.



CB, BEIJING -- Otoritas Cina dilaporkan telah menahan lebih dari 100 anggota gereja Kristen yang tidak terdaftar dan pendeta ternama mereka, seiring terus berlanjutnya langkah penertiban yang dilakukan Partai Komunis Cina terhadap agama yang terorganisasi.


Polisi Cina dilaporkan telah menggerebek rumah-rumah jemaat Gereja Perjanjian Hujan Awal (Early Rain Covenant) di kota Chengdu pada Ahad (9/12) malam, termasuk rumah pemimpinnya yang kritis, pendeta Protestan, Wang Yi.
Harian The South China Morning Post melaporkan otoritas Cina juga telah memblokir akun media sosial anggota gereja tersebut selama berlangsungnya penggerebekan, dan memutus saluran telepon di gereja itu. Gereja Early Rain Covenant mengatakan di halaman Facebooknya bahwa jumlah jemaat gereja mereka yang ditahan semakin bertambah pasca-penggerebekan lanjutan yang dilakukan pada Senin dan Selasa pagi, dan menuduh polisi Cina telah melakukan penyerangan secara fisik kepada beberapa jamaah dan menginjak kaki mereka.


Pendeta Wang Yi dan istrinya tetap ditahan, meskipun beberapa pemimpin gereja senior lainnya telah dibebaskan tetapi masih terus diawasi di rumah mereka. Enhui Cao, seorang anggota Gereja Early Rain Covenant yang juga seorang guru di sekolah dasar milik gereja itu, mengatakan kepada ABC bahwa penggerebekan bisa jadi merupakan bentuk dari kritik terbuka yang disampaikan Wang terhadap peraturan baru Pemerintah Cina tentang urusan agama.



Salib disingkirkan dari gereja-gereja Kristen di China
Photo: Pihak berwenang di China menertibkan agama-agama diantaranya dengan menyingkirkan salib dari gereja-gereja Kristen.
(ABC News)


Peraturan-peraturan itu, yang mulai diberlakukan pada Februari nanti, mengharuskan gereja yang dilangsungkan di rumah independen seperti yang dikelola Wang harus mendaftarkan diri secara resmi. Hal itu untuk mendapat persetujuan atau ditolak oleh kader partai setempat.


"Sejauh menyangkut keyakinan, peraturan baru ini jahat; sejauh menyangkut konstitusi, mereka ilegal; sejauh menyangkut politik, mereka bodoh," tulis Wang awal tahun ini.


"Saya bermaksud untuk secara damai menolak legitimasi dan implementasi regulasi ini."


Gereja Early Rain Covenant mengatakan dalam pengumuman terakhirnya selasa (11/12) sore ini bahwa mereka tidak tahu berapa lama rekan-rekan mereka akan ditahan dan tidak tahu apakah mereka diizinkan untuk memberi kabar terbaru mengenai kondisi mereka.


"Kami seperti domba di tengah-tengah serigala, sementara polisi menggunakan mesin-mesin kekerasan dan cara-cara teknis untuk menangkap dan mengancam orang-orang Kristen yang lembut dan penuh kebajikan," tulis pernyataan itu.


Lebih dari 200 anggota gereja termasuk Wang juga telah ditahan pada bulan Mei lalu, ketika polisi menggerebek upacara peringatan yang mereka adakan untuk mengenang korban gempa bumi Sichuan 2008.


'Perang' Cina melawan agama



Pendeta wang Yi
Photo: Pendeta ternama dari Gereja Protestan Perjanjian Hujan Awal, wang Yi, termasuk pemimpin yang kritis terhadap Pemerintah China. (Supplied)


Dalam sebuah khotbah di Early Rain Covenant Church yang diunggah di akun Facebook mereka dua minggu lalu, Wang mengkritik "perang" yang dilakukan Cina terhadap agama-agama di negaranya. Dia juga menyinggung sejumlah kebijakan Pemerintah Cina terhadap di Tibet dan provinsi Xinjiang - dua topik yang sangat sensitif bagi para pejabat Cina.


Cina telah dituduh menahan hingga 1 juta etnis Uyghurs di "kamp pendidikan ulang" rahasia di Xinjiang.


"Para penguasa yang mengobarkan perang ini telah memilih sendiri musuh yang tidak pernah bisa dipenjara, musuh yang tidak pernah bisa dihancurkan, musuh yang tidak pernah bisa ditundukkan atau dikendalikan - yaitu, jiwa manusia," kata Wang.


"Karena itu, mereka ditakdirkan untuk kalah dalam perang ini, mereka ditakdirkan gagal."


Kebebasan individu untuk mempraktikkan agama secara resmi dijamin oleh konstitusi Cina, tetapi Partai Komunis Cina telah memperketat kontrol pada organisasi-organisasi keagamaan, untuk memastikan mereka tetap setia kepada partai. Presiden Cina Xi Jinping juga mengatakan dia menghendaki agama-agama di Cina menjadi subjek 'sinifikasi', sebuah proses yang bertujuan untuk memberikan agama asing seperti Islam dan Kristen "karakteristik Cina".


Seruan ini telah memicu para pejabat menyingkirkan bahkan membakar salib di gereja-gereja Kristen, dan menghancurkan kubah maupun simbol-simbol keagamaan lainnya di masjid. Alkitab juga dilaporkan telah ditarik dari penjualan di toko buku online dan maupun platform belanja online awal tahun ini.



Credit  republika.co.id






Lakukan Pelanggaran Kebebasan Beragama, AS Kutuk 10 Negara


Lakukan Pelanggaran Kebebasan Beragama, AS Kutuk 10 Negara
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengumumkan, negara adidaya itu telah menganggap 10 begara bersalah atas pelanggaran kebebasan beragama yang berat. Sepuluh negara itu adalah China, Eritrea, Iran, Myanmar, Korea Utara (Korut), Pakistan, Sudan, Arab Saudi, Tajikistan dan Turkmenistan.Kesepuluh negara itu dikategorikan Negara-negara Perhatian Khusus di bawah Undang-Undang Kebebasan Beragama Internasional 1998. Mereka ditemukan telah terlibat atau mentolerir pelanggaran kebebasan beragama yang sistematis, berkelanjutan, (dan) mengerikan.

"Di banyak tempat di seluruh dunia, individu terus menghadapi pelecehan, penangkapan, atau bahkan kematian karena hanya menjalani hidup mereka sesuai dengan keyakinan mereka. Amerika Serikat tidak akan berdiri sebagai penonton dalam menghadapi penindasan semacam itu," kata Pompeo dalam sebuah pernyataa.

"Melindungi dan mempromosikan kebebasan beragama internasional adalah prioritas kebijakan luar negeri tertinggi dari Pemerintahan Trump," imbuhnya seperti dikutip dari CNN, Rabu (12/12/2018).

"Penyebutan ini bertujuan untuk meningkatkan kehidupan individu dan keberhasilan yang lebih luas dari masyarakat mereka. Saya mengakui bahwa beberapa negara yang ditunjuk bekerja untuk meningkatkan rasa hormat mereka terhadap kebebasan beragama; Saya menyambut inisiatif tersebut dan berharap untuk melanjutkan dialog," tukasnya.

Sementara itu Duta Besar Besar untuk Kebebasan Beragama Internasional, Sam Brownback, mengutip katalog pelanggaran kebebasan beragama yang dilakukan oleh negara-negara tersebut. Mereka termasuk undang-undang penistaan ​​Pakistan, khususnya kasus Asia Bibi, kekerasan massal Myanmar terhadap penduduk Rohingya dan pemenjaraan China terhadap Uighur dan perlakuannya terhadap orang Kristen dan Buddha.

"China tidak mundur dari penganiayaan agama, tampaknya meluas. Ini jelas sangat mengganggu pemerintah," katanya.

Menurut Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Buruh Departemen Luar Negeri AS, pelanggaran berat semacam itu termasuk penyiksaan, perlakuan merendahkan atau hukuman, penahanan berkepanjangan tanpa tuduhan, penculikan atau penahanan rahasia, atau penyangkalan mencolok lainnya terhadap hak untuk hidup, kebebasan, atau keamanan.

Kongres diberitahu tentang penunjukan itu setiap tahun, dan sanksi guna mengubah perilakunya dapat dikenakan jika semua cara non-ekonomi telah digunakan.

Menurut Brownback, sanksi semacam itu adalah "double-hatted" - yang berarti negara-negara tersebut mendapat sanksi di bidang lain tetapi juga dianggap sebagai Negara-negara yang menjadi Perhatian Khusus.

"China, Eritrea, Iran, Myanmar, Korea Utara, dan Sudan semuanya mendapat sanksi seperti itu, tetapi Arab Saudi, Pakistan, Tajikistan dan Turkmenistan telah dibebaskan dari sanksi karena kepentingan nasional," jelas Brownback.

Selain Negara-negara yang memiliki Perhatian Khusus, Pompeo menempatkan Komoro, Rusia, dan Uzbekistan pada Daftar Pengawasan Khusus untuk pemerintah yang telah terlibat atau ditoleransi pelanggaran berat kebebasan beragama, dan menunjuk Front al-Nusra, al-Qaeda di Jazirah Arab, al-Qaeda, al-Shabaab, Boko Haram, Houthi, ISIS, ISIS-Khorasan dan Taliban sebagai "Entitas Perhatian Khusus, menurut pernyataan itu.

Pompeo membuat penunjukkan itu pada akhir November.

Komisi AS tentang Kebebasan Beragama Internasional, sebuah komisi pemerintah federal yang independen dan bipartisan yang dibentuk oleh undang-undang 1998, mengatakan penunjukan itu menunjukkan dukungan kuat dan aktif Amerika untuk kebebasan beragama dan berkeyakinan di seluruh dunia.

"Kami sangat bersyukur bahwa, setelah bertahun-tahun mendokumentasikan pelanggaran kebebasan beragama yang sistematis, berkelanjutan, dan berat di Pakistan, Departemen Luar Negeri akhirnya menambahkan negara itu ke daftar pelanggar terburuk dunia untuk pertama kalinya," kata Ketua Tenzin Dorjee di sebuah pernyataan untuk CNN.

"Kami juga menyambut baik penambahan baru Rusia sebagai pelanggar berat dalam Daftar Pengawasan Khusus, tetapi pertanyaan apakah Uzbekistan telah cukup ditingkatkan untuk dipindahkan ke Daftar Pengamatan Khusus. Pada bulan April 2018 USCIRF merekomendasikan bahwa kedua negara tersebut harus ditetapkan sebagai Daftar Perhatian Khusus," tukasnya.

Brownback lantas menjelaskan bahwa Uzbekistan telah membuat perubahan substansial.

Pada bulan Desember 2017, Pompeo menunjuk China, Eritrea, Iran, Myanmar, Korut, Sudan, Arab Saudi, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan sebagai Negara-negara Perhatian Khusus dan menempatkan Pakistan pada Daftar Pengawasan Khusus untuk pelanggaran berat kebebasan beragama. 



Credit  sindonews.com




Kasus Huawei, AS Rencana Terbitkan Peringatan Perjalanan ke Cina


       
Bendera Republik Rakyat Cina dan bendera AS berkibar di tiang lampu di sepanjang jalan Pennsylvania Avenue dekat Capitol AS selama kunjungan kenegaraan Presiden China Hu Jintao, di Washington, DC, Amerika Serikat, 18 Januari 2011.[REUTERS/Hyungwon Kang]
Bendera Republik Rakyat Cina dan bendera AS berkibar di tiang lampu di sepanjang jalan Pennsylvania Avenue dekat Capitol AS selama kunjungan kenegaraan Presiden China Hu Jintao, di Washington, DC, Amerika Serikat, 18 Januari 2011.[REUTERS/Hyungwon Kang]

CB, Jakarta - Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan sebuah peringatan perjalanan ke Cina kepada seluruh warga negara Amerika Serikat, termasuk para pengusaha. Rencana penerbitan peringatan itu muncul setelah Kanada menahan Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, pada 1 Desember lalu.
Peringatan bepergian yang mungkin diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat itu, akan memperingatkan masyarakat Amerika Serikat terhadap risiko yang mungkin akan dilakukan Beijing.
Meng ditahan di Kanada atas permintaan otoritas Amerika Serikat atas dugaan telah menciderai sanksi ekonomi Amerika Serikat kepada Iran.

Dikutip dari Reuters, Rabu, 12 Desember 2018, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat terakhir kali menerbitkan peringatan berpergian pada 22 Januari 2018. Ketika itu, pemerintah memperingatkan kepada masyarakat Amerika Serikat agar ekstra hati-hati saat di negara itu menyusul penegakan hukum yang sewenang-wenang dan larangan memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Cina.
Otoritas Cina mengatakan peringatan bepergian itu mampu menahan warga negara asing meninggalkan Cina atau yang disebut larangan keluar agar bisa memaksa mereka menyelesaikan sengketa bisnis, mendesak penyelesaian sesuai perintah pengadilan atau memfasilitasi investigasi yang dilakukan pemerintah Cina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Robert Palladino, mengatakan pihaknya kemungkinan akan mengulangi peringatan bepergian yang dikeluarkan pada Januari itu. Sebab saat ini ada potensi bagi masyarakat Amerika Serikat yang berkunjung dan tinggal di Cina, menghadapi hukum dengan cara diinterograsi dan ditahan.
Menurut Palladino, pihaknya juga mengkhawatirkan atas munculnya laporan penahanan warga negera Kanada di Cina. Washington telah mendesak Beijing agar mengakhiri segala bentuk penahanan. 




Credit  tempo.co





2 Bank Asal Inggris Diduga Terlibat Kasus Huawei



HSBC (kiri) dan Standard Chartered Bank. REUTERS/Bobby Yip
HSBC (kiri) dan Standard Chartered Bank. REUTERS/Bobby Yip

CB, Jakarta - Bank asal Inggris, Standard Chartered dan HSBC dilaporkan tertipu karena telah memfasilitasi pembayaran proyek infrastruktur telekomunikasi antara Huawei dan Iran. Bank Standard Chartered dan HSBC merupakan dua diantara beberapa institusi keuangan yang diduga telah 'disalahgunakan' oleh Huawei, perusahaan raksasa teknologi asal Cina.
Laporan Wall Street Journal menyebut Huawei dituduh menggunakan pihak ketiga, yakni sebuah perusahaan cangkang yang disebut Skycom. Lewat Skycom, Huawei menyalurkan pembayaran antara Huawei dan Iran. Juru bicara Huawei menolak berkomentar atas laporan Wall Street Journal itu.


Huawei
Iran merupakan salah satu negara yang dijatuhi embargo ekonomi oleh Amerika Serikat. Sanksi itu diberlakukan karena Iran dinilai mengembangkan program nuklir yang diyakini untuk membuat senjata pemusnah massal.
Dikutip dari cnbc.com, Selasa, 11 Desember 2018, Bank Sentral Inggris telah mengawasi jenis-jenis transaksi yang dilakukan dua bank itu dengan Huawei. Namun Bank Standard Chartered dan HSBC menampik telah berbuat kesalahan dalam kasus Huawei ini.
Sebelum kasus penahanan Direktur keuangan Huawei, Meng Wanzhou, mencuat pada 1 Desember lalu, Bank Standard Chartered dan HSBC telah berada di bawah pengawasan regulator global atas sejumlah kejahatan pencucian uang.

Bank Standard Chartered menolak berkomentar, namun menegaskan tidak masuk dalam target investigasi terkait kasus yang sedang membelit Huawei. Hal serupa juga dilakukan HSBC.
"Kementerian Kehakiman Amerika Serikat telah mengkonfirmasi HSBC tidak sedang dalam investigasi dalam kasus ini," kata Stuart Levey, Kepala bidang hukum dari HSBC.
Huawei diawasi oleh pemerintah Amerika Serikat sejak 2012 atas sejumlah kasus, diantaranya dugaan mendukung tindakan mata-mata pemerintah Cina, mencuri kekayaan intelektual dan menciderai sejumlah sanksi, termasuk embargo ekonomi Amerika Serikat ke Iran. 



Credit  tempo.co



Terungkap, Kartu Putin Jadi Polisi Rahasia di Jerman Timur


Vladimir Putin
Vladimir Putin
Foto: AP/Ivan Sekretarev
Kartu polisi rahasia dibutuhkan untuk mengakses kantor Stasi.



CB, BERLIN -- Kartu identitas milik Vladimir Putin sebagai polisi rahasia Jerman Timur ditemukan dalan arsip Stasi. Surat kabar Jerman Bild seperti dikutip The Guardian, melaporkan, kartu "Maj Vladimir Putin" ditemukan di antara file-file personalia era Soviet di Dresden. Putin kala itu menjabat sebagai perwira Komite Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) atau Committee for State Security, pada 1980-an.

Terdapat perangko dan validasi kartu hingga 1989. Dengan nomor seri B 217590, kartu ini memiliki tanda tangan Putin di sebelah foto hitam-putih. Foto itu menunjukkan Putin muda mengenakan dasi.

Kepala arsip mengatakan, bahwa kartu merupakan persyaratan Putin memasuki kantor Stasi tanpa hambatan dan membuatnya lebih mudah untuk merekrut agen. Sebab dia tidak perlu menyebutkan lagi afiliasi KGB-nya. Tidak jelas apakah kartu itu menunjukkan Putin bekerja langsung untuk Stasi atau tidak.

Otoritas yang bertanggung jawab atas arsip Stasi mengatakan, merupakan hal yang biasa bagi agen-agen KGB yang ditempatkan di Republik Demokratik Jerman diberi akses masuk ke kantor Stasi.


"Ini memungkinkan perwakilan KGB untuk mengakses kantor regional Kementerian Keamanan Negara (Stasi)," kata pernyataan itu.

"Itu juga berlaku untuk Vladimir Putin, yang kemudian bekerja di kantor KGB di Dresden," lanjut pernyataan tersebut seperti dikutip Reuters, Rabu (12/12).


Kremlin tidak membenarkan ataupun membantah soal identitas Putin ini. "Pada masa Uni Soviet, KGB dan Stasi adalah layanan mitra, dan begitu pertukaran ID seharusnya tidak dikesampingkan," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Sejumlah pemimpin Rusia, menghabiskan waktu di Dresden. Sementara, Putin tiba di kota di Jerman pada pertengahan 1980-an dan bergabung dengan KGB.

Pada malam 5 Desember 1989, Putin menelpon Rusia ketika banyak orang bersiap-siap menyerbu kediaman KGB. Tembok Berlin telah jatuh kurang dari sebulan sebelumnya.
"Moskow diam," katanya, menurut biografi pemimpin Rusia baru-baru ini.

Putin dikatakan telah membujuk beberapa orang dengan gertakan bahwa mereka akan ditembak jika mereka mencoba memasuki kediaman.

Foto-foto dari arsip Stasi menunjukkan bahwa para pejabat penting Rusia lainnya, seperti kepala pabrik pertahanan Rostec, Sergey Chemezov, dan kepala Transneft, Nikolay Tokarev, bertugas di Dresden bersama Putin.

Kendati demikian, beberapa rincian badan KGB Putin tetap dirahasiakan, termasuk apakah karyanya dalam kontra intelijen, termasuk pengawasan terhadap para pembangkang politik di Uni Soviet.


Credit  republika.co.id





Donald Trump Ancam Tutup Pemerintahan AS


Donald Trump Ancam Tutup Pemerintahan AS
Presiden AS Donald Trump. (REUTERS/Kevin Lamarque)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan menutup pemerintahan AS. Hal ini Trump katakan kepada para pemimpin Demokrat di Gedung Putih karena mereka menolak untuk mendanai dinding perbatasan Meksiko yang kontroversial.

Chuck Schumer, senior Demokrat dan Nancy Pelosi secara blak-blakan mengatakan kepada Trump bahwa dia tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan US$5 miliar untuk pembangunan dinding.

Mendengar pernyataan tersebut, Trump langsung jengkel dan menggandakan ancaman dengan membalas menolak menandatangani RUU pengeluaran federal yang diperlukan pada 21 Desember.



"Ya, jika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan dari satu atau lain cara, saya akan menutup pemerintahan," katanya.


"Saya bangga menutup pemerintah untuk keamanan perbatasan." tambahnya.

Schumer berpendapat bahwa tidak seharusnya menghentikan pemerintah karena perselisihan. Pelosi menyarankan bahwa debat tidak seharusnya dilakukan di depan wartawan.

Namun Trump dengan ide tembok AS-Meksikonya tidak dapat mengendalikan kekesalannya.

Trump mengambil dua kartu memo, dia membacakan angka-angka yang menunjukkan imigrasi ilegal di bagian perbatasan.



Pelosi menangkis bahwa statistik itu tidak benar.

"Apa yang dilambangkan oleh presiden (dengan) kartu-kartunya di sana, bukanlah fakta. Kami harus memiliki percakapan berdasarkan bukti tentang apa yang berhasil dan apa yang telah dihabiskan dan seberapa efektifnya itu," kata Pelosi.

Trump mengklaim bahwa tembok itu diperlukan untuk mencegah kejahatan dan penyakit skala besar yang dibawa oleh imigran gelap.

Masalah ini populer dengan basis politiknya, yang menginginkan kontrol yang lebih ketat di perbatasan selatan, sebuah magnet bagi orang Amerika Latin yang miskin yang mencari pekerjaan di Amerika Serikat.


Credit  cnnindonesia.com





Uni Eropa Tolak Negosiasi Ulang Traktat Perbatasan Irlandia


Uni Eropa Tolak Negosiasi Ulang Traktat Perbatasan Irlandia
Uni Eropa Tolak Negosiasi Ulang Traktat Perbatasan Irlandia

STRASBOURG - Uni Eropa (UE) menolak negosiasi ulang traktat Brexit atau protokol perbatasan Irlandia saat Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May meminta jaminan terakhir dari UE untuk menyelamatkan kesepakatan itu.

May sebelumnya telah membatalkan voting di parlemen Inggris untuk menyetujui atau menolak traktat Brexit tersebut. May menduga jika voting parlemen tersebut digelar pekan ini maka dia akan kalah.

Kurang dari empat bulan hingga Inggris dijadwalkan meninggalkan UE pada 29 Maret, May akhirnya menerima bahwa para anggota parlemen Inggris akan menolak kesepakatan Brexit yang dibawanya.

Namun dia menyatakan satu-satunya pilihan lain ialah keluar dari UE tanpa kesepakatan atau mengubah kesepakatan itu agar dapat disetujui parlemen Inggris.

Dalam upaya menyelamatkan kesepakatannya, May menginginkan dukungan dari PM Belanda Mark Rutte yang dia temui di Den Haag untuk sarapan pada Selasa (11/12). Dia kemudian bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin. Pesan dari Eropa jelas, UE akan menegaskan tidak ada rencana untuk membahas ulang traktat itu.

“Kesepakatan yang kita capai itu merupakan yang sebaik mungkin. Ini satu-satunya kesepakatan yang mungkin. Tidak ada ruang untuk negosiasi ulang,” tutur Kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dalam pidato di Parlemen Eropa, Strasbourg.

Isu paling diperdebatkan ialah “penyokong” Irlandia, jaminan yang akan mempertahankan Inggris dalam serikat pabean dengan UE jika tidak ada cara lebih baik untuk menghindari pemeriksaan perbatasan antara Irlandia Utara dan Irlandia anggota UE.

Para pengkritik May menyatakan ketentuan itu akan menjadikan Inggris sebagai target aturan UE tanpa batas. Juncker menyatakan tidak ada satu pihak pun yang ingin penyokong itu berlaku tapi ketentuan itu tetap menjadi bagian dalam kesepakatan.

“Kita memiliki tekad bersama untuk melakukan apapun agar tidak dalam situasi nanti menggunakan penyokong itu, tapi kita harus bersiap. Ini perlu untuk seluruh koherensi tentang apa yang kita telah sepakati. Ini diperlukan bagi Inggris dan diperlukan bagi Irlandia. Irlandia tidak akan pernah dibiarkan sendiri,” papar dia, dilansir Reuters.

Menteri Urusan Eropa Jerman Michael Roth menjelaskan, UE tidak ingin Inggris pergi tapi menyatakan, perubahan-perubahan penting pada kesepakatan itu tidak akan mungkin.

“Tak seorang pun ingin Inggris pregi. Saya tak dapat membayangkan tempat kita dapat mengubah sesuatu yang penting dalam kesepakatan penarikan keluar,” tutur dia.

May juga akan bertemu Juncker dan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk. May ingin meminta jaminan lebih lanjut dan cara memberi wewenang pada parlemen Inggris tentang penyokong Irlandia itu 




Credit  sindonews.com


Kelompok Radikal Yahudi di Nablus Sebut Abbas Pro Teroris



Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara dalam pertemuan Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina di Ramallah, Ahad (14/1).

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara dalam pertemuan Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina di Ramallah, Ahad (14/1).
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Poster-poster bertuliskan Abbas pendukung teroris serta seruan agar Abbas dieksekusi.



CB, RAMALLAH - Kelompok radikal Yahudi telah memasang poster-poster yang menunjukkan kebencian terhadap Presiden Palestina Mahmoud Abbas, di pintu masuk permukiman Yitzhar di dekat Kota Nablus, pada Selasa (11/12).


Poster-poster itu tertulis ungkapan "pendukung teroris" dan seruan terhadap kematian Abbas.
Abbas adalah presiden Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah. Perundingan perdamaian yang disponsori Amerika Serikat (AS) antara Otoritas Palestina dan Israel telah runtuh pada 2014, setelah Israel menolak menghentikan pembangunan permukiman di wilayah pendudukan Tepi Barat.


Pada Senin (10/12), pasukan Israel dilaporkan telah menyerbu Ramallah dan kantor berita resmi Palestina, Wafa.


Mereka mengklaim tengah mencari tersangka serangan penembakan yang melukai tujuh pemukim Yahudi pada Ahad (9/12) lalu.


Di Kota Betien, di timur Ramallah, penduduk setempat juga mengatakan para pemukim Israel telah melakukan vandalisme "price tag" terhadap beberapa kendaraan milik warga Palestina.


Para pemukim itu menuliskan slogan rasis anti-Arab pada mobil dan dinding rumah di daerah itu dan melemparkan batu ke kendaraan yang melintas di dekat pos pemeriksaan Bet Eil.


Kantor berita Anadolu melaporkan, vandalisme "price tag" adalah strategi yang digunakan oleh para pemukim Yahudi ekstremis untuk menyerang warga Palestina dan properti mereka sebagai pembalasan atas ancaman yang diberikan terhadap ekspansi permukiman Israel.




Credit  republika.co.id




Media Palestina Tetap Beroperasi Setelah Digeruduk Israel



Tentara Israel melakukan patroli dengan menggunakan jip. (ilustrasi)
Tentara Israel melakukan patroli dengan menggunakan jip. (ilustrasi)
Foto: www.electronicintifada.net
Pengawas umum WAFA mengecam penggerudukan tentara Israel ke kantornya.




CB, RAMALLAH -- Pengawas umum kantor berita Palestina WAFA Ahmad Assaf mengecam penggerudukan dan penggerebekan yang dilakukan tentara Israel terhadap kantornya. Ia menilai tindakan itu merupakan kejahatan terhadap media Palestina.

"Kejahatan ini adalah satu lagi dalam serangkaian kejahatan oleh pasukan pendudukan (Israel) terhadap media resmi (Palestina)," ujar Assaf dalam sebuah siaran televisi Palestina pada Senin (10/12).

Ia menegaskan penggerudukan oleh tentara Israel tidak akan membuat seluruh jajaran redaksi menghentikan pekerjaannya. "Itu tidak akan menghalangi kami melakukan pekerjaan kami terhadap rakyat kami dan untuk mengungkap kejahatan penjajah ke dunia," kata Assaf.

Assaf mengatakan tindakan tentara Israel tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa protes. Dia berpendapat kejadian tersebut merupakan bukti bahwa Israel tidak mengacuhkan konvensi internasional, resolusi PBB, dan semua perangkat hukum yang mengatur kerja jurnalistik di seluruh dunia.

The Palestinian Journalist Syndicate dan Kementerian Penerangan Palestina turut mengecam penggerebekan kantor WAFA oleh tentara Israel.

Puluhan tentara Israel bersenjata lengkap menggerebek kantor WAFA di Ramallah pada Senin. Mereka bahkan sempat menembakkan gas air mata yang menyebabkan para karyawan dan wartawan mengalami sesak napas.

Dalam penggerebakan itu, tentara Israel dilaporkan menyita salinan rekaman kamera pengawas. Militer Israel belum memberikan komentar tentang alasan penggerebekan tersebut.



Credit  republika.co.id






Iran Akui Lakukan Uji Coba Rudal


Iran Akui Lakukan Uji Coba Rudal
Iran membenarkan bahwa Teheran baru-baru ini melakukan uji coba rudal balistik dan memastikan uji coba yang beberapa waktu lalu bukanlah uji coba rudal terakhir. Foto/Istimewa

TEHERAN - Seorang komandan senior Iran membenarkan bahwa Teheran baru-baru ini melakukan uji coba rudal balistik dan memastikan uji coba yang beberapa waktu lalu bukanlah uji coba rudal terakhir yang dilakukan Iran.

"Kami akan terus melakukan uji coba rudal kami dan yang terakhir ini sangat signifikan," kata Lomandan Korps Divisi Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh.

Terkait reaksi Amerika Serikat (AS), yang mengecam uji coba itu, dia menyebut itu adalah hal yang bagus bagi Teheran. "Reaksi AS menunjukkan betapa pentingnya hal ini bagi mereka," ucap Ali Hajizadeh, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (11/12).

Tanpa memberikan rincian tentang jenis rudal yang diuji, dia mengatakan Iran setidaknya menembakan hingga 50 rudal setahun.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuduh Teheran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 dengan melakukan uji coba tembak rudal balistik jarak menengah. Resolusi PBB 2231 melarang Iran menguji rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Teheran sendiri membela uji coba rudal tersebut, dengan alasan bahwa itu adalah uji coba rudal konvensional dan bahwa uji coba itu tidak melanggar resolusi PBB.



Credit  sindonews.com




Tentara Israel Serbu Ibu Kota Palestina


Tentara Israel Serbu Ibu Kota Palestina
Saksi mata dan media setempat menuturkan, tentara Israel menggeledah sejumlah rumah dan toko-toko milik warga Palestina di Ramallah. Foto/Istimewa

RAMALLAH - Tentara Israel dilaporkan menyerbu Ibu Kota Palestina, Ramallah. Menurut keterangan sejumlah saksi mata, tentara Israel melakukan serbuan terhadap Ramallah pada hari Senin lalu.

Saksi mata dan media setempat, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (11/12), menuturkan, tentara Israel menggeledah sejumlah rumah dan toko-toko milik warga Palestina di Ramallah.

Tentara Israel, menurut keterangan para saksi juga menyita rekaman kamera pengintai untuk menyelidiki serangan yang terjadi di Ramallah, yang menyebabkan enam orang terluka.

Bentrokan meletus antara tentara Israel dan seorang remaja Palestina setelah serangan itu. "Puluhan warga Palestina terkena tabung air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel," kata paramedis.

Hukum internasional terus memandang Yerusalem Timur, bersama dengan seluruh Tepi Barat, sebagai "wilayah pendudukan" dan menganggap semua konstruksi pemukiman Yahudi di sana menjadi ilegal. 



Credit  sindonews.com




Australia Disebut Akan Akui Yerusalem Ibu Kota Israel


                   
Australia Disebut Akan Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
Ilustrasi Kubah Emas di kompleks Masjid Al Aqsa, Kota Yerusalem. (REUTERS/Ronen Zvulun)


Jakarta, CB -- Pemerintah Australia dikabarkan sudah menyetujui akan mengakui Kota Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, dalam rapat kabinet yang digelar hari ini. Meski begitu, mereka disebut tidak akan mengumumkan apapun sampai rapat Dewan Pemerintah Australia (COAG) digelar pada Rabu (12/12) besok.

Mengutip The Australian, kantor berita milik pemerintah Australia, SBS, melaporkan keputusan ini akan diratifikasi kabinet dalam rapat hari ini waktu setempat, setelah Komite Keamanan Nasional menyetujui rencana tersebut pada Senin (10/12) malam lalu.

Meski begitu, Australia belum berencana memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem dalam waktu dekat karena alasan biaya.


Sebagai gantinya, sumber memaparkan pemerintah Australia untuk sementara waktu berencana membangun kantor kekonsuleran di Yerusalem.


Dikutip dari Arutz Sheva, Perdana Menteri Scott Morrison dan kabinetnya kemungkinan akan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dalam sebuah rapat malam ini.

Jika hal itu disetujui, Morrison dikabarkan akan mengumumkan sikap resmi pemerintah Australia soal status Kota Yerusalem pada Rabu besok.

Jika hal itu terjadi, Australia akan menjadi negara kelima setelah Amerika Serikat, Guatemala, Republik Ceko, dan Honduras yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Langkah itu dinilai merusak upaya proses perdamaian di Timur Tengah, terutama antara Israel-Palestina. Keduanya sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota masa depan negara.

Langkah ini pertama kali diumumkan Morrison pada Oktober lalu. Saat itu, dia mengatakan kabinetnya tengah mempertimbangkan rencana memindahkan kedutaan Australia untuk Israel ke Yerusalem.


Morrison menyatakan pertimbangkan itu muncul lantaran dia menganggap proses perdamaian antara Israel dan Palestina tak kunjung usai. Indonesia sebagai negara tetangga menentang sikap Australia.

Sayang sampai berita ini dibuat, pemerintah Australia belum memberikan klarifikasi resmi soal itu.



Credit  cnnindonesia.com



ICRC: Pertukaran tawanan Yaman akan berlangsung beberapa pekan


ICRC: Pertukaran tawanan Yaman akan berlangsung beberapa pekan
Seorang ibu menggendong anaknya yang menderita gizi buruk di sebuah pusat pemberian makanan di rumah sakit al-Sabyeen, Sanaa, Jumat (20/7). Satu juta anak-anak Yaman menderita gizi buruk akut dalam beberapa bulan sementara keluarga berjuang untuk membeli makanan di salah satu negeri Arab termiskin di dunia, menurut Program Pangan Dunia PBB. Kekacauan politik memaksa Yaman berada dalam krisis kemanusiaan dan lembaga bantuan memperkirakana setengah dari 24 juta penduduknya mengalami gizi buruk. (REUTERS/Bill Ingalls/NASA/Hand)




Jenewa (CB) - Pertukaran tawanan di Yaman akan memakan waktu berminggu-minggu dan mungkin melibatkan pemulangan warga negara ketiga, yang ditangkap dalam perang hampir empat tahun itu, kata pejabat tinggi Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Selasa.

Gerakan Houthi Yaman dan pemerintah dukungan Saudi pada Selasa bertukar daftar 15.000 tawanan untuk pertukaran, yang disetujui sebagai langkah membangun kepercayaan pada permulaan pembicaraan perdamaian, yang ditaja PBB di Swedia.

Pembebasan dan pengiriman itu akan dikelola PBB dan ICRC, satu lembaga bantuan independen, yang mengatakan pekan lalu bahwa sekitar 5.000 hingga 8.000 tawanan dapat dipertukarkan, demikian Reuters melaporkan.

"Kami tahu bahwa daftar (tawanan) telah dipertukarkan. Langkah itu akan memakan waktu beberapa pekan agar terjamin," kata Johannes Bruwer, mantan kepala delegasi ICRC di Yaman, kepada wartawan di Jenewa.

"Itu akan jadi langkah berikut dalam pembahasan setelah daftar tersebut dipertukarkan untuk melihat bagaimana pihak berbeda akan meminta kami menangani ini, dan bagaimana mereka akan meramalkan pemulangan warga negara ke negara ketiga," kata dia.


Arab Saudi memimpin koalisi negara-negara Arab Teluk dukungan Barat melancarkan serangan-serangan udara mendukung pemerintahan Yaman Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi melawan gerakan Houthi sekutu Iran.

ICRC melihat "jumlah orang yang kekurangan gizi meningkat tajam selama bebebarpa bulan" di Yaman dan kelompok menengah "sudah tak ada lagi" di negara tempat 1,2 juta orang tak menerima gaji selama berbulan-bulan, kata Bruwer.

Bahkan penghentian segera dalam permusuhan mungkin tak akan mencegah kelaparan di Yaman, tempat 22 juta orang, atau empat di antara lima, bergantung pada bantuan," kata dia.

"Barang dagangan perlu mengalir dengan pembatasan dikurangi. Itulah masalah di seluruh negara tersebut, tidak hanya di pelabuhan Hudeidah, bandara di Sanaa perlu dibuka," kata dia.




Credit  antaranews.com




Khashoggi dan Sejumlah Jurnalis Masuk Person of the Year


Ilustrasi Jamal Khashoggi
Ilustrasi Jamal Khashoggi
Foto: Foto : MgRol112
Khashoggi dikenal sangat kritis terhadap kebijakan otoritas Saudi.



CB, NEW YORK -- Jamal Khashoggi beserta jurnalis lainnya menjadi Person of the Year 2018 versi majalah Time. Mereka dinilai berdedikasi tinggi meski ada perang terhadap fakta dan rintangan luar biasa selama liputan, termasuk kekerasan dan pemenjaraan.

Dilansir New York Times/ ada empat jurnalis dan satu media yang ditetapkan sebagai TIME Person of the Year 2018. Diantaranya Jamal Khashoggi, wartawan senior Saudi dan kolumnis The Washington Post yang dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu. Khashoggi dikenal sangat kritis terhadap kebijakan otoritas Saudi.

Selanjutnya ada Maria Ressa, pendiri Rappler yang diserang oleh presiden otoriter Filipina. Sebab, Rappler merupakan situs berita independen di Filipina yang sangat kritis terhadap pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte.

Kemudia dua wartawan Reuters yakni U Wa Lone dan U Kyaw Soe Oo, yang dipenjara di Myanmar setelah melaporkan pembantaian pria Muslim. Keduanya kini ditahan dan diadili karena dianggap melanggar Undang-Undang Rahasia Negara dengan menyelidiki dan melaporkan kekejaman yang dialami etnis minoritas Rohingya.

Serta media Capital Gazette of Annapolis, Maryland, Amerika Serikat (AS), di mana lima jurnalis dan satu staf surat kabar tersebut ditembak mati pada Juni lalu. Ketika seorang pria bersenjata melakukan penembakan brutal di dalam kantor mereka.

“Kami memilih untuk menyoroti empat individu dan satu kelompok yang telah mengambil risiko besar dalam mengejar kebenaran yang lebih besar,” ujar Pemimpin Redaksi dan Kepala Eksekutif Time, Edward Felsenthal dalam acara pengumuman di NBC Today pada Selasa (11/12) waktu setempat.

"Menjadi jelas bahwa manipulasi dan penyalahgunaan kebenaran adalah benang merah dari begitu banyak kisah utama tahun ini, dari Rusia ke Riyadh ke Silicon Valley," lanjut Edward.



Credit  republika.co.id





Teka-teki Replika Jet Tempur Siluman J-20 China di Pangkalan AS


Teka-teki Replika Jet Tempur Siluman J-20 China di Pangkalan AS
Penampakan replika skala penuh jet tempur siluman J-20 China yang ada di pangkalan udara Amerika Serikat di Georgia. Foto/The Aviationist

WASHINGTON - Sebuah foto yang dirilis situs The Aviationist menunjukkan pesawat tempur misterius yang identik dengan jet tempur siluman J-20 China berada di pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Georgia. Korps Marinir Amerika mengonfirmasi bahwa foto itu adalah penampakan dari replika skala penuh dari jet tempur tercanggih Beijing.

Replika Chengdu J-20 Mighty Dragon sudah berada di Savannah-Hilton Head Airport, Georgia, sejak Rabu pekan lalu lalu.

Foto penampakan replika itu telah memicu spekulasi di media sosial bahwa seorang pilot China telah membelot dengan jet tempurnya. Spekulasi itu terbantahkan setelah Korps Marinir AS mengatakan kepada The Aviationist bahwa itu tiruan jet tempur itu digunakan untuk pelatihan.

"Ini adalah replika skala penuh dan tetap di Air Dominance Centre (Pusat Dominasi Udara) untuk periode singkat selama 4-6 Desember," kata Kolonel Emmanuel Haldopoulos, Komandan Pusat Dominasi Udara Savannah.

Meskipun mengonfirmasikan replika skala penuh jet tempur itu untuk tujuan pelatihan, Haldopoulos tidak mengungkap apakah tiruan pesawat tersebut benar-benar dapat terbang atau tidak.

China saat ini memiliki sekitar 20 unit jet tempur J-20. Namun, mesin pesawat canggih adalah Salyut AL-31FN atau WS-10B Rusia yang sudah tua.

The Aviationist dalam laporannya 9 Desember 2018, menyatakan bahwa foto diperoleh pada Rabu 5 Desember. Foto itu diambil dari tempat parkir umum.

Foto itu dianalisa termasuk termasuk lokasi pangkalan yang menjadi latar belakang gambar.

Ahli Pertahanan China, Andreas Rupprecht, merasa janggal dengan foto itu ketika menganalisa sampai ke bagian bawah. Dia mendapati gambar nosel knalpot tidak akurat dan roda pendaratan berbeda dari Chengdu J-20 Mighty Dragon China yang sebenarnya.

J-20 pertama kali diperlihatkan kepada publik pada tahun 2016 di Zhuhai Air Show. Pada saat itu ada klaim bahwa pesawat itu dibangun sebagian dari rencana pesawat tempur AS, khususnya F-22 Raptor, yang diperoleh oleh peretas China yang dipenjara pada tahun yang sama.

Namun, Beijing dengan tegas membantah teori itu. Menurut pemerintah China, J-20 dikembangkan dan dibangun hanya dengan teknologi mereka sendiri.

Di akhir Zhuhai Air Show bulan November lalu, dua jet tempur J-20 dipamerkan dengan membawa empat rudal di badan pesawat dan satu di masing-masing sisi pesawat.

Media pemerintah, Global Times yang mengutip pejabat terkait, mengatakan demonstrasi pesawat itu menunjukkan superioritas J-20 terhadap jet tempur AS, F-22 dan F-35. 



Credit  sindonews.com





Jepang Akan Punya Kapal Induk Pertama Pasca-Perang Dunia II

       
Kapal perusak kelas Izumo Jepang adalah kapal terbesar yang dimiliki Jepang pasca-Perang Dunia II.[nationalinterest.org]
Kapal perusak kelas Izumo Jepang adalah kapal terbesar yang dimiliki Jepang pasca-Perang Dunia II.[nationalinterest.org]

CB, Jakarta - Jepang tengah berupaya untuk memiliki kapal induk pertama sejak Perang Dunia II, untuk menampung pesawat tempur siluman buatan AS. Ini adalah rencana rencana pertahanan 10 tahun Jepang yang baru.
Dilansir dari Washington Post, 11 Desember 2018, Rancangan garis besar rencana pertahanan baru Jepang, yang disampaikan oleh pemerintah pada Selasa, mengusulkan untuk mengubah kapal pengangkut helikopter yang ada menjadi salah satu kapal induk yang dapat membawa pesawat siluman F-35 buatan AS yang mampu melakukan lepas landas pendek dan pendaratan vertikal.

Kapal yang akan diubah menjadi kapal induk Angkatan Laut Jepang adalah Izumo, kapal perang sepanjang 250 meter yang dapat membawa 14 helikopter.
Perdana Menteri Shinzo Abe menghapus program saat ini setelah lima tahun, dengan alasan perubahan cepat dalam lingkungan keamanan yang memerlukan pencegahan lebih tinggi untuk mengatasi ancaman dari Korea Utara dan Cina.
Pedoman Program Pertahanan Nasional yang baru rencananya dirilis minggu depan.
Kapal perusak kelas Izumo Angkatan Laut Jepang.[The Japan Times]
Garis besar rancangan mengatakan Jepang membutuhkan lebih banyak pesawat pendaratan pendek dan vertikal (short take-off and vertical landing aircraft/STOVLS) seperti F-35B untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara di Pasifik. Jepang berencana membeli 99 F-35 untuk menggantikan beberapa armada F-15.
Kritik mengatakan memiliki kapal induk akan memberi Jepang kemampuan menyerang yang melanggar konstitusi pasifis Jepang yang diteken setelah Perang Dunia II.

Rancangan garis besar juga menyerukan untuk menyiapkan unit yang mengkhususkan diri dalam sektor luar angkasa, serangan siber dan peperangan elektronik, ketika mengintegrasikan kekuatan laut dan udara darat untuk mengoordinasikan operasi yang lebih baik.

Pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B mendarat di atas kapal induk serbu amfibi USS di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. F-35B mampu melaju dengan kecepatan maksimum Mach 1.67 atau 2.065 km per jam. REUTERS/Issei Kato
Dikarenakan Jepang mendapat tekanan dari Presiden Donald Trump untuk mengizinkan lebih banyak ekspor dari AS, pembelian senjata Amerika yang mahal akan menjadi cara untuk mengurangi defisit perdagangan AS, sekaligus meningkatkan kerja sama militer di antara sekutu.
Membeli lebih banyak senjata Amerika, bagaimanapun, akan menjadi kemunduran bagi industri pertahanan Jepang, yang mengembangkan pesawat tempur sendiri yakni F-2 produksi Mitsubishi.

Pesawat tempur F-2 Jepang. [Air Force Technology]
Abe mengatakan bahwa Jepang harus melepaskan diri dari konsep konvensional pertahanan darat, maritim dan udara untuk mereformasi sistem pertahanan Jepang.
Bagaimanapun pemerintah tetap mengambil sikap agar menyesuaikan konstitusi pasca-perang di mana Jepang tidak diizinkan untuk mengoperasikan kapal induk serang. Berdasarkan perjanjian dengan sekutu pasca-perang, kemampuan tempur Jepang dibatasi hanya pada pertahanan regional. Asahi melaporkan, parlemen telah mendiskusikan nama kapal induk baru agar sejalan dengan konstitusi tersebut.
Salah satunya mengajukan nama "Defensive Aircraft Carrier" atau kapal induk pertahanan yang diusulkan oleh Liberal Democratic Party (LDP), namun Komeito, partai yang lebih muda, menentang penggunaan kata "Aircraft Carrier".

Kedua partai berkuasa Jepang tersebut akhirnya sepakat mengubah nama kapal perusak kelas Izumo menjadi "multi-purpose operation destroyer" atau kapal perusak mulitiperan.
Pemerintah Jepang dijadwalkan mengadopsi pedoman pertahanan baru pada 18 Desember.




Credit  tempo.co




Hilang Usai Kecelakaan di Jepang, 5 Pilot Militer AS Tewas

                   
Hilang Usai Kecelakaan di Jepang, 5 Pilot Militer AS Tewas
Ilustrasi F-18. (LCPL JOHN MCGARITY, USMC via Wikimedia)


Jakarta, CB -- Militer Amerika Serikat menyatakan lima pilotnya yang sempat hilang dalam kecelakaan pesawat di lepas pantai Jepang sudah tewas dan mengakhiri misi pencarian.

"Setiap upaya telah dilakukan untuk mencari kru kami dan saya berharap keluarga dari para kru gagah berani ini mengerti atas upaya luar biasa yang telah dilakukan pasukan AS, Jepang, dan Australia selama misi pencarian," ucap Letnan Jenderal Eric Smith dari Korps Marinir AS, Selasa (11/12).

Pengumuman ini menjadikan jumlah korban tewas dalam insiden pada 6 Desember lalu ini bertambah menjadi enam orang, dari total 7 kru pesawat yang terlibat dalam insiden itu.


Kecelakaan pada Kamis pekan lalu itu melibatkan jet tempur F/A-18 yang berisikan dua awak dan pesawat pengisi bahan bakar KC-130 yang mengangkut lima kru.


Kedua pesawat itu bertabrakan pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.42 waktu lokal di lepas pantai sekitar 321 kilometer dari Pantai Iwakuni, Jepang.

Laporan awal militer menyebut insiden tersebut terjadi ketika kedua pesawat tengah melakukan operasi pengisian bahan bakar di udara dalam latihan rutin militer AS di wilayah itu.


Meski begitu, militer AS menyatakan laporan tersebut belum bisa dikonfirmasi dan Washington masih harus menyelidiki lebih lanjut kecelakaan tersebut.

Militer Jepang dan Australia ikut membantu misi pencarian. Jepang bahkan mengerahkan 10 pesawat dan tiga kapal militernya dalam misi pencarian tersebut.

Sekitar 50 ribu personel militer AS berbasis di Jepang dan kecelakaan ini bukan yang pertama kali terjadi.

Pada November lalu, sebuah jet tempur AS jatuh di selatan Pulau Okinawa, Jepang. Dua kru pesawat berhasil diselamatkan.

November 2017, pesawat C-2A "Greyhound" dengan 11 kru jatuh di Laut Filipina. Delapan kru berhasil diselamatkan, sementara tiga lainnya yang hilang dinyatakan tewas setelah operasi pencarian berlangsung selama dua hari.

Helikopter Osprey milik AS yang berbasis di Jepang juga beberapa kali mengalami insiden pendaratan darurat. Salah satu insiden yang terparah adalah ketika helikopter AS jatuh di sebuah kompleks sekolah di Jepang beberapa waktu lalu.




Credit  cnnindonesia.com






Penembakan di Pasar Natal, Parlemen Eropa Ditutup



Penembakan di Pasar Natal, Parlemen Eropa Ditutup
Polisi Prancis berjaga di dekat lokasi penembakan di Strasbourg, Perancis timur. Foto/Istimewa



STRASBOURG - Parlemen Eropa di Strasbourg ditutup Selasa malam setelah penembakan mematikan dekat pasar Natal mengguncang kota di timur Prancis itu. Penutupan ini mengejutkan dan membingungkan ratusan anggota parlemen, staf dan pejabat.

Karena laporan pertama serangan tersebut diterima melalui smartphone, sejumlah pengunjung dari Uni Eropa yang ingin mencari makan malam terpaksa dihentikan di pintu keluar parlemen oleh penjaga keamanan tanpa basa-basi.

"Penutupan akan terus dilakukan sampai ada resolusi atas apa yang terjadi di luar," kata seorang pejabat keamanan, sambil menyuruh semua orang kembali masuk seperti dikutip dari France24, Rabu (12/12/2018).

Di dalam, dengan sesi yang masih berlangsung, hal-hal tetap seperti biasa, setidaknya pada awalnya.

Dalam sebuah aksi solidaritas, Presiden Parlemen Eropa Antonio Tajani bersikeras agar sidang paripurna tetap terbuka, dan perdebatan berlanjut seperti yang direncanakan hingga tengah malam.

"Parlemen ini tidak akan diintimidasi oleh serangan teroris atau kriminal. Kami akan terus bekerja, diperkuat oleh kebebasan dan demokrasi melawan kekerasan teroris," Tajani mengatakan kepada anggota parlemen.

Anggota Parlemen Eropa asal Belgia, Kathleen Van Brempt mengatakan, tidak ada yang tahu apa pun selain yang didengar di berita.

"Malam ini adalah makan malam Natal delegasi kami di sebuah restoran di pusat. Pikiran pertama kami adalah untuk rekan-rekan yang sudah sampai ke kota, yang aman," ujarnya.

"Sekarang kita tunggu saja," imbuhnya.

Seorang pria bersenjata menembak mati sedikitnya dua orang dan melukai 11 orang lainnya di sekitar pasar Natal di kota Strasbourg pada Selasa (11/12/2018) malam. Pelaku melarikan diri setelah beraksi.

Belakangan, jumlah korban tewas menjadi empat orang sementara pelaku yang mengumbar tembakan pada Selasa malam sampai saat ini masih buron.

Motif penembakan belum diketahui. Prancis masih waspada tinggi setelah gelombang serangan yang ditugaskan atau terinspirasi oleh militan Islamic State atau ISIS melanda sejak awal 2015. 




Credit  sindonews.com



Penembakan di Pasar Natal Prancis, Korban Tewas Jadi 4 Orang


Penembakan di Pasar Natal Prancis, Korban Tewas Jadi 4 Orang
Para petugas polisi siaga setelah penembakan mengguncang pasar Natal di Strasbourg, Selasa (11/12/2018) malam. Foto/REUTERS/Vincent Kessier

STRASBOURG - Jumlah korban tewas dalam penembakan di pasar Natal di Strasbourg, Prancis, bertambah menjadi empat orang dan belasan lainnya terluka. Pelaku yang mengumbar tembakan pada Selasa malam sampai saat ini (12/12/2018) masih buron.

Kepolisian setempat awalnya melaporkan korban tewas dua orang dan 11 orang lainnya terluka. Namun, berselang sekitar satu jam kemudian korban tewas dinyatakan bertambah menjadi empat orang.

Sumber polisi mengatakan tersangka telah diidentifikasi dan sedang dalam pengejaran. Para polisi saat ini dikerahkan di distrik Neudorf, yang disebut-sebut sebagai lokasi persembunyian tersangka setelah melukai seorang petugas keamanan Prancis.

Kementerian Dalam Negeri Prancis telah meminta publik untuk tetap berada di dalam rumah ketika operasi pengejaran terhadap tersangka masih berlangsung.

Motif penembakan belum diketahui. Prancis masih waspada tinggi setelah gelombang serangan yang ditugaskan atau terinspirasi oleh militan Islamic State atau ISIS melanda sejak awal 2015.

Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner mengatakan, tersangka penembakan di pasar Natal sudah dikenali oleh layanan keamanan setempat. Pelaku sebelumnya telah diidentifikasi sebagai sosok yang berbahaya bagi keamanan.

"Ada tembakan dan orang-orang berlarian ke mana-mana," kata seorang pemilik toko setempat kepada BFM TV, tanpa diidentifikasi namanya. "Itu berlangsung sekitar 10 menit."

Pasar Natal diadakan tahun ini di tengah ketatnya keamanan. Setiap kendaraan yang tidak sah dikeluarkan dari jalan-jalan di sekitar pasar selama jam buka dan pos pemeriksaan yang dipasang di jembatan dan jalur akses pejalan kaki yang mencari tas.

Seorang jurnalis Reuters berada di antara 30 hingga 40 orang yang diminta bertahan di ruang bawah tanah sebuah supermarket di Strasbourg demi keselamatan mereka sambil menunggu polisi untuk mensterilkan wilayah tersebut. Lampu-lampu dimatikan dan botol air dibagikan.

Presiden Emmanuel Macron sudah diberitahu tentang penembakan tersebut. Castaner dilaporkan sedang dalam perjalanan ke Strasbourg, kota Prancis yang berbatasan dengan Jerman.

Parlemen Eropa, yang pada minggu ini rapat di Strasbourg, menyatakan gedung tempat para anggota parlemen Eropa akan rapat telah ditutup dan staf diperintahkan untuk tetap berada di dalam.

"Pikiran saya tertuju pada para korban penembakan Strasbourg, yang saya kutuk dengan teguh," tulis Jean-Claude Juncker, kepala Komisi Eropa, di Twitter.

"Strasbourg adalah simbol perdamaian dan demokrasi Eropa yang sangat baik. Nilai-nilainya akan selalu kita bela." 






Credit  sindonews.com




Penembakan Guncang Pasar Natal Prancis, 2 Tewas, 11 Luka



Penembakan Guncang Pasar Natal Prancis, 2 Tewas, 11 Luka
Penembakan mengguncang pasar Natal di Strasbourg, Prancis, Selasa (11/12/2018) malam. Dua orang tewas dan 11 lainnya terluka. Foto/REUTERS

STRASBOURG - Seorang pria bersenjata menembak mati sedikitnya dua orang dan melukai 11 orang lainnya di sekitar pasar Natal di kota Strasbourg pada Selasa (11/12/2018) malam. Pelaku melarikan diri setelah beraksi.

Motif penembakan belum diketahui. Prancis masih waspada tinggi setelah gelombang serangan yang ditugaskan atau terinspirasi oleh militan Islamic State atau ISIS melanda sejak awal 2015.

Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner mengatakan, pria bersenjata tersebut telah dikenali oleh layanan keamanan setempat. Pelaku sebelumnya telah diidentifikasi sebagai bahaya bagi keamanan.

Orang-orang di kota Neudorf dan taman Etoile telah diberitahu untuk tetap tinggal di rumah ketika petugas polisi memburu pelaku di darat dan dari udara.

Parlemen Eropa, yang rapat di Strasbourg minggu ini, dalam status "lockdown".

"Ada tembakan dan orang-orang berlarian ke mana-mana," kata seorang pemilik toko setempat kepada BFM TV, tanpa diidentifikasi namanya. "Itu berlangsung sekitar 10 menit."

Pasar Natal diadakan tahun ini di tengah ketatnya keamanan. Setiap kendaraan yang tidak sah dikeluarkan dari jalan-jalan di sekitar pasar selama jam buka dan pos pemeriksaan yang dipasang di jembatan dan jalur akses pejalan kaki yang mencari tas.

Sumber di kantor kejaksaan Prancis mengatakan motif penembakan belum diketahui.

Seorang jurnalis Reuters berada di antara 30 hingga 40 orang yang diminta bertahan di ruang bawah tanah sebuah supermarket di Strasbourg demi keselamatan mereka sambil menunggu polisi untuk mensterilkan wilayah tersebut. Lampu-lampu dimatikan dan botol air dibagikan.

Presiden Emmanuel Macron sudah diberitahu tentang penembakan tersebut. Castaner dilaporkan sedang dalam perjalanan ke Strasbourg, kota Prancis yang berbatasan dengan Jerman.

Parlemen Eropa menyatakan gedung telah ditutup dan staf diperintahkan untuk tetap berada di dalam.

"Pikiran saya tertuju pada para korban penembakan Strasbourg, yang saya kutuk dengan teguh," tulis Jean-Claude Juncker, kepala Komisi Eropa, di Twitter.

"Strasbourg adalah simbol perdamaian dan demokrasi Eropa yang sangat baik. Nilai-nilainya akan selalu kita bela." 



Credit  sindonews.com