Rabu, 06 Januari 2016

Perputaran Bumi Melambat, Apa Dampaknya?


Perputaran Bumi Melambat, Apa Dampaknya? 
 Ilustrasi Planet Bumi (REUTERS/NASA)
 
Jakarta, CB -- Tim ilmuwan meneliti bahwa rotasi Bumi menjadi semakin lambat karena pemanasan global yang mencairkan gletser di kutub. Apa dampak dari melambatnya rotasi Bumi bagi kehidupan?

Menurut para ilmuwan, lapisan es yang mencair dan naiknya permukaan air laut berhasil menggerakan sumbu rotasi kurang dari 1 sentimeter per tahun selama abad 20.

Mengutip situs CNN, rotasi Bumi melambat sekitar 1 milidetik per hari. Hal ini dapat menyebabkan hari di Bumi menjadi semakin lambat.

Profesor dari University of Alberta, Mathieu Dumberry mengklaim bahwa satu hari di Bumi nantinya bisa bertambah hingga 1,7 milidetik dalam waktu satu abad ini. Meski tidak terlalu dramatis, melambatnya waktu diyakini akan terus meningkat dari tahun ke tahun.



Satu mekanisme dari pemanasan global yang paling berpengaruh adalah mencairnya gletser di tiap kutub Bumi yang kemudian tertarik ke arah khatulistiwa.


"Karena gletser berada di garis lintang tinggi, saat mencair mereka mengirim air kembali menuju garis lintang lebih rendah," ujar seorang ahli geofisika dari Harvard University, Jerry Mitrovica yang terlibat dalam penelitian di jurnal Science Advances itu.

Mitrovica melanjutkan, "proses melambatnya ini bak pemain papan skate yang menggerakan tangannya perlahan turun ke bawah untuk melambatkan lajunya."

Meski Dumberry khawatir bahwa efek dari naiknya permukaan air laut ini bisa membahayakan para penduduk di pesisir pantai, menurut Mitrovica secara umum fenomena ini hanya efek kecil yang masih mengindikasikan pengaruh dari pemanasan global.

Mitrovica mencatat, melambatnya rotasi Bumi sejatinya tidak menimbulkan bahaya bagi kehidupan di planet ini.

Sebelumnya NASA juga mencatat hal lain yang memengaruhi rotasi Bumi, yaitu gempa bumi di Jepang pada 2011. Gempa bumi dahsyat itu justru 'memintas' waktu sebanyak 1,8 juta mikrodetik.
Credit  CNN Indonesia