Jumat, 13 April 2018

Gedung Putih: Belum Ada Keputusan Final Gempur Suriah


Gedung Putih: Belum Ada Keputusan Final Gempur Suriah
Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum membuat keputusan tentang bagaiman menanggapi serangan kimia di Suriah dan masih menunggu informasi intelijen. Hal tersebut diungkapkan juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.

"Presiden Trump baru saja menyelesaikan pertemuan dengan tim Keamanan Nasionalnya untuk membahas situasi di Suriah," kata Sanders.

"Belum ada keputusan akhir yang dibuat. Kami terus menilai infromasi intelijen dan terlibat dalam percakapan dengan mitra dan sekutu kami," sambungnya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (13/4/2018).

Sebelumnya, dalam cuitannya, Trump membantah pernah mengatakan akan menyerang Suriah sebagai tanggapan terhadap dugaan serangan kimia. Serangan itu bisa cepat, bisa juga lambat.



Tweet itu jelas berbeda dari pesan lain yang dikeluarkan Trump melalui Twitter sehari sebelumnya di mana dia mengatakan Rusia harus bersiap-siap untuk rudal baru dan "pintar" yang akan datang ke Suriah. Presiden AS juga mengkritik Rusia karena bermitra dengan "hewan" mengacu pada Presiden Suriah Bashar Assad.



Pada hari Sabtu, beberapa portal berita online oposisi Suriah melaporkan - mengutip militan - bahwa pasukan pemerintah Suriah menggunakan gas klorin di kota Douma dan menewaskan hingga 70 orang.

Pemerintah Suriah membantah bahwa mereka menggunakan senjata kimia, mengatakan serangan itu didramatisir oleh kelompok pejuang Jaish al-Islam untuk dijadikan dalih bagi kemungkinan intervensi eksternal di Suriah.

Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah pada hari Minggu secara tegas membantah laporan tentang serangan senjata kimia di Douma. Perwakilan Pusat mengunjungi tempat dugaan serangan dan mempertanyakan dokter lokal, yang mengatakan bahwa mereka tidak menerima individu dengan gejala keracunan kimia. 




Credit  sindonews.com