Swedia juga membuka opsi untuk membeli ratusan rudal.
CB,
 STOCKHOLM -- Swedia dilaporkan akan membeli sistem rudal pertahanan 
Patriot dari pabrik senjata Amerika Serikat, Raytheon Co.
Meskipun
 swedia tak masuk dalam keanggotaan North Atlantic Treaty Organization 
(NATO), Swedia memiliki hubungan dengan aliansi tersebut. Hal itu 
terjadi setelah puluhan tahun Swedia mengabaikan meningkatnya kecemasan 
terhadap Rusia di Ukraina dan Krimea.
Berdasarkan 
laporan Radio Swedia, negara itu akan membeli empat unit penembak rudal 
Patriot dan rudal yang jumlah tak dipublikasikan. Swedia saat ini tidak 
memiliki sistem udara yang mampu menembak jatuh rudal balistik.
 
Berdasarkan
 laporan Radio Swedia, negara itu akan membeli empat unit penembak rudal
 Patriot dan rudal yang jumlah tak dipublikasikan. Swedia saat ini tidak
 memiliki sistem udara yang mampu menembak jatuh rudal balistik.
Sistem
 ini telah terbukti dalam praktiknya...Sejumlah negara lain telah 
memilikinya dan kami berharap pengiriman pertama pada 2021," ujar 
Menteri Pertahanan Swedia, Peter Hultqvist.
Menteri 
Pertahanan tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar laporan radio
 tersebut. Laporan itu menyatakan Swedia akan menandatangani kesepakatan
 pembelian tersebut pada Kamis ini. 
Swedia memulai 
pembicaraan pembelian, yang bernilai sekitar 10 miliar crowns atau 
setara 1, 14 miliar dolar AS pada November 2017. Kontrak pembelian 
tersebut termasuk opsi pembelian 300 rudal, yang nilai akhirnya mencapai
 3 miliar dolar AS. Pembelian itu mendapat dukungan dari partai oposisi,
 meskipun ada perbedaan mengenai pendanaannya.
Sejauh ini, 
15 negara telah membeli Patriot, termasuk anggota NATO yakni Jerman, 
Belanda, Romania, dan Polandia. Sementara itu, Swiss masih mempertingkan
 penggunaan Patriot atau sistem rudal lainnya.