Kamis, 20 April 2017

Kapal Induk AS Dekati Indonesia, Gedung Putih: Menuju Korea


 Kapal Induk AS Dekati Indonesia, Gedung Putih: Menuju Korea


Kapal induk AS USS Carl Vinson yang diklaim AS berlayar menuju Semenanjung Korea untuk merespons krisis Korut justru muncul di Samudra Hindia di dekat Indonesia. Foto / REUTERS



WASHINGTON - Gedung Putih angkat bicara soal kehadiran kapal induk bertenaga nuklir USS Carl Vinson yang ternyata berada di dekat wilayah Indonesia di Samudra Hindia. Padahal, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah sesumbar kapal itu dikirim ke Semenanjung Korea setelah ancaman Korea Utara (Korut) semakin menjadi-jadi.

Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer saat briefing harian hari Rabu waktu Washington, membela klaim Presiden Trump. Dia membenarkan bahwa Trump memerintahkan kapal induk itu berlayar menuju Semenanjung Korea.

Perintah Trump itu diumumkan pemerintah AS pada 8 April lalu. Tapi, Angkatan Laut AS merilis gambar tertanggal 15 April yang menunjukkan bahwa kapal USS Carl Vinson justru berada di wilayah yang berjarak 3.500 dari Semenanjung Korea dan arahnya berlawanan dari rute ke perairan Korea.



Fakta dari gambar yang dirilis Angkatan Laut AS itu membuat Presiden Trump dianggap berbohong, karena kapal tidak berlayar ke perairan Korea. Tapi, Spicer dengan cepat membela Trump.

”Presiden mengatakan bahwa kami memiliki armada yang akan menuju semenanjung (Korea),” kata Spicer. ”Itu fakta. Itu terjadi. Hal ini terjadi,” ujarnya, seperti dilansir Business Insider, Kamis (20/4/2017).

Gambar dari rute dan posisi kapal induk AS yang ternyata berada di dekat wilayah Indonesia itu juga memicu keraguan dari Korea Selatan dan Jepang—sekutu AS—yang sudah khawatir dengan ancaman dari Korut.

Calon presiden Korea Selatan Hong Joon-Pyo mengatakan kepada The Wall Street Journal, bahwa AS jangan sampai berbohong.”Apa yang dikatakan Trump sangat penting bagi keamanan nasional Korea Selatan. Jika itu bohong, maka selama masa kepemimpinan Trump, Korea Selatan tidak akan percaya pada apa dikatakan Trump,” ujarnya.

”Pernyataan yang dikeluarkan adalah bahwa armada Carl Vinson menuju ke Semenanjung Korea. (Kapal) ini menuju ke Semenanjung Korea,” ujarnya.

Sejumlah media AS sebelumnya melaporkan kapal yang membawa puluhan jet tempur itu tidak bergerak menuju perairan Korea. ”Tapi itu bukan apa yang pernah kami katakan,” ucap  Spicer.

”Kami mengatakan bahwa (kapal) itu menuju ke sana, dan itu menuju ke sana, itu menuju ke sana,” katanya yang menambahkan bahwa tujuan akhir kapal USS Carl Vinson adalah Semenanjung Korea.




Credit  sindonews.com



Gugus Tugas USS Carl Vinson berlayar dekat perairan Indonesia


Gugus Tugas USS Carl Vinson berlayar dekat perairan Indonesia
Gugus Tugas Carl Vinson dalam satu misi. (defence)


Jakarta (CB) - Gugus Tugas USS Carl Vinson sudah dinyatakan berlayar menuju Semenanjung Korea menyusul perkembangan keamanan setempat yang meningkat. Benarkah begitu? Ternyata, Gugus Tugas USS Carl Vinson itu ditemukan berlayar dekat perairan Indonesia. 

Angkatan Laut Amerika Serikat, baru-baru ini meluncurkan seri foto yang menunjukkan keberadaan Gugus Tugas USS Carl Vinson, pada 15 April, sebagaimana dinyatakan navy.mil. Jika kecepatan berlayar gugus tugas itu 34+ mil laut per jam, maka sekitar lima hari mereka akan sampai di Semenanjung Korea dari perairan Selat Sunda. Jarak yang dilaporkan saat ini adalah 3.500 mil laut menuju sana.

Indonesia membuka jalur pelayaran damai internasional dalam perairan kedaulatan Indonesia, yang dinamakan Alur Laut Kepulauan Indonesia, yang terdiri dari tiga "jalur". Alur Laut Kepulauan Indonesia yang paling dekat dengan jalur pelayaran Gugus Tugas USS Carl Vinson ini adalah ALKI I, melintasi Selat Sunda ke arah utara, membelah Laut Jawa dan Selat Karimata, untuk kemudian ke Laut China Selatan. 

Gugus Tugas USS Carl Vinson hanyalah satu dari 10 gugus tugas serupa yang dimiliki Angkatan Laut Amerika Serikat di seluruh dunia. 

Laiknya kapal induk, USS Carl Vinson (CVN 70) tidak pernah bergerak sendirian, melainkan dikawal beberapa kapal fregat, kapal penjelajah, kapal penghancur berpeluru kendali, kapal selam, kapal logistik, dan beberapa skuadron pesawat tempur, pesawat perang elektronika, helikopter, hingga pesawat pengendali dan pengawasan. 

Komando Pasifik Amerika Serikat di Hawaii, Amerika Serikat, sebelumnya menyatakan, "Gugus Tugas Carl Vinson membatalkan pelabuhan tujuan semula di Australia dan melanjutkan misinya ke Pasifik Barat," kata pernyataan Komando Pasifik Amerika Serikat itu. 

Pernyataan serupa juga keluar dari Gedung Putih. Angkatan Laut Amerika Serikat dan Komando Pasifik Amerika Serikat tidak pernah secara eksplisit menjelaskan tujuan dan misi Gugus Tugas USS Carl Vinson itu. 

Yang semula dijelaskan mereka cuma Komando Pasifik Amerika Serikat memerintahkan Gugus Tugas USS Cark Vinson untuk berlayar ke utara dan melapor di perairan Samudera Pasifik Barat setelah merapat di Singapura pada 8 April... ketimbang menuju pelabuhan semula yang direncanakan di Australia. 

Dalam keterangannya, juru bicara Komando Pasifik Amerika Serikat, Commander Dave Benham, berkata, gugus tugas itu diperintahkan ke utara sehati-hati mungkin untuk mempertahankan kesiapan dan kehadiran.

"Kapal-kapal Armada Ketiga bergerak ke depan dengan misi mengawal kepentingan Amerika Serikat di Pasifik Barat," kata dia. Ancaman nomor pertama di kawasan itu adalah Korea Utara yang tidak stabil, tidak bertanggung jawab, tentang program uji coba peluru kendali dan menguji kemampuan nuklir mereka.



Credit  antaranews.com







Korut Umbar Ancaman Nuklir, AS Kerahkan Marinir di Dekat Indonesia

Korut Umbar Ancaman Nuklir, AS Kerahkan Marinir di Dekat Indonesia
Para marinir AS tiba di Darwin, Australia, Selasa (18/4/2017). AS mengklaim ratusan marinirnya siap tempur melawan Korut yang mengumbar ancaman nuklir. Foto / REUTERS / Tom Westbrook


JAKARTA - Sekitar 200 marinir yang dikerahkan Amerika Serikat (AS) telah mendarat di Darwin, Australia, wilayah yang dekat dengan Indonesia, Selasa kemarin. Pengerahan ratusan marinir yang diklaim siap tempur ini terjadi di tengah ancaman serangan nuklir yang diumbar Korea Utara (Korut) terhadap AS.

Kehadiran 200 pasukan Angkatan Laut AS di Darwin ini merupakan gelombang pertama dari total 1.250 pasukan yang akan dikerahkan. Militer AS mengklaim, para marinir tersebut siap perang melawan Korut dan dijamin menang.

Penyebaran pasukan Washington ke Australia ini merupakan yang terbesar dalam sejarah masa damai. Militer AS sudah mengonfirmasi bahwa pengerahan ratusan marinir ini bukan untuk mengancam Indonesia.

Langkah militer AS ini, sebagaimana dilansir dari laporan Reuters, Rabu (19/4/2017), tak lepas dari program penyebaran marinir tahunan yang pernah dicanangkan mantan Presiden AS Barack Obama sejak 2011 sebagai bagian dari poros Amerika di Asia.



Selama enam bulan ke depan, marinir AS akan melakukan latihan dengan pasukan Australia dan juga akan mengunjungi pasukan China.

Kedatangan pasukan Angkatan Laut Washington ini berlangsung ketika Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyuarakan keprihatinan atas ancaman serangan nuklir dari Korut.

”Pyongyang berjuang untuk senjata nuklir dan memiliki ambisi yang jelas untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua yang mampu membawa muatan nuklir sejauh (wilayah) AS,” kata Bishop yang dilansir ABC.

”Itu berarti Australia akan berada dalam jangkauan, kecuali dicegah untuk melakukannya, itu akan menjadi ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas wilayah kami, dan itu tidak bisa diterima,” ujarnya.

Korut pada Selasa kemarin mengancam akan membalas jika AS berani memilih opsi militer atau melakukan agresi terhadap Pyongyang.

Pihak militer AS dalam sebuah pernyataan yang disiarkan KCNA mengatakan penyebaran aset strategis nuklir besar AS ke Semenanjung Korea telah mendorong kawasan tersebut ke situasi berbahaya. ”Di mana perang termo-nuklir dapat pecah setiap saat,” bunyi pernyataan itu.

Sementara itu, di Darwin, Komandan Marinir AS Letnan Kolonel Brian Middleton mengatakan 13 pesawat, termasuk tiltrotor Ospreys, helikopter Super Cobra dan helikopter Huey ikut dikerahkan. Menurutnya, hal ini menandakan ”semacam komitmen nyata AS untuk wilayah ini dan untuk kemitraan ini”.

”Apapun, saya pikir itu hanya baik langkah kapan saja, di mana kami dapat memperkuat kemitraan lama dan aliansi antara kedua negara. Kami siap untuk melawan dan selalu menang,” katanya mengacu pada kesiapan marinir AS jika perang dengan Korut pecah.



Credit  sindonews.com


Kerahkan Ratusan Marinir di Darwin, AS Klaim Bukan Mengancam Indonesia


Kerahkan Ratusan Marinir di Darwin, AS Klaim Bukan Mengancam Indonesia
Ratusan marinir Amerika Serikat (AS) dikerahkan di Darwin, Australia, Selasa (18/4/2017). AS mengklaim pengerahan ini bukan untuk mengancam Indonesia. Foto / ntnews.com.au
 

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) baru saja mengerahkan sekitar 200 marinir di Darwin, Australia. Militer AS mengklaim pengerahan ratusan marinir itu bukan untuk mengancam Indonesia.

Seorang komandan militer AS, Letnan Kolonel Brian S Middleton mengatakan Indonesia tidak perlu takut dengan penyebaran marinir AS tersebut. Kehadiran 200 marinir itu merupakan gelombang pertama dari total 1.250 marinir AS yang akan dikerahkan di Darwin.

Meski enggan mengomentari masalah pengerahan pasukan militer, Middleton mengaku memahami komentar Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo pada Januari lalu yang mempertanyakan maksud dari rencana penumpukan marinir AS di wilayah Australia tersebut.

Jenderal Gatot pernah berkomentar bahwa dia sempat menghabiskan 90 menit di pelabuhan untuk melihat fasilitas marinir AS tersebut. Dia mengkritik Australia yang menjadi tuan rumah bagi marinir AS. Dia juga mempertanyakan perlunya pengerahan marinir negeri Paman Sam secara massal ke dekat wilayah Indonesia.

”Saya menyadari komentarnya. Indonesia tidak perlu takut atas penyebaran (pasukan) angkatan laut AS ke Darwin,” katanya.

”Aliansi AS dengan Australia tetap kuat dan kami tahu mengapa kami di sini. Itu untuk Marinir AS dan Diggers Aussie berlatih dan beroperasi bersama satu sama lain,” lanjut Middleton.

Langkah militer AS ini seiring dengan memanasnya ketegangan dengan Korea Utara (Korut). Middelton mengatakan pentingnya strategis penyebaran marinir AS di Darwin tercermin dari ukurannya.

”Unsur tempur penerbangan adalah penyebaran paling kuat kami ke Darwin,” katanya. ”Akan ada 13 pesawat, empat tiltrotor Ospreys, lima helikopter Super Cobra dan empat helikopter Huey,” paparnya, seperti dilansir ntnews.com.au, semalam (18/4/2017).

Marinir AS yang dikerahkan ini berasal dari Batalyon 3, Resimen Marinir ke-4 dari Camp Pendleton, California. Para pasukan Washington itu akan berbasis di Robertson Barracks, Basis RAAF Darwin dan Pos Pertahanan Berrimah. 






Credit  sindonews.com










Di Luar Dugaan, Korut Disebut Miliki 30 Hulu Ledak Nuklir


 Di Luar Dugaan, Korut Disebut Miliki 30 Hulu Ledak Nuklir

Militer Korea Utara dengan rudal-rudal besar mengikuti para militer Satu pekan lalu. Foto / Sputnik / Iliya Pitalev


WASHINGTON - Kelompok peneliti yang berbasis di Washington menyebut rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un memiliki hingga 30 hulu ledak nuklir. Jumlah ini jauh di luar dugaan karena meningkat dua kali lipat dalam tempo tiga tahun terakhir.

Institute for Science and International Security di Washington melaporkan meningkatnya jumlah hulu ledak nuklir Pyongyang ini karena didukung melimpahnya produksi plutonium dan uranium.

Pada 1999, Amerika Serikat (AS) percaya Korut hanya memiliki satu hingga dua hulu ledak nuklir di gudang senjatanya. Kemudian, laporan Badan Intelijen Pertahanan AS yang dikutip The Washington Times, menduga jumlahnya akan menjadi 10 hulu ledak pada tahun 2020.

Pendiri Institute for Science and International Security, David Albright, mengatakan jumlah hulu ledak nuklir rezim Kim Jong-un jauh lebih banyak dari yang dipekirakan badan intelijen.

”Intinya adalah bahwa Korut memiliki senjata nuklir yang meningkat. Beberapa tahun terakhir telah disaksikan ada peningkatan dramatis dan nyata dalam kemampuan senjata nuklir Korut,” ujar Albright yang dilansir Kamis (20/4/2017).

Jika data kelompok peneliti itu dikonfirmasi Pyongyang, maka Korut yang bernama resmi Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) telah muncul sebagai kekuatan nuklir dunia. Negara komunis ini sedang mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pembawa hulu ledak nuklir yang bisa mencapai wilayah AS.

“Pyongyang bisa secara teoritis menggunakan peluncur satelit, sekarang untuk meluncurkan serangan nuklir ke Washington,” ujar Albright. 





Credit  sindonews.com





Kematian Hakim Agung Muslim Pertama AS Dianggap Mencurigakan


Kematian Hakim Agung Muslim Pertama AS Dianggap Mencurigakan
Sheila Abdus-Salaam, 65, hakim perempuan Muslim pertama Amerika Serikat (AS) ditemukan tewas di Sungai Hudson, New York, Rabu (12/4/2017) waktu setempat. Foto / Fox News


NEW YORK - Kematian Sheila Abdus-Salaam, 65, hakim muslim pertama di Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) dianggap “mencurigakan”. Departemen Kepolisian New York (NYPD) sebelumnya menyimpulkan hakim perempuan itu ditemukan tewas di tepi sungai tanpa ada tanda-tanda penganiayaan.

”Tidak ada luka pada tubuhnya,” kata Kepala Detektif NYPD Robert Boyce. ”Tampaknya bukan korban kriminal. Tidak ada tanda trauma yang nyata. Tidak ada kelainan fisik sama sekali,” ujarnya.

Tapi, New York Post mengutip sumber di NYPD mengatakan ada dugaan bahwa Sheila yang juga hakim kulit hitam pertama AS itu tewas akibat bunuh diri. Dugaan ini telah diperdebatkan pihak keluarga.



Sumber polisi mengatakan ada kemungkinan korban bunuh diri setelah mengalami depresi. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya obat milik korban.

Suami korban, Gregory Jacobs, ragu dengan dugaan itu dan menganggapnya sebagai laporan tak berdasar. ”Laporan ini sering menyertakan komentar yang tidak berdasar tentang keadaan mental dan emosional istri saya pada saat kematiannya,” kata Jacobs, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Kamis (20/4/2017).

“Kami yang mencintai Sheila dan mengenalnya dengan baik tidak percaya bahwa kesimpulan ini memiliki dasar dalam kenyataan,” lanjut dia.

”Saya sekarang bergabung dengan NYPD untuk meminta seseorang di lingkungan itu agar memberikan informasi apa pun yang mungkin bisa membantu kami untuk menentukan apa yang mungkin terjadi pada jam-jam sebelum kematiannya,” imbuh Jacobs.

Sheila ditemukan tewas di Sungai Hudson, New York, pada Rabu sore pekan lalu. Hakim ini sebelumnya dilaporkan hilang.

Seorang saksi menghubungi nomor darurat 911 ketika menemukan jasad Sheila. Korban ditemukan dalam kondisi berpakaian lengkap di dekat sungai di Jalur 132, Hudson Parkway.

Korban sebelumnya menghabiskan akhir pekan di New Jersey bersama suaminya. Korban bahkan berbicara dengan asistennya pada hari Selasa pagi atau sehari sebelum kematiannya. Kontak itu merupakan komunikasi terakhir korban sebelum meninggal.




Credit  sindonews.com



Hakim Perempuan Muslim Pertama AS Tewas di Sungai New York


Hakim Perempuan Muslim Pertama AS Tewas di Sungai New York
Sheila Abdus-Salaam, 65, hakim perempuan Muslim pertama Amerika Serikat (AS) ditemukan tewas di Sungai Hudson, New York, Rabu (12/4/2017) waktu setempat. Foto / Fox News


NEW YORK - Sheila Abdus-Salaam, 65, hakim perempuan Muslim pertama Amerika Serikat (AS) ditemukan tewas di Sungai Hudson, New York, pada Rabu sore waktu setempat. Hakim ini sebelumnya dilaporkan hilang.

Seorang saksi mennghubungi nomor darurat 911 ketika menemukan jasad Sheila. Korban ditemukan dalam kondisi berpakaian lengkap di dekat sungai di Jalur 132, Hudson Parkway.

Mengutip sumber polisi yang tak disebutkan namanya, New York Post pada Kamis (13/4/2017) melaporkan bahwa tubuh korban tidak menunjukkan adanya tanda-tanda cedera akibat kekerasan atau trauma.

Penyebab kematian korban hingga kini masih misterius. Polisi masih melakukan penyelidikan.

Sementara itu, sang suami membenarkan jika jasad korban adalah istrinya setelah melakukan identifikasi.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Abdus-Sheila Salaam adalah ”pelopor” dan ”kekuatan untuk kebaikan”.

Cuomo mengatakan, Sheila yang juga hakim perempuan pertama keturunan Afrika-Amerika untuk Pengadilan Banding New York. ”Bangga menunjuk dirinya,” kata Cuomo. ”Sangat sedih dengan kepergiannya.” 





Credit  sindonews.com






Pasukan Khusus AS Tiba di Pangkalan Udara Irak


Pasukan Khusus AS Tiba di Pangkalan Udara Irak
Unit pasukan khusus AS telah berada di Irak untuk membantu membebaskan sejumlah wilayah yang masih dikuasai oleh ISIS. Foto/Istimewa


BAGHDAD - Unit pasukan khusus Amerika Serikat (AS) telah mencapai pangkalan udara Ain al-Assad, provinsi Anbar barat di Irak. Kehadiran pasukan khusus AS untuk membantu pasukan Irak merebut kembali kota yang masih dikuasai oleh ISIS.

“Sejumlah besar unit Pasukan Khusus AS mencapai Pangkalan Udara Ain al-Assad di distrik Al-Baghdadi, Anbar, sekitar 90 kilometer sebelah barat Ramadi,” tulis Anadolu Agency Turki, mengutip sumber militer Irak berpangkat brigadir jenderal seperti dikutip dari al Arabiya, Rabu (19/4/2017).

Sumber tersebut tidak memberikan rincian mengenai jumlah pasukan khusus AS yang terlibat karena dilarang untuk berbicara kepada media. Ia hanya mengatakan unit pasukan khusus diangkut dalam konvoi militer yang tiba dari pangkalan udara Al-Bakr ke Anbar Ain al-Assad di Baghdad.

“Mereka tiba dengan peralatan lengkap untuk ambil bagian dalam pembebasan dari kota-kota Anah, Rawa dan Al-Qaim,” kata perwira militer itu.

Sebelumnya AS dilaporkan akan mengirimkan tentara ke wilayah Mosul, Irak. Dalam pengiriman terbaru ini, AS setidaknya mengirimkan 200 personel tentara.

Seorang pejabat militer AS, Kolonel Joseph Scrocca menyatakan, ratusan tentara tersebut akan dikirimkan dalam dua tahap. Dia juga menyebut, tujuan pengiriman tentara ini adalah untuk melatih dan membantu tentara Irak merebut wilayah barat Mosul.





Credit  sindonews.com





China Lakukan Restrukturisasi Militer

China Lakukan Restrukturisasi Militer
Presiden China Xi Jinping. Foto/REUTERS


BEIJING - Presiden Cina Xi Jinping telah mengumumkan restrukturisasi militer Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Restrukturisasi dimaksudkan untuk mengubahnya menjadi kekuatan tempur yang lebih ramping dengan meningkatkan kemampuan operasi bersama.

Restrukturisasi ini membuat China memiliki 84 unit militer dan dibangun di atas upaya panjang Jinping untuk memodernisasi PLA. Perubahan ini ditekankan pada kemampuan baru termasuk dunia maya, perang elektronik dan informasi.

Sebagai ketua Komisi Militer Pusat, Jinping juga komandan tertinggi dari angkatan bersenjata China. "Ini memiliki arti yang mendalam dan signifikan dalam membangun militer kelas dunia," kata Jinping kepada komandan unit baru di markas PLA di Beijing, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (19/4/2017).

Menurut pensiunan PLA Mayor Jenderal Xu Guangyu, seorang peneliti senior di Asosiasi Pengendalian Senjata dan Pelucutan Senjata China yang berbasis di Beijing, mengatakan restrukturisasi militer mewakili tahap utama kedua reformasi Jinping.

"Sejak reformasi militer dimulai sudah dilakukan satu langkah. Kerangka tingkat tinggi kini telah ditempatnya, sekarang adalah waktunya untuk fase kedua yang menargetkan seluruh tingkat menengah militer," katanya.

Beijing telah bergerak cepat untuk meningkatkan peralatan militernya untuk menegaskan kedaulatannya di Laut China Selatan. China juga berusaha untuk memperluas kekuatan militer di luar negeri.

Laporan media China berspekulasi bahwa kapal induk kedua negara itu, dan yang pertama dibangun di dalam negeri, akan diluncurkan pada hari Minggu bertepatan dengan ulang tahun berdirinya angkatan laut.

Jinping juga telah membasmi korupsi yang mengakar kuat di militer sebagai prioritas utama. Puluhan perwira senior telah diselidiki dan dipenjara.





Credit  sindonews.com





Bank di Yunani Hancur akibat Serangan Bom

 Bank di Yunani Hancur akibat Serangan Bom
 Sebuah bom menghancurkan bangunan kantor Eurobank di Athena, Yunani, Rabu (19/4) (Foto: AFP PHOTO/LOUISA GOULIAMAKI)


Jakarta, CB -- Sebuah bom meledak dan menghancurkan salah satu kantor cabang bank asal Yunani, Eurobank, di pusat Kota Athena pada Rabu malam (19/4).

Sumber kepolisian menuturkan, sebelum insiden itu terjadi, seorang tak dikenal sempat memberi peringatan melalui sambungan telepon kepada situs Zougla. Polisi berhasil menutup tempat kejadian sebelum bom meledak.

Berdasarkan laporan otoritas berwenang, yang dikutip AFP, perangkat peledak itu ditempatkan di sebuah tas yang diletakan dekat pintu masuk bank. Bom itu meledak sekitar pukul 19.30 GMT, 35 menit setelah panggilan misterius diterima.


Serangan ini menyebabkan kerusakan gedung bank dan sejumlah bangunan di sekitarnya.

Polisi menganggap, serangan yang mengincar ekonomi dan politik Yunani ini dilakukan oleh kelompok ekstrem kiri atau kelompok radikal, yang memang kerap terjadi di negara tenggara Eropa itu selama bertahun-tahun.

Kelompok anarkis ini juga dikabarkan kerap mengklaim aktivitas mereka sebagai gerakan sayap kiri. Padahal, otoritas Yunani telah menerapkan hukuman penjara berat bagi para pelaku teror dan anarkis ini.

Serangan yang menargetkan lembaga keuangan di Yunani juga pernah terjadi pada 2014 silam. Sebuah bom mobil meledak di depan gedung Bank of Greece.

Meski tak memakan korban terluka, insiden ini terjadi di tengah upaya pemerintah memulihkan perekonomian dan utang negara setelah dihantam krisis ekonomi pada 2008 silam.




Credit  cnnindonesia.com






Ubah Haluan Kapal Perang, AS Berupaya Redam Konflik Korut



Ubah Haluan Kapal Perang, AS Berupaya Redam Konflik Korut Kapal perang AS disebut tidak sedang menuju Korea Utara melainkan mengarah ke Australia untuk latihan militer bersama. (U.S. Navy/Getty Images)


Jakarta, CB -- Pemerintahan Donald Trump berupaya meredam suasana yang semakin meruncing di Semenanjung Korea dengan mengatakan kapal perangnya, sebenarnya menuju Australia untuk melakukan latihan militer bersama.

Sebelumnya, Presiden Trump menyebut bahwa kapal perang AS tengah berlayar menuju ‘utara’ dari Singapura. Hal itu, ujar Trump, dilakukan guna menggertak Pyongyang agar menghentikan ujicoba nuklir, yang akan mereka lakukan untuk ke-enam kalinya.

Keberadaan kapal perang AS yang tidak jauh dari pesisir Korea Utara membuat Kim Jong-Un berang. Dia menyebut negaranya siap berperang, bahkan tanpa ragu melakukan uji rudal usai perayaan hari besar dan menggelar parade militer yang memamerkan ragam senjata baru, termasuk misil balistik bawah air dan rudal antar benua.

“Kami telah mengirimkan armada perang. Mereka sangat kuat,” kata Presiden Trump, awal April, dikutip AFP.


Hal itu, ditambah pernyataan dari pejabat pemerintahan lainnya, termasuk Kepala Pentagon John Mattis, menimbulkan implikasi internasional bahwa AS siap melakukan intervensi militer ke Semenanjung Korea.

Namun, Angkatan Laut AS menyatakan pada Rabu (19/4) bahwa kapal perang mereka sebenarnya tidak menuju Korea Utara, melainkan hendak mengarah ke Australia, guna melakukan latihan militer bersama angkatan laut Negeri Kanguru.

Pejabat dari Kementerian Pertahanan pun menyebut USS Vinson tidak mungkin berada dekat Korea Utara hingga minggu depan.

Di sisi lain, Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer menyebut bahwa kapal perang AS memang menuju Korea Utara.

“Presiden mengatakan kita mengirimkan armada ke Semenanjung Korea. Armada itu sedang menuju ke sana,” kata Spicer, Rabu (19/4).


Mattis, yang sedang berada di Arab Saudi, juga mengonfirmasi bahwa USS Vinson akan segera tiba di Semenanjung Korea.

“Kami tidak begitu saja menginformasikan agenda armada, tapi saya juga tidak ingin main-main dan sembarangan mengubah jadwal,” kata dia.

“USS Vinson akan menuju Semenanjung Korea dan saya akan memastikan bahwa USS Vinson akan menjadi bagian dari pertahanan negara sekutu kami di Laut Pasifik.”

Pernyataan yang kontras itu membuat analis dan kritikus mengecam pemerintahan Trump atas miskomunikasi yang berbahaya. Mereka menyebut itu menciptakan persepsi bahwa AS hanya sekedar membual dan tidak akan melakukan ancaman.


Di sisi lain James Faeh, mantan Direktur Jenderal Pentagon di Korea saat pemerintahan Obama, menyebut pengiriman USS Vinson bukanlah keputusan mendadak, apalagi mengingat AS telah menempatkan perangkat militer dan puluhan ribu tentara di kawasan itu untuk menghadang Pyongyang, jika perlu.

Faeh menambahkan miskomunikasi pemerintahan Trump terkait Korea Utara sangat berisiko dan memperuncing suasana. Tapi, dia juga menyebut pengiriman armada ke arah kawasan juga bukan merupakan ‘keputusan yang luar biasa’.

Korea Utara menggelar parade militer besar-besaran guna merayakan Hari Matahari dan kelahiran pendiri negara Kim Il Sung, 15 April. Mereka juga berencana melakukan ujicoba nuklir untuk ke-enam kalinya.

Tapi, ujicoba itu belum terlaksana. Alih-alih, Kim Jong-Un melakukan ujicoba rudal balistik yang meledak hanya beberapa saat setelah diluncurkan.




Credit  cnnindonesia.com





Demo Akbar di Venezuela, Warga Sipil Kembali Terbunuh


Demo Akbar di Venezuela, Warga Sipil Kembali Terbunuh 
Demonstrasi di Venezuela kembali memakan korban, kali ini seorang wanita dan remaja berusia 17 tahun. (REUTERS/Christian Veron)


Jakarta, CB -- Seorang remaja dan wanita tewas akibat tertembak dalam bentrokan yang terjadi di Venezuela, Rabu (19/4). Demonstrasi beruntun yang dilakukan guna menggulingkan Presiden Nicolas Maduro itu sudah menewaskan tujuh warga sipil.

Dalam aksi protes akbar yang berujung ricuh di Venezuela, petugas keamanan menembakkan gas air mata guna memukul mundur para demonstran. Namun, saksi melihat seorang pria menggunakan kendaraan roda dua, menembak warga sipil.

Kelompok opisisi menuding Maduro mengijinkan petugas keamanan dan gerombolan preman bersenjata melakukan represi terhadap warga sipil, karena dia tidak ingin lengser.

Dalam pernyataannya, jaksa penuntut umum menyebut salah satu korban tewas adalah Paola Ramirez, wanita berusia 23 tahun. “Dia tertembak setelah tertembak di bagian kepala,” ujar dia, seperti dilaporkan AFP.


Korban lainnya, yang juga tertembak di kepala adalah seorang remaja pria berusia 17 tahun.

Kini, kedua kematian itu tengah diselidiki.

Sebelumnya, otoritas menyebut setidaknya lima warga sipil tewas dalam aksi protes yang berlansung dua minggu terakhir, termasuk seorang anak berusia 13 tahun.

Venezuela dilanda krisis ekonomi yang membuat angka inflasi terus meningkat dan membuat warga kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Keberadaan makanan dan obat-obatan yang langka juga meningkatkan kriminalitas.

Krisis itu memuncak pada 30 Maret lalu, ketika Mahkamah Agung berupaya merebut kekuasaan Majelis Nasional, satu-satunya lembaga negara yang tidak dikontrol Maduro.

Mahkamah Agung membatalkan keputusan itu akibat kecaman dari komunitas internasional, namun ketegangan domestik terus meningkat usai Pemimpin Oposisi Henrique Capriles dilucuti kekuasaannya.


Hal itu langsung memicu kemarahan warga dan meyakinkan pendapat yang terbelah akan ambisi Maduro menguasai negara.

“Kami harus menghentikan diktatorisme ini. Kami muak. Kami ingin pemilu untuk melengserkan Maduro karena dia menghancurkan negara ini,” kata salah satu pelaku protes, Ingrid Chacon.

Sebaliknya, Maduro berusaha semakin kuat menancapkan kukunya di pemerintahan. Dia mengerahkan pasukan keamanan, militan dan preman untuk melindungi ‘Revolusi Bolivaria’ yang diciptakan oleh Hugo Chavez pada 1999 lalu.

“Waktunya perang sudah tiba,” ujar Maduro, pekan ini, usai memerintahkan militer mengamankan demonstrasi.

Kelompok oposisi sudah meminta pihak militer, yang merupakan pilar kekuatan Maduro, untuk tidak lagi mendukung sang presiden. Tapi, Menteri Keamanan Jenderal Vladimir Padrino Lopez bersumpah militer akan tetap setia pada Maduro.


Di sisi lain, kerusuhan yang terjadi di Venezuela memicu keresahan internasional. Amerika Serikat, diwakili Menteri Luar Negeri Rex Tillerson menyebut negaranya prihatin.

“Apa yang dilakukan pemerintahan Maduro adalah pelanggaran konstitusi dan membuat pihak oposisi kehilangan suaranya,” ujar Tillerson.

Survei yang dilakukan Venebarometro menyebut tujuh dari 10 warga Venezuela ingin Maduro lengser sebelum masa kekuasaanya berakhir pada 2019 mendatang.

Pemilu regional yang seharusnya berlangsung Desember lalu, ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Sementara pemilu presiden dijadwalkan berlangsung pada Desember 2018.





Credit  CNN Indonesia




Menlu Retno Marsudi Sambut Kedatangan Wapres AS di Jakarta


Menlu Retno Marsudi Sambut Kedatangan Wapres AS di Jakarta 
  Mike Pence tiba pada Rabu (19/4) malam untuk melakukan sejumlah pertemuan selama dua hari di Jakarta. (Foto: REUTERS/Toru Hanai)


Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyambut kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di Jakarta, Rabu (19/4) malam.

Duta Besar RI untuk AS Bowo Leksono dan Dubes AS untuk Indonesia Joseph Donovan turut hadir dalam peyambutan tersebut.

Wakil Presiden Mike Pence tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur, Rabu malam pukul 23.30 WIB. Pence dan rombongan sebelumnya melakukan kounjungan ke Jepang dan bertolak dari Tokyo pada pukul 17.45 waktu setempat.


Pence yang didampingi sang istri Karen Pence dan dua putrinya tiba dengan pesawat kepresidenan United States OF America bernomor 80002.

Dalam lawatann perdananya ke Indonesia, Pence dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan dengan beberapa pejabat. Salah satunya adalah kunjungan kehormatan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dengan Wapres Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Kamis (20/9).

Dalam kunjungannya selama dua hari, Pence menyoroti jumlah isu mulai dari terorisme hingga keamanan.

Menlu Retno menegaskan salah satu fokus lawatan Pence ke Indonesia yakni penguatan kerja sama bilateral strategis, terutama di bidang ekonomi, energi, dan pendidikan.

"Kita sudah unya kemitraan strategis antara AS dan Indonesia yang menuntun kerja sama dalam konteks bilateral, ada beberapa pilar priortas," ungkap Retno seperti dilansir Antara.

Pence diagendakan juga akan mengunjungi Masjid Istiqlal untuk melakukan dialog dengan tokoh lintas agama.

Usai mengunjungi Masjid Istiqlal, Pence diagendakan melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ASEAN dalam rangkaian peringatan 40 tahun hubungan AS-ASEAN.

Sementara agenda pada Jumat (21/4) Pence akan menyaksikan penandatangan nota kesepahaman antara Wapres Jusuf Kalla dan Mike Pence setelah membuka dan memberikan sambutan dalam Pertemuan Bisnis AS-Indonesia di Hotel SHangri-la, Jakarta.                    




Credit  cnnindonesia.com



Hitung Riil KPU 54,4 Persen, Anies Unggul Selisih 12,8 Persen

 
Hitung Riil KPU 54,4 Persen, Anies Unggul Selisih 12,8 Persen 
Proses penghitungan suara di Kebon Melati, Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)


Jakarta, CB -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan penghitungan suara riil atau real count pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua. Dari data masuk ke KPU sebanyak 54,4 persen menunjukan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dengan selisih 12,82 persen.

Anies mengumpulkan 1.720.883 suara atau meraih 56,41 persen suara. Sementara pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat 1.329.891 suara atau meraih suara 43,59 persen.

KPU menargetkan waktu 24 jam untuk melakukan perhitungan riil melalui proses unggah dan pemindaian formulir C1. Proses ini diperoleh dari hasil penghitungan suara di tiap TPS di DKI Jakarta melalui sistem informasi penghitungan suara (situng).


Kepala Bagian Program Data, Organisasi, dan Sumber Daya Manusia KPU DKI Jakarta Suharyono mengatakan, kegiatan penghitungan ini dipusatkan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Hingga saat ini formulir C1 yang telah diterima baru dari Jakarta Barat.

"Targetnya 24 jam dimulai sejak berkas pertama diterima. Mudah-mudahan tidak ada kendala," kata Suharyono, Rabu (19/4).

Sementara itu, hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei yang mencapai 100 persen menunjukan Anies-Sandi unggul dibandingkan Ahok-Djarot. Hasil hitung cepat Voxpol Center Reseach dan Consulting menunjukkan Ahok-Djarot memperoleh 40,6 Persen, sedangkan Anies-Sandi memperoleh 59,4 persen suara.

Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menghasilkan hitung cepat dengan Ahok-Djarot memperoleh 41,94 Persen dan Anies-Sandi memperoleh 58,06 Persen.

Untuk hasil hitung cepat Polmark, Ahok-Djarot mendapat 42,44 Persen, sementara Anies-Sandi memperoleh 57,56 persen.





Credit  cnnindonesia.com





Selasa, 18 April 2017

Inggris Jual HMS Ocean, Indonesia Perlu?



Inggris Jual HMS Ocean, Indonesia Perlu?
Media online thediplomat.com, edisi 14 April 2017, menulis bahwa Angkatan Laut Kerajaan Inggris akan menjual kapal serbu amfibi HMS Ocean, seharga 75 juta dolar Amerika atau sekitar 998 miliar rupiah. Angkatan Laut Inggris haris menjual HMS Ocean untuk mengantisipasi kehadiran dua kapal induk terbarunya, HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales. wikipedia.org


Inggris Jual HMS Ocean, Indonesia Perlu?
Rumor yang beredar adalah Brasil merupakan calon pembeli HMS Ocean, namun The Diplomat mengingatkan bahwa rumor itu bisa saja berantakan dengan cepat. Media ini mengingatkan gagalnya Rusia membeli dua kapal afibi Mistral dari Prancis yang akhirnya dibeli Mesir. savetheroyalnavy.org


Inggris Jual HMS Ocean, Indonesia Perlu?
The Diplomat menulis bahwa bila Brasil gagal beberapa negara Asia Pasifik mungkin tertarik membelinya. Media ini menyebutkan bahwa Indonesia memiliki wilayah laut yang luas dan untuk menjaga kemampuan HA/DR (High Availability/Disaster Recovery), diperlukan kapal amfibi yang besar seperti HMS Ocean. plymouthherald.co.uk


Inggris Jual HMS Ocean, Indonesia Perlu?
HMS Ocean dirancang sebagai kapal pendaratan helikopter atau Landing Platform Helicopter (LPH). Dek kapal yang luas (170 x 33 m)cukup untuk pendaratan enam helikopter. Hanggar kapal dapat menampung 12 helikopter angkut medium EH.101 Merlin, CH-47 Chinook, dan Westland Commando) dan 6 helikopter serang (Lynx AH.7, WAH-64D). military-today.com


Inggris Jual HMS Ocean, Indonesia Perlu?
HMS Ocean dapat membawa 480 hingga 800 pasukan. Kapal ini juga dapat membawa 40 kendaraan taktis ringan, empat Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP) Mk.5 atau dua hovercraft Griffon untuk mendaratkan pasukan secara cepat. HMS Ocean tidak dirancang untuk membawa tank kelas berat atau main battle tanks (MBT). AFP/Carl Court


Inggris Jual HMS Ocean, Indonesia Perlu?
HMS Ocean mulai masuk pelayanan Angkatan Laut Inggris, pada 1998. Kapal berbobot 21.000 ton ini mampu melaju hingga kecepatan 18 knot. Kapal ini dapat berlayar hingga 12.800 km pada kecepatan 10 knot.HMS Ocean dipersenjatai dengan empat meriam kembar Oerlikon 30 mm dan tiga Phalanx 20 mm sebagai CIWS atau pertahanan jarak pendek. lzdzonline.co.uk














Credit  tempo.co







Turki Menawari Indonesia Kapal Selam U-214



Turki Menawari Indonesia Kapal Selam U-214
Situs militer IHS Janes, edisi 13 April 2017, menlulis bahwa Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut atau TNI-AL telah menerima tawaran kapal selam tipe U-214 dari Golcuk Shipyard, Turki. Tawaran ini disampaikan dalam sebuah pertemuan di Jakarta, pada awal 2017. worldaffairsboard.com


Turki Menawari Indonesia Kapal Selam U-214
IHS Janes menulis bahwa pertemuan akan dilanjutkan dengan kunjungan pejabat TNI-AL ke fasilitas galangan Golcuk, dekat Istanbul, pada Mei nanti, bersamaan dengan pameran IDEF 2017. Mereka akan melihat pembangunan U-214 Angkatan Laut Turki yang sedang dibangun. military-today.com

Turki Menawari Indonesia Kapal Selam U-214
Galagan kapal Golcuk saat ini sedang membangun U-214 pertama, dari enam kapal selam pesanan Angkatan Laut Turki. Kapal selam pertama akan diluncurkan pada 2019 dan ke enam U-214 akan ditugaskan, pada tahun 2025. janes.com


Turki Menawari Indonesia Kapal Selam U-214
Kapal selam U-214 merupakan versi ekspor U-212A yang memperkuat Angkatan Laut Jerman. U-212A sangat senyap sehingga sulit dideteksi musuh dan mampu menyelam hingga dua minggu tanpa muncul ke permukaan, karena telah menggunakan sistem air-independent propulsion (AIP). globalsecurity.org


Turki Menawari Indonesia Kapal Selam U-214
Kapal selam kelas U-214 mampu menyelam hingga kedalaman 400m di bawah permukaan laut. U-214 dilengkapi dengan delapan tabung terpedo 533 mm dan mampu meluncurkan rudal Harpoon, sedangkan kelas U-212A dilengkapi dengan enam tabung terpedo 533 mm untuk meluncurkan terpedo kelas berat DM2A4, terpedo Black Shark, dan rudal IDAS. Insa Korth/ddp


  
Turki Menawari Indonesia Kapal Selam U-214
Kapal selam U-214 digunakan oleh Angkatan Laut Portugal, Yunani, Turki, dan Korea Selatan. U-214 sangat cocok untuk Angkatan Laut Indonesia, karena Indonesia memiliki perairan dangkal dan dalam, juga TNI-AL sudah terbiasa dengan kapal selam buatan Jerman, yaitu U-209. wikipedia.org













Credit  tempo.co








Mengenal Rudal-rudal Balistik Korea Utara



Mengenal Rudal-rudal Balistik Korea Utara
Media online Telegraph menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya Korea Utara memperlihatkan Rudal Balistik Antara Benua (ICBM) KN-14 ke publik. Lembaga think-tank CSIS memperkirakan KN-14 dapat menjangkau target sejauh 8.000-10.000 km. Sejumlah pengamat menyebutkanan rudal ini masih dalam pengembangan. AFP/ Ed Jones


Mengenal Rudal-rudal Balistik Korea Utara
Korea Utara memamerkan Rudal Balistik Antar Benua (ICBM) KN-08 pada saat peringatan 105 tahun Kim Il Sung di Pyongyang, 15 April 2017. Pengamat militer mengatakan bahwa rudal ini mampu mencapai target sejauh 5.500-11.500 km, yang artinya dapat mencapai benua Amerika. AP/Wong Maye-E

Mengenal Rudal-rudal Balistik Korea Utara
Korea Utara memilik Rudala Balistik Antar Benua atau ICBM yang sudah operasional, yaitu Taepodong 2. Rudal balistik ini mampu menghancurkan target sejauh 4.000-15.000 km. Taepodong dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. AFP/Ed Jones

Mengenal Rudal-rudal Balistik Korea Utara
Korea Utara berhasil meluncurkan rudal Pukkuson-2 dari kendaraan pengangkut, pada 12 Februari 2017. Rudal Pukkukson-2 termasuk kelas rudal jarak menengah atau Medium Range Ballistic Missile (MRBM). Pukkuksong-2 atau KN-15 mampu mencapai target sejauh 1.200-2.000 km. missilethreat.csis.org

Mengenal Rudal-rudal Balistik Korea Utara
Korea Utara mengumumkan keberhasilannya meluncurkan rudal balistik Mususdan, pada Juni 2016. Rudal ini mencapai ketinggian 1.000 km. Keberhasilan ini terjadi pada uji coba ke enam. Musudan termasuk kelas intermediate range ballistic missile (IRBM), yang mampu mencapai target sejauh 2.500-4.000 km. popularmechanics.com


Mengenal Rudal-rudal Balistik Korea Utara
Korea Utara telah mengoperasionalkan rudal balistik No Dong. Rudal ini termasuk Medium Range Ballistic Missiles (MRBM) yang mampu mencapai target sejauh 1.200-1.500 km. Seperti rudal balistik Korea Utara lainnya, No Dong dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. koreatimesus.com








Credit  tempo.co









lmuwan Klaim Berhasil Ciptakan Perangkat Telepati


Melalui helm electroencephalogram (EEG).
Ilmuwan Klaim Berhasil Ciptakan Perangkat Telepati
Ads by Kiosked

Alat pembaca pikiran (DailyMail.uk/ Tim Parker)


CV – Perangkat yang bisa membaca pikiran orang ternyata akan terwujud dalam waktu dekat. Keyakinan ini diperkuat setelah sekelompok ilmuwan mengklaim telah berhasil menciptakan perangkat telepati yang mirip helm dan bisa digunakan oleh manusia, terutama yang memiliki sindrom 'menyendiri'.
Dilansir melalui Independent.co.uk, sistem tersebut diklaim telah 90 persen berhasil mengenali angka dari satu sampai sembilan. Sementara itu, untuk mengenali satu suku kata tunggal, bukti keberhasilannya mencapai 61 persen.
Keberhasilan itu diungkap oleh ilmuwan dari Toyohashi University of Technology di Jepang. Mereka mengklaim perangkat itu efektif membaca pikiran orang lain yang dihantarkan melalui gelombang frekuensi ke otak. Bahkan, para ilmuwan optimistis untuk bisa mengoperasikannya di masa depan melalui aplikasi smartphone, tepatnya lima tahun yang akan datang.
Perangkat yang diberi nama electroencephalogram (EEG) itu digunakan untuk memantau gelombang otak manusia saat mereka bicara. Gelombang otak kemudian dicocokkan dengan suku kata dan angka, menggunakan mesin pembelajaran, yang biasanya diproses untuk mengembangkan kecerdasan rekayasa.

Ke depan, para ilmuwan ini berencana membuat antarmuka otak komputer yang bisa mengenali kata dari pikiran pengguna, bukan melalui nada bicara.



Credit  VIVA.co.id




Wapres AS ancam Korea Utara bisa dibom seperti Suriah dan Afghanistan


Wapres AS ancam Korea Utara bisa dibom seperti Suriah dan Afghanistan
Peluru kendali Korea Utara yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) Pukkuksong (Kantor Berita KCNA)


Seoul/Pyongyang (CB) - Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence memperingatkan Korea Utara bahwa serangan militer AS baru-baru ini kepada Suriah dan Afghanistan menunjukkan cara penyelesaian masalah ala Presiden Donald Trump tidak boleh diuji.

Pende dan pejabat presiden Korea Selatan Hwang Kyo-ahn yang berbicara setelah uji coba gagal peluru kendali Korea Utara dan pamer peluru kendali di Pyongyang, mengatakan bahwa kedua pemimpin akan memajukan penggelaran sistem pertahanan rudal THAAD milik AS di Korea Selatan.

"Dua pekan yang baru lewat lalu, dunia telah menyaksikan kekuatan dan penyelesaian ala presiden baru kami lewat aksi yang diambil di Suriah dan Afghanistan," kata Pence.

"Korea Utara lebih baik tidak menguji cara penyelesaian dia (Trump) atau kekuatan angkatan bersenjata Amerika Serikat di kawasan ini," kata Pence.

Bulan ini angkatan laut AS menyerang sebuah pangkalan udara Suriah dengan 59 rudal Tomahawk setelah serangan senjata kimia di negeri itu. Kemudian Kamis pekan lalu militer AS menjatuhkan "ibu segala bom" yang merupakan bom non nuklir terbesar di dunia, di kompleks gua dan terowongan yang digunakan ISIS di Afghanistan.

Suasana semakin tegang di Semenanjung Korea akibat berulangkalinya Korea Utara mengujicoba peluru kendali dan kekhawatiran bahwa negara ini mungkin akan segera menguji coba bom nuklirnya yang keenam kali.

Beberapa waktu lalu Pyongyang melakukan serangkaian uji peluru kendali dan bom nuklir yang jelas merupakan pembangkangan terhadap sanksi PBB. Negara ini tengah mengembangkan peluru kendali berkepala nuklir yang bisa menyerang daratan AS, kendati AS yakin kemampuan itu masih perlu bertahun-tahun lagi bisa dimiliki Korea Utara.

Pence yang memiliki ayah yang pernah berdinas selama Perang Korea 1950-1953, mengunjungi perbatasan Korea Utara-Korea Selatan dan memastikan AS akan mempertahankan persekutuan dengan Korea Selatan.

"Semua opsi ada di meja untuk mencapai tujuan dan memastikan stabilitas rakyat negara ini. Ada periode kesabaran strategis, tetapi era kesabaran strategis itu sudah berakhir," kata Pence di tengah alunan musik propaganda dari sebelah utara zona demiliterisasi.

Korea Utara sendiri menyatakan akan terus melakukan uji coba peluru kendali. "Kami akan melakukan uji peluru kendali yang lebih sering dalam basis mingguan, bulanan dan tahunan," kata Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Han Song-Ryol kepada BBC di Pyongyang.




Credit antaranews.com



Marinir Amerika Serikat, Australia dan China akan berlatih bersama


Marinir Amerika Serikat, Australia dan China akan berlatih bersama
Profil personel Korps Marinir Amerika Serikat dalam satu latihan bersama mitranya dari Korea Selatan. Foto menunjukkan latihan bersama merek di Korea Selatan, pada 2014. (REUTERS/Kim Hong-Ji/Files)


Jakarta (CB) - Pasukan Marinir Amerika Serikat tiba di Darwin, Selasa, untuk masa penugasan enam bulan, dan melakukan latihan bersama dengan sejawatnya, Pasukan Marinir Australia dan China.

Pasukan marinir Amerika Serikat sebagai satuan tugas yang dikenal sebagai Marine Rotational Force-Darwin, menghabiskan sekitar enam bulan setiap penempatannya di utara Australia.

Marinir mulai dikirim ke Australia segera setelah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, saat itu mengumumkan Poros Pasifik pada 2011, satu kebijakan yang bersifat reorientasi setelah berakhirnya perang di Irak dan Afghanistan untuk menangkal kebangkitan China, demikian diwartakan Reuters, Selasa.

"Ini merupakan bentuk komitmen yang harus kami lakukan, untuk menempatkan satgas dalam jumlah besar, mengingat betapa pentingnya kawasan ini (Indo-Pasifik)," kata Komandan Marinir Amerika Serikat, Letnan Kolonel Brian Middleton, sesaat setelah pasukan pertama tiba di utara Australia.

Ia menambahkan,"Dekat dengan Asia Tenggara dan Samudra India. Posisi Indo-Pasifik selalu menjadi penting,".

Middleton mengatakan selama penempatan selama enam bulan, pasukannya akan melakukan latihan bersama dengan Australia dan China.

Ia mengemukakan, keberadaan 13 pesawat termasuk tilt-rotor Ospreys, helikopter Super Cobra dan Huey serta tiga kali lipat pesawat dalam penempatan sebelumnya, menunjukkan komitmen kami untuk kemitraan dan kawasan tersebut.

Middleton mengatakan keputusan untuk mengirimkan armada udara dilakukan sebelum peningkatan eskalasi oleh aksi Korea Utara.

"Apapun, ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan kebersamaan dan kemitraan antara kedua negara. Kami siap untuk bertempur dan menang," katanya.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memerintahkan kapal induk Amerika Serikat, USS Carl Vinson/CVN-68, lengkap dengan pasukan tempur dan jet-jetnya, bergerak ke wilayah barat Samudera Pasifik, di dekat semenanjung Korea, untuk memberikan peringatan kepada Korea Utara yang berulang kali melakukan uji coba peluru kendali.

Latihan bersama marinir Amerika Serikat, Australia, dan China menggambarkan hubungan Amerika Serikat dan Australia sebagai sekutu penting dalam masalah keamanan, dan Amerika Serikat dengan China sebagai mitra dagang terbesarnya.




Credit  ANTARANews.com





Sembilan Lokasi Misterius di Dunia


 Sembilan Lokasi Misterius di Dunia

Lokasi atau tempat di dunia ini sekarang terbengkalai dan menyimpan misteri. Foto : Ist



SEBUAH tempat dibangun tentunya mempunyai maksud tertentu. Sayangnya, tidak sedikit tempat lokasi yang dulunya dipenuhi aktivitas manusia, belakangan justru berubah menjadi misteri,

Dan berikut ini lokasi-lokasi terbengkalai paling misterius di dunia :

1. Penjara Eastern State di Pennsylvanis, AS

Sembilan Lokasi Misterius di Dunia
Eastern State Penitentiary adalah sebuah penjara dengan arsitektur kastil yang beroperasi dari 1829-1971. Beberapa penjahat gangster paling terkenal di Amerika Serikat seperti Al Capone pernah mendiami Eastern State. Setelah penjara ditutup, tempat ini jadi sangat misterius.

2. Kota Bodie di California, AS

Sembilan Lokasi Misterius di Dunia
Kota Bodie resmi didirikan Pemerintah Amerika Serikat pada 1876 karena ditemukan adanya kandungan emas dan perak melimpah. Bodie memiliki semua fasilitas menjadi kota besar. Berdiri banyak rumah bordir sehingga menimbulkan beragam tindak kriminalitas. Namun kini Bodie layaknya sebuah kota hantu karena kebangkrutan pada 1940.

3. Menara Sathorn, Thailand

Sembilan Lokasi Misterius di Dunia
Pada awal dekade 1990, Thailand mengalami peningkatan ekonomi terbesar dalam sejarah. Pemerintah dan elit bisnis menunjukan stabilitas dan kesuksesan finansial dengan mulai mengembangkan proyek ambisius termasuk pembangunan gedung pencakar langit Sathorn. Namun krisis keuangan Asia membuat pembangunan terhenti dan membuat Sathorn menjadi bangkai kota menyeramkan hingga saat ini.

4. Gedung The Teufelsberg, Jerman

Sembilan Lokasi Misterius di Dunia
The Teufelsberg merupakan peninggalan era Nazi yang berdiri di puncak bukit Berlin barat. Dulunya The Teufelsberg digunakan sebagai perguruan tinggi militer Nazi. Namun kini bangunan tersebut layaknya kuburan bagi ribuan tentara Nazi.

5. Stasiun Kereta Api Czestochowa, PolandiaSembilan Lokasi Misterius di Dunia
Stasiun Kereta Api Czestochowa di Polandia dibangun pada jaman keemasan pembangunan industri. Namun kini stasiun kereta api tersebut terbengkalai karena telah ditinggalkan dan menjadi salah satu tempat paling misterius di daratan Eropa.

6. Hotel Del Salto, KolombiaSembilan Lokasi Misterius di Dunia
Del Salto yang juga dikenal dengan Tequendama Falls Hotel dibangun dengan sangat mewah pada 1924 di Kota San Antonio del Tequendama. Waktu berlalu dan Sungai Bogota yang melintasi hotel menjadi sangat kotor. Popularitas hotel meredup sejalan dengan minimnya minat wisatawan. Bahkan kini Del Salto menjadi tempat favorit bunuh diri dan diyakini berhantu oleh warga sekitar.

7. Kapal SS American Star Kandas di Kepulauan Canary, Spanyol
Sembilan Lokasi Misterius di Dunia
SS America adalah kapal pesiar yang dibangun pada 1940. Pada 1990-an, kapal ini terkena badai yang mengakibatkan beberapa bagiannya rusak parah dan akhirnya kandas di lepas pantai barat Fuerteventura di Kepulauan Canary, Spanyol. Pada 2007, kapal tenggelam ke dasar laut dan hanya akan terlihat ketika air laut surut. Hingga saat ini bangkai kapal dibiarkan teronggok.

8. Rumah Sakit Riverside di Pulau North Brother, ASSembilan Lokasi Misterius di Dunia
Antara 1885 hingga akhir 1930, rumah sakit Riverside di Pulau North Brother adalah salah satu tempat pengobatan untuk pasien penderita penyakit quarantinable seperti demam tifoid, demam scarlet dan kusta. Pada 1963 bangunan tersebut beralih fungsi karena dijadikan sebagai pusat rehabilitasi narkoba. Namun kini Pulau North Brother tidak berpenghuni meski bangunan rumah sakit masih ada membangkai

9. Benteng Istana Miranda, BelgiaSembilan Lokasi Misterius di Dunia
Selama Revolusi Prancis, seorang aktivis politik Belgia bernama Count Liedekerke Beaufort dan keluarganya terpaksa meninggalkan Miranda Castle dan pindah ke sebuah perternakan tetangga. Namun setelah Perang Dunia II hingga akhir 1980, benteng diambil alih oleh Perusahaan Kereta Api Nasional Belgia untuk digunakan sebagai panti asuhan. Karena mahalnya biaya pemeliharaan, pada 1991 Miranda Castle ditinggalkan dan tidak berpenghuni hingga kini. 




Credit  sindonews.com




Jepang Pertimbangkan Sebar Pasukan di Wilayah Perairannya


 Jepang Pertimbangkan Sebar Pasukan di Wilayah Perairannya
Jepang berniat menyebar pasukan di wilayah perairannya karena menjadi lokasi jatuhnya rudal bekas Korut. Foto/Istimewa


TOKYO - Pemerintah Jepang dilaporkan mempertimbangkan kemungkinan menyebar Pasukan Bela Diri karena merasa terancam dengan uji coba rudal Korea Utara (Korut). Wilayah perairan Jepang kerap menjadi lokasi jatuhnya rudal Korut.

Jepang dilaporkan akan menggunakan undang-undang yang baru diadopsinya untuk melakukan kebijakan tersebut. Dalam undang-undang tersebut, ancaman keamanan di bagi menjadi tiga kategori: kemungkinan agresi militer, ancaman agresi militer yang cukup jelas dan agresi militer.

"Pemerintah ingin mengakui jatuhnya rudal asing di perairan teritorialnya sebagai ancaman yang jelas dari agresi militer, yang memungkinkan pengerahan pasukan," tulis surat kabar Yomiuri Shimbun seperti dikutip dari laman Sputniknews, Selasa (18/4/2017).

Korut telah melakukan lima kali uji coba nuklir sejak tahun 2006, yang terakhir dilakukan pada bulan September lalu. Mereka juga telah melakukan berbagai tes rudal jarak menengah dan jauh sejak Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan pada 2011. Terakhir uji coba rudal dilakukan pada Minggu (16/4/2017) yang berujung pada kegagalan.

Dalam sejumlah uji coba tersebut, rudal-rudal milik Korut kerap jatuh di wilayah perairan Jepang. Seperti yang terjadi pada awal Maret lalu. Saat itu, Korut menembakkan empat rudal yang kesemuanya jatuh di wilayah perairan Jepang. 



Credit  sindonews.com






Pertama Dipamerkan, Ini Penampakan Pasukan Khusus Korut

 Pertama Dipamerkan, Ini Penampakan Pasukan Khusus Korut

Para personel pasukan khusus Korea Utara (Korut) untuk pertama kalinya dipamerkan dalam parade militer besar-besaran di Pyongyang, Sabtu (15/4/2017). Foto / REUTERS / Damir Sagolj



PYONGYANG - Korea Utara (Korut) untuk pertama kalinya memamerkan pasukan khusus dalam parade militer besar-besaran, Sabtu akhir pekan lalu. Parade itu digelar untuk memperingati 105 tahun kelahiran pendiri Korut, Kim Il-sung.

Selain pamer pasukan khusus, rezim Pyongyang yang dipimpin diktator muda Kim Jong-un ini juga menampilkan sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM).

Pasukan khusus Korut yang ditampilkan terlihat garang dengan mengenakan seragam kamuflase dan kacamata hitam.

“Setelah Panglima Tertinggi Kim Jong-un memberi perintah, mereka akan menyambut dengan tekad untuk mendorong pedang menembus hati musuh seperti cahaya di atas Gunung Paektu,” kata penyiar dalam parade militer yang dilansir IB Times, Senin (17/4/2017).



Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa pasukan khusus rezim Pyongyang membawa senapan yang dilengkapi dengan peluncur granat. Mantan pemimpin militer Korut Jenderal Kim Yong-bok dilaporkan sebagai pemimpin personel khusus terlatih tersebut. Penampilan pasukan khusus dinilai sebagai jawaban Korut untuk pasukan khusus Korea Selatan dan pasukan khusus Amerika Serikat.

Dalam parade militer terbaru, ratusan kendaraan militer dan puluhan ribu tentara Pyongyang berbaris menampilkan kekuatan rezim Kim Jong-un.  Penampilan itu diikuti dengan peluncuran rudal balistik, namun dlaporkan gagal karena meledak beberapa detik setelah ditembakkan.


Ketegangan telah meningkat di semenanjung Korea setelah retorika perang antara Korut dengan Amerika Serikat terus diumbar kedua pihak.

Pemerintah Donald Trump telah berulang kali mengatakan bahwa AS tidak bisa menahan diri untuk mengambil tindakan militer terhadap Korut demi melindungi rakyat AS dan sekutu dari ancaman serangan nuklir Pyongyang. Washington bahkan sudah mengerahkan armada kapal induk ke Semenanjung Korea untuk pamer kekuatan. 




Credit  sindonews.com





Meski Bersitegang dengan AS, Korut Bakal Terus Lakukan Tes Rudal


 Meski Bersitegang dengan AS, Korut Bakal Terus Lakukan Tes Rudal
Korut menegaskan akan tetap melakukan uji coba rudal meski mendapat kecaman dunia internasional dan bersitegang dengan AS. Foto/Istimewa


PYONGYANG - Korea Utara (Korut) akan terus melakukan uji coba rudal meski kecaman internasional dan berkembang ketegangan militer dengan Amerika Serikat (AS). Demikian yang dikatakan oleh seorang pejabat senior Korut.

"Kami akan melakukan tes rudal secara mingguan, bulanan dan tahunan," kata Wakil Menteri Luar Negeri Korut, Han Song-ryol seperti dikutip dari BBC, Selasa (18/4/2017).

Ketegangan telah meningkat di semenanjung Korea, dan dipanasi dengan perang retorika antara Korut dan AS. Sebelumnya, AS telah mengirimkan sekelompok kapal perang ke Semenanjung Korea. Kehadiran mereka tidak membuat kecut Korut. Sebaliknya, Korut malah melakukan uji coba rudal yang berujung pada kegagalan akhir pekan lalu.

"Jika AS merencanakan serangan militer terhadap kami, kami akan bereaksi dengan serangan pre-emptive nuklir dengan gaya dan metode kami sendiri," tegas Han.

Korut telah mempercepat uji coba nuklir dan rudal dalam beberapa tahun terakhir, meskipun menuai kecaman internasional dan sanksi PBB. Tujuannya adalah untuk dapat menempatkan hulu ledak nuklir pada rudal balistik antarbenua yang bisa mencapai target di seluruh dunia, termasuk AS.

Para pengamat mengatakan, meski tegang, Korut dapat melakukan uji coba nuklir keenam. Hal itu mengacu pada uji coba rudal pada akhir pekan lalu yang meledak dalam hitungan detik setelah peluncuran. Uji coba itu dilakukan setelah sebelumnya melakukan parade militer.




Credit  sindonews.com





China-Rusia Intai Kapal Induk AS di Semenanjung Korea


China-Rusia Intai Kapal Induk AS di Semenanjung Korea Kapal Induk Amerika Serikat USS Carl Vinson menuju perairan Semenanjung Korea. (Foto: Reuters/U.S. Navy Photo)


Jakarta, CB -- China bersama Rusia dilaporkan telah mengirimkan kapal mata-mata untuk memantau pergerakan kapal induk Amerika Serikat, USS Carl Vinson, yang tengah bergerak menuju Semenanjung Korea.

Presiden AS Donald Trump mengerahkan kapal pengangkut pesawat tempur itu sebagai respons atas provokasi rudal Korea Utara yang kian mengancam kawasan. Menyusul keputusan tersebut, Beijing pun meminta bantuan Moskow untuk mencegah krisis nuklir kian memburuk.

Menurut "sejumlah sumber pemerintah Jepang" yang dikutip surat kabar Yomiuri Shimbun, ada sejumlah kapal pengintai yang ditugaskan mengejar armada AS tersebut.
Kapal induk itu sedikitnya membawa 100 pesawat tempur dan juga didukung dua reaktor nuklir, dikawal kapal perusak peluru kendali, sebuah kapal selam, dan sekitar 6.500 pelaut yang sebelumnya telah berlatih bersama Angkatan Laut Australia.

Pengerahan armada ini dikhawatirkan akan dianggap sebagai agresi militer oleh Korea Utara dan kian memperkeruh konflik.

Selama ini, China, sebagai sekutu dekat Korut, dianggap satu-satunya negara yang dapat menekan Pyongyang untuk menghentikan ambisi program nuklirnya.

Washington menganggap kontribusi Beijing kurang terlihat dalam upaya denuklirisasi Korut selama ini. Trump bahkan menegaskan negaranya akan bertindak secara unilateral untuk menghentikan Korut meski tanpa bantuan China.
 
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, China mulai meningkatkan kontribusinya mendukung usaha komunitas internasional menekan Pyongyang. Salah satunya dengan memblokir impor batu bara dari Pyongyang dan mengerahkan sekitar 150 ribu tentara di perbatasan China-Korut.

Walaupun begitu, Beijing menekankan seluruh negara untuk menghindari langkah militer dan memperingatkan bahwa konflik Semenanjung Korea bisa pecah kapan saja.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, peperangan bisa berdampak buruk bagi seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, krisis di Semenanjung Korea harus diselesaikan melalui proses diplomatik agar dapat mencapai solusi damai.

"Jika perang pecah, semua pihak akan kehilangan banyak. Tidak akan ada pemenang di sini. Bukan orang dengan kekuatan terbesar yang akan menang dalam situasi seperti ini," tutur Wang, seperti dikutip The Independent.

Situasi di Semenanjung Korea kian memanas sejak awal 2017 lalu. Korut terus menjadi sorotan setelah pada awal tahun baru lalu, pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong-un, memerintahkan penguatan program rudal balistik antar benua (ICBM) negaranya.

Sepanjang tahun ini, Korut pun sudah meluncurkan beberapa uji coba rudalnya, dua di antaranya mencapai perairan di dekat wilayah Jepang.

Yang terbaru, Korut kembali menguji coba sistem rudalnya pada Minggu (16/4) meski berakhir gagal. Peluncuran rudal ini dilakukan sehari setelah Pyongyang menggelar parade militer besar-besaran dengan menampilkan hampir 60 rudal balistik ICBM, di hari ulang tahun ke-105 pendirinya Kim Il-Sung.






Credit  CNN Indonesia





'Trump Lebih Menakutkan dari Kim Jong-Un'


'Trump Lebih Menakutkan dari Kim Jong-Un' 
Media Rusia menyebut Donald Trump lebih berbahaya dibanding Kim Jong-Un. (REUTERS/Carlos Barria)


Jakarta, CB -- Media Rusia, Rossiya 1, menarik dukungannya terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Setelah mengelu-elukan kemenangan Trump dalam Pemilu, televisi nasional Rusia itu, menyebut 'Trump lebih menakutkan daripada Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un'.

Melansir Reuters, alasan televisi Kremlin tak lagi mengidolakan Trump karena dua serangan bom yang diluncurkan Presiden AS itu ke Suriah dan Afghanistan.

Hilangnya dukungan media Rusia terhadap Trump terlihat dari sikap pembawa berita Rossiya 1, Dmitry Kiselyov, yang alih-alih bernada positif, melainkan penuh sentimen negatif.

Kiselyov, dalam laporannya usai kunjungan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson ke Moskow, Minggu (16/4) justru melontarkan kritik.


“Dunia hanya tinggal seujung kuku dari perang nuklir,” papar Kiselyov. “Perang bisa meletus kapan saja akibat konfrontasi dari dua orang, Donald Trump dan Kim Jong-Un. Keduanya berbahaya, tapi siapa yang lebih berbahaya? Trump.”

Sebelumnya, Kiselyov kerap memuji Trump karena independensinya dari arahan politik Amerika Serikat. Namun kini pandangan itu berubah.

Trump, ujar Kiselyov, ‘lebih impulsif dan tidak bisa ditebak’ dibandingkan Kim Jong-Un. Selain itu, dia juga menyebut keduanya punya kekurangan yang fatal, yakni keterbatasan pengetahuan hubungan internasional, tidak bisa ditebak dan siap perang.

Kim Jong-Un, menurut Kiselyov, lebih ‘jinak’ dibanding Trump karena masih terbuka untuk berdialog, tidak menyerang negara lain dan tidak mengirimkan kapal perang ke pesisir AS.

“Kim Jong-Un ada di rumahnya sendiri. Dia tidak merencakan untuk menyerang siapapun,” tegas Kiselyov.

Dia juga menyindir posisi Ivanka Trump yang kini berkantor di Gedung Putih dan menjadi asisten pribadi bagi ayahnya.

Di sisi lain, Kremlin enggan menyebut pihaknya sepaham dengan Kiselyov. Namun mengutarakan bahwa pendapat sang pembawa berita tidak sepenuhnya kontras dengan pemerintah.


“Pendapat [Kiselyov] tidak selalu sama dengan pemerintah,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Meskipun begitu, pendapat Kiselyov sedikitnya mengungkapkan ketidaksabaran Kremlin akan perilaku Trump, terutama dalam upayanya memperbaiki hubungan bilateral antara Washington dan Moskow.

Selain Rossiya 1, beberapa media lain juga tidak lagi bersikap ‘Trumpomania’. Bahkan, akibat hal itu, sentimen negatif warga Rusia terhadap Trump terus melonjak.

Jajak pendapat yang diadakan lembaga survei nasional Rusia, VTsIOM menyebut sentimen negatif terhadap Trump meningkat dari tujuh menjadi 39 persen dalam satu bulan terakhir. Warga Rusia secara umum juga kehilangan kepercayaan dan rasa hormat terhadap Trump.

“Serangan rudal AS ke Suriah bagaikan siraman air dingin bagi warga Rusia,” kata Valery Fedorov, Direktur VTsIOM, sembari menambahkan, “Perilaku agresif Trump meningkatkan sentimen negatif terhadap Amerika.”


Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, melemparkan kritik pedas pada Pyongyang atas ‘uji nuklir gegabah’. Dia juga menegaskan agar Amerika Serikat lebih bisa menahan diri.

“Saya harap aksi unilateral ke Suriah yang kita saksikan beberapa waktu lalu, tidak terjadi [di Korea Utara] dan AS akan kembali pada janji kampanye Donald Trump [untuk tidak mencampuri urusan negara lain],” tutur Lavrov.





Credit  CNN Indonesia




Diduga Teroris, Bayi 3 Bulan Diinterogasi Kedutaan AS


Diduga Teroris, Bayi 3 Bulan Diinterogasi Kedutaan AS 
  Ilustrasi. (Thinkstock/A_Taiga)


Jakarta, CB -- Harvey Kenyon-Cairns, seorang bayi yang masih berumur tiga bulan, diduga teroris dan terpaksa dipanggil untuk dinterogasi Kedutaan Besar Amerika Serikat di London, akibat kekeliruan kakeknya saat mengisi formulir visa.

Rencana Harvey untuk melakukan penerbangan perdananya menuju ke Florida, AS, pun pupus karena kakeknya, Paul Kenyon, mencentang kolom "ya" pada pertanyaan mengenai keterlibatan dalam kegiatan teror, sabotase, dan spionase, pada formulir visanya.


"Saya menyadari ini ketika visa cucu saya ditolak. Saya tidak habis pikir, mereka [pihak kedutaan] tidak bisa melihat ini adalah kesalahan yang tidak disengaja. Bayi berumur tiga bulan tidak akan membahayakan siapa pun," tutur pria berusia 62 tahun itu, Senin (17/4).

Kenyon pun mengatakan, kolom itu sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Pasalnya, teroris pun tidak akan mengaku saat sedang mengisi formulir visa.

"Jika Anda seorang teroris pun, saya tidak berpikir Anda akan mengakuinya dan mencentang pilihan 'ya' dalam formulir itu, bukan?" katanya.

Akibat kejadian ini, keluarga Harvey mengalami kerugian hingga US$3.750 atau setara Rp49,7 juta karena tidak bisa menggunakan tiket pesawat yang sudah terlanjur dibeli.

"Ini kesalahan yang sangat mahal. Kami harap kedutaan AS akan sadar bahwa ini kesalahan sederhana tanpa harus membuat kami mengalami semua rintangan ini," katanya, sebagaimana dikutip The Guardian.




Credit  CNN Indonesia