Kapolres mengatakan dugaan sementara anggota KKB marah karena pekerja mengambil foto.
CB,
JAKARTA -- Kapolres Jaya Wijaya AKBP Yan Pieter Reba membenarkan
terjadinya pembunuhan terhadap pekerja proyek pembangunan jembatan oleh
kelompok kriminal bersenjata, di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi,
Kabupaten Nduga, Papua. Kapolres mengatakan, kasus tersebut diduga
dipicu karena pekerja tak sengaja mengambil foto kegiatan tentara
Organisasi Papua Merdeka.
"Iya benar ada 31 orang yang menjadi korban (pembunuhan)," kata
Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Pieter Reba melalui sambungan telepon,
Selasa (4/12).
Menurut Yan Pieter, pembunuhan tersebut
terjadi lantaran ada salah seorang pekerja proyek yang tidak sengaja
mengambil foto kegiatan HUT Tentara pembebasan nasional organisasi Papua
merdeka (TPN/OPM). Hal tersebut membuat mereka marah sehingga mencari
para pekerja proyek tersebut dan berakhir dengan pembunuhan terhadap
korban.
"Kronologinya waktu itu mereka (TPN/OPM) upacara
dan salah satu pekerja tidak sengaja mengambil foto, akhirnya mereka
(TPN/OPM) marah," ujarnya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes
Musthofa Kamal menjelaskan informasi terjadinya pembunuhan terhadap
puluhan pekerja proyek Istaka Karya yang tengah membangun jembatan
pertama kali didapat dari masyarakat. Berdasarkan informasi, kasus
tersebut terjadi pada Ahad (2/12) di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik
Yigi Kabupaten Nduga.
Kamal melanjutkan, pada Sabtu (1/12)
sekitar pukul 20.30 WIT, Project Manager PT. Istika Karya paket
pembangunan jembatan Habema- Mugi, Cahyo mendapat telepon dari nomor
yang biasa dipegang oleh Koordinator lapangan PT. Istika Karya
pengerjaan proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi, Jhony.
Hanya
saja saat itu Cahyo menyatakan tidak paham dengan maksud pembicaraan
orang yang menghubunginya dengan menggunakan telepon Jhony tersebut.
Sedangkan PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyaan, Monang
Tobing mengaku terakhir berkomunikasi dengan Jhony melalui pesan
singkat pada 30 November 2018.
Sementara itu, informasi
dari pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napua-Wamena bahwa Tanggal 30
November 2018 pukul 04.00 WIT tercatat 1 mobil strada dengan muatan BBM
Solar milik PT. Istaka Karya menuju Camp Istaka Karya di Distrik Yigi.
Mobil tersebut membawa lima orang pegawai dan tiba kembali di Wamena
pada pukul 18.30 WIT.
Selanjutnya pada 1 Desember 2018
pukul 02.00 WIT tercatat 2 mobil menuju ke Camp Distrik Yigi dengan
masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya.
Namun
pada 2 Desember 2018, pukul 20.00 WIT diketahui ada satu mobil Strada
kembali ke wamena dan pada Senin 3 Desember 2018, satu mobil Strada
tersebut kembali lajuran dari Wamena ke Distrik Mbua Kabupaten Nduga.
Satu
mobil strada yang membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya
sampai saat ini belum kembali ke Wamena. Sehingga saat mendapatkan
informasi tersebut, personil gabungan Polri dan TNI bergerak dari Wamena
menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga.
"Namun saat tiba di
kilo meter 46 , tim bertemu dengan salah 1 mobil dari arah Distrik Bua
dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan di blokir oleh
Kelompok Kriminal Bersenjata," kata Kamal.
CB, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan Daerah Militer
XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi mengatakan para
pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua,
telah disandera kelompok bersenjata sejak Sabtu, 1 Desember 2018. Hal
tersebut diketahui dari keterangan seorang korban selamat, karyawan PT.
Istaka Karya, Jimmy Aritonang.
Menurut keterangan Jimmy, kata
Aidi, pada hari Sabtu itu seluruh karyawan PT Istaka Karya memutuskan
tidak bekerja. Sebab, ketika itu ada peringatan hari kemerdekaan KKSB
(Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata). "Ada upacara peringatan 1
Desember yang diklaim sebagai hari kemerdekaan KKSB dan dimeriahkan
dengan upacara bakar batu bersama masyarakat," ujarnya dalam keterangan
tertulisnya kepada Tempo, Rabu, 5 Desember 2018.
Aidi
menuturkan sekitar pukul 15.00 waktu setempat, kelompok bersenjata
mendatangi kamp PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan yang
berjumlah 25 orang untuk keluar. Para karyawan tersebut lalu digiring
menuju Kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat. "Mereka dikawal
sekitar 50 orang KKSB bersenjata campuran standar militer," kata dia.
Pada keesokan harinya, Ahad, 2 Desember 2018 pukul 07.00 WIT, para
pekerja dibawa berjalan dengan tangan terikat menuju bukit puncak Kabo.
Di tengah jalan, para pekerja disuruh berjalan jongkok dengan formasi
lima shaf. Tak lama kemudian, kata Aidi, KKSB menembaki para pekerja
tersebut.
"KKSB dalam suasana kegirangan menari-nari sambil
meneriakkan sura hutan khas pedalaman Papua, mereka secara sadis
menembaki para pekerja," kata Aidi.
Dari
keterangan Jimmy, kata Aidi, sebagian karyawan yang ditembaki tewas di
tempat dan sebagian lagi terkapar berpura-pura mati. Setelah kelompok
bersenjata meninggalkan para korban, 11 pekerja yang masih hidup mencoba
melarikan diri. "Namun, korban terlihat oleh KKSB sehingga dikejar. 5
orang tertangkap dan digorok KKSB sehingga meninggal di tempat, 6 orang
berhasil melarikan diri," ujarnya.
Aidi menuturkan enam orang yang
berhasil kabur melarikan diri ke arah Distrik Mbua. Empat orang di
antaranya diamankan anggota TNI di Pos Batalyon Infanteri 775/Yalet,
namun dua orang lain hingga saat ini belum ditemukan.
Belakangan,
pos TNI Yonif 775/Yalet tempat korban diselamatkan juga sempat diserang
oleh kelompok bersenjata pada esok harinya, Senin, 3 Desember 2018
sekitar pukul 05.00 WIT. Mereka menyerang dengan senjata standar
militer, panah serta tombak. Menurut Aidi, pos TNI ini turut diserang
karena kelompok bersenjata masih mengejar korban selamat.
Penyerangan
di pos TNI tersebut turut menewaskan seorang personel bernama Sersan
Dua Handoko. Handoko tewas akibat tertembak senjata api. Selain itu,
Prajurit Satu Sugeng terluka saat TNI baku tembak dengan kelompok
bersenjata.
Sejauh ini, dilaporkan ada 24 orang pekerja yang
meninggal akibat penembakan oleh kelompok bersenjata. Sebelumnya,
sebanyak 31 pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja
membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten
Nduga, Papua diserang oleh kelompok bersenjata. Belasan orang berhasil
menyelamatkan diri namun ada juga yang belum diketahui keberadaannya.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA
- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, Kelompok
Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM)
yang membantai 31 pekerja di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi
Kabupaten Nduga, Papua, Minggu 2 Desember 2018 adalah kelompok
pemberontak.Sehingga, mereka yang membantai para buruh bangunan dari PT
Istaka Karya itu bukan kelompok kriminal. "Mereka itu bukan kelompok
kriminal, tapi pemberontak," ujar Ryamizard Ryacudu di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Sebab, kata dia, kelompok
bersenjata itu ingin memisahkan Papua dari Indonesia. "Itu kan
memberontak, bukan kriminal lagi. Penanganannya harus TNI, kalau
kriminal iya polisi," kata dia.
Karena, kata dia, tugas pokok TNI
adalah menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan negara dan menjaga
keselamatan bangsa. "Ya itu-itu juga orangnya (Kelompok bersenjatanya,
red)," imbuhnya.
Ryamizard
pun berpendapat, tidak perlu negosiasi untuk menyelesaikan kelompok
bersenjata di Papua tersebut. "Bagi saya tidak ada negosiasi. Menyerah
atau diselesaikan, itu saja," ujarnya.
CB, Jakarta - Insitut Pencarian Arkeologi Alkitab (BASE) yang berbasis di AS mengumumkan bahwa para penelitinya
diduga menemukan lokasi peninggalan Alkitab legendaris yang dikenal
sebagai Tabut Perjanjian yang berisi tablet 10 Perintah Allah yang
diwahyukan melalui Nabi Musa.
Dilansir dari Sputniknews, 4
Desember 2018, menurut para arkeolog BASE, artefak adalah sebuah peti
yang diyakini berisi dua tablet batu bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan,
pertama dikirim ke Mesir dan kemudian dibawa ke Ethiopia.
"Tim
BASE telah menemukan bukti yang meyakinkan bahwa peti mungkin telah
diangkut melalui Sungai Nil ke tempat terakhir di dataran tinggi yang
kini dikenal sebagai Ethiopia," kata BASE, mencatat bahwa sementara
teori mereka belum sempurna 100 persen, namun berpotensi besar benar.
Tabut Perjanjian Nabi Musa.[mysteriousuniverse.org]
Dilansir
dari jw.org, Tabut perjanjian adalah peti suci yang dibuat oleh orang
Israel zaman dulu sesuai perintah Allah berisi "Kesaksian", yaitu
Sepuluh Perintah yang ditulis pada dua lempengan batu.
Para
peneliti mengklaim bahwa sekte Yahudi yang dipimpin oleh Raja Manasye
dari Israel membawa Tabut bersama mereka dan membawanya ke Mesir dari
tempat mereka, kemudian berlayar ke Nil sampai Ethiopia.
Para
peneliti BASE yang mengejar raja ini akhirnya tiba di Gereja Bunda Maria
dari Sion di kota Axum, yang para pendetanya mengklaim bahwa peti itu
memang ada di dalamnya.
Tabut Perjanjian Nabi Musa.[mysteriousuniverse.org]
Dilansir
dari Mysterious Universe, peneliti BASE baru-baru ini mengklaim artefak
berada di Bukit Bait Suci di Yerusalem sampai 701 SM. Beberapa waktu
setelah itu, pada masa pemerintahan Raja Manasye, patung itu dipindahkan
dan dibawa ke Pulau Elephantine di Mesir di mana ada reruntuhan kuil
yang dibangun pada 6540 SM yang cocok dengan dimensi kuil Salomo di
Yerusalem.
Karena dimensi-dimensi dan fakta bahwa kuil tidak
diizinkan di luar Yerusalem, ia percaya ini adalah kuil darurat yang
dibangun hanya karena satu alasan: untuk menyimpan Bahtera. Bukti BASE
menunjukkan bahwa kuil ini dihancurkan pada 410 SM, sehingga Tabut
dipindahkan ke tempat lain.
Gereja Kuno Santa Maria Sion di Axsum, Tigray Region, Ethiopia.[wikipedia.org]
BASE
kemudian mengarah ke Ethiopia ketika banyak yang menduga peti suci
dibawa ke sana oleh Menelik I setelah dia mengunjungi ayahnya. Raja
Salomo, menurut BASE, setelah meninggalkan Mesir, mula-mula berhenti di
Pulau Tana Kirkos di Danau Tana, di mana biarawan Kristen Ethiopia
menunjukkan mereka artefak yang mereka klaim berasal dari kuil Salomo.
BASE
mengklaim bahwa Tabut Perjanjian kemudian dipindahkan ke Axum, di mana
banyak yang percaya bahwa Tabut itu disimpan di Gereja Sion St Mary dan
dijaga oleh seorang pendeta. Namun para peneliti tidak diizinkan untuk melihat langsung dan hanya pendeta penjaga yang bisa melihat Tabut Perjanjian Nabi Musa.
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi. Foto/REUTERS/Tomohiro Oshumi
DOHA
- Raja Salman bin Abdulaziz al-Saudi dari Arab Saudi mengundang Emir
Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani untuk menghadiri Gulf Cooperation
Summit atau KTT Kerja Sama Teluk yang akan diadakan di Riyadh pada 9
Desember 2018.Undangan ini merupakan hal langka mengingat kedua negara
masih berseteru setelah hubungan diplomatik terputus tahun lalu.
Kantor berita negara Qatar, QNA, melaporkan adanya undangan Raja Salman untuk Sheikh Tamim tersebut, yang dikutip Reuters, Rabu (5/12/2018).
Laporan
itu muncul pada hari Selasa atau sehari setelah Qatar memutuskan keluar
diri dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
QNA, dalam sebuah tweet,
menulis; "Emir Qatar menerima undangan dari Raja Arab Saudi untuk
pertemuan GCC". Namun, tidak apakah Sheikh Tamim akan melakukan
perjalanan ke Kerajaan Saudi atau tidak.
Pada KTT Kerja Sama
Teluk (GCC) yang diadakan di Kuwait tahun lalu, Arab Saudi, Uni Emirat
Arab dan Bahrain mengirim menteri atau wakil perdana menteri, bukan
kepala negara.
Kuwait, yang telah menengahi perseteruan Qatar
dengab Saudi dan sekutuny, mengatakan pada bulan lalu enam negara
anggota GCC diperkirakan akan menghadiri KTT Riyadh. Sampai saat ini,
Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir masih melakukan blokade darat,
laut dan udara terhadap Qatar sejak hubungan diplomatik terputus.
Perseteruan dipicu oleh tuduhan bahwa Doha mmendukung terorisme, namun
Qatar membantahnya.
Aliansi politik dan ekonomi yang dibentuk
setelah Uni Eropa itu terpukul keras setelah kuartet Arab memutus
hubungan diplomatik dengan Doha.
Amerika
Serikat (AS), sekutu GCC, juga telah mencoba menengahi sengketa Teluk,
yang dilihatnya sebagai risiko dalam upayanya untuk mengendalikan
kekuatan regional Iran.
Qatar adalah rumah bagi pangkalan udara terbesar AS di Timur Tengah.
Namun
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah berulang kali mengatakan
menyelesaikan perselisihan bukanlah prioritas utama bagi mereka.
Qatar Keluar dari OPEC, Fokus Produksi Gas. (Reuters).
DOHA
- Qatar menyatakan keluar dari OPEC mulai Januari mendatang untuk fokus
pada industri gas. Qatar merupakan salah satu produsen minyak terkecil
di OPEC namun menjadi eksportir gas alam cair (LNG) terbesar dunia.
Saat
ini Qatar mengalami konflik diplomatik dengan Arab Saudi dan beberapa
negara Arab lainnya. Doha menjelaskan keputusannya tidak dilandasi
politik.
“Kami tidak mengatakan kami keluar dari bisnis minyak
tapi ini dikontrol oleh satu organisasi yang dikelola satu negara,”
papar Menteri Energi Qatar Saad al-Kaabi, dilansir kantor berita Reuters.
Al-Kaabi
menjelaskan, keputusan Qatar telah dikomunikasikan pada OPEC dan Qatar
akan menghadiri pertemuan OPEC pada Kamis (6/12) dan Jumat (7/12). Qatar
juga menyatakan akan mematuhi komitmennya pada OPEC.
Dia
menyatakan, Doha akan fokus pada potensi gasnya. “Tidak praktis bagi
Qatar untuk menempatkan upaya dan sumber daya serta waktu dalam
organisasi yang kami merupakan pemain sangat kecil dan saya tidak
memiliki pendapat untuk apa yang terjadi,” ungkap dia.
Para
delegasi OPEC yang terdiri dari 15 negara anggota akan menepis dampak
mundurnya Qatar dari kelompok itu. Meski demikian, mundurnya salah satu
anggota lama merusak upaya OPEC menunjukkan persatuan sebelum pertemuan
yang diperkirakan bertujuan memangkas suplai minyak untuk mengatasi
penurunan harga minyak mentah yang sudah mencapai hampir 30% sejak
Oktober lalu.
“Mereka bukan produsen besar tapi memiliki peran besar dalam sejarah OPEC,” papar seorang sumber di OPEC.
Mundurnya
Qatar menunjukkan menguatnya dominasi pembuatan kebijakan di pasar
minyak antara Arab Saudi, Rusia dan Amerika Serikat (AS), tiga produsen
minyak terbesar dunia yang secara total mencakup sepertiga output
global.
Riyadh dan Moskow terus menerapkan pengurangan output
minyak mentah. Harga acuan Brent diperdagangkan sekitar USD62 per barel,
turun dari lebih USD86 per barel pada Oktober.
“Ini dapat
menunjukkan titik balik sejarah organisasi itu terhadap Rusia, Arab
Saudi dan AS,” ungkap mantan Menteri Energi Aljazair dan Chairman OPEC
Chakib Khelil mengomentari langkah Qatar tersebut.
Khelil
menjelaskan, mundurnya Doha akan memiliki dampak psikologis karena
perselisihan dengan Riyadh dan dapat menjadi contoh untuk diikuti
anggota lain di tengah berbagai keputusan sepihak oleh Saudi dalam
beberapa waktu terakhir.
Al-Kaabi menyatakan, Qatar telah menajdi
anggota OPEC selama 57 tahun dengan output minyak hanya 600.000 barel
per hari (bpd), dibandingkan dengan Saudi dengan output 11 juta bpd.
Namun Doha menjadi pemain berpengaruh dalam pasar LNG global dengan
produksi tahunan 77 juta ton per tahun, berdasarkan besarnya cadangan
energi di Teluk.
Menteri Energi Qatar, Saad al-Kaabi mengumumkan penarikan diri Qatar dari OPEC. Foto/Aljazeera
DOHA
- Menjelang pertemuan OPEC di markas besarnya di Wina, Austria, pada 6
Desember mendatang, kabar mengejutkan datang dari Qatar. Bakal tuan
rumah Piala Dunia FIFA 2022 tersebut mengumumkan penarikan diri dari
OPEC.
Melansir dari CNBC, Senin (3/12/2018), Menteri
Energi Qatar, Saad al-Kaabi, mengatakan negaranya akan menarik diri dari
OPEC terhitung 1 Januari 2019. Keputusan ini mengakhiri keanggotaan
Qatar selama 57 tahun. Qatar sendiri bergabung ke OPEC pada 1961,
setahun setelah organisasi ini berdiri.
Saad al-Kaabi mengatakan
keputusan ini tidak ada kaitannya dengan boikot politik dan ekonomi yang
telah berlangsung 18 bulan yang dilancarkan Arab Saudi. Ia menjelaskan,
keputusan keluar dari OPEC untuk meningkatkan strategi jangka panjang
dan kedudukan Qatar di kancah global.
Qatar merupakan produsen
minyak terkecil di OPEC, bila dibandingkan dengan “sang pemimpin” Arab
Saudi. Negara Teluk tersebut memproduksi minyak mentah sekitar 600.000
barel per hari. Namun, negara beribukota Doha itu dikenal sebagai salah
satu penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia.
Keputusan
Qatar keluar dari OPEC mengejutkan dan menjadi pemberitaan media massa
internasional. “Keputusan Qatar menarik diri dari OPEC sangat
mengejutkan, (meski bukan produsen utama) tapi keputusan ini berdampak
signifikan terhadap pasar minyak,” ujar Peter Kiernan, analis energi
utama di Economist Intelligence Unit kepada CNBC.
Organisasi
Negara-negara Pengekspor Minyak dan anggota non-OPEC yaitu Rusia
berencana mengadakan pertemuan di Wina, Austria, pada Kamis pekan ini,
dengan tujuan mencapai kesepakatan dalam rencana pemangkasan produksi
demi mendongkrak harga minyak.
Harga si emas hitam telah jatuh
lebih dari 25% sejak naik ke puncak empat tahun pada awal Oktober.
Kejatuhan harga minyak disebabkan kelebihan pasokan imbas produksi
besar-besaran dari Amerika Serikat, Rusia dan Arab Saudi. Selain itu,
harga minyak jatuh akibat kekhawatiran melembatnya pertumbuhan ekonomi
global imbas perseteruan dagang AS dengan China.
Kini,
harapan terhadap harga minyak kembali berkembang, seiring rencana
pemangkasan produksi dan gencatan perdagangan AS dengan China. Adapun
harga minyak mentah internasional, Brent diperdagangkan naik 4,7%
menjadi USD62,25 per barel pada pukul 6:40 waktu London. Sementara harga
minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate naik 5% menjadi
USD53,53 per barel.
Jakarta, CB -- Pengadilan Belanda
menolak mengabulkan permintaan seorang warganya yang ingin memangkas
umur menjadi lebih muda. Dia beralasan jiwanya belum setua umurnya.
Emile
Ratelband yang berusiah 69 tahun mengajukan kepada pengadilan di Kota
Arnhem supaya umurnya dipangkas 20 tahun menjadi 49. Hal itu sama saja
mengubah catatan kependudukan di pemerintah Belanda.
Ratelband
merasa tidak adil tercatat berusia 69 tahun. Sebab hal itu
menyulitkannya memperoleh pekerjaan baru ataupun mengajukan pinjaman.
Dia juga mengaku jiwanya masih muda dan sehat.
"Menurut usia biologis saya sepertinya saya berusia 40, 42 tahun," kata Ratelband seperti dilansir Business Insider, Selasa (4/12).
Pengadilan
Arnhem mengaku kebingungan dengan gugatan diajukan Ratelband. Sebab
hingga saat ini mereka tidak pernah memutus perkara seperti itu, dan
juga tidak dibahas dalam kitab undang-undang hukum.
"Tidak
seperti proses peradilan dalam penggantian nama dan jenis kelamin, ada
sejumlah hak dan kewajiban yang melekat pada usia tertentu. Seperti hak
memilih dan masuk sekolah. Jika permintaan Tuan Ratelband diloloskan,
maka persyaratan yang menetapkan batas usia menjadi tidak berarti,"
demikian bunyi putusan pengadilan.
Hakim menyatakan Ratelband
berhak merasa 20 tahun lebih muda dari usia sebenarnya. Namun, jika
mengacu pada catatan kependudukan, maka gugatannya berdampak pada
catatan 20 tahun hidup yang dijalaninya akan hilang.
Meski demikian, Ratelband berjanji akan mengajukan banding atas putusan itu.
Baris depan (ki-ka): Perdana Menteri
Australia Scott Morrison, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana
Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Chili Sebastian Pinera, Presiden
China Xi Jinping, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill, Perdana
Menteri Jepang Shinzo Abe, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence,
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Presiden Indonesia Joko
Widodo, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam; baris belakang (ki-ka):
Wakil Sekretaris Perdagangan Luar Negeri Meksiko Carlos Baker Pineda,
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Menteri Luar Negeri Peru
Nestor Popolizio, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri
Rusia Dmitry Medvedev, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong,
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Perdana Menteri Thailand Prayuth
Chan-o-cha, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, dan delegasi
Taiwan untuk APEC Morris Chang, berfoto bersama menjelang sesi retret
KTT APEC di Port Moresby, Papua Nugini, Minggu (18/11/2018). ANTARA
FOTO/Reuters-David Gray/cfo/hp.
Wellington (CB) - Selandia Baru akan mengirim 14 diplomat
baru ke kawasan Pasifik tahun depan, kata Menteri Luar Negeri Winston
Peters pada Selasa, langkah terbaru pemerintah-pemerintah Barat untuk
menanggapi peningkatan pengaruh China di kawasan strategis itu.
Para diplomat itu akan ditempatkan di Samoa, Tonga, Fiji, Vanuatu, Papua
Nugini, Kepulauan Solomon, Kiribati dan Hawaii, negara bagian Amerika
Serikat, kata Peters dalam pernyataan.
Langkah tersebut muncul di sela-sela peningkatan kekhawatiran Barat
mengenai pengaruh China di Pasifik Selatan melalui prakarsa Sabuk dan
Jalan, yang mendominasi konferensi tingkat tinggi APEC, dengan Papua
Nugini sebagai tuan rumah.
"Posisi-posisi baru itu merupakan langkah awal dalam menunjukkan bahwa
Selandia Baru berkomitmen kepada Pasifik guna membantunya ... lebih aman
dan lebih sejahtera dan meningkatkan suara Selandia Baru di suatu
kawasan," kata Peters.
Pekerjaan-pekerjaan itu akan diiklankan pada akhir tahun dan pos-pos
baru tersebut diharapkan akan diisi pada pertengahan tahun 2019,
demikian kantor Peters.
Selandia Baru juga mengirim empat orang diplomat lagi ke Jepang, AS,
China untuk mengoordinasikan kebijakan mengenai kawasan Pasifik, kata
Peters.
AS, Australia, Prancis dan Inggris membuka kedutaan-kedutaan baru,
menambah staf serta lebih sering merangkul para pemimpin negara-negara
pula dalam usaha menanggapi peningkatan pengaruh China.
Persaingan antara Amerika Serikat dan China di Pasifik menjadi fokus di
APEC pada November dengan AS dan sekutu-sekutu Barat-nya melancarkan
tanggapan terkoordinasi atas program Sabuk dan Jalan China.
CB, Jakarta - Angkatan Darat Inggris menguji coba tank robot sniper dengan senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh.
Tan
kecil yang dikendalikan dengan remoter control ini membawa senjata dan
dapat digunakan untuk menyerang musuh tanpa membahayakan pasukan.
Dilansir
dari Dailymail.co.uk, 4 Desember 2018, Tank yang dinamai Titan
Strike ini telah menjalani tes awal di Salisbury Plain di Wiltshire,
dengan menembakkan sinar laser untuk mensimulasikan tembakan amunisi
tajam.
Tank dikendalikan dari jarak jauh oleh seorang tentara menggunakan
komputer tablet yang menentukan lokasi di peta dan juga dapat
dioperasikan dari jarak jauh dengan joystick.
Kamera memungkinkan operator melihat laras senapan sehingga mereka dapat memutuskan kapan akan menembak.
Titan
Strike bekerja bersama Titan Sentry, sebuah kendaraan observasi tanpa
awak yang dilengkapi dengan kamera pencitraan siang hari dan thermal
serta tiang yang dapat diperpanjang yang berguna sebagai radar.
Titan
Strike bakan dioperasikan bersama Titan Sentry (foto), kendaraan
observasi tak berawak yang dilengkapi dengan kamera pencitraan siang
hari dan thermal serta tiang yang dapat digunakan sebagai radar.[Daily
Mail]
Titan Sentry memungkinkan pasukan untuk
mengidentifikasi posisi musuh sementara pasukan tetap di posisi aman.
Titan Strike kemudian dapat dikirim untuk menyerang target.
Senjata-senjata,
yang dikembangkan oleh kelompok teknologi pertahanan QinetiQ, sedang
diuji sebagai bagian dari latihan bernilai 5 juta poundsterling,
Prajurit Otonom, yang melibatkan lebih dari 70 mesin futuristik termasuk
drone nano 6 inchi.
Latihan ini melibatkan lebih dari 200 orang,
termasuk unit dari Marinir Kerajaan, RAF, dan Angkatan Darat AS. Latihan
akan berlangsung hingga empat pekan.
Sebagai
bagian dari eksperimen, Angkatan Darat juga menguji kendaraan tempur
lapis baja pertama yang tidak memiliki pengemudi, yang disebut Warrior.
Brigadir
Kev Copsey, kepala Angkatan Darat untuk pengembangan militer masa
depan, mengatakan dia yakin Inggris tidak akan pernah menggunakan tank robot yang sepenuhnya otonom yang dapat menggunakan kekuatan mematikan yang bisa saja membahayakan manusia sekitar.
Kompleks rudal balistik Sarmat Rusia. Foto/Sputnik/Sergei Kazak
MOSKOW
- Anggota senior perlemen Rusia mendesak Moskow untuk mengembangkan
senjata "unik" jika Amerika Serikat (AS) nekat keluar dari perjanjian
kontrol senjata nuklir bernama Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) Treaty 1987. Namun, politisi tersebut tetap menyerukan negosiasi kedua negara.
Ketua
Komite Pertahanan dan Keamanan Parlemen setempat, Viktor Bondarev,
mengatakan Moskow dan Washington harus mengadakan pembicaraan tentang
Perjanjian INF, sehingga bisa disesuaikan dengan situasi saat ini dan
hanya terbatas di Eropa.
"Kesalahpahaman saat ini terhadap
Perjanjian INF dapat diselesaikan dengan bantuan negosiasi penuh antara
Rusia dan Amerika Serikat. Hasil mereka bisa menjadi adaptasi dari
perjanjian," kata Bondarev kepada Sputnik, yang dilansir Rabu (5/12/2018).
"Sebagai
contoh, kita dapat membatasi zona operasi ke panggung Eropa, sementara
itu memungkinkan penyebaran rudal jarak menengah dan jarak pendek di
wilayah lain di mana ada kebutuhan objektif (untuk menyebarkannya),"
ujarnya.
Namun, lanjut Bondarev, Rusia harus menanggapi dengan
pengembangan jenis senjata "unik" jika Amerika Serikat menarik diri dari
Perjanjian INF.
"Kami menganggap perlu untuk mematuhi Perjanjian
INF dan mengadvokasi pelestariannya. Ini adalah posisi resmi dari
kepemimpinan Rusia. Namun, jika Amerika Serikat mengakhiri perjanjian
itu, kami harus menanggapi dengan serangkaian tindakan, termasuk
mempercepat pengembangan jenis senjata yang unik," kata Bondarev.
Dia menilai Washington menggunakan argumen yang dibuat-bua ketika dengan tanpa alasan menuduh Moskow melanggar perjanjian itu.
Seperti
diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo
mengatakan selama konferensi pers di Brussels bahwa Amerika Serikat akan
menangguhkan ketaatannya pada Perjanjian INF dalam 60 hari kecuali
Rusia kembali ke kepatuhan penuh terhadap perjanjian tersebut.
Pompeo
mengatakan pemerintah AS telah mengangkat masalah itu setidaknya 30
kali sejak 2013 dengan Moskow, tetapi telah penolakan dan tindakan
balasan.
Dia juga mengatakan bahwa Amerika Serikat memiliki bukti
bahwa tes peluncuran rudal Moskow berasal dari satu situs di Rusia,
pangkalan Kupustin Yar Soviet, dekat Volgograd, sebelah tenggara Moskow.
"Dalam
fakta-fakta yang terang ini, Amerika Serikat menyatakan Rusia melakukan
pelanggaran materi perjanjian dan akan menangguhkan kewajiban
kami...efektif dalam 60 hari kecuali Rusia kembali ke kepatuhan penuh
dan dapat diverifikasi," kata Pompeo.
Anggota parlemen Rusia lainnya, Yuri Shvytkin, mengatakan penarikan AS dari Perjanjian INF akan merusak stabilitas di Eropa.
"Dua
bulan kemudian, stabilitas dan ketenangan akan dilemahkan. Ini dapat
menyebabkan eskalasi ketegangan di benua Eropa. Negara-negara Eropa akan
menjadi korban kebijakan yang dianggap tidak bertanggung jawab AS atas
masalah ini," kata Shvytkin kepada Sputnik.
Anggota
parlemen itu mencatat bahwa Rusia tidak ingin menarik diri dari
Perjanjian INF, tetapi keluarnya AS dari perjanjian itu tidak akan
dibiarkan tanpa respons yang tepat.
Sekjen
NATO Jens Stoltenberg dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael
Pompeo saat bertemu dengan para diplomat NATO di Brussels, Selasa
(4/12/2018). Foto/REUTERS
BRUSSELS
- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengirim ultimatum kepada Rusia untuk
mematuhi perjanjian kontrol senjata nuklir dalam tempo 60 hari.
Washington menyatakan hanya Moskow yang bisa menyelamatkan pakta bernama
Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) Treaty 1987 tersebut.
Ultimatum
itu disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo saat
melakukan pertemuan dengan para diplomat dan pejabat tinggi
negara-negara NATO di Brussels, Selasa.
Dalam pertemuan itu,
Jerman menekan Menlu Pompeo untuk melakukan diplomasi terakhir sebelum
Washington menarik diri keluar dari Perjanjian INF 1987. Keluarnya AS
dari traktat itu dikhawatirkan akan memicu perlombaan senjata baru di
Eropa.
"Rusia memiliki kesempatan terakhir untuk menunjukkan
dengan cara yang dapat diverifikasi bahwa mereka mematuhi
perjanjian...tetapi kami juga harus mulai mempersiapkan fakta bahwa
perjanjian ini mungkin akan gagal," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens
Stoltenberg kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Rabu (5/12/2018).
Para
Menlu NATO setuju untuk secara resmi menyatakan Rusia melakukan
"pelanggaran materi" Perjanjian INF dalam sebuah pernyataan untuk
mendukung Amerika Serikat. Pernyataan bersama itu muncul setelah Pompeo
memaparkan pelanggaran yang dilakukan Moskow tersebut di markas NATO di
Brussels.
Jerman, Belanda dan Belgia prihatin tentang penyebaran
rudal AS di Eropa seperti yang terjadi pada 1980-an, yang memicu
demonstrasi besar anti-Amerika. Namun, mereka juga terjebak dalam
persaingan senjata nuklir antara Moskow dan Washington.
Keluarnya
AS dari Perjanjian INF akan menempatkan tekanan lain pada sekutu NATO
yang sudah terguncang oleh tuntutan Trump untuk pembelanjaan pertahanan
yang lebih tinggi dan ketidakjelasan arah AS dalam masalah ini.
Stoltenberg
mengatakan akan ada dorongan diplomatik yang kuat untuk mencoba
meyakinkan Rusia agar "menyerah" pada tuduhan Pompeo tentang beberapa
batalion rudal SSC-8. Para diplomat NATO mengatakan Washington akan
mulai menarik diri dari Perjanjian INF Februari mendatang.
"Jaraknya
membuatnya menjadi ancaman langsung terhadap Eropa," kata Pompeo
tentang rudal SSC-8, yang juga disebut sebagai Novator 9M729. "Tindakan
Rusia sangat merusak keamanan nasional Amerika dan sekutu kita,"
ujarnya.
Para ahli militer menyatakan sulit untuk mendeteksi dan
menembak rudal Rusia yang sangat berbahaya dari peluncur anti-rudal.
Sebab, sulitnya mendeteksi senjata Moskow itu akan memangkas waktu
peringatan bagi sistem pertahanan udara NATO untuk menembak jatuh rudal
tersebut.
Pompeo mengatakan pemerintah AS telah mengangkat
masalah itu setidaknya 30 kali sejak 2013 dengan Moskow, tetapi telah
penolakan dan tindakan balasan.
Dia
juga mengatakan bahwa Amerika Serikat memiliki bukti bahwa tes
peluncuran rudal Moskow berasal dari satu situs di Rusia, pangkalan
Kupustin Yar Soviet, dekat Volgograd, sebelah tenggara Moskow.
"Dalam
fakta-fakta yang terang ini, Amerika Serikat menyatakan Rusia melakukan
pelanggaran materi perjanjian dan akan menangguhkan kewajiban
kami...efektif dalam 60 hari kecuali Rusia kembali ke kepatuhan penuh
dan dapat diverifikasi," kata Pompeo.
Washington menyatakan AS
akan merasa dipaksa untuk memulihkan keseimbangan militer di Eropa
setelah periode 60 hari, tetapi Pompeo menolak untuk menjelaskannya
secara rinci dari apa yang akan dilakukan AS. Dia mengatakan, hanya tes
dan penyebaran rudal baru yang ditahan hingga pada waktu yang ditentukan
tersebut.
Lebih lanjut, Pompeo menyinggung China, Iran, dan
Korea Utara sebagai pihak yang bukan penandatangan Perjanjian INF.
Menurutnya, AS menempatkan diri pada posisi yang tidak menguntungkan
dengan tidak mengembangkan rudal jarak menengah sesuai perjanjian itu.
Namun, para ahli percaya Amerika Serikat akan lebih baik memodernisasi
penangkal misil jarak jauh dan memastikan bahwa itu bisa menembus
pertahanan udara Rusia yang canggih, daripada mengembangkan kelas baru
dari rudal jarak menengah.
Perjanjian INF, dinegosiasikan oleh
Presiden Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dan
diratifikasi oleh Senat AS, mengamanatkan penghapusan persenjataan rudal
jarak menengah dari dua kekuatan nuklir terbesar dunia dan mengurangi
kemampuan mereka untuk meluncurkan serangan nuklir dalam waktu singkat.
Perjanjian
itu mengharuskan Amerika Serikat dan Rusia untu tidak memiliki,
memproduksi, atau menguji terbang rudal jelajah darat dengan kemampuan
jangkauan 500 km hingga 5.500 km (310-3.420 mil), atau memiliki atau
memproduksi peluncur misil seperti itu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
(kanan) berbincang dengan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn
(kiri) di Gedung Pancasila, Jakarta, Selasa (4/12/2018). Kunjungan
tersebut merupakan bagian dari pertemuan ke-4 sidang komisi bersama
Indonesia-Kamboja (Joint Commission for Bilateral Cooperation) yang
membahas peningkatan kerja sama di berbagai bidang. ANTARA
FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Jakarta (CB) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan
Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn dalam Sidang Komisi Bersama
ke-4 Indonesia-Kamboja menyepakati bahwa kedua negara akan bekerja sama
secara intensif untuk memperkuat persatuan dan sentralitas ASEAN.
"Kami sepakat untuk mengintensifkan kerja sama untuk memperkuat
persatuan dan sentralitas ASEAN," kata menlu RI Retno Marsudi usai
pertemuan Sidang Komisi Bersama itu di Gedung Pancasila, Kementerian
Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa.
Menurut Menlu Retno, pemerintah kedua negara pun sepakat untuk bekerja
sama dalam memastikan Asia Tenggara tetap menjadi kawasan yang damai,
stabil, dan makmur.
Pada kesempatan itu, Menlu Prak Sokhonn menyampaikan bahwa pemerintah
Kamboja mendukung konsep Indo-Pasifik yang diusung oleh Indonesia dengan
mengutamakan persatuan dan sentralitas ASEAN.
"Kami menekankan kembali dukungan Kamboja kepada konsep Indo-Pasifik
yang diprakarsai Indonesia, dan kami juga menekankan kembali pentingnya
sentralitas ASEAN," ujar dia.
Menanggapi hal itu, Menlu Retno menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kamboja atas dukungan tersebut.
"Indonesia sangat menghargai dukungan Kamboja dalam pengembangan konsep
Indo-Pasifik yang mendorong prinsip keterbukaan, inklusifitas,
transparansi, serta menghormati hukum internasional dan sentralitas
ASEAN," ucap Menlu RI.
Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya pengembangan konsep
Indo-Pasifik dengan beberapa prinsip utama, antara lain kerja sama,
inklusifitas, tranparansi, keterbukaan, dan penghormatan terhadap hukum
internasional.
Pemerintah Indonesia pun memfokuskan kerja sama Indo-Pasifik pada tiga
bidang utama, yaitu kerja sama maritim termasuk dalam menanggulangi
kejahatan di laut, kerja sama konektivitas untuk memacu pertumbuhan
ekonomi, dan kerja sama mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui
pencapaian target SDGs (Tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan) secara
inklusif.
Sejumlah kepala negara dan pemerintahan
usai foto bersama sebelum KTT ASEAN-India di Suntec Convention Center,
Singapura pada Kamis (15/11/2018). (Bayu Prasetyo)
Jakarta (CB) - Indonesia dan India memperkuat komitmen
dalam menjalin kemitraan melalui forum bisnis untuk membangun
konektivitas antarkedua negara yang digelar oleh Badan Pengkajian dan
Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI di Chennai, India.
Dengan dukungan dari KJRI Mumbai, Kadin Aceh, dan United Economic Forum
Chamber of Commerce (UEF), acara "Indonesia-India Seminar and Business
Forum" yang diselenggarakan pada Sabtu (1/12) lalu merupakan
implementasi dari "Statement on Shared Vision of India-Indonesia
Maritime Cooperation in the Indo-Pacific" dalam membangun konektivitas
bisnis antara Aceh dengan Andaman dan Nicobar.
"Indonesia dan India sedang berupaya mencari kesamaan kepentingan dan
perdagangan yang saling melengkapi dalam lingkaran konsentrasi
masing-masing," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
Kementerian Luar Negeri RI Siswo Pramono dalam keterangan tertulis yang
diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Siswo, kedua negara tengah mengambil langkah-langkah konkret
untuk meningkatkan kemitraan terutama dalam perdagangan, investasi dan
pariwisata serta untuk menciptakan hubungan masyarakat yang lebih dekat
lagi.
Penguatan hubungan antarmasyarakat itu, lanjut dia, juga menjadi salah
satu tujuan dari misi bisnis selain untuk membangun komunikasi.
Forum bisnis yang diikuti oleh sekitar 100 pengusaha asal Aceh dan
Chennai juga memberikan kemudahan terciptanya hubungan antara komunitas
bisnis serta Kamar Dagang dan Industri.
Kadin Aceh dan UEF telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang
berisi kesepakatan mempromosikan pengembangan dan hubungan ekonomi
bilateral melalui sebuah platform bagi para pengusaha untuk bertemu,
berdiskusi dan mengeksplorasi peluang bisnis.
Sementara itu, Director General of United Economic Forum, Chamber of
Commerce (UEF) J Sadakkadulla mengatakan bahwa Indonesia dan India perlu
meningkatkan kerja sama, terutama dalam perdagangan?dan investasi
khususnya di Chennai agar target perdagangan sebesar 50 miliar dolar AS
yang telah disepakati oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri
Narendra Modi dapat tercapai.
"Selain sektor ekonomi, kerja sama di sektor pendidikan juga harus
dipertimbangkan, mengingat institusi pendidikan di Chennai memiliki
kualitas yang sama baiknya dengan institusi pendidikan di Amerika,
Australia atau negara-negara di Eropa," kata J Sadakkadulla.
WASHINGTON
- India mempertaruhkan dirinya untuk terkena sanksi Amerika Serikat
(AS) setelah sepakat membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia senilai
USD5 miliar. Dua bulan setelah kesepakatan pembelian itu diteken,
Washington masih bersikap ambigu antara menjatuhkan sanksi atau tidak
pada New Delhi.
Pemerintah Presiden Donald Trump telah memberlakukan undang-undang penjatuhan sanksi terhadap negara lain yang bernama resmi Countering America's Adversaries Through Sanctions Act
(CAATSA). UU yang diteken Trump tahun 2017 itu mengamanatkan penjatuhan
sanksi terhadap negara mana pun yang membeli persenjataan militer dari
Rusia.
UU itu dibuat sebagai respons terhadap Moskow atas
berbagai tuduhan, seperti intervensi krisis Ukraina, Rusia dan dugaan
ikut campur pemilu AS.
Teka-teki apakah India terkena sanksi AS
atau tidak diprediksi akan terjawab pekan ini ketika Menteri Pertahanan
India Nirmala Sitharaman mengadakan pembicaraan dengan Menteri
Pertahanan AS James Mattis.
Mattis pada hari Senin mengatakan bahwa bukan pertama kalinya India membeli senjata dari Kremlin.
"India
telah menghabiskan banyak, bertahun-tahun dalam status non-blok, dan
itu menarik banyak senjata dari Rusia," kata Mattis kepada wartawan di
Pentagon menjelang kedatangan Sitharaman pada Senin, seperti dilansir CNBC, Selasa (4/12/2018).
Bos Pentagon itu dijadwalkan meninggalkan Washington pada hari Selasa.
"Kami
berada di sini hari ini untuk berbicara tentang semua masalah yang
membawa kita lebih dekat bersama dan kami akan menyelesaikan semua
masalah di sini hari ini dan di masa depan," ujar Mattis, ketika ditanya
tentang pembelian S-400 Rusia oleh India.
Sistem pertahanan
rudal S-400 Rusia adalah sistem rudal surface-to-air jarak jauh, yang
memulai debutnya di panggung dunia pada tahun 2007. Platform ini
menyaingi sistem pertahanan THAAD Lockheed Martin dan sistem pertahanan
Patriot Raytheon.
Dibandingkan dengan sistem pertahanan buatan
AS, S-400 buatan Rusia mampu melibatkan berbagai target yang lebih luas,
pada rentang yang lebih panjang dan melawan beberapa ancaman secara
bersamaan.
Terlebih
lagi, platform buatan Rusia berharga sekitar USD500 juta, sedangkan
baterai Patriot Pac-2 berharga USD1 miliar dan baterai THAAD berharga
USD3 miliar. Rincian harga senjata pertahanan ini dikutip CNBC dari
sumber intelijen AS.
Sekitar 13 negara telah menyatakan minatnya
untuk membeli S-400. China, India dan Turki telah menandatangani
perjanjian pembelian untuk platform rudal Moskow tersebut.
China
tengah menerima pengiriman terakhir sistem S-400. Turki, sekutu NATO,
dijadwalkan untuk menerima S-400 tahun depan dan diharapkan memiliki
sistem yang siap digunakan pada 2020.
SHIRAK
- Sebuah pesawat jet tempur Su-25 milik militer Armenia jatuh di
wilayah barat negara itu pada hari Selasa. Dua pilot pesawat itu tewas.
Kementerian
Pertahanan negara pecahan Soviet itu telah mengonfirmasi insiden
tersebut. "Puing-puing jet ditemukan di pegunungan dekat kota Maralik di
wilayah Shirak, barat Armenia," kata juru bicara kementerian tersebut,
Atrsrun Hovhannisyan dalam sebuah posting di Facebook.
"Dua pilot, Letnan Kolonel Armen Babayan dan Mayor Movses Manukyan, tewas dalam kecelakaan itu," lanjut dia.
Pesawat
awalnya dilaporkan menghilang dari radar pada Selasa pagi atau beberapa
menit setelah itu lepas landas untuk penerbangan pelatihan rutin.
Jet
tempur Su-25 itu lepas landas dari bandara Gyumri pada penerbangan
pelatihan sekitar pukul 10.06 pagi. Pesawat hilang kontak sekitar pukul
10.20 pagi.Penyebab kecelakaan belum diketahui. Penyelidikan atas
insiden tersebut juga masih berlangsung.
Mengutip laporan Interfax,
Rabu (5/12/2018), di bawah perjanjian yang ditandatangani pada 2010,
Gyumri menjadi tuan rumah pangkalan militer Rusia yang akan beroperasi
hingga 2044.
Sukhoi
Su-25 adalah pesawat tempur bermesin ganda yang memasuki produksi
massal pada tahun 1978. Jet tempur ini didesain untuk memberikan
dukungan udara yang dekat. Su-25UBK adalah versi jet tempur dua kursi
yang biasanya digunakan untuk penerbangan pelatihan.
Angkatan Udara Australia menggunakan HoloLens untuk bereksperimen dengan Augmented Reality.[hololens.reality.news]
CB, Jakarta - Militer Amerika Serikat menggandeng Microsoft
dengan kontrak US$ 479 juta atau Rp 6,8 triliun untuk memasok prototipe
Augmented Reality kacamata Hololens yang akan mendukung tentara selama
pelatihan dan misi pertempuran. Namun kesepakatan ini menjadi
kontroversial karena karyawan Microsoft menolak kerja sama teknologi
untuk militer.
"Teknologi Augmented Reality akan memberikan
pasukan dengan informasi yang lebih banyak dan lebih baik untuk membuat
keputusan," kata juru bicara Microsoft, dilaporkan Dailymail.co.uk, 4
Desember 2018.
Kontrak
menghasilkan pembelian militer untuk 100 ribu lebih unit headset.
Headset kacamata Hololens, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan efek
tembak, kemampuan deteksi dan tempur sebelum menembak musuh," menurut
laporan pemerintah.
NASA menggunakan Hololens untuk misi luar angkasa.[NASA via Sputniknews]
Perangkat
Hololens termasuk headset, perangkat untuk berinteraksi dengan
aplikasi, tas pembawa, bantalan hidung dan tali overhead.
Headset
ini dirancang dengan beberapa sensor pengenalan lingkungan dan didukung
oleh Microsoft Holographic Processing Unit (HPU) yang dibuat khusus dan
chipset Intel 32-bit.
Bobot perangkat hanya sekitar 500 gram dan
terdiri dari 64GB memori Flash dan 2GB RAM. Baterai tahan selama sekitar
dua hingga tiga jam, dengan hingga dua minggu waktu siaga, kata
Microsoft.
Hololens
memiliki lensa holografik tembus pandang yang menggunakan sistem
proyeksi optik untuk menciptakan hologram multi-dimensi warna-warni.
Tentara
Israel dan AS sudah menggunakan perangkat Hololens untuk latihan. Namun
Microsoft melangkah lebih jauh dengan menyediakan teknologi untuk
pertempuran sungguhan, meskipun karyawan menolak teknologi kecerdasan
buatan ini digunakan di lapangan karena perangkat secara otonomi bisa
membunuh orang.
Hololens yang dikembangkan Microsoft.[The Verge]
Pemimpin
Microsoft Brad Smith dan CEO Microsoft Satya Nadella telah membahas
kekhawatiran karyawan tentang masalah ini dalam pertemuan Kamis, dan
mengakui tidak semua karyawan puas.
"Kita ingin orang-orang di
negara ini dan terutama mereka yang mengabdi pada negara ini tahu kalau
kita di Microsoft mendukung mereka," tulis Brad."Mereka bisa mengakses
teknologi terbaik yang kita ciptakan."
Brad Smith menyampaikan
tiga alasan terkait kontrak. Brad mengatakan ingin orang-orang yang
mengabdi kepada AS dan mereka yang membela negara AS, memiliki teknologi
terbaik AS termasuk Microsoft. Meskipun isu etis untuk membuat
teknologi tempur sebagai suatu yang mesti dipertimbangkan, namun Brad
menekankan bahwa hal tersebut termasuk proses sipil dan demokrasi. Ia
juga tidak akan memaksa karyawan yang enggan ikut dalam program untuk
terlibat.
Keputusan Google yang tidak menyepakati kontrak, meninggalkan beberapa raksasa teknologi lainnya termasuk Amazon dan Microsoft dalam
menjalankan kontrak Joint Enterprise Defence Infrastructure (JEDI) yang
bertujuan memodernisasi sistem komputasi militer AS.
Mantan Presiden Peru Alan Garcia. (FOTO ANTARA/REUTERS)
Lima (CB) - Uruguay pada Senin (3/12) menolak permintaan
suaka mantan Presiden Peru Alan Garcia, yang kini berada di bawah
penyelidikan di negara asalnya atas dugaan menerima suap terkait skandal
korupsi Odebrecht.
Presiden Uruguay Tabare Vazquez mengumumkan keputusan tersebut di Montevideo.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Peru mengatakan Alan Garcia, 69
tahun, telah meninggalkan Kedutaan Besar Uruguay di Lima setelah berada
di sana selama dua minggu.
"Kami tidak mengabulkan permintaan suaka karena di Peru tiga pilar
pemerintahanya berjalan secara independen dan mandiri, dan terutama
pengadilannya," kata Vasquez kepada para wartawan.
Garcia mengajukan permohonan suaka di Kedubes Uruguay, tak lama setelah
hakim pengadilan bulan lalu mengeluarkan larangan baginya meninggalkan
Peru untuk 18 bulan selama Garcia berada di bawah penyelidikan.
Ia diduga menerima suap pada proyek pembangunan kereta listrik di Lima perusahaan Brazil, Odebrecht.
Garcia, yang menjabat sebagai presiden Peru dari 1985 sampai 1990 serta
2006 sampai 2011, tetap menyatakan tidak bersalah. Menurut dia, ia
adalah korban dari penganiayaan politik.
Presiden Peru Martin Vizarra mengatakan menyambut baik keputusan Uruguay tersebut.
"Di Peru, tidak ada satu orang pun yang tidak tersentuh. Demokrasi kami
menjamin pemisahan kekuasaan serta perlakuan sama di mata hukum," kata
Vizcarra di Twitter.
Setelah keputusan Uruguay itu diumumkan, Garcia kembali ke salah satu
kediamannya di sebuah kompleks perumahan di Lima. Dalam setahun, ia
lebih banyak tinggal di Spanyol.
"Tidak ada bukti yang menghubungkan saya dengan kejahatan apa pun bahkan
dengan Odebrecht atau proyek apa pun yang dimiliki perusahaan
tersebut," kata Garcia dalam pernyataan.
Ia mengatakan dirinya akan tetap berada di kediamannya di Peru dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang.
Jaksa dalam kasus itu, Jose Perez, juga menuduh Garcia menerima uang
senilai 100.000 dolar AS (sekitar Rp1,4 miliar) atas kehadirannya di
sebuah konferensi di Brazil. Sang jaksa mengatakan uang tersebut
kemungkinan datang dari dana Odebrecht yang digunakan untuk melakukan
penyuapan di beberapa negara Amerika Latin.
Skandal korupsi Odebrecht telah melibatkan puluhan pejabat tinggi di
berbagai negara Amerika Latin. Mereka dituduh menerima suap sebagai
imbalan atas persetujuan kontrak-kontrak pekerjaan umum.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengecam sanksi sepihak terhadap Venezuela selama kunjungannya ke Caracas. Foto/Reuters
CARACAS
- Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengecam sanksi sepihak terhadap
Venezuela selama kunjungannya ke Caracas. Amerika Serikat (AS) telah
menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Venezuela.
Washington telah
menjatuhkan sanksi pada pejabat Venezuela yang dituduhkan korupsi, dan
pada transaksi keuangan tertentu dengan pemerintah Nicolas Maduro, yang
dituduh melanggar hak asasi manusia dan memicu krisis ekonomi.
Presiden
AS Donald Trump bulan lalu menandatangani sebuah perintah eksekutif
yang melarang siapa pun di AS dari berurusan dengan entitas dan
orang-orang yang terlibat dalam penjualan emas dari negara Amerika
Selatan. Turki tahun ini telah menjadi pengimpor emas non-moneter
terbesar dari Venezuela.
"Masalah politik tidak dapat
diselesaikan dengan menghukum seluruh negara. Kami tidak menyetujui
langkah-langkah ini yang mengabaikan aturan perdagangan global," kata
Erdogan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (4/12).
Erdogan
dalam pernyataanya kemudian menggambarkan Maduro sebagai Simon Bolivar
modern, yang akan mengalahkan semua serangan terhadapnya.
Venezuela
menderita serangan hiperinflasi dan tahun kelima resesi yang
menyebabkan kekurangan makanan dan obat-obatan. Maduro sering
menyalahkan "perang ekonomi" AS atas penderitaan di negara itu. Tetapi
kritikus mengatakan krisis adalah bukti kebijakan sosialis yang dimulai
di bawah pendahulunya Hugo Chavez telah gagal.
CARACAS
- Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan bahwa dia akan pergi ke
Rusia untuk melakukan rapat penting dengan Presiden Vladimir Putin. Dia
memegang sebuah batangan emas saat membuat pengumuman bersama para
menterinya.
"Pada saat ini kami akan berangkat ke Rusia untuk
memperkuat dan memperluas hubungan diplomatik dan hubungan persahabatan
kami di antara negara-negara persaudaraan," kata Maduro, seperti dikutip
Sputnik.
Menurut Presiden Venezuela, dia berencana
untuk mengadakan "pertemuan yang sangat intens dan sangat penting"
dengan Putin pada hari Selasa (4/12/2018). Namun, dia tidak merinci
rapat penting yang dia maksud.
Maduro mengunjungi Rusia tahun
lalu, di mana dia bertemu Putin untuk membahas kerja sama bilateral
serta isu-isu kunci dari agenda internasional dan regional.
Rusia
telah mendukung kedaulatan Venezuela dan mempertahankan tekad negara
itu untuk menolak tangan eksternal. Para pejabat dari kedua negara telah
mengadakan pertemuan bilateral di berbagai tingkat untuk memperkuat
hubungan.
Venezuela telah bertahun-tahun menderita krisis ekonomi akut dan hiper inflasi yang disebabkan oleh menyusutnya harga minyak.
Pada
akhir September, Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru terhadap
Venezuela yang menargetkan istri Presiden Nicolas Maduro dan para
pejabat tingginya, termasuk wakil presiden dan menteri pertahanan.
Amerika
Serikat bahkan memperluas daftar orang-orang dan entitas yang terkena
sanksi di Venezuela sepanjang tahun 2017 dan 2018. Pada tanggal 1
November, Presiden Donald Trump memerintahkan penjatuhan sanksi pada
cadangan emas Venezuela.
Belum lama ini, tepatnya pada November,
sebuah delegasi pejabat Rusia yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan
Rusia Sergey Storchak mengadakan pertemuan dengan Maduro di Caracas.
Presiden Maduro lantas menulis di Twitter bahwa dia telah membahas
langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian negara.