Minggu, 30 Desember 2018

Malaysia Akui Lembaga Sertifikasi Halal 43 Negara

Labolatorium halal di Malaysia

CB, KUALA LUMPUR -- Kantor Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) hingga 1 November 2018 telah mengakui 75 Badan Sertifikasi Halal dari 43 negara, termasuk yang terbaru dari Lithuania dan Kazakhstan.

Direktur Jakim Datuk Mohamad Nordin Bin Ibrahim mengemukakan hal itu di Putrajaya usai mengadakan Majelis Penyampaian Ijazah Pengesahan Halal Malaysia. Penyampaian itu dilakukan di Blok B, Kompleks Islam Putrajaya, dan turut dihadiri perwakilan Kantor Agama Islam Selangor dan pihak industri.

Tujuan utama pertemuan tersebut terkait pengembangan bisnis dan komitmen Jakim dalam membantu industri untuk memperoleh Ijazah Pengesahan Halal Malaysia. "Ini searah dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan keterlibatan industri halal dalam pembangunan ekonomi negara sehingga membawa rahmat buat semua," katanya, Kamis (27/12).

Dia mengatakan usaha tersebut sudah pasti dapat membuka ruang dan peluang kepada industri untuk menjajaki sertifikasi halal dengan lebih luas. Sepanjang 2018, sebanyak 7.426 jumlah permohonan Sertifikasi Halal Malaysia telah diterima.

Permohonan tersebut mencakup tujuh skema sertfikasi halal yang telah diperkenalkan oleh Jakim, yaitu produk makanan dan minuman, barang bekas, kedai makanan, rumah penyembelihan, logistik, farmasi dan kosmetik serta rias wajah. Sebanyak 78.232 produk makanan dan minuman, 2.129 produk kosmetik, 1.418 produk farmasi dan 2.808 barang bekas telah disertifikasi halal sepanjang tahun ini. Rumah penyembelihan tidak terkecuali, dengan jumlah 242 rumah sembelihan telah mendapatkan sertifikasi halal.

"Dalam usaha memperluas risalah dan menyantuni umat, Jakim telah melakukan kampanye kesadaran halal yang melibatkan berbagai pihak bersama Jabatan Agama Islam Negeri, lembaga pemerintah lain khususnya Kementerian Pendidikan Malaysia serta pihak industri. Sebanyak 113 program yang melibatkan pameran, seminar serta kunjungan yang melibatkan dalam dan luar negara telah dibantu melalui Bagian Pengurusan Halal dan Majlis Halal Malaysia, Jakim," katanya.

Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, ujar dia, Jakim telah mengembangkan aplikasi telepon pintar verifikasi halal, yang menjadi medium dalam memperoleh informasi terkait status halal produk di pasaran. "Proyek Verifikasi Halal telah meraih anugerah Penghargaan Emas menyambut Anugerah Inovasi Kantor Perdana Menteri 2018 yang lalu, turut memberi manfaat kepada umat khususnya apabila ingin membuat rujukan berkenaan status halal produk-produk serta kedai makanan apabila melancong ke luar negeri," katanya.

Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/18/12/28/pkenrz366-malaysia-akui-lembaga-sertifikasi-halal-43-negara



Trump Bakal Perintahkan Pemblokiran Huawei dan ZTE?

Mick Mulvaney, saat menjabat Kepala Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB), berbicara dengan Presiden Trump pada 2017.[ Kennedy Lamarque / Reuters]

CBWashington – Pemerintah Amerika Serikat mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang menyatakan kondisi darurat nasional untuk melarang perusahaan menggunakan peralatan jaringan telekomunikasi buatan Huawei Technologies, dan ZTE Corp dari Cina.

Tekanan AS ini menandai langkah terbaru pemerintahan Trump untuk mengeluarkan kedua perusahaan telekomunikasi asal Cina dari pasar domestik telekomunikasi.
“Pemerintah AS menuding kedua perusahaan bekerja atas kepentingan pemerintah Cina dan peralatan telekomunikasi mereka bisa digunakan untuk memata-matai warga AS,” begitu dilansir SCMP mengutip dari Reuterspada Jumat, 28 Desember 2018.


Manajemen Huawei dan ZTE tidak merespon permintaan tanggapan lewat surat elektronik dari Reuters. Sebelumnya, manajemen Huawei telah membantah berulang kali bahwa peralatan jaringan komunikasinya mengandung bahaya keamanan. Manajemen mengatakan Huawei merupakan perusahaan swasta, yang sebagian sahamnya dikuasai pegawai.
Surat perintah eksekutif tadi, yang telah berada dalam pembahasan selama 8 bulan ini, bisa diterbitkan pada awal Januari 2019. Sumber di industri telekomunikasi dan pemerintah AS mengatakan surat ini akan mengarahkan departemen Perdagangan AS untuk memblokir perusahaan AS dari membeli peralatan telekomunikasi dari perusahaan telekomunikasi asing, yang membahayakan keamanan nasional.
Sumber itu mengatakan ada kemungkinan surat perintah eksekutif itu tidak menyebut secara langsung Huawei atau ZTE. Namun, pejabat departemen Perdagangan bakal menginterpretasikan isi surat itu sebagai otorisasi untuk membatasi penyebaran peralatan buatan kedua perusahaan Cina itu.
 
Meng Wanzhou, Kepala Eksekutif Huawei. Sumber: REUTERS/Alexander Bibik
Saat ini, seperti dilansir CNBC, pemerintah AS telah meminta penangkapan atas eksekutif Huawei yaitu Meng Wanzhou, yang menjalani proses hukum di Kanada.


Meng ditangkap saat pesawat yang ditumpanginya sedang transit di Bandara Internasional Vancouver, Kanada, pada 1 Desember 2018. Saat itu, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina, Xi Jinping, sedang melakukan pertemuan membahas gencatan senjata perang dagang kedua negara, yang dimulai sejak Juli 2018.

Dalam pertemuan yang digelar di Buenos Aires, Argentina, keduanya bersepakat penghentian kenaikan tarif selama 90 hari hingga Maret 2019 sambil melakukan negosiasi perdagangan.
Menurut SCMP, surat perintah eksekutif dari Trump itu bakal menggunakan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional sebagai rujukan. UU itu memberi Presiden AS otoritas untuk mengatur perdagangan sebagai respon atas keadaan darurat nasional yang mengancam.
Credit TEMPO.CO



https://dunia.tempo.co/read/1159896/trump-bakal-perintahkan-pemblokiran-huawei-dan-zte/full?view=ok




Soal HAM, Korut Salahkan 'Tekanan Ekstrim' AS


Korut menyalahkan tekanan ekstrim AS atas permasalahan HAM negara itu. Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian

SEOUL - Media propaganda pemerintah Korea Utara (Korut) mengecam Amerika Serikat (AS) karena "tekanan ekstrim" atas masalah hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2018.

Dalam sebuah artikel yang diposting Sabtu (29/12/2018), "Uriminjokkiri" menyerukan "saling menghormati" antara Pyongyang dan Washington.

Dikutip dari KBS, situs itu mengatakan "rewelnya" AS tentang hak asasi manusia Korut mencapai tingkat ekstrem tahun ini. Situs itu mengklaim AS secara terang-terangan mencampuri urusan dalam negeri Korut dan terus-menerus melanjutkan tekanan global untuk menjatuhkan rezimnya.

Media propaganda itu secara khusus menyebutkan insiden di mana Presiden Donald Trump mengundang pembelot Korut ke pidato kenegaraannya pada Januari lalu dan ketika Wakil Presiden Mike Pence mengangkat masalah hak asasi manusia ketika mengunjungi Korsel saat Olimpiade Musim Dingin PyeongChang pada bulan Februari.


Situs itu juga mengecam pernyataan Departemen Luar Negeri AS yang dikeluarkan pada Mei untuk menandai Pekan Kemerdekaan KOrut sebagai "kesombongan dan tidak hormat" kepada mitra dialog.

Dikatakan itu adalah taktik ganas yang berakar pada permusuhan terhadap Korut dan bertujuan meruntuhkan sistem sosialis Pyongyang.


Credit Sindonews.com



https://international.sindonews.com/read/1366578/40/soal-ham-korut-salahkan-tekanan-ekstrim-as-1546064067






Bertemu PM Israel, Presiden Brasil Tak Bicarakan Kedutaan


Presiden Brasil Jair Bolsonaro bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu. (Fernando Frazao/Courtesy of Agencia Brasil/Handout via REUTERS)

Jakarta, CB -- Presiden terpilih Brasil Jair Bolsonarobertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Jumat (28/12). Netanyahu terbang ke Rio de Janeiro untuk bertemu Bolsonaro, dan menjadi PM Israel pertama yang mengunjungi Brasil.

Dilaporkan Reuters, keduanya makan siang di sebuah bangunan di pantai Copacabana. Di bawah keamanan yang super ketat, bahkan ada penembak jitu yang menjaga, mereka mengunjungi sebuah gereja Yahudi. Setelah itu mereka mengumumkan isi pembicaraannya.

Namun, tidak ada pengumuman soal bagaimana nasib Kedutaan Brasil di Israel. Padahal beberapa pengamat politik meramal pertemuan Bolsonaro dengan Netanyahu akan menjadi momentum pengumuman keputusan pemindahan kedutaan di Israel.



Tak hanya pengamat politik, Amerika Serikat juga menunggu langkah tegas dari Bolsonaro, yang sebenarnya baru terpilih pada Oktober lalu dan resmi menjabat Januari mendatang.

Diketahui Bolsonaro menjadi perbincangan saat mengatakan akan memindahkan Kedutaan Brasil di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Wacana itu sendiri muncul setelah Bolsonaro mendiskusikan Israel dalam pertemuannya dengan penasihat keamanan nasional Presiden Amerika Serikat Donald Trump, John Bolton akhir bulan lalu.

Ia mendapat banyak tekanan dari berbagai sektor atas wacana itu, terutama mereka di bidang agrikultur. Mereka khawatir keputusan Bolsonaro akan menghancurkan hubungan mereka dengan negara-negara Arab. Hasilnya, perdagangan daging halal di sana juga bisa ikut hancur.


Liga Arab sendiri sudah mengatakan pada Bolsonaro bahwa pemindahan kedutaan ke Yerusalem adalah langkah mundur dalam hubungan Brasil-Arab.

Alih-alih bicara soal pemindahan kedutaan, pertemuan Bolsonaro dan Netanyahu kemarin kebanyakan berupa saling puji atas masing-masing negara. Netanyahu menyebut Brasil "negara menjanjikan." Israel bisa membantu di bidang ekonomi, keamanan, agrikultur dan sumber air.

"Kita akan mengawali pemerintahan yang sulit mulai Januari, namun Brasil punya potensi. Agar bisa melewati rintangan, kita butuh rekan yang hebat, teman yang baik, saudara yang jempolan, seperti Benjamin Netanyahu," kata Bolsonaro balik memuji, dikutipReuters.

Ia juga berjanji akan membalas kunjungan Netanyahu dengan pergi ke Israel Maret 2019.


Sebelumnya, Amerika Serikat sudah secara resmi mengumumkan perpindahan kedutaannya di Israel ke Yerusalem, Mei lalu. Langkah itu mendapat banyak perhatian karena artinya AS mendukung Yerusalem sebagai bagian dari Israel, bukan Palestina.

Credit CNN Indonesia


https://m.cnnindonesia.com/internasional/20181229100125-134-357234/bertemu-pm-israel-presiden-brasil-tak-bicarakan-kedutaan



Referendum dan Larangan Menara Masjid di Swiss

Masjid Mahmud di Swiss.

CB, JAKARTA -- Masalah menara masjid menjadi isu hangat di Swiss. Penyebabnya tak lain adalah hasil referendum untuk menentukan apakah perlu pelarangan pembangunan menara masjid atau tidak.

Referendum ini merupakan usulan dari Partai Rakyat Swiss (SVP), partai terbesar di negara tersebut. Partai sayap kanan ini menilai menara merupakan simbol Islam militan. Hasil referendum yang diselenggarakan Ahad, 29 Septemer 2009 ini menunjukkan lebih dari 57,5 persen pemilih dari 2,67 juta warga yang memberikan suara mendukung pelarangan itu.

Sedangkan 42,5 persen lainnya menentang (atau menganggap biasa saja keberadaan menara masjid). Sementara sebanyak 22 dari 26 provinsi di Swiss memilih pelarangan pembangunan menara masjid.

Padahal, sebelumnya pelarangan menara ini ditolak oleh pemerintah, parlemen, dan semua partai politik besar di negara Eropa. Bahkan, Uskup Katolik Roma dan rabi Yahudi juga mendesak para pemilih untuk menolak larangan menara. Sedangkan Amnesti Internasional mengatakan pada hari Rabu (25/11) bahwa larangan seperti itu akan menjadi pelanggaran terhadap kebebasan beragama dan pelanggaran hak-hak kesetaraan.

Penolakan terhadap simbol-simbol komunitas Muslim juga pernah terjadi pada 2007 silam. Saat itu dewan Kota Bern menolak rencana untuk membangun salah satu Islamic Center terbesar di Eropa. Bahkan, SVP dan the Federal Democratic Union mengumpulkan tanda tangan guna mendukung pelarangan pembangunan pusat kebudayaan Islam ini.

Dan komunitas Muslim di berbagai negara di dunia, termasuk dari Indonesia, mengecam pelarangan tersebut. Sebab, sebagai sebuah negara yang mengedepankan prinsip kebebasan dan demokratisasi, pelarangan tersebut menunjukkan sikap itu sebagai antikebebasan dan demokratisasi.


Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/18/12/28/pkfy97313-referendum-dan-larangan-menara-masjid-di-swiss





Tentara Mesir Tewaskan 40 Anggota Kelompok Militan


Ilustrasi (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Jakarta, CB -- Pasukan keamanan Mesir telah membunuh 40 anggota kelompok militan yang menjadi tersangka tiga insiden terpisah di Sinai Utara dan Giza, seperti disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Mesir, Sabtu (29/12). Hal ini dilakukan sehari setelah terjadinya pengeboman mematikan sebuah bus turis Vietnam di Giza dan menewaskan empat orang. 

Kementerian tidak mengatakan apakah tersangka militan terkait dengan serangan Jumat kemarin. Pemerintah hanya menyebut bahwa pasukannya menewaskan 30 orang dalam penggerebekan di tempat persembunyian para militan di Giza. Penggerebekan dilakukan karena "elemen teroris" sedang merencanakan serangkaian serangan yang menargetkan institusi negara dan industri pariwisata.

Di tempat terpisah, pasukan keamanan lain juga menewaskan 10 tersangka militan di Sinai Utara, di mana negara itu memerangi pemberontakan yang dipimpin oleh Negara Islam.

Kantor berita pemerintah MENA mengatakan bahwa para tersangka tewas dalam baku tembak. Kementerian tidak memberikan rincian tentang identitas tersangka atau apakah ada korban atau cedera dari pihak pasukan keamanan. Pernyataan itu mengatakan ketiga serangan itu terjadi secara bersamaan.

Kementerian menerbitkan foto-foto tubuh berlumuran darah dengan wajah mereka disembunyikan dan senapan serbu dan senapan tergeletak di lantai di samping mereka.

Sebelumnya, tiga turis Vietnam dan seorang pemandu Mesir terbunuh dan sedikitnya 10 lainnya terluka ketika ledakan bom pinggir jalan menabrak bus wisata mereka pada hari Jumat kurang dari 4 km (2,5 mil) dari piramida Giza Mesir yang terkenal di dunia.

Militer dan polisi Mesir melancarkan kampanye besar-besaran terhadap kelompok-kelompok militan pada bulan Februari, menargetkan Semenanjung Sinai serta daerah selatan dan perbatasan dengan Libya.

Pemerintah mengatakan memerangi militan Islam adalah prioritas karena berupaya mengembalikan stabilitas setelah tahun-tahun kekacauan yang terjadi setelah protes "Musim Semi Arab" tahun 2011.

Credit CNN Indonesia




https://m.cnnindonesia.com/internasional/20181229193858-120-357291/tentara-mesir-tewaskan-40-anggota-kelompok-militan



Sabtu, 29 Desember 2018

Pejuang Kurdi Suriah Direkomendasikan Simpan Senjata AS

Komandan pasukan AS rekomendasikan pejuang Kurdi simpan senjata yang diberikan Washington. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Empat pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan komandan yang merencanakan penarikan pasukan Amerika dari Suriah merekomendasikan agar para pejuang Kurdi yang memerangan Negara Islam diizinkan untuk mempertahankan senjata yang dipasok Washington. Langkah ini diyakini akan membuat marah sekutu AS di NATO, Turki.

Tiga pejabat, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan rekomendasi tersebut adalah bagian dari diskusi tentang rancangan rencana oleh militer AS. Tidak jelas apa yang akhirnya akan direkomendasikan Pentagon ke Gedung Putih.

"Diskusi masih pada tahap awal di dalam Pentagon dan belum ada keputusan yang dibuat," kata para pejabat. Rencananya kemudian akan disajikan ke Gedung Putih dalam beberapa hari mendatang dengan Presiden AS Donald Trump membuat keputusan akhir.

Trump pekan lalu secara tiba-tiba memerintahkan penarikan lengkap pasukan AS dari Suriah. Keputusan ini menuai kritik luas dan mendorong pengunduran diri Menteri Pertahanan Jim Mattis.

Para pejabat AS mengatakan pengumuman Trump telah mengecewakan komandan AS, yang melihat keputusannya sebagai pengkhianatan terhadap milisi Kurdi YPG, yang telah memimpin perjuangan untuk memberantas Negara Islam dari Suriah timur laut.

Ankara memandang YPG sebagai perpanjangan dari pemberontakan Kurdi di Turki. Turki telah mengancam akan melancarkan serangan terhadap YPG, meningkatkan kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan yang dapat membahayakan ratusan ribu warga sipil.

Salah seorang pejabat AS menyatakan Washington mengatakan kepada YPG bahwa mereka akan dipersenjatai oleh Washington sampai perang melawan Negara Islam selesai.

"Pertarungan belum berakhir. Kami tidak bisa mulai meminta senjata itu kembali," kata pejabat itu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (29/12/2018).

Usulan untuk meninggalkan senjata yang disediakan AS bersama YPG, yang dapat mencakup rudal anti-tank, kendaraan lapis baja dan mortir, akan meyakinkan sekutu Kurdi bahwa mereka tidak ditinggalkan.

Tetapi Turki ingin AS mengambil kembali senjata itu, sehingga rekomendasi komandan tersebut, jika dikonfirmasi, dapat mempersulit rencana Trump untuk memungkinkan Turki menyelesaikan perang melawan Negara Islam di dalam wilayah Suriah.

Pentagon menyimpan catatan senjata yang telah dipasok ke YPG dan rantai kepemilikan mereka. Namun, pejabat AS mengatakan, hampir tidak mungkin untuk menemukan semua peralatan.


“Bagaimana kita akan mendapatkannya kembali dan siapa yang akan mengambilnya kembali?” tanya salah satu pejabat.

Perdebatan mengenai apakah akan meninggalkan senjata dengan YPG bertepatan dengan kunjungan penasihat keamanan nasional John Bolton ke Turki dan Israel minggu depan untuk pembicaraan di Suriah.

Pada bulan Mei 2017, AS mulai mendistribusikan senjata dan peralatan ke YPG untuk serangan terhadap Raqqa, Ibu Kota de facto dari kekhalifahan yang dideklarasikan sendiri oleh Negara Islam di Irak dan Suriah pada tahun 2014.

AS mengatakan kepada Turki bahwa pihaknya akan mengambil kembali senjata-senjata itu setelah kekalahan Negara Islam, yang telah kehilangan semua wilayah kecuali beberapa irisan wilayah di Suriah timur laut.


"Gagasan bahwa kita dapat memulihkannya adalah gagasan bodoh. Jadi kami meninggalkan mereka di tempat mereka,” kata seorang pejabat AS.

Seseorang yang akrab dengan diskusi rencana penarikan pasukan AS mengatakan Gedung Putih dan Presiden Turki Tayyip Erdogan akan menentang proposal untuk mengizinkan YPG menyimpan senjata yang dipasok AS.

"Rekomendasi adalah penolakan terhadap kebijakan Trump untuk menarik diri dari Suriah," kata orang yang meminta untuk tidak diidentifikasi lebih lanjut.

Turki mengatakan senjata yang dipasok ke YPG di masa lalu berakhir di tangan separatis Kurdi, dan menggambarkan senjata apa pun yang diberikan kepada pemberontak sebagai ancaman terhadap keamanan Turki.

Pembicaraan telepon antara Trump dan Erdogan menyebabkan keputusan untuk menarik semua pasukan AS dari Suriah.

Dalam Pembicaraan dua minggu lalu, Trump telah diharapkan untuk memberikan peringatan standar kepada presiden Turki atas rencananya untuk meluncurkan serangan lintas batas yang menargetkan pasukan Kurdi yang didukung AS di timur laut Suriah, kata para pejabat AS.

Alih-alih, dalam proses pembicaraan, Trump membentuk kembali kebijakan AS di Timur Tengah, meninggalkan seperempat wilayah Suriah dan menyerahkan tugas kepada Turki untuk menyelesaikan Negara Islam di Suriah.



Terkait nasib dari senjata-senjata ini, Pentagon mengatakan akan "tidak pantas" dan terlalu dini untuk berkomentar tentang apa yang akan terjadi dengan senjata.

"Perencanaan sedang berlangsung, dan fokus pada melakukan penarikan pasukan secara sengaja dan terkendali sambil mengambil semua langkah yang mungkin untuk memastikan keselamatan pasukan kita," kata Komandan Sean Robertson, juru bicara Pentagon. 

Sementara Gedung Putih memilih untuk tidak berkomentar mengenai hal ini.


Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1366600/42/pejuang-kurdi-suriah-direkomendasikan-simpan-senjata-as-1546075230


Ada Penampakan Helikopter AS Saat Pasukan Turki Masuki Suriah

Konvoi pasukan Turki bergerak menuju kota Manbij, Suriah. Foto/Istimewa

DAMASKUS - Ketegangan meningkat di sekitar pusat utama Manbij yang dikuasai Kurdi di Suriah utara. Tak lama setelah Damaskus mengumumkan pengerahan pasukan ke kota itu, pasukan Turki menyeberang ke Suriah dan helikopter Amerika Serikat (AS) terlihat di udara.

Sebelumnya pada hari Jumat, Damaskus mengatakan bahwa pasukannya dikirim ke Manbij. Pengiriman pasukan itu sebagai tanggapan atas seruan oleh milisi YPG Kurdi menjelang operasi militer Turki yang meningkat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menolak untuk mempercayai pernyataan Suriah, mengesampingkannya hanya sebagai "aksi psikologis."

Kemudian pada hari itu, militer Turki menyeberang ke wilayah Suriah di kota perbatasan Jarablus di provinsi Aleppo. Rekaman video RT, Sabtu (29/12/2018), menunjukkan konvoi lapis baja pengangkut personel Ankara bergerak melalui jalan-jalan.

Dalam video lain dua pesawat, yang diyakini sebagai helikopter Angkatan Darat AS, terlihat berpatroli di daerah itu.

Manbij kembali menjadi tempat terpanas di peta Suriah setelah Donald Trump mengatakan awal bulan ini bahwa ia akan menarik pasukan AS dari wilayah-wilayah di Suriah yang dipegang oleh sekutu Washington, Kurdi.


Turki telah lama mengancam langkah militer terhadap YPG, yang diyakini sebagai organisasi teroris dan ancaman utama bagi keamanan nasional. Ankara bersikeras bahwa mereka perlu bertindak, karena AS tidak cukup melakukan untuk mengatasi kekhawatirannya terhadap pejuang bersenjata Kurdi.


Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1366591/43/ada-penampakan-helikopter-as-saat-pasukan-turki-masuki-suriah-1546067546



Mohammed Bin Salman (MBS) yang Semakin Kuat


Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) di KTT G20, di Buenos Aires, Argentina, Jumat (30/11).

Oleh: Yeyen Rostiyani

Penguasa Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz memerintahkan perombakan pejabat pemerintahan, Kamis (27/12). Ia juga merombak dewan tertinggi kerajaan yang selama ini mengawasi isu-isu yang terkait keamanan.

Namun, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) tak terpengaruh oleh perombakan ini. Pangeran berusia 33 tahun ini juga tetap memegang posisi sebagai wakil perdana menteri dan menteri pertahanan.

Perombakan ini dinilai untuk lebih memperkuat kekuasaan MBS. Alasannya, orang-orang yang menggantikan sejumlah posisi penting Saudi adalah mereka yang dekat dengan MBS. Meski, menurut seorang sumber yang dikutip Reuters, perombakan kabinet ini sejalan dengan berakhirnya masa jabatan empat tahun.

"Tidak ada satu pun yang mempertanyakan posisi putra mahkota. Sebaliknya, (perombakan) ini memperkuat (ia)," ujar James Dorsey, peneliti senior di S Rajaratnam School of International Studies.

Perombakan ini dilakukan setelah pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, di Istanbul, Turki, 2 Oktober. Pembunuhan yang diyakini dilakukan para agen Saudi ini menodai citra Saudi. Perubahan ini juga dinilai sebagai sinyal Pemerintah Saudi mempertimbangkan resolusi Senat Amerika Serikat (AS) yang menyakini MBS terlibat pembunuhan Khashoggi.

MBS berupaya meyakinkan AS dan sejumlah negara Barat bahwa ia tidak terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Menteri Luar Negeri (Menlu) Adel al-Jubeir yang dikenal santun digeser dari posisinya oleh Ibrahim al-Assaf. Al-Jubeir yang berkunjung ke Indonesia pada Oktober, kini menjadi menteri negara yang mengurusi hubungan luar negeri.

Pengamat politik Saudi menilai, penggeseran al-Jubeir mencerminkan namanya tercoreng saat ia membela citra Saudi dalam isu pembunuhan Khashoggi. "(Assaf) pada dasarnya akan tunduk pada perintah, namun karena citranya yang positifi di mata internasional maka ia dipandang menjadi kunci untuk memperbaiki citra kerajaan yang ternoda," ujar Neil Quilliam, peneliti senior di lembaga think tank Inggris, Chatham House.

"Jadi, ini terdengar seperti pembaruan pada tahun baru ini, namun (sebetulnya) tidak ada yang sungguh-sungguh berubah."

Al-Assaf pernah menjabat sebagai menteri keuangan semasa kepemimpinan Raja Fahd dan Raja Abdullah. Ia sosok yang dikenal di kalangan investor internasional. Tak heran jika ia kerap memimpin delegasi Saudi ke Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Al-Assaf juga duduk sebagai anggota dewan komisaris di perusahaan minyak raksasa milik negara, Aramco, dan pengelola dana investasi negara. Ia meraih gelar doktor bidang ekonomi dari Colorado State University dan gelar master dari University of Denver.

Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/nasional/news-analysis/18/12/29/pkggjk440-mohammed-bin-salman-mbs-yang-semakin-kuat



Kasus Khashoggi Bawa Banyak Perubahan di Arab Saudi

Jamal Khashoggi

CB, RIYADH -- Menteri luar negeri Arab Saudi, Ibrahim al-Assaf mengatakan kasus Jamal Khashoggi telah membawa lebih banyak perubahan daripada krisis ke negeri itu. Hal itu diungkapkan menteri yang baru diangkat pada Jumat (28/12) itu ketika berbicara kepada stasiun berita Al-Hurra. 

Raja Arab Saudi Salman melakukan perombakan terbatas Kabinet pada Kamis (27/12) dengan mengganti beberapa menteri. Al-Assaf diangkat sebagai menteri luar negeri, untuk menggantikan Adel Al-Jubeir yang diangkat sebagai Menteri Negara Urusan Luar Negeri.

Dekrit kerajaan tersebut juga menyerukan penataan kembali Dewan Urusan Keamanan dan Politik di bawah kepemimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan penataan kembali Dewan bagi Urusan Ekonomi dan Pembangunan. Putra mahkota itu mempertahankan posisinya sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, demikian laporan Kantor Berita Anadolu. 

Dekrit pada Kamis tersebut juga menyerukan pembentukan lembaga pertama pemerintah di kerajaan yang kaya akan minyak itu, yang memusatkan perhatian pada eksplorasi yang akan dipimpin oleh Sultan bin Salman.

Khashoggit, kolumnis untuk The Washington Post, hilang setelah ia memasuki Konsulat Arab Saudi di Isntabul, Turki, pada 2 Oktober. Setelah mengeluarkan bermacam penjelasan yang bertolak-belakang, Riyadh akhirnya mengakui Khahoggi dibunuh di dalam gedung misi diplomatik, dan menyatakan kegagalan menafsirkan operasi sebagai penyebabnya.

Credit REPUBLIKA.CO.ID

https://m.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/18/12/29/pkhjo4335-kasus-khashoggi-bawa-banyak-perubahan-di-arab-saudi







Lima Fakta Pasukan Khusus Rusia

Alexey Suhorukov/Sputnik
Seorang pensiunan perwira pasukan khusus mengungkap fakta di balik mitos Spetsnaz Rusia yang legendaris.
1. Mereka tidak seperti Rambo
Nikolai Khizhniak/Sputnik
Anda mungkin mengira semua prajurit pasukan khusus terlihat seperti Sylvester Stallone dalam film Rambo. Padahal, tidak begitu. “Seseorang (dengan perawakan) seperti itu tidak bisa berbaur dengan orang banyak. Apa lagi, orang (bertubuh besar) seperti itu membutuhkan lebih banyak makanan dan air untuk menutrisi otot-ototnya selama misi dan perjalanan yang panjang,” kata narasumber yang kami wawancarai.
Seorang prajurit pasukan khusus sejati harus bisa berlari, merangkak, dan tidak makan atau tidur untuk waktu yang lama. Tinggi idealnya sekitar 170 senti, berperawakan kurus, serta mampu menembak dengan cepat dan akurat.
“Tentu saja, ada prajurit yang berperawakan seperti John Rambo. Namun, prajurit semacam itu biasanya diangkut langsung ke lokasi operasi. Mereka tidak melakukan perjalanan jarak jauh.”
2. Berlatih seni bela diri, tetapi jarang menggunakannya di lapangan
Sergey Pivovarov/Sputnik
Selain berperawakan seperti Rambo, banyak juga yang mengira semua pasukan khusus ahli kungfu.
“Pertarungan dengan tangan kosong hanya berguna jika dua orang bodoh bertemu di lapangan terbuka tanpa senapan mesin atau pistol (bahkan tanpa amunisi), pisau, penggali parit (sapper spade), batu, atau bahkan tongkat. Hanya dalam situasi seperti itulah mereka bertarung dengan tangan kosong.”
Sebenarnya, keterampilan bertarung lebih ditujukan untuk menanamkan disiplin fisik dan mental selama pelatihan. Dengan demikian, para prajurit tidak gentar atau kabur ketika peluru beterbangan di atas kepala mereka.
3. Setiap prajurit punya keahlian masing-masing
Georgiy Zimarev/Sputnik
Orang-orang juga kerap mengira bahwa personel pasukan khusus mengetahui segalanya dan dapat melakukan apa saja. Pada kenyataannya, mereka bukan manusia super.
Setiap orang memiliki keahlian dan tugas masing-masing. Beberapa ada yang beroperasi di daerah perkotaan, beberapa lainnya bertugas di daerah pegunungan dan hutan. Sementara, ada yang perlu berbicara bahasa asing seolah-olah itulah bahasa ibu mereka atau dapat menembak tupai tepat sasaran pada jarak 1,5 km (khususnya jika itu tupai yang sangat berbahaya). Setiap orang memiliki keahlian khusus.
“Spesialisasi saya adalah operasi kontrateroris di hutan dan daerah pegunungan. Saya bisa dikirim dengan helikopter atau (mobil) jip, itu tidak masalah. Kemudian, saya pergi berjalan kaki selama satu atau dua ke area target,” kata narasumber kami.
“Anda harus selalu bergerak pada malam hari supaya tidak ketahuan musuh. Pada sore hari, Anda tidur di ngarai atau tempat tersembunyi lainnya. Yang penting, selalu waspada. Kami tidur bergantian. Setelah mencapai lokasi yang dituju, Anda memiliki beberapa hari untuk menyelesaikan misi.”
4. Prajurit pasukan khusus melakukan bermacam-macam tugas
Vitaliy Timkiv/Sputnik
“Unit saya bisa jadi ditugaskan untuk membersihkan suatu daerah, pengamatan jangka panjang, pengumpulan intelijen, atau melakukan serangan. Ada masa ketika saya harus merencanakan penyergapan dan mengawasi musuh selama beberapa minggu di atas bukit atau jalan setapak. Ada juga operasi di daerah perkotaan, tetapi ini kurang umum,” kata sang mantan perwira.
Ahli operasi perkotaan dilatih secara terpisah. Pekerjaan itu bisa termasuk mendeteksi musuh di dalam sebuah bangunan dan kemudian membersihkan area itu. Terkadang, musuh harus ditangkap sambil bergerak, seperti pengejaran oleh mobil polisi.
Tugas terpisah lainnya adalah menemukan dan menangkap seseorang di lingkungan perkotaan. Misi ini membutuhkan observasi rahasia.
Ada unit yang berspesialisasi dalam misi garis depan. Tugas utama mereka adalah melakukan perjalanan ke benteng pertahanan musuh dan menghancurkan sumber dayanya. Pertama-tama, pasukan menyerang bagian samping benteng, memberikan serangan cepat, dan kemudian bergerak keluar. Operasi dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan, helikopter, atau kapal. Misinya sama: masuk dan keluar dengan cepat.
“Terkadang pasukan khusus harus melampaui garis depan untuk mengumpulkan intelijen ‘pembidik’ dan mengoordinasikan serangan terhadap artileri atau pesawat. Anda harus pergi sejauh 3 – 5 km di belakang garis musuh, mempelajari target, mengirim informasi ke markas, dan mereka akan melancarkan serangan. Anda memiliki sedikit waktu untuk keluar dari area tersebut.”
5. Senjata buatan Rusia, kecuali pistol
Alexey Suhorukov/Sputnik
“Anda bisa pergi ke medan tempur sambil telanjang bulat, selama tidak lupa membawa senapan mesin Anda. Namun, ada empat hal yang perlu dipertimbangkan: senjata utama, senjata cadangan, alat komunikasi, dan obat-obatan. Keempat hal tersebut sangat diperlukan,” kata sang pakar operasi khusus.
Semuanya dipilih tergantung pada daya jangkau dan taktik — apakah Anda memerlukan senjata berperedam, seberapa jauh jarak musuh yang hendak disasar, apakah itu operasi siang atau malam, dan di mana operasi itu berlangsung (area terbuka atau tertutup, rumah, lapangan terbuka, hutan, gunung, dll.).
Faktor-faktor ini menentukan pilihan senjata, baik itu senapan mesin ringan, otomatis (AK atau Vityaz), atau senapan runduk (bolt action atau semiotomatis).
“Saya biasanya membawa senapan runduk, senapan mesin ringan, dan pistol standar. Tidak ada pilihan khusus — apa pun yang tersedia. Sebagian besar senjata buatan Rusia, seperti senapan Orsis T-5000 dan semua jenis senjata AK, SS-2, VAL Vintorez, VKS, dan VSV. Namun, pistol yang saya pakai adalah Glock(buatan Austria). Itu pistol yang biasa saya pilih untuk operasi.”


Credit Russia Beyond


https://id.rbth.com/technology/81065-fakta-pasukan-khusus-rusia-wyx


Media Rusia Sebut Akan Ada Mega Tsunami Buatan Manusia


Ilustrasi Tsunami. FOTO/ Ist

MOSCOW - Rahasia besar tentang bencana dasyat di muka bumi kembali terungkap, namun bencana itu bukan karena kejadian alam akan tetapi buatan manusia. Tsunami besar yang disebabkan oleh serangan nuklir 'akan melenyapkan Barat', diklaim media Rusia

Media militer di Moskow mengatakan skema mengerikan bisa menghapus Eropa barat, Inggris dan Washington DC tetapi para ahli di Rusia menolak klaim tersebut sebagai 'omong kosong'

Menurut sebuah surat kabar militer Rusia, negara itu memiliki kemampuan untuk meletus gunung berapi Snæfellsjökull di Islandia dengan senjata termonuklir 

Gelombang super-tsunami yang disebabkan oleh serangan nuklir Rusia dapat 'memusnahkan Barat', menurut laporan media militer di Moskow.


Klaim tersebut dibuat di surat kabar mingguan militer Rusia 'Military Industrial Courier' dalam edisi terbarunya yang juga menampilkan Vladimir Putin di halaman depannya.

Menurut publikasinya, Rusia memiliki kemampuan untuk meletus gunung berapi Snæfellsjökull di Islandia dengan senjata termonuklir.

Surat kabar itu mengatakan serangan di puncak 4,744 kaki akan menciptakan tsunami begitu besar sehingga bisa menenggelamkan ibu kota Amerika Washington DC.

Dalam skenario suram lainnya, koran itu mengklaim Rusia juga bisa menyerang pulau Jan Mayen di Samudra Arktik yang membanjiri Eropa Barat.

Namun artikel itu telah dikutuk oleh banyak ahli di outlet berita utama di Rusia yang mengatakan proposal itu memalukan, tidak didasarkan pada bukti ilmiah dan tidak bertanggung jawab.

Tulisan yang ditulis oleh Choro Tukembayev, seorang "ilmuwan dan ahli militer" yang mengaku, menunjukkan Washington akan hancur karena aliran teluk yang membentang di sepanjang lautan antara kota dan Islandia.

Dia mengatakan serangan terhadap Snæfellsjökull akan sangat kuat sehingga akan meruntuhkan sisi barat daya gunung berapi dan membalikkan aliran aliran teluk untuk membanjiri Washington.

Ini mengikuti artikel serupa yang mengklaim "jaminan penghancuran Amerika Serikat" melalui serangan nuklir di gunung api super di Taman Nasional Yellowstone dan kesalahan geologi di pantai Pasifik negara itu.

Tukembayev mengklaim "saluran alami" mengalir melintasi Atlantik "mirip dengan terowongan angin".


"Di pintu masuk yang merupakan gunung berapi. Di pintu keluar adalah Washington," tambahnya seperti dilansir dari Mirror, Jumat (28/12/2018).

Tsunami besar-besaran yang serupa dapat menghantam Inggris dan barat Eropa yang "sangat rentan karena bantuan dasar laut dan aktivitas tektonik", kata Tukembayev.

Artikel itu kemudian menjelaskan "kemarahan Thor" akan dilepaskan di Amsterdam - 1.350 mil jauhnya dari Pulau Jan Mayen, yang dikendalikan oleh Norwegia.

Ahli hidrologi terkemuka Yuri Dolotov mengkritik artikel itu, dengan mengatakan: “Ini omong kosong dari sudut pandang geologis.

“Arus Teluk adalah aliran air yang sangat besar. Bahkan jika seluruh gunung berapi Islandia itu dilemparkan ke Teluk Stream, itu akan seperti melemparkan batu bata ke Sungai Volga.

Credit Sindonews.com


https://autotekno.sindonews.com/read/1366449/124/media-rusia-sebut-akan-ada-mega-tsunami-buatan-manusia-1545997342



Pesawat Air Force One Trump Terfoto Saat Terbang Rahasia ke Irak

Pesawat Air Force One, yang ditumpangi Presiden AS, Donald Trump, dan Melania, terfoto oleh fotografer amatiran Alan Meloy saat dalam penerbangan rahasia menuju Irak pada 26 Desember 2018. Sky News

CBSheffield -- Kunjungan Presiden Amerikat, Donald Trump, ke Baghdad, Irak, ternyata sempat ‘bocor’ pada saat pesawat terbang Air Force One sedang melintasi langit Inggris.

Ini terjadi karena salah seorang penggemar fotografi pesawat terbang mengambil foto pesawat yang ditumpangi Trump dan istri Melania, dari halaman rumahnya di Sheffield, Inggris, pada 26 Desember 2018.

“Saya keluar dari dapur dan melihat ada jejak asap pesawat mengarah kepada saya dan berpikir coba lihat siapa itu. Ketika saya lihat dari teleskop dan berpikir ini layak di foto. Itu bukan pesawat biasa,” kata Alan Meloy, seorang fotografer amatiran dan penggemar pesawat terbang seperti dilansir CNN pada Kamis, 27 Desember 2018 waktu setempat.



 

Meloy, yang merupakan pensiunan ahli teknologi informasi dan gemar mengikuti pesawat melintas di langit sejak 40 tahun terakhir, menyadari warna pesawat itu berbeda.

“Saya benar-benar terkesima saat pesawat itu lewat. Saya tahu itu salah satu dari dua pesawat VC-25,” kata Meloy. Saya tentu tidak tahu siapa yang ada di dalam pesawat tapi berpikir itu pasti orang penting.

VC-25 merupakan pesawat modifikasi Boeing 747-200 dan biasa digunakan Presiden AS. Hanya ada dua unit dan biasa disebut Air Force One.

Meloy lalu mengunggah foto itu ke jejaring sosial untuk penggemar fotografi Flickr dan menunggu reaksi dari netizen. Sebagian mengatakan itu sebagai Air Force One dan sebagian lainnya membantah.

“Jadi saya hanya bisa mengatakan saya tahu apa yang saya lihat dan itu adalah VC-25. Hanya ada dua di dunia. Itu fotonya,” kata Meloy yang tidak ingin berspekulasi.

Foto jepretan Meloy itu lalu menjadi viral dan tersebar ke Twitter. Muncul spekulasi di Twitter jika Trump sedang dalam perjalanan ke Afganistan atau Irak.

Beberapa jam setelah unggahan foto Meloy itu, yang menggunakan kamera Canon 7D dari jarak sekitar 25 mil, pesawat dengan kode penerbangan Reach 358 itu mendarat secara rahasia di Al Asad Airbase, yang terletak di sebelah barat Baghada.

Di sana, Trump dan Melania bertemu dengan prajurit selama sekitar tiga jam. Dia juga berfoto bersama mereka untuk merayakan Natal.

“Jika Anda melihat apa yang harus kami lakukan pergi dengan pesawat gelap, semua jendela di tutup, tanpa lampu. Benar-benar gelap. Saya belum pernah mengalami seperti itu,” kata Trump kepada jurnalis di Irak. Penerbangan ke Baghdad Irak itu disiapkan selama 3-4 pekan.

Bekas agen rahasia Jonathan Wackrow, yang pernah ikut menyiapkan penerbangan penting ke kawasan konflik termasuk Presiden Barack Obama ke Afganistan, mengatakan munculnya foto pesawat Air Force One di Twitter bukanlah sebuah kebocoran keamanan. Tapi ini menimbulkan kekhawatiran dan sebuah pelajaran baru.



Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara mengejutkan menengok pasukan militer Amerika Serikat yang sedang bertugas di Irak, Rabu, 26 Desember 2018. Sumber: edition.cnn.com

“Di era sosial media, ini menunjukkan sebuah kelemahan baru dari agen rahasia dan militer, yang harus berhati-hati sekali di masa depan,” kata dia. “Ini merupakan wilayah baru termasuk sosial media jika dilihat dari perspektif ancaman dan dari perspektif kesadaran. Sehingga perencanaan masa depan harus menghitung ini.”

Kedatangan mendadak Trump di Irak ini menimbulkan kecaman dari tokoh politik Irak dan para pemimpin milisi. Mereka menilai kunjungan itu sebagai bentuk pelanggaran atas kedaulatan Irak. Rencana pertemuan PM Irak Adel Abdul Mahdi dan Trump dibatalkan karena perbedaan pendapat soal lokasi.

Sabah al Saadi, yang merupakan tokoh dari blok Islah di parlemen Irak, mengecam kedatangan Trump, seperti dilansir Reuters. “Meminta pertemuan darurat parlemen untuk mendiskusikan pelanggaran terang-terangan kedaulatan Irak dan menghentikan tindakan agresif olth Trump, yang seharusnya tahu batasan. Pendudukan AS atas Irak sudah berakhir,” kata dia seperti dilansir Reuters.

Credit Tempo.co

https://dunia.tempo.co/read/1159710/pesawat-air-force-one-trump-terfoto-saat-terbang-rahasia-ke-irak





Bom Meledak Dekat Piramida Giza Mesir, 3 Turis Vietnam Tewas

Bom rakitan meledak di dekat piramida Giza, Mesir, dan menghantam sebuah bus wisata menewaskan tiga turis Vietnam dan seorang pemandu wisata. Foto/Istimewa

KAIRO - Tiga turis Vietnam dan seorang pemandu asal Mesir tewas dan sedikitnya 10 lainnya terluka ketika ledakan bom pinggir jalan menghantam bus wisata pada Jumat (28/12/2018). Insiden itu terjadi kurang dari 4 kilometer dari piramida Giza Mesir yang terkenal di dunia.

Setidaknya sembilan turis Vietnam terluka, demikian juga pengemudi Mesir itu, menurut pernyataan resmi.

Seorang saksi Lan Le (41) mengatakan para turis sedang menuju ke pertunjukan musik dan cahaya di piramida, yang telah mereka kunjungi sebelumnya pada hari itu. Le kebetulan juga naik bus yang nahas itu tetapi tidak terluka.

“Kami pergi ke pertunjukan musik dan cahaya dan kemudian tiba-tiba kami mendengar bom. Itu mengerikan, orang-orang menjerit,” katanya seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (29/12/2018).

"Aku tidak ingat apa pun setelahnya," imbuh Le yang berbicara di rumah sakit Al Haram, di mana korban luka dibawa untuk mendapatkan perawatan. 

Kementerian dalam negeri Mesir mengatakan bus itu hantam oleh ledakan dari bom rakitan yang disembunyikan di dekat dinding sekitar pukul 18.15 waktu setempat.

Sekitar dua jam kemudian kendaraan itu berada di belakang penjagaan polisi dengan salah satu sisinya rusak parah dan jendela-jendela pecah.

Lusinan polisi, militer, dan petugas pemadam kebakaran berada di lokasi itu, di sebuah jalan sempit di dekat jalan lingkar, tempat lalu lintas bergerak normal.

Tak lama kemudian, para pekerja membawa sebuah truk pick-up untuk menarik bus pergi.

Seorang penyelidik di tempat kejadian mengatakan alat itu kemungkinan ditanam di dekat dinding.

Kementerian dalam negeri mengkonfirmasi kematian dua turis, dan kantor kejaksaan negara bagian kemudian mengatakan turis ketiga telah meninggal. Total ada 14 turis Vietnam tengah bepergian dengan bus, katanya.


Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly mengatakan kepada TV lokal dari rumah sakit al Haram bahwa pemandu wisata itu meninggal karena luka-lukanya.

"Bus menyimpang dari rute yang diamankan oleh pasukan keamanan," kata Madbouly kepada saluran Extra News, sebuah pernyataan juga dibuat oleh pemilik perusahaan yang mengatur tur bus.

"Kami telah melakukan kontak dengan kedutaan Vietnam untuk mengetahui dampak dari insiden tersebut, dan yang penting sekarang adalah merawat yang terluka," kata perdana menteri.

Sopir bus itu kemudian memberi tahu media setempat bahwa dia tidak menyimpang dari rute.

Serangan bom itu adalah yang pertama terhadap wisatawan asing di Mesir selama lebih dari setahun dan terjadi ketika sektor pariwisata, sumber penting pendapatan mata uang asing, pulih dari penurunan tajam dalam jumlah pengunjung sejak pemberontakan 2011.


Hingga saat ini tidak kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok ekstrimis Islam, termasuk gerilyawan yang memiliki hubungan dengan Negara Islam, sangat aktif di Mesir dan telah menargetkan pengunjung asing di masa lalu.

Tentara dan polisi Mesir melancarkan kampanye besar-besaran terhadap kelompok-kelompok militan pada bulan Februari, menargetkan Semenanjung Sinai serta daerah selatan dan perbatasan dengan Libya.

Pemerintah mengatakan memerangi militan Islam adalah prioritas karena berupaya mengembalikan stabilitas setelah tahun-tahun kekacauan yang terjadi setelah protes "Arab Spring" tahun 2011.


Peristiwa-peristiwa itu dan pemboman sebuah pesawat Rusia tak lama setelah lepas landas dari Sharm el Sheikh pada 2015 menyebabkan jumlah wisatawan anjlok.

Serangan mematikan terakhir terhadap wisatawan asing di Mesir adalah pada bulan Juli 2017, ketika dua orang Jerman ditikam hingga mati di resor Laut Merah Hurghada.





Credit Sindonews.com




https://international.sindonews.com/read/1366529/44/bom-meledak-dekat-piramida-giza-mesir-3-turis-vietnam-tewas-1546043660




Sistem Rudal Baru Rusia 27 Kali Lebih Cepat dari Suara


Sistem rudal darat-ke-udara jarak menengah dan jarak jauh Rusia S-400 saat parade Hari Kemenangan perayaan 71 tahun kemenangan atas Nazi Jerman di Perang Dunia II di Red Square, Moskow, Rusia, 9 Mei 2016.

CB, MOSKOW -- Senjata strategis baru Rusia, Avangard hypersonic glide vehicle, akan membuat sistem pertahanan rudal manapun menjadi tidak berguna. Menurut Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov, sistem peluncur rudal ini memiliki kecepatan 27 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan suara, sehingga tidak mungkin bisa dicegat.

"Senjata baru itu pada dasarnya membuat sistem pertahanan rudal menjadi tidak berguna," kata Borisov, Kamis (27/12), dikutip ABC News.

Borisov berbicara sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengawasi uji coba Avangard yang sukses dan meyakinkan. Putin menyebutnya sebagai jaminan keamanan Rusia yang dapat diandalkan selama beberapa dekade mendatang.

Dalam uji coba yang dilakukan pada Rabu (26/12), senjata itu diluncurkan dari pangkalan rudal Dombarovskiy di Pegunungan Ural selatan. Kremlin mengatakan mereka berhasil mencapai target latihan di jarak tembak Kura di Kamchatka sejauh 6.000 kilometer.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman dari uji coba peluncuran itu. Rudal balistik dapat terlihat meledak di tengah awan, tetapi gambar dari Avangard belum dirilis. Putin mengatakan Avangard akan digunakan militer bersama dengan Russian Strategic Missile Forces tahun depan.

Uji coba itu dilakukan di tengah ketegangan antara Rusia dan AS terkait krisis Ukraina, perang di Suriah, dan tuduhan campur tangan Moskow dalam pemilihan presiden AS 2016. Sergei Ivanov, mantan menteri pertahanan Rusia, mengatakan Avangard terus-menerus mengubah arah dan ketinggian ketika terbang melintasi atmosfer. Dia menekankan, senjata ini tidak seperti hulu ledak nuklir sebelumnya yang dipasang pada rudal balistik antarbenua yang mengikuti lintasan dan dapat diprediksi, sehingga memungkinkannya untuk dapat dicegat.

Avangard meluncur secara zigzag pada jalurnya menuju target. Sehingga tidak mungkin dapat memprediksi lokasi di mana senjata itu akan jatuh.

Ivanov, yang sekarang menjabat sebagai penasihat Putin, mengatakan Avangard dapat dipasang pada rudal balistik antarbenua UR-100UTTKh buatan Soviet, yang diberi nama kode SS-19 Stiletto oleh NATO. Dia mencatat, Rusia memiliki persediaan beberapa lusin rudal semacam itu, yang berada dalam kondisi pabrik dan tidak diisi dengan bahan bakar.

"The Avangard telah menelan biaya ratusan kali lebih murah daripada yang dikeluarkan AS untuk pertahanan rudalnya," kata Ivanov.

Dia menjelaskan, Rusia mulai mengembangkan Avangard setelah AS  menarik diri dari Anti-Ballistic Missile Treaty 1972 pada 2002. Setelah itu AS mulai mengembangkan sistem pertahanan terhadap rudal balistik.

Moskow khawatir pertahanan rudal AS bisa mengikis pencegah nuklirnya. Putin mengumumkan pada 2004 bahwa Rusia sedang mengerjakan senjata hipersonik baru.

Ivanov teringat ketika para pejabat Rusia memperingatkan rekan-rekan mereka di AS tentang program senjata baru pada saat itu, para pejabat Amerika secara terbuka skeptis tentang kemampuan Rusia untuk melaksanakan rencananya.

"Kami tidak terlibat dalam keributan, kami hanya memastikan keamanan kami selama beberapa dekade mendatang," ungkapnya.


Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/internasional/eropa/18/12/28/pkgc32382-sistem-rudal-baru-rusia-27-kali-lebih-cepat-dari-suara


Rusia Selesaikan Pembangunan 'Tembok' di Perbatasan Crimea-Ukraina



Rusia selesaikan pembangunan pagar perbatasan Ukraina-Crimea. Foto/Istimewa

MOSKOW - Rusia mengumumkan telah menyelesaikan penghalang perbatasan antara Ukraina dan Crimea. Konstruksi yang membutuhkan waktu lebih dari setahun pembangunannya itu membutuhkan dana kurang dari Rp43,7 miliar.

Penawaran untuk membangun pagar setinggi dua meter, panjang 60 kilometer yang memisahkan semenanjung Ukraina dibuka pada September 2017. Dinas Keamanan Federal (FSB) mengumumkan penyelesaian proyek pada hari Kamis. Kontrak tersebut diperkirakan sekitar USD2,87 juta atau Rp41,8 miliar.

Seperti dilansir dari RT, Sabtu (29/12/2018), pagar pembatas ini dilaporkan dilengkapi dengan perangkat pengawasan teknologi tinggi, mulai dari sensor getaran hingga kamera night vision.

Kemampuan Rusia untuk membangun pagar dengan begitu cepat dan dengan biaya yang cukup rendah telah mendorong beberapa komentar tajam tentang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan ketidakmampuannya untuk bahkan memulai pembangunan temboknya di perbatasan dengan Meksiko.

Di antara komentar yang lebih konstruktif adalah pernyataan dari seorang Amerika Russophile yang menggambarkan dirinya sendiri bahwa Rusia harus diberi kontrak untuk membangun tembok Trump. Jika harga pagar Crimea diekstrapolasi untuk panjang perbatasan AS selatan, itu bisa dilakukan untuk sekitar Rp2,1 triliun, katanya.


Dewan Perwakilan Rakyat AS mengeluarkan undang-undang alokasi dana Rp77,2 triliun untuk tembok dan langkah-langkah keamanan perbatasan lainnya awal bulan ini. Tetapi Demokrat menolak menyetujui pendanaan untuk pembangunan tembok, sama sekali, selamanya. Trump telah mengancam akan menutup seluruh perbatasan jika halangan berlanjut. 

Kebuntuan ini telah menyebabkan penutupan sebagian pemerintah AS yang telah berlangsung seminggu dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1366535/41/rusia-selesaikan-pembangunan-tembok-di-perbatasan-crimea-ukraina-1546047850