Selasa, 25 April 2017

Krisis Korut Memanas, Trump Ajak 100 Senator AS Briefing Tak Wajar


Krisis Korut Memanas, Trump Ajak 100 Senator AS Briefing Tak Wajar
Presiden Donald Trump (dua dari kiri) saat rapat dengan para pejabat senior AS saat kunjungan Presiden China Xi Jinping, 7 April lalu. Trump akan gelar briefing tak wajar dengan 100 Senator AS untuk sikapi krisis nuklir Korut. Foto / REUTERS / Carlos Barr


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengajak seluruh anggota Senat yang berjumlah 100 orang untuk briefing tak wajar di Gedung Putih, Rabu (26/4/2017) waktu AS. Rapat langka ini digelar untuk mendapatkan pengarahan tentang cara mengatasi krisis nuklir Korea Utara (Korut) yang semakin memanas.

Selain 100 Senator, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan Menteri Pertahanan James Mattis, akan dilibatkan. Bahkan, Direktur Intelijen Nasional Dan Coats dan Kapal Staf Gabungan Militer AS Jenderal Joseph Dunford juga diundang untuk menghadiri briefing itu.

Sejatinya bukan hal aneh bagi Gedung Putih rapat dengan sejumlah anggota Kongres terkait kebijakan luar negeri AS. Namun, menjadi tidak biasa ketika seluruh anggota Senat dan empat pejabat senior AS dipanggil untuk dilibatkan dalam sebuah rapat.

Pengarahan tersebut dilakukan saat Washington dan Pyongyang saling ancam satu sama lain setelah Korut yang dipimpin Kim Jong-un berkali-kali menguji coba rudal balistik dan sudah lima kali menguji coba senjata nuklir.

Sebelumnya, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley, dalam program NBC’s Today, memperingatkan Korut untuk tidak memprovokasi sebuah konfrontasi.

”Apa yang telah kami katakan sejak awal, dan apa yang akan terus saya katakan, AS tidak mencari perkelahian, jadi jangan memberi kami alasan untuk melakukannya,” katanya. “Kim Jong-un mulai melenturkan otot-ototnya karena dia merasakan tekanan,” ujar Haley. 






Credit  sindonews.com



Kapal Selam Nuklir akan Gabung Kapal Induk AS di Semenanjung Korea

Kapal Selam Nuklir akan Gabung Kapal Induk AS di Semenanjung Korea
Kapal selam bertenaga nuklir USS Michigan akan gabung dengan kapal induk AS USS Carl Vinson di Semenanjung Korea. Kapal-kapal berbahaya AS itu untuk menekan rezim nuklir Korea Utara. Foto / US Navy


WASHINGTON - Kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS), USS Michigan, akan bergabung dengan kapal induk USS Carl Vinson di Semenanjung Korea untuk menekan rezim nuklir Korea Utara (Korut). Kapal selam itu dipersenjatai lebih dari 150 rudal jelajah Tomahawk.

Kapal selam USS Michigan dijadwalkan tiba di Semenanjung Korea pada Selasa (25/4/2017) hari ini. Namun, belum ada laporan dari militer AS maupun Korea Selatan yang mengonfirmasi kehadiran kapal tersebut.

Sedangkan kapal induk USS Carl Vinson diperkirakan akan berada di kawasan yang sama pada pekan ini. Rencana bergabungnya kapal selama nuklir itu dilaporkan UPI, kemarin.

Pada hari ini, Korut juga akan memperingati ulang tahun ke-85 berdirinya militer Pyongyang. Para pengamat Korut sebelumnya berspekulasi bahwa rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Pyongyang dapat menggunakan kesempatan ini untuk menguji perangkat nuklirnya.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump akan memanggil seluruh anggota Senat AS ke Gedung Putih untuk mendapatkan pengarahan tentang krisis nuklir Korut. Dalam sebuah langkah yang sangat tidak biasa, Trump akan menggelar briefing yang melibatkan 100 senator, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan Menteri Pertahanan James Mattis pada hari Rabu (26/4/2017) waktu AS.

Direktur Intelijen Nasional, Dan Coats, dan Kepala Staf Gabungan Militer Jenderal Joseph Dunford juga akan menghadiri briefing itu.

Sebelumnya, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley memperingatkan Korut untuk tidak memprovokasi sebuah konfrontasi.

”Apa yang telah kami katakan sejak awal, dan apa yang akan terus saya katakan, AS tidak mencari perkelahian, jadi jangan memberi kami alasan untuk melakukannya,” katanya. 





Credit  sindonews.com




Kapal Induknya Diancam Ditenggelamkan, AS Minta Korut Menahan Diri


Kapal Induknya Diancam Ditenggelamkan, AS Minta Korut Menahan Diri
Kapal induk AS USS Carl Vinson yang diancam akan ditenggelamkan Korea Utara dengan satu serangan. Pentagon minta Korut menahan diri dari tindakan provokatif. Foto / REUTERS


WASHINGTON - Pentagon meminta Korea Utara (Korut) untuk menahan diri dari tindakan provokatif. Permintaan ini muncul setelah rezim Pyongyang mengancam akan menenggelamkan kapal induk AS, USS Carl Vinson, dengan satu serangan.

”Kami meminta Korut untuk menahan diri dari tindakan provokatif, (tindakan) mendestabilisasi dan retorika, dan untuk membuat pilihan strategis untuk memenuhi kewajiban dan komitmen internasionalnya serta kembali ke perundingan serius,” kata juru bicara Pentagon Gary Ross.

”Program senjata ilegal Korut mewakili ancaman serius terhadap keamanan nasional AS,” katanya lagi, seperti dilansir CNN, Senin (24/4/2017).



Pernyataan Pentagon ini muncul beberapa jam setelah surat kabar Korut melaporkan bahwa Pyongyang siap untuk menyerang sebuah kapal induk AS yang akan melakukan latihan perang dengan kapal perusak Jepang.

Rodong Sinmun, surat kabar resmi pemerintah Korut, dalam sebuah editorialnya menyatakan bahwa Pyongyang siap untuk menunjukkan kekuatan militernya, “dengan menenggelamkan kapal induk bertenaga nuklir (AS) dengan satu serangan”.

“Pyongyang memiliki persenjataan yang dapat mencapai wilayah benua AS dan Asia Pasifik, dan senjata absolut, sebuah bom hidrogen,” bunyi editorial tersebut. Korut juga meledek kapal induk USS Car Vinson dengan menyebutnya sebagai “binatang kotor”.

Negara Komunis itu telah melakukan uji coba senjata nuklir kelima pada bulan September lalu dan menguji tembak serangkaian rudal balistik. Korut yang dipimpin diktator muda Kim Jong-un dikhawatirkan akan menguji coba senjata nuklir keenam kalinya yang tidak bisa diprediksi.

Presiden Donald Trump telah berjanji untuk mengendalikan ancaman dari program nuklir Korut. Trump telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping beberapa kali bahwa Beijing sebagai satu-satunya sekutu Korut agar menekan Pyongyang agar mengubah arah kebijakannya.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk secara langsung menangani ancaman nuklir rezim Kim Jong-un. ”Provokasi dari Korea Utara telah tumbuh terlalu umum dan terlalu berbahaya untuk diabaikan,” kata departemen itu melalui seorang juru bicara.

”Bersama dengan masyarakat internasional, kami akan meminta rezim Kim Jung-un bertanggung jawab atas tindakannya yang berbahaya dan sembrono dan pelanggaran HAM serius melalui sebuah kampanye internasional yang kuat untuk memutus DPRK (Korut) dari seluruh dunia melalui keamanan diplomatik dan ekonomi.” 



Credit  sindonews.com


Korut Ancam Tenggelamkan Kapal Induk AS dengan Satu Serangan

Korut Ancam Tenggelamkan Kapal Induk AS dengan Satu Serangan
Korut ancam tenggelamkan kapal induk USS Carl Vinson yang tengah menuju ke Semenanjung Korea. Foto/Istimewa


SEOUL - Korea Utara (Korut) mengatakan pihaknya siap untuk menenggelamkan kapal induk Amerika Serikat (AS) untuk menunjukkan kekuatan militernya. Hal itu dipicu bergabunganya dua kapal angkatan laut Jepang dengan kelompok kapal induk AS untuk latihan di Pasifik barat.

"Pasukan revolusioner kita siap untuk menenggelamkan kapal induk bertenaga nuklir AS dengan satu serangan tunggal," tulis surat kabar Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara, Rodong Sinmun, seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (23/4/2017).

Dalam tulisan tersebut, Rodong Sinmun menyamakan kapal induk AS dengan "binatang kotor". "Serangan terhadapnya akan menjadi contoh aktual untuk menunjukkan kekuatan militer kita," kata Rodong Sinmun.

Korea Utara akan memperingati 85 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea pada hari Selasa. Peringatan ini di masa lalu menandai peringatan penting dengan uji coba senjatanya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan kelompok kapal penyerang USS Carl Vinson untuk berlayar ke perairan di semenanjung Korea. Pengiriman USS Carl Vinson sebagai tanggapan atas meningkatnya ketegangan terkait tes nuklir dan rudal Korut, serta ancaman untuk menyerang AS dan sekutunya di Asia.

Amerika Serikat belum menentukan lokasi kelompok kapal penyerang itu saat mendekati daerah tersebut. Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya akan tiba "dalam beberapa hari" namun tidak memberikan rincian lainnya.






Credit  sindonews.com













Eks Kepala AL Inggris: Perang Nuklir Korut vs AS akan Jadi Malapetaka


 Eks Kepala AL Inggris: Perang Nuklir Korut vs AS akan Jadi Malapetaka
Korea Utara pamerkan rudal dalam sebuah parade militer. Mantan Kepala Angkatan Laut Inggris, Laksamana Lord West, memperingatkan pecahnya malapetaka jika AS dan Korut perang nuklir. Foto / REUTERS


LONDON - Mantan Kepala Angkatan Laut Inggris, Laksamana Lord West, memperingatkan bahwa warga dunia akan melihat malapetaka jika perang nuklir Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) benar-benar pecah. Menurutnya, retorika Kim Jong-un untuk menyerang Pantai Timur AS dengan rudal nuklir akan jadi pemicu konflik kedua negara yang tak terelakkan.

West yakin setiap presiden AS—apakah itu Donald Trump maupun Hillary Clinton—tidak akan membiarkan pemimpin Korut Kim Jong-un, “bersuara gila” untuk mendapatkan rudal balistik antarbenua (ICBM) nuklir.

“Konsekuensinya akan menjadi bencana besar dan ini sangat mengkhawatirkan saya,” katanya kepada Daily Star Online, Senin (24/4/2017).

”Saya tidak percaya ada presiden Amerika yang mengizinkan Kim Jong-un berada dalam posisi untuk mengatakan 'Anda memberi saya beberapa makanan lagi dan hentikan sanksi ini, jika tidak saya akan menghancurkan San Francisco',” seloroh West.

Veteran perang Falklands ini sebelumnya memperingatkan bahwa dunia berada pada risiko tertinggi terhadap serangan nuklir dalam satu dekade, karena konflik berkobar di Pasifik, Timur Tengah dan perseteruan antara Rusia dan AS.

“Tidak dapat dibayangkan bahwa negara Amerika mengizinkan Kim Jong-un untuk mengembangkan sebuah rudal balistik yang sebenarnya memiliki hulu ledak fungsional yang dapat dibawa untuk menyerang negara bagian Barat,” ujarnya.

Armada tempur kuat AS yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson telah menuju Semenanjung Korea setelah melintasi Samudra Hindia. Kim Jong-un dikhawatirkan akan meledakkan bom nuklir keenamnya pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun Militer Korut pada 25 April besok.

Laksamana West mengatakan Korut tampaknya telah bergerak maju dalam hal mendapatkan kemampuan senjata nuklir yang bisa menghantam AS.

Menurutnya, ada risiko bahwa AS mungkin akan dipaksa untuk meluncurkan serangan besar-besaran dengan bom dan rudal jelajah untuk memastikan Pyongyang tidak dapat mengembangkan senjata yang mampu menyerang AS.

Trump, ujarnya, tidak akan mengambil risiko menggunakan senjata nuklir untuk melawan Korut karena akan dampaknya secara global mengerikan.

Saat ini, China dan Rusia sudah khawatir dengan kemungkinan banjir pengungsi Korut di perbatasan mereka jika AS nekat menyerang Pyongyang.

“Jika saya orang Amerika dan terus berlanjut seperti ini, saya akan mengatakan kepada China bahwa kita tidak akan memaksa pasukan di Korea (Korut dan Korea Selatan) bersatu,” ujarnya. ”Penyatuan Korea akan membuat penyatuan Jerman di akhir Perang Dingin yang terlihat seperti pakan ayam.”

”Korut sangat berbeda dengan Korea Selatan dan sangat miskin dalam banyak hal, itu akan sangat menguras mereka,” imbuh West. 




Credit  sindonews.com







Nuklir Korut Disebut-sebut Didanai Perusahaan di Inggris


 Nuklir Korut Disebut-sebut Didanai Perusahaan di Inggris

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Perusahaan di Inggris disebut-sebut mendanai program nuklir Korut. Foto / REUTERS


LONDON - Program senjata nuklir Korea Utara (Korut) dilaporkan didanai secara diam-diam didanai dari sebuah perusahaan asuransi di London, Inggris. Perusahaan itu disebut menyalurkan dana sekitar 33 juta poundsterling atau lebih dari Rp559 miliar per tahun untuk program nuklir Pyongyang selama lebih dari satu dekade.

Perusahaan yang dimaksud adalah Korea National Insurance Corporation (KNIC) sebuah perusahaan asuransi yang berbasis di Blackheath, London. Perusahaan ini dilaporkan sudah dikuasai langsung oleh rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un.

Seorang pejabat pemerintah Inggris yang berbicara dalam kondisi anonim mengonfirmasi bahwa perusahaan KNIC baru-baru ini ditutup setelah beroperasi tanpa henti di Inggris selama lebih dari 20 tahun.

Aset perusahaan juga telah dibekukan karena kekhawatiran bahwa dananya untuk menyokong pengembangan senjata pemusnah massal. Laporan ini pertama kali diterbitkan media Inggris, Sunday Times.
Ada juga laporan yang menyebut sebuah rumah mewa di London digerebek oleh polisi tahun lalu. Namun, pihak berwenang Inggris belum mengonfirmasi laporan itu apakah terkait dengan pendanaan program nuklir Kim Jong-un atau bukan.

Langkah penutupan KNIC merupakan yang terbaru dalam serangkaian sanksi ekonomi yang dijatuhkan terhadap Korut.

Dua pejabat Korut yang bekerja untuk perusahaan tersebut dilaporkan telah dideportasi. Sementara itu, Uni Eropa juga merilis laporan tentang KNIC.

”Korea National Insurance Corporation, sebuah perusahaan yang dikendalikan dan milik negara, menghasilkan pendapatan valuta asing yang besar yang dapat berkontribusi pada keterlibatan rudal balistik yang berkaitan dengan senjata lain dari program senjata pemusnah massal Korut (Republik Demokratik Rakyat Korea),” bunyi laporan Uni Eropa, yang dilansir Daily Mirror, Senin (24/4/2017).

Kedutaan Besar Korut di London menyangkal laporan itu. Menurut keduataan, tuduhan terhadap KNIC sebagai tuduhan “tanpa dasar”.




Credit  sindonews.com




Rusia Kembangkan Kapal Selam Tenaga Nuklir Terbesar di Dunia

Rusia Kembangkan Kapal Selam Tenaga Nuklir Terbesar di Dunia
Kala selam ini disebut akan mengungguli kapal penjelajah bertenaga nuklir Typhoon Project 941, yang saat ini merupakan kapal selam nuklir terbesar. Foto/Istimewa


MOSKOW - Rusia dilaporkan tengah mengembangkan kapal selam tenaga nuklir terbesar di dunia. Kapal selam yang nantinya akan digunakan oleh Angkatan Laut Rusia itu dinamai Proyek 09852.

Proyek kapal selam nuklir 09852 disebut akan mengungguli kapal penjelajah bertenaga nuklir Typhoon Project 941, yang saat ini merupakan kapal selam nuklir terbesar menurut Guinness World Records.

Melansir Sputnik pada Minggu (23/4), kapal yang memiliki nama lain Belgorod itu dirancang untuk melaksanakan misi penelitian. Kapal selam ini membawa kendaraan laut dalam yang tidak berpenghuni dan bathyscaphes, serta peralatan ilmiah khusus.

Kapal selam Ini akan terlibat dalam mempelajari bagian bawah rak Arktik Rusia, mencari mineral pada kedalaman yang sangat dalam, dan juga meletakkan komunikasi bawah laut.

Pusat Komando Angkatan Laut mengatakan, pengembangan dan pembangunan kapal selam akan selesai pada 2018. Diperkirakan kapal selam tersebut akan mencapai panjang hingga 184 meter, atau 11 meter lebih panjang dari kapal selam Typhoo.

Profesor Akademi Ilmu Pengetahuan Militer Vadim Kozyulin mengatakan, kapal selam itu tidak hanya menjadi yang terbesar, tapi juga kapal selam yang unik di armada Angkatan Laut Rusia.

"Menurut data, Belgorod akan membawa stasiun perairan dalam 'Losharik'. Kapal ini akan mengangkut dan memasang modul kapal selam nuklir otonom yang dirancang untuk mengisi kapal selam tanpa awak di dasar laut. Kapal selam tersebut akan memastikan penerapan sistem pemantauan bawah laut global, yang sedang dibangun militer di dasar perairan Arktik," katanya.  




Credit  sindonews.com







Pilpres Prancis: Menanti Duel Macron vs Le Pen dan Ancaman Frexit



Pilpres Prancis: Menanti Duel Macron vs Le Pen dan Ancaman Frexit
Warga Prancis menyaksikan hasil hituang suara pilpres, di mana capres Emmanuel Macron dan Marine Le Pen unggul dan lolos ke putaran kedua. Foto / REUTERS / Dario Ayala


PARIS - Prancis siap membuka lembaran baru. Dalam pemilihan presiden (pilpres) yang untuk pertama kali diikuti 11 calon presiden (capres), capres dari jalur independen Emmanuel Macron dan Marine Le Pen dari Front Nasional dipastikan melaju ke putaran kedua.

Wartawan KORAN SINDO, Hanna Farhana, langsung dari Prancis melaporkan dari penghitungan suara pada pilpres yang digelar hari Minggu, Macron unggul dengan meraih 23,9% suara. Diikuti Le Pen 21,7%. Kedua capres ini sedang mempersiapkan diri untuk bertarung menjadi penerus Francois Hollande pada 7 Mei mendatang.

Setelah Inggris Raya resmi keluar dari Uni Eropa, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), serta berjayanya partai Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada pemilu parlemen, perhatian dunia kini tertuju pada pilpres Prancis.

Uni Eropa yang memiliki hubungan harmonis dengan Macron menunggu dengan harap-harap cemas hasil pilpres Prancis. Musababnya, jika Le Pen unggul, dia bakal mengusulkan referendum agar Prancis keluar dari Uni Eropa atau dikenal dengan istilah Frexit atau French Exit.

Rencana Le Pen  mengkhawatirkan bagi Uni Eropa. Prancis merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Uni Eropa dan tujuh besar perekonomian dunia. Dengan demikian, siapapun presiden Prancis  nantinya memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perekonomian dan politik di Uni Eropa.

Dalam pidatonya selepas perhitungan suara putaran pertama, Macron, menyarankan para pemilih  untuk terus berjuang bersama-sama  dalam membuka lembaran baru setelah perpolitikan Prancis selama 20 tahun dipenuhi wajah lama.

Dia menyerukan agar rakyat Prancis menghadirkan generasi baru untuk berkuasa. ”Kawan-kawan sekalian, pada 24 April, rakyat Prancis menunjukkan keinginannya. Selama 20 tahun terakhir, apa yang dirasakan bukan pembebasan atau rekonstruksi, tetapi perlambatan. Pengangguran,  impotensi negara, dan kesenjangan,” ujarnya di markas En Marche! yang juga dikenal sebagai slogan kampanyenya. 

Apa yang diungkapkan pria berusia 39 tahun itu tidak meleset. Hingga akhir 2016, perekonomian Prancis hanya tumbuh 1,1%. Pasar bereaksi positif terhadap hasil putaran pertama. Untuk pertama kali dalam lima bulan Euro naik 2% ke level tertinggi.

“Macron bakal mengemballikan perekonomian, dengan janji kampanyenya soal menurunkan pajak korporasi dan juga meringankan beban administratif perusahaan, dia menjadi representasi kemajuan negara ini,” ujar Kepala Financial Research Opimas, Octavio Marenzi dalam siaran televisi selepas penghitungan suara.

Kubu Le Pen juga larut dalam kemenangan putaran pertama. “Ini adalah kemenangan besar.  Saya akan terus melindungi kalian (rakyat Prancis). Langkah pertama sebagai presiden, saya akan memperketat perbatasan Prancis. Pemilu pada putaran kedua adalah penentuan apakah Prancis bisa bersinar kembali atau tenggelam,” ungkap Le Pen di depan para pendukungnya.

Pernyataan Le Pen membakar semangat suporternya. Dia juga membalas dengan teriakan; "(Prancis) Ini rumah kita!".

Perbatasan dan imigrasi menjadi isu utama yang dijual Le Pen. Dia menjamin kalau Prancis akan keluar dari Uni Eropa dan zona bebas perbatasan Schengen jika terpilih. “Imigrasi massal bukan kesempatan bagi Prancis, itu adalah tragedi bagi Prancis,” ungkapnya.

Dia berjanji akan memberlakukan moratorium imigrasi karena rakyat Prancis menurutnya tak mampu mendapatkan peluang lebih besar dalam berbagai hal  dibandingkan orang asing.



Pilpres Prancis 2017 diikuti 11 kandidat. Namun hanya lima yang diperhitungkan bisa melangkah ke putaran kedua. Selain Macron, Le Pen, kandidat lainnya adalah Jean-Luc Melenchon (Ekstrem Kiri), Francois Fillon (Republik) serta Benoit Hamon (Sosialis). 


Nyaris sepanjang sejarah pilpres Prancis, hanya dua wakil dari Partai Republik dan Partai Solialis yang  bersaing ketat.  Tapi, tahun ini berubah. Reputasi Presiden Hollande yang terus menukik, membuat citra partainya, Sosialis, tercoreng. Dalam polling terakhir sebelum pemilu dia disebut sebagai salah satu presiden yang tak disukai oleh rakyat Prancis.

Angin tak segar juga berembus ke kubu Partai Republik. Skandal pekerjaan fiktif yang menyeret sang kandidat  Fillon, menaikkan pamor positif calon dari partai lain. Selepas perhitungan suara putaran pertama, dukungan kandidat yang kandas mengalir ke Macron. “Saya akan memberikan suara saya untuk Macron,” ujar Fillon.

Presiden Hollande, juga langsung menelepon Macron untuk mengucapkan semangat. Begitu pula dengan Uni Eropa, yang sangat jelas condong kepada Macron dibandingkan Le Pen. Jika pada putaran kedua nanti Macron meraup suara terbanyak, maka dia akan menjadi presiden termuda sejak Napoleon.

Macron merupakan mantan perbankan. Pada 2014, dia diangkat menjadi Menteri Ekonomi oleh Presiden Hollande. Namun, hubungan keduanya retak setelah Macron mundur dari jabatannya tahun lalu. Hal itu dilakukannya demi mengikuti pilpres di bawah payung gerakan sentris En Marche.



Jutaan rakyat Prancis pada Minggu (24/4/2017) memberikan suaranya. Di Paris, sejak pagi hari, masyarakat sudah menuju tempat pemilihan suara. Dari pantauan KORAN SINDO, insiden penembakan pada Kamis (20/4/2017) waktu setempat tidak memberikan dampak signifikan. Namun, pihak kepolisan tetap menurunkan pasukan ekstra  pasukan elite, untuk membantu 50.000 personel polisi yang sudah disiapkan selama Pilpres.

Pemerintah menyatakan proses demokrasi jangan sampai terganggu. Mereka juga meminta masyarakat tidak takut, terintimidasi, dan pecah.

Jalan-jalan protokol di Paris tampak sepi, sedangkan di Bandara Charles de Gaulle diperketat. “Ya, orang-orang sempat takut, tapi hari ini mereka tetap antusias memberikan suaranya,” ungkap Pierre, warga Paris yang memberikan suaranya di TPS kawasan Champs Elysees.

Antusiasme juga ditunjukkan warga keturunan. “Saya memilih Jean-Luc Melenchon. Dia sangat bagus. Programnya baik untuk kesejahteraan rakyat Prancis,” ujar Imran, warga Prancis keturunan Aljazair, di kawasan Caulaincourt.

Dalam pemilu putaran pertama investor dihadapkan situasi sulit dengan pemilu presiden Prancis kali ini  sangat sulit diprediksi. Rakyat Prancis juga sudah terpolarisasi antara antimigran dan promigran, serta pro-Uni Eropa dan anti- Uni Eropa.

Hollande mengapresiasi jalannya pemilu. Seperti diketahui, tiga hari sebelum pemilu, seorang pria secara membabi buta menembak warga di Champs Elysees. Akibat insiden ini seorang polisi tewas dan dua lainnya luka serius. Tersangka penembakan merupakan  anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). “Demokrasi di atas segalanya, mengalahkan segalanya,” ujar Presiden Hollande selepas memberikan suaranya di Paris.

Pelaku yang memegang senapan Kalashnikov melepaskan tembakan secara tiba-tiba ke arah mobil van polisi. Para wisatawan yang mendengar suara senapan itu berhamburan melarikan diri. Seorang polisi lalu lintas tewas di tempat akibat tertembak di kepala, sedangkan dua polisi lainnya yang berada tidak jauh darinya juga terluka.

Pelaku tewas ditembak ketika mencoba melarikan diri di tengah kontak senjata. ISIS menyatakan pelaku merupakan salah satu anggota mereka. Pelaku merupakan warga negara Prancis, bernama Karim Cheurfi,  39.  Identifikasi itu berdasarkan penemuan kartu tanda pengenal, shotgun, dan sebilah pisau di dalam mobil yang dikendarainya.


Dari data polisi diketahui, pelaku  pernah ditangkap karena mencoba melakukan pembunuhan terhadap polisi. Tapi, dia dibebaskan karena kurangnya bukti. Tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban peristiwa ini.






Credit  sindonews.com



Jumat, 21 April 2017

Bulan Saturnus Dukung untuk Kehidupan Luar Bumi


Ditemukan semua bahan yang mendukung kehidupan.
Bulan Saturnus Dukung untuk Kehidupan Luar Bumi

Semburan air yang mengandung garam di bulan milik Saturnus (upi.com)


CB – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengumumkan kemungkinan adanya kehidupan asing di tata surya. Semua hal yang diperlukan, untuk mendukung kehidupan, telah ditemukan di salah satu bulan yang mengorbit Saturnus, Enceladus.
Dikutip dari The Independent, Jumat 21 April 2017, NASA menemukan Enceladus memiliki bahan kimia yang bila ditemukan di Bumi cenderung menunjukkan kehidupan. Fenomena ini menunjukkan mungkin ada makhluk hidup di bawah permukaannya yang dingin.
Para ilmuwan telah lama memikirkan Enceladus sebagai salah satu kandidat utama kehidupan di tata surya. Keyakinan itu lantaran sebagian besar samudera berada di bawah permukaan Enceladus.
Namun, penelitian baru ini memberikan tampilan terbaik pada bulan Saturnus tersebut. Enceladus menunjukkan adanya sumber energi kimia yang mampu mendukung kehidupan.
Temuan baru ini berasal dari wahana antariksa NASA, Cassini yang melayang melalui gumpalan air besar yang keluar dari permukaan Enceladus.
Seperti yang terjadi, pesawat ruang angkasa mengambil sampel air itu dan mengirimnya kembali ke Bumi untuk studi lebih lanjut. Analisis sampel air itu menemukan bukti hidrogen molekuler dalam pancaran uap air tersebut.
Peneliti mengungkapkan hidrogen molekuler itu terjadi dari reaksi hidrotermal antara batuan panas dan air di bawah kerak es bulan.
Di Bumi, proses yang sama mampu memberikan energi bagi ekosistem yang ditemukan di sekitar lubang hidrotermal. Hidrogen itu berfungsi sebagai makanan yang sangat baik, dan beberapa bentuk kehidupan paling kuno di Bumi menggunakannya untuk bahan bakar.
NASA memperkirakan, jenis kehidupan yang mungkin hidup di Enceladus akan memakan hidrogen itu dan kemudian melepaskan metana. Zat ini juga ditemukan di Bulan.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan, material Cassini yang dikumpulkan di antaranya ada sejumlah besar karbondioksida. Molekul hidrogen dan karbondioksida sangat penting untuk proses methanogenesis, reaksi yang menopang mikroba di lingkungan bawah laut yang serupa di Bumi.
"Kami sekarang tahu tidak hanya ada lingkungan yang hangat dan basah, kini kami menyadari ada makanan untuk kehidupan. Ada bahan bakar untuk ekosistem di Enceladus," ujar peneliti astrobiologi di University of Westminster. London, Lewis Dartnell.
Para ilmuwan berpendapat, ada tiga bahan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan di planet yaitu air, molekul organik, dan sumber energi.

Dua yang pertama telah terdeteksi pada Enceladus sebelumnya, dan penemuan baru ini menguak ketiga komponen utama itu ada di sana, dengan penambahan sumber bahan bakar untuk menjaga agar kehidupan tetap ada.



Credit  VIVA.co.id





Tahap Awal, Pesawat R80 Diproduksi 4 Unit



Tahap Awal, Pesawat R80 Diproduksi 4 Unit
Foto: detikINET - Rachmatunnisa


Jakarta - Pesawat R80 sesaat lagi memasuki tahap produksi. Produksi pesawat R80 menunggu diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) sebagai payung hukum.

Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI) Ilham Habibie menyebutkan, dalam tahap awal akan diproduksi sebanyak 4 unit. Sebanyak 4 pesawatcini nantinya yang diterbangkan sebanyak 2 unit, dan 2 unit lainnya untuk dilakukan uji struktur pesawat.

"Saya kira 2 terbang dan 2 tidak terbang. Karena desain pesawat kan ada pengujian struktur ditekuk sayap dan sebagainya," uhar Ilham di TPS 05 Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).

Bahkan, lanjut Ilham, produksi prototipe pesawat memungkinkan untuk dibuat lebih dari 4 unit. Sehingga mempercepat proses uji kelaikan pesawat sebelum diterbitkan sertifikat.

"Bahkan biasanya lebih kalau kita mau mempercepat, khususnya untuk terbang. Jadi ada semacam program memang diharuskan oleh otoritas kita harus terbang ini, terbang itu, kalau kita punya 3 bukan 2 kan lebih cepat, karena di uji secara paralel ada biaya tambahan dan percepatan," tutup Ilham.




Credit  finance.detik.com


Bikin Pesawat R80, Ilham Habibie Masih Tunggu Perpres untuk Tarik Investor


Bikin Pesawat R80, Ilham Habibie Masih Tunggu Perpres untuk Tarik Investor
  Foto: Ardan Adhi Chandra-detikFinance



Jakarta - Pesawat R80 resmi masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembuatan pesawat R80 sampai saat ini masih menunggu payung hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres).

Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI), Ilham Habibie mengungkapkan, bahwa dengan adanya Perpres, investor memiliki kepastian untuk menginvestasikan dananya dalam pembuatan pesawat R80.

"Biarpun sudah bicara banyak pihak, tapi akhirnya harus dapat itu (Perpres) dulu. Buat kami itu penting karena dengan itu investor pihak ketiga baik dalam dan luar negeri menjadi yakin proyek itu didukung oleh pemerintah dan dinyatakan sebagai PSN," kata Ilham di TPS 05 Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).

Ilham mengungkapkan bahwa kebutuhan biaya untuk pembuatan pesawat R80 adalah US$ 1 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan pesawat R80 sampai uji terbang.

"Kalau menurut saya ini total US$ 1 miliar," ujar Ilham.

Ilham mengaku saat ini sudah ada berrapa investor dalam negeri yang tertarik untuk menggarap pesawat R80. Sedangkan, untuk investor dari luar negeri membutuhkan payung hukum dari pemerintah.

"Ada empat dalam negeri semua, tapi khusus luar negeri mereka perlu adanya pengakuan dari pemerintah. Dia lihat itu sebagai kaya bukti ini adalah satu proyek yang serius," ujar Ilham.




Credit  finance.detik.comr












Kapal Perang Rusia Merapat ke Manila, Duterte Bahagia


Kapal Perang Rusia Merapat ke Manila, Duterte Bahagia Kapal perang Rusia, Varyag, merapat di Manila, Kamis (20/4). (REUTERS/Romeo Ranoco)


Jakarta, CB -- Kapal perang Rusia, Varyag, berlabuh di Manila, Filipina, Kamis (20/4). Hal tersebut terjadi saat suasana di kawasan Laut Pasifik terus memanas.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyambut bahagia kedatangan Varyag dan menyebut tujuan kapal perang tersebut adalah latihan militer bersama angkatan laut Filipina.

Varyag datang bersama kapal tanker pembawa bahan bakar Pechenge. Veryag dijadwalkan berlabuh selama empat hari di Manila.


Latihan militer bersama itu, ujar Duterte, merupakan bagian dari ‘kebijakan luar negeri yang diamanatkan secara konstitusional’. Duterte juga tidak menyembunyika antipatinya terhadap Amerika Serikat dan menjadikan Rusia dan China, sebagai prioritas negara sekutunya.

Melansir Reuters, Kapten Lued Lincuna, Direktur Urusan Publik Angkatan Laut Filipina menyebut, tujuan latihan militer tersebut adalah mempelajari sistem pertahanan dan demonstrasi persenjataan canggih milik Rusia.

Sementara Komandan Varyag, Kapten Alexsei Ulyanenko menyebut kehadiran angkatan laut Rusia bisa memberikan ‘kontribusi signifikan’ untuk memperkuat hubungan dan mempertahankan kestabilan kawasan.

Moskow juga berkeinginan membantu Manila melawan ekstremisme dan pembajakan, dengan meningkatkan kerjasama dan pelatihan pasukan, seperti yang dulu dilakukan Filipina dan AS, sebelum hubungan kedua negara rusak.

Penguatan hubungan militer Filipina-Rusia diharapkan berkembang lebih lanjut, saat Duterte menandatangani nota kesepahaman dengan Vladimir Putin di Moskow, bulan depan.

Duterte juga telah menginstruksikan menteri pertahanan untuk memesan persenjataan modern dari Rusia, termasuk senapan, perlengkapan penglihatan malam hari, drone, pesawat tempur, dan helikopter.




Credit  CNN Indonesia




Teror Penembakan di Champs Elysees Paris Jelang Pemilu


Teror Penembakan di Champs Elysees Paris Jelang Pemilu 
Aparat kepolisian berjaga usai teror penembakan di Champs Elysees, Paris, Prancis pada Kamis (20/4) pukul 9 malam waktu setempat. (Foto: Reuters Photo/ Christian Hartmann)


Jakarta, CB -- Teror penembakan terhadap aparat kepolisian mewarnai Paris tepat tiga hari jelang pemilihan umum. Tiga orang aparat kepolisian dilaporkan menjadi korban atas insiden yang terjadi di kawasan Champs Elysees, Paris, Prancis.

Berdasarkan informasi yang dihimpun AFP, teror mengejutkan itu terjadi Kamis (20/4) sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Saat itu sebuah mobil berhenti di samping mobil polisi.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis pada mengumumkan bahwa ada satu orang polisi dinyatakan tewas, sementara satu lainnya mengalami luka parah.

"Senjata mesin digunakan untuk menembaki aparat. Satu polisi tewas, sementara satu lainnya mengalami luka parah," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Pierre-Henry Brandet kepada awak media.

Ia juga menyebut kemungkinan serangan teror di Paris berpotensi masih besar.

Seorang saksi mata kepada Reuters mengatakan seorang pria keluar dari mobil di tempat kejadian. Tak lama ia mulai menembakkan peluru dari senapan mesin.

Sumber lain di kepolisian juga menyebut tembakan serupa terjadi di lokasi lain dekat titik penembakan terhadap aparat kepolisian.

Sejauh ini belum diketahui motif di balik penembakan itu. Namun pemerintah menjelaskan serangan itu sengaja dilakukan dengan menjadian polisi sebagai target utama



Credit  CNN Indonesia







China berhasil luncurkan pesawat kargo antariksa pertama



China berhasil luncurkan pesawat kargo antariksa pertama
Ilustrasi - Bendera China (Wikimedia Commons)


Beijing (CB) - China berhasil meluncurkan pesawat kargo antariksa pertama, Kamis, pukul 19.41 waktu setempat (18.41 WIB), guna melaksanakan uji coba teknologi pembangunan stasiun ruang angkasa berawak pada 2022.

Tianzhou-1 yang merupakan pesawat ruang angkasa terbesar dan terberat yang dibangun oleh China itu mengangkasa dengan roket peluncur Long March 7 dari Pusat Peluncuran Antariksa di Wenchang, Provinsi Hainan, pulau kecil di selatan daratan Tiongkok.

Menurut Lembaga Awak Ruang Angkasa China, setelah memasuki orbit yang berjarak sekitar 380 kilometer di atas permukaan bumi, Tianzhou-1 akan menjalani tiga kali doking bersama Tiangong II di laboratorium ruang angkasa untuk suplai bahan bakar dan tugas lain.

Misi tersebut memungkinkan para ilmuwan untuk menguji coba teknologi penyuplaian bahan bakar di orbit tersebut sebagai elemen terpenting dalam mengoperasikan stasiun ruang angkasa berawak.

Tianzhou-1 masih akan berdinas di ruang angkasa selama sekitar lima bulan. Dua bulan dihabiskan bersama Tiangong II dan tiga bulan berada di orbit terpisah, demikian pernyataan lembaga tersebut sebagaimana dikutip media resmi setempat.

Jika misi tersebut sesuai rencana, maka China menjadi negara kedua yang berhasil melaksanakan pengisian bahan bakar di orbit setelah Rusia.

Pesawat pengangkut yang dibangun oleh Akademi Teknologi Ruang Angkasa China itu panjangnya mencapai 10,6 meter dengan garis tengah 3,35 meter. Berat maksimum saat tinggal landas mencapai 13,5 metrik ton dan mampu mengangkut 6,5 ton bahan bakar dan material lainnya.

Tiangong II, pesawat ruang angkasa terbesar dan terberat China lainnya sebelum Tianzhou-1, panjangnya hanya 10,4 meter dengan garis tengah 3,35 meter dan berat hanya 8,6 ton.

Daya angkut yang mencapai 6,5 ton itu menjadikan Tianzhou-1 sebagai pesawat kargo antariksa berkemampuan terbesar di dunia.

Sebagai perbandingan H-II Transfer Vehicle buatan Jepang berdaya angkut 6 ton, Cygnus dan Dragon (keduanya buatan Amerika Serikat) masing-masing hanya mampu mengangkut logistik ke ruang angkasa seberat 3,5 dan 3,3 ton, dan Progress-MS buatan Rusia hanya 2,2 ton.

Pada masa mendatang, seri Tianzhou akan ditugaskan mengangkut bahan bakar dan keperluan lainnya di stasiun ruang angkasa China.

Pembangunan stasiun antariksa itu akan dimulai pada tahun depan dan diharapkan bisa beroperasi pada 2022.



Credit  antaranews.com






Waswas Perang, Putin Kerahkan Senjata Tempur Rusia di Dekat Korut


 Waswas Perang, Putin Kerahkan Senjata Tempur Rusia di Dekat Korut

Senjata-senjata tempur Rusia termasuk tank diangkut dengan kereta api ke wilayah perbatasan Rusia dengan Korut. Langkah Moskow ini menyusul kekhawatiran perang Korea akan pecah. Foto / Will Stewart


MOSKOW - Presiden Vladimir Putin dilaporkan mengerahkan pasukan Rusia dan senjata-senjata tempur di perbatasan Rusia dengan Korea Utara (Korut). Media Moskow menyebut pengerahan pasukan itu karena muncul kekhawatiran perang akan segera terjadi di Semenanjung Korea.

Senjata-senjata tempur Rusia diangkut dengan kereta api ke wilayah perbatasan darat Rusia dengan Korut yang panjangnya sekitar 11 mil. Sebuah rekaman video menunjukkan tiga kereta yang penuh dengan peralatan tempur, termasuk tank, bergerak menuju perbatasan.

Ada juga video yang menunjukkan lalu lalang helikopter militer Moskow ke perbatasan kedua negara. Langkah Rusia ini juga sebagai antisipasi jika terjadi eksodus warga Korut ketika perang benar-benar terjadi.

”Kereta kereta api yang sarat dengan peralatan militer yang bergerak ke arah wilayah Primorsky melalui Khabarovsk, telah diketahui oleh penduduk setempat,” tulis media Rusia, primemedia.ru, dalam laporannya yang dikutip Jumat (21/4/2017).

Seorang veteran militer Rusia, Stanislva Sinitsyn, juga menjadi saksi mata lalu lintas peralatan tempur Rusia ke wilayah perbatasan di dekat Korut. ”Pergerakan peralatan militer dengan transportasi yang berbeda ke wilayah selatan terpantau di wilayah Primorsky selama seminggu terakhir,” katanya.

”Banyak yang menghubungkan hal ini dengan situasi di Semenanjung Korea,” ujarnya. ”Video tersebut menunjukkan sistem artileri yang mendukung tentara dalam penyerangan atau menjumpai agressor.”

“Jika situasinya memburuk, terutama yang berkaitan dengan kejadian militer, angkatan bersenjata semua negara tetangga jelas memantaunya lebih dekat, tidak terkecuali kami,” imbuh dia.

”Ini bukan pertama kalinya Korut menghancurkan perdamaian di wilayah ini, itulah mengapa situasi ini patut mendapat perhatian,” paparnya.

Meski demikian, juru bicara militer Rusia Alexander Gordeyev menolak untuk memberikan alasan yang tepat terkait pengerahan pasukan dan peralatan tempur tersebut. 




Credit  sindonews.com





Rusia Klaim Dapat Lumpuhkan Seluruh AL AS dengan 'Bom Elektronik'


 Rusia Klaim Dapat Lumpuhkan Seluruh AL AS dengan Bom Elektronik

Sistem pengganggu sinyal ektronik Rusia diklaim mampu melumpuhkan seluruh kekuatan Angkatan Laut AS. Foto / Vesti


WASHINGTON - Rusia mengklaim dapat melumpuhkan seluruh Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dalam satu gerakan dengan menggunakan gangguan sinyal elektronik. Teknik Rusia ini dijuluki sebagai “bom elektronik”.

Klaim Rusia ini muncul dari kantor berita yang dikelola negara, Vesti. Media berbahasa Rusia itu melaporkan bahwa teknologi “bom elektronik” Moskow dapat membuat pesawat, kapal dan rudal musuh menjadi tidak berguna.

“Hari ini, pasukan Russian Electronic Warfare (REW) kami dapat mendeteksi dan menetralisir target mulai dari sistem kapal dan radar hingga satelit,” tulis media Moskow tersebut yang dilansir Fox News, semalam (19/4/2017).

“Anda tidak perlu senjata mahal untuk menang, pelumpuhan radio elektronik yang kuat sudah cukup,” lanjut laporan itu.

Klaim itu telah dibuktikan pada tahun lalu ketika satu pesawat tempur Rusia terbang beberapa kali mengelilingi kapal perang AS, Donald Cook, di Laut Hitam. Pesawat yang dilengkapi teknologi pelumpuh sinyal elektronik itu berhasil melumpuhkan sistem kapal perang AS hingga tidak berdaya.

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Rusia mampu menciptakan kantung jamming elektronik di atas basis mereka yang membuat gerakan pasukan REW tak terlihat di layar radar musuh.

Laporan ini juga sinkron dengan pengakuan Jenderal Frank Gorenc dari militer AS. ”Senjata elektronik Rusia benar-benar melumpuhkan fungsi peralatan elektronik Amerika yang terpasang pada rudal, pesawat terbang dan kapal,” katanya. 




Credit sindonews.com





Diwarnai Perdebatan AS-Rusia, DK PBB Kutuk Peluncuran Rudal Korut

Diwarnai Perdebatan AS-Rusia, DK PBB Kutuk Peluncuran Rudal Korut
Korut memamerkan sejumlah rudalnya dalam parade militer dalam perayaan ulang tahun pendiri negara itu Kim Il-sung akhir pekan lalu. Foto/Istimewa


NEW YORK - Dewan Keamanan (DK) PBB mengecam tes rudal terbaru Korea Utara dan menuntut Pyongyang tidak melakukan uji coba nuklir lagi. Pernyataan ini sempat tertunda karena Amerika Serikat (AS) dan Rusia berdebat mengenai bahasa yang digunakan.

Sebuah rudal Korut meledak sesaat setelah diluncurkan pada akhir pekan lalu. DK PBB yang beranggotakan 15 negara secara tradisional mengecam semua peluncuran oleh Pyongyang. Pernyataan tersebut disepakati oleh konsensus.

Sangat jarang bagi anggota DK PBB berselisih mengenai bahasa standar. Perselisihan tersebut terjadi di tengah ketegangan AS dan Rusia atas dukungan Moskow terhadap Presiden Bashar al-Assad dalam perang sipil Suriah.

Pernyataan sebelumnya "menyambut baik upaya anggota dewan, serta negara-negara lain, untuk memfasilitasi solusi damai dan menyeluruh melalui dialog". Pernyataan rancangan terakhir A.S. yang dirilis "melalui dialog" dan Rusia meminta agar disertakan.

"Ketika kami meminta untuk mengembalikan bahasa yang disepakati yang memiliki kepentingan politis dan menyatakan komitmennya untuk terus mengerjakan draft tersebut delegasi AS tanpa memberikan penjelasan membatalkan kerja rancangan tersebut," misi PBB Rusia tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/4/2017).

"AS mengatakan kepada anggota dewan bahwa pihaknya memotong kata-katanya karena akan terlalu mempersempit cara dimana masyarakat internasional dapat mencapai solusi damai dan komprehensif untuk masalah nuklir Korut," menurut para diplomat.

Diplomat mengatakan Pyongyang sekutu China telah menyetujui pernyataan tersebut.

Kecaman yang akhirnya disepakati oleh dewan tersebut mencakup kata-kata "melalui dialog" dan mengatakan bahwa dewan tersebut dipersiapkan untuk mempertimbangkan sanksi lebih lanjut.

Korut telah mendapat sanksi PBB yang ditujukan untuk menghambat pengembangan program nuklir dan misil sejak tahun 2006. Dewan yang beranggotkan 15 negara tersebut telah memperkuat sanksi setelah masing-masing lima uji coba nuklir Korut.

Ketegangan meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengambil garis retorik keras dengan pemimpin Korut Kim Jong-un, yang telah menolak nasihat dari China dan melanjutkan program nuklir serta rudal yang dipandang oleh Washington sebagai ancaman langsung.

Pemerintahan Trump memfokuskan strategi terhadap Korut pada sanksi yang lebih berat, mungkin termasuk embargo minyak, sebuah larangan global terhadap maskapai penerbangannya, mencegat kapal kargo dan menghukum bank-bank China yang melakukan bisnis dengan Pyongyang, Reuters melaporkan pekan lalu, mengutip pejabat AS.

Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson, akan memimpin sebuah pertemuan DK PBB untuk Korut pada tanggal 28 April mendatang. Pertemuan ini untuk membahas bagaimana lembaga ini dapat memerangi program nuklir dan rudal Pyongyang yang dilarang.





Credit  sindonews.com









Korut Isyaratkan akan Uji Nuklir, Pesawat Pembom China Berkeliaran

Korut Isyaratkan akan Uji Nuklir, Pesawat Pembom China Berkeliaran
Pesawat pembom B-6K China. Aktivitas pesawat-pesawat pembom China meningkat setelah Korut memberi sinyal akan menguji coba senjata nuklir. Foto / REUTERS


WASHINGTON - Seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkap laporan intelijen tentang aktivitas pesawat pembom di China dalam jumlah besar. Pesawat-pesawat pembom China berkeliaran beberapa jam setelah Korea Utara (Korut) memperingatkan Beijing akan menguji coba senjata nuklir pada 20 April.

Pada tanggal tersebut Korut ternyata tidak menguji coba senjata nuklirnya. Namun, militer China tetap menyiagakan pesawat-pesawat pembomnya untuk mengambil tindakan yang dianggap bijaksana.

China telah menekan Korut untuk tidak melakukan uji coba nuklir sejak Presiden Xi Jinping mengunjungi Presiden Donald Trump di Florida awal bulan ini.

”Sulit untuk mengungkapkan niat mereka (Korut),” kata pejabat senior AS kepada Fox News yang berbicara dalam kondisi anonim, yang dikutip Jumat (21/4/2017).

Lokasi uji coba senjata nuklir Korut saat ini jadi pusat perhatian intelijen banyak negara, termasuk AS. Pentagon sendiri tidak memungkiri bahwa rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un bisa melakukan uji coba senjata nuklir keenam setiap saat.

Ketika situs uji coba senjata nuklir jadi pusat perhatian dunia, para pekerja Korut justru asyik bermain bola voli di situs tersebut. Kegiatan itu diduga sengaja untuk mengelabuhi perhatian dunia.

Kelompok pemantau krisis nuklir Korut, 38 North, yang merupakan cabang dari Institut AS-Korea di John's Hopkins School of International Studies merupakan pihak yang pertama kali melaporkan aktivitas olahraga voli di situs uji coba senjata nuklir Punggye-ri.

Rezim Pyongyang telah 20 kali menguji coba rudal sejak setahun yang lalu. Dari jumlah itu, 88 persen merupakan rudal balistik Musudan dengan tidak sedikit yang berakhir dengan kegagalan. 




Credit  sindonews.com







Ahli Sebut AS Bohong Bisa Tangkis Serangan Nuklir Korut

Ahli Sebut AS Bohong Bisa Tangkis Serangan Nuklir Korut
Rudal balistik antarbenua (ICBM) milik Korut saat dipamerkan dalam parade militer di Pyongyang pekan lalu. Foto / Sputnik / Iliya Pitalev


WASHINGTON - Pentagon Amerika Serikat (AS) dianggap berbohong dengan klaim akan mampu menangkis serangan nuklir Korea Utara (Korut) jika benar-benar diluncurkan rezim Kim Jong-un. Ahli independen menyatakan, kemampuan sistem pertahanan anti-rudal AS masih diragukan.

Pentagon telah menghamburkan dana hingga USD40 miliar untuk program pertahanan rudal guna menetralisir ancaman yang ditimbulkan oleh rudal Korut dan Iran. Namun, seberapa sukses program itu masih menjadi pertanyaan besar.

Sebuah laporan Government Accountability Office (GAO)—sebuah laporan pertanggungjawaban pemerintah—tahun 2016 terungkap bahwa sistem Pertahanan Midcourse Berbasis Darat dengan biaya multi-dolar hanya memiliki tingkat akurasi 50 persen untuk menembak jatuh rudal musuh.

Para pejabat pertahanan AS dengan mudah mengabaikan isu-isu tersebut. ”Para jenderal meyakinkan para pemimpin politik untuk percaya bahwa mereka memiliki kemampuan militer yang sebenarnya tidak mereka miliki,” kata David Wright, seorang ilmuwan di Union of Concerned Scientists’ Global Security Program, seperti dilansir Sptunik, Jumat (21/4/2017).

Korut sendiri belum pernah menguji rudal balistik antarbenua  (ICBM) yang berpotensi terbang melintasi Pasifik. Kemampuan ICBM yang bisa membawa hulu ledak nuklir Korut tetap akan membuat AS penasaran, karena menjadi ancaman utama.

Ahli lainnya, Josh Pollack dari Middlebury Institute of International Studies, mencatat pernyataan berbahaya pemimpin Korut Kim Jong-un soal ancaman uji coba ICBM.

”(ICBM Korut) bisa diuji terbang hari ini dan bisa dijalankan atau dibutuhkan dalam waktu 12 sampai 24 bulan untuk melakukan koreksi,” kata Pollack mengutip pernyataan Kim.

Menurut laporan GAO, AS hanya memiliki “kemampuan parsial” untuk mempertahankan serangan rudal balistik sederhana dari Korut maupun Iran. Laporan itu tidak menyebut soal kemampuan AS untuk menangkis serangan nuklir musuh. 





Credit  sindonews.com






Kamis, 20 April 2017

Kapal Induk AS Dekati Indonesia, Gedung Putih: Menuju Korea


 Kapal Induk AS Dekati Indonesia, Gedung Putih: Menuju Korea


Kapal induk AS USS Carl Vinson yang diklaim AS berlayar menuju Semenanjung Korea untuk merespons krisis Korut justru muncul di Samudra Hindia di dekat Indonesia. Foto / REUTERS



WASHINGTON - Gedung Putih angkat bicara soal kehadiran kapal induk bertenaga nuklir USS Carl Vinson yang ternyata berada di dekat wilayah Indonesia di Samudra Hindia. Padahal, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah sesumbar kapal itu dikirim ke Semenanjung Korea setelah ancaman Korea Utara (Korut) semakin menjadi-jadi.

Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer saat briefing harian hari Rabu waktu Washington, membela klaim Presiden Trump. Dia membenarkan bahwa Trump memerintahkan kapal induk itu berlayar menuju Semenanjung Korea.

Perintah Trump itu diumumkan pemerintah AS pada 8 April lalu. Tapi, Angkatan Laut AS merilis gambar tertanggal 15 April yang menunjukkan bahwa kapal USS Carl Vinson justru berada di wilayah yang berjarak 3.500 dari Semenanjung Korea dan arahnya berlawanan dari rute ke perairan Korea.



Fakta dari gambar yang dirilis Angkatan Laut AS itu membuat Presiden Trump dianggap berbohong, karena kapal tidak berlayar ke perairan Korea. Tapi, Spicer dengan cepat membela Trump.

”Presiden mengatakan bahwa kami memiliki armada yang akan menuju semenanjung (Korea),” kata Spicer. ”Itu fakta. Itu terjadi. Hal ini terjadi,” ujarnya, seperti dilansir Business Insider, Kamis (20/4/2017).

Gambar dari rute dan posisi kapal induk AS yang ternyata berada di dekat wilayah Indonesia itu juga memicu keraguan dari Korea Selatan dan Jepang—sekutu AS—yang sudah khawatir dengan ancaman dari Korut.

Calon presiden Korea Selatan Hong Joon-Pyo mengatakan kepada The Wall Street Journal, bahwa AS jangan sampai berbohong.”Apa yang dikatakan Trump sangat penting bagi keamanan nasional Korea Selatan. Jika itu bohong, maka selama masa kepemimpinan Trump, Korea Selatan tidak akan percaya pada apa dikatakan Trump,” ujarnya.

”Pernyataan yang dikeluarkan adalah bahwa armada Carl Vinson menuju ke Semenanjung Korea. (Kapal) ini menuju ke Semenanjung Korea,” ujarnya.

Sejumlah media AS sebelumnya melaporkan kapal yang membawa puluhan jet tempur itu tidak bergerak menuju perairan Korea. ”Tapi itu bukan apa yang pernah kami katakan,” ucap  Spicer.

”Kami mengatakan bahwa (kapal) itu menuju ke sana, dan itu menuju ke sana, itu menuju ke sana,” katanya yang menambahkan bahwa tujuan akhir kapal USS Carl Vinson adalah Semenanjung Korea.




Credit  sindonews.com



Gugus Tugas USS Carl Vinson berlayar dekat perairan Indonesia


Gugus Tugas USS Carl Vinson berlayar dekat perairan Indonesia
Gugus Tugas Carl Vinson dalam satu misi. (defence)


Jakarta (CB) - Gugus Tugas USS Carl Vinson sudah dinyatakan berlayar menuju Semenanjung Korea menyusul perkembangan keamanan setempat yang meningkat. Benarkah begitu? Ternyata, Gugus Tugas USS Carl Vinson itu ditemukan berlayar dekat perairan Indonesia. 

Angkatan Laut Amerika Serikat, baru-baru ini meluncurkan seri foto yang menunjukkan keberadaan Gugus Tugas USS Carl Vinson, pada 15 April, sebagaimana dinyatakan navy.mil. Jika kecepatan berlayar gugus tugas itu 34+ mil laut per jam, maka sekitar lima hari mereka akan sampai di Semenanjung Korea dari perairan Selat Sunda. Jarak yang dilaporkan saat ini adalah 3.500 mil laut menuju sana.

Indonesia membuka jalur pelayaran damai internasional dalam perairan kedaulatan Indonesia, yang dinamakan Alur Laut Kepulauan Indonesia, yang terdiri dari tiga "jalur". Alur Laut Kepulauan Indonesia yang paling dekat dengan jalur pelayaran Gugus Tugas USS Carl Vinson ini adalah ALKI I, melintasi Selat Sunda ke arah utara, membelah Laut Jawa dan Selat Karimata, untuk kemudian ke Laut China Selatan. 

Gugus Tugas USS Carl Vinson hanyalah satu dari 10 gugus tugas serupa yang dimiliki Angkatan Laut Amerika Serikat di seluruh dunia. 

Laiknya kapal induk, USS Carl Vinson (CVN 70) tidak pernah bergerak sendirian, melainkan dikawal beberapa kapal fregat, kapal penjelajah, kapal penghancur berpeluru kendali, kapal selam, kapal logistik, dan beberapa skuadron pesawat tempur, pesawat perang elektronika, helikopter, hingga pesawat pengendali dan pengawasan. 

Komando Pasifik Amerika Serikat di Hawaii, Amerika Serikat, sebelumnya menyatakan, "Gugus Tugas Carl Vinson membatalkan pelabuhan tujuan semula di Australia dan melanjutkan misinya ke Pasifik Barat," kata pernyataan Komando Pasifik Amerika Serikat itu. 

Pernyataan serupa juga keluar dari Gedung Putih. Angkatan Laut Amerika Serikat dan Komando Pasifik Amerika Serikat tidak pernah secara eksplisit menjelaskan tujuan dan misi Gugus Tugas USS Carl Vinson itu. 

Yang semula dijelaskan mereka cuma Komando Pasifik Amerika Serikat memerintahkan Gugus Tugas USS Cark Vinson untuk berlayar ke utara dan melapor di perairan Samudera Pasifik Barat setelah merapat di Singapura pada 8 April... ketimbang menuju pelabuhan semula yang direncanakan di Australia. 

Dalam keterangannya, juru bicara Komando Pasifik Amerika Serikat, Commander Dave Benham, berkata, gugus tugas itu diperintahkan ke utara sehati-hati mungkin untuk mempertahankan kesiapan dan kehadiran.

"Kapal-kapal Armada Ketiga bergerak ke depan dengan misi mengawal kepentingan Amerika Serikat di Pasifik Barat," kata dia. Ancaman nomor pertama di kawasan itu adalah Korea Utara yang tidak stabil, tidak bertanggung jawab, tentang program uji coba peluru kendali dan menguji kemampuan nuklir mereka.



Credit  antaranews.com







Korut Umbar Ancaman Nuklir, AS Kerahkan Marinir di Dekat Indonesia

Korut Umbar Ancaman Nuklir, AS Kerahkan Marinir di Dekat Indonesia
Para marinir AS tiba di Darwin, Australia, Selasa (18/4/2017). AS mengklaim ratusan marinirnya siap tempur melawan Korut yang mengumbar ancaman nuklir. Foto / REUTERS / Tom Westbrook


JAKARTA - Sekitar 200 marinir yang dikerahkan Amerika Serikat (AS) telah mendarat di Darwin, Australia, wilayah yang dekat dengan Indonesia, Selasa kemarin. Pengerahan ratusan marinir yang diklaim siap tempur ini terjadi di tengah ancaman serangan nuklir yang diumbar Korea Utara (Korut) terhadap AS.

Kehadiran 200 pasukan Angkatan Laut AS di Darwin ini merupakan gelombang pertama dari total 1.250 pasukan yang akan dikerahkan. Militer AS mengklaim, para marinir tersebut siap perang melawan Korut dan dijamin menang.

Penyebaran pasukan Washington ke Australia ini merupakan yang terbesar dalam sejarah masa damai. Militer AS sudah mengonfirmasi bahwa pengerahan ratusan marinir ini bukan untuk mengancam Indonesia.

Langkah militer AS ini, sebagaimana dilansir dari laporan Reuters, Rabu (19/4/2017), tak lepas dari program penyebaran marinir tahunan yang pernah dicanangkan mantan Presiden AS Barack Obama sejak 2011 sebagai bagian dari poros Amerika di Asia.



Selama enam bulan ke depan, marinir AS akan melakukan latihan dengan pasukan Australia dan juga akan mengunjungi pasukan China.

Kedatangan pasukan Angkatan Laut Washington ini berlangsung ketika Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyuarakan keprihatinan atas ancaman serangan nuklir dari Korut.

”Pyongyang berjuang untuk senjata nuklir dan memiliki ambisi yang jelas untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua yang mampu membawa muatan nuklir sejauh (wilayah) AS,” kata Bishop yang dilansir ABC.

”Itu berarti Australia akan berada dalam jangkauan, kecuali dicegah untuk melakukannya, itu akan menjadi ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas wilayah kami, dan itu tidak bisa diterima,” ujarnya.

Korut pada Selasa kemarin mengancam akan membalas jika AS berani memilih opsi militer atau melakukan agresi terhadap Pyongyang.

Pihak militer AS dalam sebuah pernyataan yang disiarkan KCNA mengatakan penyebaran aset strategis nuklir besar AS ke Semenanjung Korea telah mendorong kawasan tersebut ke situasi berbahaya. ”Di mana perang termo-nuklir dapat pecah setiap saat,” bunyi pernyataan itu.

Sementara itu, di Darwin, Komandan Marinir AS Letnan Kolonel Brian Middleton mengatakan 13 pesawat, termasuk tiltrotor Ospreys, helikopter Super Cobra dan helikopter Huey ikut dikerahkan. Menurutnya, hal ini menandakan ”semacam komitmen nyata AS untuk wilayah ini dan untuk kemitraan ini”.

”Apapun, saya pikir itu hanya baik langkah kapan saja, di mana kami dapat memperkuat kemitraan lama dan aliansi antara kedua negara. Kami siap untuk melawan dan selalu menang,” katanya mengacu pada kesiapan marinir AS jika perang dengan Korut pecah.



Credit  sindonews.com


Kerahkan Ratusan Marinir di Darwin, AS Klaim Bukan Mengancam Indonesia


Kerahkan Ratusan Marinir di Darwin, AS Klaim Bukan Mengancam Indonesia
Ratusan marinir Amerika Serikat (AS) dikerahkan di Darwin, Australia, Selasa (18/4/2017). AS mengklaim pengerahan ini bukan untuk mengancam Indonesia. Foto / ntnews.com.au
 

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) baru saja mengerahkan sekitar 200 marinir di Darwin, Australia. Militer AS mengklaim pengerahan ratusan marinir itu bukan untuk mengancam Indonesia.

Seorang komandan militer AS, Letnan Kolonel Brian S Middleton mengatakan Indonesia tidak perlu takut dengan penyebaran marinir AS tersebut. Kehadiran 200 marinir itu merupakan gelombang pertama dari total 1.250 marinir AS yang akan dikerahkan di Darwin.

Meski enggan mengomentari masalah pengerahan pasukan militer, Middleton mengaku memahami komentar Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo pada Januari lalu yang mempertanyakan maksud dari rencana penumpukan marinir AS di wilayah Australia tersebut.

Jenderal Gatot pernah berkomentar bahwa dia sempat menghabiskan 90 menit di pelabuhan untuk melihat fasilitas marinir AS tersebut. Dia mengkritik Australia yang menjadi tuan rumah bagi marinir AS. Dia juga mempertanyakan perlunya pengerahan marinir negeri Paman Sam secara massal ke dekat wilayah Indonesia.

”Saya menyadari komentarnya. Indonesia tidak perlu takut atas penyebaran (pasukan) angkatan laut AS ke Darwin,” katanya.

”Aliansi AS dengan Australia tetap kuat dan kami tahu mengapa kami di sini. Itu untuk Marinir AS dan Diggers Aussie berlatih dan beroperasi bersama satu sama lain,” lanjut Middleton.

Langkah militer AS ini seiring dengan memanasnya ketegangan dengan Korea Utara (Korut). Middelton mengatakan pentingnya strategis penyebaran marinir AS di Darwin tercermin dari ukurannya.

”Unsur tempur penerbangan adalah penyebaran paling kuat kami ke Darwin,” katanya. ”Akan ada 13 pesawat, empat tiltrotor Ospreys, lima helikopter Super Cobra dan empat helikopter Huey,” paparnya, seperti dilansir ntnews.com.au, semalam (18/4/2017).

Marinir AS yang dikerahkan ini berasal dari Batalyon 3, Resimen Marinir ke-4 dari Camp Pendleton, California. Para pasukan Washington itu akan berbasis di Robertson Barracks, Basis RAAF Darwin dan Pos Pertahanan Berrimah. 






Credit  sindonews.com










Di Luar Dugaan, Korut Disebut Miliki 30 Hulu Ledak Nuklir


 Di Luar Dugaan, Korut Disebut Miliki 30 Hulu Ledak Nuklir

Militer Korea Utara dengan rudal-rudal besar mengikuti para militer Satu pekan lalu. Foto / Sputnik / Iliya Pitalev


WASHINGTON - Kelompok peneliti yang berbasis di Washington menyebut rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un memiliki hingga 30 hulu ledak nuklir. Jumlah ini jauh di luar dugaan karena meningkat dua kali lipat dalam tempo tiga tahun terakhir.

Institute for Science and International Security di Washington melaporkan meningkatnya jumlah hulu ledak nuklir Pyongyang ini karena didukung melimpahnya produksi plutonium dan uranium.

Pada 1999, Amerika Serikat (AS) percaya Korut hanya memiliki satu hingga dua hulu ledak nuklir di gudang senjatanya. Kemudian, laporan Badan Intelijen Pertahanan AS yang dikutip The Washington Times, menduga jumlahnya akan menjadi 10 hulu ledak pada tahun 2020.

Pendiri Institute for Science and International Security, David Albright, mengatakan jumlah hulu ledak nuklir rezim Kim Jong-un jauh lebih banyak dari yang dipekirakan badan intelijen.

”Intinya adalah bahwa Korut memiliki senjata nuklir yang meningkat. Beberapa tahun terakhir telah disaksikan ada peningkatan dramatis dan nyata dalam kemampuan senjata nuklir Korut,” ujar Albright yang dilansir Kamis (20/4/2017).

Jika data kelompok peneliti itu dikonfirmasi Pyongyang, maka Korut yang bernama resmi Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) telah muncul sebagai kekuatan nuklir dunia. Negara komunis ini sedang mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pembawa hulu ledak nuklir yang bisa mencapai wilayah AS.

“Pyongyang bisa secara teoritis menggunakan peluncur satelit, sekarang untuk meluncurkan serangan nuklir ke Washington,” ujar Albright. 





Credit  sindonews.com