Senin, 13 Februari 2017
Iran Rampungkan Pembangunan Pangkalan Militer Dekat Oman
TEHERAN - Militer Iran mengaku telah merampungkan pembangunan pangkalan militer baru di wilayah pesisir Pasabandar. Wilayah Pabasabandar terletak di wilayah tenggara Iran, di samping Laut Oman.
"Angkatan Laut telah menyelesaikan pembangunan pangkalan Angkatan Laut Pasabandar, serta dua zona Angkatan Laut di Konarak county yang dijuluki 'Velayat-e-Jask' dan 'Nabovvat'," kata Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Habibollah Sayyari,
Sayyari, seperti dilansir Tasmin News pada Minggu (12/2), juga mengatakan pihaknya saat ini tengah menyusun rencana untuk mengembangkan dua zona Angkatan Laut dan tiga pangkalan militer baru di wilayah yang sama.
"Pembangunan akan dilakukan segera setelah kami diperintahkan untuk meningkatkan kehadiran di sepanjang pantai Makran," sambungnya, menggunakan nama lain dari willayah Pasabandar.
Wilayah Pasabandar adalah salah satu kawasan strategis di wilayah Timur Tengah. Wilayah ini telah menarik perhatian banyak pengambil keputusan Iran dan para pejabat militer, terutama setelah pemimpin tertinggi spiritual Iran Ayatollah Seyed Ali Khamenei menekankan perlunya pengembangan daerah.
Credit sindonews.com
Kim Jong-un Klaim Rudal Barunya Mampu Bawa Nuklir dan Tak Bisa Dicegat
PYONGYANG
- Diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un bangga dengan kesukesan
uji tembak rudal balistik terbaru pada hari Minggu kemarin. Kim
mengklaim rudal balistiknya yang melesat ke Laut Jepang itu mampu
membawa hulu ledak nuklir dan bisa bermanuver menghindar dari pencegatan
sistem rudal pertahanan musuh.
Rudal balistik yang telah membuat para pemimpin dunia—terutama pemimpin Jepang dan Korea Selatan—cemas itu bernama Rudal Pukguksong-2. Rudal balistik ini kemarin melesat lebih dari 500km sebelum akhirnya mendarat di Laut Jepang.
Kim Jong-un seperti dilaporkan kantor berita negara Korut, KCNA, mengawasi langsung uji tembak rudal berbahaya itu. ”(Dengan rudal) baru itu berarti Pyongyang mampu mengirimkan hulu ledak nuklir,” tulis KCNA mengutip pernyataan Kim Jong-un.
“Tes (rudal) diverifikasi, fiturnya bisa menghindari intersepsi,” lanjut KCNA, yang dikutip Senin (13/2/2017).
Sumber-sumber militer Korea Selatan mengatakan rudal baru Pyongyang tersebut ditembakkan dari sebuah situs di Provinsi Pyongang Utara. Meski berhasil melesat lebih dari 500km ke Laut Jepang, rudal itu tidak mencapai zona ekonomi eksklusif Jepang.
“Sudut tajam tinggi dipilih demi keselamatan negara-negara tetangga,” lanjut laporan KCNA mengacu pada arah target tembakan rudal Pukgoksong-2.
Jepang dan Korea Selatan yang cemas telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak. Sedangkan Amerika Serikat (AS) berupaya keras meyakinkan dua sekutunya itu bahwa rudal balistik terbaru Korut tidak berbahaya. Washington menegaskan akan membela sekutu-sekutunya dari ancaman rezim Pyongyang.
Credit sindonews.com
"Korut harus sepenuhnya mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan," kata Abe dalam konferensi pers mendadak dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump seperti dikutip dari ITV, Minggu (12/2/2017).
Sementara Presiden AS, Donald Trump, dalam kesempatan itu menyatakan dukungannya kepada Jepang. "Saya hanya ingin semua orang memahami dan sepenuhnya tahu bahwa Amerika Serikat berdiri di belakang Jepang 100%," katanya.
Militer rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un telah menembakkan rudal balistik pagi ini ke arah Laut Jepang. Manuver Korut itu dipantau militer Korea Selatan (Korsel).
Sumber-sumber militer Korsel seperti dilaporkan kantor berita Yonhap, belum bisa menentukan jenis rudal balistik yang ditembakkan militer Korut pagi ini. Namun, rudal berbahaya itu diketahui ditembakkan sekitar pukul 07.55 waktu Korea.
Credit sindonews.com
Pusat komando strategis AS telah melacak peluncuran rudal Korut dan menyatakan rudal yang diluncurkan adalah jenis rudal jarak menengah dan tidak menimbulkan ancaman. Demikian pernyataan Departemen Pertahanan (Dephan) AS dalam sebuah pernyataan.
"Sistem pusat komando startegis AS mendeteksi dan melacak apa kita anggap adalah peluncuran rudal Korut pada )4:55 CST. Peluncuran rudal balistik jarak menengah itu terjadi di dekat kota barat laut Kusong," kata Dephan AS seperti dikutip dari Sputniknews.
"Komando Pertahanan Aerospace Amerika Utara (NORAD) menyatakan peluncuran rudal dari Korut tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika Urara. Rudal itu terlacak terbang diatas Korut dan ke Laut Jepang," imbuhnya.
Pentagon berjanji lembaga-lembaganya akan tetap waspada dalam menghadapi provokasi Korut. Pentagon juga menegaskan akan bekerja sama dengan sekutu di Korea Selatan dan Jepang untuk menjaga keamanan.
Credit sindonews.com
"Prancis mengutuk serangan rudal yang dilakukan oleh Korea Utara yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat.
"Prancis menegaskan kembali solidaritas dengan mitranya di Asia-Pasifik yang keamananan terancam oleh program nuklir dan balistik Korut," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (12/2).
Sebelumnya diwartakan, menurut Staf Gabungan Militer Korea Selatan, rudal balistik Korut ditembakkan dari Banghyeon di Pyongan Utara.
Uji tembak rudal balistik rezim Kim Jong-un ini terjadi setelah diktator muda Pyongyang tersebut membuat pengumuman pada Tahun Baru lalu bahwa uji tembak rudal balistik segera dilakukan.
Militer Korsel menduga rudal yang diuji coba adalah rudal balistik Rodong kelas menengah. Saat diuji tembak, rudal ini melesat sejauh 550 kilometer, dan jatuh di dekat Laut Jepang.
Credit sindonews.com
Rudal balistik yang telah membuat para pemimpin dunia—terutama pemimpin Jepang dan Korea Selatan—cemas itu bernama Rudal Pukguksong-2. Rudal balistik ini kemarin melesat lebih dari 500km sebelum akhirnya mendarat di Laut Jepang.
Kim Jong-un seperti dilaporkan kantor berita negara Korut, KCNA, mengawasi langsung uji tembak rudal berbahaya itu. ”(Dengan rudal) baru itu berarti Pyongyang mampu mengirimkan hulu ledak nuklir,” tulis KCNA mengutip pernyataan Kim Jong-un.
“Tes (rudal) diverifikasi, fiturnya bisa menghindari intersepsi,” lanjut KCNA, yang dikutip Senin (13/2/2017).
Sumber-sumber militer Korea Selatan mengatakan rudal baru Pyongyang tersebut ditembakkan dari sebuah situs di Provinsi Pyongang Utara. Meski berhasil melesat lebih dari 500km ke Laut Jepang, rudal itu tidak mencapai zona ekonomi eksklusif Jepang.
“Sudut tajam tinggi dipilih demi keselamatan negara-negara tetangga,” lanjut laporan KCNA mengacu pada arah target tembakan rudal Pukgoksong-2.
Jepang dan Korea Selatan yang cemas telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak. Sedangkan Amerika Serikat (AS) berupaya keras meyakinkan dua sekutunya itu bahwa rudal balistik terbaru Korut tidak berbahaya. Washington menegaskan akan membela sekutu-sekutunya dari ancaman rezim Pyongyang.
Credit sindonews.com
PM Jepang Sebut Tes Rudal Korut Tak Bisa Ditolerir
WASHINGTON - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengecam uji coba rudal balistik yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Abe mengatakan uji coba tersebut benar-benar tidak bisa ditolerir dan mendesak Korut mematuhi peraturan internasional."Korut harus sepenuhnya mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan," kata Abe dalam konferensi pers mendadak dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump seperti dikutip dari ITV, Minggu (12/2/2017).
Sementara Presiden AS, Donald Trump, dalam kesempatan itu menyatakan dukungannya kepada Jepang. "Saya hanya ingin semua orang memahami dan sepenuhnya tahu bahwa Amerika Serikat berdiri di belakang Jepang 100%," katanya.
Militer rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un telah menembakkan rudal balistik pagi ini ke arah Laut Jepang. Manuver Korut itu dipantau militer Korea Selatan (Korsel).
Sumber-sumber militer Korsel seperti dilaporkan kantor berita Yonhap, belum bisa menentukan jenis rudal balistik yang ditembakkan militer Korut pagi ini. Namun, rudal berbahaya itu diketahui ditembakkan sekitar pukul 07.55 waktu Korea.
Credit sindonews.com
Pentagon Sebut Uji Coba Rudal Korut Bukan Ancaman
WASHINGTON - Korea Utara (Korut) melakukan uji coba rudal balistik pada Minggu (12/2/2017) pagi. Menurut pusat komando strategis Amerika Serikat (AS) uji coba tersebut bukan ancaman bagi negara adidaya itu.Pusat komando strategis AS telah melacak peluncuran rudal Korut dan menyatakan rudal yang diluncurkan adalah jenis rudal jarak menengah dan tidak menimbulkan ancaman. Demikian pernyataan Departemen Pertahanan (Dephan) AS dalam sebuah pernyataan.
"Sistem pusat komando startegis AS mendeteksi dan melacak apa kita anggap adalah peluncuran rudal Korut pada )4:55 CST. Peluncuran rudal balistik jarak menengah itu terjadi di dekat kota barat laut Kusong," kata Dephan AS seperti dikutip dari Sputniknews.
"Komando Pertahanan Aerospace Amerika Utara (NORAD) menyatakan peluncuran rudal dari Korut tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika Urara. Rudal itu terlacak terbang diatas Korut dan ke Laut Jepang," imbuhnya.
Pentagon berjanji lembaga-lembaganya akan tetap waspada dalam menghadapi provokasi Korut. Pentagon juga menegaskan akan bekerja sama dengan sekutu di Korea Selatan dan Jepang untuk menjaga keamanan.
Credit sindonews.com
Prancis Kecam Uji Coba Rudal Korut
PARIS - Pemerintah Prancis turut melemparkan kecaman terhadap uji coba rudal balistik terbaru yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Paris menyebutnya sebagai pelanggaran keras terhadap resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB."Prancis mengutuk serangan rudal yang dilakukan oleh Korea Utara yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat.
"Prancis menegaskan kembali solidaritas dengan mitranya di Asia-Pasifik yang keamananan terancam oleh program nuklir dan balistik Korut," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (12/2).
Sebelumnya diwartakan, menurut Staf Gabungan Militer Korea Selatan, rudal balistik Korut ditembakkan dari Banghyeon di Pyongan Utara.
Uji tembak rudal balistik rezim Kim Jong-un ini terjadi setelah diktator muda Pyongyang tersebut membuat pengumuman pada Tahun Baru lalu bahwa uji tembak rudal balistik segera dilakukan.
Militer Korsel menduga rudal yang diuji coba adalah rudal balistik Rodong kelas menengah. Saat diuji tembak, rudal ini melesat sejauh 550 kilometer, dan jatuh di dekat Laut Jepang.
Credit sindonews.com
Sejumlah Media Boikot Acara Makan Malam Gedung Putih
White House Correspondents Association
Dinner mendapat banyak boikot dari kalangan media yang merasa sakit
hati dengan pernyataan Donald Trump. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Namun, kepemimpinan presiden baru mereka, Donald Trump, membuat penyelenggaraan acara yang dijadwalkan berlangsung pada 29 April itu menjadi tak bergairah.
|
Pihak yang paling sakit hati mungkin ialah wartawan, karena sering dituduh memberitakan berita palsu terkait kebijakannya.
Oleh karena itu, banyak dari mereka yang mengaku berpikir dua kali jika diundang dalam acara makan malam yang sudah berlangsung di Gedung Putih sejak 1921 itu.
Media yang biasa menjadi sponsor, seperti The New Yorker dan Vanity Fair, bahkan sudah menolak berpartisipasi dalam acara tahun ini.
“Bagaimana bisa seseorang dari kami bersulang dengan seseorang yang menodai kebebasan dalam jurnalisme?” tulis David Frum, editor dari The Atlantic, melalui cuitan di akun Twitter-nya, seperti yang dilansir AFP.
Senada dengan Frum, editor dari US News & World Report, Robert Schlesinger, mengatakan kalau media harus memboikot acara yang juga bertujuan untuk menggalang dana beasiswa dalam bidang jurnalisme itu.
Meski demikian, asosiasi yang menjadi penyelenggara menyatakan tetap akan menghelatnya, walau belum mendapat kepastian mengenai kehadiran Trump.
Acara White House Correspondents Association Dinner selalu berlangsung meriah. Selain politisi dan wartawan, acara itu juga dihadiri oleh selebriti, mulai dari George Clooney sampai Lindsay Lohan.
Credit CNN Indonesia
Frank-Walter Steinmeier Terpilih Sebagai Presiden Jerman
Frank-Walter Steinmeier. (REUTERS/Britta Pedersen/Pool)
Pria berusia 61 tahun itu disebut sebagai politisi yang populer di Jerman.
Steimer mendapat 931 suara dari 1.239 suara yang masuk, seperti yang dilansir dari AFP.
Pemungutan suara diadakan di Gedung Reichstag oleh Dewan Federal istimewa yang terdiri atas legislator nasional dan perwakilan dari 16 negara bagian Jerman.
Tak hanya politisi, pemungutan suara itu juga melibatkan seniman, penulis, musisi bahkan pelatih sepak bola tim nasional Joachim Loew.
Dengan rambut putih dan kaca mata bundarnya, Steinmeier menjadi salah satu politisi paling dikenal di Jerman. Terlebih, dia dua kali menjabat sebagai menteri luar negeri di bawah pemerintahan Merkel selama tujuh tahun.
Meski pengacara berpengalaman ini biasanya sangat hati-hati dalam bertutur, dia kini melabeli Presiden AS Donald Trump sebagai "penyebar kebencian."
Setelah konglomerat itu memenangi pemilihan umum, Steinmeier memprediksi hubungan kedua negara akan menjadi lebih sulit dan mengatakan stafnya kesusahan mendeteksi kebijakan luar negeri Trump.
Steinmeier sebelumnya pernah menjabat sebagai penasihat dan kepala staf Kanselir Gerhard Schroeder, pendahulu Merkel, mengoordinasikan badan keamanan dan membantu reformasi buruh dan kesejahteraan.
Pada 2009, Steinmeier mencalonkan diri bersaing dengan Merkel dan kalah telak. Namun, dia justru bergabung dalam kabinet sang Kanselir beberapa tahun setelahnya.
Credit CNN Indonesia
Trump 100 Persen Dukung Jepang setelah Korut Luncurkan Rudal
Presiden Donald Trump (kanan), menyatakan sepenuhnya mendukung PM Shinzo Abe (kiri) soal rudal Korut. (REUTERS/Carlos Barria)
"Saya hanya ingin semua orang tahu dan sepenuhnya tahu bahwa Amerika Serikat mendukung Jepang, sekutu hebatnya, 100 persen," kata Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Shinzo Abe.
|
"Korea Utara mesti mengikuti sepenuhnya resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Abe.
Kedua pimpinan negara itu berbicara setelah menghabiskan hari di resort mewah Trump di Florida, bermain Golf dan makan bersama para istri.
Jumat kemarin, Trump dan Abe bertemu di Gedung Putih dan menegaskan hubungan baik kedua negara.
Peluncuran rudal Kroea Utara dilakukan pada 7.55 waktu setempat dari pangkalan udara Banghyon di Pyongan Utara. Peluru itu mengudara ke arah Laut Jepang, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
"Kepastian soal jenis rudal balistik itu masih diidentifikasi," kata seorang juru bicara kementerian pada AFP.
Lima uji coba nuklir dan serangkaian peluncuran rudal sejak 2006 silam membuat Korut semakin dihantam sanksi internasional.
Namun, langkah-langkah itu tidak membuat Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menghentikan ambisinya soal persenjataan nuklir.
Credit CNN Indonesia
Seoul: Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik
Pemerintah Korsel menyebut Korea Utara kembali meluncurkan rudal balistik. (REUTERS/KCNA)
"Pemerintah Korea Selatan dan komunitas internasional bekerja sama untuk menjatuhkan hukuman yang pantas atas aksi ini," kata pelaksana tugas Presiden Korsel Hwang Kyo-ahn.
Sumber di Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan kepada CNN bahwa Korea Utara meluncurkan proyektil dari Pyongan Utara. Peluru tersebut mengudara sejauh 500 kilometer sebelum jatuh di Laut Jepang.
Sementara, seorang pejabat senior AS mengatakan peluncuran ini melibatkan rudal balistik jarak menengah.
Di sisi lain, pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika mengatakan, "kami mendapatkan sejumlah laporan dan memantau situasi dengan seksama."
Di Seoul, para pejabat pertahanan Korsel menggelar rapat darurat, pagi ini.
Ancaman untuk AS
Jenderal Purnawirawan Mark Hertling mengatakan uji coba ini adalah sebuah tahap menuju rudal balistik antarbenua.
"Itu adalah tujuan politisi Korea Utara," ujarnya. "Rudal jarak menengah ini tentu berbahaya. Peluru ini bisa menempuh jarak lebih jauh daripada rudal Musudan yang mereka uji coba sebelumnya."
"Dan ini bukan hanya mengancam Amerika Serikat, tapi semua rekanan di Asia."
Hertling mengatakan rudal itu diarahkan ke Laut Jepang karena masih belum mempunyai akurasi yang bagus. Korea Utara ingin melihat sejauh apa rudal itu bisa terbang.
"Mereka mungkin menguji coba semacam pelindung panas untuk rudal itu kembali masuk ke atmosfer," ujarnya. "Mereka mungkin mencoba apakah rudal itu bisa menahan kekuatan gravitasi jika diberi muatan bahan peledak."
Credit CNN Indonesia
Rudal Korut Melesat Sejauh 550 Km
SEOUL - Seorang sumber militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan, rudal balistik yang ditembakan Korea Utara (Korut) melesat sejauh 550 kilometer. Rudal itu diyakini adalah rudal balisitk Rodong kelas menengah atau sebuah jenis baru.Rudal balistik andalan Korut selama ini adalah rudal Musudan, sebuah rudal jarak menengah yang bisa melesat hingga 3.000 km.
"Rudal balistik yang diluncurkan oleh Korut mencapai ketinggian sekitar 550 kilometer dan tampaknya adalah Rodong kelas menengah atau jenis baru lain. Rudal itu jatuh di laut timur dari semenanjung Korea," kata sumber itu yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Reuters pada Minggu (12/2).
Sebelumnya diwartakan, Menurut Staf Gabungan Militer Korea Selatan, rudal balistik Korut ditembakkan dari Banghyeon di Pyongan Utara. ”Militer belum bisa menentukan apakah rudal itu adalah (rudal) Musudan, sebuah rudal balistik jarak menengah, (atau bukan),” kata seorang sumber militer Korea Selatan kepada Yonhap.
Uji tembak rudal balistik rezim Kim Jong-un ini terjadi setelah diktator muda Pyongyang tersebut membuat pengumuman pada Tahun Baru lalu bahwa uji tembak rudal balistik segera dilakukan.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan, peluncuran rudal Korut adalah tindakan yang jelas provokasi ke Jepang dan daerah. Peluncuran rudal itu bertepatan dengan pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Crerdit sindonews.com
India siap luncurkan 104 satelit
Satelit dalam jumlah terbanyak itu akan dilontarkan pada Rabu dari pusat peluncuran Satish Dhawan Space Centre (SDSC) di Sriharikota, yakni sebuah pulau di perairan Teluk Bengala di negara bagian selatan India, Andhra Pradesh.
"Polar Satellite Launch Vehicle India, dalam penerbangannya yang ke-39 (PSLV-C37), akan meluncurkan rangkaian satelit Cartosat-2 seberat 714 kilogram untuk mengamati bumi dan 103 satelit penumpang dengan bobot 664 menuju Sun Synchronous Orbit (SSO) sejauh 505 kilometer," kata pernyataan yang dikeluarkan ISRO.
"PSLV-C37 dijadwalkan bertolak pada 15 Februari (Rabu) pukul 09.28 waktu setempat dari Sriharikota."
Menurut ISRO, satelit-satelit berpenumpang akan terdiri dari 101 satelit kecil, yang berasal dari Israel, Kazakhstan, Belanda, Swiss, Uni Emirat Arab (UAE) dan 96 dari Amerika Serikat, juga dua satelit kecil dari India.
Jumlah bobot keseluruhan satelit yang diangkut PSLV-C37 mencapai sekitar 1.378 kilogram, kata ISRO.
"101 satelit kecil berpenumpang internasional itu diluncurkan sebagai bagian dari pengaturan komersil antara Antrix Corporation Limited (Antrix), perusahaan Pemerintah India di bawah Departemen Antariksa (DOS), badan komersil ISRO dan para pelanggan internasional," demikian pernyataan itu.
Tahun lalu, ISRO berhasil meluncurkan 20 satelit ke orbit dalam misi tunggal.
Sejauh ini, satelit dalam jumlah terbesar yang pernah diluncurkan dalam satu misi tunggal adalah 34 oleh Rusia pada 2014.
Credit antaranews.com
Tentara China pulang kampung setelah terjebak 54 tahun di India
Xian adalah ibu kota Provinsi Shaanxi di China barat daya.
"Akhirnya saya pulang!" kata Wang sambil menangis tersedu-sedu ketika ia dipeluk para saudara laki-laki dan perempuannya, yang juga berlinang air mata, di Bandara Internasional Xianyang, Xian.
Wang adalah seorang tentara China yang hilang di hutan perbatasan China-India pada 1963.
Ia diselamatkan oleh Masyarakat Palang Merah India dan kemudian diserahkan kepada militer India.
Militer India memenjarakan Wang selama tujuh tahun setelah menganggapnya sebagai seorang "mata-mata."
Setelah menjalani hukuman penjara, Wang bermukim dan menikah di sebuah daerah pedesaan India tetapi ia selalu ingin pulang ke negaranya.
Selama tahun-tahun berlalu, Wang mengirimkan banyak surat kepada para anggota keluarganya di Desa Xuezhainan di Kecamatan Qianxian di Shaanxi. Dalam surat-suratnya, Wang mengungkapkan kerinduan dan keinginannya untuk pulang ke kampungnya.
Untuk membantu Wang agar dapat pulang, Kedutaan Besar China di India melakukan segala upaya supaya Wang bisa mendapatkan izin keluar dari negara itu.
Pada 2013, ia mendapatkan paspor China dan bantuan keuangan dari pemerintah, yang memungkinkannya untuk berangkat kembali ke tanah air.
Di kampung halaman Wang, para warga bergerombol di luar rumah adik laki-lakinya, Wang Shun, pada Sabtu, yang bertepatan dengan Festival Lentera China dan hari biasanya orang-orang bertemu kembali.
"Setelah bertahun-tahun, dia akhirnya kembali," kata Wang Shun sambil menyiapkan selimut tebal untuk Wang Qi.
"Kami membeli perabotan di ruangan ini sudah lama sekali," ujarnya.
"Dia belum banyak berubah, saya masih bisa mengenali dia," kata seorang warga desa bernama Wang Ming.
"Semua orang di desa ini sudah menunggu dia untuk kembali, dan kita senang dia akhirnya bisa pulang."
Credit antaranews.com
Tiga roket hantam zona hijau di Baghdad
Roket tersebut diduga ditembakkan dari Jalan Palestina dan Permukiman Baladiyat di bagian timur Baghdad --keduanya adalah kubu pengikut ulama Syiah yang berpengaruh Moqtada As-Sadr, kata satu sumber Kementerian Dalam Negeri Irak kepada Xinhua.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat ledakan di Zona Hijau itu, yang menampung beberapa kantor pemerintah dan kedutaan besar asing, kata sumber tersebut.
Zona Hijau, yang dijaga ketat, telah sering menjadi sasaran serangan roket dan mortir oleh gerilyawan. Zona seluas 10 kilometer persegi itu berada di tepi barat Sungai Tigris, yang membelah Ibu Kota Irak.
Serangan tersebut dilancarkan setelah bentrokan sengit meletus di pusat kota Baghdad pada sore hari, ketika ribuan orang, kebanyakan pengikut As-Sadr, melintasi Jembatan Al-Jamhouriyah ke tepi barat Sungai Tigris.
Pemrotes berpawai ke gerbang Zona Hijau, sehingga menyulut bentrokan dengan pasukan keamanan, yang menembakkan gas air mata dan peluru aktif ke udara untuk membubarkan pemrotes, demikian laporan Xinhua di Jakarta, Minggu siang.
Menurut Gubernur Baghdad Ali At-Tamimi, bentrokan itu terjadi akibat terbunuhnya empat pemrotes dan cederanya 320 orang lagi, 79 di antara mereka menderita luka tembak.
Di sisi lain, satu pernyataan dari Komando Operasi Baghdad (BOC) mengatakan seorang anggota pasukan keamanan tewas dan tujuh lagi cedera akibat bentrokan.
Pemrotes menuntut perubahan dalam Komisi Tinggi Pemilihan Umum Independen (IHEC), yang mereka katakan sebagai badan pemilihan umum yang berada di bawah pengaruh partai yang memerintah.
Mereka juga menuntut pembaruan nyata dan menyeluruh dalam proses politik guna memerangi korupsi yang tersebar luas di negeri tersebut.
Pada Sabtu sore, Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi memerintahkan penyelidikan mengenai korban jiwa di kalangan anggota pasukan keamanan dan pemrotes yang terjadi selama hari itu akibat bentrokan antara kedua pihak. Ia berjanji akan menghukum mereka yang bertanggung-jawab atas peristiwa tersebut.
Sementara itu, kantor politik As-Sadr di dalam satu pernyataan menuding pemerintah bertanggung-jawab atas bentrokan itu sehingga menewaskan dan melukai banyak personel keamanan serta orang lain.
"Pemerintah menyakiti rakyatnya yang tidak bersenjata; menembakkan gas dan peluru aktif ke arah mereka dan memburu mereka di jalan serta lorong meskipun mereka tidak melintasi penghalang atau melewati setiap pembatasan," kata pernyataan tersebut.
Credit antaranews.com
Pengadilan Mesir nyatakan gerakan "Hasm" sebagai organisasi teroris
Hasm mengaku bertanggung-jawab atas sejumlah serangan sehingga menewaskan beberapa polisi di Mesir, tapi gerakan tersebut mengutuk ledakan di tempat ibadah pada Desember sehingga menewaskan 20 pemeluk Koptik, dan mengatakan Hasm membidik personel keamanan bukan warga sipil.
Mesir telah memerangi peningkatan gelombang serangan teror anti-pemerintah sehingga menewaskan ratusan polisi dan tentara sejak militer menggulingkan presiden Mohamed Moursi, dari kubu Islam, pada Juli 2013.
Belakangan penindasan oleh pasukan keamanan terhadap pengikut Moursi menewaskan tak kurang dari 1.000 orang dan membuat kelompok Ikhwanul Muslimin dimasukkan ke dalam organisasi teroris.
Kebanyakan serangan diakui oleh satu kelompok fanatik yang berada di Provinsi Sinai Utara, Mesir, yang berbatasan dengan Israel dan Wilayah Palestina Jalur Gaza serta setia kepada kelompok garis keras regional IS.
Namun, beberapa serangan --termasuk ledakan pada Desember sehingga menewaskan enam polisi-- diakui oleh gerakan Hasm, yang diduga ditaja oleh Ikhwanul Muslimin meskipun Ikhwanul Muslimin membantah tudingan tersebut.
Selama tiga tahun belakangan, operasi keamanan di Mesir menewaskan sebanyak 1.300 gerilyawan dan membuat ditangkapnya gerilyawan dalam jumlah yang sama sebagai bagian dari "perang anti-teror" di negeri itu, yang diumumkan oleh mantan pemimpin militer dan Abdel-Fattah As-Sisi, Presiden Mesir saat ini-- setelah penggulingan Moursi.
Pada Jumat, selama simposium yang diselenggarakan oleh militer, kepala dinas intelijen militer Mesir mengatakan operasi besar keamanan menewaskan 500 gerilyawan di Sinai sejak operasi itu dimulai pada September 2015.
Credit antaranews.com
Dua teori mengapa Donald Trump hobi caci maki
Dia mencaci maki Hakim Judge James L. Robart dari Mahkamah Negara Bagian Washington yang mengeluarkan putusan yang menangguhkan implementasi kebijakan Trump mengenai larangan untuk imigran tujuh negara muslim.
Pekan berikutnya Trump meradang di Twitter setelah tiga hakim senior pada Pengadilan Tingkat Banding di San Francisco memperkuat putusan Hakim Robart.
"Saya tak ingin mengatakan pengadilan telah berlaku bias, jadi saya tak akan mengatakan pengadilan bias, dan kami belum memutuskan apa-apa. Tetapi pengadilan memang terlihat sangat politis," cerca Trump dalam laman New Yorker.
Mengapa Trump begitu gampang menyerang pihak-pihak yang dianggapnya berseberangan dan bertentangan dengan kemauan dia?
Menurut New Yorker, ada dua teori untuk menjawab pertanyaan itu.
Teori pertama, adalah teori yang dianut pakar-pakar kesehatan mental bahwa Trump mungkin mengidap gangguan kepribadian narsistis yang membuatnya tidak tahan untuk menyerang orang yang dianggap dia telah menyerangnya.
Menurut teori ini, ketika ada orang yang kritis atau bertentangan dengan Trump, maka Trump merasa mengalami cedera narsistis, yakni perasaan bahwa seluruh dirinya dipertanyakan orang lain. Perasaan ini mendorongnya untuk menyerang orang lain dengan tak peduli akibatnya.
John Gartner, psikoterapis dari Baltimore, meluncurkan petisi online yang menyebutkan Trump mengidap kecenderungan sakit mental yang akut sehingga secara kejiwaan tidak layak dan tidak kompeten menjalankan tugas-tugas Presiden Amerika Serikat. Petisi online ini sejauh ini telah ditandatangani oleh sekitar 20.000 orang.
Teori kedua menyatakan Trump adalah aktor yang rasional yang tidak peduli pada apa yang dikatakan media massa atau bahkan mayoritas rakyat Amerika, karena dia memang merasa tidak memerlukan dukungan mereka.
Sepanjang para politisi Republik di Kongres (legislatif) setia kepada dia, maka dia akan melakukan apa saja tanpa perlu menunggu rating penerimaan publik. Tapi tentu saja dia ingin memetik dukungan rakyat.
Dengan terus menerus menyerang lawan-lawannya di media massa dan Partai Demokrat, dengan menyerang hakim yang berani mempertanyakan keputusan-keputusannya, dan bahkan mencuit bisnis anak perempuannya yang diblok sebuah jaringan supermarket, Trump berusaha memberikan isyarat kepada pendukung utamanya bahwa dia bukan politisi biasa sehingga para pendukung setianya menganggap dia dipercaya.
Kedua teori itu tidak bisa menjelaskan secara tepat Donald Trump. Dan Trump sendiri tak bisa menghentikan kebiasaannya mencerca orang lain. Tetapi dia yakin caranya ini menguntungkan dia secara politik. Mungkin inilah alasan mengapa dia tak mau memberikan akun Twitter pribadinya, dan juga alasan mengapa dia merekrut juru bicara seperti Kellyanne Conway yang hampir merugikan Trump ketika menganjurkan para penonton Fox News untuk membeli pakaian dan aksesoris produksi Ivanka Trump.
Gedung Putih lalu buru-buru mengatakan Conway tengah ditatar soal etika hukum yang melarang pegawai pemerintah memanfaatkan kantor atau lembaga pemerintahan mengiklankan produk komersial.
Trump agaknya akan terus mencerca, namun dia harus tahu bahwa dia harus lebih memperhatikan apa yang dia ucapkan.
Credit antaranews.com
China-Korsel tegang soal THAAD, 32 misionaris diusir
Ke-32 misionaris itu berbasis di Provinsi Yanji di China timur laut dekat perbatasan China-Korea Utara dan kebanyakan dari mereka sudah bekerja sejak sepuluh tahun lalu.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengungkapkan sudah membriefing kelompok-kelompok Kristen menyangkut kasus yang menimpa para misionaris itu. Para misionaris itu diusir Januari silam.
Kementerian itu memberi nasihat kepada kelompok-kelompok itu mengenai pentingnya mematuhi hukum dan kebiasaan di daerah mereka bekerja.
Di Korea Selatan, China luas dianggap menentang rencana Seoul menjadi basis sistem pertahanan Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) dari militer AS, untuk melawan ancaman serangan peluru kendali dari Korea Utara.
Namun tidak ada petunjuk yang mengisyaratkan kaitan langsung antara pengusiran para misionaris itu dengan ketegangan kedua negara menyangkut THAAD, kata seorang pejabat Korea Selatan.
"Tak ada penjelasan dari pihak China," kata dia seperti dikutip Reuters. "Tak ada konfirmasi bahwa ini berkaitan dengan THAAD."
Partai Komunis China menandaskan kebebasan beragama dilindungi di negeri ini. Jumlah misionaris Korea di China tidak akan lebih 1.000 orang dan kebanyakan berada di timur laut untuk membantu para pembelot Utara yang kemudian pergi ke negara ketiga.
Radar THAAD mampu menjangkau wilayah China. China menolak penggelaran ini karena dianggap bakal mendestabilisasi kawasan. Banyak orang Korea Selatan meyakini China ingin menghacurkan THAAD.
Credit antaranews.com
Jumat, 10 Februari 2017
Selesaikan Konflik Rohingya, Ini Cara RI 'Luluhkan' Myanmar
Tak pernah keras di luar, tapi tetap tegas dengan pendekatan langsung.
Ads by Kiosked
Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Desra Percaya. (VIVAnews/Kementrian Luar Negeri RI)
CB – Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat diterima kehadirannya di Myanmar, terutama terkait penyelesaian konflik Rohingya. Hal ini tak lepas dari hubungan sejarah dan diplomatik kedua negara yang telah terjalin sejak lama.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya, mengatakan bahwa hubungan diplomatik Indonesia dan Myanmar telah terjalin sejak 1949.
"Bahkan Bung Karno mengatakan bahwa Myanmar merupakan salah satu negara sahabat dalam perjuangan dan memenuhi kemerdekaan penuh," kata Desra, di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017.
Ia mengatakan perlu dipahami bahwa kondisi politik di Myanmar sedang mengalami perubahan besar, di mana semula mengalami kekuasaan militer sejak 1962, lalu berubah di bawah kepemimpinan Daw Aung San Suu Kyi pada 2015.
"Faktanya Suu Kyi tidak memiliki pengaruh dalam isu pertahanan, perbatasan, serta dalam negeri. Hingga kini militer juga masih menguasai kursi parlemen," tutur Desra.
Terkait peran Indonesia, sejak awal pemerintah memilih menggunakan metode 'constructive engagement, dan menekankan pentingnya menghormati hak asasi manusia etnis Rohingya.
"Kita tidak pernah kritik keras di luar, tetapi lebih dengan pendekatan dan bertemu langsung. Tapi tetap kita sampaikan posisi kita dengan keras. Cara ini efektif membawa perubahan di Myanmar," ujarnya.
Desra menambahkan, beberapa diplomasi kemanusiaan sudah dilakukan Indonesia. Salah satunya, pada 29 Desember 2016, Presiden Joko Widodo melepas bantuan kemanusiaan untuk warga Rohingya sebanyak 10 kontainer yang terdiri atas makanan cepat saji, pakaian dan makanan anak.
Indonesia juga telah membangun sekolah di Rakhine dan bantuan tanggap darurat senilai US$2 juta untuk warga Muslim dan non-Muslim. "Jadi, bantuan kemanusiaan Indonesia disalurkan kepada pihak-pihak yang terdampak krisis melalui jalur pemerintah," paparnya.
Credit VIVA.co.id
Krisis Rohingya dan Kepentingan Indonesia
Indonesia pilih pendekatan persuasif ketimbang 'megaphone diplomacy'.
Ads by Kiosked
Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemlu Desra Percaya (kacamata) dan Bini Buchori (kanan). (VIVA.co.id/Dinia Adrianjara)
Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Binny Buchori, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan hal tersebut dalam Agenda Nawacita.
"Sudah menjadi niat Presiden Jokowi yang tercantumkan dalam visi dan misi serta peran Indonesia di kawasan dan menciptakan regional yang adil dan aman," kata Binny, di Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017.
Dalam Agenda Nawacita yang dirancang pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla juga telah disampaikan mengenai penguatan peran Indonesia dalam kerja sama global dan regional untuk membangun saling pengertian antarperadaban.
Selain itu, Indonesia juga ingin memajukan demokrasi dan perdamaian dunia. "Agenda ini juga menuliskan bahwa Indonesia akan meningkatkan kerja sama pembangunan Selatan-Selatan serta mengatasi masalah-masalah global yang mengancam umat manusia. Salah satunya kasus Rohingya," ujar Binny.
Ia menegaskan sudah menjadi strategi presiden untuk memperkuat Indonesia sebagai negara kekuatan menengah. Terkait penyelesaian konflik Rohingya, Binny mengungkapkan, Indonesia memilih untuk tidak menggunakan cara 'megaphone diplomacy', tetapi lebih menekankan pendekatan persuasif.
'Megaphone diplomacy' adalah istilah dari berkoar-koar di depan publik yang menimbulkan perhatian khalayak.
"Kita memilih gaya persuasif dan melibatkan masyarakat sipil sehingga menciptakan keadaan yang lebih aman. Pasti plus dan minusnya. Tetapi, sejauh ini pendekatan kami yang bisa diterima di Myanmar dan berdampak untuk perbaikan di Rakhine," tegas Binny.
Credit VIVA.co.id
Program Nuklir Iran dan Propaganda Negatif
Kesepakatan nuklir Iran adalah kesepakatan internasional.
Ads by Kiosked
Reaktor Nuklir Bushehr Iran. (energia.gr)
Padahal, keberhasilan nuklir Iran termasuk salah satu kategori prestasi ilmiah. Dubes Valiollah menuturkan Iran dapat menghadapi dan melewati kondisi ini berkat dukungan masyarakat dan pemerintahan yang solid.
Di samping itu, pemerintah Iran mampu membangun sebuah simbol pendekatan baru yang didasarkan pada moderasi dan logika dalam hubungan internasional. "Kesepakatan nuklir Iran merupakan kesepakatan internasional. Kesepakatan ini datang dari negara 5+1. Tidak ada satu negara yang dapat merusak atau mematahkan kesepakatan ini," ujarnya di Jakarta, Kamis malam, 9 Februari 2017.
Negara 5+1 terdiri lima Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis dan China) ditambah Jerman.
Menurutnya, negosiasi Iran dengan negara 5+1 tidak hanya membangun dinding kepercayaan dan menghapus kekhawatiran dunia, tetapi juga bisa mencapai sebuah kesepakatan yang bernama "Rencana Tindakan Komprehensif Bersama".
Melalui kesepakatan ini pula, Dubes Valiollah menambahkan, aktivitas damai nuklir Iran bisa menghilangkan berbagai isu negatif yang direkayasa. "Kami memiliki komitmen multilateral yang menghasilkan pengakuan internasional dalam memanfaatkan hak wajar bangsa Iran untuk menggunakan teknologi nuklirnya secara damai," tuturnya.
Pascakesepakatan nuklir dan pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran, komunitas internasional secara serius mengikuti kerja sama dan interaksi dengan negeri Mullah tersebut.
Tahun lalu, puluhan kontrak dan Memorandum of Understanding (MoU) telah disahkan di bidang ekonomi, investasi, minyak, dan perdagangan. Seluruh kerja sama ini dihasilkan dari sejumlah negara dan perusahaan raksasa, seperti Boeing dan Airbus.
Credit VIVA.co.id
Dubes Iran Sebut Indonesia 'Saudara Tertua'
Hubungan dan kerja sama kedua negara meningkat dalam setahun terakhir.
Ads by Kiosked
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi Nasrabadi. (VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina)
Dalam sambutannya, Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi Nasrabadi, menyampaikan terima kasih dan menyebut Indonesia salah satu sahabat tertua Iran.
Perjalanan sejarah kedua negara dinilai penuh dengan persaudaraan dan interaksi positif. Beberapa tahun terakhir, terutama pascakesepakatan nuklir, interaksi keduanya berlanjut secara menyeluruh.
"Selama satu tahun terakhir banyak perkembangan positif dalam hubungan bilateral. Komisi bersama di bidang ekonomi dan perdagangan sudah ada, beberapa perjanjian telah disepakati dan pertukaran delegasi tinggi," kata Dubes Valiollah, di Jakarta, Kamis malam, 9 Februari 2017.
Ia lalu menyebut sejumlah kerja sama ekonomi kedua negara yang akan dan sudah berjalan. "Kami telah menandatangani kontrak jual beli elpiji. Iran telah menyuplai elpiji untuk Indonesia dan beberapa kargo telah dikirimkan ke Indonesia. Kontrak jual beli minyak bumi juga sudah (ditandatangani), kargo pertama Iran sedang dalam perjalanan ke sini," katanya.
Selain itu, pemerintah kedua negara juga telah membicarakan investasi listrik Iran di Indonesia yang jumlahnya mencapai 50 ribu megawatt. Tahun lalu, volume perdangangan keduanya meningkat 30 persen.
Di luar itu, lanjut Dubes Valiollah, PT Pertamina (Persero) sedang melakukan negosiasi dengan perusahaan BUMN Energi Iran untuk berinvestasi di dua ladang minyak mereka.
Dubes Valiollah menambahkan, saat ini Iran menjadi salah satu negara yang berpengaruh memimpin di wilayah Timur Tengah.
Iran telah mencapai pertumbuhan yang luar biasa di berbagai sektor seperti ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, politik, dan keamanan.
"Secara statistik, Iran berada pada peringkat pertama di kawasan dan urutan ke-16 di dunia dalam bidang ilmu pengetahuan," terangnya.
Credit VIVA.co.id
Siapa Memesan Helikopter AW 101?
Investigasi dilakukan. Panglima TNI dan menhan tidak merasa memesan.
Ads by Kiosked
Menhan Ryamizard dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam Rapat Kerja di DPR RI, Senin, 6 Februari 2017. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
CB – Helikopter
AgustaWestland 101 sudah sepekan di Landasan Udara Halim Perdanakusuma,
Jakarta. Heli berkelir loreng hijau khas TNI itu terparkir di Skuadron
Teknik 021. Dijaga petugas, dikelilingi garis polisi "dilarang
melintas". Heli menengah buatan negeri Ratu Elizabeth ini belum
digunakan, karena dalam proses investigasi.
Sebab, siapa yang mendatangkan heli ini, masih misterius, sehingga muncul polemik. Baik panglima TNI maupun menteri pertahanan, sama-sama tidak merasa memesan.
Padahal, dalam rapat kabinet 2015, Presiden Joko Widodo sudah meminta untuk membatalkan pembelian Helikopter AW 101, karena harganya yang dinilai mahal.
Polemik ini terkuak dalam rapat kerja antara menteri pertahanan, panglima TNI, dan Komisi I DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 6 Februari 2017.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan tidak pernah memesan Helikopter AW 101 itu. Dia juga tidak tahu proses pengadaan helikopter buatan Inggris itu sampai tiba di Tanah Air.
Di hadapan para anggota Dewan, Jenderal Gatot kemudian mencurahkan unek-uneknya. Dia menyinggung soal Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2015 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara. Dengan adanya permenhan itu, Gatot merasa kewenangan panglima TNI dipangkas.
Sebagai Panglima TNI, Gatot menyatakan tidak bisa mengatur berapa anggaran TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Menurut dia, semua anggaran TNI langsung di bawah tanggung jawab Kementerian Pertahanan, tidak melalui panglima TNI.
"Panglima sulit bertanggung jawab dalam pengendalian terhadap tujuan sasaran penggunaan anggaran TNI, termasuk angkatan," kata Gatot.
Dia merasa, sebelum ada Permenhan No 28 Tahun 2015, mekanisme pengadaan alat utama sistem persenjataan berjalan baik, sistematis, dan ketat. Namun, kewenangannya sebagai panglima terkikis setelah ada permenhan itu.
Mantan kepala staf TNI AD itu tak menampik bahwa TNI memang berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan, sebagaimana Pasal 3 Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Namun demikian, bukan berarti TNI bagian dari unit operasional Kemenhan.
TNI, lanjut dia, terdiri atas tiga matra yakni, Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, semua matra TNI ada di bawah pimpinan panglima TNI.
Gatot mengatakan, seharusnya dia membuka persoalan ini sejak 2015. Tapi, baru kali ini dia bisa sampaikan.
"Tapi, berkaitan dengan saya, saya buka ini untuk menyiapkan adik-adik saya. Karena saya mungkin besok bisa diganti, paling lambat Maret saya harus diganti. Kalau ini terjadi terus, maka kewenangan di bawah panglima TNI tidak ada," ujar Gatot.
Mendengar keluhan panglima, Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon, lantas meminta penjelasan Menhan Ryamizard Ryacudu. Namun, Ryamizard meminta agar penjelasannya disampaikan secara tertutup, tanpa diliput media.
"Kalau tertutup, bisa buka-bukaan," kata Ryamizard. Para wartawan pun diminta untuk keluar dari ruang rapat.
Sebab, siapa yang mendatangkan heli ini, masih misterius, sehingga muncul polemik. Baik panglima TNI maupun menteri pertahanan, sama-sama tidak merasa memesan.
Padahal, dalam rapat kabinet 2015, Presiden Joko Widodo sudah meminta untuk membatalkan pembelian Helikopter AW 101, karena harganya yang dinilai mahal.
Helikopter Agusta Westland (AW) 101
terparkir dengan dipasangi garis polisi di Hanggar Skadron Teknik 021
Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis, 9 Februari
2017. (Foto: VIVA.co.id/Widodo S. Jusuf/Pool)
Helikopter Agusta Westland (AW) 101
terparkir dengan dipasangi garis polisi di Hanggar Skadron Teknik 021
Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis, 9 Februari
2017. (Foto: VIVA.co.id/Widodo S. Jusuf/Pool)
Berawal dari Curhat PanglimaPolemik ini terkuak dalam rapat kerja antara menteri pertahanan, panglima TNI, dan Komisi I DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 6 Februari 2017.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan tidak pernah memesan Helikopter AW 101 itu. Dia juga tidak tahu proses pengadaan helikopter buatan Inggris itu sampai tiba di Tanah Air.
Di hadapan para anggota Dewan, Jenderal Gatot kemudian mencurahkan unek-uneknya. Dia menyinggung soal Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2015 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara. Dengan adanya permenhan itu, Gatot merasa kewenangan panglima TNI dipangkas.
Sebagai Panglima TNI, Gatot menyatakan tidak bisa mengatur berapa anggaran TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Menurut dia, semua anggaran TNI langsung di bawah tanggung jawab Kementerian Pertahanan, tidak melalui panglima TNI.
"Panglima sulit bertanggung jawab dalam pengendalian terhadap tujuan sasaran penggunaan anggaran TNI, termasuk angkatan," kata Gatot.
Dia merasa, sebelum ada Permenhan No 28 Tahun 2015, mekanisme pengadaan alat utama sistem persenjataan berjalan baik, sistematis, dan ketat. Namun, kewenangannya sebagai panglima terkikis setelah ada permenhan itu.
Mantan kepala staf TNI AD itu tak menampik bahwa TNI memang berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan, sebagaimana Pasal 3 Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Namun demikian, bukan berarti TNI bagian dari unit operasional Kemenhan.
TNI, lanjut dia, terdiri atas tiga matra yakni, Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, semua matra TNI ada di bawah pimpinan panglima TNI.
Gatot mengatakan, seharusnya dia membuka persoalan ini sejak 2015. Tapi, baru kali ini dia bisa sampaikan.
"Tapi, berkaitan dengan saya, saya buka ini untuk menyiapkan adik-adik saya. Karena saya mungkin besok bisa diganti, paling lambat Maret saya harus diganti. Kalau ini terjadi terus, maka kewenangan di bawah panglima TNI tidak ada," ujar Gatot.
Mendengar keluhan panglima, Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon, lantas meminta penjelasan Menhan Ryamizard Ryacudu. Namun, Ryamizard meminta agar penjelasannya disampaikan secara tertutup, tanpa diliput media.
"Kalau tertutup, bisa buka-bukaan," kata Ryamizard. Para wartawan pun diminta untuk keluar dari ruang rapat.
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, meminta tidak dibenturkan dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait dengan penggunaan anggaran alutsista. Terutama terkait dengan pembelian helikopter AW 101 oleh TNI Angkatan Udara.
"Sudah saya sampaikan itu, jangan diungkit-ungkit lagi. Semuanya punya. Saya pengguna anggaran. Mulai dari yang bendahara siapa, menkeu. Diserahkan kepada saya, saya semua itu. Saya sebarkan untuk Kemhan, di Sekjen. TNI ada panglima atau kasum. Dulu begitu," ujar Ryamizard, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017.
Masalah pembelian Helikopter AW 101, ia menyerahkan semuanya kepada kepala staf TNI Angkatan Udara yang kini tengah melakukan penyelidikan internal. Namun, terkait dengan curhatan Gatot di DPR, Ryamizard meminta tidak dibesar-besarkan.
"Jangan digede-gedein. Dari dulu saya enggak pernah ribut kan, jangan buat saya ribut. Saya orang pejabat pengalah, bukan kalah," kata dia.
Menurut Ryamizard, pengadaan Helikopter AW 101 bukan melalui kementeriannya. "Begini, ini kan untuk Kepresidenan. Kalau Kepresidenan tidak lewat Kemhan. Lewat Sekretariat Negara," kata Ryamizard.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo sudah menolak membeli heli itu, yang awalnya diperuntukkan VVIP Kepresidenan. Karena heli sudah dibeli, menurutnya, tidak ada persoalan kalau nanti dikembalikan.
"Kalau kebutuhan sih bagus, tapi mahalnya itu. Kalau kita kan sudah bisa buat di PT DI. Kenapa enggak PT DI saja, kan itu maunya Presiden," kata Ryamizard.
Saat ini, Ryamizard menyerahkan pada TNI AU terkait investigasi masalah ini. “Saya serahkan pada KSAU. Tunggu KSAU,” katanya.
Bentuk Tim Investigasi
Polemik bergulir, hingga dibentuk tim investigasi. Baik panglima TNI, maupun TNI Angkatan Udara, membuat tim investigasi masing-masing.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menyatakan, pembentukan tim investigasi internal sudah mendapatkan izin dari panglima TNI.
Menurut Hadi, saat ini masih terus menyelidiki dan mendalami pengadaan Helikopter AW 101. Dia pun mengaku telah berkoordinasi dengan menteri Sekretariat Negara terkait anggaran dari pembelian Helikopter AW 101.
"Kenapa terjadi, itulah yang akan diinvestigasi oleh panglima TNI, dan saya bantu untuk melaksanakan investigasi internal," kata Hadi di Markas Wing I Paskhas Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu, 8 Februari 2017.
Menurut Hadi, anggaran yang digunakan untuk membeli AW 101 turun dari Dirjen Anggaran Angkatan Udara. Sebab, helikopter tersebut masuk dalam kategori pembelian khusus.
"Itulah kami sampaikan dan saya sudah sampaikan bahwa anggaran itu adalah anggaran Unit Organisasi AU yang memang bisa diberikan ke sana, apabila digunakan secara khusus. Karena pada waktu itu kekhususannya akan mengadakan heli VVIP," kata Hadi.
"Saya tahu betul anggaran itu bukan dari Setneg. Karena saya mantan sesmil tahu betul dari proses pengadaan pesawat VVIP sampai dengan apa yang terjadi sekarang," kata Hadi.
Hanya saja, ia masih belum dapat menentukan sampai kapan investigasi itu berlangsung, juga tenggat waktunya. Itu dimaksudkan agar penyelesaian masalah itu dapat menyeluruh.
"Kita harus pelan-pelan. Tidak boleh buru-buru, sehingga kita akan mengarah ke sasaran, kena sasarannya. Kalau buru-buru nanti akan miss. Sehingga kita punya tim sendiri kemudian membantu panglima TNI," kata Hadi.
Tinjau Ulang Permenhan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon, menilai ada kepentingan begitu kuat yang mendasari TNI AU ngotot membeli Helikopter AW 101.
"Saya kira (ada) kepentingan. Pasti kepentingan. Bisa terkait dengan jenis pesawat, bisa juga ada motif lain, kita tidak tahu. Yang jelas ada motif kepentingan," ujar Fadli.
Menurut dia, kepentingan itu terlihat dari tarik-menarik untuk menentukan alutsista yang paling cocok. Karenanya, kata dia, harus dibuka dan diungkap secara transparan.
"Tinggal bagaimana sekarang ini, kalau mau melihat itu urut-urutannya saja. Dokumennya diurutkan, dari mana, siapa yang memberikan rekomendasi, siapa yang mengambil keputusan sesungguhnya," kata politikus Gerindra itu.
"Jadi dari situ saya kira tidak bisa dibantah lagi, siapa sebetulnya yang punya otoritas untuk pengajuan dan pembelian helikopter tersebut, dan yang diuntungkan atau apa," Fadli menambahkan.
Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani menilai Permenhan Nomor 28 Tahun 2015 cukup janggal. Aturan seperti itu seolah membuat panglima TNI tidak memiliki pasukan.
"Bayangkan seorang panglima tidak memiliki kendali atas apa yang akan dikerjakan oleh AD, AL, AU. Saya kira itu berarti sama saja panglima tanpa pasukan," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017.
Menurut Muzani, Permenhan tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara itu sebaiknya ditinjau ulang. Hal itu untuk memperbaiki hubungan antara panglima TNI dan menteri pertahanan.
"Kemudian dibicarakan lagi supaya kendali atas AD, AL, AU itu bisa lebih koordinatif lagi," ujar Muzani.
Muzani menyarankan agar Presiden Jokowi, menteri pertahanan, dan panglima TNI duduk bersama membahas aturan ini. Rapat harmonisasi diperlukan untuk membicarakan poin-poin krusial dalam permenhan tersebut.
"Sebaiknya ini diselesaikan di tingkat kementerian oleh Presiden supaya koordinasi di Mabes TNI bisa berjalan efektif dan lebih baik lagi, sehingga tentara kita bisa betul-betul dalam satu kendali," kata Muzani.
Anggota Komisi I DPR, Andreas Hugo Pareira, mengatakan, substansi dari adanya permenhan itu adalah sentralisasi perencanaan dan pembelian alutsista. Upaya itu sudah ditanyakan kembali kepada Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu.
"Di situ Kemenhan mengatakan bahwa mereka mengacu pada Undang Undang Sistem Perencanaan Pembangunan. Dari situ dasarnya bahwa pertanggungjawaban penganggaran itu ada pada kementerian," ujar Ryamizard.
Andreas mengatakan, terkait pengurangan kewenangan akibat permenhan ini memang menimbulkan dampak positif dan negatif secara keorganisasian. Hal itu kembali akan dibicarakan dalam sesi khusus selanjutnya.
"Pasti (berpengaruh). Kalau ada wewenangnya dikurangi dari sesuatu yang bisa dia peroleh. Kami ingin memperdalam itu dalam sesi khusus di agenda selanjutnya," kata politikus PDIP ini.
Namun, dengan adanya kontroversi ini, Andreas berharap tidak ada perbedaan pendapat yang tajam lagi antara panglima TNI dan Menhan Ryamizard.
"Di mana pun, baik panglima atau menhan itu kan adalah aparat negara di bawah Presiden. Yang satu punya fungsi administrasi, perencanaan dari pertahanan. Yang satu adalah poin sebagai penggerak pasukan, sehingga dia seharusnya sinergi, gitu," kata Andreas.
Credit VIVA.co.id
Telepon Putin, Trump Kecam Perjanjian Senjata Nuklir Era Obama
WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pembicaraan perdana
via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam perjanjian
senjata nuklir yang dibuat di era pemerintahan Presiden Barack Obama.
Perjanjian itu membatasi AS dan Rusia untuk penyeberan hulu ledak
nuklir.
Reaksi Trump yang mengecam perjanjian era Obama itu diungkap sumber-sumber di pemerintah AS yang mengetahui pembicaraan telepon Trump dan Putin. Trump, kata salah satu sumber, mengtakan perjanjian itu merupakan transaksi yang buruk bagi AS.
Saat bicara di telepon, Putin semula membahas kemungkinan untuk memperluas perjanjian yang dibuat pada tahun 2010 yang dikenal sebagai “New START”. Trump tiba-tiba menghentikan pembicaraan dan meminta ajudan yang ada di sampingnya untuk menjelaskan detail pejanjian tentang pembatasan senjata nuklir itu.
Trump kemudian mengatakan kepada Putin bahwa perjanjian itu salah satu dari beberapa penawaran yang buruk yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Obama.
Pihak Gedung Putih enggan menyangkal maupun membenarkan reaksi Trump saat bicara via telepon dengan Putin seperti yang dibeberkan para sumber di pemerintah AS.
”Percakapan Presiden (Trump) dengan Presiden Putin adalah panggilan pribadi antara mereka berdua, dan saya akan berhenti di situ,” kata juru bicara Gedung Putih Sean Spicer ketika ditanya tentang isi pembicaraan telepon, seperti dikutip Reuters, Jumat (10/2/2017).
Pembicaraan via telepon dengan Putin itu berlangsung sekitar satu jam. Jika Trump mengonfirmasi laporan tentang reaksinya itu, maka itu akan menjadi sikap pertama Trump yang meragukan perjanjian “New START” yang dibuat di era Obama.
Perjanjian itu memerintahkan kedua negara untuk memangkas hingga 1.550 hulu ledak nuklir strategis hingga Februari 2018. Jumlah pemangkasan hulu ledak nuklir dalam perjanjian itu merupakan yang terendah dalam beberapa dekade. Perjanjian juga membatasi pengerahan rudal berbasis di kapal selam dan rudal berkemampuan nuklir.
Dua anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS dari Partai Demokrat, Jeanne Shaheen dan Edward J. Markey, kesal karena Trump mengejek perjanjian pengontrolan senjata nuklir yang dibuat era Presiden Obama.
”Tidak mungkin untuk melebih-lebihkan kelalaian presiden AS dengan tidak mengetahui fakta-fakta dasar tentang kebijakan nuklir dan pengawasan senjata,” kata Shaheen dalam sebuah pernyataan.
Daryl Kimball, direktur eksekutif dari Arms Control Association, sebuah kelompok advokasi yang berbasis di Washington, meragukan pemahaman Trump soal perjanjian senjata nuklir. ”Sayangnya, Trump tampaknya tak mengerti tentang nilai dan kunci perjanjian pengurangan risiko nuklir dan bahaya yang unik dari senjata nuklir,” ujarnya.
Credit sindonews.com
Reaksi Trump yang mengecam perjanjian era Obama itu diungkap sumber-sumber di pemerintah AS yang mengetahui pembicaraan telepon Trump dan Putin. Trump, kata salah satu sumber, mengtakan perjanjian itu merupakan transaksi yang buruk bagi AS.
Saat bicara di telepon, Putin semula membahas kemungkinan untuk memperluas perjanjian yang dibuat pada tahun 2010 yang dikenal sebagai “New START”. Trump tiba-tiba menghentikan pembicaraan dan meminta ajudan yang ada di sampingnya untuk menjelaskan detail pejanjian tentang pembatasan senjata nuklir itu.
Trump kemudian mengatakan kepada Putin bahwa perjanjian itu salah satu dari beberapa penawaran yang buruk yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Obama.
Pihak Gedung Putih enggan menyangkal maupun membenarkan reaksi Trump saat bicara via telepon dengan Putin seperti yang dibeberkan para sumber di pemerintah AS.
”Percakapan Presiden (Trump) dengan Presiden Putin adalah panggilan pribadi antara mereka berdua, dan saya akan berhenti di situ,” kata juru bicara Gedung Putih Sean Spicer ketika ditanya tentang isi pembicaraan telepon, seperti dikutip Reuters, Jumat (10/2/2017).
Pembicaraan via telepon dengan Putin itu berlangsung sekitar satu jam. Jika Trump mengonfirmasi laporan tentang reaksinya itu, maka itu akan menjadi sikap pertama Trump yang meragukan perjanjian “New START” yang dibuat di era Obama.
Perjanjian itu memerintahkan kedua negara untuk memangkas hingga 1.550 hulu ledak nuklir strategis hingga Februari 2018. Jumlah pemangkasan hulu ledak nuklir dalam perjanjian itu merupakan yang terendah dalam beberapa dekade. Perjanjian juga membatasi pengerahan rudal berbasis di kapal selam dan rudal berkemampuan nuklir.
Dua anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS dari Partai Demokrat, Jeanne Shaheen dan Edward J. Markey, kesal karena Trump mengejek perjanjian pengontrolan senjata nuklir yang dibuat era Presiden Obama.
”Tidak mungkin untuk melebih-lebihkan kelalaian presiden AS dengan tidak mengetahui fakta-fakta dasar tentang kebijakan nuklir dan pengawasan senjata,” kata Shaheen dalam sebuah pernyataan.
Daryl Kimball, direktur eksekutif dari Arms Control Association, sebuah kelompok advokasi yang berbasis di Washington, meragukan pemahaman Trump soal perjanjian senjata nuklir. ”Sayangnya, Trump tampaknya tak mengerti tentang nilai dan kunci perjanjian pengurangan risiko nuklir dan bahaya yang unik dari senjata nuklir,” ujarnya.
Credit sindonews.com
Serangan Jet Tempur Rusia di Suriah Membunuh 3 Tentara Turki
AL BAB
- Serangan pesawat jet tempur Rusia di Al-Bab, Suriah, pada hari Kamis
(9/2/2017), secara tidak sengaja menewaskan tiga tentara Turki. Selain
itu, 11 tentara Turki lainnya terluka.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi insiden itu semalam. Tiga tentara Turki terbunuh ketika serangan pesawat jet tempur Rusia menghantam bangunan perumahan di Al-Bab yang dihuni para tentara Turki.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas kematian tiga tentara Ankara. Belasungkawa Putin disampaikan melalui sambungan telepon.
”Presiden Putin membahasnya dalam percakapan telepon baru-baru ini dengan Presiden Turki Erdogan. Antara lain, dia mengatakan bahwa dia menyampaikan belasungkawa kepada rekannya atas insiden yang terjadi Kamis pagi, ketika tentara Turki tewas akibat inkoordinasi dalam serangan udara oleh Angkatan Udara Rusia terhadap teroris selama operasi bersama untuk membebaskan al-Bab,” kata Peskov, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (10/2/2017).
Kepala Staf Umum Militer Rusia, Valery Gerasimov, juga berbicara di telepon dengan Kepala Staf Militer Turki, Hulusi Akar, untuk menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut.
Gerasimov dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pesawat jet tempur Rusia sejatinya menargetkan basis kelompok Islamic State atau ISIS di daerah Al-Bab.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Gerasimov dan Akar sepakat untuk meningkatkan kerjasama dan pertukaran informasi antara pasukan Rusia dan Turki di lapangan.
Sementara itu, pihak militer Turki mengatakan bahwa Moskow dan Ankara akan melakukan investigasi bersama terkait serangan udara yang menewaskan tiga tentara Turki.
Pada November 2015, pesawat pengebom Rusia Su-24 ditembak jatuh pesawat tempur Turki di perbatasan Suriah-Turki saat menjalankan operasi anti-teroris. Dua pilot tempur Rusia berhasil keluar dari pesawat pengebom yang ditembak pesawat tempur Turki, namun salah satu dari mereka ditembak mati militan di Suriah saat terjun.
Penembakan pesawat pengebom Su-24 itu sempat membuat hubungan Rusia dan Turki rusak, di mana Moskow menjatuhkan gelombang sanksi ekonomi terhadap Ankara. Hubungan kemudian dipulihkan berkat diplomasi Erdogan kepada Putin.
Credit sindonews.com
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi insiden itu semalam. Tiga tentara Turki terbunuh ketika serangan pesawat jet tempur Rusia menghantam bangunan perumahan di Al-Bab yang dihuni para tentara Turki.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas kematian tiga tentara Ankara. Belasungkawa Putin disampaikan melalui sambungan telepon.
”Presiden Putin membahasnya dalam percakapan telepon baru-baru ini dengan Presiden Turki Erdogan. Antara lain, dia mengatakan bahwa dia menyampaikan belasungkawa kepada rekannya atas insiden yang terjadi Kamis pagi, ketika tentara Turki tewas akibat inkoordinasi dalam serangan udara oleh Angkatan Udara Rusia terhadap teroris selama operasi bersama untuk membebaskan al-Bab,” kata Peskov, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (10/2/2017).
Kepala Staf Umum Militer Rusia, Valery Gerasimov, juga berbicara di telepon dengan Kepala Staf Militer Turki, Hulusi Akar, untuk menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut.
Gerasimov dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pesawat jet tempur Rusia sejatinya menargetkan basis kelompok Islamic State atau ISIS di daerah Al-Bab.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Gerasimov dan Akar sepakat untuk meningkatkan kerjasama dan pertukaran informasi antara pasukan Rusia dan Turki di lapangan.
Sementara itu, pihak militer Turki mengatakan bahwa Moskow dan Ankara akan melakukan investigasi bersama terkait serangan udara yang menewaskan tiga tentara Turki.
Pada November 2015, pesawat pengebom Rusia Su-24 ditembak jatuh pesawat tempur Turki di perbatasan Suriah-Turki saat menjalankan operasi anti-teroris. Dua pilot tempur Rusia berhasil keluar dari pesawat pengebom yang ditembak pesawat tempur Turki, namun salah satu dari mereka ditembak mati militan di Suriah saat terjun.
Penembakan pesawat pengebom Su-24 itu sempat membuat hubungan Rusia dan Turki rusak, di mana Moskow menjatuhkan gelombang sanksi ekonomi terhadap Ankara. Hubungan kemudian dipulihkan berkat diplomasi Erdogan kepada Putin.
Credit sindonews.com
Rusia Tersinggung 2 Bomber Blackjack-nya Dicegat Jet Tempur Inggris
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia tersinggung dengan aksi pencegatan dua pesawat pengebom (bomber)
Tu-160 Blackjack oleh beberapa pesawat jet tempur Typhoon Inggris di
dekat wilayah Inggris pada hari Kamis. Rusia terkejut dengan tindakan
itu, karena pesawat pengebomnya terbang di wilayah udara internasional
atau wilayah netral.
”Mereka terbang di atas atas perairan netral di Barents dan (di atas) laut Norwegia, serta di Samudera Atlantik,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Menurut Konashenkov tidak ada pelanggaran yang dilakukan dua pesawat pengebom Blackjack. ”Semua penerbangan oleh pesawat militer Rusia dilakukan ketat sesuai dengan peraturan internasional tentang penggunaan wilayah udara di atas perairan netral, tanpa melanggar perbatasan negara-negara lain,” ujar Konashenkov, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (10/2/2017).
Dia tidak bisa mengerti mengapa ”pilot Angkatan Udara Inggris (RAF) melakukan pemantauan terhadap jet dan kapal perang Rusia, seolah-olah sebagai peristiwa luar biasa dan berita utama”.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa pesawat jet tempur Typhoon RAF mencegat dua pesawat bomber Blackjack Rusia yang terbang di dekat wilayah Inggris. Dua pesawat Rusia itu terbang di antara Kepulauan Faroe dan Shetland, pada hari Kamis.
Pihak RAF mengakui bahwa dua pesawat pengebom Blackjack Rusia belum masuk ke wilayah udara teritorial Inggris.
”Kami dapat mengonfirmasi bahwa reaksi cepat pesawat Typhoon dari RAF Lossiemouth dan RAF Coningsby untuk memantau dua (pesawat) pengebom Blackjack ketika mereka berada di dekat wilayah kepentingan Inggris,” bunyi pernyataan RAF.
“Tujuannya untuk (mencegah) pesawat Rusia memasuki wilayah udara Inggris,” lanjut pernyataan RAF.
Credit sindonews.com
”Mereka terbang di atas atas perairan netral di Barents dan (di atas) laut Norwegia, serta di Samudera Atlantik,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Menurut Konashenkov tidak ada pelanggaran yang dilakukan dua pesawat pengebom Blackjack. ”Semua penerbangan oleh pesawat militer Rusia dilakukan ketat sesuai dengan peraturan internasional tentang penggunaan wilayah udara di atas perairan netral, tanpa melanggar perbatasan negara-negara lain,” ujar Konashenkov, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (10/2/2017).
Dia tidak bisa mengerti mengapa ”pilot Angkatan Udara Inggris (RAF) melakukan pemantauan terhadap jet dan kapal perang Rusia, seolah-olah sebagai peristiwa luar biasa dan berita utama”.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa pesawat jet tempur Typhoon RAF mencegat dua pesawat bomber Blackjack Rusia yang terbang di dekat wilayah Inggris. Dua pesawat Rusia itu terbang di antara Kepulauan Faroe dan Shetland, pada hari Kamis.
Pihak RAF mengakui bahwa dua pesawat pengebom Blackjack Rusia belum masuk ke wilayah udara teritorial Inggris.
”Kami dapat mengonfirmasi bahwa reaksi cepat pesawat Typhoon dari RAF Lossiemouth dan RAF Coningsby untuk memantau dua (pesawat) pengebom Blackjack ketika mereka berada di dekat wilayah kepentingan Inggris,” bunyi pernyataan RAF.
“Tujuannya untuk (mencegah) pesawat Rusia memasuki wilayah udara Inggris,” lanjut pernyataan RAF.
Credit sindonews.com
Jet Typhoon Cegat 2 Bomber Blackjack Rusia di Dekat Inggris
Pihak RAF mengonfirmasi bahwa dua pesawat pengebom Blackjack Rusia memang terbang di dekat wilayah Inggris, tapi belum masuk ke wilayah udara teritorial Inggris.
Kejadian serupa pernah terjadi September lalu ketika dua pesawat jet tempur Typhoon RAF mencegat pesawat pengebom Rusia yang terbang di sebelah barat Kepulauan Shetland.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa reaksi cepat pesawat Typhoon dari RAF Lossiemouth dan RAF Coningsby untuk memantau dua (pesawat) pengebom Blackjack ketika mereka berada di dekat wilayah kepentingan Inggris,” bunyi pernyataan RAF seperti dikutip dari IB Times, Jumat (10/2/2017).
“Tujuannya untuk (mencegah) pesawat Rusia memasuki wilayah udara Inggris,” lanjut pernyataan RAF.
Insiden pencegatan dua pesawat pengebom Rusia oleh pesawat jet tempur Inggris ini terjadi ketika kedua negara masih bersitegang. Rusia sebelumnya marah ketika militer Inggris meledek kapal induk Moskow, Admiral Kuznetsov, sebagai kapal memalukan karena menjadi pembunuh di Suriah.
Kapal induk Rusia dan rombongannya itu dikawal beberapa kapal perang dan pesawat tempur Inggris saat dalam perjalanan pulang dari Laut Mediternia ke Rusia. Militer Rusia yang tak terima kapal induknya diejek, menegaskan bahwa kapal induk tersebut tak butuh pengawalan dari militer Inggris karena sudah tahu jalur dan mahir dalam navigasi.
Rusia membalas ejekan itu dengan meminta Inggris fokus pada militernya yang gagal menguji tembak rudal Trident di lepas pantai Florida Amerika Serikat. Uji tembak rudal dari kapal selam nuklir pada Juli 2016 lalu dilaporkan gagal tapi ditutup-tutupi pemerintah dan militer Inggris untuk meredam kepanikan.
Credit sindonews.com
Langganan:
Postingan (Atom)