Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati
(KGPAA) Paku Alam X menyapa warga dari dalam kereta Kyai Manik Koemolo
saat Kirab Ageng di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, 7 Januari 2015.
Kanjeng Bendara Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo akhirnya secara
resmi dinobatkan menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati (KGPAA)
Paku Alam X. Proses jumenengan dilangsungkan di Bangsal Sewatama
Kadipaten Pakualaman. TEMPO/Pius Erlangga
Barisan kereta kuda keluar dari
gerbang Regol Puro Pakualaman saat dimulainya acara Kirab Ageng
pengukuhan KGPAA Paku Alam X di Yogyakarta, 7 Januari 2015. Penobatan
tersebut ditandai dengan pelepasan keris yang dikenakan sebelumnya
sebagai pangeran pati oleh sesepuh kerabat Pakualaman, Kanjeng Pangeran
Haryo (KPH) Notoatmojo. Kemudian keris itu diganti dengan keris Kanjeng
Kyai Bontit yang menjadi penanda Paku Alam yang bertakhta. TEMPO/Pius
Erlangga
Adik bungsu KGPAA Paku Alam X BPH
Haryo Danardono menjadi Manggala Yudha pasukan Kirab Ageng dengan
menggunakan kuda berkeliling kawasan Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, 7
Januari 2015. Setelah dinobatkan, Paku Alam X kemudian membacakan
sabdanya di hadapan tamu undangan yang hadir. Sabda dalem dibacakan
menggunakan bahasa Indonesia. TEMPO/Pius Erlangga
Barisan prajurit Puro Pakualaman
bernama Bergada Lombok Abang keluar dari gerbang Regol Puro Pakualaman
tanda dimulainya acara Kirab Ageng pengukuhan KGPAA Paku Alam X di
Yogyakarta, 7 Januari 2015. Berdasarkan biodata yang dimiliki
Pakualaman, Suryodilogo lahir pada Sabtu Kliwon, 15 Desember 1962, atau
18 Rejeb 1894, di Yogyakarta. Dia anak tertua Paku Alam IX dengan Gusti
Kanjeng Bendara Raden Ayu (GBRAy) Ambarkusumo. TEMPO/Pius Erlangga
Barisan gajah dari kebun binatang
Gembira Loka turut berpartisipasi pada Kirab Ageng pengukuhan KGPAA Paku
Alam X, Yogyakarta, 7 Januari 2015. Penobatan Suryodilogo sebagai Paku
Alam X ini ditentang Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Anglingkusumo, yang
merupakan paman Suryodilogo. TEMPO/Pius Erlangga
Komedian Indro Warkop turut serta
dalam Kirab Ageng penobatan KGPAA Paku Alam X dengan menjadi pemimpin
pasukan kavaleri, di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, 7 Januari 2015.
TEMPO/Pius Erlangga
Credit Tempo.co