Sel punca bisa menyembuhkan penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Peneliti sedang meneliti sel punca. (VIVA.co.id/Linda Hasibuan)
Sementara sel punca, sel induk, sel batang merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Selain membentuk jaringan atau organ yang lebih spesifik, fungsi stem cell sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak.
Saat stem cell terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi stem cell dengan fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah merah, atau sel otak.
"Stem cell itu sudah ada sejak lahir dalam tubuh kita. Untuk itu, kami melakukan penelitian translational sel punca dan kanker yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik," ujar Direktur Stem Cell and Cancer Institute (SCI) Sandy Qlintang saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu, 6 Januari 2016.
Dia menambahkan bahwa riset ini juga telah menemukan sumber baru sel punca mesenkimal, yaitu dari tali pusat. Hasil penelitian ini akan menjadi dasar upaya selanjutnya untuk melihat aspek klinis terapi penyakit kardiovaskuler.
Untuk penelitian kanker, SCI lebih fokus pada studi kanker paru dan payudara. Kendati demikian, ada beberapa kendala seperti penyediaan bahan penelitian serta ketergantungan terhadap bahan baku yang masih impor dari luar negeri.
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan terapi ini, seperti jantung, diabetes melitus, dan penyakit pada tulang.
Credit VIVA.co.id