Jumat, 13 April 2018

Presiden Prancis Klaim Kantongi Bukti Serangan Kimia di Douma



Presiden Prancis Klaim Kantongi Bukti Serangan Kimia di Douma
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku memiliki bukti serangan kimia di Douma yang dilakukan oleh rezim Suriah. Foto/Istimewa


PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku memiliki bukti bahwa pemerintah Suriah menyerang kota Douma di Ghouta timur dengan senjata kimia akhir pekan lalu. Meski begitu, Macron tidak menyebutkan sumber informasi tersebut didapatkan.

"Kami memiliki bukti bahwa senjata kimia digunakan pada pekan lalu, setidaknya klorin, digunakan oleh rezim Bashar al-Assad," kata Macron seperti dikutip dari BBC, Jumat (13/4/2018).

Macron juga mengatakan pada waktunya nanti ia akan memutuskan apakah akan merespon tindakan tersebut dengan serangan udara dengan target situs-situs senjata kimia milik pemerintah Suriah.

Ditanya dalam wawancara apakah Perancis akan bergabung dengan aksi militer di Suriah, ia berkata: "Kami akan perlu mengambil keputusan pada waktunya, ketika kami menilai itu paling berguna dan efektif."

"Rejim yang berpikir mereka dapat melakukan semua yang mereka inginkan, termasuk hal-hal terburuk yang melanggar hukum internasional, tidak dapat dibiarkan bertindak," cetusnya.

Ketegangan meningkat setelah diduga terjadi serangan menggunakan senjata kimia di Douma, Ghouta timur, Suriah. Douma adalah daerah kantong terakhir kelompok pejuang Suriah di Ghouta timur.

Serangan itu pertama kali dilaporkan oleh kelompok pejuang Suriah Jaish al-Islam pada hari Sabtu. Para pengawas dengan pengawas senjata kimia global, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, akan menyelidiki insiden itu. 




Credit  sindonews.com





Ikuti Langkah Jerman, Italia Ogah Ikut Bombardir Suriah


Ikuti Langkah Jerman, Italia Ogah Ikut Bombardir Suriah
PM sementara Italia Paolo Gentiloni. Foto/Istimewa


ROMA - Italia tidak akan mengambil perang langsung dalam serangan militer Barat terhadap pemerintah Suriah. Meski begitu, Italia akan tetap memberikan dukungan logistik kepada sekutu-sekutunya.

Demikian pernyataan yang dikeluarkan kantor Perdana Menteri Italia seperti dilansir dari Reuters, Jumat (13/4/2018).

Menurut pernyataan itu, Perdana Menteri sementara Italia Paolo Gentiloni telah melakukan sejumlah kontak internasional termasuk dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

"Italia tidak akan berpartisipasi dalam aksi militer Suriah," kata Gentiloni kepada para sekutunya menurut pernyataan itu.

"Berdasarkan perjanjian internasional dan bilateral saat ini, Italia akan terus menawarkan dukungan logistik kepada pasukan sekutu," imbuh pernyataan itu.

Sebelumnya, Jerman mengatakan bahwa pihaknya tidak akan bergabung dengan serangan apa pun terhadap Suriah. Aksi militer ini sebagai tanggapan atas dugaan serangan gas beracun terhadap daerah kantong oposisi yang diduga dilakukan oleh pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Setelah memperingatkan Rusia pada Rabu akan adanya aksi militer segera di Suriah, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa kemungkinan serangan militer terhadap Suriah bisa segera atau bisa lambat.

Rusia telah memperingatkan Barat untuk tidak menyerang sekutu Suriahnya, Presiden Bashar al-Assad, yang juga didukung oleh Iran. Rusia juga mengatakan tidak ada bukti adanya serangan kimia di kota Suriah Douma dekat Damaskus.

Ketegangan meningkat setelah diduga terjadi serangan menggunakan senjata kimia di Douma, Ghouta timur, Suriah. Douma adalah daerah kantong terakhir kelompok pejuang Suriah di Ghouta timur.




Credit  sindonews.com



Inggris-Prancis Dukung AS Serang Suriah


Inggris-Prancis Dukung AS Serang Suriah
Inggris-Prancis Dukung AS Serang Suriah. (Reuters).


LONDON - Konfrontasi Suriah dan negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS) bisa pecah setelah Inggris dan Prancis mempertimbangkan bergabung dalam aliansi untuk melancarkan serangan ke Suriah.

AS dan aliansi marah setelah Suriah melancarkan serangan dengan menggunakan gas kimia kepada warga sipil.

Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May memanggil menterinya setelah libur Paskah untuk menggelar rapat di Downing Street. Mereka akan membahas respons Inggris terhadap serangan gas kimia di Douma.

“Belum ada keputusan,” ujar Menteri Brexit (Britain Exit) David Davis, dilansir Reuters. Dia mengatakan, situasi di Suriah sangat mengerikan karena dunia harus mencegah serangan gas kimia. “Kita akan membuat penilaian ini dengan sangat hati-hati,” paparnya.

BBC melaporkan sebelumnya kalau May bisa saja membuat keputusan kalau Inggris ikut ambil bagian dalam perang melawan Suriah tanpa persetujuan parlemen. Namun, ide May itu ditolak pemimpin oposisi Partai Buruh Jeremy Corbyn. Dia meminta May untuk berkonsultasi dengan parlemen untuk menyetujui opsi militer.

“Bisa dibayangkan skenario jika misil AS menembak jatuh pesawat Rusia atau sebaliknya, terus di mana kita akan pergi dari sana?” papar Corbyn.

Jajak pendapat YouGove yang dipublikasikan kemarin menunjukkan hanya satu dari lima warga Inggris yang mendukung serangan misil ke Suriah. 43% responden menentang serangan. Kemudian, 34% responden tidak mengetahui apa yang harus dilakukan Pemerintah Inggris.

Dari Paris, Presiden Prancis Emmanuel Macron kemarin mengatakan dia akan memutuskan apakah negaranya ikut melancarkan serangan ke Suriah setelah mendapakan informasi yang cukup. "Kita akan mengambil keputusan ketika kita menganggap itu efektif dan berguna," ujar Macron.

Dia mengatakan akan memverifikasi seluruh informasi tentang senjata gas kimia milik Suriah. Macron mengungkapkan dia akan berusaha mencegah peningkatan ekskalasi ketegangan di Timur Tengah.

Kemudian, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Macron kemarin berdiskusi mengenak rencana serangan ke Suriah. "Saya paham kemampuan komunitas internasional menegakkan aturan dalam penggunaan senjata kimia," kata Merkel.

Setelah melakukan pertimbangan, Merkel mengungkapkan Jerman tidak akan bergabung dalam serangan ke Suriah. Merkel menambahkan sangat penting untuk menunjukkan persatuan dalam langkah tentangS Suriah. Tapi. kata dia, sangat sulit untuk tidak melakukan apapun. "Ada persatuan kuat di Barat tentang bagaimana menghadapi situasi di Suriah," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump membalas ancaman Rusia yang akan menembak jatuh misil dan menghancurkan target peluncur misil. “Tidak pernah (saya) mengatakan kapan akan menyerang Suriah. Bisa jadi secepat atau tidak secepatnya,” ujar Trump melalui ciutannya di Twitter.

Merespons rencana serangan ke Suriah, Presiden Bashar al-Assad mengungkapkan langkah negara-negara Barat akan berkontribusi terhadap peningkatan ketidakstabilitasan di Timur Tengah. “Langkah Barat mengancam perdamaian dan keamanan internasional,” kata Assad dilansir stasiun televisi milik pemerintahan Suriah. 

Menjelang serangan AS dan aliansinya ke Suriah, militer pemerintahan Assad telah memindahkan beberapa pesawat dan perlengkapan militer untuk menghindari hal buruk akan terjadi. Suriah menempatkan pesawat militer mereka di lokasi penyimpanan jet tempu milik Rusia sehingga Washington tidak akan mungkin menghancurkannya.


Credit  sindonews.com






Assad: Serangan AS ke Suriah Perburuk Stabilitas Kawasan


Bashar Al-Assad
Bashar Al-Assad
Foto: myfirstclasslife.com


Komentar Assad dilontarkan menyusul rencana penyerangan AS dan sekutunya ke Suriah




CB, SANAA -- Presiden Bashar al-Assad menegaskan, aktifitas apapun yang dilakukan negara-negara barat di Suriah akan memperburuk stabilitas di kawasan. Assad mengatakan, langkah apapun yang diambil negara-negara barat akan merubah peristiwa yang saat ini terjadi di kawasan.

"Kebijakan dan aksi yang mungkin diambil tidak akan membawa apapun selain meningkatnya ketidakstabilan di kawasan, mengancam perdamaian dan keamanan internasional," kata Bashar al Assad melalui salah satu siaran televisi, Kamis (12/4).

Komentar Assad dilontarkan menyusul rencana penyerangan Amerika Serikat (AS) bersama sekutu mereka ke Suriah. Hal itu dilakukan sebagai respons atas dugaan serangan senjata kimia yang diperbuat Pemerintah Suriah dan Rusia di Douma, Ghouta Timur beberapa waktu lalu.









Pemerintah Suriah dan Rusia membantah tuduhan yang dilontarkan AS terkait penggunaan gas beracun. Mereka mengatakan, hal itu merupakan laporan palsu yang dibuat oposisi pemerintah dan relawan di Douma.

Presiden AS Donald Trump memperingatkan Rusia akan segera melakukan aksi militer di Suriah. Dia juga mencerca Moskow yang berdiri di pihak Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Trump juga mengecam Rusia terkait dugaan penggunaan gas beracun di Suriah. Trump mengatakan peluru kendali AS 'akan berjatuhan' di Suriah.

Trump telah melakukan komunikasi terkait serangan tersebut dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Theresa May. Kepala pemerintahan Inggris itu lantas menelepon menteri-menteri pemerintahnya untuk melakukan pertemuan kabinet.


Menurut laporan media, ini menandai ada kemungkinan Inggris bergabung dalam tanggapan militer terhadap dugaan serangan kimia di Suriah.

Seorang juru bicara untuk May mengatakan jika pertemuan yang sebelumnya tidak terjadwal itu akan fokus pada isu Suriah. May siap memberi lampu hijau bagi Inggris ambil bagian dalam tindakan yang dipimpin AS dengan melangkah tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu dari parlemen.




Credit  republika.co.id






Bolivia Minta Diadakan Pertemuan DK PBB untuk Bahas Suriah


Dewan Keamanan PBB
Dewan Keamanan PBB
Foto: AP


Permintaan Bolivia ini disampaikan setelah Donald Trump memperingatkan serangan rudal



CB, NEW YORK -- Bolivia meminta Dewan Keamanan PBB untuk menggelar pertemuan pada Kamis (12/4). Pertemuan itu dimaksudkan untuk membahasretorika mengenai Suriah dan ancaman aksi militer sepihak.

Permintaan Bolivia tersebut dilakukan beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan serangan rudal.Trump memperingatkan Rusia pada Rabu mengenai aksi militer yang akan segera terjadi di Suriah atas dugaan serangan gas beracun yang mematikan

Pihaknya menyatakan bahwa rudal akan datang. Washington juga mencerca Moskow karena berdiri di pihak Presiden Suriah Bashar al-Assad. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), puluhanorang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan itu.

"Ada konsistensi dalam ancaman ini, jadi kami prihatin karena tindakan sepihak apa pun akan menjadi pelanggaran terhadap prinsip dan tujuan piagam (PBB)," kata Dubes Bolivia untuk PBB Sacha Sergio Llorentty Soliz kepada wartawan.

Sebelumnyapada Selasa (10/4),dewan beranggotakan 15 negara itu gagal untuk menyetujui tiga rancangan resolusi mengenai serangan senjata kimia di Suriah. Rusia memveto teks AS, sementara dua resolusi yang disusun Rusia gagal mendapatkan sembilan suara untuk lolos.

"Apa pun yang terjadi selanjutnya harus mematuhi hukum internasional," kata Duta Besar Swedia Olof Skoog kepada wartawan pada Rabu (11/4), mengacu pada rencana AS untuk aksi militer.

Beberapa diplomat mengatakan ada beberapa argumen untuk membenarkan pengeboman Suriah atas dugaan serangan senjata kimia.Dapat dikatakan bahwa serangan sedang dilakukan untuk mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB.

Seperti halnya pada tahun 1998 ketika sebuah operasi pengeboman AS dan Inggris menyerang fasilitas penelitian dan penyimpanan senjata Irak. Operasi serangan itu dilakukan untuk membalas penolakan pemerintah Irak untuk bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan senjata PBB.

Atau, serangan terhadap Suriah juga bisa dibenarkan sebagai tindakan untuk menghentikan penggunaan atau penyebaran senjata pemusnah massal. Langkah itu diambil karena Dewan Keamanan PBB tidak dapat bertindak.

Setiap negara yang melakukan serangan terhadap Suriah atas serangan senjata kimia juga dapat mempertahankan tindakan mereka berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB. Isi pasal tersebut mencakup hak individu atau kolektif untuk membela diri terhadap serangan bersenjata.

"Penggunaan senjata kimia, sekali diizinkan untuk menyebar, adalah ancaman bagi semua orang dan jika itu mengambil alih dan menjadi bagian rutin dari pertempuran, maka kita semua berisiko," kata salah seorang diplomat Dewan Keamanan, berbicara dengan syarat anonim.

Bentrokan antara Trump dan Putin mengenai Suriah telah mengguncang saraf global. Pada September 2014, AS memperjuangkan dimulainya aksi militernya terhadap militan ISIS di Suriah berdasarkan Pasal 51. Washington menyatakan bahwa pihaknya menyerang ISIS di Suriah untuk menghapuskan ancaman terhadap Irak, AS dan sekutu-sekutunya.




Credit  republika.co.id





Jet tempur Yunani jatuh di Laut Aegea


Jet tempur Yunani jatuh di Laut Aegea
Ilustrasi: Jet tempur F-15 (Pixabay)



Athena (CB) - Seorang pilot Yunani dinyatakan hilang pada Kamis (12/04) setelah pesawat tempur Mirage 2000-5 jatuh di Laut Aegea, yang terletak di antara semenanjung Yunani dan Anatolia, seusai mencegat jet-jet Turki, kata stasiun televisi ERT.

Kapal penjaga dan Angkatan Laut telah dikirim ke dekat Pulau Skyros, lokasi yang diyakini tempat pesawat itu jatuh.

Belum diketahui segera apakah pilot berhasil keluar dari pesawat tersebut.

ERT mengatakan bahwa pesawat itu adalah bagian dari patroli dua pesawat yang baru saja mencegat jet tempur Turki.

Pesawat tempur Yunani secara umum menyebar untuk mencegat jet-jet Turki yang melintasi apa yang Athena anggap sebagai wilayah udara Yunani di atas Laut Aegea. Demikian dilansir Kantor Berita AFP.




Credit  antaranews.com





Pesawat Militer Aljazair Jatuh, Total 257 Korban Tewas


Pesawat Militer Aljazair Jatuh, Total 257 Korban Tewas
Pesawat Militer Aljazair Jatuh, Total 257 Korban Tewas. (Foto-foto: Reuters/Koran SINDO).


ALJIR - Sekitar 257 penumpang tewas ketika pesawat angkut militer Ilyushin Il-76 jatuh di dekat ibu kota Aljazair.

Pesawat itu mengalami kecelakaan di dekat bandara Boufarik, barat daya Aljir, kemarin. Sesaat pesawat jatuh, banyak orang berkumpul di dekat badan pesawat yang hancur dan terbakar. Banyak jenazah penumpang pesawat yang dievakuasi dengan kantung mayat berwarna putih.

Stasiun televisi milik pemerintah Aljazair melaporkan sebanyak 257 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Aljzair mengungkapkan jumlah martir yang meninggal adalah 247 penumpang dan 10 awak kabin, sebagian besar adalah tentara dan juga keluarganya. “Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Militer di Ain Naadja untuk dilakukan identifikasi,” demikian keterangan Kemhan Aljazair.

Melansir Reuters, Kemhan mengungkapkan pesawat transportasi militer itu hendak terbang ke Tindouf, wilayah perbatasan Aljazair dengan Sahara Barat. “Kecelakaan itu terjadi perimeter bandara,” ungkap Kementerian Pertahanan Aljazair. Mereka juga menyatakan ucapan duka bagi keluarga korban.

Juru bicara Badan Perlindungan Sipil Aljazair Mohammed Achour mengungkapkan, pesawat yang mengalami kecelakan itu berjenis Ilyushin II-76 buatan Rusia. “Pesawat itu mengangkut tentara dan anggota keluarganya,” katanya dilansir Guardian.

Militer menyatakan melakukan penyidikan mengenai penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. “Panglima Militer Jenderal Gaid Salah telah meninjau lokasi kecelakaan,” demikian keterangan militer Aljazair. Salah telah memerintahkan investasi mendalam kecelakaan tersebut.

Sementara itu, seorang anggota partai berkuasa di Aljazair, FLN, Djamel Ould Abbes mengungkapkan kepada stasiun televisi Ennahar kalau 26 anggota pejuang Polisario juga tewas. Polisario merupakan kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan di Sahara Barat, wilayah yang juga diklaim oleh Maroko.

Tindouf merupakan kawasan di mana ribuan pengungsi dari Sahara Barat. Sebagian besar penduduk di sana adalah pendukung Polisario. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berusaha memediasi ketegangan di kawasan tersebut selama bertahun-tahun, tetapi selalu mengalami kegagalan.

Ketegangan di kawasan Sahara Barat terjadi sejak kolonialisasi Spanyol meninggal kawasan itu pada 1975. Maroko mengklaim kawasan itu. Sedangkan Polisario membentuk Republik Demokratis Arab Sahrawi di Sahara Barat. Polisario didukung penuh Aljazair.

Pesawat Ilyushin II-76 terbaru itu ternyata sudah berusia tua. Pesawat itu diproduksi pada 1970-an. Pesawat yang dijadikan alat transportasi itu dikabarkan tidak mendapatkan perawatan yang baik. Salah satu kelebihan pesawat tersebut adalah mampu lepas landas dan mendarat di landasan yang tidak rata.

Ilyushin Il-76 dikenal NATO dengan nama Candid merupakan pesawat empat mesin turbofan yang didesain perusahaan peawat Ilyushin.  Pesawat itu pertama kali digunakan sebagai angkut komersial pada 1967 untuk menggantikan Antonov An-12.

Pesawat itu awal mulanya digunakan untuk mengakut mesin berat ke wilayah pedalaman. Kemudian, Ilyushin Il-76 dibuat versi militer dan dikenal luas dan digunakan di Eropa, Asia, dan Afrika. Itu biasanya digunakan sebagai tanker pengisi bahan bakar dan pusat komando.

Ilyushin Il-76 juga dikenal sebagai pesawat kargo untuk mengangkut alat berat. Itu juga digunakan sebagai transportasi layanan darurat bagi warga sipil untuk bantuan kemanusiaan dan operasi bencana di seluruh dunia. 

Sebelumnya pada Februari 2014, pesawat Angkatan Udara Aljazair Lockheed C-130 Hercules jatuh di pegunungan di Aljazair timur dan menewaskan 77 orang.


Credit  sindonews.com






Jerman Tolak Kirim Militer ke Suriah


Jerman Tolak Kirim Militer ke Suriah
Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan bahwa Jerman tidak akan melibatkan militer dalam merespons dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah. (REUTERS/Fabrizio Bensch)



Jakarta, CB -- Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan bahwa Jerman tidak akan melibatkan militer dalam merespons dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah.

Dalam konferensi pers, Kamis (12/4), Merkel dua kali menyatakan bahwa militer Jerman 'tidak akan berpartisipasi dalam kemungkinan aksi militer' di Suriah. Meski dia menyatakan bahwa Berlin mendukung perlunya 'mengirimkan sinyal tegas bahwa penggunaan senjata kimia tidak dapat diterima.'

"Tidak melakukan apa-apa juga sulit," kata Merkel seperti dilansir Deutsche Welle, Jumat (13/4). Dia menambahkan bahwa jika Amerika Serikat, Inggris dan Prancis akan mengambil tindakan militer, Jerman akan memberi bantuan non-militer.

Dengan lembut, Merkel juga mengkritik Rusia. Dia menyatakan Moskow menghambat penyelidikan penuh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) membuat Rusia tidak tampak positif.



Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas sebelumnya mengatakan baik Prancis maupun AS belum minta bantuan Jerman terkait Suriah.

"Tapi jika kita tetap ingin menekan Rusia, mitra Barat tidak dapat memulai aksinya terpisah," kata Maas.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam untuk menyerang Suriah terkait dugaan penggunaan senjata kimia di Douma, Sabtu (7/4) yang menewaskan lebih dari 70 orang dan 500 lainnya masih dirawat di rumah sakit. Pemerintah Presiden Bashar Al Assad membantah segala tuduhan dan Rusia menegaskan akan melindungi Suriah dari ancaman serangan.



Credit  cnnindonesia.com






Lebanon tolak wilayah udaranya digunakan untuk menyerang Suriah


Lebanon tolak wilayah udaranya digunakan untuk menyerang Suriah
Pesawat tempur F15 (en.wikipedia.org)




Beirut, Lebanon (CB) - Presiden Lebanon Michel Aoun pada Kamis (12/4) mengutuk serangan udara Israel ke Suriah, dan mengatakan penggunaan wilayah udara Lebanon adalah "serangan terhadap kedaulatan kami", kata National News Agency (NNA).

Aoun selama satu sidang kabinet kembali menyampaikan pengumuman yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri dua hari sebelumnya bahwa Lebanon siap mengajukan komplain resmi ke Dewan Keamanan PBB mengenai penggunaan secara tidak sah oleh Israel wilayah udara Lebanon untuk menyerang sasaran di Suriah.

Perdana Menteri Lebanon Saad Al-Hariri juga mengomentari ketegangan saat ini selama sidang tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, "Kami bekerja untuk membebaskan Lebanon dari setiap potensi masalah yang mungkin dihadapinya akibat dari perkembangan regional."

Pada Senin, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua pesawat tempur F-15 Israel telah melancarkan delapan serangan rudal dari wilayah udara Lebanon, dengan sasaran satu pangkalan udara di dekat Homs, Suriah.

Presiden AS Donald Trump dengan tegas telah menyampaikan kesediaan negaranya untuk menyerang Suriah. Presiden AS itu sedang mengumpulkan dukungan dan keikut-sertaan negara lain Barat dalam serangan yang direncanakan tersebut.

Namun Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan setiap kemungkinan serangan hanya akan makin merusak kestabilan di wilayah itu, sehingga dapat mengancam keamanan dan perdamaian internasional.

Dengan setiap kemenangan militer Suriah, negara Barat meningkatkan retorika dan berusaha mengubah jalur peristiwa, kata Bashar selama pertemuannya dengan Penasehat Senior Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khemenei, Ali Akbar Velayati --yang sedang berkunjung ke Suriah.

Kedua pihak sepakat bahwa ancaman aksi militer terhadap Suriah oleh negara Barat adalah dusta belaka yang dibuat oleh negara itu dan alat mereka kelompok gerilyawan di dalam Suriah, setelah pembebasan Ghout Timur di sebelah timur Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Pada Sabtu lalu (7/4), gerilyawan di Kabupaten Douma, Damaskus, menuduh pasukan militer Suriah menggunakan gas klorin, yang mengakibatkan tewasnya 40 orang.

Pemerintah Suriah dengan tegas telah membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan gerilyawan memalsukan fakta untuk menarik serangan asing terhadap Suriah.



Credit  antaranews.com






AS Bidik 8 Target Potensial di Suriah


AS Bidik 8 Target Potensial di Suriah
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara dengan anggota Kongres dan para gubernur di Gedung Putih, Kamis (12/8/2018). Foto/Kevin Lamarque
WASHINGTON - Pemerintah Presiden Donald Trump dilaporkan telah mempertimbangkan delapan target potensial di Suriah untuk diserang militer Amerika Serikat. Delapan target itu termasuk pusat penelitian dan fasilitas senjata kimia.

Jumlah target yang dibidik militer AS itu diungkap sumber pemerintah AS kepada CNBC. Laporan perihal target Pentagon ini muncul di saat Trump dan tim keamanan nasionalnya tengah membahas situasi di Suriah.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, keputusan akhir apakah AS akan menggunakan kekuatan militer atau tidak terhadap rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad belum juga diambil.

"Kami terus menilai (data) intelijen dan terlibat dalam percakapan dengan mitra dan sekutu kami," kata Sanders dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Jumat (13/4/2018).


Trump, lanjut Sanders, telah berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Theresa May semalam. Pemerintah Inggris menyatakan, Trump dan May setuju memberikan tanggapan internasional atas dugaan serangan senjata kimia di Douma yang mereka tuduhkan dilakukan rezim Assad.

Sementara itu, seorang sumber pemerintah AS yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, selain pusat penelitian dan fasilitas senjata kimia, dua pangkalan udara Suriah juga jadi bagian dari delapan target potensial yang dibidik Pentagon.

Sumber itu juga mencatat bahwa militer Suriah telah memposisikan kembali sejumlah besar aset udara ke lapangan udara yang dikendalikan Rusia. Harapannya, agar Washington enggan menyerang.

"Kami mencari (keputusan) dengan sangat sangat serius, sangat dekat dengan situasi itu dan kami akan melihat apa yang terjadi," kata Trump kepada wartawan, pada hari Kamis.

Selama lima hari terakhir, Trump telah mempertajam retorikanya melawan Suriah dan sekutunya yang paling kuat, Rusia. Pemimpin Amerika ini telah mengejutkan dunia setelah meminta Rusia bersiap menyambut kedatangan rudal-rudal Washington di Suriah yang dia klaim bagus, baru dan "pintar".

Tahun lalu, pemerintahan Trump menembakkan total 59 rudal jelajah Tomahawk dari kapal perusak Angkatan Laut, USS Porter dan USS Ross, di Mediterania timur.

Rudal-rudal itu menghantam hanggar pesawat, bunker amunisi, sistem pertahanan udara, dan radar. Selain itu, Pentagon mengatakan pasukan Rusia di Suriah secara resmi diberitahu sebelum pemogokan, tetapi Moskow tidak melakukan tindakan militer. 




Credit  sindonews.com






Gedung Putih: Belum Ada Keputusan Final Gempur Suriah


Gedung Putih: Belum Ada Keputusan Final Gempur Suriah
Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum membuat keputusan tentang bagaiman menanggapi serangan kimia di Suriah dan masih menunggu informasi intelijen. Hal tersebut diungkapkan juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.

"Presiden Trump baru saja menyelesaikan pertemuan dengan tim Keamanan Nasionalnya untuk membahas situasi di Suriah," kata Sanders.

"Belum ada keputusan akhir yang dibuat. Kami terus menilai infromasi intelijen dan terlibat dalam percakapan dengan mitra dan sekutu kami," sambungnya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (13/4/2018).

Sebelumnya, dalam cuitannya, Trump membantah pernah mengatakan akan menyerang Suriah sebagai tanggapan terhadap dugaan serangan kimia. Serangan itu bisa cepat, bisa juga lambat.



Tweet itu jelas berbeda dari pesan lain yang dikeluarkan Trump melalui Twitter sehari sebelumnya di mana dia mengatakan Rusia harus bersiap-siap untuk rudal baru dan "pintar" yang akan datang ke Suriah. Presiden AS juga mengkritik Rusia karena bermitra dengan "hewan" mengacu pada Presiden Suriah Bashar Assad.



Pada hari Sabtu, beberapa portal berita online oposisi Suriah melaporkan - mengutip militan - bahwa pasukan pemerintah Suriah menggunakan gas klorin di kota Douma dan menewaskan hingga 70 orang.

Pemerintah Suriah membantah bahwa mereka menggunakan senjata kimia, mengatakan serangan itu didramatisir oleh kelompok pejuang Jaish al-Islam untuk dijadikan dalih bagi kemungkinan intervensi eksternal di Suriah.

Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah pada hari Minggu secara tegas membantah laporan tentang serangan senjata kimia di Douma. Perwakilan Pusat mengunjungi tempat dugaan serangan dan mempertanyakan dokter lokal, yang mengatakan bahwa mereka tidak menerima individu dengan gejala keracunan kimia. 




Credit  sindonews.com







Bos CIA: Ratusan Tentara Rusia Tewas dalam Serangan AS di Suriah


Bos CIA: Ratusan Tentara Rusia Tewas dalam Serangan AS di Suriah
Direktur CIA Mike Pompeo menyebut ratusan tentara Rusia tewas akibat serangan AS di Suriah. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Calon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, mengkonfirmasi ratusan tentara Rusia tewas pasukan AS di Suriah awal tahun. Pompeo ditunjuk oleh Presiden Donald Trump untuk menggantikan Rex Tillerson yang dicopot beberapa waktu lalu.

Mike Pompeo, yang saat ini menjabat sebagai direktur CIA, memberikan konfirmasi sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang hubungan AS dengan Rusia. Serangan pada Februari lalu oleh pasukan khusus AS - diakui pada saat itu oleh pejabat Rusia dan Suriah tetapi sampai sekarang belum dikonfirmasi oleh AS - menargetkan pasukan Suriah pro-pemerintah yang bekerja bersama tentara bayaran Rusia.

"Di Suriah, sekarang, beberapa minggu yang lalu Rusia mendapatkan pertandingan mereka," kata Pompeo kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

"Beberapa ratus orang Rusia terbunuh," imbuhnya seperti dikutip dari Time, Jumat (13/4/2018).

Seorang pejabat AS sebelumnya mengatakan bahwa AS telah berkomunikasi dengan Rusia sebelum serangan itu dan tidak ada pasukan pemerintah Rusia yang terbunuh.

Konflik di Suriah yang telah berjalan selama tujuh tahun yang awalnya merupakan perang saudara berubah menjadi perang multi kelompok. Namun setelah kelompok ekstrimis ISIS hancur, konflik berubah menjadi perang proksi. Rusia dan Iran serta sekutunya berada di sisi Rezim Bashar al-Assad, sementara AS dan aliansinya berada di barisan pejuang Suriah. 





Credit  sindonews.com





AS dan Sekutu Diminta Tahan Diri Tak Kirim Militer ke Suriah


AS dan Sekutu Diminta Tahan Diri Tak Kirim Militer ke Suriah 
  Duta Besar Rusia untuk PBB meminta Amerika Serikat dan sekutunya menahan diri tidak mengirim pasukan militer ke Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia. (U.S. Marine Corps/Lance Cpl. Cutler Brice/Handout via REUTERS)



Jakarta, CB -- Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Vassily Nebenzia mendesak Amerika Serikat dan sekutunya untuk menahan diri melakukan tindakan militer ke Suriah atas dugaan serangan senjata kimia di Douma, akhir pekan lalu.

Berbicara usai pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB yang diminta oleh Bolivia atas ancaman aksi militer di Suriah oleh Presiden Donald Trump, Nebenzia mengatakan situasi dapat jadi lebih berbahaya karena ada pasukan Rusia di Suriah.

"Prioritas utama adalah menghindari bahaya perang," kata Nebenzia kepada media. "Kami berharap tidak akan ada tidak ada pilihan,"




Ketika ditanya maksud dia terkait perang antara Amerika Serikat dan Rusia, Nebenzia mengatakan, "Kita tidak dapat mengecualikan segala kemungkinan, sayangnya, karena kita melihat pesan yang datang dari Washington. Mereka amat gaduh,"

Trump mengatakan dia mengadakan pertemuan di Suriah dan berharap membuat keputusan dengan segera.

Rusia telah meminta Sekjen PBB Antonio Guterres untuk mengumumkan secara terbuka hasil pertemuan yang sempat diadakan pada Jumat di Suriah.



Dalam upaya untuk menghindari eskalasi, Swedia mengusulkan resolusi Dewan Keamanan yang akan meminta Guterres mengirim tim pelucutan senjata tingkat tinggi ke Suriah.

Hal itu dilakukan untuk "mengatasi semua masalah luar biasa pada penggunaan senjata kimia, baik sekali maupun untuk selamanya."

Nebenzia berterima kasih kepada Swedia atas usahanya, namun menambahkan, "Terus terang dalam situasi yang kita temukan saat ini, itu bukan prioritas langsung." 





Credit  cnnindonesia.com





Lagi, Israel Tembaki Warga Gaza yang Demonstrasi


Gaza
Foto: Reuters/Suhaib Salem


Total 34 warga Gaza tewas selama aksi demonstrasi



CB, GAZA--- Dua warga Palestina kembali tewas saat melakukan demonstrasi di perbatasan Gaza. Dilansir Aljazirah, Jumat (15/4), seorang pria Palestina yang ditembak oleh pasukan Israel selama demonstrasi telah meninggal karena luka-lukanya.


 


Juru bicara kementerian kesehatan Gaza,Ashraf al-Qudra, mengatakan Abdullah Mohammed al-Shuhri (28) ditembak di dada di Khuza'a, dekat kota Khan Younis pada Kamis.


 


Al-Shuhri meninggal di Rumah Sakit Eropa, di mana ia menerima perawatan tak lama setelah ditembak.


 


Sebelumnya pada Kamis, Mohammed Abu Hajeela (31), tewas dalam serangan udara Israel. Ia meninggal di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza.


 


Dengan adanya korban tambahan ini maka sebanyak 34 warga Palestina telah ditembak mati sejak dimulainya demonstrasi pada 30 Maret lalu.


 


Pasukan Israel menembakkan peluru tajam, gas air mata dan peluru baja berlapis karet ke arah orang Palestina yang melakukan demnstrasi.


 


Menurut kementerian kesehatan Gaza, pasukan Israeljuga telah melukai lebih dari 3.000 orang sejak dimulainya demonstrasi.


 


Demonstrasi akan berlanjut sampai peringatan peristiwa Nakba pada 15 Mei. Ini juga akan menandai 70 tahun sejak 750 ribu orang Palestina diusir dari desa-desa dan kota-kota mereka oleh milisi Zionis pada 1948.


 


Sekitar 70 persen dari dua juta penduduk Gaza dipaksa meninggalkan rumah mereka dan sekarang tinggal di wilayah seluas kota AS di Detroit. Ini telah digambarkan sebagai "penjara terbuka terbesar di dunia".


 


Israel telah menarik kecaman tajam atas perintah-perintah tembakan di sepanjang perbatasan. Termasuk peringatan bahwa orang-orang yang mendekat atau mencoba merusak pagar akan menjadi sasaran.


 


Pekan lalu, wartawan Yaser Murtaja (30) dibunuh oleh pasukan Israel saat meliput demonstrasi. Padahal saat itu ia mengenakan jaket antipeluru yang ditandai dengan kata "Press".


 


Para pejabat Israel, termasuk Benjamin Netanyahu, telah memuji pasukan Israel karena menjaga perbatasan negara dengan baik.


 


Pada 1 April, Menteri pertahanan Israel,Avigdor Lieberman, menolak seruan untuk melakukan investigasi independen terhadap pembunuhan tersebut.



Credit  republika.co.id




Ketegangan Suriah Buat Warga Israel Takut


Formasi jet tempur Israel, F151, mengisi bahan bakar di udara
Formasi jet tempur Israel, F151, mengisi bahan bakar di udara
Foto: Reuters


Warga Israel was-was negaranya terlibat dalam perang lebih lanjut di Suriah.


CB, TEL AVIV -- Sirene darurat polisi Israel menyala setelah sejumlah jet tempur F-15 negara itu terbang dari pantai Tel Aviv. Jet-jet tersebut kemudian menjatuhkan suar anti-rudal dan melakukan gerakan aerobatik.

Kegaduhan ini terjadi saat pasukan Israel tengah melakukan latihan penerbangan menyambut perayaan hari Angkatan Udara Israel pada 19 April mendatang. Namun tanpa ada pengumuman sebelumnya, warga sipil Israel merasa was-was karena takut Israel terlibat dalam perang lebih lanjut di Suriah.

"Banyak panggilan yang diterima dari warga yang khawatir mengenai kebisingan skuadron pesawat di daerah Tel Aviv. Kami menjelaskan, mereka sedang berlatih untuk pertunjukan udara. Bukan dalam keadaan darurat," ujar polisi Israel dalam sebuah pernyataan.

Pada Rabu (11/4), Presiden AS Donald Trump memperingatkan Rusia mengenai kemungkinan adanya tindakan militer dari AS di Suriah. Ancaman ini disampaikan setelah terjadi serangan senjata kimia di Douma, Ghouta timur.

Israel telah mengadakan konsultasi keamanan tingkat tinggi setelah ketegangan di Suriah semakin meningkat. Tel Aviv mungkin akan menjadi target pembalasan pasukan Suriah atau Iran.

Meskipun ada ketegangan lebih lanjut, komandan pasukan bersenjata Israel, Letnan Jenderal Gadi Eizenkot, justru memutuskan terbang ke Polandia pada Kamis (12/4) pagi untuk ambil bagian dalam acara Hari Peringatan Holocaust. Eizenkot mengunggah videonya sedang menaiki pesawat, tetapi tidak memberi tahu kapan ia akan kembali ke Israel.

Dalam memperingati Holocaust, sirene di Israel akan menyala selama dua menit di pagi hari. Semua penduduk akan berdiri untuk menghormati enam juta orang Yahudi yang tewas dalam tragedi tersebut.

Meski demikian, sirene Holocaust juga ternyata membuat warga Israel was-was. Otoritas pertahanan sipil Israel mengeluarkan pemberitahuan dalam keadaan darurat, sirine akan berbunyi dengan nada naik dan turun, sementara saat ini sirene dibunyikan secara konstan.




Credit  republika.co.idt





Pasukan Arab Saudi hadang serangan baru gerombolan Houthi


Pasukan Arab Saudi hadang serangan baru gerombolan Houthi
Ilustrasi barisan perempuan bersenjata pro Houthi. (REUTERS/Khaled Abdullah)




Jeddah, Arab Saudi (CB) - Pasukan pertahanan udara Arab Saudi, Rabu, mencegat serangan gerombolan bersenjata Houthi dengan peluru kendali balistik dan pesawat nirawak, yang menyasar ibu kota, Riyadh, kota Jazan dan Najran, serta bandar udara Abha.

Peluru kendali itu ditujukan ke Riyadh dan dua kota selatan. Satu pesawat nirawak bersenjata membidik bandar udara Abha dan pesawat nirawak kedua menuju ke lingkungan warga di Jazan.

Terdapat ledakan keras dan asap membubung ke langit Riyadh ketika pertahanan udara Saudi berhasil mencegat dan menghancurkan peluru kendali itu.

Tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan. Gerombolan bersenjata Houthi, yang didukung Iran, meluncurkan puluhan peluru kendali pada tahun lalu, yang ditujukan ke Riyadh dan kota selatan Arab Saudi.

Semua telah berhasil dicegat dan dijatuhkan pasukan pertahanan udara Arab Saudi. Namun, pada bulan lalu satu kepingan rudal membunuh seorang ekspatriat Mesir di Riyadh, korban tewas pertama yang disebabkan oleh serangan rudal.

Persekutuan pimpinan Arab Saudi, yang bertempur untuk mengembalikan pemerintahan sah Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi di Yaman, menghasilkan bukti, rudal yang menargetkan Arab Saudi dibuat di Iran, dan serangan itu telah menarik kecaman global, yang terakhir Presiden Prancis, Emmanuel Macron, selama kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman, ke Paris.

Juru bicara sekutu itu, Rabu, mengatakan, pesawat nirawak yang digunakan dalam serangan terbaru adalah dari jenis dan spesifikasi yang digunakan masyarakat Iran.

Koalisi yang dipimpin Saudi memperingatkan militan Houthi dan yang mendukung mereka bahwa serangan teroris yang menargetkan wilayah-wilayah sipil Kerajaan tidak akan ditolerir, dan koalisi tersebut akan merespon secara tegas.

Mereka, yang melengkapi Houthi dengan kemampuan pesawat nirawak, juga akan membayar mahal, kata juru bicara itu.




Credit  antaranews.com





100 asosiasi industri AS desak Kongres kurangi friksi perdagangan dengan China


100 asosiasi industri AS desak Kongres kurangi friksi perdagangan dengan China

Bendera Amerika Serikat. (Public Domain Pictures)



Washington (CB) - Lebih dari 100 asosiasi industri yang mewakili produsen Amerika Serikat, petani, pengecer, perusahaan teknologi, dan pemangku kepentingan rantai pasokan lainnya mendesak Kongres AS untuk memainkan peran yang kuat dalam mengurangi friksi perdagangan yang meningkat dengan China.

"Peningkatan ketegangan perdagangan dengan China dapat mengakibatkan kerugian bagi semua perusahaan anggota kami, petani, pekerja mereka, dan konsumen mereka," kata berbagai asosiasi industri tersebut melalui sebuah surat kepada Ketua House Ways and Means Committee Kevin Brady dan Ranking member Richard Neal, dirilis oleh National Retail Federation pada Kamis.

"Seperti yang dipersyaratkan oleh Konstitusi, Kongres harus memainkan peran yang kuat dalam mengurangi situasi ini dengan cepat," kata surat itu, yang memperingatkan bahwa tarif pemerintahan Donald Trump atas impor China akan merugikan bisnis dan konsumen AS.

"Sementara tarif belum berlaku, kemungkinan pengenaan tarif pada miliaran dolar barang, pembatasan investasi potensial yang belum ditentukan dan ancaman perang perdagangan potensial menciptakan ketidakpastian di seluruh bisnis dan masyarakat pertanian di sini di Amerika Serikat, menekan harga komoditas, dan telah merugikan perusahaan, petani, konsumen, dan pasar AS,” lanjut surat itu.

Asosiasi industri ini juga berpendapat bahwa pendekatan tarif administrasi Trump tidak cukup memperhitungkan peran rantai pasokan global dalam produksi dan perakitan produk.

"Perusahaan AS biasanya bekerja dengan kontrak di mana saja dari enam hingga sembilan bulan sebelumnya. Penerapan tarif impor dari China pasti akan mengganggu rantai pasokan tersebut," kata surat itu.

Surat itu muncul setelah pemerintahan Trump pekan lalu merilis daftar usulan produk China senilai 50 miliar dolar AS yang akan dikenakan pada tarif tambahan sebesar 25 persen, berdasarkan apa yang disebut Section 301 penyelidikan dugaan kekayaan intelektual dan transfer teknologi China praktis.

Pemerintah Cina telah mengecam keras dan dengan tegas menentang investigasi Section 301 yang tidak berdasar dan daftar usulan produk dan kenaikan tarif berdasarkan penyelidikan.

China juga telah meluncurkan daftar produk senilai 50 miliar dolar yang diimpor dari Amerika Serikat yang akan dikenakan pada tarif tambahan sebesar 25 persen, sebagai tanggapan terhadap rencana tarif AS itu.

Sampai sekarang, pejabat pemerintah dari kedua negara tidak pernah terlibat dalam negosiasi mengenai friksi perdagangan, menurut juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng.

"Ada prinsip-prinsip yang harus diikuti untuk negosiasi. Pihak AS tidak menunjukkan kesungguhan untuk bernegosiasi," kata Gao Kamis, seraya menambahkan China akan berjuang sampai akhir jika Amerika Serikat bersikeras melakukan unilateralisme dan proteksionisme perdagangan. Demikian Kantor Berita Xinhua memberitakan.






Credit  antaranews.com





Presiden Xi pimpin gelar militer terbesar di Laut China Selatan


Presiden Xi pimpin gelar militer terbesar di Laut China Selatan
Presiden China Xi Jinping. (REUTERS/Wu Hong/Pool)



Beijing (CB) - Presiden China Xi Jinping memimpin gelaran alat utama militer terbesar dari yang pernah diperlihatkan sebelumnya oleh armada militernya di Laut China Selatan, Kamis.

Penggelaran tersebut juga merupakan aksi unjuk kekuatan paling terakhir di Laut China Selatan yang diperselisihkan.

Televisi Sentral China memperlihatkan gambar Xi menumpang kapal perusak Changsha sebelum berlayar ke sebuah lokasi yang disebutkan secara khusus di Laut China Selatan dan memperhatikan prosesi tersebut, yang melibatkan lebih 10.000 perseonel AL, 76 jet tempur, dan kelompok 48 kapal perang dan kapal selam.

Xi mengatakan kepada bala tentara yang berkumpul bahwa kebutuhan China untuk memiliki pasukan AL yang unggul di dunia "tak pernah lebih mendesak daripada hari ini" dan mendorong mereka untuk menunjukkan kesetiaan kepada partai, sebelum menyaksikan dengan menggunakan teropong empat jet tempur J-15 tinggal landas dari Liaoning, kapal induk pesawat satu-satunya beroperasi.

Dia mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat China hendaknya bekerja untuk mengembangkan armada lautnya, membangun sistem tempur maritim modern dan memperkuat kemampuannya dalam misi-misi militer yang berbeda.


Angkatan bersenjata China, yang terbesar di dunia, sedang menjalani program modernisasi yang mencakup investasi di bidang teknologi dan peralatan baru seperti pesawat-pesawat tempur siluman dan kapal-kapal induk, serta pengurangan jumlah personel.

Tapi, keberadaan militer China telah membuat risau para tetangganya khususnya karena sikap asertifnya yang meningkat di kawasan-kawasan yang diperselisihkan di Laut China Selatan dan Timur dan soal Taiwan, wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri. Beijing mengklaimnya sebagai miliknya.

China juga mengumumkan pihaknya akan menyelenggarakan latihan militer dengan peluru tajam di Selat Taiwan pada 18 April 2018, demikian laporan Reuters.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentaranya menilai situasi itu di bawah kendali dan dapat menjamin keselamatan Taiwan.

Xi, yang juga sebagai ketua Komisi Militer Sentral dan panglima tertinggi, telah memperlihatkan kegemaran untuk mempertontonkan kemampuan militer, termasuk parade skala besar tank dan peluru kendali melintasi pusat kota Beijing tahun 2015, dan lainnya di pangkalan latihan terpencil Zhurihe di wilayah Mongolia pada Juli.

Gelar armada China itu berlangsung setelah kapal induk USS Theodore Roosevelt melakukan apa yang militer Amerika Serikat (AS) sebut sebagai latihan rutin di Laut China Selatan pada Selasa (10/4).





Credit  antaranews.com




Reputasi Hadiah Nobel terancam saat sengketa melanda Swedish Academy


Reputasi Hadiah Nobel terancam saat sengketa melanda Swedish Academy
- (NobelPrize.org)



Stockholm, Swedia (CB) - Nobel Foundation memperingatkan bahwa reputasi internasional Hadiah Nobel bisa terancam setelah serangkaian pertikaian mengguncang Swedish Academy, badan yang menganugerahkan Hadiah Nobel di bidang sastra.

Dalam siaran persnya pada Rabu (11/4), Nobel Foundation menyatakan anggota dewannya telah bertemu untuk membahas perkembangan terkini, yang meliputi tiga anggota Academy yang pada Jumat mengumumkan bahwa mereka mundur --tindakan yang telah mengguncang dunia sastra dan budaya.

"Tak terelakkan bahwa krisis sulit di dalam institusi pemberi penghargaan juga merusak reputasi Hadiah Nobel. Kami bisa menyatakan bahwa kepercayaan pada Swedish Academy telah benar-benar rusak. Bagaimana kejadian yang sekarang membahayakan Hadiah Nobel belum bisa sepenuhnya dinilai," kata Nobel Foundation dalam siaran pers yang dikutip Xinhua.

Ketiga anggota Academy itu memilih untuk mundur setelah kebanyakan anggota memberi suara untuk tidak mengeluarkan seorang anggota yang suaminya dituduh melakukan pelecehan seksual dan menggunakan pengaruh Academy tersebut serta membocorkan nama sejumlah peraih hadiah Nobel Sastra pada masa lalu.

Pada Rabu, sisa anggota Academy tersebut mengadakan pertemuan darurat guna memutuskan cara bergerak maju setelah berhari-hari perang kata-kata sengit di media Swedia.

Dalam pernyataannya, Nabel Foundation menjelaskan sejumlah langkah yang disarankan yang dipandang perlu untuk memulihkan kepercayaan pada Swedish Academy, untuk melindungi reputasi Hadiah Nobel, dan untuk memastikan bahwa pekerjaan untuk memilih peraih Nobel Literatur tahun ini dilakukan dengan cara yang bisa dipercaya.

Setiap pelanggaran kerahasiaan dan konflik kepentingan harus ditangani sejalan dengan peraturan internal, kata pernyataan itu, menambahkan bahwa setiap dugaan kejahatan mesti ditangani lewat jalur hukum.





Credit  antaranews.com



Diguncang Skandal Seks, Ketua Panel Hadiah Nobel Mundur


Diguncang Skandal Seks, Ketua Panel Hadiah Nobel Mundur
Sara Danius mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Tetap Swedish Academy. Foto/Istimewa


STOCKHOLM - Kepala Swedish Academy, lembaga yang memilih pemenang hadiah Nobel sastra, mengundurkan diri. Langkah itu diambil di tengah krisis yang berkembang atas tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria yang mempunyai hubungan dengan lembaga itu.

Sara Danius mengumumkan keputusannya setelah pertemuan darurat tiga jam anggota akademi di pusat Stockholm.

Danius mengatakan dia telah kehilangan kepercayaan dari akademi, tetapi bungkam tentang apakah ada pemungutan suara untuk memaksanya mengundurkan diri.

"Ini adalah keinginan akademi bahwa saya meninggalkan jabatan saya sebagai sekretaris tetap," kata Danius, seorang sejarawan sastra Swedia berusia 56 tahun, dan wanita pertama yang memegang posisi itu.

"Saya ingin terus, tetapi ada hal-hal lain yang harus dilakukan dalam hidup," imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (13/4/2018).

Sebelumnya tiga anggota akademi mengundurkan diri minggu lalu karena masalah ini, tetapi aturan rahasia yang membuat sumpah seumur hidup seorang anggota tidak dapat mengundurkan diri secara teknis, meskipun mereka berhenti berpartisipasi dalam kegiatan.

Kecaman dan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga itu telah menimbulkan keprihatian bahwa citra hadiah Nobel dan reputasi Swedia di mata internasional akan hancur.

"Ini sudah sangat mempengaruhi hadiah Nobel dan itu masalah cukup besar," kata Danius.

Pada hari Rabu, dewan Yayasan Nobel mengkritik tajam Swedish Academy, mengatakan lembaga terancam mencoreng reputasi hadiah Nobel.

Pengunduran diri terjadi setelah harian Dagens Nyheter pada November menerbitkan pernyataan dari 18 wanita yang mengatakan mereka telah mengalami pelecehan dan penganiayaan fisik oleh pria yang dituduh.

Akademi telah memutuskan semua hubungan dengan pria tersebut dan memotong hibah yang diberikan kepadanya. Pihak akademi juga telah meluncurkan penyelidikan internal dan meminta bantuan dari sebuah firma hukum.

Akademi, yang di bawah perlindungan langsung raja Norwegia, secara tradisional sangat berhati-hati dan telah sangat terguncang oleh skandal itu.

Dari 18 tetua akademi, tujuh tidak lagi anggota aktif, dan dua wanita telah cuti selama beberapa tahun




Credit  sindonews.com






Kamis, 12 April 2018

Israel Ancam Musnahkan Rezim Assad Jika Iran Balas Serangan ke Suriah



Israel Ancam Musnahkan Rezim Assad Jika Iran Balas Serangan ke Suriah
Presiden Suriah Bashar al-Assad. Foto/Istimewa


TEL AVIV - Israel akan memusnahkan rezim Bashar al-Assad jika Iran membalas serangan udara terhadap sebuah pangkalan udara Suriah. Serangan tersebut menewaskan sejumlah tentara Iran.

Seorang pejabat keamanan senior Israel mengatakan kepada harian lokal Maariv bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad akan "musnah" sesaat setelah serangan balasan Iran.

"Jika Iran bertindak melawan Israel dari wilayah Suriah, maka Assad dan pemerintahannya yang akan membayar harga untuu itu," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.

"Pemerintah, bersama dengan Assad sendiri, akan hilang begitu saja. Kami akan merekomendasikan bahwa Iran tidak bertindak melawan kami," imbuhnya seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (12/4/2018)

Pejabat senior itu juga memperingatkan bahwa pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, akan mengalami nasib yang sama seperti Assad jika Teheran nekat melakukan aksi balasan terhadap Israel.

"Nasrallah perlu memahami bahwa nasibnya tidak akan lebih baik daripada nasib Assad. Dia akan membayar harga yang sangat mahal," katanya.

Iran, sekutu kuat Assad, telah mengancam akan menanggapi serangan udara di sebuah pangkalan militer Suriah pada hari Senin. Suriah, Rusia dan Iran menyalahkan Israel atas serangan tersebut.


Tujuh orang Iran dilaporkan berada di antara sekitar 14 orang yang tewas dalam serangan rudal itu, dan seorang pejabat senior Iran yang mengunjungi Damaskus mengatakan serangan itu "tidak akan tidak dijawab."

Pangkalan udara Suriah dihantam rudal lebih dari 24 jam setelah serangan kimia di kota Douma yang dikuasai pejuang.

Iran adalah salah satu pendukung terkuat Assad dan telah mengirim ribuan pasukan serta milisi sekutu untuk mendukung pasukannya.

Harian Israel Haaretz melaporkan pada hari Rabu bahwa militer Israel berada dalam "siaga tinggi" dan telah mengambil ancaman pembalasan dari Iran "sangat serius".

"Perbatasan utara sedang dalam siaga tinggi di tengah kekhawatiran akan serangan balas dendam yang mungkin dilakukan oleh Iran atau Hizbullah," tulis Haaretz, seraya menambahkan bahwa kabinet keamanan Israel akan bersidang karena takut akan pembalasan Iran. 

Israel telah berusaha untuk menghindari keterlibatan langsung dalam perang saudara tujuh tahun Suriah. Namun mereka mengakui melakukan puluhan serangan udara. Serangan itu untuk menghentikan apa yang dikatakannya sebagai pengiriman senjata berkelanjutan kepada musuhnya Hizbullah, kelompok Syiah Lebanon itu, bersama dengan Iran dan Rusia, mendukung rezim Assad.





Credit  sindonews.com