CB, RIYADH -- Empat negara Arab memblokir media
dan kantor berita Qatar menyusul komentar kontroversial Emir Qatar
Syeikh Tamim bin Hamad Al-Thani. Media ternama Aljazirah termasuk yang diblok Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain.
Qatar
mengatakan, komentar itu bukan berasal dari Syeikh Tamin. Namun dari
para peretas yang berhasil membajak kantor berita Qatar.
Pernyataan
mengatasnamakan Tamim memang menyinggung sejumlah isu-isu sensitif di
antaranya soal hubungan dengan Israel dan Iran.
"Tidak ada
alasan permusuhan Saudi terhadap Iran, dan hubungan Doha dengan Israel
baik," ujar tulisan mengatasnamakan Tamim seperti dikutip BBC.
Kendati
Qatar telah mengatakan pernyataan itu palsu, namun media Saudi terus
menggiling isu tersebut. Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin
Abdulrahman Al-Thani mengatakan, pemerintahannya akan mengadili para
peretas. Ia pun menggambarkan insiden itu sebagai 'kampanye media' yang
menyerang negaranya.
CB, WASHINGTON -- Setelah 13 tahun putus kuliah atau drop out
(DO) dari Universitas Harvard untuk mendirikan Facebook, Mark
Zuckerberg akhirnya berhasil mendapatkan gelar dari universitas itu. Ia
mendapatkan gelar doktor kehormatan dalam bidang hukum.
Dalam
pidatonya, miliarder berusia 33 tahun itu menceritakan nostalgia
masa-masa kuliahnya di Harvard, termasuk memberikan kesan setelah
mengunjungi kembali kamar asramanya yang lama. "Bu, saya selalu bilang
bahwa saya akan kembali dan mendapatkan gelar saya," ujar Zuckerberg,
yang seolah berbicara dengan ibunya.
Zuckerberg juga mendesak
lulusan almamaternya untuk membangun hal-hal besar. Dia menyoroti tema
kesetaraan, inklusivitas, dan kesempatan, sekaligus mendesak mahasiswa
agar tidak takut untuk mengambil risiko. "Saya di sini untuk memberitahu
Anda bahwa menemukan tujuan saja tidak akan cukup. Tantangan kita
adalah menciptakan dunia, agar setiap orang memiliki tujuan," ungkapnya.
Zuckerberg
mengatakan, dia berasal dari generasi yang sama dengan para lulusan
baru. Generasi milenial menurutnya akan menghadapi tantangan
ketidaksetaraan, kekecewaan, dan hilangnya pekerjaan.
"Kini
giliran generasi kita untuk membangun hal-hal besar. Mari kita melakukan
hal-hal besar, tidak hanya untuk menciptakan kemajuan tapi juga untuk
menciptakan tujuan," ujar Zuckerberg, dikutip New Strait Times.
Menurutnya,
peluang seringkali terhalang oleh tingkat ketidaksetaraan antara dan
kaya dan miskin. Hal ini adalah salah satu masalah sosial yang perlu
ditangani. "Ada yang salah dengan sistem kita. Saat saya pergi dari
sini, saya bisa menghasilkan miliaran dolar dalam 10 tahun. Sementara
jutaan siswa lainnya bahkan tidak mampu melunasi pinjaman mereka,
apalagi memulai bisnis," kata dia.
Facebook sekarang telah
menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar, dengan hampir dua
miliar pengguna di seluruh dunia. Jejaring sosial ini tumbuh dari sebuah
situs jejaring yang ia buat di kampus. Zuckerberg kemudian meninggalkan
Harvard pada Mei 2004.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (REUTERS/Kevin Lamarque)
Washington (CB) - Mantan senator dan mantan calon wakil
presiden dari Partai Demokrat, Joe Lieberman, mundur dari pencalonan
untuk posisi direktur baru FBI.
Tokoh yang justru difavoritkan
Presiden Donald Trump untuk menduduki jabatan itu beralasan tidak ingin
ada konflik kepentingan mengingat Trump telah menyewa seorang pengacara
dari firma hukum di mana Liebernam bekerja.
Lieberman bekerja
pada sebuah firma hukum yang berbasis di New York yang dikepalai Marc
Kasowitz yang disewa Trump untuk menjadi pembelanya dalam penyelidikan
oleh Departemen Kehakiman dan Kongres atas kemungkinan kaitan tim
kampanyenya pada Pemilu 2016 dengan Rusia.
"Dengan Anda memilih
Marc Kasowitz untuk mewakili Anda dalam berbagai penyelidikan yang sudah
dimulai, saya yakin akan lebih baik menghindari timbulnya konflik
kepentingan," tulis Lieberman dalam surat kepada Trump tertanggal Rabu
waktu AS.
Salinan surat yang dipublikasikan Wall Street Journal
itu juga didapatkan Reuters, Kamis waktu AS. Gedung Putih enggan
menanggapi pengunduran diri Lieberman ini.
Sepekan lalu Trump
berkata kepada wartawan bahwa dia sudah hampir pasti memilih calon
pengganti James Comey sebagai direktur FBI.
Comey dipecat Trump 9
Mei lalu yang kemudian memicu gonjang politik di Gedung Putih karena
saat Comey dipecat FBI tengah menyelidiki dugaan kolusi Trump dengan
Rusia.
Departemen Kehakiman telah menunjuk mantan direktur FBI Robert Mueller untuk mengetuai penyelidikan dugaan kolusi itu.
"Mengingat
peran Kasowitz, Lieberman tak ingin berpartisipasi dalam penyelidikan
Rusia untuk periode waktu dua tahun tanpa surat pelepasan tuntutan dari
Departemen Kehakiman," kata Kathleen Clark, profesor etika hukum pada
Sekolah Hukum, Universitas Washington, kepada Reuters.
Hukum AS
melarang pengacara yang baru disewa pemerintah menyelidiki kliennya
selama masa satu tahun. Namun periode ini sudah diperpanjang Trump
menjadi dua tahun lewat Keppres yang ditandatangani Januari silam.
Manchester
Arena yang diteror ledakan diduga bom bunuh diri yang paling sedikit
menewaskan 19 orang ketika di gedung ini digelar konser musik Ariana
Grande
(Reuters)
Brussel, London (CB) - Presiden Amerika Serikat Donald
Trump mengatakan, Kamis, pembocoran rahasia pemboman bunuh diri di
Manchester kepada media massa yang dinilainya "sangat mengganggu" akan
diselidiki.
Pernyataan itu dikeluarkan Trump setelah kepolisian Inggris yang berang berhenti berbagi informasi dengan badan-badan AS.
Perdana
Menteri Inggris Theresa May sebelumnya mengatakan bahwa ia akan
menyampaikan kepada Trump bahwa kerahasiaan informasi intelijen yang
saling dibagikan antara kedua negara harus dijaga.
"Dugaan
kebocoran yang datang dari badan-badan pemerintah adalah hal yang sangat
mengganggu," kata Trump dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah ia
tiba di Brussel untuk menghadiri pertemuan puncak negara-negara anggota
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang juga dihadiri PM May.
"Saya
meminta Departemen Kehakiman dan lembaga-lembaga terkait lainnya untuk
melakukan peninjauan penuh terhadap masalah ini, dan jika pantas, pelaku
(pembocoran) harus diadili berdasarkan hukum yang berlaku."
Salman
Abedi, pria berusia 22 tahun dan lahir di Inggris dari orang tua asal
Libya, meledakkan diri Senin malam di Manchester Arena setelah
pertunjukan digelar oleh penyanyi AS Ariana Grande, yang sebagian besar
pemujanya adalah anak-anak dan remaja.
Seorang sumber yang
mengetahui proses penyelidikan mengatakan kepada Reuters bahwa Abedi
kemungkinan merakit sendiri bomnya atau dengan bantuan seorang kaki
tangan. Informasi itu berbeda dengan perkiraan sebelumnya bahwa perakit
bom kemungkinan buron.
"Pencarian masih dipusatkan pada para kaki tangan dan jaringan, tapi mungkin saja ia merakit bomnya sendiri," kata sumber.
Serangan
Manchester melukai 116 orang, yang 75 di antaranya dirawat di rumah
sakit dan 23 lainnya masih berada dalam kondisi kritis, kata otoritas
kesehatan setempat seperti dikutip Reuters.
WASHINGTON
- Sebuah audit yang baru dirilis Departemen Pertahanan Amerika Serikat
(AS) menunjukkan bahwa akuntansi militer lalai yang mengakibatkan
Pentagon tak tahu nasib banyak senjatanya di Irak dan Kuwait.
Senjata-senjata yang tak diketahui jejaknya itu senilai lebih dari USD1
miliar atau lebih dari Rp13 triliun.
Senjata dan peralatan militer AS tersebut sebenarnya ditujukan untuk membantu Angkatan Darat Irak.
Audit
itu dirilis berdasarkan permintaan kelompok HAM Amnesty International
di bawah UU Kebebasan Informasi atau Freedom of Information Act (FOIA).
Data audit diperolah dari Kantor Inspektur Jenderal untuk Penelusuran
Aset Pentagon dari bulan September 2016.
Senjata dan peralatan
militer AS senilai lebih dari USD1 miliar itu disalurkan ke Irak di
bawah program Iraq Train and Equip Fund (ITEF). Tujuannya, untuk
membantu pemerintah Irak dalam memerangi kelompok Islamic State (ISIS).
“Pihak
‘The Army’s 1st Theater Sustainment Command’ tidak memiliki kontrol
yang efektif untuk mempertahankan visibilitas dan akuntabilitas
peralatan ITEF di Kuwait dan Irak sebelum dikirim ke Pemerintah Irak,”
bunyi audit departemen tersebut.
”Audit ini memberikan wawasan
yang mengkhawatirkan mengenai sistem pertahanan yang dimiliki Angkatan
Darat Amerika Serikat dan berpotensi membahayakan,” kata Patrick
Wilcken, Pengendali Ketahanan dan Penahanan Senjata Amnesty
International, dalam sebuah pengumuman di situs kelompok HAM tersebut,
yang dikutip Kamis (25/5/2017).
”Ini membuat bacaan yang sangat
serius, mengingat sejarah panjang kebocoran senjata AS ke beberapa
kelompok bersenjata yang melakukan kekejaman di Irak, termasuk kelompok
bersenjata yang menamakan dirinya ISIS,” lanjut Wilcken.
ITEF
memulai program senilai USD1,6 miliar. Namun, pada tahun lalu Kongres
hanya menyetujui sekitar USD715 juta untuk program itu.
Diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un tertawa usai melihat tes rudal balistik yang diklaim bisa membawa hulu ledak nuklir berjalan sukses pada Minggu (14/5/2017). Foto/Rodong Sinmun
SEOUL
- Setelah uji tembak rudal balistik Korea Utara (Korut) berjalan
sukses, diktator muda Kim Jong-un bertukar senyum dan berbagi pelukan
dengan tiga pria di sampingnya. Ketiga pria yang dipantau intelijen
Barat itulah trio ilmuwan sekaligus sosok “bintang” di balik program
rudal Korut yang maju pesat.
Trio ilmuwan itu adalah Ri Pyong
Chol; mantan jendral angkatan udara, Kim Jong Sik; seorang ilmuwan
roket, dan Jang Chang Ha, kepala pusat pengembangan dan pengadaan
senjata.
Foto-foto dan cuplikan tanyangan televisi menunjukkan
bahwa ketiganya merupakan para ilmuwan favorit Kim Jong-un. Perilaku
mereka dengan Kim sangat berbeda dengan perilaku para pembantu senior
Kim lainnya, di mana kebanyakan mereka membungkuk. Selain itu, para
pembantu senior Kim rata-rata memegang tangan mereka di atas mulut saat
berbicara dengan pemimpin muda Pyongyang itu.
Tidak seperti
kebanyakan pejabat Korut, dua dari tiga ilmuwan Korut ini telah terbang
dengan Kim dengan pesawat pribadi, Goshawk-1. Nama pesawat ini sesuai
dengan nama burung nasional Korea Utara.
Trio ilmuwan itu jadi
andalan rezim Kim Jong-un di bawah mandat militer dan sains yang
diracang Partai Buruh, partai berkuasa di Korut. Mereka ikut andil dalam
kusuksesan Korut melakukan dua kali uji coba nuklir dan lusinan
peluncuran rudal balistik sejak awal tahun lalu. Semua manuver senjata
berbahaya itu dinyatakan melanggar resolusi Dewan Keaman PBB.
”Alih-alih
bertindak melalui jalur birokrat, Kim Jong-un justru menjaga teknokrat
ini benar di sisinya, sehingga dia bisa menghubungi mereka secara
langsung dan mendesak mereka untuk bergerak cepat. Ini mencerminkan
urgensinya tentang pengembangan rudal,” kata An Chan-il, seorang mantan
perwira militer Korea Utara yang telah membelot ke Korea Selatan dan
menjalankan sebuah think tank di Seoul.
Kim
Jong Sik dan Jang Chang Ha tidak berasal dari keluarga elite seperti
kebanyakan tokoh senior rezim Pyongyang pada umumnya. Sedangkan Ri
Pyong Chol, mantan komandan angkatan udara, yang merupakan salah satu
lulusan terbaik di sebuah sekolah di Korut.
”Kim Jong-un
membesarkan generasi baru orang-orang yang terpisah dari pembantu utama
ayahnya," kata seorang pejabat Korea Selatan yang mengetahui masalah
ini. Kim Jong-un menggantikan ayahnya, Kim Jong Il, yang meninggal pada
akhir 2011.
Dari trio ilmuwan Korut itu, Ri Pyong Chol merupakan
sosok yang paling menonjol. Dia kerap muncul dengan pose tersenyum di
foto-foto kegiatan militer Korut.
Menurut pemerintah Korea
Selatan dan Departemen Keuangan Amerika Serikat, Ri saat ini menjabat
sebagai Wakil Direktur Departemen Industri Munisi Partai Buruh. Tugasnya
mengawasi pengembangan program rudal balistik Korut.
Departemen
tersebut masuk daftar hitam atau yang terkena sanksi dari Departemen
Keuangan AS pada tahun 2010. Ri dijuluki sebagai “big potato” oleh para
ahli yang melakukan riset kepemimpinan Korut.
”Kentang besar
dalam trio ini adalah Ri Pyong Chol,” kata Michael Madden, seorang pakar
kepemimpinan Korea Utara, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/5/2017). ”Dia sudah ada sebelum Kim Jong-un, dia bahkan dibicarakan dengan serius.”
Lahir pada tahun 1948, Ri dididik sebagian di Rusia dan dipromosikan
saat Kim Jong-un mulai bangkit dari barisan kepemimpinan Korut di akhir
tahun 2000-an.
Ri pernah berkunjung ke China sekali dan Rusia dua
kali. Dia bertemu dengan Menteri Pertahanan China pada tahun 2008
sebagai komandan angkatan udara dan menemani Kim Jong Il dalam sebuah
kunjungan ke sebuah pabrik jet tempur Rusia pada tahun 2011.
”Ri
terlihat seperti orang partai dalam program rudal,” kata Kim Jin-moo,
seorang pakar analis pemangku kepentingan Korea Utara dan mantan analis
pemikir pemerintah Seoul.
Kapal perang AS USS Dewey yang dilaporkan melanggar wilayah Kepulauan Spratly, Laut China Selatan, yang diklaim China, Kamis (25/5/2017). Foto/Facebook/Commander, US Third Fleet.
BEIJING
- Pemerintah China menuduh Amerika Serikat (AS) melakukan pelanggaran
setelah kapal perang USS Dewey bersenjata rudal berlayar di dekat
terumbu karang di Laut China Selatan yang diklaim Beijing. Tindakan
kapal perang itu dianggap sudah merongrong kedaulatan Beijing.
Juru
bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengatakan, kapal USS
Dewey memasuki area milik Beijing tanpa izin dari pemerintah China.
”Tindakan
relevan yang dilakukan oleh kapal AS merongrong kedaulatan dan
kepentingan keamanan China, dan sangat mungkin menyebabkan kecelakaan
laut dan udara yang tak terduga,” kata Lu Kang, dalam sebuah konferensi
pers, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/5/2017).
Beijing, kata dia, mendesak Washington untuk menghentikan tindakan provokatif.
Kapal
perang USS Dewey berlayar sekitar 12 mil laut dari Mischief Reef—bagian
dari Kepulauan Spratly, Laut China Selatan—pada Kamis pagi waktu
setempat.
Seorang pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim
mengatakan, pelayaran kapal perang di bawah prinsip “kebebasan
bernavigasi” itu merupakan yang pertama kali di bawah pemerintahan
Presiden Donald Trump.
Menurut Konvensi Perserikatan
Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982, perairan teritorial didefinisikan
sebagai sabuk perairan pesisir yang membentang 12 mil laut dari pantai.
Pejabat
AS lainnya yang juga berbicara dalam kondisi anonim mengatakan kapal
perang Washington itu bermanuver saat berlayar dalam jarak 12 mil laut
dari pulau buatan China di Laut Cina Selatan. Menurutnya, manuver itu
untuk menunjukkan bahwa Beijing tidak berhak atas laut teritorial di
sekitarnya.
”USS Dewey terlibat dalam operasi normal dengan melakukan latihan manuver dalam 12 mil laut di Mischief Reef,” katanya.
Pentagon
masih enggan mengonfirmasi tentang apa yang dilakukan kapal perang USS
Dewey di Laut China Selatan.”Kami beroperasi di kawasan Asia Pasifik
setiap hari, termasuk di Laut Cina Selatan,” kata juru bicara Pentagon
Kapten Jeff Davis, dalam sebuah pernyataan.
”Kami beroperasi sesuai dengan hukum internasional,” ujar Davis, yang menekankan bahwa patroli AS bukan tentang satu negara
Meski Pentagon enggan mengonfirmasi laporan tersebut, namun foto yang dipublikasikan di halaman Facebook “Commander, U.S. Third Fleet” menunjukkan bahwa kapal AS itu berlayar di perairan yang disengketakan.
”USS
Dewey (DDG 105) transit di Laut China Selatan sebelum pengisian ulang
(bahan bakar) di laut dengan USNS Pecos (T-AO-197),” bunyi keterangan
foto tersebut.
Kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke, USS Dewey, melintasi Laut China Selatan. Foto/Kryzentia Weiermann/Courtesy Angkatan Laut AS/Handout via REUTERS
WASHINGTON
- Kapal perang Amerika Serikat (AS) melakukan "latihan manuver" saat
berlayar dalam jarak 12 mil laut dari sebuah pulau buatan yang dibangun
oleh China di Laut Cina Selatan. Pejabat AS mengatakan hal itu dilakukan
untuk menunjukkan bahwa Beijing tidak berhak atas laut teritorial di
sekitarnya.
"USS
Dewey terlibat dalam operasi normal dengan melakukan latihan manuver di
dalam 12 mil laut di Mischief Reef," kata seorang pejabat, yang tidak
bersedia disebut namanya.
"Tindakan kapal tersebut menunjukkan
bahwa Mischief Reef tidak berhak atas laut teritorialnya sendiri
terlepas dari apakah pulau buatan telah dibangun di atasnya," jelasnya
lagi seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/5/2017).
Sementara
juru bicara Pentagon, Komandan Gary Ross mengatakan, kebebasan operasi
navigasi tidak spesifik untuk satu negara dan Departemen Pertahanan akan
merilis ringkasan operasi ini dalam sebuah laporan tahunan.
"Kami
melanjutkan FONOPS reguler, seperti yang telah kami lakukan secara
rutin di masa lalu dan akan terus berlanjut di masa depan," kata Ross,
menggunakan akronim untuk operasi kebebasan navigasi.
Namun, Pentagon belum mengkonfirmasi operasi terbaru.
China
mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan dan Washington telah
mengkritik pembangunan pulau dan pembangunan fasilitas militer di sana.
AS khawatir China akan menggunakan pulau-pulau buatan untuk membatasi
kebebasan di laut dan memperluas jangkauan strategis Beijing.
Pemerintahan
AS dibawah Presiden Donald Trump bersumpah untuk melakukan operasi Laut
China Selatan yang lebih tegas. Presiden AS sebelumnya, Barack Obama,
menuai kritik karena berpotensi memperkuat klaim China.
Meski
begitu, ini adalah operasi kebebasan navigasi pertama sejak Oktoberlalu
dan sejak Trump mulai menjabat pada bulan Januari. Operasi ini
berlangsung jelang kunjungan Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, ke
Singapura minggu depan untuk membahas keamanan dengan mitra regionalnya.
Beijing
mengatakan dua kapal perang rudal berpemandu China telah memperingatkan
kapal AS untuk meninggalkan perairan dan bahwa mereka telah mengajukan
"representasi yang tegas" dengan AS.
Klaim China di Laut Cina
Selatan, yang mempunyai nilai pemasukan sekitar USD5 triliun setahun
dari kapal perdagangan yag melaluinya, mendapat tantangan dari Brunei,
Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.
Kapal perang AS USS Dewey yang dilaporkan melanggar wilayah Kepulauan Spratly, Laut China Selatan, yang diklaim China, Rabu (24/5/2017). Foto/Facebook/Commander, US Third Fleet.
WASHINGTON
- Kapal perang dengan senjata rudal milik Amerika Serikat, USS Dewey,
menantang China dengan nekat berlayar mendekati Kepulauan Spratly, Laut
China Selatan, yang diklaim Beijing. Kapal itu hanya berjarak 12 mil
laut dari kepulauan sengketa itu.
“Kapal perang AS melintas dekat
Mischief Reef di Kepulauan Spratly pada hari Rabu di bawah prinsip
‘Freedom of Navigation’,” kata sumber pemerintah AS kepada Wall Street Journal dan Reuters, Kamis (25/5/2017).
Aksi
nekat kapal perang USS Dewey yang berlayar dalam jarak 12 mil laut dari
kepulauan yang diklaim China itu, maka artinya Washington berani
melanggar klaim teritorial China. Menurut Konvensi Perserikatan
Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982, perairan teritorial didefinisikan
sebagai sabuk perairan pesisir yang membentang 12 mil laut dari pantai.
Kebebasan
navigasi oleh kapal perang AS dengan melanggar wilayah kepulauan yang
diklaim China itu merupakan yang pertama yang dilakukan militer
Washington sejak Oktober dan yang pertama sejak Donald Trump menjabat
sebagai presiden AS pada bulan Januari 2017.
Dalam sebuah pernyataan kepada The Japan Times, Pentagon tidak mengonfirmasi maupun menyangkal laporan tersebut. The Wall Street Journal juga gagal mendapatkan jawaban pasti dari Pentagon.
”Kami
beroperasi di kawasan Asia Pasifik setiap hari, termasuk di Laut Cina
Selatan,” kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis, dalam sebuah
pernyataan.
”Kami beroperasi sesuai dengan hukum internasional,” ujar Davis, yang menekankan bahwa patroli AS bukan tentang satu negara.
Meski Pentagon enggan mengonfirmasi laporan tersebut, namun foto yang dipublikasikan di halaman Facebook “Commander, U.S. Third Fleet” menunjukkan bahwa kapal AS itu berlayar di perairan yang disengketakan.
”USS
Dewey (DDG 105) transit di Laut China Selatan sebelum pengisian ulang
(bahan bakar) di laut dengan USNS Pecos (T-AO-197),” bunyi keterangan
foto tersebut.
Beijing telah mengklaim hampir semua kawasan Laut
China Selatan yang kaya sumber daya itu. Kawasan sengketa itu
menghasilkan USD5 triliun setiap tahun dari lalu lintas kapal
perdangangan dunia. Selain China, beberapa negara seperti Filipina,
Malaysia, Brunei, Vietnam dan Taiwan juga memiliki klaim yang saling
tumpang tindih di wilayah itu.
ATHENA
- Mantan Perdana Menteri Yunani, Lucas Papademos, terluka akibat
ledakan di dalam mobilnya di Athena. Laporan mengatakan ledakan itu
mungkin disebabkan oleh bom surat.
Seperti disitat dari BBC,
Jumat (26/5/2017), Papademos dan sopirnya menderita cedera di kaki.
Namun, cedera tersebut tidak membahayakan nyawa mereka. Papademos dan
sopirnya, yang namanya belum diketahui, dilaporkan dibawa ke Rumah Sakit
Evangelismos.
Beberapa laporan mengatakan dua pejabat perbankan juga berada di dalam mobil tersebut, namun kondisinya tidak diketahui.
Papademos
ditunjuk sebagai perdana menteri sementara pada bulan November 2011 di
tengah gejolak politik dan ekonomi. Ia bertugas di pos tersebut sampai
Mei 2012. Papademos juga menjabat sebagai wakil presiden Bank Sentral
Eropa.
"Perdana Menteri saat ini, Alexis Tsipras, yang menghadiri
pertemuan puncak NATO di Brussels telah diberitahu tentang kejadian
tersebut," kata kantor berita Yunani ANA.
Tidak ada kelompok yang mengatakan bahwa mereka berada di balik ledakan tersebut.
Pada
bulan Maret, sebuah bom surat yang dikirim dari Yunani meledak di
kantor Dana Moneter Internasional di Paris. Karyawan yang membuka surat
tersebut menderita luka tangan dan wajah dan staf dievakuasi.
Beberapa
hari sebelumnya, bom paket yang ditujukan untuk Menteri Keuangan Jerman
Wolfgang Schaeuble berhasil digagalkan dan dihancurkan di Berlin
sebelum meledak.
Kelompok sayap kiri Yunani mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab untuk mengirim perangkat itu.
DOHA
- Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani blakblakan bahwa Doha
sedang tegang dengan adiministrasi Donald Trump. Komentar mengejutkan
ini muncul setelah pemerintah Trump di Amerika Serikat (AS) mengaitkan
Doha dengan terorisme.
Qatar telah menarik pulang lima Duta Besar
(Dubes)-nya dari lima negara Arab, yakni Arab Saudi, Mesir, Kuwait,
Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA). Belum jelas apakah penarikan lima
Dubes Qatar ini terkait dengan ketegangan dengan AS atau tidak.
Kementerian
Luar Negeri Qatar menolak mengomentari alasan penarikan lima Dubes itu.
Ketika tegang dengan AS, Emir Qatar mengakui bahwa Iran adalah
“kekuatan Islam”. Menurutnya, tak bijaksana untuk bermusuhan dengan
Iran.
Sheikh Tamim juga menyentil Presiden AS Donald Trump yang
sedang menghadapi masalah hukum di negaranya terkait tuduhan berkoluasi
dengan Rusia dalam pemilihan presiden 2016 lalu. Trump saat ini memang
diancam akan dimakzulkan oleh kalangan legislatif usai memecat Direktur
FBI James Comey karena menyelidiki dugaan kolusi tim kampanye Trump
dengan Rusia saat pemilihan presiden 2016.
Komentar ketegangan AS dan Qatar itu disampaikan Sheikh Tamim saat upacara untuk perekrutan tentara baru.
Emir
Qatar itu mengatakan, Pangkalan Udara Al-Udeid, yang menampung baik
Angkatan Udara Qatar maupun Angkatan Udara AS, telah melindungi Doha
dari beberapa negara tetangga. Namun, dia tak menyebut negara-negara
tetangga yang jadi ancaman bagi Qatar tersebut.
Pangkalan militer di sebelah barat daya Doha itu telah lama menjadi simbol aliansi AS-Qatar.
Qatar
sejatinya ingin bersikap netral dalam konflik di Timur Tengah. Dia
memuji Iran sebagai “kekuatan Islam” tapi juga mengakui hubungan baik
dengan Israel.
Sheikh Tamim jugfa mengakui Hamas sebagai
perwakilan resmi Palestina, meski dianggap organisasi teroris oleh
Israel, AS dan Uni Eropa.
Dia melanjutkan, Qatar telah menghadapi
sebuah ”kampanye yang tidak adil” yang bertepatan dengan kunjungan
Trump ke Timur Tengah beberapa hari lalu. Kampanye itu, kata dia, adalah
untuk menghubungkan Qatar dengan terorisme. ”Dan untuk mengupayakan
upaya guna menciptakan stabilitas dengan tujuan dan insentif yang
diketahui,” kata Sheikh Tamim.
“Kami akan mengejar negara-negara
dan organisasi tersebut untuk melindungi peran perintis Qatar secara
regional dan internasional, dan untuk melindungi martabat rakyatnya,”
lanjut dia.
”Kami mengecam tuduhan bahwa kami mendukung terorisme
meskipun kami berusaha dengan partisipasi kami dalam koalisi melawan
ISIS,” papar Sheikh Tamim, yang dikutip dari Al Arabiya, Kamis (25/5/2017).
“Bahaya
sebenarnya adalah perilaku beberapa negara yang menyebabkan terorisme
dengan mengadopsi versi ekstrem Islam yang tidak mewakili kebenaran
belas kasih yang sesungguhnya.”
”Tidak ada yang berhak menuduh
kami melakukan terorisme hanya karena mereka memasukkan daftar hitam
Ikhwanul Muslimin sebagai teroris atau menolak gerakan perlawanan Hamas
atau Hizbullah Libanon,” imbuh dia.
Dia mendesak Mesir, UEA dan Bahrain untuk memperbaiki sikap mereka
mengenai Qatar. Emir juga mengatakan bahwa dia berhasil membangun
hubungan yang kuat dengan AS dan Iran dalam waktu yang bersamaan.
Sebuah armada lapis baja milik pasukan pemerintah memasuki jalan raya utama kota Pantar, Lanao Del Norte, saat melakukan perjalanan untuk memperkuat kota Marawi, Filipina selatan. Foto/Istimewa
MARAWI
- Filipina mengerahkan helikopter tempur dan pasukan khusus untuk
mengusir pemberontak yang terkait dengan ISIS di kota Marawi yang
terkepung pada hari Kamis. Pemerintah mengambil langkah militer tersebut
setelah upaya untuk mengendalikan kembali kota itu mendapat perlawanan
berat.
Pasukan darat bersembunyi di balik tembok dan kendaraan
lapis baja dan terlibat baku tembak dengan kelompok pejuang Maute.
Mereka menembaki tempat-tempat tinggi yang menjadi tempat persembunyian
kelompok militan yang telah menguasai kota Marawi di pulau Mindanao
selama dua hari terakhir.
Sementara itu helikopter mengitari kota
tersebut, menembaki posisi pemberontak Maute dengan senapan mesin.
Militer mencoba untuk mengusir mereka dari sebuah jembatan vital untuk
merebut kembali Marawi. Marawi adalah kota berpenduduk mayoritas Muslim
dengan jumlah 200 ribu orang. Kelompok pejuang Maute telah membakar dan
menguasai sebuah sekolah, penjara, katedral dan menculik selusin
sandera.
"Kami menghadapi kemungkinan 30 sampai 40 yang tersisa
dari kelompok teroris setempat," kata Jo-Ar Herrera, juru bicara Resimen
Infantri Pertama militer.
"Militer sedang melakukan operasi
bedah yang tepat untuk menghalau mereka. Situasinya sangat lancar dan
gerakannya dinamis karena kami ingin mengimbangi dan mengungguli
mereka," jelasnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/5/2017).
Pertempuran
dengan kelompok Maute, yang telah berjanji setia kepada ISIS, dimulai
pada Selasa siang saat sebuah serangan yang gagal oleh pasukan keamanan
di salah satu tempat persembunyian kelompok tersebut. Serangan itu
berubah menjadi menjadi kekacauan.
Gejolak itu adalah perang
terakhir bagi Presiden Rodrigo Duterte yang menyampaikan ancamannya
untuk memberlakukan darurat militer di Mindanao, pulau terbesar kedua di
negara itu, untuk menghentikan penyebaran Islam radikal.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas aktivitas Maute melalui kantor berita Amaq.
Sedikitnya
21 orang terdiri dari tujuh tentara, 13 pemberontak dan seorang warga
sipil telah terbunuh. Para pemimpin agama mengatakan militan menggunakan
orang-orang Kristen yang disandera selama pertempuran sebagai tameng
manusia.
Gedung Putih mengutuk kelompok Maute sebagai teroris
pengecut dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amerika Serikat
(AS), sebagai sekutu, bangga dengan Filipina. AS akan terus mendukung
perjuangannya melawan ekstremisme.
Iriawan mengatakan kepolisian masih
menyelidiki benang merah serangan tersebut terhadap ancaman yang
dialamatkan kepada kepolisian. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta, CB --
Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda
Metro Jaya) mengatakan akan meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan
pascabom di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Kapolda memberikan perhatian
khusus atas korban yang jatuh dari kalangan kepolisian.
"Memang
ini korban banyak dari anggota kami. Beberapa kali mereka mengancam,
jadi kami siapkan pengamanan maksimal. Kita harus waspada," ujar Kapolda
Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Iriawan ditemui di Rumah Sakit
Bhayangkara Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/5).
Iriawan
mengatakan kepolisian masih menyelidiki benang merah serangan tersebut
terhadap ancaman yang dialamatkan kepada kepolisian.
Iriawan mengendus kemungkinan polisi sebagai sasaran dengan banyak
anggota kepolisian yang menjadi korban pengeboman. Tiga polisi meninggal
dunia dan 11 orang mengalami luka-luka.
Pelaku terorisme beraksi
saat pawai obor melintas di Kampung Melayu, pada Rabu, 24 Mei 2017,
malam. Kawasan Kampung Melayu menjadi target acak teroris saat dalam
keadaan ramai karena ada pawai obor yang melintas.
"Kerumunan
banyak dan juga anggota kita banyak di sana. Kira-kira itu (dugaan)
sementara, namun akan kita dalami karena ini pasti jaringan kan," ujar
Iriawan.
Menurut Iriawan, pihaknya mempelajari pemilihan lokasi
pengeboman di Kampung Melayu yang kebetulan saat itu tengah disinggahi
polisi yang berpatroli mengamankan pawai obor.
"Teror ini kan
acak targetnya. Kebetulan saat itu sedang ramai anggota kami di sana.
Oleh karenanya, kami akan dalami alasan lokasi Kampung Melayu tersebut,"
jelasnya.
Polisi mengidentifikasi dua terduga teroris bom
Kampung Melayu, Jakarta Timur yakni dua pria berinisial AS dan INS.
Kedua pelaku ini tinggal di Jawa Barat.
Usai jenguk korban bom Kampung Melayu,
Jokowi menyesalkan banyak rakyat sipil yang jadi korban. Ia pun
menegaskan tidak ada tempat bagi terorisme di Indonesia. (CNN
Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CB --
Presiden Joko Widodo mengatakan agar masyarakat
Indonesia tetap tenang pasca peledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta
kemarin. Ia berharap agar masyarakat bisa terus waspada dalam menghadapi
hal seperti ini.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat agar
semuanya tetap tenang," ujar Jokowi di Rumah Sakit Bhayangkara Said
Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/5).
Ia berharap
masyarakat bisa tetap menjaga persatuan dan bersatu melawan terorisme.
Karena menurutnya, Indonesia tak akan memberi kesempatan bagi aksi
terorisme untuk merajalela.
"Saya tegaskan, tidak ada tempat bagi terorisme," jelasnya.
Jokowi datang menjenguk korban pengeboman di RS Polri selama 30
menit, dari pukul 21.00 hingga 21.30 WIB. Sebelum datang ke RS Polri,
Jokowi menuntaskan kunjungan ke Solo, Jawa Tengah.
Lebih lanjut,
Jokowi menyesalkan insiden ini karena banyak masyarakat sipil yang
terdampak. Ia menyebut korban luka terdiri dari mahasiswi, supir
angkutan umum, pegawai, hingga anggota Polri.
Ia berharap, seluruh korban ini bisa pulih sesegera mungkin dan melanjutkan aktivitasnya.
"Insya Allah kita harapkan sehari, dua hari, hingga empat hari bisa sembuh," pungkasnya.
Dari catatan yang dimiliki pihak kepolisian, seluruh korban bom terdapat 16 orang dengan lima meninggal dunia.
Dari
angka itu, terdapat sembilan anggota kepolisian yang menjadi korban
ledakan. Saat ini, lima anggota tengah menjalani perawatan di RS Polri
dan satu anggota lainnya dirawat di RS Premier Jatinegara. Sementara
itu, tiga anggota lainnya meninggal dunia.
Sedangkan masyarakat sipil yang dirawat terdiri dari satu korban di
RS Premier, dua orang di RSUD Budhi Asih, dan satu orang di RS Hermina.
Adapun, satu korban sipil telah dipindahkan dari RS Premier ke RS Polri.
Di
sisi lain, dua korban lainnya yang meninggal diduga sebagai pelaku
peledakan. Namun, kepastian ini akan didapat setelah polisi melakukan
uji DNA.
Dengan berlakunya status militer,
presiden berwenang mengerahkan angkatan bersenjata ke daerah sipil,
memicu kekhawatiran pelanggaran HAM yang semakin mudah. (Foto:
Reuters/Stringer)
Jakarta, CB --
Presiden Rodrigo Duterte terpaksa mengumumkan status
darurat militer di kawasan Pulau Mindanao, bagian selatan Filipina,
sejak Selasa (23/5) lalu. Langkah ini dilakukan Duterte menyusul
tewasnya seorang polisi dan dua tentara saat bentrok dengan militan di
tempat persembunyian 15 orang pemberontak di Marawi.
Perseteruan
itu merupakan yang terbaru dari serangkaian bentrokan mematikan yang
kerap terjadi antara tentara dan militan di kawasan berpenduduk 200 ribu
orang dan bermayoritaskan umat Muslim ini.
Otoritas Filipina
menuturkan, operasi militer di Mindanao yang akhirnya berbuntut darurat
militer tersebut dilakukan guna memerangi dua kelompok militan yang
dikenal berbaiat kepada ISIS, yakni Kelompok Abu Sayyaf dan Maute.
keduanya
merupakan salah satu ancaman keamanan pemerintah Filipina. Militer
mengatakan, tujuan utama operasi militer itu adalah untuk memburu
pemimpin Abu Sayyaf Isnilon Hapilon.
Kelompok ini dikenal kerap
melakukan penculikan, pembajakan kapal nelayan, dan tak segan membunuh
sanderanya jika uang tebusan tak kunjung dibayar.
Tahun lalu, kelompok militan ini memenggal tiga turis asing asal Jerman dan Kanada lantaran tebusan mereka tak juga dipenuhi.
Kini, Abu Sayyaf masih menahan sekitar 19 orang, tujuh di antaranya merupakan warga negara Indonesia.
Abu
Sayyaf juga bertanggung jawab atas bom bunuh diri di kapal feri yang
tengah berlayar di Teluk Manila pada tahun 2004 silam. Insiden itu
menelan korban jiwa sebanyak 100 orang.
Sejumlah pengamat
menutukan, jika Abu Sayyaf bersama kelompok Maute dan organisasi
pro-ISIS lainnya memperkuat kerja sama, hanya akan berbuntut ancaman
keamanan mamatikan seperti bom waktu.
Menanggapi hal ini, Duterte
berulang kali mengatakan darurat militer mungkin cara yang tepat untuk
memberangus militan guna mencegah ekstremis dan radikalisme menyebar di
negaranya.
Tak hanya itu, Duterte pun meyakini darurat militer bisa memecahkan sejumlah masalah lain termasuk peredaran narkoba.
Padahal, bangkitnya militan di Filipina Selatan bukanlah hal baru di
negara itu. Pemberontakan separatis di kawasan itu dilaporkan telah
berlangsung selama puluhan tahun, menewaskan lebih dari 120 ribu jiwa.
Namun,
darurat militer tak diberlakukan oleh pemerintah, lantaran khawatir
peraturan militer dapat memicu kemarahan warga lokal di daerah itu.
Pengerahan Pasukan
Berdasarkan
konstitusi, dengan diberlakukannya status darurat militer, presiden
memiliki kewenangan mengerahkan angkatan bersenjata guna mencegah dan
menekan agar kekerasan atau pemberontakan bisa berhenti dan tak meluas.
Diberitakan AFP,
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan, aparat keamanan bisa
menangkap terduga militan dan menahan mereka selama tiga hari tanpa
tuntutan.
Sejumlah kritikus khawatir, darurat militer hanya
membuka peluang aparat melakukan pelanggaran HAM, merujuk pada
pengalaman yang pernah terjadi di bawah Presiden Ferdinand Marcos.
Marcos
menerapkan status darurat militer di Filipina selama sembilan tahun.
Menurut kelompok HAM dan sejarawan, selama itu polisi dan tentara tak
segan menyiksa, menculik, bahkan membunuh ribuan aktivis dan kritikus
pemerintah.
Selain itu, kebijakan anti-narkoba Duterte yang selama ini
diterapkan pun dinilai telah banyak melanggar HAM. Sebab, polisi
diberikan kewenangan untuk menangkap hingga membunuh terduga kriminal
narkoba.
Sejak kampanye ini berjalan pertengahan 2016
lalu, sekitar 9.000 pengedar narkoba tewas tanpa proses peradilan jelas
akibat operasi tersebut.
Kekhawatiran ini kian dipicu ketika Duterte bersumpah menerapkan darurat militer yang kejam seperti yang pernah Marcos lakukan.
Hukum
membatasi penerapan status darurat militer hingga 60 hari, kecuali
Kongres setuju untuk memperpanjangnya. Namun, Duterte memperingatkan
bahwa langkah ini bisa berlangsung selama setahun jika diperlukan.
Dia juga mengatakan akan mengabaikan aturan konstitusi jika perlu agar bisa memberlakukan darurat militer di seluruh negeri.
Duterte mengatakan, insiden ini
terjadi di dekat kota Marawi ketika militer sedang melakukan operasi
pemberangusan teroris. (Reuters/Erik De Castro)
Jakarta, CB --
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melaporkan bahwa
kelompok militan di bagian selatan negaranya memenggal kepala
kepolisian setempat.
Duterte mengatakan, insiden ini terjadi di dekat kota Marawi ketika militer sedang melakukan operasi pemberangusan teroris.
"Kepala
kepolisian di Malabang tengah dalam perjalan pulang dan tiba-tiba
dicegat oleh teroris. Saya pikir, saat itu juga mereka memenggal
kepalanya," tutur Duterte dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (24/5).
Insiden
ini terjadi bertepatan dengan keputusan Duterte mengumumkan status
darurat militer di kawasan Mindanao setelah tiga anggota pasukan
keamanan tewas saat bentrok di tempat persembunyian pemberontak Maute di
Marawi, Selasa (24/5).
Pertarungan di kota berpenduduk 200 ribu itu meletus saat Angkatan
bersenjata Filipina menyerbu sebuah rumah yang diyakini merupakan tempat
persembunyian Isnilon Hapilon, pemimpin kelompok Abu Sayyaf.
Lebih
dari 100 militan bersenjata terlibat bentrokan dengan militer dalam
operasi ini. Beberapa di antara mereka membakar bangunan dan melakukan
sejumlah taktik lainnya untuk mengecoh aparat.
Menurut sejumlah pejabat lokal, sejak bentrokan mencuat, ribuan warga sipil berangsur-angsur meninggalkan Marawi.
Otoritas menuturkan, operasi militer di Mindanao selama ini dilakukan guna memerangi Abu Sayyaf dan Maute.
Namun, pertempuran sporadis tetap meluas, menunjukkan kemampuan kelompok militan dalam menebar teror dan menimbulkan kehancuran.
Duterte
pun sudah berulang kali mengatakan bahwa darurat militer merupakan cara
tepat untuk memberangus militan dan mencegah ekstremisme serta
radikalisme menyebar di negaranya.
Bentrok dengan militan afiliasi ISIS
pecah di Pulau Mindanao, Filipina. Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan
darurat militer. (REUTERS/Lean Daval Jr)
Jakarta, CB --
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan
darurat militer untuk kawasan Pulau Mindanao pada Selasa (23/5) setelah
terjadi pertempuran sengit antara tentara nasional dengan militan yang
berafiliasi kepada ISIS di kota Marawi.
Menurut Menteri
Pertahanan Delfin Lorenzana, sebanyak tiga anggota pasukan keamanan
tewas dan 12 lainnya cedera saat bentrokan meletus di tempat
persembunyian 15 orang pemberontak.
Lorenzana berbicara di Moskow saat menemani Duterte dalam kunjungan kenegaraan.
Duterte membatalkan pertemuan pada Rabu (24/5) esok dengan Perdana
Menteri Rusia Dmitry Medvedev. Namun Duterte akan bertemu Presiden Rusia
Vladimir Putin pada Selasa depan, seperti yang diberitakan kantor
berita Rusia, TASS.
Terkait dengan kondisi darurat militer,
Pemerintah Filipina meminta penduduk Mindanao untuk tetap berada di
rumah mereka bila keamanan terjamin.
Pihak militer juga
mengatakan 500 tentara bala bantuan sedang dalam perjalanan. Namun bala
bantuan tersebut terhadang oleh kepungan pemberontak yang memblokade
akses menuju lokasi kejadian.
Militan tersebut tergolong dalam kelompok Maute yang telah berbaiat
kepada ISIS. Serangan militer melawan Maute terjadi beberapa hari
sebelumnya di Provinsi Lanao del Sur.
“Ada penembak jitu Maute di
sekeliling lokasi tersebut, sehingga pasukan masih bertahan dan bala
bantuan segera bergabung,” kata Lorenzana.
Kebakaran terjadi di Marawi namun pihak militer dan pemerintah kota setempat mengatakan situasi telah terkendali.
Dalam wawancara dengan televisi lokal, saksi mengatakan adu tembak
terjadi secara sporadis di sekitar kota. Beberapa bangunan terbakar,
termasuk sebuah gereja.
“(Duterte) telah mengumumkan darurat
militer untuk seluruh Pulau Mindanao” kata juru bicara kepresidenan
Ernesto Abella kepada wartawan di Moskow.
“Ini berdasarkan pertimbangan perlawanan dan pemberontakan atas segala yang telah terjadi,” katanya.
Abella menambahkan darurat militer ini akan berlangsung selama 60 hari ke depan seperti yang diatur dalam Undang-undang.
Brigadir Jenderal Rolando Bautista, komandan Divisi Infanteri
Pertama Filipina, mengatakan pasukan keamanan berusaha untuk menemukan
para militan tersebut.
“Berdasarkan penilaian kami, saat ini
sekitar 100 orang yang terbagi dalam 10 kelompok pada beberapa lokasi
berbeda,” kata Bautista seperti diberitakan media ANC.
“Karena
mereka berbaiat kepada ISIS sehingga mereka harus menunjukkan kepada
ISIS bahwa mereka adalah kekuatan yang patut diperhitungkan,” katanya.
MANILA
- Presiden Filipina Rodrigo Duterte kemarin pergi ke Rusia untuk
bertemu idolanya, Presiden Vladimir Putin. Duterte juga ingin menegaskan
sikap Manila untuk membangun kedekatan dengan Moskow. Duterte ingin
membangun kebijakan luar negeri yang tidak tergantung dengan Amerika
Serikat (AS), terutama dalam bidang militer.
Dia ingin melangkah
lebih luas dengan menggandeng dan mendekati Rusia. Moskow membuka
tangan dengan mengajak Manila untuk bekerja sama lebih erat. Kunjungan
Duterte selama lima hari di Rusia akan meningkatkan hubungan baik dengan
Rusia sejak dia berkuasa pada akhir tahun lalu.
”Rusia harus
selalu hadir dalam setiap margin diplomasi Filipina. Ketergantungan kita
terhadap mitra tradisional telah membatasi ruang kita untuk bermanuver
dalam arena internasional yang dinamis,” kata Duterte sebelum berangkat
ke Rusia. ”Itu akan menjadi pandangan strategi yang mengakibatkan banyak
kehilangan kesempatan bagi negara kita.
Saya ingin memperbaiki
itu,” tutur dia. Lawatan ke Moskow akan menjadi hal yang sangat personal
bagi Duterte. Bagi Duterte, Putin adalah ”pahlawan favoritnya”. Duterte
mengklaim ikatan antara dua pemimpin itu adalah hobi yang sama yakni
senjata dan berburu. Mereka berdua akan bertemu di Moskow pada Kamis
(25/5).
Duterte mengatakan kunjungannya ke Rusia akan membuka
babak baru dalam hubungan dua negara. ”Rusia memiliki kepentingan
strategi di kawasan Asia-Pasifik sehingga perlu kerja sama dua negara,”
kata Duterte. Selanjutnya, kata dia, Filipina juga harus memperluas
pandangan persahabatan dengan dunia luar.
Sejak Presiden Duterte
ingin membangun aliansi yang kuat dengan China dan Rusia dan menjauhi
AS, Filipina sebagai negara yang memiliki posisi tawar. Apalagi dia juga
membatalkan sejumlah latihan militer bersama AS. Dia juga melarang
pasukan Filipina untuk ikut dalam patroli bersama di kepulauan sengketa
Laut China Selatan.
Hebatnya, dia meminta pasukan AS ditarik
penuh dari Filipina. Duterte dan Putin pertama kali bertemu secara
langsung dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pasifik di Peru pada
November lalu. Setelah itu dua kapal perang Rusia berkunjung ke Manila.
”Jika
Rusia bersama saya. Saya tak pernah khawatir,” kata Duterte saat
berkunjung ke kapal perang Rusia, Varyag, di pelabuhan Manila bulan
lalu. Pekan lalu Duterte mengungkapkan prioritas utama kunjungan ke
Rusia adalah mengamankan pembelian bom.
Dia sebelumnya berharap
militer Filipina ingin segera mendapatkan senjata dari Rusia. Menurut
juru bicara Departemen Luar Negeri Rusia Maria Natividad, kunjungan
Duterte atas undangan langsung dari Putin. ”Lawatan ini mengirimkan
pesan kuat bahwa komitmen Filipina untuk mencari kemitraan baru dan
memperkuat hubungan dengan mitra nontradisional seperti Rusia,” ujar
dia, dilansir CNN.
Kunjungan ke Moskow dan St Petersburg,
menurut Natividad, menandangi pertama kalinya Duterte akan memulai babak
baru hubungan dua negara. Duterte akan bertemu Perdana Menteri (PM)
Rusia Dmitry Medvedev. Dia juga berpidato di Moscow State Institute of
International Relations (MGIMO) berbicara mengenai independensi hubungan
luar negeri Filipina.
Selanjutnya, Duterte akan bertemu
Presiden Vladimir Putin. Hubungan diplomatik Filipina dan Rusia telah
terbangun selama 41 tahun. Tapi, diplomasi dua negara sangat lemah
sebelum terpilih Duterte sebagai presiden. Perdagangan antara Manila dan
Moskow sangatlah rendah hanya USD226 juta pada 2016. Sedangkan
perdagangan antara ASFilipina mencapai USD18 miliar.
Dengan
kunjungan Duterte ke Rusia kali ini, hubungan dagang dua negara
diharapkan akan meningkat. Apalagi, berbagai kesepakatan seperti
pertahanan, keamanan, hukum, pariwisata, energi nuklir, hingga
pertukaran budaya juga disepakati dalam kunjungan tersebut. Menggertak AS Menurut
pakar politik Javad Heydarian, kunjungan Duterte ke Moskow merupakan
kemenangan bagi Putin dan kudeta halus untuk Rusia. ”Itu akan menjadi
jalan untuk mengejek AS,” ucap dia. Kemudian dalam pandangan Joshua
Kurlantzick, peneliti Asia Tenggara di Council on Foreign Relation,
Duterte memang memiliki sejarah anti-Amerikanisasi yang kompleks dan
lama.
”Saya menyarankan agar Duterte juga berkunjung ke
Washington,” ujar dia. Presiden AS Donald Trump sudah mengundang Duterte
untuk berbicara dengan ramah dan bersahabat di Gedung Putih. Dalam
wawancara dengan Russia Today , Larisa Yefimova dari Moscow State
Institute of International Relations menggambarkan Duterte sebagai orang
yang tidak memiliki keterikatan dengan elite tradisional yang dididik
AS dan memiliki semangat AS.
”Duterte merupakan pemimpin yang ingin mewujudkan Filipina sebagai
negara berdaulat,” kata dia. Sebelumnya juru bicara Departemen Luar
Negeri AS John Kirby mengungkapkan, kerja sama Rusia-Filipina itu tidak
akan berdampak terhadap hubungan bilateral dengan Manila. ”Hubungan
militer kita tetap kuat. Itu yang kita lihat,” kata dia.
Kirby
mengungkapkan, kerja sama luar negeri bukan hal yang bersifat ganda dan
dua entitas semata. Dia melihat kerja sama Rusia dan Filipina dalam
tataran bilateral. ”Setiap negara memiliki hak untuk melaksanakan
hubungan bilateral,” ucap dia. Sebelumnya, Oktober2016, Duterte pernah
mengatakan akan memutuskan aliansi dengan AS.
”Di tempat ini
saya mengumumkan perpisahan dengan AS,” kata Duterte dalam pertemuan
dengan para pengusaha China. Pernyataan itu langsung disambut tepuk
tangan hangat. Duterte juga kembali menyatakan AS telah kalah. ”Saya
bukan boneka AS,” tegas Duterte. Pada kesempatan tersebut, Duterte
mengatakan ingin membentuk aliansi dengan China dan Rusia.
Bukan
hanya bersitegang dengan AS, negara-negara Uni Eropa (UE) juga
berkonflik dengan Filipina karena mereka mengkritik kebijakan pembunuhan
ribuan bandar narkoba. Sebagai pembalasan, Filipina juga menolak
bantuan USD278 juta karena memiliki syarat untuk meningkatkan hak asasi
manusia (HAM).
”Kita tidak menerima bantuan dengan syarat,” kata
Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano. ”Kita percaya dengan
kemerdekaan kita. Kita tahu permasalahan kita lebih baik dibandingkan
kalian (Eropa),” ungkap dia.
SHANGHAI
- China dan Rusia meluncurkan proyek ambisius kemarin. Dua negara
adidaya itu bergabung mengembangkan pesawat komersial jarak jauh C929
untuk menyaingi perusahaan raksasa milik Amerika Serikat (AS) Boeing dan
Prancis Airbus di pasar global.
Langkah ini bisa disebut
kelanjutan dari proyek pesawat middle range yang belum lama dirilis
kedua negara. China meluncurkan C919 dan Rusia mengeluarkan MC-21. Kerja
sama kedua negara yang masing-masing diwakili Commercial Aircraft
Corporation of China (Comac) dan United Aircraft Corporation (UAC)
secara resmi diteken di Shanghai kemarin. Kerja sama ini merupakan
realisasi dari nota kesepahaman (MoU) yang dijembatani Presiden Xi
Jinping dan Presiden Vladimir Putin di Beijing pada Juni 2016.
”Penetapan
usaha gabungan ini merupakan lambang kemajuan yang penting dalam proyek
pesawat terbang berbadan lebar dan jarak jauh made in China-Rusia,”
ujar Chairman Comac Jin Zhuangdong, kemarin, dikutip AFP. ”Kami akan
bekerja sungguh-sungguh dan bersatu dengan UAC untuk memuluskan proyek
ini,” tambahnya.
Rencananya, C929 dapat menampung 280 penumpang
dan memiliki daya jelajah 12.000 kilometer atau seperti dari Jakarta
menuju London, Inggris. Namun, pesawat bermesin superjet tersebut
dirancang lebih besar dengan banderol yang lebih murah dibandingkan
pesaingnya Boeing 787 dan Airbus A350. Mereka menarget C929 lepas landas
untuk pertama kali pada 2025 dan dijual pada 2027.
Mereka pun
berharap pesawat antarbenua itu dapat memperoleh sertifikasi
internasional sehingga bisa dijual di pasar global. Comac dan UAC tidak
hanya bekerja sama untuk melakukan pengembangan, tapi juga produksi
massal dan penjualan C929. Untuk riset dan pengembangan pesawat yang
hemat bahan bakar itu akan dilakukan di Moskow, sedangkan perakitan
akhirnya di Shanghai.
UAC akan bertanggung jawab mengembangkan
sayap dan ekor pesawat, sedangkan Comac badan danprosesakhir.
Materialsayapnya akan dibuat dari bahan campuran. Adapun tangkinya dari
aluminium. Proyek ini ditaksir akanmemakanbiayaUSD20miliar (Rp265,8
triliun). ”Anggaran ini akan dibagi dua,” ungkap Presiden UAC Yury
Slusar kepada surat kabar terkemuka China Global Times tahun lalu.
Asisten
Presiden Comac Guo Bozhi mengatakan bahwa pasokan mesin akan dikirimkan
akhir tahun ini, sedangkan komponen lainnya pada 2018. ”Pemilihan
pemasok akan didasarkan pada prinsip standar dan orientasi pasar.
Pemasok harus mendorong pabrik lokal, baik dalam bentuk investasi
ataupun usaha gabungan,” katanya.
Untuk mengawal proyek
tersebut, Comac dan UAC membentuk badan pengawas Korporasi Internasional
Pesawat Terbang Komersial China-Rusia (CRCAIC) kemarin. Kantor pusat
CRCAIC akan ditempatkan di Shanghai. Badan yang dikepalai Vladislav
Masolov yang juga eksekutif UAC itu akan mengaudit semua program proyek
ini dari awal sampai pemasaran. Sebelumnya, Comac berhasil melakukan uji
coba penerbangan pesawat komersial C919.
Pesawat yang lolos 118
uji coba mesin itu berkapasitas 168 penumpang dan memiliki daya jelajah
hingga 5.555 kilometer. China bermimpi membangun pesawat sipil sendiri
sejak tahun 1970-an dan mulai merancang pesawat Shanghai Y-10. Potensi
pasar di China tumbuh sangat cepat. Berdasarkan Asosiasi Transportasi
Udara Internasional, pasar pariwisata di China akan mengalahkan AS pada
2024.
Airbus memperhitungkan China akan memerlukan hampir 6.000
pesawat baru dalam dua dekade ke depan, sedangkan menurut Boeing
mencapai hingga 6.800. Pada tahun lalu, Comac sudah menerima 570 pesanan
pesawat C919 dari 23 calon pembeli. Sebanyak 90% pesanan berasal dari
perusahaan milik pemerintah seperti Air China, China Southern, dan China
Eastern Airline, sedangkan sisanya dari Afrika, Jerman, dan Thailand.
”China
luar biasa,” ujar CEO Qatar Airways Akbar Al Beker. Beberapa hari
setelah China meluncurkan C919, Rusia juga turut menantang Airbus dan
Boeing dengan mengeluarkan Irkut MC-21. Pesawat jet dengan mesin kembar
itu digadang- gadang akan lebih murah, lebih efisien, dan lebih cepat.
Sampai saat ini, MC-21 masih dipersiapkan untuk melakukan penerbangan
pertama pada Mei.
Boeing-737 dan Airbus A- 320 memiliki
kecepatan jelajah 828 kilometer per jam dan 842 kilometer per jam,
sedangkan MC-21 870 kilometer per jam. Satu unit MC-21 dibanderol antara
USD72–85 juta, bergantung tipe dan model serta modifikasi. Adapun harga
Boeing- 737 dan Airbus A-320 lebih mahal sekitar sepuluh juta.
Pemeliharaannya juga 12–15% lebih murah.
Dari segi emisi,
seluruh tipe MC-21 diyakini 20% lebih ramah lingkungan dibanding
pesaingnya, BoeingdanAirbus. Berdasarkan Irkut Corporation, ada tiga
jenis MC-21, yakni; MC-21-200 berkapasitas 150 penumpang, MC- 21-300
berkapasitas 180, dan MC-21-400 berkapasitas 210. MC-21 juga memiliki
rancangan sayap komposit yang belum pernah ada di kelas ini sebelumnya.
”Kami sudah menerima 175 pesanan,” ungkap Irkut Corporation.
Maskapai penerbangan lokal Aeroflot akan menjadi operator pertama yang
membeli dan menggunakan MC-21. Perusahaan itu berencana membeli 50 unit
pesawat. Irkut Corporation akan mulai mengirimkan MC-21 akhir 2018 atau
awal 2019. Perusahaan induk Irkut, United Aircraft Corporation,
menyatakan pemasaran MC-21 tidak hanya akan dilakukan di Rusia, tapi
juga di India, China, Asia Tenggara, dan Amerika Latin mengingat potensi
pasar yang besar dan hubungan yang baik.
MC-21 secara
berangsur-angsur juga akan menggantikan pesawat-pesawat tua Rusia dari
era-Uni Soviet seperti Tupolev, Yak, dan Antonov. Sejak Uni Soviet
runtuh pada 1990-an, Rusia juga ikut mengalami kemunduran di bidang
penerbangan. Dengan kondisi yang kurang mendukung, Rusia akhirnya
membeli pesawat dari asing.
Berdasarkan laporan Allied Market
Research (AMR), pasar pesawat komersial di dunia akan mencapai USD209
miliar pada 2022. Mayoritas penawaran akan datang dari negara Asia-
Pasifik dengan angka 40%. Pertumbuhan ini didorong berbagai faktor
seperti peningkatan jumlah penumpang, pariwisata, dan perkembangan
ekonomi.
Varyag, penghancur kapal induk milik Rusia. FOTO/Victor Maulana/Sindonews
JAKARTA
- Rusia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer yang
kuat dan besar. Negeri Beruang Merah ini dikenal memiliki peralatan
militer canggih, dan salah satunya adalah kapal perang Varyag.
Sindonews
berkesempatan untuk menengok kapal perang tersebut saat bersandar di
pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Berdasarkan pantauan Sindonews, kapal
perang ini dilengkapi dengan sebuah meriam besar di depan yang merupakan
senjata utama.
Selain itu, kapal ini juga dilegkapi dengan
sejumlah peluncur roket, dan senapan dengan berbagai ukuran. Menurut
keterangan Komandan kapal, Alexei Ulianenkov, kapal perang ini adalah
bagian dari armada Pasifik Rusia, dan tugas utama kapal perang ini
adalah untuk menghancurkan kapal induk musuh.
"Kapal ini memliki
panjang 128 meter, lebar 21 meter, bobot 11 ribu ton, dengan 510 awak
kapal. Tugas utama kapal ini adalah untuk menghancurkan kapal induk, dan
tentu saja kapal perang musuh lainnya," kata Ulianenkov kepada wartawan
pada Selasa (23/5).