Senin, 14 November 2016

Mengenal Korvet Siluman Masa Depan Rusia

 Mengenal Korvet Siluman Masa Depan Rusia
Rusia mulai membangun kapal perang jenis korvet terbaru mereka, kelas Derzky, di galangan Severnaya Verf di Saint Petersburg, pada 28 Oktober 2016. Kapal yang disebut dengan Project 20386 didesain oleh Almaz Central Marine Design Bureau (CMDB). navyrecognition.com


 Mengenal Korvet Siluman Masa Depan Rusia
Project 20386 merupakan kapal perang multi peran yang dirancang mampu melakukan perang terhadap target di udara, permukaan, dan bawah laut. Korvet ini juga dibuat untuk patroli di Zona Ekonomi Eksekutif (ZEE), mengamankan jalur laut, dan mengontrol aktivitas ekonomi kelautan. youtube.com


 Mengenal Korvet Siluman Masa Depan Rusia
Korvet Derzky atau project 20386 pada dasarnya merupakan konsep desain baru untuk Angkatan Laut Rusia. Kapal perang ini dibangun berdasarkan sistem modular, peralatan disesuaikan dengan misi yang akan dijalankan. Dibawah dek helikopter terdapat modular mission bay, sama seperti kapal perang pesisir Angkatan Laut Amerika Serikat navyrecognition.com



 Mengenal Korvet Siluman Masa Depan Rusia
Korvet proyek 20386 akan memiliki lambung dan struktur yang mengurangi visibilitas radar secara signifikan sehingga sulit dideteksi musuh. Derzky akan memiliki komposisi persenjataan yang seimbang, sistem manajemen informasi yang terintegrasi, arsitektur terbuka, sistem radar dan robotik terbaru, dan kru yang sedikit dibanding kapal perang sejenis. planobrazil.com


 Mengenal Korvet Siluman Masa Depan Rusia
Kapal perang kelas Derzky akan dilengkapi persenjataan anti kapal, anti kapal selam dan sistem rudal pertahanan udara yang canggih. Derzky dipersenjatai dengan meriam A-190 100mm, meriam AK-630M 30mm, dua peluncur rudal vertikal delapan sel tipe Redoubt, dua peluncur empat tabung Uranus RCC untuk menembakan rudal Kalibr-NK, 2 peluncur empat tabung untuk menembakan torpedo Paket-E/NK. youtube.com

 Mengenal Korvet Siluman Masa Depan Rusia
Korvet Derzky atau project 20386 memiliki panjang 109 m, lebar 13 m, dan bobot 3400 ton. Kapal perang ini mampu melaju hingga 30 knots (56 km/jam), jangkauan berlayar 5.000 mil laut (9260 km), dan diawaki 80 kru. Rusia memesan 10 korvet dan dijadwalkan resmi masuk pelayanan angkatan laut, pada 2021. youtube.com



Credit  Tempo.co



Tingkatkan Ketegangan, NATO Diminta Demiliterisasi Wilayah Perbatasan Rusia

 
Tingkatkan Ketegangan, NATO Diminta Demiliterisasi Wilayah Perbatasan Rusia
Penyebaran pasukan NATO di dekat perbatasan Rusia bisa memicu ketegangan dan Perang Dingin baru. Foto/Istimewa
 
LONDON - Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn mengatakan kebijakan NATO menambahkan lebih banyak pasukan di Eropa Timur hanya meningkatkan ketegangan. Ia pun mengusulkan zona penyangka demiliterisasi di perbatasan aliansi dengan Rusia.

"Ada proses yang harus kita coba dan demiliterisasi perbatasan antara mereka yang kini menjadi negara NATO dan Rusia sehingga kita bisa saling memisahkan kekuatan, menjaga mereka lebih jauh terpisah. Kita tidak bisa kembali jatuh dalam Perang Dingin," kata Corbyn seperti dikutip dari Russia Today, Senin (14/11/2016).

Corbyn sebelumnya mengatakan bahwa NATO "seharusnya berakhir" setelah jatuhnya Tirai Besi. Ia pun menolak jika Inggris harus berkomitmen pada prinsip pertahanan kolektif jika ia menjadi Perdana Menteri.

Corbyn menyatakan keraguannya bahwa di bawah sistem internasional saat ini segala bentuk pemulihan hubungan dengan Moskow dapat terwujud. "Donald Trump jelas berpikir dia bisa memiliki hubungan yang kuat dengan Putin atas dasar bahwa ia adalah pemimpin yang kuat. Tapi itu bukan tentang pemimpin yang kuat, ini tentang gerakan menuju koeksistensi dan perdamaian," jelas Corbyn.

Sebagai solusinya, pria berusia 67 tahun itu lantas mengusulkan OSCE dan Dewan Eropa sebagai forum potensial untuk membangun hubungan baru dengan Kremlin. Ia pun berulang kali menegaskan bahwa sikap anti NATO-nya tidak sama dengan dukungan untuk Rusia. Ia mengatakan memiliki banyak kritik untuk Putin, pelanggaran HAM dan militerisasi masyarakat.

NATO saat ini menempatkan 4.000 kekuatan respon cepoat baru di Eropa Timur. Sebagian besar tentara dijadwalkan akan ditempatkan di negara-negara Baltik, yang dianggap paling rentan terhadap serangan bertubi-tubi dari Moskow.


Credit  Sindonews









Setelah Selandia Baru, Giliran Argentina Digoyang Gempa Dahsyat


 
Setelah Selandia Baru, Giliran Argentina Digoyang Gempa Dahsyat
Foto/Ilustrasi/Istimewa
 
BUENOS AIRES - Sebuah gempa dahsyat berkekuatan 6,2 SR telah melanda wilayah barat laut Argentina. Gempa ini terjadi hanya beberapa jam setelah gempa berkekuatan cukup besar melanda Selandia Baru.

Gempa terjadi pada pukul 08:00 pagi waktu setempat dan berpusat di sekitar 16 mil sebelah dekat perbatasan Chili.  Para ahli menyatakan pusat gempa berada di kedalaman 62 mil seperti dikutip dari Express, Senin (14/11/2016).

Gempa yang melanda Argentina masuk dalam kategori moderat dan bisa menyebabkan kerusakan besar berdasarkan skala Richter. Pihak berwenang di Argentina dan Chile mengatakan belumada laporan tentang kerusakan atau korban luka sejauh ini.

Gempa 5,7 SR juga terekam terjadi hanya beberapa mil sebelah utara dengan kedalaman 121 km. Peduduk desa melaporkan bahwa getaran dirasakan di provinsi-provinsi tetangga Catamarca, Tucuman dan Cordoba.

Otoritas seismik negara juga melaporkan tiga gempa bumi kecil pada hari Minggu.

Insiden ini mengikuti gempa dengan intensitas besar 6,4 SR yang terjadi pada awal bulan ini di Chile tengah, yang mengguncang gedung-gedung di ibukota Santiago. Dan sebelumnya, gempa berkekuatan 7,8 SR melanda utara dari Christchurch, Selandia Baru. Pusat gempa tercatat 57 mil timur laut di pantai timur dari Pulau Selatan Selandia Baru, yang telah dilanda tsunami.



Credit  Sindonews







Turki Keluarkan Travel Warning ke AS

 
Turki Keluarkan Travel Warning ke AS
Peringatan ini muncul didasari oleh masih terus berlangsungnya demontrasi anti-Donald Trump di AS. Foto/Reuters
 
ANKARA - Pemerintah Turki dilaporkan mengeluarkan travel warning atau peringatan bepergian ke Amerika Serikat (AS) untuk warga mereka. Peringatan ini muncul didasari oleh masih terus berlangsungnya demontrasi anti-Donald Trump di AS.

Peringatan yang diterbikan di situs Kementerian Luar Negeri Turki itu menyerukan kepada seluruh warga Turki untuk tidak terlebih dahulu pergi ke AS, karena masih terus berlangsungnya demonstrasi yang disertai dengan kekerasan.

"Demonstrasi anti-Trump kerap disertai dengan aksi kekerasan dan tindak kejahatan. Pasukan keamanan setempat telah menahan banyak sekali demonstran," bunyi peringatan itu, seperti dilansir nbcnews pada Minggu (13/11).

"Berdasarkan banyak sekali unggahan di media sosial, jelas demonstrasi ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat," sambungnya.

Demonstrasi anti-Trump pecah tidak lama setelah munculnya hasil pemilu AS tanggal 9 November lalu. Demonstrasi awalnya hanya berlangsung di California, namun lama-kelamaan demonstrasi terus meluas dan terjadi hampir di seluruh negeri.

Sejumlah aksi penembakan dilaporkan terjadi di beberapa lokasi demonstrasi. Sejauh ini belum ada laporan adanya korban tewas dalam aksi yang mayoritas dilakukan oleh anak muda tersebut.



Credit  Sindonews


Marak Aksi Protes, Turki Keluarkan Travel Warning ke AS

Marak Aksi Protes, Turki Keluarkan Travel Warning ke AS
Turki keluarkan travel warning ke AS seiring maraknya protes anti Trump. Foto/REUTERS/Lucy Nicholson
 
ANKARA - Turki memperingatkan warganya tentang perjalanan ke Amerika Serikat (AS) dalam menanggapi aksi protes yang terjadi di sejumlah kota di negara itu. Kementerian Luar Negeri Turki menyebut kekerasan meningkat seiring terjadinya aksi protes terhadap presiden terpilih Donald Trump.

"Dalam konteks risiko yang disebabkan oleh insiden dan ketegangan sosial, warga kami yang tinggal di AS atau mereka yang tengah mempertimbangkan untuk pergi ke sana harus berhati-hati," kata Kementerian Luar Negeri Turki seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/11/2016).

Para demonstran berencana untuk berkumpul kembali di kota nasional AS pada hari Sabtu untuk memprotes Trump. Para demonstran menilai terpilihnya Trump menimbulkan ancaman bagi hak-hak sipil dan asasi mereka. Aksi dilakukan sehari setelah seorang pengunjuk rasa ditembak di Portland, Oregon.

Bulan lalu, Departemen Luar Negeri AS memperbarui travel warning ke Turki, memulangkan anggota keluarga karyawan konsulat di Istanbul, mengutip ancaman terhadap warga negara AS.

Hubungan antara AS dan Turki saat ini berada di titik nadir setelah Ankara meminta Washington untuk mengekstradisi Fethullah Gulen. Ankara menyalahkan ulama sekaligus tokoh oposisi itu terkait kudeta yang gagal pada bulan Juli lalu.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan dia berharap untuk peningkatan hubungan bilateral setelah kemenangan Trump, dan menyerukan kembali ekstradisi Gulen.

Credit  Sindonews



Prancis Peringati Setahun Serangan Paris

 
Prancis Peringati Setahun Serangan Paris
Warga Prancis memperingati satu tahun serangan teroris di Paris yang menewaskan 130 orang. Foto/REUTERS/Philippe Wojazer
 
PARIS - Prancis memperingati peringatan pertama serangan Paris dalam sebuah upacara. Upacara tersebut dihadiri oleh para kerabat dari 130 orang korban tewas dalam serangan teroris terburuk itu.

Dalam kesempatan itu Presiden Prancis, Francois Hollande, meresmikan plakat di situs di seluruh titik kota yang diserang oleh ISIS mulai dari Stade de France seperti dikutip dari France24, Minggu (13/11/2016).

Holande dan Walikota Paris Anne Hidalgo juga meresmikan plakat di luar bar dan restoran tempat di mana orang-orang bersenjata melepaskan tembakan membabi buta pada para pengunjung.

Upacara peringatan ini diakhiri di luar gedung konser Bataclan. Setidaknya 90 orang tewas oleh berondongan tembakan tiga pelaku penyerangan saat menghadiri konser musik rock dan menjadi puncak dari aksi penyerangan itu. Nama-nama mereka yang tewas dibacakan di hadapan ratusan orang yang berkumpul dalam diam di bawah guyuran hujan.

Bintang rock Sting membuka kembali gedung konser Bataclan yang telah diperbarui dengan acara emosional yang diadakan di tengah keamanan yang ketat pada hari Sabtu.

"Kami tidak akan melupakan mereka," kata penyanyi asal Inggris itu ditengah kerumunan di Prancis setelah keheningan satu menit bagi para korban. Banyak di kerumunan menangis saat Sting menyanyikan lagu pertama, "Fragile".


Credit  Sindonews


Prancis Berencana Perpanjang Masa Keadaan Darurat

Prancis Berencana Perpanjang Masa Keadaan Darurat
Pemerintah Prancis berencana untuk memperpanjang keadaan darurat. Foto/Sputnik
 
PARIS - Pemerintah Prancis berencana untuk memperpanjang keadaan darurat. Sebelumnya, keadaan darurat di Prancis sudah diperpanjang sebanyak tiga kali, terakhir dilakukan pada Juli lalu, dengan masa perpanjangan selama enam bulan.

Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan, keadaan darurat memungkinkan otoritas keamanan Prancis untuk melakukan penangkapan atau pencekalan kepada satu pihak yang dinilai mampu memberikan ancaman kepada keamanan Prancis. Rencana perpanjangan ini juga merupakan bagian dari rencana pengamanan pemilihan Presiden di Prancis.

"Keadaan darurat memungkinkan kita untuk melakukan penangkapan dan menggunakan langkah-langkah administratif lainnya yang sangat efektif. Oleh karena itu, kita mungkin akan memperpanjang keadaan darurat selama beberapa bulan lagi," kata Valls.

"Akan sulit untuk membatalkan keadaan darurat sebagai kampanye Presiden akan segera dimulai, dimana akan sering terjadi pemusatan massa di satu titik," sambungnya, sepeti dilansir Sputnik pada Minggu (13/11).

Pemilihan Presiden di Prancis dijadwalkan berlangsung antata bulan April hingga Mei tahun 2017. Masa kampanye diperkirakan akan dimulai pada pada awal tahun depan.

Keadaan darurat sendiri mulai diberlakukan Prancis sejak setahun lalu, tepatnya sejak serangan mematikan pada bulan November 2015 di Paris. Dalam serangan itu ratusan orang tewas.

Credit  Sindonews


AS Tutup Kedubesnya di Kabul

 
AS Tutup Kedubesnya di Kabul
Kedubes AS di Kabul ditutup pasca serangan bom di pangkalan udara NATO dan Konsulat Jenderal Jerman. Foto/Wikipedia
 
KABUL - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Afghanistan ditutup setelah dua serangan militan terhadap pangkalan militer AS terbesar di negara itu dan konsulat Jerman. Penutupan ini diumumkan langsung oleh pihak Kedubes AS.

Dalam pernyataannya, kedutaan mengatakan akan menutup layanan rutin sebagai langkah pencegahan sementara seperti dikutip dari laman Russia Today, Senin (14/11/2016).

Serangan bom bunuh diri di Bagram Airfield, Sabtu lalu menewaskan dua tentara AS dan dua kontraktor. Serangan tersebut juga melukai 17 orang lain, salah satunya adalah mekanik asal Polandia, menurut Menteri Pertahanan AS Ash Carter.

 
"Bagi mereka yang melakukan serangan ini, pesan saya adalah sederhana. Kami tidak akan tergoyahkan dalam misi kami untuk melindungi tanah air kita dan membantu Afghanistan mengamankan masa depannya sendiri," kata Carter.

Serangan itu dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan rompi bunuh diri Sabtu pagi sebagai orang-orang berkumpul untuk posting-Hari Veteran menyenangkan run. dasar itu dimasukkan di kuncian setelah ledakan itu.

Bagram Airfield, pangkalan militer AS terbesar di Afghanistan, terletak di Provinsi Parwan. Pangkalan ini terkadang digunakan oleh Angkatan Bersenjata AS dan terutama diduduki oleh Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF). Pangkalan ini mempunyai lapisan keamanan, termasuk scan retina. Sebuah penyelidikan akan dilakukan untuk menentukan, antara lain, bagaimana seseorang dengan rompi bunuh diri bisa masuk.

Sementara dua hari sebelumnya, serangan terhadap Konsulat Jerman di kota Mazar-i-Sharif mengakibatkan enam orang terbunuh, dengan lebih dari 100 luka-luka.



Credit  Sindonews







Markas NATO di Afghanistan Diguncang Ledakan

 
Markas NATO di Afghanistan Diguncang Ledakan
Markas NATO yang berada di wilayah Bagram, Afghanistan dilaporkan digucang oleh sebuah ledakan yang cukup besar. Foto/Istimewa
 
KABUL - Markas NATO yang berada di wilayah Bagram, Afghanistan dilaporkan digucang oleh sebuah ledakan yang cukup besar. Sejumlah orang dilaporkan terluka akibat ledakan tersebut.

Menurut pejabat Afghanistan, ledakan itu terjadi pada Sabtu (12/11) pagi waktu setempat. "Tim medis dan pemadakam kebakaran sudah dikerahkan ke lokasi kejadian," kata pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

Sementara itu, menurut Gubernur Bagram, Abdul Shokor Qodosi, belasan orang terluka akibat ledakan tersebut. Selain itu, ada beberapa personel pasukan NATO yang tewas akibat ledakan itu.

"Setidaknya ada tiga orang yang tewas, dan 13 orang lainnya menderita luka-luka akibat ledakan itu. Ledakan itu terjadi di dekat kantin di pangkalan milliter NATO," ucap Qodosi dalam sebuah pernyataan.

Dia menyatakan, sampat saat ini penyebab ledakan belum diketahui. Qodosi menambahkan, proses penyelidikan atas insiden telah dilakukan, dan diharapkan dalam waktu dekat hasilnya sudah bisa diketahui.


Credit  Sindonews


Prancis Kutuk Serangan di Pangkalan NATO Afghanistan

Prancis Kutuk Serangan di Pangkalan NATO Afghanistan
Pasukan Afghanistan berjaga di pangkalan udara NATO pasca serangan bom bunuh diri Taliban. Foto/REUTERS/Omar Sobhani
 
PARIS - Prancis mengutuk serangan terhadap sebuah pangkalan udara NATO di Afghanistan yang menewaskan empat orang Amerika Serikat (AS). Prancis juga menegaskan dukungannya bagi NATO dalam memerangi terorisme di Afghanistan.

"Prancis menegaskan kembali dukungannya bagi pemerintah Amerika dan Polandia, yang warganya menjadi korban dalam serangan itu," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/11/2016).

Markas NATO yang berada di wilayah Bagram, Afghanistan digucang serangan bom bunuh diri. Serangan terhadap pangkalan udara NATO dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri anggota kelompok Taliban. Serangan tersebut menewaskan dua anggota militer AS dan dua kontraktor.

Enam belas anggota militer AS lainnya terluka, bersama dengan tentara Polandia yang merupakan bagian dari misi NATO seperti diungkapkan Menteri Pertahanan AS Ash Carter.

Taliban Afghanistan mengaku berada di balik ledakan yang terjadi di markas NATO. Melalui sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, pihaknyalah yang berada di balik ledakan tersebut tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.



Credit  Sindonews


Ledakan dan Tembakan Guncang Konsulat Jerman di Afghanistan

Ledakan dan Tembakan Guncang Konsulat Jerman di Afghanistan
Foto/Ilustrasi/Istimewa
 
KABUL - Suara ledakan terdengar di luar konsulat Jerman yang ada di kota Mazar i Sharif Afghanistan utara. Suara ledakan itu diikuti oleh suara tembakan.

Laporan awal menyatakan setidaknya satu orang tewas dan 28 orang telah dibawa ke rumah sakit seperti dikutip dari laman Express, Jumat (11/11/2016).

Serangan itu terjadi sekitar pukul 11.30 malam waktu setempat, dekat dengan konsulat dan hotel serta beberapa guesthouse. Warga disekitar kejadian mengatakan merasakan getaran ledakan seolah-olah bom mengguncang seluruh kota.

Pihak pemerintah provinsi mengatakan kendaraan bermuatan bahan peledak telah meledak di luar konsulat, menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Ledakan tersebut menghancurkan kaca jendela di sejumlah bangunan di sekitar lokasi kejadian.

Dikutip dari Russia Today kelompok Taliban mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa serangan itu adalah pembalasan atas serangan udara pekan lalu di Kunduz yang menewaskan sekitar 30 warga sipil, laporan berita Belanda BNO.

Beberapa laporan saksi di Twitter mengatakan suara tembakan masih terus terdengar. Beberapa penyerang dilaporkan berhasil memperoleh akses ke konsulat.


Credit  Sindonews


Taliban Serang Konsulat Jerman di Afghanistan, 4 Tewas

Taliban Serang Konsulat Jerman di Afghanistan, 4 Tewas
Seorang personil pasukan keamanan Afghanistan berjaga di gerbang pintu masuk konsulat Jerman pasca serangan kelompok Taliban. Foto/REUTERS/Anil Usyan
 
KABUL - Militan Taliban menyerbu konsulat Jerman di kota utara Afghanistan, Mazar-i-Sharif. Taliban menabrakan dinding luar konsulat dengan bom truk sebelum terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan. Serangan itu menewaskan sedikitnya 4 orang.

 

Seorang juru bicara NATO mengatakan ledakan dipicu oleh seorang pelaku bom bunuh diri dan menyebabkan kerusakan yang besar pada bangunan serta menghancurkan jendela hingga sejauh 5 km. Seorang dokter setempat mengatakan ledakan dan baku tembak juga melukai 120 orang seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/11/2016).

Tidak ada staf konsuler yang menjadi korban, namun Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan akan meninjau ulang peran utama dalam misi internasional di Afghanistan utara. Aksi kekerasan meningkat tajam di Afghanistan utara selama 2016.

Taliban mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas serangan udara NATO terhadap sebuah desa dekat kota utara Kunduz pekan lalu. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 30 orang, dimana kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.

"Pejuang bersenjata berat, termasuk pelaku bom bunuh diri, telah dikirim dengan misi untuk menghancurkan konsulat jenderal Jerman dan membunuh siapa pun yang mereka temukan di sana", kata juru bicara gerakan militan Islam ini, Zabihullah Mujahid, melalui telepon.

Pasukan Taliban hampir saja berhasil menguasai Kunduz bulan lalu, setahun setelah sempat menguasai wilayah itu dalam sebuah keberhasilan terbesar mereka dalam perang panjang Afghanistan selama 15-tahun.

Credit  Sindonews



Donald Trump Berpotensi Ratakan Suriah dengan Tanah

 
Donald Trump Berpotensi Ratakan Suriah dengan Tanah  
Trump berpotensi bertindak di luar keputusan DK PBB atau NATO, serta mengambil jalur bilateral, atau bahkan unilateral, untuk mengatasi konflik Suriah. (Reuters/Mike Segar)
 
New York City, CB -- Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump tidak memiliki agenda yang jelas soal mengatasi konflik di Suriah. Ada beberapa skenario dalam hal ini, termasuk bergabung dengan Vladimir Putin dan Bashar al-Assad dalam menghancurkan Suriah.

Menurut pengamat dari lembaga think tank World Policy Institute, Jonathan Cristol, Trump dengan kepribadiannya berpotensi bertindak di luar keputusan Dewan Keamanan PBB atau NATO. Trump, kata Cristol, akan mengambil jalur bilateral untuk mengatasi konflik Suriah, atau bahkan unilateral.

"Untuk Suriah saya kira Trump akan meninggalkannya, atau membiarkannya jatuh ke tangan Rusia. Trump bisa jadi akan mendukung kebijakan Rusia di Suriah dan berpihak kepada Assad," kata Cristol saat ditemui CNN Indonesia.com di New York, Kamis (10/11).

Trump beberapa kali membantah kedekatannya dengan Putin. Meski demikian, presiden Rusia itu merupakan salah satu dari beberapa pemimpin dunia pertama yang mengucapkan selamat atas kemenangan Trump pada pemilu 8 November lalu, mengalahkan Hillary Clinton.

Soal keterlibatan Rusia dalam konflik internasional, termasuk di Suriah dan Ukraina, Trump tidak pernah tegas mengecamnya seperti halnya pemerintahan Barack Obama. Menurut Cristol, bisa jadi Trump nanti akan mengabaikan pencaplokan Crimea oleh Rusia atau membiarkan pembantaian warga Suriah.

Trump dalam kampanye sebelumnya pernah dikutip mengatakan, "Bukankah baik jika kita bersama dengan Rusia dan menghancurkan ISIS?"

Cristol mengatakan, jika demikian Trump berpotensi "meratakan Suriah dengan tanah" dengan bergabung dengan Rusia dan meningkatkan serangan udara. Dengan berada di pihak Rusia, lanjut Cristol, penyerangan udara yang tidak terukur akan terus terjadi dan membuat penderitaan di negara itu semakin meningkat.

Rusia dikritik karena membantai ribuan orang dalam operasi udara mereka di Suriah. Jika mendukung Rusia, Trump berarti akan membantu Putin dalam menjalankan agendanya di Suriah.

"Rusia punya kepentingan untuk melanjutkan konflik Suriah, dengan memicu gelombang pengungsi ke Eropa. Hal ini kemudian membuat Eropa tidak stabil. Ini strategi Rusia, saat ini sudah terjadi Brexit dan masalah pengungsi yang membuat negara-negara Eropa mengarah ke sayap kanan radikal," ujar Cristol.




Credit  CNN Indonesia





Trump Terpilih, Banyak Negara Diduga akan Buat Senjata Nuklir

 
Trump Terpilih, Banyak Negara Diduga akan Buat Senjata Nuklir 
 Di bawah kepemimpinan Donald Trump (kiri), kebijakan luar negeri AS diduga akan berbeda dari masa Presiden Barack Obama (kanan) dan memicu banyak negara membuat senjata nuklir. (Reuters/Kevin Lamarque)
 
New York City, CB -- Kepemimpinan Donald Trump di Amerika Serikat diperkirakan akan memicu banyak negara di dunia membuat senjata nuklir. Menurut pengamat, hal ini terjadi akibat efek domino atas kebijakan pertahanan Trump yang berbeda drastis dari pendahulunya, Barack Obama.

Menurut Jonathan Cristol, pengamat dari lembaga think tank World Policy Institute, Trump dalam retorika kampanyenya mengatakan bahwa negara-negara harus membayar kepada AS jika ingin mendapatkan perlindungan.

Hal ini bertentangan dengan komitmen pertahanan pemerintah AS untuk memperkuat aliansi dengan berbagai negara, seperti Jepang dan Korea Selatan, dua sekutu terkuat Amerika di Asia.

Kepada CNN Indonesia.com saat ditemui di New York, Kamis (10/11), Cristol mengatakan Jepang dan Korsel akan mempertimbangkan berbagai opsi jika benar AS tidak lagi melindungi mereka.

"Opsi pertama adalah membayar ongkos perlindungan kepada Amerika, seperti halnya Estonia yang memberikan 2 persen dari GDP-nya agar dilindungi NATO. Opsi lainnya, Jepang dan Korea Selatan akan mengembangkan senjata nuklir mereka sendiri," kata Cristol.

Jepang dan Korsel mendapat jaminan perlindungan AS yang tercantum dalam perjanjian resmi. Ancaman terbesar terhadap kedua negara ini datang dari tetangga mereka sendiri, yaitu Korea Utara, yang terus melakukan uji coba bom atom dan rudal balistik kendati dihujani sanksi dan embargo internasional.

AS di bawah kepemimpinan Barack Obama berkomitmen melindungi dua sekutu mereka di Asia itu. Namun tidak halnya dengan Donald Trump yang mengatakan bahwa Jepang dan Korsel bebas mengembangkan senjata nuklir dan AS tidak akan lagi melindungi mereka.

Cristol mengatakan, jika Trump mengabaikan aliansi di Asia dan memicu Jepang dan Korsel membuat senjata nuklir, maka akan ada efek domino yang diikuti oleh berbagai negara lainnya.

"Kekhawatirannya adalah jika norma proliferasi dihapuskan maka akan mudah bagi negara lain yang memiliki masalah keamanan dalam negeri untuk juga membuatnya, dan itu sangat berbahaya," ujar Cristol.

Donald Trump memenangkan pemilu presiden AS mengalahkan Hillary Clinton pada 8 November lalu. Usai kemenangan itu, ribuan rakyat Amerika turun ke jalan memprotes kepemimpinan Trump yang menurut mereka rasis dan penuh kebencian.

Pidato taipan real estate ini di berbagai kampanye kerap menyakiti banyak kalangan, termasuk pendatang dari Amerika Latin dan umat Islam. di bawah kepemimpinan Trump, dikhawatirkan publik AS akan semakin terbelah.




Credit  CNN Indonesia








Peniti Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Donald Trump

 
Peniti Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Donald Trump 
 Beragam aksi protes digelar di Amerika Serikat usai Donald Trump memenangkan pemilu mengalahkan Hillary Clinton. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)
 
Jakarta, CB -- Beragam aksi protes digelar di Amerika Serikat usai Donald Trump memenangkan pemilu mengalahkan Hillary Clinton. Di antara aksi-aksi besar di berbagai kota, ada laku kecil yang berdampak masif sebagai bentuk perlawanan atas retorika kebencian Trump.

Kini di seluruh AS mereka yang menentang Trump mengenakan sebuah peniti di baju, perlambang keselamatan dan perlindungan.

Peniti-peniti ini dibagikan di berbagai aksi anti-Trump, salah satunya dalam demonstrasi di Washington Square Park yang digelar oleh para mahasiswa New York University (NYU), Jumat malam (11/11).

Madisson Ruso, 18, membagikan peniti bagi para peserta aksi maupun warga yang lewat. Dia membawa poster bertuliskan "Merasa Amanlah! Peniti Keamanan Gratis."

"Ini adalah gerakan protes atas kebencian yang disebar Trump. Bagi pemakai peniti ini, Anda harus merasa aman karena kami melindungi kalian," kata Russo kepada CNN Indonesia.

Tema yang diangkat dalam aksi kali ini adalah cinta. Itulah sebabnya banyak bertebaran lambang hati dan bunga mawar.
Peniti jadi simbol perlawanan terhadap Donald Trump. 
Peniti jadi simbol perlawanan terhadap Donald Trump. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)
Dengan aksi ini, mereka memberikan cinta dan perlindungan kepada orang-orang yang merasa takut karena dibenci oleh Trump, seperti warga Muslim, imigran Meksiko, masyarakat kulit hitam dan kelompok minoritas lainnya.

Di Instagram ribuan orang menggunakan tanda pagar #safetypin dan memajang foto peniti di baju mereka.

Beberapa poster dalam aksi NYU berbunyi dukungan terhadap warga minoritas, seperti "Saya akan melindungi hak-hak kalian. I love you," atau "Kalian aman bersama saya."

"Baik Anda Muslim, Latin, kulit hitam, kulit putih, LGBT, kalian dicintai," ujar seorang mahasiswa yang berorasi.

Sejak Trump memenangkan pemilu 8 November lalu, aksi-aksi digelar setiap hari di berbagai kota. Ada sebuah slogan yang diteriakkan dalam aksi-aksi tersebut, yaitu "Not my President", menunjukkan

Di beberapa tempat aksi berlangsung ricuh dengan kekerasan dan pembakaran. Namun mahasiswa NYU mengetengahkan cinta dalam aksi mereka.

"Perkataan Trump banyak melukai banyak orang, namun kami ingin menegaskan bahwa cinta adalah yang terpenting dan mereka dicintai," kata seorang peserta aksi, Rebecca Missel.
Peniti jadi simbol perlawanan terhadap Donald Trump. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu) 
Peniti jadi simbol perlawanan terhadap Donald Trump. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)





Credit  CNN Indonesia





Kisah Imam Asal Indonesia Nasihati Donald Trump

 
Kisah Imam Asal Indonesia Nasihati Donald Trump Shamsi Ali, imam masjid di New York dari Indonesia, sempat bertemu Donald Trump beberapa tahun lalu untuk memprotes pandangan anti Islamnya. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)
 
Jakarta, CB -- Pandangan anti Islam Donald Trump telah berlangsung sejak lama, bahkan sikap inilah yang digunakan untuk menjatuhkan Presiden Barack Obama beberapa tahun silam. Shamsi Ali, imam masjid di New York dari Indonesia, mengatakan sempat memprotes sikap anti-Islam yang ditunjukkan Trump.

Saat ditemui CNN Indonesia, Jumat (11/11), Shamsi mengatakan sempat bertemu langsung dengan Trump di New York. Kisah ini terjadi sekitar lima tahun lalu saat Trump mencari kesalahan Obama, termasuk menudingnya bukan kelahiran AS sehingga tidak layak menjadi presiden, hingga mengatakan dia beragama Islam.

"Dalam wawancara dengan Fox News, Trump ditanya apakah Obama Islam. Dia menjawab 'Obama itu Islam dan Islam itu berbahaya bagi negara kita.' Mendengar itu saya tersinggung, apa berbahayanya Islam? Saya sendiri telah membangun hubungan baik dengan semua orang," kata imam di masjid Jamaica Muslim Center ini.

Menurut Shamsi, saat itu, Trump ingin maju menjadi presiden melawan Obama namun dia yakin tidak akan menang. Setelah wawancara di televisi itu, Shamsi langsung melepon Russel Simmons, tokoh hip hop yang mendirikan label rekaman Def Jam Recording.

Shamsi meminta Simmons untuk memfasilitasi pertemuan dengan Trump. "Saya awalnya iseng saja, tapi Simmons ini orangnya serius dan dia menelepon Trump. Trump mengatakan ingin sekali bertemu dengan Imam," ujar Shamsi.

Shamsi menemui Trump di Trump Tower di New York. Saat itu, kata Shamsi, Trump menyambut mereka sambil tertawa terbahak-bahak.

"Dia mengatakan 'saya tidak pernah bermimpi bertemu dengan Muslim yang bisa tersenyum,'" kata direktur Nusantara Foundation ini.

Dalam kesempatan itu, Shamsi memprotes pernyataan Trump di televisi. Trump mengatakan bahwa kesimpulan buruknya soal Islam karena melihat di televisi Muslim seluruh dunia penuh kemarahan dan gemar berperang.

Jawaban Shamsi berikutnya menohok Trump:

"Saya katakan kepada dia, 'jika saya menilai Anda dari televisi, maka saya akan menyangka anda itu orang sombong. Tapi ternyata kami diterima dengan baik, dan Anda tersenyum."

"Jika saya menyimpulkan dari televisi tentu sebuah kesalahan fatal, sama seperti anda. Ada 1,6 miliar Muslim di seluruh dunia, alangkah naifnya jika anda menyimpulkan Islam hanya dari televisi," tegas Shamsi.

Sejak saat itu Trump tidak lagi bicara buruk soal Islam sampai kampanye presiden dimulai. Shamsi menilai retorika anti-Islam Trump dilontarkan hanya untuk menggalang dukungan masyarakat AS yang resah dengan berkembangnya Islam dan imigran dari Meksiko di negara itu.

Trump yang merupakan calon presiden dari Partai Republik memenangkan pemilu 8 November lalu mengalahkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat. Masyarakat AS khawatir kepemimpinan Trump akan diwarnai dengan kebencian, sentimen rasialisme dan diskriminasi terhadap warga minoritas, persis seperti apa yang dia sampaikan dalam kampanyenya.

Shamsi berharap ujaran kebencian Trump hanya disampaikan untuk mencari dukungan saja, tidak sampai berlanjut dalam kebijakannya di pemerintahan.

"Segala sesuatu ada prosesnya, saya berharap Trump mengalami transformasi. Dia harus sadar janjinya untuk menjadi presiden bagi semua orang, termasuk Muslim. Semoga dia bisa berubah dalam bulan-bulan mendatang," tutur pemuka agama berusia 49 tahun ini.



Credit  CNN Indonesia








Shamsi Ali: Ada Berkah bagi Muslim di Balik Terpilihnya Trump

 
Shamsi Ali: Ada Berkah bagi Muslim di Balik Terpilihnya Trump  
Imam masjid asal Indonesia di New York, Shamsi Ali, mengatakan ada berkah tersendiri dari terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)
 
Jakarta, CB -- Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat bagi sebagian orang dianggap sebagai musibah, terutama bagi kalangan minoritas: umat Islam dan warga pendatang. Imam masjid asal Indonesia di New York, Shamsi Ali, mengatakan bisa jadi ada berkah tersendiri di balik terpilihnya Trump.

Menurut Shamsi, selama ini masyarakat Muslim Amerika sudah merasa aman dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Walau berbagai kasus Islamofobia tercatat di negara ini, namun jumlahnya tidak sebanding dengan sikap toleransi yang ditunjukan warga AS terhadap Muslim.

Dengan terpilihnya Trump, imam masjid Jamaica Muslim Center ini mengatakan, masyarakat Muslim AS akan terpacu untuk berdakwah dan membuat strategi baru dalam meluruskan pemahaman anti-Islam di Amerika, terutama di kalangan pendukung Trump.

"Ada blessing in disguise. Kemenangan Donald Trump membuka mata kita bahwa ada pekerjaan rumah yang besar. Kita mencari strategi baru, apakah sudah tepat. Ini membuka mata kita, bahwa mungkin ada beberapa kekurangan dari kita yang harus diperbaiki," kata Shamsi saat ditemui CNN Indonesia di New York, Jumat (11/11).

Shamsi mengaku tidak khawatir perkembangan Islam menurun sejak terpilihnya Trump. Dia mengatakan, walau kasus Islamofobia meningkat belakangan ini, namun perkembangan Islam juga tidak bisa dianggap enteng. Jumlah umat Islam AS terus bertambah, saat ini mencapai 3,3 juta orang.

"Perkembangan Islam tidak terbendung. Bahkan dalam kondisi terjepit Islam terus berkembang," kata Shamsi.

Shamsi mengatakan terpilihnya Trump tidak lebih buruk ketimbang serangan teroris pada 11 September 2001 atau 9/11. Menurut dia, gejolak Trump hanya berlangsung sementara dan akan menjadi tangga untuk semakin berkembangnya Islam.

"Islam itu berkembang jika ditantang. Ibarat bola yang semakin ditekan di dalam air, maka pantulannya akan semakin tinggi," kata Shamsi.

"Pada peristiwa 9/11 banyak yang menyangka Islam telah dikuburkan, Islam telah menemukan kuburannya. Tapi nyatanya Islam berkembang luar biasa di Amerika pasca 9/11," lanjut dia lagi.



Credit  CNN Indonesia





New York Terapkan Strategi Baru Anti-Islamofobia Usai Trump

 
New York Terapkan Strategi Baru Anti-Islamofobia Usai Trump Pemerintah New York akan menerapkan strategi baru dalam mengatasi Islamofobia di kota tersebut, terutama setelah Donald Trump memenangkan pemilu. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)
 
New York City, CB -- Pemerintah New York akan menerapkan strategi baru dalam mengatasi Islamofobia di kota tersebut, terutama setelah Donald Trump memenangkan pemilu Amerika Serikat. Langkah baru ini perlu seiring meningkatnya kasus Islamofobia di New York, dan kali ini ancaman datang dari para pendukung Trump.

Ketua Komisi Hak Asasi Manusia New York, Carmelyn P. Malalis, mengatakan mereka akan segera meluncurkan lokakarya bertajuk "Memahami Islam" yang diikuti oleh para pegawai pemerintahan dan swasta di kota itu. Lokakarya ini diharapkan mampu mematahkan berbagai mitos tidak benar tentang Islam.

"Selain itu, Komisi berencana melakukan kampanye di media seluruh kota pada 2017 untuk memberi pendidikan bagi warga New York soal cara melawan xenofobia dan menghormati keragaman budaya dan etnis," kata Malalis kepada CNN Indonesia.com pekan ini.

Warga Muslim di New York berjumlah antara 400-800 ribu orang, datang dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Menurut data pemerintah New York, dalam dua tahun terakhir ada peningkatan perlakuan diskriminasi berdasarkan ras, negara dan agama hingga 63 persen dibanding tahun 2014.

Islamofobia meningkat drastis di New York sejak serangan teroris 9/11 yang meruntuhkan dua gedung WTC di kota itu dan menewaskan ribuan orang. Malalis mengatakan, walau mayoritas masyarakat New York toleran, namun diskriminasi banyak dialami oleh warga Muslim kota.

Di antara bentuk diskriminasi terhadap Muslim adalah perlakuan buruk dan perbedaan status di tempat kerja, penolakan sewa apartemen, pelarangan memasang atribut keagamaan di pintu apartemen, tuan tanah menolak memperbaiki apartemen milik warga Muslim, hingga penolakan masuk warga Muslim di sebagian restoran dan tempat usaha lainnya.

Mengatasi hal ini, pemerintah kota New York telah mencanangkan kampanye "I Am Muslim NYC" di sosial media. Sejauh ini kampanye tersebut mendapatkan dukungan positif dari masyarakat New York.

"Kampanye ini menunjukkan bahwa Muslim juga warga Amerika pekerja keras seperti mereka semua. Muslim bekerja sebagai polisi, guru, pemilik usaha kecil dan tetangga, mereka layak mendapatkan penghormatan yang sama seperti orang lain," kata Malalis.

Kampanye ini menjadi sangat penting di tengah ketegangan politik pada pemilu. Donald Trump dengan retorika anti-Islamnya dan anti-imigrannya dikhawatirkan memicu semakin banyak kasus Islamofobia di New York.

Menyusul kemenangan Trump, para pendukungnya mulai membuat ulah. Di New York University, pintu mushola tempat mahasiswa Muslim shalat ditulisi kata "Trump!". Sementara di Universitas Negeri San Jose, seorang mahasiswi Muslim ditarik jilbabnya oleh seorang pria kulit putih, membuat wanita ini tercekik dan hampir jatuh. Banyak lagi kasus yang tercatat usai kemenangan Trump.

"Sekarang dibanding sebelumnya, para pemimpin di mana pun harus tegas melawan kebencian dan kekerasan terhadap Muslim dan komunitas imigran. Kota New York meningkatkan upaya untuk melindungi hak-hak warga untuk menunjukkan agama mereka dengan aman dan hidup bebas dari diskriminasi," tegas Malalis.



Credit  CNN Indonesia




Program Prioritas Trump: Deportasi Tiga Juta Orang dari AS

 
Program Prioritas Trump: Deportasi Tiga Juta Orang dari AS Donald Trump juga akan segera memutuskan arah kebijakannya bagi imigran ilegal di Amerika Serikat meski mereka tidak memiliki catatan kriminal. (Reuters/Mike Segar)
 
Jakarta, CB -- Donald Trump memaparkan rencana untuk mendeportasi sebanyak tiga juta orang dari Amerika Serikat yang diduga sebagai pelaku kriminal dan pengedar narkoba. Rencana ini akan menjadi salah satu program prioritas Trump ketika ia berkantor di Gedung Putih pada Januari 2017 mendatang, sejalan dengan rencana pembangunan tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.

Ancaman deportasi memang kerap digaungkan Trump sejak masa kampanyenya, yang dimulai lebih dari setahun lalu. Kala itu, Trump berjanji akan memulangkan 11 juta imigran ilegal yang tinggal di AS tanpa dokumen keimigrasian yang lengkap.

Janji itu kembali ditekankan Trump dalam wawancaranya dengan stasiun televisi CBS pada Minggu (13/11). "Apa yang akan kita lakukan adalah mengeluarkan para pelaku kriminal, orang-orang dengan catatan kriminal, anggota geng, pengedar narkoba, yang jumlahnya mungkin sekitar dua juta, atau bisa lebih dari tiga juta, dari negara kita atau kita penjarakan," ujar taipan real-estate ini, dikutip dari The Guardian.

"Tapi [yang pasti] kita akan mengeluarkan mereka dari negara ini, karena mereka berada di sini secara ilegal," ujar Trump melanjutkan.

Selama masa kampanyenya, Trump juga berjanji akan mendeportasi keluarga imigran ilegal "dengan cara yang sangat manusiawi." Meski demikian, janji itu tidak terucap dalam wawancara terbaru dengan CBS tersebut.

Ini merupakan wawancara televisi pertama konglomerat New York itu setelah berhasil mengalahkan rivalnya, Hillary Clinton, dalam pilpres pekan lalu. Dalam kesempatan itu, Trump menyebut bahwa imigran ilegal yang tak mempunyai catatan kriminal di AS merupakan "orang-orang hebat" tanpa merinci lebih lanjut arah kebijakannya terhadap mereka.

"Setelah perbatasan aman dan setelah semuanya akan normal, kita akan memutuskan kebijakan soal orang-orang hebat itu. Mereka orang-orang hebat, tapi nanti kita akan membuat keputusan saol mereka," ujar Trump.

"Saat ini kita belum sampai ke tahap itu, tapi sangat penting untuk mengamankan perbatasan kita," tuturnya.

Pembangunan Tembok Meksiko

Trump menekankan bahwa ia akan memenuhi janji pembangunan tembok di sepanjang perbatasan Meksiko, untuk menghalau imigran ilegal dari negara Amerika Latin itu, yang kerap ia sebut "pemerkosa" dan "kriminal." Trump menilai pembangunan tembok di sepanjang perbatasan adalah upaya yang tepat karena imigran tanpa dokumen kerap berhasil memasuki AS dengan menerobos pagar perbatasan.

Dalam kampanyenya, Trump berkoar bahwa tembok itu akan benar-benar kokoh, dibangun dari beton keras dan baja. Namun, dalam wawancara terbaru, Trump menyebut bahwa program yang diusungnya tak menutup kemungkinan untuk pembangunan pagar.

"Untuk sebagian area, akan ada [pembangunan pagar], tapi untuk sebagian area, dibangun tembok," ujarnya.

"Saya tahu sekali soal hal ini. Ini semua masalah kontruksi bangunan, ujarnya.

Hingga saat ini, sepanjang 2.000 mil (sekitar 3.200 km) di wilayah perbatasan antara AS dan Meksiko sudah dibatasi dengan pagar. Namun, pembangunan pagar pembatas ini terbukti sulit, memakan waktu panjang dan biaya yang mahal.

The Guardian menyebutkan bahwa sejumlah data penelitian menunjukkan, tidak ada keterkaitan khusus antara imigrasi dengan tindakan kriminal. Selain itu, tren imigrasi di AS berjalan stagnan selama beberapa tahun terakhir, bahkan tercatat lebih banyak imigran Meksiko yang meninggalkan AS ketimbang memasuki Negeri Paman Sam itu.

AS juga telah memiliki infrasturktur besar untuk menangkap, menahan dan mendeportasi imigran. Selama delapan tahun terakhir, presiden petahanan Barack Obama sudah mendeportasi lebih dari 2,5 juta orang, jauh melebihi presiden AS lainnya.

Obama juga telah melipatgandakan jumlah petugas dan pengawasan di perbatasan, serta mengontrak perusahaan penjara terbesar di AS untuk menyediakan infrastruktur penahanan imigran.

Pada masa pemerintahannya, Obama sudah mengajukan reformasi imigrasi, namun gagal lolos dari Kongres, yang didominasi pejabat Republik, pada 2013 dan 2014. Obama kemudian meluncukan aksi eksekutif untuk melindungi sejumlah imigran, terutama imigran muda tanpa catatan kriminal, dari deportasi.

Namun, Trump dalam janji kampanyenya, bersumpah akan mencabut kebijakan tersebut.






Credit  CNN Indonesia





Siap Bentuk Pemerintahan, Trump Tunjuk Kepala Staf Presiden

 
Siap Bentuk Pemerintahan, Trump Tunjuk Kepala Staf Presiden Penunjukkan Reince Priebus menandakan keinginan Trump untuk bekerja sama dengan tokoh Republik, setelah partai itu dilanda perpecahan akibat pencapresannya. (Reuters/Mike Segar)
 
Jakarta, CB -- Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump menetapkan Ketua Komite Nasional Partai Republik Reince Priebus sebagai Kepala Staf Kepresidenannya. Penunjukkan Priebus dinilai menandakan keinginan Trump untuk bekerja sama dengan lebih banyak tokoh papan atas dan populer dari Republik, setelah partai itu dilanda perpecahan akibat banyak yang tak setuju dengan pencapresan Trump.

Dilaporkan CNN, Priebus juga merupakan tokoh yang dekat dengan Ketua DPR Paul Ryan, tokoh yang sebulan sebelum pilpres menarik dukungannya untuk Trump. Oleh karena itu, penunjukkan Priebus pada Minggu (13/11) juga dinilai sebagai isyarat Trump bersedia untuk bekerja sama dengan Ryan dan Kongres AS.

Sebagai kepala staf presiden, Priebus akan mengatur agenda Trump, membantunya mengelola isu-isu strategis, memantau informasi, menata komunikasi politik serta melaksanakan tugas administratif lainnya. Priebus juga akan berfungsi sebagai "gerbang utama" bagi siapapun yang ingin menemui Trump.

Selain menunjuk Priebus, Trump juga menetapkan ketua kampanye Stephen Bannon sebagai kepala strategi dan penasihat senior presiden. Bannon merupakan mantan kepala kantor berita konservatif, Breitbart.

"Saya senang memiliki tim yang sangat sukses untuk membantu saya memimpin negara," bunyi Trump dalam pernyataannya.

"Steve dan Reince adalah pemimpin yang berkualitas yang bekerja sama dengan baik pada masa kampanye kami dan membawa kami ke sebuah kemenangan bersejarah. Sekarang saya akan memiliki mereka berdua di Gedung Putih."

Setelah berhasil merebut mayoritas suara dari rivalnya, Hillary Clinton, dalam pilpres pada Selasa (8/11) lalu, Trump bersama dengan tim kampanyenya tengah mempertimbangkan berbagai nama untuk mengisi jajaran kabinet.

Meski demikian, Priebus dinilai sebagai orang dalam Washington yang dikhawatirkan dapat menghambat salah satu janji Trump, yakni memangkas birokrasi pemerintahan.

Sementara Bannon, merupakan tokoh baru dalam kancah politik AS. Namun, medianya, Breibart beberapa kali menyerang sejumlah tokoh Republik, termasuk Ryan. Bannon merupakan tokoh yang membantu Trump menghadirkan tiga wanita yang mengaku pernah dilecehkan mantan presiden Bill Clinton pada debat presiden kedua yang dihadiri Hillary.




Credit  CNN Indonesia






Pedemo Ancam Protes Sampai Presiden Korsel Undurkan Diri

 
Pedemo Ancam Protes Sampai Presiden Korsel Undurkan Diri  
Presiden Park Geun-hye diminta mundur oleh rakyatnya karena terlibat skandal dengan teman dekatnya Choi Soon-sil. (REUTERS/Jorge Silva).
 
Jakarta, CB -- Protes besar-besaran kembali mengguncang Seoul, Korea Selatan, pada akhir pekan lalu. Ratusan ribu pedemo dari berbagai kalangan turun ke jalan menyerukan agar Presiden Park Geun-hye mengundurkan diri. Protes ini diklaim sebagai protes anti pemerintah terbesar dalam beberapa dekade terakhir.

Seperti dilansir CNN.com, Minggu (13/11), empat aparat keamanan dan 26 pedemo mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara, 29 pedemo lainnya mendapatkan perawatan di tempat mereka berdemo.

"Tidak jelas bagaimana polisi dan pengunjuk rasa terluka," ujar petugas pemadam kebakaran setempat.

Juru bicara kepresidenan mengungkapkan, Presiden Park telah mendengar aspirasi dari masyarakat dan menyadari keseriusan situasi saat ini. "Park mempertimbangkan cara-cara untuk menormalkan keadaan dan memenuhi tanggungjawabnya sebagai presiden," tegas dia.

Menurut juru bicara Park, presiden telah dua kali meminta maaf, namun hal itu tidak juga menyurutkan kemarahan publik karena perasaan dikhianati sang kepala negara. Beberapa pengunjuk rasa bahkan mengancam akan terus berdemo hingga tuntutan mereka dipenuhi, yaitu pengunduran diri Presiden Park.

Chu Mia, seorang pedemo yang turun ke jalan mengenakan tanduk setan dan memegang papan bertuliskan "Park harus mundur" mengatakan, dirinya tidak akan memanggil Park dengan sebutan presiden lagi. "Kami ingin pemerintahan yang nyata."

Ia melanjutkan, masyarakat tertegun mendapati kenyataan bahwa seseorang yang dekat dengan Presiden Park, yakni Choi Soon-sil mampu melihat dokumen rahasia negara, dan pidato kenegaraan, meski tidak memegang jabatan di dalam pemerintahan. "Kami tidak memberikan orang ini (Choi) kekuasaan," imbuh Chu.

Skandal Presiden Park

Media dan partai-partai oposisi menuduh Choi memanfaatkan kedekatannya dengan Presiden Park untuk mengumpulkan jutaan dolar sumbangan untuk kepentingan pribadinya melalui yayasan-yayasan miliknya.

Saat ini, Choi telah ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan percobaan penipuan. Tidak cuma Choi, aparat keamanan juga mengamankan dua mantan sekretaris presiden, yaitu An Chong-bum (57 tahun), dan Jeong Ho-seong.

Park adalah presiden wanita pertama di Korea Selatan. Putri dari Park Chung-hee, mantan presiden Korea Selatan pada periode 1961-1979 yang dibunuh oleh kepala intelijennya sendiri.

Park dipuji oleh beberapa politisi sebagai dalang kemakmuran Korea Selatan saat ini, namun beberapa lainnya juga melayangkan kritik bahwa kepemimpinannya diktator, serta kerap melanggar hak asasi manusia.


Credit  CNN Indonesia

Demo Besar di Korsel Sebabkan Puluhan Korban Terluka


Demo Besar di Korsel Sebabkan Puluhan Korban Terluka Puluhan ribu warga Korea Selatan turun ke jalan untuk berpartisipasi aksi protes guna menurunkan jabatan Presiden Park Geun-Hyu pada Sabtu (12/11). (REUTERS/Kim Hong-Ji)
 
Jakarta, CB -- Demonstrasi besar yang dilakukan puluhan ribu massa di Korea Selatan sebagai aksi protes mereka terhadap sang presiden pada Sabtu (12/11) telah menyebabkan lebih dari 20 orang terluka, termasuk polisi.

Aksi unjuk rasa yang diramaikan oleh sekitar 17 ribu orang itu tak kenal usia, mulai dari orang dewasa baik perempuan maupun laki-laki hingga para remaja dan anak-anak yang masih mengenakan seragam sekolah.

Mereka berbondong-bondong turun ke jalan untuk menurunkan Presiden Park Geun-Hye yang diduga terlibat kasus korupsi.

"Saya ingin ia turun dari kursi kepresidenan. Saya ingin administrasi kepemimpinannya berakhir agar bisa dilanjutkan oleh yang baru," ujar perempuan bernama Lee Yu-jin yang rela datang ke Seoul bersama suami dan anaknya.

Mengutip portal berita CNN, meski aksi tersebut berjalan tertib tanpa kerusuhan, tercatat sudah ada empat polisi yang terluka selama demo berlangsung.


Kemudian 26 peserta demo lain juga mengalami cedera dan telah dilarikan ke rumah sakit, sedangkan 29 lainnya menerima pengobatan di lokasi unjuk rasa.

Sayangnya tidak ada penjelasan lebih rinci penyebab atau jenis luka seperti apa yang dialami oleh para korban.

Seperti yang diketahui, dugaan pemerasan dan skandal yang dilakukan Geun-Hye bermula dari kabar bahwa teman lamanya, Choi Soon-Sil, ditangkap oleh pihak kepolisian setelah terbukti melakukan pemerasan, yang mencatut nama kawannya.

Saat ini Choi masih diperiksa oleh pihak berwajib atas kasus penyalahgunaan dana sumbangan dari perusahan besar Korsel, salah satunya dari Samsung.

Tak hanya meminta "jatah preman", ia juga diduga ikut campur dalam pemerintahan.

Geun-Hye telah mengajukan permohonan maaf dan melakukan pembaruan kabinet, namun warga Korsel tampaknya belum kembali percaya padanya.

Aksi ini merupakan yang ke-tiga kalinya dilakukan dalam seminggu terakhir, sehingga menyebabkan reputasi dan popularitas politik Presiden Park Geun-Hye menurun drastis.


Belum Siap Gelar Pemilu 'Dadakan'?

Demo yang berlangsung kemarin dianggap sebagai yang terbesar selama satu dekade terakhir. Meski warga Korsel terlihat sudah geram, tampaknya tidak akan semudah membalikan telapak tangan untuk menggantikan kepemimpinan Geun-Hye dengan cepat.

Seperti yang diwartakan situs Washington Post, kebanyakan analis tidak menduga bahwa Geun-Hye bakal menghiraukan protes terhadap dirinya agar segera menggantungkan jabatannya.

Kendati begitu, hingga saat ini pemerintah Korsel dilaporkan belum siap jika harus menggelar pemilu 'dadakan' yang lebih awal dari seharusnya.

Bahkan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon yang belakangan digadang-gadang menjadi kandidat capres potensial pun dianggap belum siap.


Di sisi lain, para otoritas hukum oposisi mendukung turunnya Geun-Hyu dari kekuasaannya dan mendorong agar pemilu bisa dilakukan dalam waktu 60 hari.

Geun-Hyu sejauh ini menunjukan sikap penolakan untuk turun, dan tampaknya akan tetap bertahan hingga masa jabatannya berakhir pada Februari 2018.

Isu korupsi memang bukan hal baru bagi pemerintahan Korsel. Namun, skandal Geun-Hyu dianggap telah membuat masyarakat geram dan mempertanyakan paham demokrasi yang selama ini diterapkan di Negeri Ginseng tersebut.

"Insiden ini membuat kami berkaca bahwa selama ini kami tidak cukup peduli terhadap politik dan tidak memperhatikan bagaimana cara pemerintah kami ini menjalankan tugasnya," kata partisipan demo Kim Wan-kyu yang berusia 34 tahun.

Credit  CNN Indonesia


Puluhan Ribu Orang Menuntut Presiden Korea Selatan Mundur


Puluhan Ribu Orang Menuntut Presiden Korea Selatan Mundur Aksi protes di Seoul, Korea Selatan, pada Sabtu (12/11). (AFP PHOTO/Ed Jones)
 
Jakarta, CB -- Massa berjumlah ratusan ribu yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak mengikuti aksi demonstrasi sebagai bentuk protes atas dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-Hye di Seoul pada Sabtu (12/11).

Dilansir dari AFP, pihak kepolisan mengatakan kalau massa yang menghadiri aksi demo itu berjumlah sekitar 170.000 orang, namun perwakilan kelompok penggalang aksi mengatakan kalau jutaan orang akan turun ke jalanan.

Aksi ini merupakan yang ke-tiga kalinya dilakukan dalam seminggu terakhir, sehingga menyebabkan reputasi dan popularitas politik Presiden Park Geun-Hye menurun drastis.

Sebagai bentuk pengamanan, pihak kepolisian menurunkan sebanyak 25.000 petugas, yang sebagian besar sudah siap dengan persenjataan anti huru hara.

Beberapa ruas jalan telah ditutup dan diblokade oleh mobil dan truk kepolisian, terutama yang menuju kediaman presiden atau yang disebut Rumah Biru.

Pemandangan aksi demo ini cukup menarik, karena tidak hanya kaum muda, keluarga yang membawa serta anaknya juga ikut berpartisipasi.

“Park Geun-Hye harus mundur dari jabatannya, karena ia tidak menjaga negara ini,” kata anak berusia 11 tahun, Park Ye-Na.

Teriakan dan poster bernada protes warga Korsel yang ada dalam barisan demo mendominasi jalanan Seoul yang biasanya padat dengan wisatawan mancanegara. Namun, sampai saat ini, situasinya masih terbilang aman.

Dalam wawancara yang disiarkan oleh stasiun televisi lokal pada Jumat (11/11), Deputi Perdana Menteri Bidang Pendidikan Korsel Lee Joon-Sik mengaku khawatir kalau aksi demo ini akan berujung kericuhan.

Ia meminta agar pendemo dan pihak kepolisian saling menjaga situasi.

Pemerasan dan skandal

Puluhan Ribu Orang Menuntut Presiden Korea Selatan MundurPendemo terdiri dari pria, wanita sampai anak-anak. (AFP PHOTO/Ed Jones)


Dugaan pemerasan dan skandal yang dilakukan Presiden Park Geun-Hye bermula dari kabar bahwa teman lamanya, Choi Soon-Sil, ditangkap oleh pihak kepolisian setelah terbukti melakukan pemerasan, yang mencatut nama kawannya.

Saat ini Choi masih diperiksa oleh pihak berwajib atas kasus penyalahgunaan dana sumbangan dari perusahan besar Korsel, salah satunya dari Samsung.

Tak hanya meminta ”jatah preman”, ia juga diduga ikut campur dalam pemerintahan.

Presiden Park Geun-Hye telah mengajukan permohonan maaf dan melakukan pembaruan kabinet, namun penduduk Korsel tampaknya belum kembali percaya padanya.

“Kemarin adalah perayaan ulang tahun pernikahan kami, namun kami memilih untuk datang ke Seoul karena hal ini lebih penting,” ujar Cho Joo-Pyo, yang datang bersama istri dan anaknya, yang masih berusia dua tahun.

Keluarga Cho telah menempuh pejalanan dari Jeonju, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari selatan Seoul. Seperti pendemo lainnya, mereka berangkat menggunakan kereta api.

Tak hanya keluarga Cho, pendemo yang tinggal di Kepulauan Jeju juga ikut datang menggunakan pesawat terbang.

Permintaan maaf yang sia-sia

Puluhan Ribu Orang Menuntut Presiden Korea Selatan MundurPenduduk Korea Selatan mengatakan kalau permintaan presidennya sia-sia. (AFP PHOTO/Ed Jones)


“Saya di sini untuk meminta Park Geun-Hye mundur. Permintaan maafnya sia-sia. Ia harus mundur sekarang juga,” kata seorang kakek berusia 66 tahun, Cho Ki-Mang.

Aksi demo ini merupakan yang terbesar, semenjak aksi serupa yang dilakukan oleh kelompok pro-demokrasi pada 1990.

Juga semenjak aksi protes terhadap keputusan Presiden Lee Myung-Bak mengenai impor daging asal Amerika Serikat pada Juni 2008. Ketika itu massa yang datang berjumlah sekitar 700 ribuan orang.


Credit  CNN Indonesia













Vietnam Batalkan Pembangunan PLTN Pertama di Asia Tenggara

 
Vietnam Batalkan Pembangunan PLTN Pertama di Asia Tenggara Ilustrasi. (AFP PHOTO/Francois Nascimbeni) 
 
Jakarta, CB -- Vietnam mengurungkan niatnya untuk membangun dua pembangkit listrik tenaga nuklir karena kekurangan dana dan masalah keamanan lainnya.

Rencana pembangunan PLTN di Ninh Thuan tersebut disepakati pada 2009 untuk mengatasi masalah kekurangan daya di tengah meningkatnya ekonomi industri di negara itu.

Menurut rencana, PLTN dengan kapasitas 4.000 megawatt ini akan dibangun dengan bantuan perusahaan Rusia, Rosatom, dan konsorsium.

Jika saja terlaksana, PLTN ini sebenarnya akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara. Namun, pemerintah meminta Majelis Nasional parlemen untuk menangguhkan proyek tersebut.

"Total investasinya meningkat terlalu tinggi," ujar Le Hong Tinh, Wakil Ketua Komisi Ilmu, Teknologi, dan Lingkungan Vietnam, seperti dikutip AFP, Jumat (11/11).

Le kemudian menjabarkan bahwa usulan anggaran kedua sarana tersebut meningkat dua kali lipat sejak 2009 menjadi sekitar US$18 miliar, atau sekitar Rp238 triliun.

Selain itu, Le juga mengatakan bahwa proyek tersebut dapat mengancam keselamatan lingkungan. Pemerintah juga memikirkan, dekatnya lokasi rencana pembangunan dari wilayah sengketa Laut China Selatan, bisa menjadi satu sumber masalah lain.

Kini, Vietnam masih terus mencari sumber daya yang dibutuhkan untuk industri mereka. Sebelumnya, Vietnam direncanakan membeli daya dari negara tetangga.

Negara yang sangat bergantung pada batu bara dan tenaga air ini juga ingin meningkatkan produksi energi terbarukan dalam 15 tahun mendatang.

Pada pekan ini, Vietnam mengumumkan kesepakatan senilai US$2,2 miliar, atau sekitar Rp29,1 triliun dengan perusahaan asal Irlandia, Mainstream Renewable Power, untuk membangun tiga perkebunan angin di negaranya.




Credit  CNN Indonesia





Tsunami landa Selandia Baru setelah gempa kuat



Tsunami landa Selandia Baru setelah gempa kuat
Kaca bangunan yang pecah akibat gempa 7,8 magnitudo di Selandia Baru pada Senin dinihari (14/11/2016). (ANTARA News/screenshot video Reuters)
Wellington (CB) - Sebuah gempa kuat 7,8 magnitudo dan serangkaian gempa susulan mengguncang Selandia Baru pada Senin dinihari, menyebabkan tsunami dan ribuan orang melarikan diri ke dataran yang lebih tinggi.

Tim tanggap darurat dikirim dengan helikopter ke wilayah dekat pusat gempa, sekitar 91km utara timurlaut Christchurch di South Island, ditengah laporan cedera dan bangunan-bangunan runtuh, menurut Reuters dalam laporannya.

Listrik padam dan saluran telepon terputus di banyak daerah di negeri itu, jalan-jalan tertutup longsor, dan Departemen Pertahanan Sipil memperingatkan bahwa gelombang hingga lima meter tetap menjadi risiko untuk beberapa jam.

"Gelombang pertama telah tiba, tapi kami tahu bahwa itu terlalu dini untuk mengatakan dampak (gempa) telah telah terjadi," kata Sarah Stuart-Black, dari Kementerian Pertahanan Sipil.

"Kekhawatiran kami adalah apa yang akan terjadi. Gelombang yang akan datang selanjutnya mungkin lebih besar dari apa yang datang sebelumnya."

Gempa pertama, berpusat hanya pada kedalaman 15km, melanda negara kepulauan itu setelah tengah malam, menyentak banyak dari mereka yang sedang tidur dan mengingatkan kembali gempa 6,3 magnitudo Christchurch pada 2011, yang menewaskan 185 orang.

Geonet Selandia baru mengukur gempa pada Senin dinihari ini berkekuatan 7,6 mangnitudo.

Di Wellington, terjadi kemacetan di jalan-jalan menuju Gunung Victoria ketika banyak warga berbondong-bondong untuk menyelamatkan diri ke dataran tinggi.

Di Christchurh, di mana sirene tsunami terus berbunyi sebentar-sebentar, tiga pusat evakuasi disiapkan untuk menerima pengungsi.

Polisi telah menyiapkan penghalang untuk mencegah orang kembali ke daerah-daerah pantai, demikian mengutip laporan Reuters.




Credit  ANTARA News


Gempa 7,1 Skala Richter guncang Selandia Baru

Gempa 7,1 Skala Richter guncang Selandia Baru
- (Flickr)
 
Wellington (CB) - Warga North Island, Selandia Baru, didesak menjauhi perairan oleh Lembaga Pertahanan Sipil karena gempa dengan kekuatan 7,1 pada Skala Richter mengguncang wilayah tersebut pada Jumat pagi.

Gempa yang terjadi pada pukul 04.37 waktu setempat (Kamis, 23.37 WIB) itu berpusat di 130 kilimeter sebelah timur-laut Araroa di North Island dengan kedalaman 55 kilometer menurut lembaga pemantau gempa pemerintah, GeoNet.

Menurut warta kantor berita Xinhua, GeoNet mencatat beberapa gempa susulan kuat, termasuk guncangan dengan kekuatan 6,0 pada Skala Richter.

Kementerian Pertahanan Sipil dan Penanganan Kondisi Darurat Selandia Baru membatalkan peringatan ancaman pantai dan tsunami yang dikeluarkan tak lama setelah gempa pertama.

Kementerian menyatakan walaupun aktivitas tsunami terbesar telah lewat, daerah pantai masih mengalami kondisi tidak biasa, arus kuat dan naik-turunnya permukaan air laut selama beberapa jam.

Menurut Kementerian Pertahanan Sipil, gelombang paling tinggi sudah terjadi, dan gelombang lain diperkirakan tingginya sampai 20 centimeter.

Namun daratan di dekat pantai diperkirakan tidak kebanjiran. Ancaman tsunami juga terlihat telah berakhir di seluruh Auckland.

Satu-satunya laporan kerusakan adalah padamnya listrik di daerah Gisborne-East, yang diperkirakan segera aktif kembali.

Ancaman  tsunami juga mengakibatkan penundaan perjalanan kereta di seluruh Auckland. Dan setelah layanan kereta dibuka kembali, warga telah diberitahu mengenai kemungkinan adanya penundaan lebih lanjut.




Credit  ANTARA News





















































Delapan tewas dalam bentrokan tentara dan milisi di Myanmar

 
Yangon (CB) - Sebanyak delapan orang tewas dan 36 orang ditangkap akibat bentrokan antara pasukan Angkatan Darat Myanmar dan kelompok garis keras yang oleh pemerintah setempat diyakini berasal dari komunitas muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, wilayah utara Myanmar.

Media milik pemerintah setempat, Minggu, menyatakan bahwa bentrokan tersebut merupakan eskalasi terbesar konflik selama dua bulan yang masih berlangsung.

Tembak-menembak terjadi di perdesaan wilayah utara Rakhine sepanjang Sabtu (12/11) menyebabkan seorang petugas dan dan seorang tentara tewas.

Enam jenazah penyerang ditemukan setelah baku tembak, sedangkan 36 orang lainnya yang diyakini terlibat dalam bentrokan tersebut ditangkap.

Sekitar 60 penyerang yang dilengkapi dengan senapan, pisau, dan tombak menyergap pasukan pemerintah, Sabtu (12/11) pagi, demikian laporan Global New Light yang dikelola oleh pemerintah setempat.

Pasukan Angkatan Darat membalas mereka dengan melepaskan tembakan, namun pada satu titik meminta helikopter militer untuk memperkuat mereka karena pasukan mereka kalah jumlahnya dari pasukan pemberontak, demikian koran tersebut.

Sejumlah tentara berbondong-bondong menuju wilayah utara Rakhine yang dekat dengan wilayah perbatasan Bangladesh sejak 9 Oktober lalu setelah kelompok pemberontak Rohingya yang berdasarkan keyakinan pemerintah memiliki jaringan dengan kelompok garis keras lintas negara meluncurkan serangan terkoordinasi di beberapa pos perbatasan.

Pasukan militer memblokade akses sejumlah wartawan dan para pekerja lembaga bantuan menuju wilayah tersebut. Warga dan para pengacara hak asasi manusia menuduh pasukan keamanan melakukan pembunuhan, pemerkosaan, dan membakar sejumlah rumah milik warga.

Pemerintah Myanmar dan pasukan militer menolak tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa mereka sedang melakukan operasi pembersihan di beberapa desa berdasarkan aturan perundang-undangan.

Pasukan yang berada di satu tempat ditembaki oleh sekitar 500 pria, demikian media milik pemerintah melaporkan.

Direktur Kementerian Informasi Myanmar, Ye Naing, saat dihubungi Kantor Berita Reuters, Minggu, menyatakan bahwa pemberontak bersembunyi di antara penduduk desa dan tidak semua dari 500 orang tersebut yang berjiwa militan.

Pasukan keamanan mengamankan senjata dan amunisi yang mirip dengan senjata disita dari para pelaku penyerangan pada 9 Oktober, demikian media pemerintah melaporkan.

kekerasan dalam beberapa pekan terakhir adalah yang paling serius untuk memukul Rakhine sejak ratusan orang tewas dalam bentrokan komunal pada 2012.

Penduduk muslim Rohingnya Myanmar yang jumlahnya mencapai 1,1 juta jiwa merupakan terbesar di wilayah utara Rohingya, namun mereka mendapatkan penolakan sebagai warga negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha.

Pemerintah Myanmar menganggap komunitas muslim Rohingya sebagai pendatang haram dari Bangladesh, negara tetangganya. Mereka juga menghadapi pembatasan melakukan perjalanan, demikian Reuters melaporkan.





Credit  ANTARA News


Ledakan di tempat suci di Pakistan tewaskan 52 orang

 
Quetta, Pakistan (CB) - Sebuah ledakan yang diklaim dilakukan oleh ISIS mengguncang satu tempat suci di bagian baratdaya Paksitan pada Sabtu (12/11), merenggut sedikitnya 52 nyawa dan melukai sejumlah orang, kata para pejabat.

Ledakan di Shah Noorani terjadi ketika ratusan orang berada di dalamnya, kata Hashim Ghalzai, komisaris distrik setempat kepada Reuters.

Menteri Dalam Negeri Provinsi Baluchistan, Sarfaraz Bugti, mengatakan 52 orang terbunuh dan lebih dari 105 orang, termasuk banyak wanita dan anak-anak, luka-luka.

"Setiap hari saat matahari terbenam, ada acara dhamaal (tari-tarian untuk ritual), dan ada banyak orang yang datang untuk melihat acara ini," kata Nawaz Ali, penjaga tempat suci itu.

Tempat suci itu terletak di Provinsi Baluchistan sekitar 100 km sebelah utara kota pelabuhan Karachi. Hakeem Nasi, petugas pertolongan, mengatakan kepada Geo TV bahwa puluhan orang cedera telah dipindahkan.

Pemerintah mengerahkan 25 ambulan dari kota terdekat Hub ke tempat kejadian itu, kata Akbar Harifal, sekretaris Provinsi Baluchistan. Tentara dikerahkan untuk membantu operasi pertolongan karena tempat tersebut berada di kawasan pedalaman, kata Bugti.

Menurut Bugti, sejauh ini belum jelas apakah serangan tersebut dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri atau bahan peledak yang ditempatkan di tempat itu.

Serangan-serangan sering dilancarkan oleh kelompok militan di provinsi itu tahun ini.

ISIS menyatakan dalam sebuah pernyataan melalui kantor beritanya Amaq bahwa para pejuangnya telah melancarkan pengeboman pada Sabtu itu. Kelompok tersebut juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan besar terakhir di provinsi itu, di sebuah akademi polisi bulan lalu, yang membunuh sekitar 60 orang.




Credit  ANTARA News