JAKARTA
- Teknologi jenis BMS (Battlefield Management System) CY-16H kini
menjadi pelengkap di sejumlah armada tempur milik Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Atas hasil ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengapresiasi perusahaan penyedia layanan teknologi, yang telah berhasil mengembangkan industri berbasis teknologi di Indonesia.
Salah satunya adalah PT Hariff Daya Tunggal Engineering meraih Penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) yang digelar oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
"Semoga penghargaan yang kami berikan bisa memacu untuk bekerja lebih keras lagi," kata Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini, Rabu (25/7/2018).
Presiden Direktur PT Hariff Daya Tunggal Engineering, Budi Permana mengatakan, perusahaan yang memproduksi BMS CY-16H ini merupakan hasil karya anak bangsa.
Pada tahun ini, penghargaan Rintisan teknologi diberikan dalam ajang Innofest, Pameran Industri bertajuk 'Internalisasi Industri 4.0:Building Innovation For Making Indonesia 4.0'.
"Dengan adanya penghargaan terhadap produk teknologi terbaru kami, yakni BMS CY-16 H, maka akan semakin memacu kami untuk melakukan inovasi-inovasi melahirkan produk-produk teknologi yang memberikan manfaat bagi bangsa dan negara," ucap Budi Permana.
General Manager PT Hariff Daya Tunggal Engineering, Muhamad Uco Isnaini menambahkan, BMS CY-16H juga pernah dipamerkan dalam ajang berskala internasional, yaitu IDEF ( International Defense Industry Fair) di Turki pada tahun 2017.
Nama produk BMS CY-16H sendiri merupakan pemberian dari KSAD Jenderal Mulyono, yang memiliki arti Carati Yudha (pengatur pertempuran) 2016 Hariff.
"BMS CY-16H merupakan produk ICCS (Integrated Command & Control System) yang dapat menjembatani dan mengamankan komunikasi diseluruh hierarki yang ada di TNI-AD, mulai dari pos komando hingga pasukan," jelas Uco Isnaini.
Kata Uco, dengan BMS komando juga dapat memantau posisi dan kondisi pasukan yang ada di medan perang. Layaknya smartphone, selain dapat mengkomunikasikan suara, BMS juga dapat mengkomunikasikan data-data yang ada di lapangan dengan kecepatan yang tinggi, sehingga dapat meminimalkan miss komunikasi dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
BMS CY-16H saat ini sudah terpasang di sebagian Kendaraan Tempur (Ranpur) dan Kendaraan Taktis (Rantis) Milik TNI-AD, PT. Hariff DTE juga tengah mengembangkan BMS Personel yang untuk digunakan oleh pasukan Infanteri TNI-AD.
Dengan berbekal keahlian, dan keinginan kuat untuk meningkatkan nilai produk dalam negeri, juga demi mendukung pertahanan Indonesia, PT Hariff DTE berharap agar BMS juga dapat digunakan juga oleh dua kesatuan matra lainnya, yaitu TNI-AU, dan TNI-AL.
PT.Hariff DTE juga berharap BMS CY-16H dapat bersaing dengan BMS mancanegara, dan berkomitmen untuk mengembangkan teknologi secara berkesinambungan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negeri.
Atas hasil ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengapresiasi perusahaan penyedia layanan teknologi, yang telah berhasil mengembangkan industri berbasis teknologi di Indonesia.
Salah satunya adalah PT Hariff Daya Tunggal Engineering meraih Penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) yang digelar oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
"Semoga penghargaan yang kami berikan bisa memacu untuk bekerja lebih keras lagi," kata Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini, Rabu (25/7/2018).
Presiden Direktur PT Hariff Daya Tunggal Engineering, Budi Permana mengatakan, perusahaan yang memproduksi BMS CY-16H ini merupakan hasil karya anak bangsa.
Pada tahun ini, penghargaan Rintisan teknologi diberikan dalam ajang Innofest, Pameran Industri bertajuk 'Internalisasi Industri 4.0:Building Innovation For Making Indonesia 4.0'.
"Dengan adanya penghargaan terhadap produk teknologi terbaru kami, yakni BMS CY-16 H, maka akan semakin memacu kami untuk melakukan inovasi-inovasi melahirkan produk-produk teknologi yang memberikan manfaat bagi bangsa dan negara," ucap Budi Permana.
General Manager PT Hariff Daya Tunggal Engineering, Muhamad Uco Isnaini menambahkan, BMS CY-16H juga pernah dipamerkan dalam ajang berskala internasional, yaitu IDEF ( International Defense Industry Fair) di Turki pada tahun 2017.
Nama produk BMS CY-16H sendiri merupakan pemberian dari KSAD Jenderal Mulyono, yang memiliki arti Carati Yudha (pengatur pertempuran) 2016 Hariff.
"BMS CY-16H merupakan produk ICCS (Integrated Command & Control System) yang dapat menjembatani dan mengamankan komunikasi diseluruh hierarki yang ada di TNI-AD, mulai dari pos komando hingga pasukan," jelas Uco Isnaini.
Kata Uco, dengan BMS komando juga dapat memantau posisi dan kondisi pasukan yang ada di medan perang. Layaknya smartphone, selain dapat mengkomunikasikan suara, BMS juga dapat mengkomunikasikan data-data yang ada di lapangan dengan kecepatan yang tinggi, sehingga dapat meminimalkan miss komunikasi dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
BMS CY-16H saat ini sudah terpasang di sebagian Kendaraan Tempur (Ranpur) dan Kendaraan Taktis (Rantis) Milik TNI-AD, PT. Hariff DTE juga tengah mengembangkan BMS Personel yang untuk digunakan oleh pasukan Infanteri TNI-AD.
Dengan berbekal keahlian, dan keinginan kuat untuk meningkatkan nilai produk dalam negeri, juga demi mendukung pertahanan Indonesia, PT Hariff DTE berharap agar BMS juga dapat digunakan juga oleh dua kesatuan matra lainnya, yaitu TNI-AU, dan TNI-AL.
PT.Hariff DTE juga berharap BMS CY-16H dapat bersaing dengan BMS mancanegara, dan berkomitmen untuk mengembangkan teknologi secara berkesinambungan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negeri.
Credit sindonews.com