Senin, 11 Mei 2015

Pesawat Tempur F-16 Maroko Hilang di Yaman


Pesawat Tempur F-16 Maroko Hilang di Yaman  
Pesawat tempur F-16 milik Moroko yang ikut serta dalam koalisi serangan udara pimpinan Arab Saudi di Yaman dilaporkan menghilang pada Minggu (10/5). (Ilustrasi/Thinkstock)
 
 
Jakarta, CB -- Sebuah pesawat tempur F-16 milik Moroko yang ikut serta dalam koalisi serangan udara negara Arab pimpinan Arab Saudi di Yaman dilaporkan menghilang pada Minggu (10/5).

“Satu dari F-16 milk Royal Armed Force (FAR) yang tergabung dalam pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi untuk mengembalikan legitimasi di Yaman hilang pada Minggu pukul 18.00 waktu setempat,” kata Royal Armed Forces Moroko dalam sebuah pernyataan, dikutip dari kantor berita MAP.

Pilot dari jet kedua yang berada di dalam skuadron yang sama tidak bisa melihat apakah pilot (pesaway yang hilang) telah melontarkan diri.

Penyelidikan saat ini sedang berlangsung.

Didukung oleh Amerika Serikat, negara koalisi Arab melancarkan serangan udara untuk menggempur kelompok pemberontak al-Houthi di Yaman sejak 26 Maret silam, untuk mendukung pemerintahan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Maroko sendiri mengumumkan dukungan terhadap Arab Saudi sejak awal serangan udara dan beberapa jet tempur F-16 mereka ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA).

Sebelumnya, Arab Saudi mengumumkan akan melakukan gencatan senjata selama lima hari yang akan dimulai Selasa besok (12/5), untuk memberikan kesempatan bagi bantuan kemanusiaan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh penduduk sipil memasuki Yaman.

Kelompok Houthi mengatakan mereka menerima gencatan senjata yang diusulkan oleh Saudi tapi menegaskan mereka akan menanggapi setiap pelanggaran pada jeda tersebut.

Berturut-turut pada Sabtu dan Minggu kemarin, pesawat pasukan koalisi mengebom beberapa wilayah di ibu kota Yaman, Sanaa, yang merupakan rumah dari mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, yang kini berpihak pada Houthi.

Maroko, bersama dengan Mesir, adalah salah satu sekutu terdekat dari negara-negara Badan Kerja Sama Teluk (GCC) di Afrika Utara. Empat negara GCC—Arab Saudi, Qatar, Kuwait dan UEA—berjanji memberikan bantuan sebesar US$5 miliar ke Maroko pada 2012-2017 untuk membantu kerajaan di Afrika Utara itu mengatasi gejolak “Arab Spring”.

Maroko juga mengirimkan skuadron F-16 ke UEA tahun lalu, ketika koalisi pimpinan AS melancarkan serangan udara terhadap militan ISIS di Irak dan Suriah.

Itu adalah misi pertama dari pesawat tempur Maroko sejak negara itu membeli 24 jet dari AS pada 2011.




Credit   CNN Indonesia


Malaysia Kirim Pasukan Gabung Koalisi Arab Saudi

Foto: Reuters
Foto: Reuters
RIYADH   (CB) – Garda depan pasukan Malaysia dilaporkan telah tiba di pangkalan udara Kota Riyadh, Arab Saudi, pada Minggu 10 Mei. Kedatangan pasukan itu ternyata merupakan tanda bergabungnya Pemerintah Malaysia dengan Koalisi Arab Saudi. Hal itu diungkapkan Saudi Press Agency.
Seperti dikutip Al Arabiya, Senin (11/5/2015), dengan bergabungnya Malaysia, Koalisi Arab Saudi dipastikan mendapat dukungan pertama dari negara-negara di kawasan Asia. Negeri Jiran itu dilaporkan menjadi negara ke-12 yang bergabung dengan koalisi pimpinan Arab Saudi yang dibentuk untuk mengusir kelompok Houthi di Yaman.
Sebelumnya, Senegal telah resmi bergabung dengan koalisi Arab Saudi setelah Presiden Macky Sall mengirim 2.100 prajuritnya untuk bergabung bersama koalisi pimpinan Arab Saudi.
Dengan bergabungnya Senegal, negara itu dipastikan menjadi negara pertama dari wilayah Afrika yang bergabung dengan Koalisi Arab Saudi yang beranggotakan negara-negara dari Timur Tengah.
Sebagaimana diberitakan, Koalisi Arab Saudi dibentuk untuk merespons permintaan bantuan dari Menteri Luar Negeri Yaman, Riyadh Yaseen. Pada 26 Maret 2015, koalisi pimpinan Arab Saudi tersebut memulai agresi militernya dengan meluncurkan serangan udara ke Ibu Kota Sanaa untuk mengusir kelompok Houthi.
Hingga kini, Koalisi Arab Saudi sudah meluncurkan ribuan kali serangan udara sejak 26 Maret 2015. Serangan udara Koalisi Arab Saudi yang terbaru bahkan menghantam kediaman mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh. Kendati demikian, Saleh dan keluarganya dilaporkan baik-baik saja karena telah lama meninggalkan negeri kelahirannya.
Akibat keikutsertaan Koalisi Arab Saudi atas konflik antara kelompok Houthi dan pasukan loyalis Presiden Mansour Hadi, warga sipil di Yaman banyak menjadi korban. Saat ini, PBB telah menyatakan Yaman sedang dilanda krisis kemanusiaan.



Credit  Okezone

China Bangun Ribuan Tentara Drone


Tentara China Mencoba Drone (Foto: Reuters)
Tentara China Mencoba Drone (Foto: Reuters)
WASHINGTON  (CB) - Militer China berencana untuk memproduksi sekira 42.000 senjata otomatis dengan sensor untuk di darat dan laut sebagai bagian pembangunan militer skala besar. Hal itu seperti yang tercantum dalam laporan tahunan Pentagon mengenai Tentara Kebebasan Rakyat (PLA).
Seperti diberitakan Fox News, Senin (11/5/2015), belakangan China mengoperasikan beberapa drone udara dengan dan tanpa awak. Militer China juga mengembangkan kendaraan udara tanpa awak (UAV) jarak jauh. UAV tersebut digunakan untuk kegiatan intelijen dan serangan bom.
Keberadaan UAV akan meningkatkan kemampuan China untuk mengoperasikan pesawat mata-mata jarak jauh dan melakukan penyerangan.
Kemampuan China untuk menggunakan meningkat dan China sedang berencana memproduksi 41.800 drone tanpa awak dengan sistem darat dan laut. Pengadaan drone untuk 2014-2023 tersebut menghabiskan dana sebesar USD10,5 miliar atau sekira Rp1,3 triliun.
Empat UAVsedang dalam pengembangan termasuk Xianglong, Yilong, Sky Saber, dan Lijian. UAV Yilong, Sky Saber, dan Lijian dikonfigurasikan sebagai senjata yang dapat menyerang dengan presisi.
"UAV Lijian, yang terbang pertama kali pada 21 November 2013, adalah UAV siluman China pertama yang dilengkapi sayap," isi laporan tersebut.



Credit  Okezone

China Kembangkan Senjata Pengacau Satelit, AS Terancam

China Kembangkan Senjata Pengacau Satelit (Foto: Daily Mail)
China Kembangkan Senjata Pengacau Satelit (Foto: Daily Mail)
WASHINGTON   (CB) – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkap sebuah laporan bahwa Pemerintah China telah mengembangkan senjata laser dan senjata pengacau satelit (anti-satelit). Perkembangan teknologi militer China itu membuat sistem satelit AS merasa terancam.
Dalam laporannya kepada Kongres AS, China dikabarkan telah membangun sebuah infrastruktur yang luas untuk membangun peluncur dan pengontrol satelit.
Laporan itu menandai dorongan terakhir pejabat militer AS untuk menyoroti peningkatan ancaman terhadap sistem satelit AS.
Kekhawatiran mereka membuat pemerintahan Presiden Obama mengusulkan tambahan anggaran belanja sebesar USD5 miliar untuk meningkatkan keamanan, ketahanan militer, serta teknologi satelit mata-mata. Anggaran tersebut diproyeksikan untuk lima tahun ke depan.
Pada bulan Oktober 2014, China telah meluncurkan 16 pesawat ruang angkasa yang telah dilengkapi sistem komunikasi satelit dan sistem pengawasan. Hal itu termasuk satelit pertama yang menyediakan gambaran teknologi yang sangat tinggi.
Laporan tersebut juga memberikan rincian baru tentang kegiatan counterspace (peningkatan teknologi ruang angkasa) China.
”Pemerintah AS memberikan rincian lebih lanjut tentang kegiatan counterspace China daripada yang mereka miliki di masa lalu,” ujar Brian Weeden dari organisasi nirlaba Secure World Foundation, seperti dikutip Reuters, Minggu (10/5/2015).
“Pentagon jelas semakin khawatir tentang kemampuan China berkembang pesat, dan kemampuan counterspace-nya,” lanjut Weeden.


Credit  Okezone


Rusia Gelar Parade Militer Terbesar saat Perayaan V-Day


Parade militer terbesar dalam V-Day Rusia kali ini (Foto: Sputnik)
Parade militer terbesar dalam V-Day Rusia kali ini (Foto: Sputnik)
MOSKOW - Dalam perayaan Hari Kemenangan atau V-Day yang digelar kemarin menjadi ajang unjuk gigi Rusia. Perayaan yang digelar tahunan itu, militer Negeri Beruang Merah tersebut menggelar secara besar-besaran bahkan tercatat terbesar ketimbang perayaan beberapa tahun lalu.
Ini sekaligus menandai 70 tahun kemenangan atas Nazi dalam Perang Dunia II. Berbagai senjata tempur dan alutsista canggih dipamerkan Rusia dalam parade yang digelar di Lapangan Merah, Kota Moskow.
Seperti dilansir Sputnik, Minggu (10/5/2015), ada yang unik dalam perayaan tersebut. 16.500 tentara Rusia mengenakan seragam besisaat berbaris di Lapangan Merah. Seragam besi itu untuk kali pertama ditampilkan dalam perayaan V-Day Rusia.
Kemudian, lebih dari 140 jet tempur dan helikopter ikut beraksi dalam aksi tersebut. Mereka bermanuver dan menghisasi langit Kota Moskow. Ratusan jet tempur itu menghibur 30 pemimpin negara dunia yang hadir dalam parade militer terbesar Rusia itu.
Selain jet tempur, Rusia juga memamerkan rudal balistik antar-benua, RS-24 Yars, sistem pertahanan udara, rudal S-400. Rudal itu dilengkapi tiga hulu ledak nuklir. Tank Armata T-14 yang diklaim Rusia sebagai tank terkuat di dunia untuk saat ini, terlihat dalam parade militer tersebut.
Senapan mesin teranyar, AK-74 M, yang diproduksi produsen senjata legendaris Rusia, Kalashnikov Concern, ikut meramaikan parade militer yang tercatat sebagai parade militer terbesar yang pernah dipentaskan Rusia.
Kendati demikian, parade militer Rusia itu diboikot para pemimpin negara-negara Barat dengan alasan membela Ukraina dalam konflik dengan Rusia.
Menjelang parade militer, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa kerjasama internasional memang telah terancam dalam beberapa tahun terakhir. Dalam pidato sambutannya, Presiden Putin memuji pengorbanan pasukan Uni Soviet (sekarang Rusia) selama Perang Dunia II.
Dia juga mengucapkan terima kasih warga Inggris, Prancis, dan AS atas kontribusi mereka untuk kemenangan itu.
“Namun, dalam beberapa dekade terakhir prinsip-prinsip dasar kerjasama internasional telah diabaikan, dengan semakin sering kita melihat bagaimana mentalitas militer blok Barat dalam meraih momentum,” ujar Putin.



Credit  Okezone


30 Pemimpin Negara Ikuti V Day Moskow, Ukraina Ikuti Eropa

Perayaan V Day di Moskow. (Foto : Sputnik)
Perayaan V Day di Moskow. (Foto : Sputnik)
MOSKOW – Sebanyak 30 pemimpin negara dan organisasi internasional akan menghadiri perayaan peringatan 70 Tahun Kemenangan Perang Dunia Kedua (V Day) di Moskow, 9 Mei 2015.
Laporan dari Sputnik, Sabtu (9/5/2015) menyebutkan bahwa Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan para pemimpin negara dari China, India, afrika Selatan, Venezuela, Vietnam, Jerman, Zimbabwe, Kuba, Makedonia, Mongolia, Palestina, Slovakia, Bosnia Herzegovina, Abkhazia, Ossetia Selatan, Serbia, Republik Ceko, Azerbaijan, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgiztan, Tajikistan, dan Turkmenistan telah menyatakan akan menghadiri acara peringatan tersebut.
Tamu lainnya yang juga direncanakan akan datang antara lain Ketua Presidium Rakyat Korea Utara, Kim Yong Nam, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon, Direktur Badan PBB untuk pendidikan dan kebudayaan (United Nations Education Scientific dan Cultural Organization–UNESCO) Irina Bokova.
Italia dan Prancis dikabarkan akan mengirimkan menteri luar negeri mereka, sedangkan cucu dari mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churcill akan mewakili Inggris dalam perayaan ini.
Untuk pertama kalinya dalam 70 tahun, Ukraina akan merayakan peringatan kemenangan ini pada 8 Mei bersama-sama dengan negara Eropa Barat. Pemimpin Ukraina Petro Poroshenko memperingati kemenangan ini dengan mengumumkan hari libur baru yang bertajuk ‘Hari Peringatan dan Rekonsiliasi’ yang menunjukkan keinginan Ukraina untuk meninggalkan masa lalunya yang terhubung dengan Soviet.
“Pada 8 Mei, untuk pertama kalinya rakyat Ukraina akan bergabung dengan tradisi Eropa untuk mengenang para korban Perang Dunia Kedua. Hari berikutnya di Moskow, dengan alasan memperingati Kemenangan Besar, pasukan agresor akan memperlihatkan kekuatan berbahayanya kepada dunia,” kata Poroshenko.
Selain Moskow, parade V Day tahun ini akan diadakan juga di 150 kota di seluruh Rusia, di Belarusia, Kirgiztan, dan Armenia, dan beberapa negara lainnya.


Credit   Okezone


Parade 70 Tahun V Day, Putin Berterima Kasih pada Sekutu

Tentara Rusia dalam parade Peringatan 70 Tahun Kemenangan Perang Dunia Kedua di Moskow 9 Mei 2015. (Foto : Reuters)
Tentara Rusia dalam parade Peringatan 70 Tahun Kemenangan Perang Dunia Kedua di Moskow 9 Mei 2015. (Foto : Reuters)
MOSKOW – Parade Peringatan 70 Tahun Kemenangan Perang Dunia Kedua (V Day) di Moskow hari ini ditutup dengan Lagu ‘Den Pobedy’ yang dimainkan oleh orkestra gabungan Rusia. Acara ini diklaim sebagi parade militer terbesar yang pernah dilangsungkan di Rusia.
Rangkaian acara peringatan V Day dibuka pada pukul 10.00 waktu Rusia. Setelah bendera Rusia diarak memasuki Lapangan Merah, acara dimulai dengan inspeksi dari para pejabat militer dan menteri pertahanan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pidato dihadapkan para tamu undangan yang hadir. Dalam pidatonya pemimpin Rusia yang telah berkuasa selama 15 tahun itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pasukan sekutu.
“Kemenangan ini, selamanya akan menjadi keberanian tertinggi yang tercatat dalam sejarah negara kita. Tapi kita juga harus mengingat, sekutu kita di koalisi anti-Hitler. Kami berterima kasih kepada rakyat Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat untuk kontribusi mereka,” kata Putin dalam pidatonya sebagaimana dikutip Sputnik, Sabtu (9/5/2015).
Setelah menyambut para pemimpin negara-negara yang hadir, Putin meminta hadirin untuk mengheningkan cipta mengenang para korban yang jatuh selama Perang Dunia Kedua. Setelah memberi penghormatan kepada para veteran perang, lagu kebangsaan Rusia berkumandang dan parade pun dimulai.
Parade ini melibatkan 16.500 orang tentara, 200 unit kendaraan tempur, dan 140 unit helikopter dan pesawat tempur. Selain itu, pasukan dari 10 negara yang hadir juga ikut ambil bagian. Di antara negara-negara yaitu China, Serbia, dan Mongolia.
Setelah unit infanteri membuka parade selanjutnya giliran kendaraan tempur Rusia mencuri perhatian. Seperti yang telah digambar gemborkan sebelumnya, berbagai kendaraan tempur mutakhir seperti Kurganetz, Tank T-14 Armata, hingga sistem pertahanan misil terbaru S-400 dipamerkan dalam parade ini.
Tidak ketinggalan armada udara Rusia yang terdiri dari helikopter, pesawat tempur dan pesawat pengebom memeriahkan langit di atas Lapangan Merah. Helikopter tempur Mi-35M dan Ka-52s muncul bersama dengan pengebom Tu-160, dan Tu-95M serta jet tempur Su-30M, Su-35. Rangkaian parade ditutup dengan aksi akrobat udara lima unit Su-27 dan empat unit Mig-29.
Acara peringatan V Day juga berlangsung di 150 kota di seluruh Rusia, dan beberapa negara bekas Uni Soviet. Sekira 30 orang pemimpin negara dan pemimpin organisasi dunia hadir dalam peringatan ini.


Credit  Okezone








WHO nyatakan Liberia bebas penularan virus Ebola


WHO nyatakan Liberia bebas penularan virus Ebola
Petugas medis membawa James Dorbor (8), yang diduga mengidap Ebola, ke dalam fasilitas perawatan di Monrovia, Liberia, dalam foto karya Daniel Berehulak yang diambil tanggal 5 September 2014 ini. Daniel Berehulak meraih Penghargaan Pulitzer untuk Foto Cerita untuk liputannya mengenai wabah Ebola di Afrika Barat untuk The New York Times. (REUTERS/Daniel Berehulak/The New York Times/Handout via Reuters )
Jenewa (CB) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu (9/5) mengumumkan wabah virus Ebola di Liberia sudah berakhir, setelah 45 hari tanpa ada kasus baru, kata badan dunia tersebut, Sabtu.

WHO mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa terhentinya penularan tersebut adalah prestasi besar bagi satu negara yang sebelumnya melaporkan jumlah paling banyak kematian akibat wabah yang paling besar, paling lama, dan paling rumit sejak Ebola pertama kali muncul pada 1976.

Saat terjadi puncak penularan pada Agustus dan September 2014, negara itu melaporkan terjadi sebanyak 300 sampai 400 kasus baru setiap pekan.

WHO menyatakan hal itu merupakan prestasi bagi pemerintah dan rakyat Liberia. Rakyat dan pemerintah Liberia, disebutkan, telah menunjukkan tekad untuk mengalahkan Ebola yang tak pernah pudar.

Para dokter dan perawat terus merawat pasien, bahkan ketika saat pasokan perlengkapan perlindungan diri dan pelatihan yang dimilikinya tak memadai, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi. Secara keseluruhan, 375 pekerja kesehatan tertular dan 189 kehilangan nyawa mereka.

Relawan lokal, yang bekerja di pusat perawatan, pada tim pemakaman, atau sebagai pengemudi ambulans, dinilai memiliki tanggung-jawab yang tinggi untuk mengakhiri Ebola serta membawa kembali harapan bagi rakyat negeri tersebut.

Saat jumlah kasus meningkat drastis, bantuan internasional mulai mengalir ke negeri itu. Semua upaya tersebut mendorong jumlah kasus Ebola turun menjadi nol.

Kasus terakhir di Liberia adalah seorang perempuan di Daerah Monrovia, yang terserang gejala pada 20 Maret dan meninggal pada 27 Maret. Sumber penularannya masih diselidiki.

Sebanyak 332 orang yang mungkin telah berhubungan dengan pasien itu diidentifikasi dan dipantau secara seksama. Tak seorang pun memperlihatkan gejala, dan semuanya telah diperkenankan pulang dari rumah sakit.

Walau demikian, para pejabat kesehatan tetap melakukan pengawasan seksama untuk memantau kasus baru. Selama April, lima laboratorium yang memusatkan perhatian pada Ebola di negeri tersebut memeriksa sebanyak 300 sampel setiap pekan. Semua hasil pemeriksaan itu negatif.

Meskipun WHO yakin bahwa penularan telah terhenti di Liberia, wabah tersebut masih menyerang di negara tetangganya, Guinea dan Sierra Leone, sehingga menciptakan resiko tinggi bahwa orang yang tertular mungkin menyeberang ke dalam wilayah Liberia melewati penjagaaan perbatasan yang sangat longgar di wilayah itu.





Credit   ANTARA News


Raja Saudi tak akan hadiri KTT AS-Teluk


Raja Saudi tak akan hadiri KTT AS-Teluk
Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud (REUTERS)
 
 
Washington (CB) - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz As-Saud tak akan menghadiri pertemuan puncak Negara Teluk dengan Presiden AS Barack Obama yang dijadwalkan diadakan dalam waktu dekat, kata Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington seperti dikutip Xinhua.

Raja Arab Saudi itu akan mengirim Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Naif, yang juga Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri, untuk menghadiri pertemuan antara para pemimpin Amerika Serikat dan negara lain anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) --Bahrain, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab, kata kedutaan tersebut.

Obama dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin GCC pertama di Gedung Putih pada Rabu (13/5) lalu di Camp David, tempat peristirahatan Presiden AS di negara bagian Maryland, pada hari berikutnya.

Pertemuan tingkat tinggi yang dilakukan di tengah keprihatinan mendalam mengenai pembicaraan nuklir antara Washington dan Iran serta meningkatnya pengaruh Iran di wilayah Teluk itu, diperkirakan akan meningkatkan komitmen keamanan AS untuk mitranya di Teluk.

Raja Arab Saudi itu juga akan mengirim Wakil Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman yang menjadi Wakil II Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, ke pertemuan puncak itu, kata kedutaan besar Arab Saudi itu mengutip Menteri Luar Negeri Adel bin Ahmed Al-Jubeir.

Iran dan AS, Inggris, Prancis, Tiongkok, Rusia ditambah Jerman --secara kolektif dikenal dengan nama P5+1-- berlomba dengan tenggat 30 Juni untuk mencapai kesepakatan menyeluruh mengenai program nuklir Iran, yang jadi sengketa, setelah perundingan kesepakatan kerangka kerja awal April lalu.




Credit   ANTARA News



Milisi Houthi terima gencatan senjata lima hari di Yaman


Kairo (CB) - Kelompok Houthi sekutu Iran di Yaman menerima pada Ahad gencatan senjata kemanusiaan lima hari yang diusulkan Arab Saudi tetapi memperingatkan mereka akan menanggapi tiap pelanggaran.

Arab Saudi yang bebatasan dengan Yaman telah menyatakan pada Jumat bahwa gencatan senjata itu dapat dimulai Selasa jika milisi Houthi menyetujuinya.

Koalisi pimpinan Saudi, yang didukung Amerika Serikat, mulai melakukan serangan-serangan udara terhadap kelompok pemberontak itu dan unit-unit tentara yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh pada 26 Maret dengan tujuan memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Milisi itu menyatakan kampanye mereka bertujuan untuk memerangi militan Al Qaeda dan korupsi.

"Tiap pelanggaran terhadap gencatan senjata dari Al Qaida dan mereka yang mendukungnya dan mendanainya akan ditanggapi oleh tentara dan komite rakyat dan keamanan," kata Kolonel Sharaf Luqman, juru bicara Tentara sekutu Houthi, dalam satu pernyataan yang disiarkan kantor berita Saba.

Satu pernyataan Houthi yang disiarkan Sabtu malam menyatakan mereka akan menyambut "positif" tiap usaha untuk mengangkat penderitaan rakyat Yaman, suatu isyarat bahwa mereka akan menerima gencatan senjata tersebut.

Houthi juga meminta dialog politik dengan bantuan PBB untuk memulihkan keadaan guna menyelesaikan konflik.

Gencatan senjata, yang dirancang untuk memberikan waktu bagi para donor mengkoordinasikan pasokan bantuan, akan mulai berlaku pukul 2.00 GMT (pukul 9.00 WIB) Selasa.

Masyarakat internaional merasa prihatin atas situasi kemanusiaan di Yaman sementara serangan-serangan itu telah membunuh lebih 1.300 orang, menyebabkan orang-orang setempat meninggalkan rumah-rumah dan menghancurkan infrastruktur -- sehingga menimbulkan kekurangan pangan, obat-obatan dan bahan bakar.

Penerimaan Houthi atas suatu gencatan senjata itu menyusul pemboman benteng-benteng milisi itu di bagian utara Yaman sejak Jumat malam, ketika Riyadh menghimbau warga sipil untuk keluar dari Saada, kota di bagian utara tempat dukungan bagi pemberontak Houthi bertambah kuat.

Tiga serangan udara menyasar kediaman bekas Presiden Saleh di Sanaa, ibu kota Yaman, pada dini hari Minggu, tetapi kantor berita Yaman, Khabar, mengatakan mantan presiden dan keluarganya tidak terluka.




Credit   ANTARA News




Suriah kecam upaya AS latih gerilyawan



Suriah kecam upaya AS latih gerilyawan
Pejuang pemberontak melaksanakan ibadah shalat berjamaah sebelum mereka melakukan serangan untuk mengambil alih Jisr al-Shughour dan daerah sekitarnya, yang berada di bawah kendali pasukan yang loyal terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad, Senin (20/4). (REUTERS/Khalil Ashawi)
 
 
Damaskus (CB) - Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad  mengecam rencana AS untuk melatih gerilyawan Suriah. Ia menuduh Washington mendukung terorisme dan menambah rumit situasi politik di Suriah, kata kantor berita resmi Suriah, SANA.

"Amerika Serikat akan mulai melatih apa yang disebutnya pemberontak moderat Suriah dengan dalih memerangi teroris Daesh dan Front An-Nusra," kata Mekdad, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu.

Ia menggunakan singkatan dalam Bahasa Arab untuk kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Amerika Serikat membohongi rakyatnya dan dunia", katanya.

Ia menambahkan,  "Dengan melatih gerilyawan, Amerika Serikat akan mendukung terorisme serta menambah rumit kondisi dan penyelesaian politik di Suriah. Ini juga melindungi Israel".

Mekdad menyerukan Amerika Serikat agar "menjauhkan diri dan tidak campur tangan dalam urusan kedaulatan negara melalui kekuatan", kata SANA --dengan mengutip pernyataan Mekdad dari harian Lebanon, Al-Bina.

Hampir sembilan bulan setelah Kongres AS pertama kali menahan dana untuk melatih gerilyawan Suriah, para pejabat Washington mengatakan Amerika Serikat telah mulai menawarkan pelatihan buat gerilyawan moderat di Suriah guna memernagi ISIS.

Pelatihan sebanyak 90 gerilyawan yang sudah dipilih dimulai di Jordania, katanya, dan pelatihan lain diperkirakan diselenggarakan di Turki serta Arab Saudi.

Pada Kamis Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan personel militer AS telah mulai memberi pelatihan perang buat petempur guna memerangi kelompok fanatik Negara Islam (IS) --yang juga dikenal dengan nama ISIS.

Carter, yang menyebut program pelatihan tersebut sebagai "bagian penting dan rumit" dalam aksi anti-IS, mengatakan bagian awal dari pelatihan itu melibatkan hampir 90 petempur Suriah, dan kelompok kedua akan memulai pelatihan dalam beberapa pekan mendatang.

"Mereka akan dilatih dan diberi perlengkapan untuk memerangi ISIL (Negara Islam Irak dan Levant), nama lain IS atau ISIS," kata Carter.

Kelompok IS dan Front An-Nusra --yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida-- telah menguasai lebih dari 90 persen kamp pengungsi Palestina Yarmouk, kata beberapa laporan pada awal April.

Kamp Yarmouk direbut oleh Front An-Nusra dan kelompok IS setelah empat hari pertempuran sengit dengan kelompok mujahidin saingan mereka --Aknaf Beit Al-Maqdes, yang telah menguasai kamp itu sejak 2013.

Kelompok Aknaf Beit Al-Maqdes telah mundur ke bagian timur-laut Kamp Yarmouk, kata beberapa laporan --yang menambahkan IS memenggal dua orang di Yarmouk. Laporan tersebut tidak memberi penjelasan mengenai penyebab pembunuhan kejam itu.



Credit    ANTARA News



Pesawat Airbus A400M jatuh, empat orang meninggal


Pesawat Airbus A400M jatuh, empat orang meninggal
ilustrasi Pesawat AIRBUS A400M produk terbaru Airbus Military setibanya di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (18/4). Airbus Military A400M yang untuk pertama kalinya mendarat di tempat itu adalah pesawat angkut militer yang bisa memuat hingga 37 ton dalam jarak tempuh hingga 3.300 kilometer atau hingga 6.400 kilometer dengan muatan seberat 20 ton. (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa) ()
 
 
Seville, Spanyol (CB) - Satu pesawat angkut militer Airbus A400M jatuh di luar Seveille pada Sabtu, menewaskan empat awak dan menyebabkan Inggris dan Jerman tidak menerbangkan pesawat angkut kargo dan tentara Eropa.

Pesawat itu dijadwalkan dikirim ke Turki, negara pembeli anggota NATO, dan sedang dalam pengujian ketika jatuh di satu lapangan sekitar 1,6 kilometer sebelah utara bandar udara San Pablo, Seville. Inilah kali pertama pesawat jenis A400M jatuh.

Airbus menyatakan empat karyawan asal Spanyol telah meninggal dan dua awak yang selamat mengalami luka-luka serius dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Surat kabar El Pais melaprokan awak pesawat mendeteksi kerusakan dan meminta izin untuk mendarat, tetapi kemudian menabrak satu menara listrik ketika berusaha melakukan pendaratan darurat.

Seorang juru bicara Airbus menolak untuk memberi komentar mengenai sebab-sebab kecelakaan. Airbus menyatakan pihaknya telah mengirim satu tim untuk menyelidiki.

Inggris dan Jerman mengatakan mereka menangguhkan penerbangan A400M sementara mereka menunggu informasi lebih jauh mengenai sebab jatuhnya pesawat tersebut.

Api membakar pesawat itu dan kepulan asap hitam membubung dari tempat jatuhnya pesawat.

Perdana Menteri Mariano Rajoy, yang berbicara kepada wartawan dekat tempat kejadian, meminta penjelasan dari Airbus mengenai alasan-alasan atas jatuhnya pesawat itu.

"Insiden seperti ini bukan terbaik bagi industri kita ... Hal ini masih dilihat apakah murni kecelakaan atau apakah satu kesalahan dibuat," kata dia, dengan menambahkan bahwa menteri pertahanan Spanyol akan bertemu rekan sejawatnya dari Jerman dan Prancis pada Ahad guna membahas insiden tersebut.

A400M Atlas dikembangkan untuk Spanyol dan enam negara anggota NATO lainnya: Belgia, Inggris, Prancis, Jerman, Luxembourg dan Turki dengan biaya 20 miliar euro (22 miliar dolar AS), yang membuatnya menjadi kontrak senjata tunggal terbesar di Eropa. Pesawat jenis itu memasuki layanan pada 2013 setelah penundaan lebih tiga tahun, demikian Reuters.





Credit  ANTARA News




Pakistan bantah klaim Taliban soal penembakan heli

| 6.935 Views
Pakistan bantah klaim Taliban soal penembakan heli
Ilustrasi (Defenseimagery.mil/SSGT Suzanne M. Jenkins, USAF)
 
 
Islamabad (CB) - Pakistan menyebut "bohong" pernyataan Taliban mengenai penembakan helikopter militer yang menewaskan duta besar Norwegia dan Filipina termasuk istri duta besar Indonesia, di bagian utara negeri itu.

Sekretaris Luar Negeri Azizaz Ahmad mengesampingkan kemungkinan aksi teror dalam tragedi itu dan mengatakan kecelakaan tersebut terjadi akibat gangguan mesin pada helikopter.

Satu helikopter militer yang membawa diplomat yang berpusat di Islamabad, jatuh di dekat Gilgit, saat melakukan pendaratan akibat gangguan mesin, kata Ahmad.

"Angkatan Darat Pakistan telah mengatur pengamanan kelas atas bagi para tamu dan pernyataan TTP mengenai penembakan helikopter itu adalah dusta," kata diplomat senior itu, yang diapit perwira Angkatan Darat dan Angkatan Udara yang juga memberi rincian peristiwa tersebut.

Ahmad menjelaskan berdasarkan instruksi perdana menteri, Angkatan Darat Pakistan telah mengerahkan 1.000 prajurit bagi tujuan keamanan dan semua puncak gunung di sekitar wilayah yang dipenuhi personel tersebut.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Pakistan itu mengatakan dua helikopter mendarat selamat di Daerah Naltar dan helikopter ketiga mengalami kecelakaan akibat gangguan teknis di dekat lokasi pendaratan.

Ia mengatakan perdana menteri telah memberi izin bagi perjalanan s30 diplomat atas permintaan Ketua Korps Diplomatik, demikian laporan Xinhua, Sabtu pagi.

Ia mengatakan Angkatan Udara Pakistan telah mengembangkan tempat pelancongan bermain ski di Naltar dan kereta gangtung di sana yang akan diresmikan oleh perdana menteri.

"Gagasan untuk merancang kegiatan itu ialah untuk memberi sumbangan bagi pembangunan daerah indah tersebut," kata dia.

Ia menambahkan perjalanan serupa bagi diplomat yang diselenggarakan pada masa lalu berjalan baik termasuk ke Skardu, Daerah Shigar di Pakistan Utara, Wilayah Suku Waziristan Utara dan Sekolah Umum Angkatan Darat yang diserang Taliban di Peshawar.

Ia mengatakan Kepala Staf Angkatan Darat telah membentuk dewan penyelidikan yang dipimpin seorang brigadir jenderal. Beberapa anggota tim penyelidikan telah sampai ke lokasi kecelakaan dan yang lain sedang dalam perjalanan.

Dewan Penyelidikan itu telah memulai pekerjaan mereka sehingga segera akan jelas apa yang telah terjadi. Pejabat tersebut mengatakan kotak hitam helikopter yang naas itu telah ditemukan.

Helikopter itu dioperasikan pada 2002 dan dirawat secara rutin. Servis terakhir dilakukan cuma 11 jam sebelum kecelakaan.

Ahmad mengatakan prioritas pemerintah ialah mengangkut mayat korban, korban cedera dan utusan asing lain kembali ke Islamabad.


Credit   ANTARA News


Istri Dubes RI di Pakistan tewas dalam kecelakaan helikopter


Istri Dubes RI di Pakistan tewas dalam kecelakaan helikopter
Dokumen foto Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad bersama istri, Hery Setyawati Burhan, dan desainer Jurney Thraugh (kiri ke kanan) dalam peringatan kemerdekaan ke-68 RI di Sarena Hotel, Islamabad, Pakistan, 2013. (fashiondeblog.wordpress.com)
Ya, kabar itu benar."
Jakarta, 8/5 (CB) - Heri Listyawati, istri Duta Besar Republik Indonesia di Pakistan, menjadi salah seorang korban tewas dalam kecelakaan helikopter di Pakistan, Jumat, pada pukul 11.45 waktu setempat, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

"Ya, kabar itu benar," katanya di Jakarta, Jumat.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad yang juga menjadi salah seorang penumpang helikopter dikabarkan selamat, namun mengalami luka-luka.

Saat ini, Arrmanatha mengatakan, pihaknya tengah melakukan komunikasi intensif dengan Kedutaan Besar RI di Islamabad untuk mengetahui rincian kecelakaan helikopter tersebut.

Direktorat Asia Pasifik dan Afrika mencatat, rombongan berangkat para diplomat asing di Pakistan pergi ke daerah utara Pakistan atas undangan kementerian luar negeri itu.

Rombongan tersebut terdiri atas 32 duta besar negara asing beserta pasangan, dan 25 orang lainnya, diberangkatkan menggunakan empat helikopter.

Satu helikopter berpenumpang 17 orang, yakni 11 warga asing, termasuk Dubes RI Burhan Muhammad dan Nyonya Heri Listyawati, serta enam warga Pakistan mengalami kecelakaan pada pukul 11.45 waktu setempat.

Dalam helikopter tersebut dilaporkan ada empat orang meninggal, yakni istri Dubes RI, istri Dubes Malaysia, Dubes Filipina, dan Dubes Norwegia.

Berdasarkan keterangan dari Atase Pertahanan Pakistan untuk Indonesia Kolonel Muhammad Shahid Siddeeq, lokasi jatuhnya pesawat berada di pedalaman, namun bukan wilayah konflik.


Credit   Antara



NU: Kita Bangun Peradaban Islam yang Bawa Misi Persaudaraan dan Ukhuwah


 
k9-11 Ketua Umum PB NU KH. Said Aqil Siradj (biru)

KENDAL, CB - Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj mengatakan, kondisi Indonesia yang aman dan damai membuat Islam Indonesia menjadi perhatian dunia. Oleh sebab itu, sudah saatnya NU harus "go internasional". Menurut dia, NU berperan menghadirkan Islam Indonesia yang damai, santun, berbudaya, dan membawa rahmat.

"Kita harus memperkokoh Islam Nusantara sebagai peradaban Indonesia. Kita bangun peradaban Islam yang membawa misi persaudaraan dan ukhuwah," kata Said Aqil, Minggu (10/5/2015).
Menurut Said Aqil, dirinya sangat prihatin melihat kondisi negara-negara Islam di Timur Tengah yang penuh gejolak dan perang. Keprihatinan ini termasuk dengan adanya gerakan ISIS yang berperilaku di luar batas, yang dengan keji membunuh orang-orang yang tidak sepaham.
"Ini benar-benar menjijikkan," ujarnya.

Dia juga mengingatkan kepada warga Nahdliyin di Kendal, Jawa Tengah, agar mampu menghadapi liberalisasi yang sudah merambah ke berbagai bidang. Baik itu liberalisasi ideologi, liberalisasi informasi, dan liberalisasi budaya.

Dalam kesempatan ini, NU juga disebut akan membangun Rumah Sakit NU di Kendal. Ketua pembangunan RS NU, Mustamsikin mengatakan, pembangunan Rumah Sakit NU di Kendal membuktikan NU Kendal memiliki kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Mustamsikin yang juga menjabat sebagai wakil bupati menambahkan, di tahun 2015 ini pembangunan RS NU Kendal sudah bisa dimulai.
"Kami sudah punya lahannya Tinggal membangun rumah sakitnya,” kata Mustamsikin.


Credit   KOMPAS.com

Presiden Jokowi Resmi Nyatakan Papua Bebas untuk Peliputan Media Asing


 
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Presiden Joko Widodo seusai menghadiri Rakernas I PAN di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (6/5/2015).

JAYAPURA, CB - Presiden Joko Widodo menyatakan Papua terbuka untuk peliputan media asing, sama halnya dengan peliputan di wilayah lain di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Jokowi di sela kunjungan kerja menghadiri panen raya di Kampung Wapeko, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Minggu (10/5/2015).

Menurut Jokowi, pembukaan akses terhadap jurnalis asing sekaligus menunjukkan niat baik pemerintah yang diawali dengan pemberian pengampunan terhadap lima orang tahanan politik di Lapas Abepura Jayapura, Sabtu (9/5/2015) kemarin.

Ia pun meminta agar warga Indonesia berpikiran positif untuk membangun rasa saling percaya antara warga Papua dan Pemerintah Pusat.

"Gerakan separatis itu dulu dan sekarang sudah berbeda. Kita sudah mulai kemarin, dan kita harus berpikiran positif, harus membangun rasa saling percaya. Itu yang hilang selama ini dan kini sedang kita bangun kembali," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Sabtu kemarin Presiden Jokowi memberikan pengampunan terhadap lima orang narapidana politik di Lembaga Pemasyarakatan Abepura.

Para napol yang tersandung kasus pembobolan gudang senjata Kodim 1702 Wamena tahun 2003 lalu yakni Apotnalogolik Lokobal, Numbungga Telenggen, Kimanus Wenda, Linus Heluka dan Jefrai Murib.





Credit   KOMPAS.com



Presiden Jokowi: Mulai Hari Ini, Wartawan Asing Bebas ke Papua

 
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Presiden Joko Widodo seusai menghadiri Rakernas I PAN di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (6/5/2015).


MERAUKE, CB
- Presiden Joko Widodo mengatakan, wartawan asing dari negara mana pun diizinkan untuk datang dan meliput di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua dan Papua Barat.

Selama ini, dua wilayah tersebut tertutup bagi kedatangan dan kegiatan peliputan oleh wartawan asing. Alasannya, di kedua provinsi di ujung Timur Indonesia masih kerap terjadi konflik dan aksi kekerasan, seperti aksi bersenjata dari kelompok-kelompok yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Mulai hari ini, wartawan asing diperbolehkan dan bebas datang ke Papua, sama seperti (kalau datang dan meliput) di wilayah lainnya," kata Presiden Jokowi, saat menjawab pers, seusai  meninjau lahan pertanian di Kampung Wapeko, Kecamatan Kurik, Kabupaten Merauke, Papua, Minggu (10/5/2015).

Menurut Presiden, kondisi Papua dan Papua Barat sekarang berbeda dengan masa lalu.

"Kita harus berpikir positif dan saling percaya atas segala hal," jawab Presiden, saat ditanya seandainya wartawan asing akan lebih banyak meliput kelompok-kelompok bersenjata di pegunungan.

Ia menegaskan, bahwa keputusan ini harus dijalankan.

"Keputusan ini harus dijalankan. Sudah, jangan bertanya hal-hal yang negatif lagi soal itu."

Dalam keterangan pers itu, hadir pula sejumlah menteri Kabinet Kerja di antaranya Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti. 


 Credit  KOMPAS.com
 

Presiden Inginkan Papua Damai


5 Narapidana Politik Dibebaskan

JAYAPURA, CB  — Presiden Joko Widodo memberikan grasi kepada lima narapidana politik di Papua dan Papua Barat. Pemberian grasi itu merupakan upaya sepenuh hati dan tulus dari Pemerintah Indonesia untuk memadamkan konflik yang selama ini terjadi di dua provinsi tersebut.
Presiden Joko Widodo, (tengah) merapikan lengan baju, seusai memberikan salinan keputusan pemberian grasi kepada lima tahanan politik (berjalan) didampingi (kanan ke kiri)  Menkumham Yasonna  H Laoly, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno di Lapas Abepura, Jayapura, Papua, Sabtu (9/5). Kelima tahanan politik itu terlibat Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam peristiwa 3 April 2003 di Wamena.
ANTARA/Hafidz Mubarak APresiden Joko Widodo, (tengah) merapikan lengan baju, seusai memberikan salinan keputusan pemberian grasi kepada lima tahanan politik (berjalan) didampingi (kanan ke kiri) Menkumham Yasonna H Laoly, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno di Lapas Abepura, Jayapura, Papua, Sabtu (9/5). Kelima tahanan politik itu terlibat Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam peristiwa 3 April 2003 di Wamena.
"Kita ingin menciptakan Papua dan Papua Barat sebagai wilayah yang damai, adil, dan sejahtera. Kalau ada masalah di provinsi ini, segera diguyur air dan jangan dipanas-panasi lagi sehingga persoalan tersebut terus menjadi masalah nasional, bahkan internasional," kata Presiden Jokowi menjawab pertanyaan pers seusai memberikan salinan keputusan pemberian grasi terhadap lima tahanan politik di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II Abepura, Jayapura, Papua, Sabtu (9/5).
Kelima narapidana politik itu adalah Jafrai Murib dari LP Abepura yang divonis seumur hidup, Linus Hiluga asal LP Nabire yang dihukum 20 tahun penjara, Kimanus Wenda dari LP Nabire yang dipidana 20 tahun, Apotnagolit Enus asal LP Biak yang divonis 20 tahun, serta Numbungga dari LP Biak yang divonis seumur hidup. Kelimanya terbukti bersalah dalam kasus pembobolan gudang senjata milik Komando Distrik Militer 1710/Jayawijaya pada 2003.
Selain dihadiri kelima narapidana politik yang dibebaskan itu, hadir pula sejumlah menteri, yaitu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, serta Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.
"Mereka yang diberi grasi tidak kita pilih, tetapi ditawarkan dan dilakukan lewat komunikasi dan proses pembicaraan yang lama sejak Januari," ujar Presiden.
Ditanya soal surat pimpinan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Pegunungan Tengah Papua, Goliat Tabuni, kepada Presiden dan mengajaknya berdialog, Jokowi mengatakan, siapa pun yang ada di gunung atau di mana pun ingin mendukung perdamaian di Papua, silakan saja. "Tetapi, saya belum terima suratnya," kata Presiden.
Saat memberikan arahan kepada jajaran TNI dan Polri di Markas Komando Resor Militer 172/Praja Wira Yakthi, Jayapura, Presiden berharap aparat keamanan tak mudah terpancing jika menangani kasus hukum dan politik di Papua.
Titik awal
Lebih jauh, menurut Presiden, kelima narapidana politik yang dibebaskan merupakan titik awal dari pembebasan berikutnya yang akan dilakukan pemerintah untuk menciptakan dan memelihara perdamaian dan keamanan di Tanah Papua. "Setidaknya, sampai sekarang ada sekitar 90 orang yang masih di dalam penjara di Papua dan di daerah lainnya. Pemerintah akan memberikan grasi, tetapi ada yang meminta amnesti sehingga harus dimintakan persetujuan ke DPR. Proses seperti itu belum tentu disetujui," tutur Presiden.
Tedjo mengatakan, pendekatan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan yang dilakukan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dalam melihat masalah Papua memang berbeda. "Masalah Papua harus dilihat dengan hati. Jadi, tidak ada lagi itu istilah Organisasi Papua Merdeka. Yang ada sekarang adalah Orang Papua Membangun," kata Tedjo.
Moeldoko berharap tak ada lagi anggota TNI dan warga yang kehilangan nyawa akibat konflik di Papua. "Mudah-mudahan kebijakan Presiden membuka harapan baru untuk menciptakan stabilitas keamanan," ujarnya.
Pengamat politik Universitas Cenderawasih, Jayapura, Marinus Yaung, mengatakan, grasi akan membuka perdamaian di Tanah Papua. Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua Latifah Anum Siregar menyatakan, grasi yang diberikan menunjukkan langkah maju pemerintah menjunjung tinggi kehidupan demokrasi.






Credit   KOMPAS.com



Presiden Berharap Merauke Jadi Lumbung Padi Dunia

 
KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO Presiden Joko Widodo berkunjung ke kantor PT Dok Kodja Bahari, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/4/2015).


MERAUKE, CB - Presiden Joko Widodo menetapkan kawasan pertanian di Merauke, Papua, menjadi lumbung padi nasional. Sebab, selain lahan produksi pertanian di Kabupaten Merauke, Papua, mencapai luas 1,2 juta hektare, produksinya dalam waktu tiga tahun ke depan bisa mencapai sekitar 24 juta ton.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan setelah melihat lahan pertanian di Kampung Wapeko, Kecamatan Kurik, Kabupaten Merauke, Papua, Minggu (10/5/2015).
"Dengan produksi sekitar 24 juta ton beras, nantinya tak hanya produksinya untuk lumbung beras nasional tetapi juga untuk ekspor beras ke sejumlah negara," ujar Jokowi.
Dengan demikian, tambah Jokowi, tepat jika kawasan Merauke akan ditetapkan juga sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pangan untuk produksi pertanian.
"Dengan demikian, kita tak perlu impor beras kalau pasokan beras kita bertambah besar. Justru kita akan menjadi eksportir beras ke sejumlah negara," ucapnya.
Menurut Presiden, dalam kerja sama mengelola kawasan pertanian, pembagian tugasnya harus jelas.
"Pemerintah akan memasok benih, pupuk serta membangun infrastruktur irigasi, jalan, jembatan dan pelabuhan selain juga sarana pendidikan pertanian di kawasan tersebut. Sebaliknya, swasta akan memproduksi beras dengan pola kerjasama inti dan plasma, serta menggaji para petani," kata Presiden.
Swasta yang dimaksud adalah perusahan yang dimiliki Arifin Panigoro. Pengusaha minyak itu hadir dalam acara didatangi Presiden dan sejumlah menteri seperti Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan lainnya.





Credit  KOMPAS.com





Jumat, 08 Mei 2015

Indonesia Beli Alutsista dari AS Rp 611 Miliar


Indonesia Beli Alutsista dari AS Rp 611 Miliar
Jokowi berjalan menuju tank Leopard saat mengunjungi Pameran Alutsista TNI AD, di Jakarta, 17 Desember 2014. TNI AD memamerkan berbagai macam alutsista dari berbagai kesatuan seperti Kostrad, Kopassus dan Arhanud. ANTARA/Widodo S. Jusuf
CB, Washington DC - Indonesia, Irak, dan Malaysia telah mengajukan pembelian amunisi dan dua jenis rudal dari Amerika Serikat. Total dari pembelian alat perang oleh tiga negara itu sekitar US$ 431 juta atau setara Rp 5,6 triliun.

Seperti yang dilansir UPI.com pada 7 Mei 2015, ketiga negara itu memesan amunisi mortir daya ledak tinggi, AIM-9X-2 rudal Sidewinder, dan rudal AIM-120C7 AMRAAM melalui program Foreign Military Sales.

Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan AS yang mengelola program Foreign Military Sales (FMS) menyatakan kepada Kongres bahwa penjualan itu untuk melayani kepentingan keamanan nasional AS. Pemesanan oleh tiga negara tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Departemen Luar Negeri AS.

Irak, lembaga itu menyatakan, secara khusus memesan satu paket berisi 5.000 amunisi mortir peledak 81 milimeter, 684 ribu amunisi M203 40 milimeter peledak tinggi, 532 ribu amunisi MK19 40 milimeter, dan 40 ribu bahan peledak 155 milimeter. Total semua amunisi senilai US$ 363 juta (Rp 4,7 triliun). Juga termasuk permintaan amunisi kecil untuk senjata, suku cadang dan perbaikan, dukungan peralatan, publikasi dan dokumentasi teknis, pelatihan personel, serta peralatan pelatihan.

"Penjualan ini juga mengusulkan amunisi tambahan yang sangat penting dalam memberikan kemampuan daya tempur lanjutan bagi Irak dalam memerangi pemberontakan ekstremis terorganisasi di Irak," demikian pernyataan lembaga tersebut.

Terakhir, Irak pada Desember 2014 memesan 175 tank Abrams dan Humve, serta senapan mesin dan peluncur granat.

Indonesia telah memesan 30 AIM-9X-2 rudal Sidewinder dan sistem terkait agar mampu mengalahkan ancaman terhadap stabilitas regional dan dalam negeri. Sidewinder adalah rudal dari Raytheon lintas udara yang menggunakan homing inframerah sebagai kontrolnya.

Selain 30 rudal operasional, permintaan Indonesia terhadap FMS juga termasuk AIM-9X-2 rudal captive pelatihan udara, Blok II unit bimbingan rudal taktis, dan rudal udara pelatihan dummy. Kontainer, set tes dan dukungan peralatan, suku cadang dan perbaikan, pelatihan personel dan pelatihan peralatan, serta logistik senilai US$ 47 juta atau sekitar Rp 611 miliar.

Malaysia memesan peralatan militer senilai US$ 21 juta atau setara Rp 273 miliar. Permintaan Malaysia adalah untuk sepuluh unit AIM-120C7 Air-to-Air Missiles, atau AMRAAM, ditambah suku cadang dan aksesori yang akan memastikan kemampuan berkelanjutan pesawat F/A-18D.



 Credit   TEMPO.CO



Yordania Kaget Indonesia Berlakukan Moratorium TKI


Yordania Kaget Indonesia Berlakukan Moratorium TKI
122 TKI ilegal berbaris usai dipulangkan dari Malaysia, dan tiba di bandara Juanda, Surabaya, 24 Desember 2014. TEMPO/Fully Syafi

CB, Amman - Presiden Asosiasi Perekrut Tenaga Kerja Yordania (DHRAA) Khaled Hseinat menyesalkan keputusan pemerintah Indonesia yang melarang warganya bekerja di beberapa negara Timur Tengah, termasuk Yordania.

Dia mengatakan keputusan tersebut akan berdampak negatif pada bisnis tenaga kerja asing. Hseinat juga menuturkan delegasi dari Yordania telah mengunjungi Indonesia empat bulan lalu untuk membahas pembukaan kembali pasar lokal untuk pembantu rumah tangga asal Indonesia.

"Keputusan itu mengejutkan, karena diskusi untuk melanjutkan kerja sama masih berlangsung," ucapnya kepada The Jordan Times pada 6 Mei 2015.

Hseinat berujar, validitas lima tahun kesepakatan tentang perekrutan pembantu rumah tangga antara pemerintah kedua negara secara otomatis akan terus diperbarui dan harus tunduk pada perubahan.

Para pejabat Indonesia, kata dia, meminta membuka kantor asosiasi pekerja Indonesia di Amman, yang akan dipenuhi DHRAA setelah ada persetujuan dari pemerintah kedua negara.

"Kami tidak akan membayar untuk menyiapkan kantor jika ada larangan," ucap Hseinat, sambil menambahkan bahwa pejabat Indonesia selalu menggambarkan Yordania sebagai negara terbaik mengenai peraturan yang mengatur tentang pekerja asing.

Indonesia menghentikan pengiriman pekerja ke Yordania sekitar empat tahun lalu.
Sejak itu, menurut Hseinat, agen perekrutan mengalami kerugian hingga ratusan ribu dinar yang tertahan di Indonesia.

"Kami mendesak para pejabat untuk memungkinkan kami mendapatkan visa selama dua-enam bulan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia dan mulai mengumpulkan kembali uang kami," ujarnya.

Hseinat berharap para pejabat Indonesia akan membatalkan keputusan moratorium TKI ke Yordania dan melanjutkan negosiasi.

Menurut Hseinat, jumlah TKI di Kerajaan Yordania sebelum terjadi moratorium mencapai 50 ribu orang, tapi saat ini berkurang drastis menjadi sekitar 4.000 orang.

Pelarangan TKI ke Timur Tengah oleh pemerintah Indonesia bertujuan melindungi warga negaranya, terutama yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Menteri Tenaga Kerja Indonesia Muhammad Hanif Dhakiri menuturkan hak-hak TKI di Timur Tengah telah dilanggar serta kondisi pekerjaannya telah menurunkan nilai-nilai kemanusiaan dan martabat bangsa.

Keputusan itu dipicu oleh eksekusi mati baru-baru ini terhadap dua pekerja Indonesia, yakni Siti Zaenab dan Karni, di Arab Saudi.

Pekerja Indonesia tidak akan lagi dikirim ke Aljazair, Arab Saudi, Bahrain, Irak, Iran, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Mauritania, Mesir, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Sudan Selatan, Suriah, Tunisia, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Yordania.

Credit  TEMPO.CO


Yordan Protes Moratorium TKI, Kata BNP2TKI Wajar

Yordan Protes Moratorium TKI, Kata BNP2TKI Wajar
Kepala BNP2TKI Nurron Wahid, Anggota DPR Mustopa bersama Keluarga dari Cicih, saat memberikan keterangan kepada media di kantor BNP2TKI, Jakarta, 6 Mei 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

CB, Jakarta - Kebijakan moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Timur Tengah menuai reaksi banyak pihak. Agen perekrut tenaga kerja Yordania, misalnya, kecewa atas moratorium tersebut.

Humas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Haryanto memaklumi kekecewaan itu. "Wajar mereka keberatan karena kebutuhan tenaga kerja, kan, sudah mereka perhitungkan," kata Haryanto saat dihubungi pada Kamis, 7 Mei 2015.

Namun, menurut Haryanto, moratorium TKI telah menjadi kebijakan nasional yang mau tak mau harus diterima. "Risiko atas kebijakan ini sudah diperhitungkan," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Asosiasi Perekrut Tenaga Kerja Yordania (DHRAA) Khaled Hseinat menyatakan keputusan moratorium TKI Indonesia akan berdampak negatif pada bisnis tenaga kerja asing. Delegasi dari Yordania telah mengunjungi Indonesia empat bulan lalu untuk membahas pembukaan kembali pasar lokal bagi pembantu rumah tangga asal Indonesia. Kerja sama pengiriman TKI juga sudah disepakati dan berlaku lima tahun.

Haryanto menambahkan, moratorium ini akan digunakan untuk kembali menata regulasi pengiriman TKI. Ke depan, TKI akan didorong untuk bekerja pada sektor formal, bukan sebagai pekerja domestik. Bila pun bekerja pada sektor domestik, kata Haryanto, TKI akan dibatasi untuk bekerja hanya pada satu bidang.

Menurut Haryanto, selama ini seorang pekerja bisa merangkap beberapa pekerjaan; pembantu rumah tangga, baby sitter, hingga petugas cleaning service. "Ke depan akan lebih baik lagi," ujarnya.




Credit   TEMPO.CO





Gagal Antarkan Kargo ke ISS, Pesawat Luar Angkasa Rusia Jatuh Lagi ke Bumi




Gagal Antarkan Kargo ke ISS, Pesawat Luar Angkasa Rusia Jatuh Lagi ke Bumi Ilustrasi 
 
 
Moskow  (CB) - Pesawat luar angkasa tanpa awak milik Rusia yang gagal mencapai orbit, kembali jatuh ke bumi dan terbakar saat menembus atmosfer bumi. Kapsul yang berisi suplai makanan dan logistik ini gagal mencapai bagian kargo Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan sempat berkeliaran di luar angkasa.

Badan Antariksa Rusia, Roscosmos dalam pernyataannya menyebutkan, kapsul yang membawa tiga ton suplai makanan, bahan bakar dan suplai untuk awak ISS ini, jatuh dari orbit pada pukul 02.04 GMT. Demikian seperti dilansir Reuters, Jumat (8/5/2015).

Pesawat luar angkasa bernama Progress-59 ini tengah berada di atas Samudera Pasifik. Sebagian besar pesawat luar angkasa memang akan terbakar ketika jatuh dalam kecepatan tinggi dan menembus lapisan atmosfer. Namun bagian kecil dari pesawat bisa bertahan tetap utuh dan jatuh ke dalam lautan.

"Hanya sebagian kecil elemen struktural yang bisa mencapai permukaan planet," demikian pernyataan Roscosmos.

Pesawat luar angkasa ini diluncurkan pada 28 April lalu dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan, tapi tidak pernah mencapai target, yakni pangkalan luar angkasa ISS yang melayang di lokasi setinggi 418 kilometer dari Bumi.

Tim pengendali di bumi kehilangan kontak dengan Progress-59 sesaat setelah pesawat luar angkasa itu melepaskan bagian atas roket Soyuz-nya, atau sekitar 9 menit setelah diluncurkan.

Penyebab kegagalan misi ini tidak diketahui pasti. Roscosmos menyatakan, penyelidikan atas kegagalan misi ini masih terus dilakukan. Selama ini, otoritas Rusia telah meluncurkan 62 kapal luar angkasa jenis Progress ke ISIS untuk mengirimkan modul dan kargo, di mana dua misi tidak berhasil dilakukan.

Berbagai jenis pesawat luar angkasa Progress telah diluncurkan sejak tahun 1978, untuk mendukung stasiun luar angkasa era Soviet termasuk Salyut 6, Salyut 7 dan Mir. Kapsul-kapsul ini dirancang untuk terbakar di atmosfer setelah berhasil mengantarkan kargo.





Credit  Detiknews

8-5-1967: Muhammad Ali Dipidana karena Menentang Perang Vietnam


CB, Jakarta - Ia terlahir sebagai Cassius Marcellus Clay, Jr. Namun, dunia mengenalnya sebagai Muhammad Ali -- nama yang dipilihnya setelah memeluk agama Islam. Pria kelahiran Louisville, Kentucky itu adalah salah satu petinju kelas berat terhebat sepanjang sejarah. Seorang legenda.

Pada 8 Mei 1967, Muhammad Ali menjadi topik berita. Kala itu, juri federal mendakwanya di pengadilan. Gara-gara menolak program wajib militer pemerintah Amerika Serikat dalam Perang Vietnam.

"Aku tak punya masalah dengan orang-orang Vietkong. Dan tak ada satupun orang Vietkong yang memanggilku dengan sebutan 'Nigger'!," kata dia lantang menolak wajib militer, seperti dikutip dari situs People's World.

Kalimat pertamanya, yang dalam Bahasa Inggris, 'I ain't got no quarrel with them Viet Cong', dipakai para generasi muda AS kala itu, sebagai simbol penolakan terhadap perang.

Gara-gara sikapnya itu, Ali diskors oleh Komisi Tinju. Gelar tinju kelas berat miliknya dibatalkan.

Pada sidang 20 Juni 1967, setelah juri  berunding setelah 21 menit, Ali dinyatakan bersalah. Ia divonis 5 tahun bui dan denda US$ 10.000, serta dikenakan larangan bertinju selama 3 tahun.

Putusan tersebut diperkuat di pengadilan banding. Namun, akhirnya dibatalkan oleh Mahkamah Agung. Dengan suara bulat.

Keteguhan -- juga kenekatan -- Ali menginspirasi Martin Luther King, Jr, yang harus meyakinkan sejumlah pihak dalam gerakan  hak-hak sipil yang, khawatir penentangan terhadap Perang Vietnam akan memojokkan Presiden Lyndon Baines Johnson, yang mendukung UU Hak-hak Sipil.

Pelatih Ali, Angelo Dundee mengatakan, pemidanaan terhadap Ali sangat merugikan karirnya. "Satu hal yang harus diperhitungkan saat bicara soal Ali. Tahun-tahun terbaik, masa kejayaannya, telah dirampas dari tangannya."

Apapun, Ali kemudian membuktikan, ia adalah petarung pertama -- dan sejauh ini adalah satu-satunya -- yang menjadi juara tinju kelas berat 3 kali. Karirnya benar-benar berakhir pada 1981. Tiga tahun kemudian terkuak, ia menderita penyakit Parkinson.

Credit   Liputan6.com


Citra Satelit Buktikan Tuduhan China pada Vietnam

Vietnam lebih dulu melakukan reklamasi di Laut China Selatan.

Citra Satelit Buktikan Tuduhan China pada Vietnam
Wilayah yang diklaim Vietnam di Laut China Selatan (REUTERS)
 
  CB - Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) Amerika Serikat (AS), mengatakan, citra satelit memperlihatkan reklamasi signifikan yang dilakukan Vietnam, pada dua lokasi yang diperebutkan beberapa negara di Laut China Selatan.

Dilansir dari Reuters, foto-foto dari satelit menunjukkan adanya ekspansi daratan, yang dilakukan Vietnam di gugus karang Sand Cay dan West London, pada kepulauan Spratly yang juga diklaim China, Malaysia, dan Filipina.

Direktur CSIS Mira Rapp-Hooper, mengatakan, pekerjaan yang dilakukan Vietnam termasuk pembangunan instalasi militer, yang bahkan sudah dimulai sebelum China memulai proyek reklamasinya pada 2014.

Citra satelit yang memperlihatkan kegiatan reklamasi Vietnam, diambil pada 2010. Setelah mendapat kritik atas reklamasinya di Spratly, China menyerang balik Vietnam dan Filipina pada April lalu.

"Foto-foto ini memperlihatkan bahwa China benar," kata Rapp-Hooper. Dia mengatakan, Vietnam telah mengklaim 65.000 meter persegi wilayah darat karang West London, serta 21.000 meter persegi di Sand Cay.

Belum ada tanggapan dari Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon, atas keberadaan citra satelit yang membuktikan serangan balik China, setelah selalu dituding oleh AS sebagai pihak yang memulai konflik.

Presiden AS Barack Obama, April lalu, menuduh China "meregangkan ototnya", untuk memperluas klaim maritim di Laut China Selatan, menjadi dalih bagi AS untuk terlibat membantu pertahanan negara-negara seperti Vietnam.

Credit  VIVA.co.id


Korut Ancam Serangan Terarah Pada Angkatan Laut Korsel

Korsel merespons dengan balik mengancam Korut.

Korut Ancam Serangan Terarah Pada Angkatan Laut Korsel
Kapal patroli angkatan laut Korsel. (REUTERS)
 
  CB - Militer Korea Utara (Korut), Jumat, 8 Mei 2015, memperingatkan bakal adanya serangan terarah, terhadap kapal-kapal angkatan laut Korea Selatan (Korsel), yang melanggar wilayah perairan Korut.

Dilansir dari Reuters, peringatan Pyongyang dikeluarkan bertepatan dengan musim penangkapan kepiting tahunan, yang akan berlangsung hingga Juni di perairan lepas pantai barat semenanjung Korea.

Kedua negara terlibat bentrok mematikan pada periode yang sama, pada 1999 dan 2002, menewaskan banyak personel angkatan laut dari kedua pihak. Korsel juga menuduh Korut melakukan serangan pada 2010.

Korsel menuduh kapalnya tenggelam setelah diserang torpedo oleh Korut, pada Maret 2010, menewaskan 46 personel. Pyongyang telah membantah tuduhan, dan tidak ada bukti kuat untuk mendukung tuduhan Korsel.

Militer Korut dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui KCNA, menyebutkan bakal ada serangan terarah tanpa didahului peringatan, terhadap kapal-kapal Korsel yang melanggar perbatasan maritim Korut.

Juru bicara kementerian pertahanan Korsel, Kim Min-seok, balik mengeluarkan ancaman bahwa Pyongyang akan menyesal sampai ke tulang, jika mengabaikan peringatan Korsel dan melakukan provokasi.






Credit   VIVA.co.id