Kamis, 02 April 2015

Ini Skenario Pemulangan WNI dari Yaman

Total hampir 500 WNI yang akan dipulangkan dalam gelombang ini.

Ini Skenario Pemulangan WNI dari Yaman
Warga berdiri di atas reruntuhan rumah di dekat bandara Sana'a, Yaman. (31/03/2015) (REUTERS/Khaled Abdullah)
 
CB - Pemerintah Indonesia pada hari ini melepas dua tim intensifikasi untuk memulangkan WNI yang masih bermukim di Yaman. Pelepasan dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M Fachir di kantor Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 April 2015.

Ditemui di gedung Kemlu, mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Saudi itu menjelaskan, tim tersebut terdiri atas unsur Polri, TNI Angkatan Udara, Kemlu dan Badan Intelijen Nasional (BIN).

"Tim ini adalah tim percepatan evakuasi WNI di Yaman. Mereka akan disebar ke dua lokasi, yakni ke Yaman dan Oman," ujar Fachir.

Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Lalu Muhammad Iqbal, memaparkan tim pertama yang terdiri atas 15 orang dikirim ke Ibu Kota Sana'a, Yaman dan dipimpin oleh Susapto Anggoro Broto dari TNI.
Selanjutnya, tim kedua berjumlah 8 orang akan bertolak ke Mukalla. Tim kedua dipimpin oleh pejabat Kemlu, Yusran Ambari.

Tim kedua bertugas membantu proses evakuasi WNI dari kota al Mukalla dan Hadramaut, Yaman menuju ke Oman.

"Tim pertama dikirim malam ini dengan pesawat TNI AU Boeing 737. Sedangkan, tim kedua baru akan dikirim pada Kamis esok, 2 April 2015 pada pukul 19.00 dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma," papar Iqbal.

Dia menambahkan, tim tersebut merupakan orang-orang yang berpengalaman dan pernah terlibat dalam misi serupa. Pengalaman, Iqbal melanjutkan, dibutuhkan, karena akan menerobos daerah pusat konflik di Yaman.

"Tim ini sangat berpengalaman di Tripoli, Tunisia, Kairo, dan Damaskus," ujar Iqbal.

Pesawat TNI AU yang dikirim tengah malam ini akan tiba dini hari nanti di Oman. Iqbal mengatakan, sulit untuk memperkirakan sebaran WNI yang akan dipulangkan. Namun, saat ini mereka terbagi ke dalam tiga kelompok.

"Saat ini, ada 45 orang di Mukalla, 100 hingga 130 orang di Aden dan 309 WNI lainnya tengah dalam perjalanan dari al Hudaydah menuju ke Jizan, Arab Saudi," papar Iqbal.

Ketika dihubungi VIVA.co.id, Iqbal menjelaskan begitu tiba di Arab Saudi, WNI akan dipulangkan menggunakan pesawat komersial. WNI yang berada di Aden rencananya dipulangkan menggunakan kapal laut, sedangkan sisanya yang berada di Mukalla akan dibantu oleh tim evakuasi di Salalah. Mereka kemudian akan diantar ke Oman dengan pesawat TNI AU.

Maka, kini total hampir 500 WNI yang akan dipulangkan ke Tanah Air melalui beberapa titik yang berbeda. Juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan angka tersebut bisa saja berubah.

"Kami masih belum bisa memastikan berapa jumlah WNI di Sana'a. Tadi pagi, kami telepon ke sana, mereka masih bisa mengangkat, tapi tidak berapa lama kemudian langsung mati," ujar diplomat yang akrab disapa Tata itu.

Selain menggunakan pesawat, Tata menjelaskan, masih terbuka opsi menggunakan moda transportasi lainnya untuk memulangkan WNI.

"Contohnya saja, kami memilih untuk menggunakan jalur darat untuk mengeluarkan 309 WNI dari al Hudaydah menuju ke Jizan. Total terdapat 6 bus dan perlu waktu sekitar 4 jam," papar Tata.

Pemerintah, Tata menjelaskan, memilih untuk menggunakan jalur darat, lantaran itu opsi yang saat ini masih aman dan memungkinkan. Opsi jalur laut pun memungkinkan untuk ditempuh.

"Kami juga melihat opsi lain, termasuk melalui jalur laut. Seperti kota Aden misalnya, daerah itu memang dekat dengan laut," kata Tata.

Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, Tata melanjutkan, telah berkomunikasi dengan menlu negara sekitar terutama dari India dan Tiongkok yang memang memiliki basis militer di Aden.

"Kami mengomunikasikan apakah memungkinkan untuk mengerahkan kapal mereka dan membantu proses evakuasi," ujarnya.

Semua skenario, dia menjelaskan, sudah dipikirkan. "Tinggal lihat situasi di sana yang sangat dinamis," tutur dia.




Credit  VIVA.co.id

Kisah Penemuan Candi Borobudur

Dia diberitahu tentang sebuah monumen besar di dalam hutan.

Kisah Penemuan Candi Borobudur
Sejumlah wisatawan mengamati matahari terbit di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/2/2015). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)
 
  CB - Sir Thomas Stanford Raffles lahir di lepas Pantai Jamaika dekat Port Morant, di atas geladak kapal Ann, pada 6 Juli 1781. Ayahnya adalah Benjamin Raffles seorang koki yang kemudian menjadi kapten kapal dan Ibunya adalah Anne Lyde Linderma.
Ketika Raffles masih muda, krisis ekonomi yang melanda Inggris memaksanya mencari pekerjaan untuk menyokong ekonomi keluarga. Dengan keuletan dan kecerdasannya ia berhasil menjadi Asisten Sekretaris pada sebuah perusahaan untuk wilayah Kepulauan Melayu, yang pada akhirnya dipercaya sebagai Gubernur Jenderal oleh Lord Minto tahun 1811.

Sejarah Pulau Jawa (The History of Java) adalah buku yang dikarang oleh Sir Thomas Stamford Raffles dan diterbitkan pada tahun 1817. Dalam buku ini, Raffles yang memerintah sebagai Gubernur-Jendral di Hindia-Belanda dari tahun 1811-1816 menuliskan mengenai keadaan penduduk di pulau Jawa, adat-istiadat, keadaan geografi, sistem pertanian, sistem perdagangan, bahasa dan agama yang ada di pulau Jawa pada waktu itu.

Pendapat seorang Raffles tentang karakter orang Jawa. Berbeda dengan orang Belanda, Raffles melihat orang Jawa secara positif. Tidak ada lagi propaganda tentang orang Jawa yang malas, pemarah, dan pembohong sebagaimana yang biasanya dicitrakan kolonial Belanda.

Mengenai pandangan orang-orang Belanda terhadap orang Jawa dapat dilihat pada catatan resmi yang diberikan oleh Residen Dornick dari Distrik Jepara pada tahun 1812. Dornick dalam catatan resminya, sebagaimana dikutip Raffles, menyebutkan bahwa;

“Jika orang Jawa adalah orang yang berkelas, atau dalam keadaan yang makmur, maka mereka akan terlihat sebagai orang yang percaya takhayul, sombong, pencemburu, suka membalas dendam, kejam, dan bertindak seperti budak pada atasannya, keras dan kejam pada para bawahannya, dan pada orang-orang yang tidak beruntung yang tunduk dalam wewenang mereka, mereka juga malas dan lambat.”

Sebaliknya, Raffles menyebut masyarakat Jawa sebagai penduduk yang dermawan dan ramah jika tidak diganggu dan ditindas. Orang Jawa dalam hubungan domestik memiliki sikap baik, lembut, kasih sayang, dan penuh perhatian. Sedangkan dalam hubungan dengan masyarakat umum orang Jawa adalah orang yang patuh, jujur, dan beriman, memperlihatkan sikap yang bijaksana, jujur, jelas dalam berdagang dan berterus terang.

Perbedaan ini disadari oleh Raffles akibat dari kolonial Belanda yang melihat masyarakat Jawa secara parsial. Menurut Raffles, karakter sejati dari penduduk pribumi bukan yang tampak pada pemimpin kelas rendah yang tunduk pada otoritas bangsa Eropa.

Raffles dengan brilian menyimpulkan bahwa pengetahuan tentang orang Jawa harus lebih menitikberatkan pada golongan petani dan peladang, yang merupakan tiga per empat dari keseluruhan jumlah populasi, dan ini diterima dan secara hati-hati diterapkan untuk kalangan yang lebih atas darinya.

Pada 1814 saat ia sedang melakukan inspeksi ke Semarang, ia diberitahu tentang sebuah monumen besar di dalam hutan dekat desa Bumisegoro dan mengirim H.C. Cornelius untuk melakukan investigasi. Pekerjaan Cornelius yang terhambat oleh ketakutan akan runtuhnya Borobudur baru dilanjutkan oleh Hartmann pada tahun 1835 dan akhirnya seluruh kompleks Borobudur berhasil digali.

Setelah itu keberadaan candi  Borobudur diketahui oleh dunia berkat  tulisan Raffles. Ia suka mengumpulkan benda-benda antik khas Jawa, dan mengumpulkan catatan-catatan penting dengan masyarakat sekitar saat ia berkeliling.

The History of Java karya Thomas Stanford Raffles
The History of Java karya Thomas Stanford Raffles (VIVA.co.id/Dody Handoko)

Nama Borobudur sendiri yang dibuat oleh Raffles memiliki arti “Candi Budur di dekat desa Bore,” awalnya menghasilkan nama BoreBudur namun akhirnya diubah menjadi BoroBudur. Hal ini ia lakukan karena hampir setiap candi dinamakan dengan nama desa terdekatnya, dan seharusnya bernama BudurBoro. Raffles juga sempat melontarkan ide bahwa Budur bisa dikaitkan dengan bahasa Jawa modern, Buda yang berarti “kuno” dan mengartikan Borobudur sebagai “Budur Kuno.”


Credit  VIVA.co.id

Warga Australia Terancam Hukuman Mati di China


Warga Australia Terancam Hukuman Mati di China
Ilustrasi penangkapan. (Foto: Shutterstock)

MELBOURNE (CB) – Hukuman mati terhadap warga Australia karena kasus narkoba ternyata tidak terjadi di Indonesia saja. Seorang pemuda asal negeri Kanguru itu terancam hukuman mati di China karena coba selundupkan narkoba jenis methamphetamine dari China menuju Australia.
Kepolisian China menangkap dua warga asal Australia bernama Ibrahim Jalloh dan Bengali Sherrif di Bandara Guangzhou, pada 2014. Namun, Pemerintah China belum mengungkapkan nasib kedua orang itu.
Seperti dilaporkan ABC, Rabu (1/4/2015), Sherrif sudah didakwa bersalah dan mendapat dakwaan hukuman mati karena coba menyelundupkan narkoba ke dalam es. Namun, hukumannya akan berkurang menjadi hukuman penjara seumur hidup jika tingkah lakunya baik dalam dua tahun mendatang,
Jalloh dan Sherrif bukan warga Australia pertama yang ditangkap di China karena permasalahan narkoba. Namun, media kesulitan memperoleh rincian yang tepat mengenai berapa jumlahnya.
Kasus serupa juga dialami warga Australia di Indonesia. Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang ditangkap di Bali terancam hukuman mati karena coba selundupkan narkoba. Saaat ini, Pemerintah Australia berusaha membebaskan keduanya dari hukuman mati.


Credit  Okezone

Akhir Drama Penyanderaan Jaksa di Turki



ISTANBUL  (CB) – Rabu 1 Maret, tengah berlangsung pelepasan terakhir untuk Jaksa Mehmet Selim Kiraz yang meninggal karena disandera oleh kelompok teroris.
Pelepasan terakhir digelar di Çağlayan Adliyesi. Jaksa yang sudah bekerja selama 14 tahun itu menambah daftar korban aksi teror oleh kelompok-kelompok anti-pemerintah di Turki.
Aksi penyanderaan yang dilakukan oleh Front-Partai Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP-C) bertepatan dengan hari pemadaman listrik di Turki. Pasalnya, jaringan listrik di Turki terputus secara besar-besaran pada Selasa 31 Maret.
Pemadaman tersebut terjadi di 79 dari 81 provinsi di Turki, termasuk di kota-kota besar seperti Istanbul, Ankara dan Izmir. Pemadaman terjadi sejak pukul 10:36 mengakibatkan kekacauan pelayanan jasa transportasi seperti Metro, Tram and Funicular dan kereta bawah laut Marmaray.
Pamadaman aliran listrik yang terburuk dalam 15 tahun terakhir di Turki ini disebabkan oleh gangguan kerusakan pada jaringan transmisi listrik tegangan tinggi, seperti diakui oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Taner Yıldız dalam konferensi pers.
Pemadaman listrik yang terjadi secara nasional itu dimanfaatkan oleh kelompok teroris Front-Partai Pembebasan Rakyat Revolusioner melakukan aksi teror di gedung kejaksaan Çağlayan Adliyesi di Istanbul dengan menyandera seorang jaksa pada pukul 12.36 waktu setempat.
Kiraz adalah jaksa penuntut dalam kasus terbunuhnya Berkin Elvan (15) setelah sembilan bulan koma, pada 11 Maret 2014 silam. Kasus yang menjadi perhatian serius dari kelompok anti-pemerintah ini menjadi simbol para demonstran dan protes di beberapa kota di Turki. Berkin Elva adalah salah satu korban meninggal dalam demonstrasi di Gezi Park, Istanbul.
Para penyandera yaitu Şafak Yayla (23) dan Bahtiyar Doğruyol (27) mengirimkan foto dan pesan lengkap dengan pistol yang ditodongkan di kepala Kiraz. Lewat halkinsesi.tv, penyandera meminta pihak kepolisian agar Elvan mengaku ke depan publik lewat televisi dalam waktu tiga jam, hingga pukul 15.36. Jika dalam waktu tiga jam permintaannya tidak dipenuhi, penyandera mengancam akan menembak mati jaksa Kiraz.
Selama negosiasi berlangsung, pihak kepolisian Turki menyiapkan pasukan untuk melakukan operasi di lantai enam gedung pengadilan Çağlayan, lokasi penyanderaan terjadi, sebagai antisipasi negosiasi negatif.
"Kami sudah bernegosiasi selama enam jam. Tetapi pasukan kami segera beroperasi ketika mendengar ada tembakan saat kelompok teroris sedang berbicara dalam telepon selama proses negosisasi,” kata Kepada Polisi Istanbul Selami Altinok kepada pers seperti dilaporkan kontributor Okezone, Rabu (1/4/2015).
Setelah negosiasi dinyatakan negatif, operasi pun dimulai sekitar pukul 20.35. Menurut saksi mata, dalam gedung pengadilan di lantai enam terjadi tembakan dan ledakan selama operasi. Sekitar pukul 21.15 operasi selesai dan kedua penyandera tertembak mati. Sementara nyawa jaksa Kiraz tidak tertolong karena menderita dua tembakan di kepada dan tiga tembakan di tubuhnya. Kiraz meninggal ketika sampai di rumah sakit.
Sore harinya, dengan dihadiri Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoğlu, dilangsungkan salat janazah dan dilanjutkan dengan prosesi pelepasan terakhir untuk jaksa Kiraz dihadiri oleh ribuan penduduk di Istanbul.



Credit  Okezone

Pembicaraan Nuklir Iran Kembali Diperpanjang



Pembicaraan Nuklir Iran Kembali Diperpanjang(foto: Reuters)


LAUSANNE (CB)Pembicaraan mengenai program nuklir Iran yang dilakukan Ameika Serikat (AS), Rusia, China, Prancis, Jerman, dan Inggirs dengan Iran belum nenemui kata sepakat hingga hari ini.
Pembicaraan ini telah diperpenjang dua hari dari batas waktu semula yang jatuh pada 31 Maret 2015. Dua belah pihak masih belum bisa menyetujui beberapa poin penting, namun ada kemajuan yang terjadi dalam pembicaraan.
"Ya pembicaraan ini masih produktif dan kemajuan telah dibuat. Tapi jika kami merasa pemibicaraan ini telah buntu maka komunitas internasional siap untuk meninggalkannya, " kata Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest, seperti yang dikutip Al Jazeera, Kamis (2/4/2015).
Sementara itu Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menegaskan bahwa kesepakatan dapat tercapai jika semua pihak berperan untuk mengakhiri krisis nuklir yang telah mengganggu hubungan Iran dengan Barat sejak 12 tahun terakhir.
"Itu semua (kesepakatan nuklir) tergantung kepada tujuh negara yang ingin melangkah maju. Saya dan delegasi saya telah siap untuk itu malam ini. Atau besok atau kapanpun itu," tegas Menlu Javad.
Dengan pernyataan itu Menlu Javad sekaligus menyatakan pihaknya akan tetap berada di Lausanne selama hal itu perlu dan dibutuhkan.
Beberapa isu penting yang masih menjadi perhatian dan belum disepakati antara lain, mengenai pengayaan uranium, tempat persediaan uranium akan disimpan, batas waktu pembangunan dan penelitian nuklir, serta waktu dan cakupan sanksi yang mungkin diberikan.
Presiden AS Barack Obama akan memberikan keterangan pers mengenai pembicaraan ini apapun hasil yang nantinya terjadi.


Credit  Okezone.com

Risma Telusuri Jejak Adolf Hitler di Surabaya


 
Underwood & Underwood/Corbis Meja kerja Hitler


SURABAYA, CB — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sedang menelusuri kabar bahwa pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, dimakamkan di Surabaya. Penelusuran itu dilakukan untuk melengkapi data koleksi pembangunan Museum Surabaya.

Bahkan, kata Risma, Adolf Hitler dimakamkan di permakaman umum di kawasan Jalan Ngagel Surabaya.

"Saya sudah lihat makamnya di Ngagel, tapi kami masih kroscek kebenarannya dan mencari bukti pendukungnya secara ilmiah, apakah benar Adolf Hitler dimakamkan di sana," ujar Risma seusai menghadiri acara ulang tahun media online lokal di Surabaya, Rabu (1/4/2015).

Kabar beredar yang tak terkonfirmasi, Hitler melarikan diri ke Surabaya di ujung kekalahan Nazi oleh sekutu. Disebut-sebut, ia menutupi identitasnya dan berubah profesi menjadi seorang dokter hingga meninggal dunia dan dimakamkan di Surabaya.

Jika memang tokoh Nazi itu dimakamkan di Surabaya, lanjut Risma, itu akan menjadi koleksi yang sangat berharga bagi museum nantinya. Museum Surabaya didesain menceritakan sejarah Kota Surabaya sejak masa kerajaan, penjajahan, hingga kemerdekaan.

"Benda-benda bernilai sejarah masa kerajaan sebagian sudah kami kumpulkan di Museum Mpu Tantular," ungkapnya.

Museum tersebut akan menguatkan identitas Kota Surabaya sebagai kota sejarah, selain sebagai kota perdagangan dan kota pahlawan.



Credit  KOMPAS.com

MUI Sesalkan Penutupan Situs Islam


 
Kompas.com/SABRINA ASRIL Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin.


MAKASSAR,CB - Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin menyesalkan langkah yang diambil Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait pemblokiran situs Islam di "internet". "Penutupan situs Islam tentu mengundang reaksi umat Islam karena ini sangat sensitif. Langkah ini bisa menjadi pro-kontra meskipun berdalih memberantas terorisme," ujarnya di Makassar, Rabu (1/4/2015) malam.
Menurut dia seharusnya Kominfo membicarakan hal tersebut sebelum mengambil langkah tegas meskipun telah mendapat instruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Saya sudah berkomunikasi dengan Menkominfo terkait hal ini. Dalam waktu dekat kami akan duduk bersama membahas soal ini. Saya sayangkan kenapa baru mau dibicarakan setelah sudah mengambil langkah itu," sesalnya usai menghadiri Harsiarnas KPI di Anjungan Losari.
Ketua Umum Muhammadiyah ini berpendapat bahwa pemblokiran situs Islam adalah langkah tidak tepat dan menyinggung perasan umat islam, meskipun tidak semua situs islam ada membawa isu paham radikal yang mengarah ke terorisme.
"Kenapa situs yang berbau porno dan merusak akhlak itu dibiarkan dan tidak diblokir, malah terkesan dibiarkan, sementara situs Islam dianggap penyebar terorisme oleh pemerintah itu diblokir, padahal tidak semua situs kan," ujar dia.
Din menambahkan pemblokiran situs Islam tidak efektif karena rata-rata situs Islam membawa ideologi agama yang menyangkut aqidah orang Islam kendati ada pula yang memanfaatkan Islam dengan membuat situs.
"Faktanya semuanya diblokir dan tidak memberikan ruang dan memeriksa secara seksama, meskipun kami akan melakukan pertemuan tetapi langkah ini menurut pendapat saya tidak efektif," ulasnya.
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan pihaknya telah memblokir situs-situs islam yang menyebarkan paham radikalisme. Pemblokiran tersebut atas permintaan BNPT.
Kominfo kemudian meminta pihak Internet Service Provider (ISP) segara memblokir situs-situs yang dianggap menyebar paham radikalisme tersebut. Diketahui ada 19 situs yang sementara ini diblokir diduga sebagai penyebar paham radikalisme yang disusupi terorisme.



Credit  KOMPAS.com

Kereta Supercepat Jakarta-Bandung, Digarap Jepang Atau Tiongkok?



 
Shutterstock Kereta cepat Jepang, Shinkansen.


JAKARTA, CB - Rencana pembangunan Kereta Supercepat Jakarta-Bandung jadi rebutan Jepang dan Tiongkok. Hal itu terbukti setelah pemerintah meneken kesepakatan bersama dengan Tiongkok saat kunjungan Presiden Jokowi pekan lalu.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, meski sudah ada komitmen baik Jepang maupun Tiongkok, pemerintah masih menunggu hasil studi kajian proyek kereta super cepat tersebut.
"Masih kajian, belum ada perkembangan, prosesnya itu berjalan. Jadi pada sisi yang sama kita bisa mempertimbangkan kedua kajian Jepang dan Tiongkok. Jepang hampir selesai (kajiannya)," ujar Franky di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Sementara itu terkait komitmen kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok terkait kereta supercepat tersebut, Franky mengatakan bahwa itu kerjasama antara BUMN Tiongkok dan BUMN Indonesia.
"Yang penting negara merestui, kan BUMN harus di depan (dalam pembangunan). Kalau soal infrastruktur, listrik, pelabuhan, bandara dan lain-lain," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin ada Shinkansen, alias kereta supercepat seperti yang ada di Jepang, bisa beroperasi di Indonesia. Presiden pada hari terakhir kunjungannya ke Jepang bahkan sempat menaiki Shinkansen dari Stasiun Tokyo ke Nagoya, untuk berkunjung ke pabrik Toyota Machimoto yang berjarak 353 km.
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan bahwa Proyek kereta supercepat Jakarta-Bandung atau shinkansen bisa diputuskan tahun ini usai studi yang dilakukan Tiongkok rampung.
“Tapi apakah akan menggandeng China atau Jepang, tergantung studi ini,” kata dia.


Credit  KOMPAS.com

Armada Ketujuh AS dukung patroli Laut China Selatan ASEAN


... percayalah saya, Armada Ketujuh Amerika Serikat siap mendukung...
Jakarta (CB) - Dalam pertemuan dengan para pemimpin angkatan laut ASEAN, baru-baru ini, Panglima Armada Ketujuh Amerika Serikat, Laksamana Madya Robert Thomas, menegaskan, jajarannya siap mendukung patroli maritim terkoordinasi di Laut China Selatan.

Disarikan dari laman www.usni.org, dari Jakarta, hari ini, Thomas menyitir keberhasilan patroli multinasional terkoordinasi di Selat Malaka yang dilakukan TNI AL, Angkatan Laut Kerajaan Thailand, Angkatan Laut Malaysia, dan Angkatan Laut Singapura, dengan observasi dari beberapa pihak lain. 

“Mungkin lebih mudah mengatakan ketimbang mewujudkan, dari perspektif organisasi dan kebijakan, inisiatif seperti ini bisa membantu mengkristalkan tujuan operasi pada tahap latihan yang diinginkan negara-negara ASEAN,” kata dia. Armada Ketujuh bertanggung jawab pada wilayah Pasifik Barat. 

“Jika negara-negara ASEAN menginginkan mengambil pimpinan dalam menyelenggarakan sesuatu dalam konteks ini, percayalah saya, Armada Ketujuh Amerika Serikat siap mendukung,” katanya. 

Sebelumnya, Pentagon mengeluarkan pernyataan bahwa departemen itu menyambut baik kolaborasi peningkatan keamanan di Asia Pasifik, termasuk upaya yang dipimpin ASEAN. 

“Kami yakin kerja sama yang baik di antara negara ASEAN adalah hal penentu dalam menjamin perdamaian dan kesejahteraan di kawasan itu,” kata juru bicara Pentagon, Henrietta Levin, secara terpisah.




Credit  ANTARA News

Indonesia tegaskan kembali dukungan kepada rakyat palestina


London (CB) - Delegasi Indonesia yang dipimpin Duta Besar dan Wakil Tetap Indonesia untuk PBB dan Organisasi Internasional lain di Wina, Rachmat Budiman,  menegaskan kembali dukungan bagi pembangunan Gaza pasca agresi militer Israel ke wilayah itu pada 2014 lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan delegasi Indonesia, dalam seminar internasional tentang Palestina, di Wina, Austria, 31 Maret-1 April.

Pejabat di Kedutaan Besar Indonesia di Wina, Dody Kusumonegoro, Kamis, menyatakan, serangan militer Israel, dan blokade yang dilakukan hingga saat ini tidak hanya menimbulkan dampak kemanusiaan bagi masyarakat Gaza, tetapi juga menjadi penghalang bagi tercapainya perdamaian di kawasan.

Dikatakan dia, pemerintah dan rakyat Indonesia selalu siap sedia untuk membantu masyarakat Palestina mewujudkan cita-cita kemerdekaan Palestina dan kesejahteraan rakyatnya.

Menurut Budiman, dukungan ini antara lain diwujudkan dalam bentuk donasi bagi rekonstruksi Gaza sebesar satu juta dolar AS yang telah disampaikan Indonesia pada Konferensi di Kairo pada Oktober 2014, dan pembangunan rumah sakit di Gaza.

Dalam hal ini, Indonesia menyerukan agar masyarakat internasional dapat memfokuskan dukungan bagi rekonstruksi Gaza, dan mendesak Israel segera mengakhiri blokade atas Gaza.

Seminar dibuka Direktur Jenderal dan pimpinan Kantor PBB di Wina, Yuri Fedotov, dan dihadiri wakil dari negara-negara anggota PBB, organisasi internasional maupun LSM internasional. Juga Duta Besar dan Wakil Tetap Indonesia untuk PBB, Desra Percaya.


Credit  ANTARA News

ICC terima Palestina sebagai Negara Pihak ke-123

ICC terima Palestina sebagai Negara Pihak ke-123
Warga Palestina mengibarkan bendera Palestina saat mereka merayakan kesepakatan rekonsiliasi di Kota Gaza, Palestina, Rabu (23/4). (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
 
 
Den Haag (CB) - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) pada Rabu (1/4) menyambut masuknya Palestina sebagai Negara Pihak ke-123 dalam sebuah upacara di pusat Mahkamah itu di Den Haag, Belanda.

Palestina menjadi Negara Pihak ke-123 dalam Statuta Roma, kesepakatan yang menjadi landasan berdirinya ICC.

Pada 1 Januari tahun ini, ICC menerima dokumen dari Pemerintah Palestina, yang menyatakan diterimanya Palestina ke dalam jurisdiksi ICC sejak 13 Juni 2013.

Sehari kemudian Palestina menyerahkan dokumen yang berkaitan dengan masuknya Palestina ke Statuta Roma.

Setelah mengkaji dokumen itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menyatakan Statuta Roma akan menerima masuknya Negara Palestina pada 1 April 2015.

Selama upacara pada Rabu, Wakil II Presiden ICC Hakim Kuniko Ozaki menyerahkan kepada Menteri Urusan Luar Negeri Palestina Riad Al-Malki satu edisi khusus Statuta Roma sebagai lambang komitmen bersama mereka pada ketentuan hukum.

Upacara itu dihadiri Presiden Majelis Negara Pihak Sidiki Kaba, sejumlah hakim ICC, Wakil Jaksa Penuntut Umum ICC James Stewart dan Pendaftar ICC Herman von Hebel.

"Persetujuan pada satu kesepakatan, tentu saja, hanya langkah pertama," kata Ozaki sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua.

Ia menambahkan, "Saat Statuta Roma berlaku hari ini bagi Negara Palestina, Palestina memperolah semua hak serta tanggung jawab yang mengiringi Negara Pihak ke Statuta itu. Ini adalah komitmen mendasar, yang tak bisa dianggap ringan."

Al-Malki mengatakan, "Karena Palestina secara resmi menjadi Negara Pihak pada Statuta Roma hari ini, dunia juga satu langkah lebih dekat untuk mengakhiri era panjang kekebalan dan ketidakadilan. Tentu, hari ini membawa kami lebih dekat ke tujuan bersama kami, keadilan dan perdamaian."

Mulai kini dan seterusnya, ICC dapat menyelidiki dan menghukum tersangka penjahat perang, penjahat kemanusiaan dan pemusnah suku bangsa di wilayah Palestina.

Januari tahun ini, jaksa penuntut ICC sudah memulai pemeriksaan awal dugaan kejahatan perang di wilayah Palestina.

September tahun lalu, Kepala Jaksa Fatou Bensouda mengeluarkan pernyataan mengenai jurisdiksi ICC atas Palestina.

"Pendekatan pada Palestina takkan berbeda jika jurisdiksi Mahkamah dipicu oleh situasi," kata Fatou Bensouda.

"Saya sangat percaya bahwa syarat ke keadilan tak pernah boleh dicampur-adukkan dengan kebijaksanaan politik."



Credit   ANTARA News

Rabu, 01 April 2015

Robot Penjelajah Mars Sempat Hilang Ingatan


Robot Penjelajah Mars Sempat Hilang Ingatan  
Curiosity, salah satu robot penjelajah Mars yang dikirim NASA (Dok. mars.jpl.nasa.gov)
 
Jakarta, CB -- Robot yang ditugasi untuk mengeksplorasi planet Mars mengalami kerusakan. Cukup fatal, hingga membuat ingatannya terhapus sesaat.

Opportunity, salah satu robot eksplorasi milik NASA, sudah mendarat di Mars sejak Januari 2004. Robot ini memang sudah beberapa kali mengalami kerusakan namun belum pernah mengalami hal serius hingga memorinya terhapus.

Masalah dimulai pada akhir 2014 lalu. Saat itu Opportunity bermasalah hingga memaksa para teknisi untuk membuat software baru. Peranti lunak itu kemudian diunggah ke dalam sistem Opportunity pada 20 Maret 2015 lalu.

Namun entah mengapa software yang harusnya memperbaiki Opportunity justru malah membuatnya seperti terkena amnesia. Robot tersebut jadi tak berfungsi, NASA pun tak tau harus berbuat apa.

"Kami masih belum mengearti apa penyebabnya. Investigasi masalah pada flash sedang dilakukan, saat ini hanya waktu yang bisa menjawab," kata John Callas, pemimpin proyek Opportunity untuk NASA yang berada di laboraturium di Pasadena, California.

Untungnya masalah tersebut tidak menyebabkan hilangnya data penelitian, seperti dikutip dari Science Times, Rabu (1/4).

Selain Opportunity NASA juga mendaratkan robot kembarannya yang bernama Spirit. Keduanya bertugas untuk mencari jejak kehidupan di planet merah itu, dan selama 11 tahun berjalan sudah banyak temuan unik yang didapat keduanya.

Pekan lalu Opportunity juga telah memecahkan rekor misi terlama yang dijalankan oleh robot. Mengalahkan rekor robot Uni Soviet yakni Lunokhod 2 yang beroperasi pada 1973.


Credit  CNN Indonesia

Ilmuwan Coba Berkomunikasi dengan Alien


Ilmuwan Coba Berkomunikasi dengan Alien 
 Ilustrasi (Thinkstock/fergregory)
 
 
Jakarta, CB -- Seorang ilmuwan dari Search for Extraterrestrial Intelligence Institute (SETI) ingin mengirim koneksi internet ke luar angkasa untuk berkomunikasi dengan alien cerdas.

Bernama Seth Shostak, ilmuwan yang juga seorang ahli astronomi senior itu terkesan sangat agresif terhadap koneksi manusia dengan makhluk luar Bumi alias alien.

"Kehidupan alien sangat mungkin ada di luar sana. Perlu dorongan besar untuk perluasan komunikasi guna mengetahui lebih lanjut karena kita tidak tahu apa motif dan bagaimana perilaku alien," tulis Shostak dalam sebuah artikel di New York Times berjudul Should We Keep a Low Profile in Space?.

Alasan Shostak ingin melakukan kontak dengan kehidupan asing di luar planet karena sampai sekarang belum ada bukti mutlak terhadap peradaban di luar Bumi. Padahal selama dua tahun terakhir, para ahli astronomi telah memelajari sekitar puluhan miliar planet layak huni yang terselubung di galaksi Bimasakti.


Dari laporan situs Business Insider, sejauh ini upaya yang dilakukan manusia untuk 'berhubungan' dengan alien adalah hanya dengan mendengarkan dan mencari pesan yang terekam dari antariksa, yang mereka yakini berasal dari spesies cerdas.

Maka menurutnya, manusia perlu menawarkan semacam Big Data khusus untuk alien. Dengan kata lain, Shostak ingin mengirimkan berbagai konten internet seperti teks, gambar, video, dan suara ke luar angkasa.

"Konten seperti itu bisa membuat makhluk asing cerdas menafsirkan mengenai masyarakat kita, bahkan memformulasikan pertanyaan. Laser yang kuat bisa membawa banyak serat optik, sehingga data konten bisa diluncurkan dalam waktu singkat," tutur Shostak.

Ambisi serupa juga datang dari pemilik perusahaan perakit wahana antariksa SpaceX, Elon Musk, yang ingin membangun proyek satelit penyedia koneksi internet dari Bumi ke planet lain seperti Mars.

Proyek yang tengah dikembangkan ini kabarnya memakan biaya hingga US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 125 triliun.

Musk juga berencana untuk membangun 700 satelit kecil yang akan diluncurkan ke ruang angkasa. Ia mengatakan satelit-satelit ini akan membantu manusia untuk menciptakan koloni di Mars. Pembuatan satelit ini dibantu oleh mantan eksekutif Google, Greg Wyler.

Meskipun belum ada kejelasan detail mengenai fungsi satelit tersebut, Musk menilai nantinya satelit ini akan membantu manusia dalam berbagai penelitian di ruang angkasa.

Credit  CNN Indonesia

NASA Kembangkan Pesawat Antariksa Khas Alien

Pesawat ini untuk mudahkan eksplorasi Planet Mars.

NASA Kembangkan Pesawat Antariksa Khas Alien
Piring terbang buatan AS (ilustrasi) (National Archives of USA)
 
  CB - Piring terbang identik dengan pesawat khusus makhluk asing, atau dikenal alien. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kini ingin memproduksi kendaraan piring terbang untuk misi pendaratan di Planet Mars.

Pesawat luar angkasa piring terbang ini menjadi sebuah teknologi revolusioner yang dikembangkan oleh NASA. Diharapkan, piring terbang tersebut memainkan peran penting dalam misi eksplorasi planet merah. Diketahui, Mars menjadi salah salah satu planet layak huni bagi kehidupan di masa mendatang.

Dilansir Fox News, Rabu 1 April 2015, piring terbang ini merupakan bagian dari Low-Density Supersonic Decelerator (LDSD) dari proyek NASA. Nantinya, piring terbang ini akan digunakan untuk mendarat di Mars.

"Terobosan teknologi (piring terbang) memungkinkan muatan besar menjadi lebih aman, ketika mendarat di permukaan Mars, atau planet-planet lainnya yang terdapat atmosfer, termasuk di Bumi," ujar badan antariksa milik negara Paman Sam itu.

Piring terbang buatan NASA ini memiliki ukuran lebar 15 kaki (4,5 meter) dengan mempunyai bobot sekitar 7.000 pon (3,49 ton). Saat ini, piring terbang ini sedang menjalani uji 'tes putaran' pada fasilitas Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, Amerika Serikat.

NASAFlyingSaucer.jpg

Konsep pengujian pesawat piring terbang NASA (www.foxnews.com)

Dijelaskan juga, dengan adanya kemajuan teknologi tersebut memungkinkan dapat menjelajah permukaan Mars di daerah lainnya, tak hanya tempat-tempat tertentu saja. Bahkan, pesawat piring terbang ini dapat mendarat di wilayah yang berada di ketinggian sekali pun.

NASA direncanakan akan menguji tenaga roket pada pesawat luar angkasa tersebut. Pengujian roket itu direncanakan akan dilakukan di Angkatan Laut Amerika Serikat Pacific Missile Range Facility di Kauai, Hawaii, pada Juni tahun ini.

Sebelumnya, pada tahun lalu, tes program LDSD ini diklaim sukses oleh para insinyur NASA, meskipun parasut dalam pesawat antariksa itu gagal untuk terbuka.

Credit  VIVA.co.id