CB, Jakarta - Angkatan Darat Inggris menguji coba tank robot sniper dengan senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh.
Tan kecil yang dikendalikan dengan remoter control ini membawa senjata dan dapat digunakan untuk menyerang musuh tanpa membahayakan pasukan.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, 4 Desember 2018, Tank yang dinamai Titan Strike ini telah menjalani tes awal di Salisbury Plain di Wiltshire, dengan menembakkan sinar laser untuk mensimulasikan tembakan amunisi tajam.
Tank dikendalikan dari jarak jauh oleh seorang tentara menggunakan
komputer tablet yang menentukan lokasi di peta dan juga dapat
dioperasikan dari jarak jauh dengan joystick.
Kamera memungkinkan operator melihat laras senapan sehingga mereka dapat memutuskan kapan akan menembak.
Titan Strike bekerja bersama Titan Sentry, sebuah kendaraan observasi tanpa awak yang dilengkapi dengan kamera pencitraan siang hari dan thermal serta tiang yang dapat diperpanjang yang berguna sebagai radar.
Titan Strike bakan dioperasikan bersama Titan Sentry (foto), kendaraan observasi tak berawak yang dilengkapi dengan kamera pencitraan siang hari dan thermal serta tiang yang dapat digunakan sebagai radar.[Daily Mail]
Titan Sentry memungkinkan pasukan untuk mengidentifikasi posisi musuh sementara pasukan tetap di posisi aman. Titan Strike kemudian dapat dikirim untuk menyerang target.
Senjata-senjata, yang dikembangkan oleh kelompok teknologi pertahanan QinetiQ, sedang diuji sebagai bagian dari latihan bernilai 5 juta poundsterling, Prajurit Otonom, yang melibatkan lebih dari 70 mesin futuristik termasuk drone nano 6 inchi.
Latihan ini melibatkan lebih dari 200 orang, termasuk unit dari Marinir Kerajaan, RAF, dan Angkatan Darat AS. Latihan akan berlangsung hingga empat pekan.
Sebagai bagian dari eksperimen, Angkatan Darat juga menguji kendaraan tempur lapis baja pertama yang tidak memiliki pengemudi, yang disebut Warrior.
Brigadir Kev Copsey, kepala Angkatan Darat untuk pengembangan militer masa depan, mengatakan dia yakin Inggris tidak akan pernah menggunakan tank robot yang sepenuhnya otonom yang dapat menggunakan kekuatan mematikan yang bisa saja membahayakan manusia sekitar.
Tan kecil yang dikendalikan dengan remoter control ini membawa senjata dan dapat digunakan untuk menyerang musuh tanpa membahayakan pasukan.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, 4 Desember 2018, Tank yang dinamai Titan Strike ini telah menjalani tes awal di Salisbury Plain di Wiltshire, dengan menembakkan sinar laser untuk mensimulasikan tembakan amunisi tajam.
Kamera memungkinkan operator melihat laras senapan sehingga mereka dapat memutuskan kapan akan menembak.
Titan Strike bekerja bersama Titan Sentry, sebuah kendaraan observasi tanpa awak yang dilengkapi dengan kamera pencitraan siang hari dan thermal serta tiang yang dapat diperpanjang yang berguna sebagai radar.
Titan Strike bakan dioperasikan bersama Titan Sentry (foto), kendaraan observasi tak berawak yang dilengkapi dengan kamera pencitraan siang hari dan thermal serta tiang yang dapat digunakan sebagai radar.[Daily Mail]
Titan Sentry memungkinkan pasukan untuk mengidentifikasi posisi musuh sementara pasukan tetap di posisi aman. Titan Strike kemudian dapat dikirim untuk menyerang target.
Senjata-senjata, yang dikembangkan oleh kelompok teknologi pertahanan QinetiQ, sedang diuji sebagai bagian dari latihan bernilai 5 juta poundsterling, Prajurit Otonom, yang melibatkan lebih dari 70 mesin futuristik termasuk drone nano 6 inchi.
Latihan ini melibatkan lebih dari 200 orang, termasuk unit dari Marinir Kerajaan, RAF, dan Angkatan Darat AS. Latihan akan berlangsung hingga empat pekan.
Sebagai bagian dari eksperimen, Angkatan Darat juga menguji kendaraan tempur lapis baja pertama yang tidak memiliki pengemudi, yang disebut Warrior.
Brigadir Kev Copsey, kepala Angkatan Darat untuk pengembangan militer masa depan, mengatakan dia yakin Inggris tidak akan pernah menggunakan tank robot yang sepenuhnya otonom yang dapat menggunakan kekuatan mematikan yang bisa saja membahayakan manusia sekitar.
Credit tempo.co