Selasa, 12 Januari 2016
Militer Pakistan Bersumpah Merespon Kuat Jika Saudi Terancam
ISLAMABAD - Militer Pakistan bersumpah untuk memberikan repon yang kuat jika integritas wilayah Arab Saudi terancam. Komitmen militer Pakistan itu muncul ketika Menteri Pertahanan Arab Saudi yang juga putra Raja Salman bin Abdulaziz, Mohammed bin Salman, berkunjung ke Islamabad, Senin (11/1/2016).
Dalam kunjungan selama tujuh jam, Pangeran Mohammed melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif dan Kepala Staf Militer Pakistan, Jenderal Raheel Sharif. Namun, Mohammed tidak melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Pakistan, Asif Khawaja, yang menyambutnya di bandara.
Komitmen Pakistan untuk terhadap Saudi itu disampaikan Jenderal Raheel Sharif. ”Pakistan yang memiliki hubungan pertahanan dengan Kerajaan (Arab Saudi) di harga tertinggi, kembali menegaskan bahwa setiap ancaman terhadap integritas teritorial Arab Saudi akan membangkitkan respon kuat dari Pakistan,” katanya, seperti dikutip IB Times.
“Pakistan memiliki hubungan dekat dan hubungan persaudaraan dengan Arab Saudi serta negara-negara Teluk (GCC) lainnya dan menempatkan diri sangat penting untuk keamanan mereka,” lanjut Jenderal Raheel Sharif yang dikenal memiliki pengaruh politik yang kuat di Pakistan.
Hasil diskusi Jenderal Pakistan dengan Pangeran Mohammed belum dipublikasikan. Namun, ada spekulasi yang bermunculan di Islamabad bahwa pasukan Pakistan akan ditempatkan di Saudi.
Saudi saat ini masih terlibat ketegangan dengan Iran. Riyadh telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran setelah massa di Iran membakar kantor Kedutaan Besar Saudi di Teheran. Amuk massa itu dipicu eksekusi 47 orang termasuk ulama Syiah terkemuka, Nimr Baqir Al-Nimr oleh otoritas Saudi.
Meski militer Pakistan komitmen untuk melindungi Saudi, namun Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, memilih untuk hati-hati. Dia bahkan mengajak Saudi dan Iran untuk menyelesaikan masalah melalui jalur diplomasi.
”Pakistan secara historis mengejar kebijakan mempromosikan persaudaraan antara negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerjasama Islam). Pakistan juga selalu menyatakan kesiapannya untuk menawarkan jasa baik kepada negara-negara Muslim untuk resolusi atas perbedaan mereka,” kata PM Nawaz Sharif dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya.
Credit sindonews
Tolak Tawaran Kapal Perang Pentagon, Hubungan Saudi-AS Retak?
WASHINGTON - Arab Saudi menolak tawaran dari Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) untuk membangun empat kapal perang frigat. Di saat yang sama, para ahli mengamati hubungan Saudi dan AS memburuk ketika Riyadh mengalami kondisi ketidakstabilan.
Kapal-kapal yang dikenal sebagai Multi-Mission Surface Combatant (MMSC) adalah bagian terbesar dari proyek alutsista Arab Saudi senilai US16 miliar. Kapal-kapal perang yang ditawarkan untuk dibangun itu sejatinya bisa untuk mengganti dan memodernisasi armada timur Kerajaan Arab Saudi di Teluk Persia.
Rencana awal modernisasi peralatan pertahanan Saudi itu meliputi empat kapal frigat, bersama dengan enam kapal korvet berukuran lebih kecil dan helikopter Lockheed Martin Sikorsky MH-60R. Sejumlah kapal dan pesawat yang lebih kecil juga berada dalam rencana itu.
Negosiasi pun telah dijalani antara Washington dan Riyadh soal paket MMSC, yang meliputi senjata, logistik, pelatihan dan layanan lainnya. Namun, sumber yang mengetahui perihal tawaran proyek itu kepada Defense News mengatakan bahwa Saudi menolak tawaran itu pada pekan lalu.
Menurut sumber itu, selain masalah harga, Saudi tidak senang dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan desain detail dari kapal-kapal perang. Kapal pertama dalam proyek itu akan diselesaikan dalam waktu sekitar tujuh tahun, yang oleh Saudi dianggap berlebihan.
Hubungan Memburuk?
Hubungan Saudi dan AS, juga dinilai mulai ada kereganggangan. ”Kami telah melihat penurunan panjang dalam hubungan AS-Arab, dan itu dimulai jauh sebelum Obama,” kata mantan Duta Besar AS untuk Arab Saudi, Charles W. Freeman Jr, kepada Los Angeles Times.
”Hubungan AS-Saudi didasarkan sepenuhnya pada kepentingan, bukan pada nilai-nilai,” lanjut dia, yang dilansir Selasa (12/1/2016).
Analis senior keamanan nasional AS, Juan Zarate, mengatakan kedua negara baru-baru ini telah melihat bahwa kepentingan mereka sudah menyimpang. Cadangan minyak dalam negeri AS telah membantu Washington menjadi produsen energi terbesar di dunia. Hal itu sekaligus mengakhiri dekade panjang ketergantungan AS pada minyak Saudi.
Pada saat yang sama, lanjut Zarate, AS telah kehilangan kredibilitas di Timur Tengah. ”Mereka tidak percaya AS seperti yang pernah mereka lakukan. Dan dalam arti, Saudi akan melangkah sendiri. Dan kami telah melihat bahwa di Yaman seperti yang kami lihat, dan kami dapat memberitahu mereka apa yang kami inginkan, dan kami dapat meminta mereka untuk melakukan apa yang kami inginkan,” katanya.
”Mereka melihat diri mereka berada dalam pertempuran terkait pengaruh dengan Iran, dan mereka tidak yakin AS akan berada di sana bersama mereka (Saudi),” imbuh Zarate.
Di bidang ekonomi, harga minyak juga jatuh telah dan untuk pertama kalinya membuat Saudi mengalami defisit anggaran dalam jumlah besar.
Pemerintah AS belum merespons laporan soal hubungan dengan Saudi yang dianggap mengalami masalah. Pemerintah Saudi juga belum merespons laporan itu.
Namun, Presiden Barack Obama pernah berjanji bahwa AS akan "pasang badan" jika Saudi diserang musuh. Janji Obama itu muncul saat Riyadh mengeluh soal tercapainya kesepakatan nuklir Iran.
Credit Sindonews
Jumat, 08 Januari 2016
2040, Robot Bisa Perangi Manusia
Robot makin canggih sampai bisa berperang.
Ilustrasi pasukan robot dari sebuah film (Warner Bros)
Melalui blognya, pria asal Kanada itu menuliskan, antara 2040 hingga 2055, robot yang diciptakan oleh manusia melebihi batas. Bahkan, ada robot yang mempunyai hasrat untuk menyatakan perang dengan manusia.
"Secara intuitif, tampaknya pada tahun itu, ketika ada banyak robot seperti homo sapien di planet ini, di mana itu merupakan titik robot semakin cerdas untuk menuntut ruang mereka sendiri," ujar dia dikutip Daily Mail, Kamis 7 Januari 2016.
Kegelisahan Streondj ini muncul, karena 15 tahun dari sekarang, banyak sekali robot yang tercipta untuk keperluan militer, atau dengan kata lain mesin yang dapat melakukan peperangan.
"Ini (robot militer) akan lebih banyak jadi pemicu api perang global yang mungkin terjadi di antara tahun 2040 atau 2050-an," ucapnya.
Diketahui, saat ini, robot militer yang ada di dunia yang tercatat sekitar 11 ribu robot, sesuai dengan data dari International Federation of Robotics.
"Dengan tingkat pertumbuhan 13 persen, kita bisa berpikir setidaknya ada 230 ribu robot militer yang akan diproduksi di 2040. Mungkin di 2053, akan hampir mencapai satu juta unit robot diproduksi setiap tahunnya. Itu setengahnya bila dibandingkan setengah juta anggota militer AS yang aktif," tutur dia.
Fakta lainnya yang diungkap oleh Streondj ini, populasi robot akan melebihi manusia, dilihat dari jumlah bayi yang lahir itu ada 350 ribu anak setiap harinya. Itu jauh lebih sedikit, dibandingkan banyaknya jenis-jenis robot yang diciptakan manusia, seperti pesawat tanpa awak (UAV), kendaraan darat tanpa awak (UGV), hingga robot laut (ROV).
"Jumlahnya tumbuh, mungkin akan jauh lebih mendominasi (dari populasi manusia). Ironi besar, itu manusia berusaha 'disaingi' oleh mesin pembantu manusia. Maka perlu kerja sama pemerintah global untuk mengendalikannya," ujarnya.
credit VIVA.co.id
Gula Bikin Pesawat 'Siluman' Tak Terlacak Radar
Kunci untuk membuat pesawat tak terlihat radar adalah bahan gula.
Pesawat tempur F-16
Ternyata kunci untuk membuat pesawat tak terlihat radar adalah bahan gula. Fakta ini diungkapkan ilmuwan The Research Institute for Nuclear Problems dari Belarusian State University, Belarusia. Tim tersebut mengembangkan lapisan antireflektif ringan dengan meniru pola yang ada pada mata hewan ngengat.
Dikutip dari Daily Mail, Kamis, 7 Januari 2016, kunci dari lapisan antireflektif itu menciptakan jutaan bidang bola tipis dari sisa gula yang dibakar. Kemudian, sisa gula itu diatur dalam sebuah lapisan dengan ketebalan satu molekul yang dikemas padat dalam bentuk segi enam. Lapisan antireflektif ini bisa diterapkan dalam banyak lapisan komputer, layar ponsel serta pesawat silumen dan perangkat militer lainnya.
Bidang yang telah dilapisi material gula dalam penelitian ini terbukti menyerap hampir semua radiasi pada pita frekuensi 26-37 Ghz, yang digunakan militer dalam menargetkan radar dan sasaran. Dalam pantauan radar, lapisan yang 100 persen dilapisi lapisan antireflektif ini hanya akan tampak sebagai massa hitam yang tak terbentuk.
Bidang bola berbasis bahan gula ini yang dilakukan dalam penelitian ini dirancang untuk menyerap radiasi dalam pita frekuensi militer, yang punya panjang gelombang sekitar 7,5 sampai 10 milimeter. "Lapisan dengan ketebalan satu molekul dibentuk oleh bola bidang dengan radius 6 milimeter dan ketebalan lapisan sekitar 5 mikrometer, memungkinkan koefisien penyerapan gelombang pendek tertinggi, yaitu lebih dari 95 persen pada 30 GHz," ujar Dzmitry Bychanok, penulis utama studi tersebut.
Peneliti mengatakan, susunan segi enam juga punya kontribusi. Segi enam ini meniru lensa senyawa dalam mata ngengat. Diketahui mata ngengat selama ini sangat baik dalam menyerap cahaya untuk memberi kesempatan melihat dan menghindari kelelawar predator.
Dalam praktiknya, peneliti melapisi manik-manik dari plastik biopolimer dengan sukrosa, bentuk umum gula yang mudah didapatkan dari sumber alami. Oleh peneliti, manik tersebut kemudian dibakar dalam proses khusus yang disebut pyrolys. Proses ini menghancurkan plastik dengan dorongan gas, dan arang gula menjadi karbon.
Usai proses ini, maka terciptalah bola karbon berongga yang kemudian melalui proses pyrolys kedua pada suhu 900 derajat celcius dalam aliran nitrogen. Selanjutnya peneliti mengembangkan lapisan dua dimensi menjadi bahan strtuktur tiga dimensi.
Penelitian bahan yang antipelacakan radar juga dilakukan peneliti China. Ilmuwan Negeri Tirai Bambu itu sudah mengklaim menemukan bahan baru yang membuat pesawat tempur bisa lebih sulit dideteksi dari sebelumnya.
Peneliti China menggunakan bahan penyerap gelombang pendek yang bisa bersembunyi dari radar dengan memantulkan gelombang pada frekuensi sangat tinggi. Penyerap gelombang pendek itu juga tipis dan cukup ringan untuk dipakai pada pesawat militer, kapal dan peralatan rahasia.
Credit VIVA.co.id
KGPAA Paku Alam X Tebar Senyuman Dikirab Ageng
Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati
(KGPAA) Paku Alam X menyapa warga dari dalam kereta Kyai Manik Koemolo
saat Kirab Ageng di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, 7 Januari 2015.
Kanjeng Bendara Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo akhirnya secara
resmi dinobatkan menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati (KGPAA)
Paku Alam X. Proses jumenengan dilangsungkan di Bangsal Sewatama
Kadipaten Pakualaman. TEMPO/Pius Erlangga
Barisan kereta kuda keluar dari
gerbang Regol Puro Pakualaman saat dimulainya acara Kirab Ageng
pengukuhan KGPAA Paku Alam X di Yogyakarta, 7 Januari 2015. Penobatan
tersebut ditandai dengan pelepasan keris yang dikenakan sebelumnya
sebagai pangeran pati oleh sesepuh kerabat Pakualaman, Kanjeng Pangeran
Haryo (KPH) Notoatmojo. Kemudian keris itu diganti dengan keris Kanjeng
Kyai Bontit yang menjadi penanda Paku Alam yang bertakhta. TEMPO/Pius
Erlangga
Adik bungsu KGPAA Paku Alam X BPH
Haryo Danardono menjadi Manggala Yudha pasukan Kirab Ageng dengan
menggunakan kuda berkeliling kawasan Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, 7
Januari 2015. Setelah dinobatkan, Paku Alam X kemudian membacakan
sabdanya di hadapan tamu undangan yang hadir. Sabda dalem dibacakan
menggunakan bahasa Indonesia. TEMPO/Pius Erlangga
Barisan prajurit Puro Pakualaman
bernama Bergada Lombok Abang keluar dari gerbang Regol Puro Pakualaman
tanda dimulainya acara Kirab Ageng pengukuhan KGPAA Paku Alam X di
Yogyakarta, 7 Januari 2015. Berdasarkan biodata yang dimiliki
Pakualaman, Suryodilogo lahir pada Sabtu Kliwon, 15 Desember 1962, atau
18 Rejeb 1894, di Yogyakarta. Dia anak tertua Paku Alam IX dengan Gusti
Kanjeng Bendara Raden Ayu (GBRAy) Ambarkusumo. TEMPO/Pius Erlangga
Barisan gajah dari kebun binatang
Gembira Loka turut berpartisipasi pada Kirab Ageng pengukuhan KGPAA Paku
Alam X, Yogyakarta, 7 Januari 2015. Penobatan Suryodilogo sebagai Paku
Alam X ini ditentang Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Anglingkusumo, yang
merupakan paman Suryodilogo. TEMPO/Pius Erlangga
Komedian Indro Warkop turut serta
dalam Kirab Ageng penobatan KGPAA Paku Alam X dengan menjadi pemimpin
pasukan kavaleri, di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, 7 Januari 2015.
TEMPO/Pius Erlangga
Credit Tempo.co
Indonesia Tegaskan Kepemilikan Kepulauan Natuna
Retno menekankan bahwa titik dasar
wilayah terluar Indonesia telah didaftarkan di Perserikatan
Bangsa-Bangsa pada 2009 sesuai dengan Konvensi Hukum Laut 1982. (CNN
Indonesia/Resty Armenia)
"Pulau-pulau terluar pada Gugusan Natuna yang dijadikan titik dasar terluar wilayah Indonesia telah ditetapkan dalam Deklarasi Juanda 1957," ujar Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi, dalam pernyataan pers tahunannya yang disampaikan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (7/1).
Retno menekankan bahwa titik dasar ini telah didaftarkan di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2009 sesuai dengan Konvensi Hukum Laut 1982.
Masalah batas wilayah di sekitar Kepulauan Natuna ini sebelumnya sempat membuat hubungan antara Indonesia dan China memanas. China menggambar sembilan garis putus-putus atau nine dashed line dalam peta wilayah mereka yang terlalu dekat dengan Kepulauan Natuna.
"Batas landas kontinen dengan kedua negara tersebut telah diselesaikan dan saat ini, batas ZEE juga sedang dirundingkan," tutur Retno menegaskan.
Retno pun menekankan kembali bahwa kini Indonesia merupakan negara yang tidak terlibat dalam sengketa LCS.
Indonesia mengimbau para pihak yang terlibat sengketa untuk menyelesaikannya secara damai demi tercapainya kestabilan kawasan.
Karena itu, Indonesia terus mendorong agar pembahasan Code of Conduct untuk mengatur regulasi LCS segera dirampungkan.
Hingga kini, pembahasan tersebut masih terus diupayakan oleh tim Declaration of Conduct (DoC) yang terdiri dari negara ASEAN dan China. Mereka sudah beberapa kali mengadakan pertemuan kelompok kerja guna menggodok COC.
Sementara itu, Indonesia sendiri masih memiliki beberapa masalah perbatasan negara. Selama setahun belakangan, Kemlu sudah mengupayakan percepatan penyelesaian batas wilayah secara damai.
"Roadmap telah selesai dibuat. Dengan roadmap ini, semua perundingan diaktifkan, termasuk perundingan batas wilayah yang sudah tidak dilakukan sejak tahun 2003," kata Retno.
Ia kemudian menjabarkan bahwa sepanjang 2015, Indonesia sudah melakukan 25 pertemuan mengenai batas wilayah, yaitu 9 perundingan batas maritim dengan 6 negara serta 16 perundingan batas darat dengan 3 negara.
Dari perundingan tersebut, sudah ada dua perjanjian perbatasan yang diratifikasi, yaitu Delimitasi Batas Zona Ekonomi Eksklusif antara Indonesia-Filipina dan Indonesia-Singapura mengenai Delimitation of the Territorial Seas in the Eastern Part of the Straits of Singapore antara Indonesia dan Singapura.
Menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memang merupakan satu dari empat prioritas politik luar negeri yang dicanangkan pemerintah Indonesia pada tahun lalu.
Selain menjaga kedaulatan, prioritas polugri Indonesia juga mencakup melindungi warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia di luar negeri, meningkatkan diplomasi ekonomi, dan meningkatkan peran Indonesia di kawasan dan dunia internasional.
"Secara keseluruhan, selama tahub 2015, diplomasi Indonesia terus memberi kontribusi nyata kepada pembangunan dan kepentingan nasional," kata Retno.
Credit CNN Indonesia
Memanas, Pasukan Korsel di Perbatasan Siap Tempur
SEOUL
- Wakil Kepala Keamanan Nasional Kantor Kepresidenan Korea Selatan
(Korsel), Cho Tae-yong mengatakan, uji coba bom hidrogen yang dilakukan
oleh Korea Utara (Korut) adalah pelanggaran berat dari kesepakatan yang
dicapai antara kedua belah pihak pada bulan Agustus lalu.
Menurut Cho, uji bom hidrogen yang dilakukan oleh negara tetangganya itu adalah tindakan perang. Karenanya, saat ini, pasukan Korsel yang berada di wilayah perbatasan dalam kondisi siap tempur. Mereka dengan tegas akan membalas setiap aksi provokasi yang dilakukan oleh Korut seperti dikutip dari USA Today, Kamis (6/1/2016).
Tidak hanya itu, Korsel juga akan melanjutkan siaran propaganda anti Korut di perbatasan sebagai balasan atas pelanggaran kesepakatan Agustus yang dilakukan oleh rezim Pyongyang.
Korsel dan Korut melakukan pertemuan pada bulan Agustus lalu untuk meredam ketegangan di Semenanjung Korea akibat ledakan ranjau darat di daerah perbatasan yang melukai dua tentara Korsel.
Salah satu butir kesepakatan bulan Agustus lalu itu adalah Korsel berjanji akan menghentikan siaran anti Pyongyang di sepanjang perbatasan.
Korsel dan Korut sendiri sejatinya masih berada dalam masa perang. Kedua negara belum menandatangani perjanjian perdamaian pasca perang Korea berakhir pada tahun 1953.
Menurut Cho, uji bom hidrogen yang dilakukan oleh negara tetangganya itu adalah tindakan perang. Karenanya, saat ini, pasukan Korsel yang berada di wilayah perbatasan dalam kondisi siap tempur. Mereka dengan tegas akan membalas setiap aksi provokasi yang dilakukan oleh Korut seperti dikutip dari USA Today, Kamis (6/1/2016).
Tidak hanya itu, Korsel juga akan melanjutkan siaran propaganda anti Korut di perbatasan sebagai balasan atas pelanggaran kesepakatan Agustus yang dilakukan oleh rezim Pyongyang.
Korsel dan Korut melakukan pertemuan pada bulan Agustus lalu untuk meredam ketegangan di Semenanjung Korea akibat ledakan ranjau darat di daerah perbatasan yang melukai dua tentara Korsel.
Salah satu butir kesepakatan bulan Agustus lalu itu adalah Korsel berjanji akan menghentikan siaran anti Pyongyang di sepanjang perbatasan.
Korsel dan Korut sendiri sejatinya masih berada dalam masa perang. Kedua negara belum menandatangani perjanjian perdamaian pasca perang Korea berakhir pada tahun 1953.
Credit Sindonews
Garda Revolusi Iran Peringatkan Saudi Segera Runtuh
TEHERAN - Garda Revolusi Iran memperingatkan bahwa Arab Saudi akan segera runtuh jika terus mengejar kebijakan destabilisasi di kawasan regional. Peringatan itu disampaikan Wakil Kepala Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Hossein Salami, di tengah memanasnya ketegangan kedua negara.
Keputusan Saudi mengeksekusi 47 orang termasuk ulama Syiah terkemuka, Nimr Baqir Al-Nimr, pada Sabtu lalu memicu kemarahan massa di Iran yang membakar dan menyerang kantor Kedutaan Besar Saudi di Teheran dan Konsulat Saudi di Mashhad. Saudi merespon dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Langkah Saudi diikuti sekutunya, Bahrain, Sudan dan Djibouti.
”Kebijakan rezim Saudi akan memiliki efek domino dan mereka akan terkubur di bawah longsoran salju yang mereka ciptakan,” kata Jenderal Salami. ”Jika Saudi tidak memperbaiki jalan mereka, rezim mereka akan runtuh di tahun-tahun mendatang,” katanya lagi.
Salami juga membandingkan kebijakan Riyadh dengan Baghdad di era kepemimpinan Saddam Hussein di masa lalu.
”Jalan rezim Saudi adalah mengambil seperti yang diambil Saddam pada tahun 1980-an dan 1990-an. Dia memulai perang dengan Iran, mengeksekusi ulama terkemuka dan para pejabat tinggi, pembangkang ditekan dan akhirnya memiliki nasib menyedihkan,” ujar Salami, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (8/1/2016).
Menurut Salami, keputusan Riyadh untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran tidak rasional dan penuh kebencian. Dia menuduh kekerasan di Irak dan Suriah adalah hasil dari kebijakan sektarian Saudi di wilayah tersebut.
Credit Sindonews
Putra Raja Salman Tolak Perang dengan Iran
RIYADH - Deputi Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman yang merupakan Putra Raja Saudi Salman bin Abdulaziz, menolak jika Saudi harus berperang dengan Iran. Alasannya, perang dengan Iran akan menjadi awal dari bencana.
Menurut Menteri Pertahanan Saudi itu, Riyadh tidak akan membiarkan perang dengan Iran terjadi. Pernyataan Mohammed itu muncul dalam wawancaranya dengan majalah Inggris, The Economist pada hari Kamis.
”Ini adalah sesuatu yang kita tidak ingin lihat sama sekali, dan siapa pun yang mendorong ke arah (perang dengan Iran) itu adalah seseorang yang tidak waras,” katanya.
“Ini akan mencerminkan sikap sangat kuat pada seluruh dunia. Pasti kita tidak akan membiarkan hal seperti itu,” lanjut wakil pewaris takhta Kerajaan Arab Saudi itu.
Sementara itu, Garda Revolusi Iran memperingatkan bahwa Arab Saudi akan segera runtuh jika terus mengejar kebijakan destabilisasi di kawasan regional. Peringatan itu disampaikan Wakil Kepala Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Hossein Salami, di tengah memanasnya ketegangan kedua negara.
Keputusan Saudi mengeksekusi 47 orang termasuk ulama Syiah terkemuka, Nimr Baqir Al-Nimr, pada Sabtu lalu memicu kemarahan massa di Iran yang membakar dan menyerang kantor Kedutaan Besar Saudi di Teheran dan Konsulat Saudi di Mashhad. Saudi merespon dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Langkah Saudi diikuti sekutunya, Bahrain, Sudan dan Djibouti.
”Kebijakan rezim Saudi akan memiliki efek domino dan mereka akan terkubur di bawah longsoran salju yang mereka ciptakan,” kata Jenderal Salami. ”Jika Saudi tidak memperbaiki jalan mereka, rezim mereka akan runtuh di tahun-tahun mendatang,” katanya lagi.
Credit Sindonews
Kamis, 07 Januari 2016
PTDI Produksi 50 Unit Jet Tempur Made in Bandung
Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama Korea Aerospace Industries (KAI) menerima penugasan mengembangkan jet tempur generasi 4.5 bernama Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX).
Saat ini, kedua perusahaan itu sedang bekerja untuk melahirkan prototype atau purwarupa. Purwarupa baru diluncurkan tahun 2019, setelah itu dilanjutkan fase ujicoba hingga penyesuaian untuk kebutuhan masing-masing pihak.
Untuk varian Indonesia (IFX), PTDI akan memulai memproduksi pada 2025 di Bandung, Jawa Barat (Jabar). PTDI memperoleh jatah memproduksi 50 unit jet tempur untuk memenuhi kebutuhan TNI AU.
"Perencanaan sebanyak 50 unit Indonesia, kemudian 150 unit untuk Korea Selatan," Kata Direktur Utama PTDI, Budi Santoso usai acara penandatanganan pengembangan KFX/IFX di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Komponen pesawat akan dibuat secara bersama-sama. Indonesia akan andil memasok komponen seperti badan, ekor hingga sayap pesawat sedangkan KAI akan memasok radar hingga avionic.
Meski memperioritaskan untuk memenuhi kebutuhan kedua negara, PTDI dan KAI bisa menjual jet tempur ke negara lain namun dengan persetujuan kedua negara.
Indonesia melaui PTDI akan memperoleh bagian 20% dari penjualan karena Indonesia berkontribusi 20% dari total nilai pengembangan proyek KFX/IFX yang senilai US$ 8 miliar atau Rp 111,52 triliun (US$ 1 = Rp 13.940).
"Pesawat bila dijual di luar Korea dan Indonesia share Indonesia hanya 20% tapi kita menguasai 100% teknologinya," tambahnya.
Credit finance.detik.com
Bikin Jet Tempur, PTDI Kirim 300 Insinyur ke Korea Selatan
Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan mengirim bertahap sekitar 300 insinyur pesawat ke fasilitas milik Korea Aerospace Industries (KAI), Korea Selatan (Korsel). Para insinyur PTDI akan terlibat dalam proses pengembangan hingga melahirkan prototype jet tempur generasi 4.5 bernama Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX).
Insinyur berusia tua dan muda dari PTDI akan dikirim secara bergantian sampai 2019.
"Kita akan kirim 200-300 orang ke Korea untuk program ini," kata Direktur Utama PTDI, Budi Santoso usai acara penandatanganan pengembangan KFX/IFX di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Menurut Budi, proses pengembangan pesawat tempur itu sebetulnya akan dilakukan di Indonesia dan Korsel, namur akhirnya diputuskan di Korsel karena beberapa pertimbangan.
"Dari engineering sampai pekerjaan perencanaan awalnya akan dilakukan di Korsel dan Bandung. Tapi akhirnya, kita dikirim orang ke Korea. Kalau tempat terpisah nanti problem komunikasi. Apalagi, waktunya pendek yakni hanya 3 tahun (lahirkan prototype)," tambahnya.
Selain terlibat dalam proses perencanaan hingga pengujian, para insnyur akan berperan dalam aktivitas transfer of technology. Korsel sendiri telah memiliki penguasaan teknologi jet tempur.
"Insinyur kita dikasih kesempatan di semua hal. Kita ikut merancang, hingga menganalisa. Karena terlibat maka kita menguasai teknologi kalau nggak terlibat, kita nggak bisa. Yang penting itu, penguasaan teknologi," ujar Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Andi Alisjahbana.
Credit finance.detik.com
RI Satu-satunya Negara di ASEAN Bikin Jet Tempur
Jakarta -Tak banyak negara di dunia bahkan di Asia yang mengembangkan dan menguasai teknologi jet tempur. Di Asia, hanya beberapa negara yang mengembangkan secara mandiri jet tempurnya. Untuk Asia Tenggara, baru Indonesia saja yang sedang masuk dalam tahap pengembangan jet tempur.
Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menggandeng Korea Aerospace Industries (KAI) untuk mengembangkan dan memproduksi jet tempur generasi 4.5 bernama Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX).
"Di Asia Tenggara baru kita. Kalau Asia sudah ada China yang kembangkan, Jepang belum. India juga belum tapi mereka baru mulai. Pakistan dia pakai lisensi China," kata Direktur Utama PTDI, Budi Santoso usai acara penandatanganan pengembangan KFX/IFX di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Korsel digandeng karena bersedia memberikan penguasaan teknologi sampai 100%. Indonesia juga dilibatkan dari awal pengembangan hingga produksi. Dari total proyek yang senilai US$ 8 miliar atau Rp 111,52 triliun (US$ 1 = Rp 13.940), Indonesia berkontribusi 20% dan sisanya yakni 80% ditanggung oleh Korsel.
Selain itu, Korsel memiliki pengalaman mengembangan jet tempur T-50 Golden Eagle yang merupakan kerjasama antara KAI dan Lockheed Martin, Amerika Serikat.
"Kita belajar ke Korea karena dia telah kembangkan T-50. Dia kerjasama dengan Amerika Serikat tapi nggak semua teknologi yang dikembangkan diberikan ke Korea. Akhirnya, mereka mau kembangkan sendiri, dan nggak mau gandeng negara maju karena nggak mau kasih teknologi. Ini kesempatan kita cari partner karena nggak setiap negara punya program pengembangan jet," tambahnya.
Di tempat yang sama, Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Andi Alisjahbana menjelaskan penguasaan teknologi dan produksi jet tempur memiliki pengaruh tinggi terhadap pertahanan sebuah negara. Pada perang modern, fasilitas udara bakal menjadi serangan utama. Begitu pangkalan udara lumpuh maka kekutan darat dan laut tidak akan berkutik sehingga pengembangan dan kepemilikan jet tempur secara mandiri sangat diperlukan.
"Pertahanan wilayah udara nomor satu. Ini sangat kritikal untuk pertahanan bangsa maka kita mesti punya sendiri (jet tempur). Alhasil, kita taruh insinyur terbaik untuk proyek KFX/IFX," kata Andi.
Credit finance.detik.com
September, Produk Sel Punca Pertama Indonesia Diuji pada Manusia
Shutterstock Ilustrasi sel punca
"Sel punca ialah masa depan kita bidang kesehatan," ucap Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir saat mengunjungi Stem Cell and Cancer Institute (SCI) milik PT Kalbe Farma, Rabu (6/1/2015), di Jakarta. Jika sel punca sebagai bahan obat diproduksi sendiri, ketergantungan Indonesia pada bahan baku obat impor berkurang sehingga terapi kian terjangkau masyarakat.
Acara itu dihadiri Ketua Dewan Riset Nasional Bambang Setiadi, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ratna Sitompul, pendiri Kalbe Boenjamin Setiawan, dan Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady.
Sel punca (stem cell) ialah sel tubuh yang bisa memperbaiki kerusakan jaringan tubuh. Sel punca antara lain untuk terapi osteoartritis (kerusakan tulang rawan pada sendi), diabetes melitus, dan penyakit jantung.
Peneliti utama pada SCI, Indra Bachtiar, memaparkan, SCI bekerja sama dengan sejumlah lembaga dalam mengembangkan sel punca untuk terapi osteoartritis di laboratorium SCI. Sel punca itu siap diuji praklinis.
Karena merupakan sel punca allogeneic atau bukan dari tubuh pasien, sel punca yang dikembangkan diwajibkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diuji praklinis dan klinis. Uji praklinis selama enam bulan itu akan dijalankan Institut Pertanian Bogor memakai tikus dan domba sebagai hewan coba.
Sel punca akan masuk tahap uji klinis atau uji coba pada manusia fase pertama September 2015. Itu bekerja sama dengan 11 rumah sakit nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan untuk melayani terapi sel punca, termasuk Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo.
Di sejumlah negara, terapi sel punca membantu penebalan tulang rawan lutut. Meski tak ada efek samping, terapi bisa tak berdampak. Padahal, harga sel punca di luar negeri Rp 3 per sel. Terapi osteoartritis, misalnya, butuh 10 juta sel per lutut sehingga biaya mencapai Rp 30 juta.
Karena melibatkan banyak pihak, hasil riset ini milik nasional. "Produk sel punca pertama Indonesia bisa terdaftar di BPOM dan dikomersialkan pada 2019," kata Indra.
Credit KOMPAS.com
Alam Semesta dalam Satu Foto, seperti Inilah Wajahnya
Pablo Carlos Budassi Alam semesta dalam satu foto. Citra dihasilkan dari data NASA dan peta logaritmik yang dikembangkan Princeton University
Seorang musisi dan artis bernama Pablo Carloss Budassi mengombinasikan citra-citra yang diperoleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan mengolahnya dengan peta logaritmik yang dikembangkan astronom Princeton University.
Hasilnya adalah peta alam semesta yang tampak sederhana, tetapi mengagumkan.
Dalam peta itu, tata surya ada di pusat. Awan Oort yang merupakan gudang komet berada di dekat tata surya. Bimasakti yang menaungi tata surya tampak sebagai lingkaran dan galaksi Andromeda yang menjadi tetangga terdekat kita berada tak jauh.
Di dekat bagian tepi, terdapat struktur serupa jaring-jaring. Itulah yang disebut jejaring kosmos, jejaring rumit dengan galaksi tersusun. Di antaranya, terdapat ruang-ruang kosong yang disebut void.
Ada lingkaran di bagian tepi. Itu menunjukkan radiasi sinar kosmos yang merupakan radiasi dari awal masa alam semesta, jejak-jejak Bing Bang yang mengawali waktu.
Akhirnya, di bagian terluar, terdapat quark-gluon plasma. Ini adalah sup partikel purba yang dihasilkan oleh Big Bang. Sup partikel itulah yang mengisi alam semesta untuk pertama kalinya.
Dalam peta itu, semakin ke tepi, semakin kecil pula ukuran relatif obyek dilihat dari bumi atau tata surya.
Kepada situs IFLScience.com, Selasa (5/1/2016), Budassi mengatakan bahwa motivasi awal pembuatan peta itu sederhana. Dia hanya ingin membuat hexaflexagon untuk ulang tahun anak laki-lakinya. Dari sana, ia justru terinspirasi membuat peta alam semesta.
Credit KOMPAS.com
Teka-teki Naskah Kuno di Birmingham, Benarkah Al Quran Pertama di Dunia?
AFP PHOTO / PAUL ELLIS
Marie Sviergula, konservator dari Universitas Birmingham, memegang Al
Quran tua di Birmingham, Inggris, 22 Juli 2015. Tes ilmiah membuktikan
naskah Al Quran adalah salah satu teks tertua dan mungkin ditulis oleh
orang dekat Nabi Muhammad.
CB - Ketika
Universitas Birmingham mengungkapkan bahwa mereka memiliki fragmen dari
salah satu Al Quran tertua di dunia, pernyataan itu menjadi berita utama
di seluruh dunia.
Dalam hal penemuan, tampaknya mungkin tidak luar biasa, tetapi timbul pertanyaan lebih besar tentang asal-usul naskah kuno ini.
Saat ini, ada sebuah pendapat dari Timur Tengah yang menyatakan bahwa penemuan tersebut bisa menjadi lebih signifikan dan spektakuler daripada yang diperkirakan.
Ada klaim bahwa fragmen ini bisa jadi merupakan fragmen dari versi lengkap Al Quran pertama, yang ditugaskan kepada Abu Bakar—sahabat Nabi Muhammad—dan bahwa penemuan fragmen ini adalah penemuan paling penting bagi dunia Muslim.
Kecocokan dengan fragmen Paris
Namun, beberapa dari potongan itu telah jatuh ke beberapa tempat.
Tampaknya fragmen di Birmingham, setidaknya berusia 1.370 tahun, dan pernah tersimpan di masjid tertua Mesir, Masjid Amr ibn al-As di Fustat.
Setelah dilakukan berbagai penelitian dan uji coba, para akademisi semakin percaya bahwa naskah Birmingham benar-benar cocok dengan fragmen di Perpustakaan Nasional Perancis, Bibliotheque Nationale de France.
Pihak perpustakaan menunjuk pakar bernama Francois Deroche, sejarawan Quran dan akademisi di College de France, dan ia menegaskan bahwa fragmen di Paris merupakan bagian dari Al Quran yang sama dengan fragmen yang ada di Birmingham.
Alba Fedeli, peneliti yang pertama kali mengidentifikasi naskah di Birmingham, juga yakin bahwa fragmen tersebut sama dengan fragmen di Paris.
Hal terpenting yang diketahui adalah bahwa naskah di Paris juga berasal dari Masjid Amr ibn al-As di Fustat.
“Pergi diam-diam”
"Fragmen Paris" dari manuskrip ini dibawa ke Eropa oleh Asselin de Cherville, yang menjabat sebagai wakil konsul di Mesir ketika negara itu di bawah kendali tentara Napoleon pada awal abad ke-19.
Deroche mengatakan bahwa janda Asselin de Cherville sepertinya telah mencoba untuk menjual manuskrip ini dan manuskrip Islam kuno lainnya ke Perpustakaan Inggris pada tahun 1820-an, tetapi mereka berakhir di perpustakaan nasional di Paris, dan tetap di sana sejak itu.
Jika seharusnya manuskrip ini berada di Paris, apa yang terjadi pada fragmen yang berada di Birmingham?
Deroche menjelaskan, pada abad ke-19, manuskrip dipindahkan dari masjid di Fustat ke perpustakaan nasional di Kairo.
Sepanjang jalan, beberapa lembar “pergi diam-diam” dan memasuki pasar barang antik.
Lembaran-lembaran tersebut mungkin dijual dan dijual kembali, sampai pada tahun 1920 mereka diakuisisi oleh Alphonse Mingana dan dibawa ke Birmingham.
Mingana merupakan seorang Suriah, yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah dengan didanai oleh keluarga Cadbury.
"Tentu saja, tidak ada jejak resmi dari episode ini yang tersisa, tetapi itu pasti menjelaskan bagaimana Mingana mendapat beberapa lembar dari harta Fustat," kata Deroche.
Yang menggoda, ia mengatakan bahwa fragmen sejenis lainnya, dijual ke para kolektor Barat, masih menunggu untuk ditemukan.
Tanggal disengketakan
Namun, hal yang lebih kontroversial adalah penanggalan naskah di Birmingham. Hal yang benar-benar mengejutkan tentang penemuan Birmingham adalah tanggal awal, dengan pengujian radiokarbon yang menempatkannya antara 568 dan 645.
Studi lebih lanjut mengungkap naskah itu bertanggal dalam kisaran 13 tahun setelah kematian Nabi Muhammad pada 632 M.
David Thomas, profesor Kristen dan Islam Universitas Birmingham, menjelaskan bahwa naskah ditempatkan pada tahun-tahun awal Islam. "Orang yang benar-benar menulisnya dapat diketahui sebagai Nabi Muhammad."
Tetapi, tanggal awal bertentangan dengan temuan akademisi yang berdasar pada analisis mereka terhadap gaya teks.
Mustafa Shah, dari Departemen Studi Islam di School of Oriental and African Studies in London, mengatakan, "bukti grafis", seperti bagaimana ayat-ayat dipisahkan dan tanda gramatikal, menunjukkan ini berasal dari tanggal sesudahnya.
Dalam bentuk awal bahasa Arab ini, gaya menulis dikembangkan dan aturan tata bahasa berubah. Dr Shah mengatakan, naskah Birmingham tidak konsisten dengan tanggal awal.
Deroche juga mengatakan bahwa ada kasus radiokarbon di mana naskah dengan tanggal yang diketahui telah diuji dan hasilnya salah.
Yakin tanggalnya akurat
Akan tetapi, staf di unit akselerator radiokarbon Oxford University, yang menguji tanggal perkamen, yakin temuan mereka benar.
Peneliti David Chivall mengatakan, keakuratan penanggalan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan pendekatan yang lebih dapat diandalkan untuk menghilangkan kontaminasi dari sampel.
"Kami yakin bahwa kami melakukan penanggalan yang akurat."
Selain itu, opini akademik dapat berubah. Shah mengatakan bahwa sampai tahun 1990-an pandangan akademis yang dominan di Barat adalah bahwa tidak ada versi tertulis lengkap Al-Quran sampai abad ke-8.
Namun, para peneliti telah membalik konsensus ini, membuktikan hal itu "benar-benar salah" dan memberikan lebih banyak dukungan untuk catatan Muslim tradisional tentang sejarah Al Quran.
Naskah yang cocok di Paris sebenarnya dapat membantu untuk menyelesaikan argumen tentang tanggal, tetapi sayangnya naskah itu belum diuji radiokarbon.
Quran pertama
Tetapi, jika penanggalan naskah Birmingham benar, lantas apa artinya?
Hanya ada dua lembar di Birmingham, tetapi Prof Thomas mengatakan, koleksi lengkap akan terdiri dari sekitar 200 lembar yang terpisah.
Kemudian, timbul pertanyaan tentang siapakah yang ditugaskan menulis dan menyusun Quran dan mampu memobilisasi sumber daya untuk memproduksinya?
Jamal bin Huwareib, managing director dari Mohammad bin Rasyid Al Maktoum Foundation, sebuah yayasan pendidikan yang didirikan oleh penguasa Uni Emirat Arab, mengatakan, bukti menunjuk ke kesimpulan luar biasa.
Ia percaya naskah di Birmingham adalah bagian dari versi pertama Al Quran yang ditulis komprehensif dan dirakit oleh Abu Bakar, khalifah Muslim yang memerintah antara 632 dan 634.
"Ini penemuan paling penting yang pernah ada bagi dunia Muslim," kata bin Huwareib, yang telah mengunjungi Birmingham untuk memeriksa naskah.
"Saya yakin ini adalah Al Quran dari Abu Bakar."
Dia mengatakan, kualitas tinggi tulisan tangan dan perkamen menunjukkan bahwa lembaran ini adalah sebuah karya bergengsi yang dibuat untuk seseorang yang penting. Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa fragmen tersebut berasal dari hari-hari Islam awal.
"Versi ini, koleksi ini, naskah ini adalah akar Islam, itu adalah akar dari Al Quran," kata bin Huwareib.
"Ini akan menjadi sebuah revolusi dalam mempelajari Islam,” tambahnya.
"Naskah tak ternilai"
Ada kemungkinan lain. Penanggalan radiokarbon didasarkan pada kematian hewan yang kulitnya digunakan untuk perkamen, bukan ketika naskah itu selesai ditulis. Itu berarti naskah bisa saja ditulis beberapa tahun kemudian dari rentang akhir di 645, dengan Prof Thomas menunjukkan tanggal kemungkinan dari 650-655.
Ini akan tumpang tindih dengan produksi salinan Al Quran pada masa pemerintahan khalifah Utsman—antara 644 dan 656, yang dimaksudkan untuk menghasilkan Al Quran versi standar dan akurat untuk dikirim ke komunitas-komunitas Muslim.
Jika naskah Birmingham adalah sebuah fragmen dari salah satu salinan tersebut, tentu ini juga akan menjadi hasil yang spektakuler.
Memang tidak mungkin untuk secara definitif membuktikan atau menyangkal teori tersebut.
Tetapi, Joseph Lumbard, profesor di departemen bahasa Arab dan studi penerjemahan di American University of Sharjah, mengatakan, jika penanggalan awal benar maka tidak ada yang harus disingkirkan.
"Saya tidak akan mengabaikan bahwa bisa saja fragmen tersebut berasal dari naskah kuno yang dikumpulkan oleh Zaid bin Tsabit di bawah kepemimpinan Abu Bakar.”
"Saya tidak akan mengabaikan bahwa itu bisa saja menjadi salinan naskah kuno Usman. Saya juga tidak akan mengabaikan argumen Deroche, dia ahli di bidang ini," kata Prof Lumbard.
Prof Thomas mengatakan bisa saja salinan-salinan dibuat, dan mungkin naskah Birmingham merupakan salinan dari salinan yang dibuat khusus untuk masjid di Fustat.
Jamal bin Huwaireb melihat penemuan ini seperti "naskah tak ternilai" di Inggris, yang bukan sebuah negara Muslim, seperti mengirim pesan saling toleransi antar-agama.
"Kita harus menghormati satu sama lain, bekerja sama, kita tidak perlu konflik," pungkasnya.
Dalam hal penemuan, tampaknya mungkin tidak luar biasa, tetapi timbul pertanyaan lebih besar tentang asal-usul naskah kuno ini.
Saat ini, ada sebuah pendapat dari Timur Tengah yang menyatakan bahwa penemuan tersebut bisa menjadi lebih signifikan dan spektakuler daripada yang diperkirakan.
Ada klaim bahwa fragmen ini bisa jadi merupakan fragmen dari versi lengkap Al Quran pertama, yang ditugaskan kepada Abu Bakar—sahabat Nabi Muhammad—dan bahwa penemuan fragmen ini adalah penemuan paling penting bagi dunia Muslim.
Kecocokan dengan fragmen Paris
Namun, beberapa dari potongan itu telah jatuh ke beberapa tempat.
Tampaknya fragmen di Birmingham, setidaknya berusia 1.370 tahun, dan pernah tersimpan di masjid tertua Mesir, Masjid Amr ibn al-As di Fustat.
Setelah dilakukan berbagai penelitian dan uji coba, para akademisi semakin percaya bahwa naskah Birmingham benar-benar cocok dengan fragmen di Perpustakaan Nasional Perancis, Bibliotheque Nationale de France.
Pihak perpustakaan menunjuk pakar bernama Francois Deroche, sejarawan Quran dan akademisi di College de France, dan ia menegaskan bahwa fragmen di Paris merupakan bagian dari Al Quran yang sama dengan fragmen yang ada di Birmingham.
Alba Fedeli, peneliti yang pertama kali mengidentifikasi naskah di Birmingham, juga yakin bahwa fragmen tersebut sama dengan fragmen di Paris.
Hal terpenting yang diketahui adalah bahwa naskah di Paris juga berasal dari Masjid Amr ibn al-As di Fustat.
“Pergi diam-diam”
"Fragmen Paris" dari manuskrip ini dibawa ke Eropa oleh Asselin de Cherville, yang menjabat sebagai wakil konsul di Mesir ketika negara itu di bawah kendali tentara Napoleon pada awal abad ke-19.
Deroche mengatakan bahwa janda Asselin de Cherville sepertinya telah mencoba untuk menjual manuskrip ini dan manuskrip Islam kuno lainnya ke Perpustakaan Inggris pada tahun 1820-an, tetapi mereka berakhir di perpustakaan nasional di Paris, dan tetap di sana sejak itu.
Jika seharusnya manuskrip ini berada di Paris, apa yang terjadi pada fragmen yang berada di Birmingham?
Deroche menjelaskan, pada abad ke-19, manuskrip dipindahkan dari masjid di Fustat ke perpustakaan nasional di Kairo.
Sepanjang jalan, beberapa lembar “pergi diam-diam” dan memasuki pasar barang antik.
Lembaran-lembaran tersebut mungkin dijual dan dijual kembali, sampai pada tahun 1920 mereka diakuisisi oleh Alphonse Mingana dan dibawa ke Birmingham.
Mingana merupakan seorang Suriah, yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah dengan didanai oleh keluarga Cadbury.
"Tentu saja, tidak ada jejak resmi dari episode ini yang tersisa, tetapi itu pasti menjelaskan bagaimana Mingana mendapat beberapa lembar dari harta Fustat," kata Deroche.
Yang menggoda, ia mengatakan bahwa fragmen sejenis lainnya, dijual ke para kolektor Barat, masih menunggu untuk ditemukan.
Tanggal disengketakan
Namun, hal yang lebih kontroversial adalah penanggalan naskah di Birmingham. Hal yang benar-benar mengejutkan tentang penemuan Birmingham adalah tanggal awal, dengan pengujian radiokarbon yang menempatkannya antara 568 dan 645.
Studi lebih lanjut mengungkap naskah itu bertanggal dalam kisaran 13 tahun setelah kematian Nabi Muhammad pada 632 M.
David Thomas, profesor Kristen dan Islam Universitas Birmingham, menjelaskan bahwa naskah ditempatkan pada tahun-tahun awal Islam. "Orang yang benar-benar menulisnya dapat diketahui sebagai Nabi Muhammad."
Tetapi, tanggal awal bertentangan dengan temuan akademisi yang berdasar pada analisis mereka terhadap gaya teks.
Mustafa Shah, dari Departemen Studi Islam di School of Oriental and African Studies in London, mengatakan, "bukti grafis", seperti bagaimana ayat-ayat dipisahkan dan tanda gramatikal, menunjukkan ini berasal dari tanggal sesudahnya.
Dalam bentuk awal bahasa Arab ini, gaya menulis dikembangkan dan aturan tata bahasa berubah. Dr Shah mengatakan, naskah Birmingham tidak konsisten dengan tanggal awal.
Deroche juga mengatakan bahwa ada kasus radiokarbon di mana naskah dengan tanggal yang diketahui telah diuji dan hasilnya salah.
Yakin tanggalnya akurat
Akan tetapi, staf di unit akselerator radiokarbon Oxford University, yang menguji tanggal perkamen, yakin temuan mereka benar.
Peneliti David Chivall mengatakan, keakuratan penanggalan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan pendekatan yang lebih dapat diandalkan untuk menghilangkan kontaminasi dari sampel.
"Kami yakin bahwa kami melakukan penanggalan yang akurat."
Selain itu, opini akademik dapat berubah. Shah mengatakan bahwa sampai tahun 1990-an pandangan akademis yang dominan di Barat adalah bahwa tidak ada versi tertulis lengkap Al-Quran sampai abad ke-8.
Namun, para peneliti telah membalik konsensus ini, membuktikan hal itu "benar-benar salah" dan memberikan lebih banyak dukungan untuk catatan Muslim tradisional tentang sejarah Al Quran.
Naskah yang cocok di Paris sebenarnya dapat membantu untuk menyelesaikan argumen tentang tanggal, tetapi sayangnya naskah itu belum diuji radiokarbon.
Quran pertama
Tetapi, jika penanggalan naskah Birmingham benar, lantas apa artinya?
Hanya ada dua lembar di Birmingham, tetapi Prof Thomas mengatakan, koleksi lengkap akan terdiri dari sekitar 200 lembar yang terpisah.
Kemudian, timbul pertanyaan tentang siapakah yang ditugaskan menulis dan menyusun Quran dan mampu memobilisasi sumber daya untuk memproduksinya?
Jamal bin Huwareib, managing director dari Mohammad bin Rasyid Al Maktoum Foundation, sebuah yayasan pendidikan yang didirikan oleh penguasa Uni Emirat Arab, mengatakan, bukti menunjuk ke kesimpulan luar biasa.
Ia percaya naskah di Birmingham adalah bagian dari versi pertama Al Quran yang ditulis komprehensif dan dirakit oleh Abu Bakar, khalifah Muslim yang memerintah antara 632 dan 634.
"Ini penemuan paling penting yang pernah ada bagi dunia Muslim," kata bin Huwareib, yang telah mengunjungi Birmingham untuk memeriksa naskah.
"Saya yakin ini adalah Al Quran dari Abu Bakar."
Dia mengatakan, kualitas tinggi tulisan tangan dan perkamen menunjukkan bahwa lembaran ini adalah sebuah karya bergengsi yang dibuat untuk seseorang yang penting. Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa fragmen tersebut berasal dari hari-hari Islam awal.
"Versi ini, koleksi ini, naskah ini adalah akar Islam, itu adalah akar dari Al Quran," kata bin Huwareib.
"Ini akan menjadi sebuah revolusi dalam mempelajari Islam,” tambahnya.
"Naskah tak ternilai"
Ada kemungkinan lain. Penanggalan radiokarbon didasarkan pada kematian hewan yang kulitnya digunakan untuk perkamen, bukan ketika naskah itu selesai ditulis. Itu berarti naskah bisa saja ditulis beberapa tahun kemudian dari rentang akhir di 645, dengan Prof Thomas menunjukkan tanggal kemungkinan dari 650-655.
Ini akan tumpang tindih dengan produksi salinan Al Quran pada masa pemerintahan khalifah Utsman—antara 644 dan 656, yang dimaksudkan untuk menghasilkan Al Quran versi standar dan akurat untuk dikirim ke komunitas-komunitas Muslim.
Jika naskah Birmingham adalah sebuah fragmen dari salah satu salinan tersebut, tentu ini juga akan menjadi hasil yang spektakuler.
Memang tidak mungkin untuk secara definitif membuktikan atau menyangkal teori tersebut.
Tetapi, Joseph Lumbard, profesor di departemen bahasa Arab dan studi penerjemahan di American University of Sharjah, mengatakan, jika penanggalan awal benar maka tidak ada yang harus disingkirkan.
"Saya tidak akan mengabaikan bahwa bisa saja fragmen tersebut berasal dari naskah kuno yang dikumpulkan oleh Zaid bin Tsabit di bawah kepemimpinan Abu Bakar.”
"Saya tidak akan mengabaikan bahwa itu bisa saja menjadi salinan naskah kuno Usman. Saya juga tidak akan mengabaikan argumen Deroche, dia ahli di bidang ini," kata Prof Lumbard.
Prof Thomas mengatakan bisa saja salinan-salinan dibuat, dan mungkin naskah Birmingham merupakan salinan dari salinan yang dibuat khusus untuk masjid di Fustat.
Jamal bin Huwaireb melihat penemuan ini seperti "naskah tak ternilai" di Inggris, yang bukan sebuah negara Muslim, seperti mengirim pesan saling toleransi antar-agama.
"Kita harus menghormati satu sama lain, bekerja sama, kita tidak perlu konflik," pungkasnya.
Credit KOMPAS.com
Indonesia Investasikan Rp 18 Triliun untuk Pesawat Tempur KF-X/IF-X
JAKARTA, CB -
Pemerintah Indonesia menginvestasikan Rp 18 triliun dalam kontrak
Kesepakatan Pembagian Biaya (CSA) pengembangan program pesawat tempur
KF-X/IF-X yang dkerjakan bersama antara Indonesia dan Korea Selatan.
Pengerjaan pembuatan pesawat tersebut juga melibatkan ilmuwan dari kedua negara.
"Satu dua di sana, tapi satu itu 20 persen orangnya (Indonesia), yang kedua 50 persen, yang ketiga di sini 80 persen," kata dia.
Pesawat tempur KF-X/IF-X yang akan dibuat oleh Korea Selatan dan Indonesia tersebut merupakan generasi paling baru.
"Itu generasi 4.5, lebih tinggi dari F-16," ujar Ryamizard.
Generasi terakhir F-16 adalah F-16 Block 60, yang diberi nama Viper. Generasi itu lebih canggih daripada varian terkini, yaitu F-16 Block 52. Bahkan, Amerika Serikat belum menerbangkan F-16 Viper pada jajaran arsenalnya.
Ryamizard mengatakan, seluruh komponen KF-X/IF-X menggunakan pengembangan dari Korea Selatan, tanpa melibatkan perusahaan negara lain seperti Amerika Serikat atau Perancis.
"Nanti dikembangkan di Korea, dituntaskan semua di sana," ucapnya.
Dia menekankan, Indonesia ke depan harus mampu membuat pesawat tempur produksi sendiri. Selain itu, Ryamizard ingin Indonesia berhenti membeli dari negara lain guna meningkatkan kemampuan pertahanan udara.
Bahkan, ia mengatakan Indonesia akan bisa memproduksi pesawat tempur untuk dijual kembali ke negara lain.
Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak Cost Share Agreement (CSA) dengan Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai tanda mulai pelaksanaan tahap kedua pengembangan program pesawat tempur KF-X/IF-X antara Indonesia-Korea Selatan.
Penandatanganan kontrak CSA dilakukan antara Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Timbul Siahaan, dan Presiden sekaligus CEO KAI Ltd, Ha Sung Yong.
Selain itu, juga ditandatangani kontrak Work Assignment Agreement (WAA) antara Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan CEO KAI Ltd yang disaksikan Ryacudu dan Menteri Urusan Program Administrasi Minister Pembelian Produk Pertahanan Korea Selatan (DAPA), Chang Myoungjin.
"Sebanyak Rp 18 triliun. Itu yang kita keluarkan," kata Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, di Jakarta, Kamis (7/1/2015).
Dana sebesar itu belum sampai ke lini produksi massal melainkan
baru di tingkat produksi purwarupa, yang dicadangkan sebanyak tiga unit.
Informasi tambahan menyatakan, diperlukan enam purwarupa dengan
biaya keseluruhan Rp 111 triliun. Dalam tahapan ini, Indonesia
menanggung 20 persen keperluan biaya.
Jika program ini tetap berlanjut sampai lini produksi, belum
diungkap harga per unit KF-X/IF-X. Selain itu, belum diungkap pula
spesifikasi yang akan diterapkan bagi kedua negara pengguna, Indonesia
dan Korea Selatan.
Jumlah itu, kata dia, merupakan 20 persen dari nilai keseluruhan biaya proyek pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X, di mana pihak Korea Selatan akan membiayai 80 persen dari total proyek.
Jumlah itu, kata dia, merupakan 20 persen dari nilai keseluruhan biaya proyek pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X, di mana pihak Korea Selatan akan membiayai 80 persen dari total proyek.
KF-X/IF-X untuk Indonesia diproyeksikan selesai pada 2025 dan
Indonesia memerlukan dua skuadron KF-X/IF-X, yang akan dibiayai melalui
mekanisme berbeda.
Pembuatan dua unit pesawat purwarupa akan dilakukan di Korea Selatan dan satu unit pesawat sisanya dirakit di Indonesia.
Pengerjaan pembuatan pesawat tersebut juga melibatkan ilmuwan dari kedua negara.
"Satu dua di sana, tapi satu itu 20 persen orangnya (Indonesia), yang kedua 50 persen, yang ketiga di sini 80 persen," kata dia.
Pesawat tempur KF-X/IF-X yang akan dibuat oleh Korea Selatan dan Indonesia tersebut merupakan generasi paling baru.
"Itu generasi 4.5, lebih tinggi dari F-16," ujar Ryamizard.
Ryamizard mengatakan, seluruh komponen KF-X/IF-X menggunakan pengembangan dari Korea Selatan, tanpa melibatkan perusahaan negara lain seperti Amerika Serikat atau Perancis.
"Nanti dikembangkan di Korea, dituntaskan semua di sana," ucapnya.
Dia menekankan, Indonesia ke depan harus mampu membuat pesawat tempur produksi sendiri. Selain itu, Ryamizard ingin Indonesia berhenti membeli dari negara lain guna meningkatkan kemampuan pertahanan udara.
Bahkan, ia mengatakan Indonesia akan bisa memproduksi pesawat tempur untuk dijual kembali ke negara lain.
Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak Cost Share Agreement (CSA) dengan Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai tanda mulai pelaksanaan tahap kedua pengembangan program pesawat tempur KF-X/IF-X antara Indonesia-Korea Selatan.
Penandatanganan kontrak CSA dilakukan antara Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Timbul Siahaan, dan Presiden sekaligus CEO KAI Ltd, Ha Sung Yong.
Selain itu, juga ditandatangani kontrak Work Assignment Agreement (WAA) antara Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan CEO KAI Ltd yang disaksikan Ryacudu dan Menteri Urusan Program Administrasi Minister Pembelian Produk Pertahanan Korea Selatan (DAPA), Chang Myoungjin.
Credit KOMPAS.com
Pakar Sebut Bom Hidrogen Rezim Kim Jong-un Bom Super Mengerikan
TOKYO - Klaim rezim Kim Jong-un Korea Utara (Korut) yang sukses menguji coba miniatur bom hidrogen untuk pertama kalinya telah menjadi sorotan dunia. Pakar menyebut bom hidrogen merupakan bom super yang mengerikan bagi dunia.
Takao Takahara, profesor politik internasional dan penelitian perdamaian di Meiji Gakuin University, Tokyo, mengatakan bom hidrogen yang diklaim sudah diuji coba Korut kekuatan sebenarnya bisa ribuan kali lebih dahsyat dari bom atom yang dijatukan Amerika Serikat (AS) di Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945 atau saat Perang Dunia II.
Dia membenarkan jika cara kerja bom hidrogen mirip seperti matahari. ”Pikirkan apa yang terjadi di dalam matahari,” kata Takao Takahara. ”Secara teori, proses ini berpotensi terbatas. Jumlah energinya sangat besar,” katanya lagi, seperti dikutip news.com.au, Kamis (7/1/2016).
Menurutnya, meski bom atom dan bom hidrogen adalah sama-sama jenis bom nuklir dan membutuhkan uranium dan plutonium, namun energi dari bom hidrogen membutuhkan teknologi yang lebih canggih dan kontrol yang akurat.
”Bom itu bisa menjadi salah satu ciri khas, dan ini berarti Korea Utara memiliki (target) Amerika Serikat dalam pikiran mereka ketika mengumumkan (uji coba) bom hidrogen,” lanjut dia, mengacu pada ancaman nuklir Korut yang selama ini akan ditujukan pada Amerika.
Korut sendiri dalam pengumumannya kemarin mengaku bangga dengan uji coba miniatur bom hidrogen yang menyebabkan gempa 5,1 skala richter (SR). ”Tes ini, yang mengandalkan 100 persen pada kebijaksanaan, teknologi dan kekuatan kita, kita telah membuktikan keakuratan sumber daya teknologi yang dikembangkan dengan menguji bom uji hidrogen,” bunyi pernyataan Pemerintah Korut yang disiarkan stasiun televisi setempat.”Kami juga telah membuktikan secara ilmiah kekuatan miniatur bom hidrogen,” lanjut pengumuman itu.
Meski demikian, ahli lain masih ragu dengan klaim uji coba bom hidrogen Korut. Salah satunya, dampak gempa dari uji coba bom hidrogen kemarin dianggap tidak sebesar dampak pada uji coba senjata nuklir Korut tahun 2013.
Hal itu dibenarkan Sekretaris Eksekutif Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO), Lassina Zerbo. Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, ragu dengan klaim rezim Kim Jong-un itu. Badan Intelijen Korea Selatan juga menyatakan keraguannya, meski menduga Korut sebenarnya menguji coba bom atom.
“Saya cukup skeptis," kata Melissa Hanham, peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies at the Middlebury Institute for International Studies.“Data seismik menunjukkan itu sangat kecil untuk uji coba (bom) hidrogen,” katanya.
Credit Sindonews
Mengenal Bom Hidrogen Korut, Kekuatan 25 Ribu Kali Bom Hiroshima
PYONGYANG - Rezim Kim Jong-un pagi ini (6/1/2016) “menggebrak” dunia dengan menguji coba miniatur bom hidrogen. Bom hidrogen sejatinya bom terdahsyat dari dua jenis bom nuklir yang kekuatannya 25 ribu kali dari bom nuklir konvensional yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang saat Perang Dunia II.
Dalam uji coba miniatur bom hidrogen oleh rezim Pyongyang pagi ini saja, sudah menimbulkan gempa bumi berkekuatan 5,1 skala richter (SR) versi pusat geologi Amerika Serikat (USGS).
Musuh utama Korut, Korea Selatan (Korea Selatan) sudah menduga bahwa gempa bumi tak wajar di Korut adalah imbas dari uji coba senjata nuklir rezim Kim Jong-un. Namun, Korsel tidak merinci jenis senjata nuklir apa yang diuji coba sampai akhirnya Korut mengkonfirmasi bahwa mereka sukses menguji coba miniatur bom hidrogen.
”Melalui tes yang dilakukan dengan teknologi kearifan lokal dan upaya DPRK sepenuhnya telah membuktikan bahwa tes spesifikasi teknologi bom hdrogen yang baru dikembangkan sudah dijalani. Kekuatan miniatur bom hidrogen sudah diverifikasi,” bunyi pernyataan pemerintah Korut yang disiarkan stasiun televisi negara itu.
”Ini menegaskan bahwa tes H-bomb (bom hidrogen) dilakukan dengan cara yang aman dan sempurna, tidak berdampak buruk pada lingkungan ekologi,” lanjut pernyataan itu.
Konfirmasi resmi Pyongyang itu mengagetkan Seoul. Sebab, jauh hari sebelumnya Korsel meremehkan dan tidak percaya dengan klaim Korut yang mengembangkan bom hidrogen. Pihak Seoul mengatakan uji bom hidrogen telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Korsel berupaya bekerja sama dengan mitra regional dan membuat Korut “membayar harga” atas provokasinya hari ini.
”Provokasi Korea Utara adalah jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan dan tantangan serius bagi perdamaian dan keamanan internasional,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Korsel, Lim Sung-nam selama pertemuan darurat dengan para pejabat kementerian terkait, seperti dilaporka kantor berita Yonhap.
Sementara itu, Presiden Korsel, Park Geun-hye, masih sibuk memimpin pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional. Dia juga dijadwalkan melakukan pertemuan darurat dengan Dewan Kebijakan Moneter.
Reaksi kesal juga muncul dari Jepang yang merasa terancam oleh gebrakan rezim Kim Jong-un ini. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menegaskan bahwa Tokyo benar-benar tidak mentoleransi ancaman terhadap keamanan nasional Jepang. Menurutnya, Jepang akan merespon secara tegas untuk setiap tantangan dari Korut.
Gedung Putih Amerika Serikat (AS) juga ikut mengecam uji coba bom hidrogen Korut. Menurut Gedung Putih, tindakan Pyongyang telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
”Meskipun kami tidak dapat mengkonfirmasi klaim (uji coba bom hidrogen) saat ini, kami mengutuk setiap pelanggaran resolusi DK PBB dan kembali menyerukan Korea Utara untuk mematuhi kewajiban dan komitmen internasionalnya,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Ned Price.
”Kami telah secara konsisten membuat jelas bahwa kami tidak akan menerima (Korut) sebagai negara nuklir," lanjut Price.
Apa Itu Bom Hidrogen?
Bom hidrogen tercipta tak lepas dari pengembangan senjata nuklir. Senjata nuklir yang paling mematikan di dunia mempunyai dua tipe dasar. Tipe pertama menghasilkan energi yang ledakannya hanya dari proses reaksi fisi. Senjata nuklir tipe pertama inilah yang dinamakan bom atom atau atomic bomb atau juga dikenal sebagai A-bombs. Energi bom atom ini hanya diproduksi dari inti atom.
Tantangan utama pada semua desain senjata nuklir adalah untuk memastikan sebanyak mungkin bahan bakar fisi terkonsumsi sebelum senjata itu hancur. Jumlah energi yang dilepaskan oleh pembelahan bom dapat berkisar dari sekitar satu ton TNT hingga sekitar 500.000 ton (500 kilo ton) dari TNT.
Sedangkan tipe senjata nuklir kedua adalah bom hidrogen (H-bomb). Bom ini prinsip pembuatannya dengan memproduksi sebagian besar energi melalui reaksi fusi nuklir. Bom hidrogen juga kerap dinamakan sebagai senjata termonuklir. Alasannya, tipe bom nuklir ini didasarkan pada proses fusi nuklir yang menggabungkan isotop-isotop hidrogen (deuterium dan tritium).
Bom hidrogen, sejauh ini, merupakan senjata paling merusak yang pernah diciptakan manusia. Bom ini merupakan jenis yang paling kuat dari bom nuklir, dengan kekuatan hingga 25 ribu kali bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Dalam pemboman di Nagasaki dan Hiroshima, Presiden AS kala itu Harry S. Truman mengatakan bahwa bom atom yang dijatuhkan di dua kota di Jepang tersebut memiliki kekuatan yang sama dengan cara kerja matahari. Tapi, klaim Truman tidak benar. Bom yang memiliki cara kerja matahari sejatinya adalah bom hidrogen bukan bom atom.
Selain Korut, AS dan Rusia dipastikan mengandalkan bom hidrogen sebagai tulang punggung militer mereka. Prinsip dari bom hidrogen pertama kali diuji coba oleh militer AS pada 9 Mei 1951. Sedangkan uji coba resmi bom hidrogen yang sebenarnya dilakukan AS pada 1 November 1952 yang diledakkan di Atol Enewetak, Pasifik. Bom hidrogen pertama itu dinamakan Ivv Mike yang mengambil nama operasi AS yang saat itu bernama “Ivv Operation”.
Credit Sindonews
Rabu, 06 Januari 2016
Perputaran Bumi Melambat, Apa Dampaknya?
Ilustrasi Planet Bumi (REUTERS/NASA)
Menurut para ilmuwan, lapisan es yang mencair dan naiknya permukaan air laut berhasil menggerakan sumbu rotasi kurang dari 1 sentimeter per tahun selama abad 20.
Mengutip situs CNN, rotasi Bumi melambat sekitar 1 milidetik per hari. Hal ini dapat menyebabkan hari di Bumi menjadi semakin lambat.
Profesor dari University of Alberta, Mathieu Dumberry mengklaim bahwa satu hari di Bumi nantinya bisa bertambah hingga 1,7 milidetik dalam waktu satu abad ini. Meski tidak terlalu dramatis, melambatnya waktu diyakini akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Satu mekanisme dari pemanasan global yang paling berpengaruh adalah mencairnya gletser di tiap kutub Bumi yang kemudian tertarik ke arah khatulistiwa.
|
Mitrovica melanjutkan, "proses melambatnya ini bak pemain papan skate yang menggerakan tangannya perlahan turun ke bawah untuk melambatkan lajunya."
Meski Dumberry khawatir bahwa efek dari naiknya permukaan air laut ini bisa membahayakan para penduduk di pesisir pantai, menurut Mitrovica secara umum fenomena ini hanya efek kecil yang masih mengindikasikan pengaruh dari pemanasan global.
Mitrovica mencatat, melambatnya rotasi Bumi sejatinya tidak menimbulkan bahaya bagi kehidupan di planet ini.
Sebelumnya NASA juga mencatat hal lain yang memengaruhi rotasi Bumi, yaitu gempa bumi di Jepang pada 2011. Gempa bumi dahsyat itu justru 'memintas' waktu sebanyak 1,8 juta mikrodetik.
Credit CNN Indonesia
Menteri Riset Ingin Sel Punca Sembuhkan Semua Penyakit di RI
Sel punca bakal berkembang dalam lima tahun ke depan.
Ilustrasi sel punca (Pixabay)
“Saya sebagai Menteri Riset Teknologi sangat surprise terhadap kemajuan teknologi yang ada di Indonesia, khususnya di bidang kesehatan, yaitu yang menyangkut stem cell and cancer, di mana Kalbe Farma punya suatu lembaga yang disebut Stem Cell and Cancer Institute (SCI),” ujar Nasir, saat berkunjung ke gedung SCI, Jakarta Timur, Rabu 6 Januari 2016.
Untuk itu, Nasir pun mengungkapkan harapannya agar pengembangan stem cell yang tengah dilakukan oleh PT Kalbe Farma dan 11 rumah sakit di Jakarta bisa maju pesat dalam lima tahun ke depan. Bahkan, Indonesia bisa menghasilkan stem cell yang kemudian diekspor ke belahan negara di dunia.
"Ini kalau dikembangkan terus menerus harapan saya adalah untuk penyakit yang ada di Indonesia, khususnya penyakit degeneratif. Harapan kami lima tahun ini, nanti stem cell berkembang pesat di Indonesia,” tutur Nasir.
Nasir mengatakan, sejauh ini pengembangan stem cell dicomot dari plasenta, lemak dan sumsum tulang belakang manusia. "Maka jangan gaduh orang-orang yang gemuk, itu menyimpan bahan baku stem cell,” ujar nasir disambut gelak tawa para wartawan.
Diketahui, sel punca merupakan sel pusat yang bisa membelah menjadi sel apa pun. Ketika sel punca membelah banyak, ia bisa berkembang pada sel darah, sel rambut, atau sel lainnya.
Dengan begitu, sel punca bisa menjadi sel yang beregenerasi dan dipercaya menjadi obat bagi tubuh yang mengalami kerusakan. Prosesnya, setelah sel punca dikembangkan dari material yang mengandung stem cell, kemudian ia disuntikkan pada tubuh yang membutuhkan pengobatan, sehingga lambat laun ia akan menggantikan sel yang rusak karena bertarung dengan penyakit di dalam tubuh.
Teknologi sel punca umum digunakan untuk penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung stroke, dan lainnya.
Credit VIVA.co.id
Mengenal Punca, Sel yang Bisa Tumbuh Gantikan Organ Rusak
Sel punca bisa menyembuhkan penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Peneliti sedang meneliti sel punca. (VIVA.co.id/Linda Hasibuan)
Sementara sel punca, sel induk, sel batang merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Selain membentuk jaringan atau organ yang lebih spesifik, fungsi stem cell sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak.
Saat stem cell terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi stem cell dengan fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah merah, atau sel otak.
"Stem cell itu sudah ada sejak lahir dalam tubuh kita. Untuk itu, kami melakukan penelitian translational sel punca dan kanker yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik," ujar Direktur Stem Cell and Cancer Institute (SCI) Sandy Qlintang saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu, 6 Januari 2016.
Dia menambahkan bahwa riset ini juga telah menemukan sumber baru sel punca mesenkimal, yaitu dari tali pusat. Hasil penelitian ini akan menjadi dasar upaya selanjutnya untuk melihat aspek klinis terapi penyakit kardiovaskuler.
Untuk penelitian kanker, SCI lebih fokus pada studi kanker paru dan payudara. Kendati demikian, ada beberapa kendala seperti penyediaan bahan penelitian serta ketergantungan terhadap bahan baku yang masih impor dari luar negeri.
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan terapi ini, seperti jantung, diabetes melitus, dan penyakit pada tulang.
Credit VIVA.co.id
Perintahkan Pengontrolan Senjata di AS, Obama Menangis
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) menangis saat memerintahkan pemberlakukan aturan ketat untuk mengontrol kepemilikan senjata di negaranya. Obama menyeka air mata karena mengenang para korban tewas akibat rentetan penembakan yang terjadi di AS.
Obama bisa memberlakukan aturan ketat pengontrolan senjata tanpa restu dari Kongres setelah dia berkonsultasi dengan Jaksa Agung Loretta Lynch. Obama mendesak para pemilih untuk menolak calon anggota parlemen yang pro-kebebasan kepemilikan senjata.
Obama menegaskan bahwa dia tidak berharap mengamandemen undang-undang senjata selama dia menjadi presiden AS. Tapi, dia berjanji untuk melakukan apa yang dia bisa guna mengontrol senjata yang kemungkinan besar akan jadi tema perdebatan di antara calon presiden penggantinya saat Pemilu Presiden November mendatang.
Dalam pidatonya di Gedung Putih, Obama dikelilingi oleh anggota keluarga dari korban tewas akibat penembakan di AS. Suara Obama tiba-tiba meninggi dan berteriak menyerukan warga AS menggunakan hak konstitusionalnya untuk hidup damai dan menjalankan hak beribadah.
Obama sudah frustasi dengan sikap Kongres yang lamban menyetujui aturan ketat pengontrolan senjata yang dia gagas sejak Desember 2012. Gagasan itu muncul setelah terjadi penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Newton, Connecticut, yang menewaskan 20 anak dan enam orang dewasa.
”Setiap kali saya berpikir tentang anak-anak, itu membuat saya marah,” kata Obama yang air matanya menetes di pipi, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/1/2016).
”Itu mengubah saya, hari itu," katanya lagi sembari memperkenalkan Mark Barden, yang putranya berusia tujuh tahun tewas dalam penembakan itu. ”Harapan saya dengan sungguh-sungguh, bahwa itu akan mengubah negara ini.”
Setelah tragedi itu, presiden AS dari Partai Demokrat itu gagal membujuk Kongres untuk menguatkan aturan ketat pengontrolan senjata. Obama Dia menyalahkan anggota parlemen yang dia sebut telah menjadi “budak” dari National Rifle Association sebuah kelompok pelobi kebebasan untuk memiliki senjata.
Credit Sindonews
Langganan:
Postingan (Atom)