Senin, 07 November 2016

TNI: Jika Umat Islam tak berjihad, Indonesia mungkin tak merdeka




Apel pengamanan Pilkada. ©2016 Merdeka.com/imam buhori
 

CB - Resolusi jihad Umat Islam di Indonesia punya arti sangat penting untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad itu sangat erat hubungannya dengan Hari Pahlawan 10 November. Jihad Fisabililah ini mempunyai nilai sejarah yang selama ini tidak pernah digali arti dan maknanya.

Hal itu dikatakan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto dalam Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad, dengan tema 'Meneguhkan Kedaulatan Bangsa', bertempat di Aula H. Bachir Achmad Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (5/11).

Sejarah mencetak negeri ini dengan semangat fisabilillah dan pengabdian yang tinggi dari para ulama dan santri yang telah berjuang pada saat itu, untuk merebut kemerdekaan yang dinikmati sampai dengan hari ini.

"Mungkin tidak akan pernah ada Hari Pahlawan 10 November, apabila tidak ada Resolusi Jihad, dan mungkin kita tidak pernah merdeka sampai sekarang," kata Mayjen TNI Wiyarto.






Lebih lanjut Aster Panglima TNI menyampaikan saat merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, seluruh masyarakat Indonesia termasuk para ulama dan santri yang turun ke medan pertempuran, itu hukumnya adalah wajib. Hal ini pernah dikatakan K.H. Hasyim Ashari.

"Apabila kita semua melakukan perlawanan atau perang merebut kemerdekaan, itu hukumnya wajib atau fardu Ain, dan itu adalah Jihad Fisabilillah perang suci di jalan Allah SWT," kata KH Hasyim Ashari.

Dalam kesempatan tersebut, Mayjen TNI Wiyarto mengatakan pula bahwasanya Indonesia sebagai negara Islam terbesar dan Islam yang paling demokratis, memiliki kesopanan dan kesantunan yang telah tersohor di dunia.

"Tetap jaga persatuan bangsa dan jangan sampai terjadi sesuatu yang dapat menghancurkannya," tegasnya.

"Insya Allah dengan semangat kebangsaan yang telah disampaikan para Kyai tadi, kedepan kita bergandengan tangan untuk bersilahturahmi menjaga NKRI dan Ukhuwah Islamiyah. Itulah aspek tujuan kami, khususnya dari TNI," pungkas Mayjen TNI Wiyarto.

Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad antara lain dihadiri oleh Kapusbintal TNI Laksma TNI Daradjat Hidajat, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Rahmat Pribadi, KH. Salahudin Wahid, Kyai Sholeh Qosim, Kyai Maimun Zubair, Kyai Anwar Mansur dan Habib Sholeh Al Jufri serta ribuan santri dan santriwati se-Indonesia.




Credit  Merdeka.com





Serangan Cyber Barat Bantu Iran Kembangkan Program Anti Sabotase


 
Serangan Cyber Barat Bantu Iran Kembangkan Program Anti Sabotase
Foto/Ilustrasi/Istimewa
 
TEHERAN - Seorang pejabat nuklir Iran mengatakan bahwa serangan cyber Barat terhadap fasilitas nuklir Teheran membawa efek postif bagi negaranya. Iran mulai sadar untuk memulai bidang ilmiah baru guna menangkal aksi sabotase lebih lanjut.

"Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) berutang terima kasih kepada Amerika Serikat (AS) dan Israel untuk serangan cyber pada industri nuklir Iran," kata Kepala AEOI, Ali Akbar Salehi, kepada kantor berita Tasnim seperti dikutip dari laman Xinhua, Minggu (6/11/2016).

Salehi menambahkan bahwa negara itu tidak sewaspada sekarang sebelum cacing (worm) Stuxnet menyerang fasilitas nuklir Iran. "Serangan cyber yang membantu Iran memasuki bidang baru ilmu pengetahuan untuk menguji peralatan guna mendeteksi sabotase industri," kata Salehi.

Pada bulan September 2010, Iran mengatakan bahwa worm Stuxnet menginfeksi 30 ribu alamat IP di Iran. Namun, Kementerian Luar Negeri Iran membantah laporan bahwa worm tersebut telah merusak sistem komputer di pembangkit listrik tenaga nuklir negara itu.

Stuxnet adalah worm mata-mata pertama yang ditemukan dan memprogram ulang sistem industri. Worm ini secara khusus menyerang sistem SCADA yang digunakan untuk mengontrol dan memonitor proses industri. Iran menuduh AS dan Israel berada di balik serangan itu.

"AEOI tengah memburu pelaku serangan cyber terhadap fasilitas nuklir negara untuk dimintai pertanggungjawabannya secara hukum," kata Salehi.



Credit  Sindonews





Iran Akui Pasok Rudal Balistik ke Houthi Yaman


 
Iran Akui Pasok Rudal Balistik ke Houthi Yaman
Para pasukan pemberontak di Yaman. Media Iran melansir pengakuan militer Iran yang memasok rudal balistik ke pemberontak Houthi Yaman. Foto/REUTERS
 
TEHERAN - Kantor berita Iran, Fars, yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran merilis laporan pengakuan Teheran perihal pasokan rudal balistik untuk pasukan pemberontak Houthi Yaman. Rudal balistik yang dipasok Iran ini bernama rudal Zalzal-2.

Laporan media Iran yang dilansir pada hari Jumat mengutip sumber militer Teheran. Rudal Zalzal-2 itu dipasok Iran untuk pasukan Houthi yang mengusai Ibu Kota Sanaa.

“Ini adalah serangan presisi rudal dan (itu) mencapai target,” kata sumber militer Iran tanpa merinci dampak kerusakan dan korban yang ditimbulkan dari tembakan rudal tersebut.

Media Iran tersebut juga mengutip analis militer terkemuka Seyed Sadeq al-Sharafi. ”Milisi sedang mengembangkan kekuatan rudal mereka untuk menargetkan Riyadh dan Dubai di masa depan, setelah mereka meningkat kemampuan rudal dan militer, mereka dan memperluas jangkauan operasi terhadap musuh,” katanya, seperti dikutip Al Arabiya, semalam (5/11/2016).

Rudal Zalzal-2 adalah rudal panjang Iran yang digunakan oleh militer Iran, Hizbullah dan Houthi. Sebelum muncul laporan ini, para pejabat Iran termasuk Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menyangkal jika Iran memasok rudal kepada pasukan Houthi Yaman. “Tuduhan yang tidak berdasar,” kata Zarif pada saat itu, seperti dikutip IRNA.

Laporan perihal pemasokan rudal balistik Iran kepada Houthi Yaman ini hanya berselang beberapa minggu setelah kapal perang Amerika Serikat jadi target tembakan rudal balistik Houthi saat patroli di lepas pantai Yaman.



Credit  Sindonews








Tegang dengan Rusia, NATO Siapkan Pasukan Darat Terbesar

 
Tegang dengan Rusia, NATO Siapkan Pasukan Darat Terbesar
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, mengungkap bahwa NATO siapkan pasukan darat terbesar sejak akhir Perang Dingin di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia. Foto/REUTERS
 
BRUSSELS - NATO sedang mempersiapkan pasukan darat terbesar dari pertahanan kolektif sejak akhir Perang Dingin di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia.  Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg.

Persiapan pengerahan pasukan darat terbesar itu diklaim untuk menghalangi meningkatnya potensi agresi Rusia.

Stoltenberg, seperti dikutip The Times, Senin (7/11/2016) tidak memberikan angka pasti dari jumlah pasukan darat terbesar NATO yang akan dikerahkan. Namun, Sir Adam Thomson, Duta Tetap Inggris untuk NATO, percaya bahwa sekitar 300 ribu personel militer akan dikerahkan dalam waktu dua bulan.

Laporan media itu menyatakan, butuh waktu 180 hari untuk menyebarkan pasukan darat terbesar NATO. Pasukan itu akan menjadi ujung tombak kekuatan NATO untuk merespons musuh, yang dapat dikerahkan di zona perang dalam hitungan hari.

NATO seperti diketahui telah membentuk kekuatan respons darurat dari 5 ribu tentara darat, yang didukung oleh kekuatan udara, laut dan pasukan khusus, yang dapat dimobilisasi dalam lima hari. Namun, tidak semua dari 28 negara anggota NATO sepakat untuk meningkatkan kekuatan respons darat NATO menjadi tiga kali lipatnya.

”Saya tidak yakin bahwa setiap orang telah menyadari betapa sulit dan mahalnya itu, tetapi itu adalah bagian dari konsep yang disepakati pada bulan Februari tahun ini,” ujar Thomson.

Stoltenberg mengatakan bahwa NATO sekarang berusaha untuk meningkatkan pasukan aliansi hingga 3 juta personel yang mencakup pasukan darat, penerbang dan pelaut.

”Kami menangani apa yang kita sebut pasukan penindak. Ada sejumlah besar orang di angkatan bersenjata sekutu NATO. Kami mencari cara bagaimana lebih dari mereka bisa siap pada pemberitahuan singkat,” ujar Stoltenberg. “Hal ini dibahas dalam pertemuan para menteri pertahanan NATO bulan lalu,” imbuh mantan perdana menteri Norwegia ini.


Credit  Sindonews




Dua Nakhoda Indonesia Diculik Kelompok Bersenjata di Sabah


 
Dua Nakhoda Indonesia Diculik Kelompok Bersenjata di Sabah
Data grafis penculikan di Sabah dari tahun ke tahun. Dua nakhoda Indonesia diculik di kawasan Sabah dekat Filipina pada Sabtu (5/11/2016). Foto/Malay Mail Online
 
KINABALU - Dua nakhoda Indonesia diculik kelompok bersenjata dari kapal-kapal mereka dalam insiden terpisah di lepas pantai timur Kuala Kinabatangan, Sabah, dekat dengan Filipina, pada hari Sabtu. Ada sekitar lima pria bersenjata yang terlibat dalam penculikan dua warga negara Indonesia (WNI) ini.

Kedua nakhoda Indonesia yang diculik berusia 52 tahun dan 46 tahun. Kapal-kapal mereka dicegat dan dirampok pada sekitar pukul 11 dan 11.45.

Seorang komandan pasukan keamanan Sabah Timur, Datuk Wan Bari Wan Abdul Khalid, mengatakan penculikan dua WNI terjadi di wilayah yang berjarak beberapa mil laut dari perairan Kinabatangan. Ada banyak kapal nelayan di wilayah yang jadi lokasi penculikan.

”Dalam insiden pertama, lima orang bersenjata dengan speed boat naik ke kapal nelayan dan menculik kapten 52 tahun,” kata Wan Bari, yang menambahkan bahwa lokasi penculikan itu juga dikenal dengan nama karang Pegasus.

”Mereka meninggalkan dua awak berusia 47 tahun dan 35 tahun di atas kapal,” ujarnya. Wan Bari mengatakan orang-orang bersenjata melarikan diri ke arah perairan internasional dan berhasil menculik seorang kapten kapal lain yang jaraknya tiga mil laut dari lokasi penculikan yang pertama.

”Mereka hanya menculik nakhoda dan meninggalkan tiga orang lainnya, termasuk anak 10 tahun,” imbuh dia, seperti dikutip The Star. Wan Bari mengatakan pihaknya hanya mendapat informasi tentang insiden itu sekitar pukul 13.00.

Kelompok penculik bersenjata itu diyakini merupakan kelompok penculik yang berbasis di salah satu pulau Tawi-Tawi dan belum dipastikan terkait dengan kelompok Abu Sayyaf Filipina.



Credit  Sindonews

2 WNI Kembali Diculik, Indonesia Minta Penjelasan Malaysia

2 WNI Kembali Diculik, Indonesia Minta Penjelasan Malaysia
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah melakukan kontak dengan Menteri Luar Negeri Malaysia mengenai hal ini. Foto/Isra/SIndonews
 
JAKARTA - Pemerintah Indonesia meminta penjelasan Malaysia mengenai penculikan dua warga negara Indonesia (WNI) di perairan Sabah. Kedua WNI yang diculik adalah nahkoda dua kapal Malaysia, yang disergap kelompok bersenjata, kemarin.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir mengatakan, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah melakukan kontak dengan Menteri Luar Negeri Malaysia mengenai hal ini. Selain meminta penjelasan, Retno juga meminta Malaysia untuk membantu membebaskan dua sandera WNI itu.

"Menlu RI pagi tadi telah berbicara langsung dengan Menlu Malaysia untuk menyampaikan keprihatinan Indonesia mengenai kembali terjadinya penculikan dan penyanderaan di perairan Sabah Malaysia, dan meminta pemerintah Malaysia untuk membantu pembebasan," kata Arrmanantha.

"Menlu RI juga bicara dengan penasehat perdamaian Presiden Filipina untuk koordinasi mengenai terjadinya kembali penculikan ABK WNI," sambungnya melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (6/11).

Dia menambahkan, sejak beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia telah menyampaikan keprihatinan kepada Pemerintah Malaysia terhadap situasi di perairan Sabah, mengingat terdapat sekitar 6.000 WNI yang bekerja di kapal ikan Malaysia di wilayah tersebut.

"Pemerintah Indonesia juga telah mengimbau para ABK WNI di Sabah untuk sementara waktu tidak melaut sampai situasi keamanan dipandang kondusif," tukasnya.

Dengan diculiknya dua WNI ini, total saat ini ada empat orang WNI yang berada dalam penahanan penyandera. Dua WNI sebelumnya diculik kelompok bersenjata Filipina, sedangkan penculik dua WNI terbaru diyakini merupakan kelompok penculik yang berbasis di salah satu pulau Tawi-Tawi.

Credit  Sindonews







Surat Terbuka AM Fatwa untuk Jokowi

 Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11).
Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11).
 
 
 CB, JAKARTA -- Anggota DPD AM Fatwa menulis surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, Ahad (6/11). Dalam surat tersebut, Fatwa mengungkapkan kekecewaan masyarakat kepada Presiden dan pentingnya menangani kasus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan cepat.
Fatwa mengatakan, sepanjang sejarah Republik Indonesia, dan kesaksiannya terhadap gerakan-gerakan perubahan, sebagai aktifis politik sejak muda dan termasuk penggiat demonstran tahun 1966, 1978, dan 1998, belum pernah terjadi demo rakyat secara menyeluruh yang lebih besar dari aksi 4 November 2016. Khusus di Jakarta, belum pernah ada sebesar dan setertib ini.
Masalah tuduhan penistaan Alquran oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, telah menjadi perhatian di seluruh tanah air dan dunia. Sehingga aksi demonstrasi menyebar luas ke berbagai daerah dan juga terjadi di berbagai negara.

''Sangat disayangkan bahwa Presiden Jokowi tidak merespons semestinya, malah meninggalkan istana untuk sekadar meninjau proyek KA di Cengkareng,'' tulis Fatwa, dalam suratnya, Ahad (6/11).

Ia menilai, Presiden juga tidak sensitif dengan menugaskan anggota kabinet untuk menerima perwakilan massa yang lantas ditolak. Kemudian Presiden menugaskan kepada Wapres Jusuf Kalla, dan akhirnya perwakilan demo terpaksa menerima.

Padahal, semua orang tahu, sasaran yang dituju oleh demonstran adalah bertemu langsung dengan seorang Presiden. Hal tersebut menunjukkan sikap politik Presiden yang terlalu menganggap remeh masalah ini.

Ia memaklumi antara Wapres JK dan umat Islam tidak ada permasalahan. Yang ada ialah kecurigaan dari umat, bahwa antara Presiden Jokowi dan Ahok, terjalin kerja sama saling melindungi. ''Sikap Presiden yang tidak sensitif, tidak aspiratif, dan menghindar dari tanggung jawab dalam menghadapi demonstran menimbulkan ekses terjadinya kerusuhan sesaat di beberapa titik,'' ucapnya.

Menurut Fatwa, sulit diperhitungkan bahwa kalau Presiden tidak cepat tanggap dan tetap berkeras hati dengan sikap politiknya ini, ia tidak tahu sampai kapan kesabaran rakyat menanti aspirasinya terpenuhi. Ancaman bahaya yang paling mengerikan, jika aspirasi rakyat tidak diakomodir secara bijak. "Bisa terjadi konflik horizontal yang pasti akan lebih sulit mengatasinya," katanya.

Dalam keadaan demikian, ancaman kekerasan yang dihadapkan kepada rakyat berdasarkan pengalaman tidak akan mempan. Ia percaya, Presiden tidak akan mempertaruhkan kepercayaan rakyat yang telah memilihnya, lalu menempuh jalan represif.

''Tuduhan Presiden, bahwa ada aktor politik yang menunggangi aksi demonstrasi, haruslah bisa dibuktikan, karena telah menimbulkan masalah baru di kalangan rakyat, dan bisa berakibat kesulitan tersendiri bagi Presiden,'' kata dia.

Fatwa menegaskan, pernyataannya ini bukanlah berasal dari menara gading, tapi turun langsung, mulai dari kebersamaannya dengan para ulama dan tokoh Islam di Istiqlal, kemudian berbaur langsung dengan massa pendemo. ''Malah saya sempat didaulat untuk berorasi di belakang Istana Negara. Bahkan, beberapa lembaga pendidikan yang saya bina juga ikut berdemonstrasi,'' kata dia.






Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Tito: Proses Pemeriksaan Ahok dapat Disaksikan Langsung Masyarakat


 Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
 
CB, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku telah mendapatkan perintah langsung dari Presiden agar gelar perkara ini dibuka kepada publik. "Presiden memerintahkan agar gelar perkara dibuka saja kepada media, buka saja kepada publik," kata Tito, Senin (7/11).

Untuk itu, Tito menyatakan, seluruh proses akan dilakukan secara terbuka, dapat diliput secara langsung oleh media, serta dapat disaksikan langsung oleh seluruh masyarakat.

Dikatakan Tito, dengan gelar perkara secara terbuka kepada publik dan "live", maka publik dapat mengetahui kejernihan kasus itu. Kata dia, polisi akan secara resmi memanggil terlapor Basuki Tjahaja Purnama, Senin (7/11).

Kapolri juga menjelaskan, tentang langkah yang cepat dan transparan yang dimaksud Presiden. Langkah-langkah yang cepat ditegaskannya sebagaimana diketahui, sejak pelaporan 6 Oktober sampai dengan 21 Oktober 2016 yang meliputi 11 laporan Polisi, Polri telah melakukan langkah-langkah meskipun ada aturan dalam tentang penundaan penyidikan kasus yang melibatkan pasangan calon yang akan mendaftar atau yang telah ditetapkan sebagai pasangan calon tetapi proses tetap dilanjutkan.

"Namun, saya sudah perintahkan sesuai dengan kewenangan diskresi yang ada pada saya. Saya perintahkan kepada Kabareskrim untuk melaksanakan proses, menggulirkan proses penyelidikan. Ini dalam rangka untuk menangkap aspirasi publik yang berkembang," kata Tito.

Ia menyebutkan, Bareskrim Polri sampai Sabtu (5/11) sudah mewawancarai 22 orang. Di antaranya tiga saksi pelapor dan Basuki Tjahaja Purnama sendiri yang sedianya akan dipanggil tapi datang dengan kesadaran sendiri untuk memberikan keterangan.

Polisi juga telah mememinta keterangan dari para saksi ahli dengan paling tidak 10 saksi ahli yang sudah didengar keterangannya termasuk saksi ahli yang diajukan pihak terlapor. Selanjutnya setelah penyelidikan dan ditemukan telah terjadi penistaan atau penodaan agama, maka status terlapor Basuki Tjahaja Purnama bisa saja ditingkatkan. Tetapi jika tidak terbukti ada penistaan agama maka kasus itu dihentikan.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Sikap PBNU Soal Kericuhan dan Kelambanan Pemerintah pada Demo 4/11

 Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj
 
CB, JAKARTA -- Aksi umat pada 4 November (4/11) sebenarnya sukses digelar dengan sangat damai. Namun, provokasi dan lambannya reaksi pemerintah sangat disayangkan hampir semua pihak.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mencermati perkembangan situasi yang terjadi beberapa hari belakangan. Karenanya, PBNU mengeluarkan sejumlah penegasan terkait Aksi Damai 4 November yang diikuti jutaan umat Islam di Indonesia.

1. Kami mengapresiasi Aksi Damai 4 November tentu hendak meluruskan etika berpolitik para pemimpin. Karena, hakikat kepemimpinan adalah memberikan teladan yang baik atau uswatun hasanah, bukan dengan mengeluarkan kebijakan atau pernyataan yang menimbulkan kontroversi atau perpecahan di masyarakat.

2. Adapun mengenai kericuhan yang ditimbulkan, kami tidak yakin bahwa itu dilakukan para pengunjuk rasa Aksi Damai 4 November. Kami justru menengarai hal itu dilakukan oleh kelompok yang ingin merusak kemurnian dan niat suci dari tujuan gerakan Aksi Damai 4 November.

3. Menyayangkan kelambanan pemerintah dalam melakukan komunikasi politik dengan rakyatnya. Mendesak kepada pemerintah untuk segera melakukan dialog yang lebih intensif dengan seluruh tokoh dan pemuka lintas agama, sehingga terbangun suasana yang kondusif.

4. Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu, senantiasa membangun ukhuwah dan memperkokoh ikatan kebangsaan Indonesia.

PBNU berharap, peristiwa ini menjadi pelajaran yang paling berharga bagi kita sebagai bangsa agar tidak mengulanginya lagi. Sikap itu sendiri disampaikan lewat rilis yang diterima Republika, Ahad (6/11), ditandatangani Ketua Umum Said Aqil Siroj dan Sekjen PBNU Faishal Zaini.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID



HoloLens Microsoft Bisa Jadi Senjata Perang


HoloLens bisa membantu pasukan tank mengawasi musuh.
HoloLens Microsoft Bisa Jadi Senjata Perang
Helm perang terintegrasi dengan HoloLens (Facebook/LimpidArmor)
CB – Perangkat pintar buatan Microsoft, HoloLens ternyata, tak hanya bisa dipakai untuk bermain video game virtual reality. Perangkat pintar kepala itu malah dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan perang. 
Dikutip dari Motherboard, Minggu 6 November 2016, perusahaan pertahanan Ukrania, LimpidArmor memanfaatkan HoloLens untuk dipakai para tentara, khususnya pengemudi tank. Perusahaan itu sudah mulai menguji peralatan militer yang bisa terintegrasi dengan HoloLens.
Perusahaan pertahanan Ukrania itu merancang helm perang khusus bernama, Corcular Review System (CRS) yang diintegrasikan dengan dengan HoloLens. Pada sistem tersebut, selain terdapat HoloLens ada terdapat kamera.
CRS dianggap menjadi solusi bagi pasukan tank. Sebab biasanya pasukan di dalam tank mengandalkan celah di belakang kendaraan perang itu atau mengandalkan kamera hitam putih yang tentunya terbatas dalam menyasar target dalam jarak jauh.
Dalam praktiknya, pasukan tank akan menempatkan kamera optik dan termal pada luar tank, kemudian dengan bantuan software, HoloLens akan mengumpulkan masukan rekaman dari kamera di luar untuk ditampilkan di perangkat pintar kepala tersebut.
Bicara soal software besutan LimpidArmor, perusahaan itu menjelaskan, software memungkinkan pengamat menandai target, menyoroti musuh dan melacak target. Perusahaan pertahanan itu mengklaim software buatan mereka memungkinkan pengguna menarik video dari luar misalnya, dari drone maupun sumber daya perang lainnya.
Helm perang terintegrasi dengan HoloLens
Dengan demikian, pasukan tank ke depan cukup menggunakan drone atau helm kamera pada helm CRS untuk menavigasi zona konflik.
Konsep helm tersebut mirip dengan sistem helm yang dipakai pilot pesawat jet tempur F-35 milik Amerika Serikat. Namun bedanya adalah soal harganya. Jika biaya pembuatan helm pilot F-35 bisa mencapai US$400 ribu atau Rp5,2 miliar maka untuk helm perang HoloLens cukup dengan biaya US$3 ribu atau nyaris Rp40 juta.





Credit  VIVA.co.id






Supertank Armata Rusia Membuat Inggris Ketir-ketir

 
Supertank Armata Rusia Membuat Inggris Ketir-ketir
Tank Armata, tank tercanggih Rusia saat dipamerkan dalam parade militer. Militer Inggris merasa ketir-ketir dengan kehadiran tank canggih terbaru Rusia itu. Foto/REUTERS

 
LONDON - Militer Inggris merasa ketir-ketir dengan armada supertank Armata Rusia. Militer Inggris ragu memiliki kemampuan untuk memerangi ancaman dari tank-tank canggih terbaru Kremlin itu.

Reaksi Inggris ini terungkap dari dokumen intelijen militer Inggris yang telah bocor ke publik. Materi dokumen itu telah dipubliksikan The Telegraph. Dokumen itu sejatinya hasil briefing internal Kementerian Pertahanan Inggris.

Selain ragu mampu mengatasi kecanggihan tank-tank Armata Rusia, dokumen intelijen itu juga mempertanyakan mengapa Pemerintah Inggris tidak memiliki rencana untuk membuat tank canggih saingan, setidaknya dalam 20 tahun terakhir.

“Tanpa hiperbola, (tank) Armata merupakan sebagian langkah perubahan yang revolusioner dalam desain tank untuk setengah abad terakhir,” bunyi dokumen itu yang ditulis seorang perwira senior intelijen Angkatan Darat Inggris.

“Tidak mengherankan, tank ini telah menyebabkan sensasi,” lanjut bunyi dokumen tersebut dengan mempertanyakan kegagalan strategi pertahanan Inggris pada saat ini yang tidak membuat tank saingan.

Prototipe dari tank canggih Armata telah dipamerkan Rusia dalam parade tahunan “May Day” di Moksow, pada Mei lalu. Kehadiran tank canggih Rusia ini telah mendorong intelijen Inggris membuat laporan peringatan sebanyak lima halaman.

Desain tank Armata Rusia sukses memukau negara-negara Barat karena memberikan jaminan awak tank terbebas dari risiko tembakan musuh. Kecanggihan lain dari tank Armata ini adalah adanya sistem radar yang digunakan pada jet-jet tempur Rusia dan bahan tank yang terbuat dari baja komposit terbaru.

”Sebagai paket lengkap, Armata pasti layak menyandang sebagai tank paling revolusioner dalam satu generasi,” lanjut laporan intelijen militer Inggris.

”Untuk pertama kalinya, sepenuhnya otomatis, digital, menara tanpa awak telah dimasukkan ke dalam tank tempur utama. Dan untuk pertama kalinya kru tank tertanam dalam sebuah kapsul lapis baja di depan  lambung,” imbuh laporan itu, yang dikutip Senin (7/11/2016).




Credit  Sindonews







Estonia Bersiap Perang Hadapi Rencana Invasi Rusia

 Estonia Bersiap Perang Hadapi Rencana Invasi Rusia
Kota Estonia. citi.io
 
CB, Tallinn -Estonia diambang perang bahkan diramalkan akan bernasib seperti Afganistan. Penyebabnya, Estonia mencium rencana Rusia untuk menginvasi negara mungil di kawasan Eropa itu dalam waktu dekat.

Sebagai persiapan untuk menghadapi invasi Rusia, hampir setiap akhir pekan diadakan permainan perang di hutan negara Baltik itu. Permainan yang  menyenangkan, namun mematikan dinamai Kompetisi Patroli dengan membuat poin skor untuk setiap tahap permainan yang nantinya dianggap berguna untuk menghadapi pasukan Rusia.

Permainan perang ini dilakukan oleh Liga Pertahanan Estonia. Liga ini mirip dengan Pengawal Nasional hanya saja berbeda dengan bentuk pelatihan yang diberikan kepada anggotanya, seperti dilansir dari www.pri.org pada 2 November 2016.

 
Seluruh anggota liga ini memiliki kemampuan untuk bergerilya. Jumlah sukarelawannya mencapai 25 ribu orang dengan kemampuan bergerilya, menggunakan senjata, dan bersembunyi di pepohonan atau rumah.

Keterampilan lainnya adalah menunggang kuda, memberikan bantuan kemanusiaan, mengidentifikasi tanaman herbal di dalam hutan untuk pengobatan, bahkan keterampilan militer seperti membedakan perlengkapan bersenjata pasukan Rusia serta menempatkan bahan peledak.

"Dalam permainan ini, sukarelawan __laki-laki, perempuan, dan remaja__ berkompetisi selama 24 jam dalam berbagai keterampilan yang berguna dalam pemberontakan nantim' kata Andrew Kramer, korepsonden New York Times di Moskow, Rusia.

Estonia merupakan negara mungil dengan luas sekitar 150 mil atau setara kota Massachusetts dan New Hampshire. Populasi penduduknya hanya sekitar 1,3 juta orang dan 25 persen etnis Rusia. Pasukan keamanannya berjumlah 6.000 personil. Estonia merupakan anggota NATO.

Estonia berjarak sekitar 200 mil dari perbatasan Rusia. Seperti Ukraina, Estonia punya sejarah panjang dengan kekuasaan Sovyet dan Rusia di masa itu.

Hubungan Estonia dan Rusia memanas setelah enam kali dalam setahun ini pesawat tempur Rusia melanggar batas wilayah udara Estonia, namun Rusia membantahnya.

Estonia berharap bantuan NATO dan PBB jika nantinya Rusia sungguh-sungguh menginvasi Estonia seperti yang dihadapi warga Crimea dan Ukraina.




Credit  TEMPO.CO



Peneliti UFO Indonesia Pamerkan Karyanya Bareng NASA



 Peneliti UFO Indonesia Pamerkan Karyanya Bareng NASA
Foto berjudul 'Winter 1951' ini diambil di Selandia Baru. Fotografernya percaya ini merupakan sebuah piring terbang, namun Angkatan Udara A.S. menyimpulkan bahwa itu sebenarnya awan lenticular. Dailymail.co.uk
 
CB, Yogyakarta - Seniman yang juga pemburu Unidentified Flying Object (UFO), Vincencius “Venzha” Christiawan memboyong karya seninya yang bentuknya mirip roket ke Art Science Museum Singapura. Karya raksasa ciptaan Venzha yang diberi nama Indonesia Space Science Society (ISSS) itu akan ditampilkan dalam pameran bertajuk A Human Adventure, 19 November-19 Maret 2017.

Menurut Venzha, karyanya akan dipamerkan bersama benda-benda milik National Aeronautics and Space Administration (NASA), lembaga pemerintah  Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program luar angkasa  dan penelitian umum luar angkasa jangka panjang. “Saya satu-satunya yang terpilih dari banyak kandidat menurut Direktur Art Science Museum,” kata Venzha, Ahad, 6 November 2016.

Venzha menambahkan, NASA menggelar pameran pertamanya di kawasan Asia Tenggara tahun ini. NASA membawa benda-benda seperti roket dan satelit. Mereka juga menyuguhkan sejarah luar angkasa dan berbagai inovasi mutakhir.

Venzha pernah membuat mercusuar penopang UFO berlampu putih dan ungu. Piring terbang itu bertopang menara setinggi 36 meter. Karya itu berhubungan dengan radio astronomi, penangkap sinyal kehidupan ruang angkasa dan mendengarkan suara gelombang frekuensi melalui telepon seluler. Karya Venzha ini menjadi karya utama dalam perhelatan seni kontemporer Art Jog. Venzha bekerja sama dengan SETI dari Korea Selatan. Ini sebuah lembaga pencari UFO di Negeri Ginseng.

Venzha yang merupakan Alumnus Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu bekerja sama dengan Search for Extraterrestrial Intelligence dalam proyek Art Jog 2016. SETI berkantor pusat di California, Amerika Serikat. Sedangkan di Art Jog, Venzha berkolaborasi dengan SETI Korea Selatan. SETI merupakan lembaga yang fokus pencarian ilmiah terhadap tanda-tanda kehidupan cerdas di luar bumi, satu di antaranya memburu keberadaan UFO. Mereka banyak menggunakan resolusi tinggi teknologi kamera digital, komputasi, dan akses internet berkecepatan tinggi.

SETI menjadi tempat berkumpulnya para ilmuan di bidang Astro Fisika, astro Biologi, dan Astro Kimia. Mereka banyak memanfaatkan radio astronomi untuk mendapatkan frekuensi. Dari situlah mereka mendapat sinyal koloni atau kehidupan tertentu di ruang angkasa. Gelombang frekuensi direkam dan polanya diteliti.

Jaringan SETI terdiri dari kalangan pemerhati ruang angkasa amatir hingga ahli profesional, yang tersebar di banyak negara. Penggemar astronomi yang bekerja secara independen biasanya saling mengunggah data temuannya dan berbagi pengalaman dan informasi.  Setidaknya Venzha telah menggarap 40 proyek yang berhubungan dengan teknologi dan ruang angkasa.

ISSS merupakan kelanjutan dari riset, kolaborasi, kunjungan, perjalanan, dan wawancara, seminar yang dilakukan v.u.f.o. c an extratev rrestrial study center. Ini jaringan dan institusi baru di bidang astronomi dan ruang angkasa. Venzha tergabung di dalamnya. Semua data yang direkam ISSS akan dipresentasikan di Amerika Serikat pada 2017.

ISSS mengumpulkan data dan menganalisanya. Data itu kemudian dibagikan ke publik. Karya Venzha bertujuan mengajak orang membagi apa yang mereka amati, eksplorasi, dan mereka ketahui tentang apa yang terjadi di luar planet Bumi. Data itu kelak bisa digunakan untuk melihat perubahan iklim dan pertanian.

Proyek seni serupa pernah Venzha buat di sejumlah negara, di antaranya Taiwan dan Amerika Serikat. Ia selalu melibatkan ahli untuk proyeknya, misalnya ahli Astro Fisika atau ilmu Fisika yang mempelajari alam semesta. Venzha pernah ke Area 51, pangkalan rahasia di gurun Nevada, Amerika Serikat.

Tempat itu menyandang reputasi paling misterius di muka Bumi. Area 51 menjadi ikon bagi penggemar alien setelah insiden Roswell, yakni satu benda terbang aneh atau UFO diduga jatuh di daerah itu. Pesawat dirahasiakan dan disimpan dalam pangkalan itu pada 1947. Makhluk dalam pesawat itu diduga aliens.

Venzha menyatakan intens mempelajari ruang angkasa sejak tahun 2011. Pada 2011-2015, ia rajin ke Amerika Serikat. Dia percaya ada UFO dan kehidupan cerdas lain di luar bumi. UFO punya cirinya datang dari jarak yang jauh di langit kemudian tampak mengecil atau terbang dengan luar biasa cepatnya. Berbagai kemungkinan adanya UFO, kata Venzha masuk akal.

Venzha menyatakan pernah melihat UFO secara langsung ketika berada di Area 51 Amerika Serikat, New Mexico, dan Banyuwangi Jawa Timur, Indonesia. Bentuk UFO yang dia lihat berbeda-beda. Dia melihat UFO berupa cahaya atau bulatan. Yang paling jelas adalah ketika ia berada di New Meksiko tahun 2012. Waktu itu, Venzha jalan pada malam hari. Ia melihat UFO berbentuk bulat seperti bentuk bulan. Warna cahaya benda terbang itu berganti-ganti. Dia lalu memotret benda misterius itu.

Selain di New Meksiko, Venzha juga melihat UFO di Area 51 secara tidak sengaja pada 2013. Waktu itu Venzha melakukan riset dan membuat karya di Area 51. Dia mendapat undangan dari University of California, Los Angeles untuk mengajar selama tiga bulan. Venzha camping bersama mahasiswanya di dekat Area 51. Ia membawa alat pendeteksi frekuensi UFO. Hasil perburuannya itu dipamerkan di galeri di Amerika Serikat.

Venzha juga punya video UFO yang diperlambat. Tahun 2013, ia mengabadikan tulisan Hollywood di Los Angles, California. Ia kaget seketika karena melihat cahaya benda langit yang terbang. Venzha pun mengupload dalam websitenya. Cahaya itu geraknya sangat cepat. “UFO di Banyuwangi Jawa Timur saya lihat tahun 2015,” kata Venzha.

Sejak bocah, ia senang membaca literatur tentang UFO. Ia banyak mengkoleksi buku-buku tentang UFO, di antaranya buku karya J. Salatun berjudul Menjingkap Rahasia Piringterbang. Ada juga buku berjudul UFO Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini oleh penulis yang sama. Venzha juga mengumpulkan edisi khusu Majalah Hai tentang UFO.






Credit  TEMPO.CO





Terpampang Berbagai UAV Buatan Anak Bangsa di Indo Defence 2016

 
Terpampang berbagai pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV) buatan anak bangsa selama pameran persenjataan dan alat militer internasional Indo Defence 2016 yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pada pameran dua tahunan yang berlangsung pada tanggal 2 – 5 November 2016 ini, industri-industri strategis dalam negeri dengan bangga menampilkan produk-produk kebanggaannya di mata dunia.
IPCD M.A.L.E UAV
buatan anak bangsa
Sumber gambar: Remigius S.H.
IPCD M.A.L.E (Medium Altitude Long Enduranca) UAV merupakan pesawat tanpa awak yang memiliki kemampuan jelajah yang tinggi. Desain struktur badan pesawat ini menggunakan material 100 % berbahan karbon komposit, dilengkapi dengan peralatan elektronik dan payload system generasi terbaru.

IPCD M.A.L.E  hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk dirakit karena menerapkan sistem modular yang sederhana. UAV ini dapat diaplikasikan untuk misi pengawasan zona udara dan lingkungan; pemantauan aktivitas maritim; pengawasan perbatasan, perkotaan dan lalulintas; serta dapat pula melaksanakan misi pasukan khusus. Sebagai opsional, IPCD M.A.L.E dapat pula diawaki dengan kapasitas dua orang awak.
Tactical 240
buatan anak bangsa
Sumber gambar: Ery
Tactical 240 adalah unmanned aerial vehicle (UAV) atau drone yang mampu terbang dengan kecepatan maksimum 90 km/jam. Pesawat tanpa awak yang menganut prinsip vertical take off and landing (VTOL) ini adalah perangkat yang ideal untuk melaksanakan misi pengintaian, pengumpulan data, pemetaan wilayah dan misi strategis lainnya, serta mampu menyajikan data secara real time.
Pesawat tanpa awak ini mampu melesat di udara selama dua jam dan mampu membawa beban hingga 15 kilogram. Memiliki twin propeller yang berputar berlawanan arah, membuat drone ini mampu untuk terbang dengan stabil. Drone ini menggunakan kerosene sebagai bahan bakarnya dan mampu terbang pada ketinggian maksimal 1.000 kaki.
Target Drone
buatan anak bangsa
Sumber gambar: Ery
Target Drone merupakan pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) yang dikembangkan oleh PT Indo Pacific Communication & Defence (IPCD) untuk pelatihan militer bagi satuan pertahanan udara. Secara khusus, pesawat tanpa awak ini dijadikan sebagai sasaran tembak saat melakukan latihan militer menggunakan rudal panggul ataupun sistem rudal.

Pasawat tanpa awal ini menggunakan konfigurasi delta wing serta dilengkapi dengan sistem pemancar panas atau flare. Platform untuk menerbangkan UAV hasil karya anak bangsa ini menggunakan sistem mobile launcher. Keunggulan dari pesawat tanpa awak ini antara lain memiliki daya melesat yang tinggi, launcher yang mudah dimobilisasi serta biaya operasional yang rendah.
Tactical UAV
buatan anak bangsa
Sumber gambar: Ery
Tactical UAV adalah drone atau pesawat tanpa awak yang pengoperasiannya dirancang untuk dapat digunakan secara cepat dan efesien di lapangan. Mengadopsi sistem modular, Tactical UAV sangat mudah dan ringkas untuk dimobilisir oleh setiap pengguna. Drone ini pun dapat siap digunakan dalam waktu 30 menit. Untuk menerbangkan pesawat tanpa awak ini menggunakan sistem hand launcher dan drone ini pun akan memperlihatkan ketangguhannya di berbagai medan yang ada.
Drone ini mampu melaksanakan tugas strategis seperti melakukan pengintaian dan melakukan observasi jarak pendek dalam radius lima kilometer selama 45 menit. Oleh karena itu, Tactical UAV sangat cocok untuk mendukung pergerakan pasukan di lapangan. Selain untuk kegunaan pada sektor militer, drone ini pun dapat dioperasikan untuk sektor komersial seperti untuk pengawasan udara perkebunan, pemetaan, inspeksi, foto udara dan partoli jalan raya. Drone ini mampu menyajikan data video real time dan memiliki biaya operasional yang rendah.





Credit  Angkasa.co.id




AW139 Basarnas Paling Canggih, Yuk Kita Intip Dalamnya

 
Heli AW139 Basarnas saat menjalani uji coba penerbangan di Milan, Italia. Sumber gambar: Cahyo Wibowo
Kalau ada helikopter yang masuk katagori paling canggih di Indonesia, maka AgustaWestland AW139 milik Basarnas adalah salah satunya. Dikatakan paling canggih karena selain telah menggunakan avionik digital dan dilengkapi sistem kendali empat sumbu otomatis, heli ini juga dilengkapi peralatan pendukung seperti penjejak infra merah FLIR Star SAFIRE 380-HDc dan searchlight TrakkaBeam A-800.
Di Basarnas sendiri, dibandingkan dengan heli Dauphin AS365N3+, lompatan teknologi AW139 terbilang cukup jauh. AW139 sudah fully integrated 4-axis autopilot. Secara ekstrem dapat dikatakan, AW139 bisa terbang dan mendarat sendiri hanya dengan memasukkan data flight plan. Pilot pun dapat membiarkan heli terbang diam (hovering) secara otomatis. Pada saat kondisi darurat, pilot bisa menset kemampuan ini dan beranjak ke kabin untuk membantu pertolongan udara.
Heli AW139 basarnas di Apron Hanggar Indopelita, Pondok Cabe. Sumber gambar: Suharso Rahman
Heli AW139 basarnas di Apron Hanggar Indopelita, Pondok Cabe. Sumber gambar: Suharso Rahman
Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsdya TNI FHB Soelistyo pada saat heli AW139 dengan nomor registrasi HR-1301 ini diluncurkan penggunaanya 28 Februari 2016 bertepatan dengan HUT Basarnas di Buperta Cibubur mengatakan, AW139 menjadi kekuatan baru Basarnas yang akan hadir ke berbagai pelosok dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dalam peluncuran tersebut, Kabasarnas didampingi antara lain oleh Panglima TNI, Dubes Italia untuk Indonesia, perwakilan dari Kementerian Perhubungan, DPR RI, serta sejumlah gubernur di Indonesia.
Kokpit AW139 basarnas dengan konfigurasi full glass cockpit. Sumber gambar: Suharso rahman
Kokpit AW139 basarnas dengan konfigurasi full glass cockpit. Sumber gambar: Suharso rahman
Soelistyo menegaskan, Basarnas terus berkomitmen melaksanakan operasi SAR yang efektif, efisien, cepat, andal, dan aman. Itu pula sebabnya mengapa Basarnas butuh helikopter yang pas dan sesuai kemampuan, yakni AW139. “Basarnas membutuhkan helikopter AW139 untuk operasi penyelamatan yang semakin meningkat, terutama untuk operasi SAR di medan atau di daerah yang sulit dijangkau,” kata Soelistyo.
Kapasitas besar
Ditengok dari sisi kapasitas, AW139 yang masuk heli katagori kelas medium memiliki kemampuan angkut yang besar. Heli mampu membawa 15 penumpang dan dua pilot. Dalam konfigurasi medis udara, heli mampu membawa empat tandu pasien (stretcher) dan empat kru medis. Sementara Dauphin hanya mampu membawa dua pilot dan 12 penumpang. Atau dua pilot, dua tandu, dan satu personel medis.
Kabin heli AW139 Basarnas mampu membawa empat tandu dan empat personel medis. Sumber gambar: Cahyo Wibowo
Kabin heli AW139 Basarnas mampu membawa empat tandu dan empat personel medis. Sumber gambar: Cahyo Wibowo
Ruang kabin AW139 cukup lapang dan dirancang agar personel mudah melakukan pergerakan. Ini terlihat dari panel-panel yang sangat kompak dan tidak membuat sempit ruangan. Dari sisi kenyamanan, standar AW139 sudah dilengkapi pendingin udara (AC). Sementara heli lainnya masih mengandalkan kipas angin.
Pintu geser pada kabin AW139 juga terbilang lebar. Hal ini memberikan keleluasan bagi pergerakan loading maupun unloading. Uniknya, di bagian belakang AW139 juga terdapat ruang bagasi yang cukup besar dimana terdapat pula pintu di bagian belakang untuk memasukkan atau menurunkan bagasi.
Perangkat hoist untuk mendukung proses operasi SAR. Sumber gambar: Suharso Rahman
Perangkat hoist untuk mendukung proses operasi SAR. Sumber gambar: Suharso Rahman
Beranjak ke mesin, AW139 menggunakan dua mesin Pratt & Whitney Canada PT6C turboshaft dengan sistem kontrol FADEC (full authority digital engine control) yang terbilang handal. Masing-masing mesin menghasilkan tenaga 1.531 HP.
AW139 mampu terbang hingga ketinggian 20.000 kaki. Bila satu mesin mati, heli masih tetap bisa beroperasi dan bahkan melakukan hovering pada ketinggian 12.000 kaki. Kemampuan ini jelas yang tertinggi dibandingkan helikopter lain di jajaran Basarnas.
Main rotor heli AW139 terdiri dari lima bilah baling-baling utama berbahan komposit dan hub berbahan titanium. Sementara pada bagian ekor, baling-baling hanya berjumlah empat dengan bahan material yang sama.
aw139 Basarnas
Tampak depan heli AW139 Basarnas di Hanggar Indopelipta, Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Sumber gambar: Cahyo Wibowo
Dengan gabungan mesin dan konfigurasi lima baling-baling utama, AW139 mampu digeber hingga kecepatan 310 km/jam. Jarak jelajah terbang heli ini mencapai 1.250 km 9pada kecepatan 306 km/jam) dan lama terbang mencapai enam jam.
Untuk roda pendarat, W139 menggunakan tiga roda yang dapat dilipat. Dua roda utama disimpan di bagian sponson yang juga berfungsi sebagai ruang untuk menyimpan perangkat emergensi.
FLIR 380
Sedikit mengenai kemampuan FLIR Star SAFIRE 380-HDc, di Indonesia FLIR ini merupakan yang tercanggih, bahkan dibandingkan dengan FLIR yang digunakan pada heli H225M Cougar maupun heli Bell 412EP TNI AD.
FLIR Star SAFIRE 380-HDc di hidung heli AW139 Basarnas. Sumber gambar: Roni Sontani
FLIR Star SAFIRE 380-HDc di hidung heli AW139 Basarnas. Sumber gambar: Roni Sontani
Star SAFIRE 380-HDc mampu menyajikan gambar dan video yang jernih dan antigoyang pada jarak deteksi yang cukup jauh secara realtime. Perangkat ini terdiri dari tiga bagian yakni Turret FLIR Unit (TFU), Universal Hand Control Unit (UHCU), dan Laser Interlock Unit (LIU). Sistem FLIR 380-HDc dirancang secara khusus untuk penggunaan airborne atau dalam penerbangan, meskipun bisa digunakan pula pada kondisi yang lain.
SAFIRE 380-HDc dilengkapi sensor HD EO (High Definition Electro-Optic) terdiri dari sensor primer dan sekunder, kemudian sensor Short-Wave Infra-Red (SWIR), sensor High Definition Low Light (HD LL), dan Communications Interface Options. Sensor-sensor tersebut bekerja sesuai kondisi yang dihadapi. Misal SWIR, dapat digunakan untuk mendeteksi lebih detail huruf dan warna pada ekor pesawat atau tulisan di kapal pada kondisi cuaca yang buruk. Sensor ini juga dapat mengdeteksi nomor kendaraan yang sedang melaju kencang di jalan raya.
Perangkat FLIR ini dilengkapi dengan searchlight TrakkaBeam A-800 untuk memudahkan pencarian objek SAR terutama pada malam hari atau kondisi cuaca yang gelap.
Lampu pencarian atau searchlight trakkabeam pada heli AW139 Basarnas. Sumber gambar: Suharso Rahman
Lampu pencarian atau searchlight trakkabeam pada heli AW139 Basarnas. Sumber gambar: Suharso Rahman
770 unit
Sejak diperkenalkan tahun 2003 dan mulai diproduksi sejak 2005, hingga saat ini AW139 tercatat telah dibuat sebanyak 770 unit. AW139 dioperasikan oleh satuan-satuan militer di 16 negara dan oleh instansi-instansi sipil di 23 negara.
Heli ambulance AW139 New South Wales, Australia. Sumber gambar: wikipedia
Heli ambulance AW139 New South Wales, Australia. Sumber gambar: wikipedia
Kesuksesan AW139 dalam produksi dan penggunaannya di berbagai negara ini menjadi cerminan kalau heli ini merupakan heli tangguh. Dua negara adidaya, AS dan Rusia, yang masing-masing telah mampu membuat helikopter sendiri pun, turut berkolaborasi memroduksi AW139. Di AS heli AW139 dibuat di Philadelphia, sementara di Rusia di buat di Tomilino, Moskow.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mengoperasikan heli AW yang dari sisi performa sangat bagus, namun kadang kalah pamor karena belum banyak orang tahu tentang heli ini. Selain itu di Indonesia pun masalah harga selalu menjadi sorotan karena pada umumnya pembelian barang dengan harga mahal akan diperdebatkan tanpa membandingkan masalah kelengkapan dan keunggulan performa. Beli apapun yang pertama ditanya adalah soal harga. Sementara beli alutsista dengan harga murah biasanya didapat dalam bentuk hibah.
Tim Rescuer Basarnas tengah berlatih dengan heli AW139. Sumber gambar: Dok. Basarnas
Tim Rescuer Basarnas tengah berlatih dengan heli AW139. Sumber gambar: Dok. Basarnas
Selain Basarnas, beberapa perusahaan swasta di Indonesia turut mengoperasikan heli AW termasuk heli untuk pengangkutan VVIP/VIP.
Basarnas dan Leonardo induk perusahaan AgustaWestland telah bersepakat menunjuk PT Indopelita untuk perakitan, perawatan, dan pengintegrasian sistem AW139. Satu unit AW139 untuk Basarnas dikirimkan ke Indonesia pada akhir tahun 2015 dan kemudian dirakit di Indopelita pada akhir Januari 2016 selama dua minggu hingga berhasil diujiterbang ulang.
Heli AW139 dipamerkan dalam ajang Indo Defence 2016 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Sumber gambar: Roni Sontani
Heli AW139 dipamerkan dalam ajang Indo Defence 2016 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Sumber gambar: Roni Sontani
AgustaWestland juga telah mengirimkan pilot-pilot dan teknisi TNI AU yang mengoperasikan heli AW139 Basarnas ke Italia beberapa waktu lalu. Pihak AW juga mendatangkan pilot dan teknisinya ke Indonesia untuk memberikan supervisi dan pelatihan. Sebagaimana diketahui, untuk pengoperasian AW139, Basarnas bekerja sama dengan TNI AU khususnya Lanud Atang Sendjaja, Bogor.




Credit  Angkasa.co.id








Robot NASA Temukan Bukti Baru Peradaban di Mars


 
Robot NASA Temukan Bukti Baru Peradaban di Mars Robot penjelajah Curiosity saat berada di situs batu Buckskin, Mars. (REUTERS/NASA/JPL-Caltech/MSSS/Handout)
 
Jakarta, CB -- Robot penjelajah Curiosity milik NASA merekam adanya semburan metana di Mars. Temuan ini pada dasarnya berpotensi menjadi petunjuk awal mengenai peradaban di Planet Merah.

Mars selama ini menjadi destinasi yang paling diincar oleh banyak perusahaan yang bergerak di industri keantariksaan. NASA sebagai badan pemerintah tampak tak lelah untuk terus mencari bukti kehidupan di sana.

Temuan metana oleh Curiosity baru-baru ini dinilai oleh peneliti NASA Paul Mahaffy adalah bersifat sementara.

Meski termasuk temuan yang penting dari misi penjelajahan Mars, NASA tak ingin terburu-buru menyimpulkan.

"Kami tak mau mengeliminasi apa pun dan secara potensi temuan itu bisa saja jadi petunjuk adanya kehidupan atau bukti metana dari kehidupan lampau," terang Mahaffy seperti yang dilansir oleh International Business Times.

Kuat dugaan, semburan metana tersebut dihasilkan oleh bakteri seperti yang terjadi Bumi. Berdasarkan kriteria metana di Bumi, metana dihasilkan oleh mikroorganisme sebagai gas buang.

Menurut Mahaffy, yang menarik dari temuan itu adalah metana yang ditemukan kerap timbul-tenggelam. Itu sebabnya sang peneliti menduga terdapat sebuah sumber metana yang tersembunyi di satu titik di dalam perut Mars.

Meski demikian, NASA masih membutuhkan serangkaian uji kandungan isotop untuk membuktikan gas itu datang dari makhluk hidup.

Untuk saat ini Curiosity akan memanfaatkan instrumen Tunable Laser Spectometer yang terdapat di tubuhnya untuk menganalisis hasil uji kimia.

Deteksi Curiosity di area sekitar 300 meter persegi permukaan Mars itu menunjukkan peningkatan gas sepuluh kali lipat metana selama 60 hari Mars. Namun ketika Curiosity berjalan satu kilometer lebih jauh, metana itu menghilang.

Temuan ini merupakan kemajuan misi penjelajahan Mars oleh NASA. Belum lama dalam laporan The Telegraph, badan antariksa Amerika Serikat itu menemukan ikatan air di tanah Planet Merah.


Lebih jauh ke belakang tepatnya tanggal 27 Oktober lalu, Curiosity menemukan sebongkah batu antariksa yang terbentuk dari jenis material yang berbeda dengan batuan di Mars.

Misi menggapai dan mengungkap potensi kehidupan di Mars belakangan menjadi semacam kompetisi.

Selain NASA, lembaga antariksa European Space Agency (ESA) dari Eropa bersama Roscosmos dari Rusia sebelumnya baru saja mengutus robot penjelajah bernama Schiaparelli. Walau nasib Schiaparelli setelah menginjakkan kaki di permukaan Mars belum bisa dipastikan, hal itu menjadi pencapaian tersendiri bagi kedua lembaga tadi.

Di tempat lain, pengusaha sekaligus inovator Elon Musk punya ambisi menjadikan perusahaannya SpaceX sebagai yang pertama membawa manusia ke Mars pada tahun 2024.



Credit  CNN Indonesia



Suara Misterius Muncul dari Samudra Arktik


 
Suara Misterius Muncul dari Samudra Arktik Ilustrasi Arktik (Foto: Pixabay/tpsdave)
 
Jakarta, CB -- Suara misterius yang berdengung muncul di Samudra Arktika dekat wilayah Kanada. Bahkan milter Kanada sampai turun tangan untuk memeriksa sumber suara tersebut.

Selama musim panas ini, pemburu dan pelaut telah mendengar suara berdengung misterius yang berasal dari dasar laut di perairan Arktik di selat Fury dan Hecla. Kedua selat ini terletak di Nunavut, provinsi paling utara Kanada dan paling padat penduduknya.

“Bagian (wilayah) itu ada rute migrasi untuk paus kepala busur. Namun entah mengapa mereka kini tidak ada,” ujar politisi lokal George Qulaut, seperti dikutip dari CBC News.

Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan asal suara misterius itu. Rumor yang berkembang menyebutkan, organisasi lingkungan hidup Greenpeace yang telah menempatkan sonar untuk menakuti-nakuti kehidupan laut agar tak diburu. Namun, mereka membantahnya.

Di daerah situ juga ada perusahaan pertambangan bernama Banffinland Iron Mines. Mereka diduga memasang sonar untuk melengkapi pekerjaannya. Walaupun mereka membantah mempunyai peralatan di dalam air.

Paul Quassa, anggota legislatif Kanada lainnya mengatakan tidak ada izin teritorial yang dikeluarkan untuk pekerjaan - seperti konstruksi, peledakan atau hidrografi - di daerah tempat kebisingan itu berasal.

Militer juga menyadari kebisingan dan tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah itu termasuk ancaman yang mungkin saja menyerang Kanada.

"Departemen Pertahanan Nasional telah diberitahu tentang suara-suara aneh yang berasal di daerah Fury dan Selat Hecla, dan Angkatan Bersenjata Kanada mengambil langkah yang tepat untuk secara aktif menyelidiki situasi," tulis juru bicara dalam sebuah pernyataan.

Sayangnya, pihak militer pun masih belum mengetahui dari mana asal mula suara tersebut.

“Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” tegas juru bicara milter.







Credit  CNN Indonesia





Beli 2 Pesawat ke PT DI, Filipina Sedang Modernisasi


Beli 2 Pesawat ke PT DI, Filipina Sedang Modernisasi
Foto: Mukhlis Dinillah

Bandung - Pemerintah Filipina memesan dua unit pesawat terbang NC212i ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) seharga US$ 19 juta. Pemesanan pesawat tersebut merupakan bagian dari program modernisasi oleh Pemerintah Filipina.

"Negara sedang menjalankan program modernisasi. Ini adalah pembelian (pesawat) pertama mereka setelah 20 tahun vakum," kata Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT DI, Budiman Saleh, di sela-sela kunjungan perwakilan Pemerintah Filipina, Jumat (4/11/2016).

Budiman mengatakan, Filipina membeli pesawat NC212i karena multifungsi. Fitur-fitur berteknologi canggih yang ada, membuat pesawat karya anak bangsa ini bisa dimanfaatkan juga militer.

Ia menjelaskan pesawat NC212i memiliki daya angkut mencapai 28 orang. Selain itu, pesawat tersebut juga memiliki kabin yang luas serta dilengkapi sistem navigasi dan komunikasi modern. Keunggulan lainnya yaitu biaya operasional yang rendah di kelasnya.

"Pesawat NC212i juga bisa digunakan sebagai pembuat hujan, patroli maritim dan penjaga pantai," jelas Budiman.

Menurutnya saat ini PT DI merupakan satu-satunya industri pesawat terbang yang memproduksi NC212i. Hal itu seiring penyerahan kewenangan sepenuhnya kepada PT DI untuk mengelola fasilitas produksi oleh Airbuss Defence and Space.

"Jadi sepenuhnya pesawat NC212i itu PTDI yang mengerjakan. Saat ini industri pesawat di dunia yang punya kewenangan hanya PT DI setelah mendapat persetujuan Airbuss Defence and Space," ujar Budiman.

Selain Filipina, PTDI saat ini juga sedang membuat pesawat NC212i sebanyak tiga unit pesanan Pemerintah Vietnam.




Credit  detikFinance


Perwakilan Filipina Tengok Pesanan 2 Pesawat NC212i Produksi PT DI


Perwakilan Filipina Tengok Pesanan 2 Pesawat NC212i Produksi PT DI
Foto: Mukhlis Dinillah

Bandung - Perwakilan Pemerintah Filipina menengok pesanan dua unit pesawat terbang NC212i yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Jalan Pajajaran, Kota Bandung. Ini untuk memastikan kesiapan pesawat sebelum menjalani serangkaian uji coba kelayakan.

Dua petinggi militer Filipina yang berkunjung kali ini yaitu Under Secretary Philipines Air Force (USEC PAF), Raymun Elefante dan Mayor Jendral Roz Brigeluez. Kedua unit pesawat militer itu rencananya akan menjalani serangkaian uji coba pada Januari 2017 mendatang.

"Mereka mau melakukan inspeksi, training dan delivery. Insya Allah, training (pengoperasiannya) dapat dilakukan di bulan Januari 2017 sebelum nanti dikirim ke Filipina," kata Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT DI, Budiman Saleh, di sela-sela kunjungan, Jumat (4/11/2016).

Budiman mengatakan pihaknya membanderol harga dua pesawat spek militer tersebut senilai US$ 19 juta. Harga tersebut, lanjut dia, juga sudah termasuk suku cadang pesawat yang diproduksi secara mandiri oleh PT DI.

"Sebelum dikirim, training atau uji coba pesawat semuanya dilakukan di sini (PT DI)," ucap dia.

Sementara itu, Raymun Elefante mengaku cukup puas dengan pesawat produksi PT DI tersebut. Menurutnya fitur-fitur yang dimiliki pesawat terbang NC212i sangat sesuai dengan kebutuhan militer Filipina.

Terutama dalam melakukan operasi kemiliteran.

"Pesawat ini juga cocok mengangkut pasukan dan dropping pasukan saat melakukan operasi militer," tutur Elefante.

"Tapi pesawat ini juga cocok untuk melakukan multi roll, meditech dan medical evacuation untuk penyelamatan korban kecelakaan atau korban bencana," Elefante menambahkan

Selain terpikat dengan kemampuan pesawat, Pemerintah Filipina sengaja memesan dua unit pesawat ini sebagai salah satu upaya menjaga hubungan baik antar negara ASEAN. Terutama dalam hubungan kerja sama dalam bidang kedirgantaraan.

"Kami sengaja mengalihkan perhatian ke negara-negara tetangga. Karena harganya juga sangat kompetitif," kata dia.






Credit  detikFinance




Ini Dia N245, Pesawat Komersial Hasil Duet PTDI dan LAPAN



Ini Dia N245, Pesawat Komersial Hasil Duet PTDI dan LAPAN
Foto: Ardan Adhi Chandra

Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tengah mengembangkan pesawat N245. Pesawat N245 merupakan pengembangan dari pesawat buatan PTDI sebelumnya yaitu N235.

N245 didesain untuk pesawat komersil. Pesawat ini sejenis dengan tipe ATR bermesin ganda.

"Kemungkinan besar ini kerja sama dengan LAPAN. Saat ini masih melakukan pre elementary design, internal test, pemilihan engine, dan yang lainnya," jelas Manajer Pengembangan Bisnis PTDI Krisnan kepada detikFinance dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2016).

Pesawat ini ditargetkan bisa mulai dibangun tahun 2017 mendatang. Pesawat ini nantinya memiliki panjang 22,40 meter dengan lebar sayap 25,81 meter dan tinggi 8,42 meter.

Ini Dia N245, Pesawat Komersial Hasil Duet PTDI dan LAPANFoto: Ardan Adhi Chandra

"Ini masih tergantung dari LAPAN. Semoga tahun depan bisa mulai dikembangkan," kata Krisnan.

Setelah selesai diproduksi, N245 bisa melesat di udara dengan kecepatan maksimal mencapai 270 knot atau setara 500 km per jam. Dengan sekali pengisian bahan bakar, N 245 bisa menjangkau hingga 800 nano mil laut.

"Kecepatan bisa sampai 270 knot dengan daya jelajah 800 nano mil laut," tutup Krisnan.

Ini Dia N245, Pesawat Komersial Hasil Duet PTDI dan LAPANFoto: Ardan Adhi Chandra





Credit  detikFinance





Dibanderol Rp 78 Miliar, Pesawat N219 Diuji Coba Akhir Tahun Ini



Dibanderol Rp 78 Miliar, Pesawat N219 Diuji Coba Akhir Tahun Ini
Foto: Ardan Adhi Chandra

Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI akan melakukan uji coba penerbangan pesawat N219 akhir tahun ini. Pesawat bermesin ganda ini akan digunakan untuk melintasi daerah-daerah terpencil.

Psawat N219 memiliki tinggi 6,18 meter dengan panjang 16,74 meter dan lebar sayap 19,50 meter. Pesawat buatan Bandung ini mampu menampung 19 penumpang dengan daya jelajah mencapai 880 kilometer (km).

"Akhir tahun ini akan uji coba terbang. Sekali angkut bisa untuk 19 penumpang dan jaraknya bisa 880 kilometer (km)," jelas Manajer Pengembangan Bisnis PTDI, Krisnan, kepada detikFinance dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2016).

Setelah dilakukan uji coba penerbangan akhir tahun ini, N219 masih akan dilakukan uji sertifikasi dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk memastikan kalayakan terbang pesawat.

Dibanderol Rp 78 Miliar, Pesawat N219 Diuji Coba Akhir Tahun IniFoto: Ardan Adhi Chandra

PTDI menargerkan proses sertifikasi N219 bisa selesai di akhir tahun mendatang, sehingga bisa diproduksi secara massal di 2018.

"Abis tahun ini terbang, awal tahun depan flight test dan sampai dapat sertifikasi dari Kementerian Pehubungan. Akhir tahun 2017 target selesai sertifikasi dan 2018 bia produksi massal," ujar Krisnan.

Setelah dilepas ke pasar, pesawat buatan Bandung N219 akan dijual dengan harga US$ 5,5 juta-US$ 6 juta per unit (Rp 7-7,8 miliar). Pesawat ini dalam penjualan awalnya ditargetkan ke pasar domestik.

"Harganya US$ 5,5 juta sampai US$ 6 juta. Mungkin ini di dalam negeri dulu," kata Krisnan.



Credit  detikFinance






Penampakan Model Pesawat Saingan Boeing dan Airbus yang Dirancang China-Rusia



Penampakan Model Pesawat Saingan Boeing dan Airbus yang Dirancang China-Rusia
Foto: Reuters


Jakarta - China dan Rusia berencana menggelontorkan investasi hingga US$ 20 miliar untuk mengembangkan pesawat jet berbadan panjang dan lebar. Pesawat ini dibuat untuk menyaingi Boeing dan Airbus.

Rencana ambisius ini ditandai dengan perjanjian antara Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) dan United Aircraft Corporation (UAC) asal Rusia yang memproduksi banyak pesawat termasu Sukhoi Superjet 100. Perjanjian itu diteken saat Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Presiden China, Xi Jinping di Beijing pada Juni 2016 lalu.

Dalam kerja sama yang akan disahkan tahun ini, dikembangkan pesawat jet komersial berkapasitas 280 penumpang, dengan kemampuan terbang hingga 12.000 kilometer (km).

Dilansir dari AFP pekan lalu, pesawat jenis ini berarti akan bersaing langsung dengan Boeing 787 dan Airbus A350.

Nilai proyek ini antara US$ 13 miliar (Rp 169 triliun) sampai US$ 20 miliar (Rp 260 triliun). Kedua pihak akan membagi modalnya 50:50.

Modal pesawat baru ini dipamerkan pada Zhuhai air show di provinsi Guangdong pekan lalu.

Penampakan Model Pesawat Saingan Boeing dan Airbus yang Dirancang China-RusiaFoto: Reuters


Pesawat baru ini, direncanakan akan selesai dalam beberapa tahun ke depan. Namun, pengembangan pesawat komersial menjadi tantangan bagi China. Apalagi proyek pesawat China sebelumnya juga terus mundur.

China memang tengah berencana untuk mengembangkan industri kedirgantaraan domestiknya. Negara ini berencana ada pesawat komersial 'Made in China' di 2025.

Penampakan Model Pesawat Saingan Boeing dan Airbus yang Dirancang China-RusiaFoto: Reuters


Pihak Airbus pernah menyatakan, China akan memerlukan 6.000 pesawat baru bernilai US$ 945 miliar atau Rp 12.285 triliun dalam 2 dekade ke depan. Bahkan menurut Boeing mencapai US$ 1 triliun.

COMAC saat ini sedang mengembangkan pesawat single aisle bernama C919. Pesawat ini telah uji coba diterbangkan, dan menerima pesanan 570 unit dari 23 pemesan.



Credit  detikFinance