WASHINGTON
- Pemerintah Presiden Donald Trump dilaporkan telah mempertimbangkan
delapan target potensial di Suriah untuk diserang militer Amerika
Serikat. Delapan target itu termasuk pusat penelitian dan fasilitas
senjata kimia.
Jumlah target yang dibidik militer AS itu diungkap sumber pemerintah AS kepada CNBC. Laporan perihal target Pentagon ini muncul di saat Trump dan tim keamanan nasionalnya tengah membahas situasi di Suriah.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, keputusan akhir apakah AS akan menggunakan kekuatan militer atau tidak terhadap rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad belum juga diambil.
"Kami terus menilai (data) intelijen dan terlibat dalam percakapan dengan mitra dan sekutu kami," kata Sanders dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Jumat (13/4/2018).
Trump, lanjut Sanders, telah berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Theresa May semalam. Pemerintah Inggris menyatakan, Trump dan May setuju memberikan tanggapan internasional atas dugaan serangan senjata kimia di Douma yang mereka tuduhkan dilakukan rezim Assad.
Sementara itu, seorang sumber pemerintah AS yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, selain pusat penelitian dan fasilitas senjata kimia, dua pangkalan udara Suriah juga jadi bagian dari delapan target potensial yang dibidik Pentagon.
Sumber itu juga mencatat bahwa militer Suriah telah memposisikan kembali sejumlah besar aset udara ke lapangan udara yang dikendalikan Rusia. Harapannya, agar Washington enggan menyerang.
"Kami mencari (keputusan) dengan sangat sangat serius, sangat dekat dengan situasi itu dan kami akan melihat apa yang terjadi," kata Trump kepada wartawan, pada hari Kamis.
Selama lima hari terakhir, Trump telah mempertajam retorikanya melawan Suriah dan sekutunya yang paling kuat, Rusia. Pemimpin Amerika ini telah mengejutkan dunia setelah meminta Rusia bersiap menyambut kedatangan rudal-rudal Washington di Suriah yang dia klaim bagus, baru dan "pintar".
Tahun lalu, pemerintahan Trump menembakkan total 59 rudal jelajah Tomahawk dari kapal perusak Angkatan Laut, USS Porter dan USS Ross, di Mediterania timur.
Rudal-rudal itu menghantam hanggar pesawat, bunker amunisi, sistem pertahanan udara, dan radar. Selain itu, Pentagon mengatakan pasukan Rusia di Suriah secara resmi diberitahu sebelum pemogokan, tetapi Moskow tidak melakukan tindakan militer.
Credit sindonews.com