CB, Jakarta - Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan sebuah peringatan perjalanan ke Cina kepada
seluruh warga negara Amerika Serikat, termasuk para pengusaha. Rencana
penerbitan peringatan itu muncul setelah Kanada menahan Direktur
Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, pada 1 Desember lalu.
Peringatan bepergian yang mungkin diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat itu, akan memperingatkan masyarakat Amerika Serikat terhadap risiko yang mungkin akan dilakukan Beijing.
Meng ditahan di Kanada atas permintaan otoritas Amerika Serikat atas dugaan telah menciderai sanksi ekonomi Amerika Serikat kepada Iran.
Dikutip dari Reuters, Rabu, 12 Desember 2018, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat terakhir kali menerbitkan peringatan berpergian pada 22 Januari 2018. Ketika itu, pemerintah memperingatkan kepada masyarakat Amerika Serikat agar ekstra hati-hati saat di negara itu menyusul penegakan hukum yang sewenang-wenang dan larangan memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Cina.
Otoritas Cina mengatakan peringatan bepergian itu mampu menahan warga negara asing meninggalkan Cina atau yang disebut larangan keluar agar bisa memaksa mereka menyelesaikan sengketa bisnis, mendesak penyelesaian sesuai perintah pengadilan atau memfasilitasi investigasi yang dilakukan pemerintah Cina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Robert Palladino, mengatakan pihaknya kemungkinan akan mengulangi peringatan bepergian yang dikeluarkan pada Januari itu. Sebab saat ini ada potensi bagi masyarakat Amerika Serikat yang berkunjung dan tinggal di Cina, menghadapi hukum dengan cara diinterograsi dan ditahan.
Menurut Palladino, pihaknya juga mengkhawatirkan atas munculnya laporan penahanan warga negera Kanada di Cina. Washington telah mendesak Beijing agar mengakhiri segala bentuk penahanan.
Peringatan bepergian yang mungkin diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat itu, akan memperingatkan masyarakat Amerika Serikat terhadap risiko yang mungkin akan dilakukan Beijing.
Meng ditahan di Kanada atas permintaan otoritas Amerika Serikat atas dugaan telah menciderai sanksi ekonomi Amerika Serikat kepada Iran.
Dikutip dari Reuters, Rabu, 12 Desember 2018, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat terakhir kali menerbitkan peringatan berpergian pada 22 Januari 2018. Ketika itu, pemerintah memperingatkan kepada masyarakat Amerika Serikat agar ekstra hati-hati saat di negara itu menyusul penegakan hukum yang sewenang-wenang dan larangan memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Cina.
Otoritas Cina mengatakan peringatan bepergian itu mampu menahan warga negara asing meninggalkan Cina atau yang disebut larangan keluar agar bisa memaksa mereka menyelesaikan sengketa bisnis, mendesak penyelesaian sesuai perintah pengadilan atau memfasilitasi investigasi yang dilakukan pemerintah Cina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Robert Palladino, mengatakan pihaknya kemungkinan akan mengulangi peringatan bepergian yang dikeluarkan pada Januari itu. Sebab saat ini ada potensi bagi masyarakat Amerika Serikat yang berkunjung dan tinggal di Cina, menghadapi hukum dengan cara diinterograsi dan ditahan.
Menurut Palladino, pihaknya juga mengkhawatirkan atas munculnya laporan penahanan warga negera Kanada di Cina. Washington telah mendesak Beijing agar mengakhiri segala bentuk penahanan.
Credit tempo.co