Credit republika.co.id
Senin, 13 Mei 2019
Oposisi Inggris: Dunia Tak Boleh Diam Melihat Penderitaan Palestina
LONDON
- Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn menyatakan dukungan
terhadap Palestina. Pemimpin partai oposisi Inggris itu mengatakan,
sudah saatnya bagi dunia untuk tak lagi bersikap diam dalam melihat
penderitaan yang dialami oleh masyarakat Palestina.
"Kami tidak bisa berdiri atau tetap diam pada penolakan terus-menerus atas hak dan keadilan kepada rakyat Palestina," kata Corbyn dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (12/5).
Pernyataan Corbyn ini sendiri adalah bentuk dukungan dia terhadap aksi bela Palestina yang digelar di London. Aksi yang dihadiri oleh ribuan orang ini menuntut diakhirinya pendudukan Israel atas tanah Palestina dan blokade di Gaza.
"Kami tidak bisa berdiri atau tetap diam pada penolakan terus-menerus atas hak dan keadilan kepada rakyat Palestina," kata Corbyn dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (12/5).
Pernyataan Corbyn ini sendiri adalah bentuk dukungan dia terhadap aksi bela Palestina yang digelar di London. Aksi yang dihadiri oleh ribuan orang ini menuntut diakhirinya pendudukan Israel atas tanah Palestina dan blokade di Gaza.
Aksi
itu dimulai di Portland Place dan pengunjuk rasa berbaris melalui
Oxford Circus dan Trafalgar Square untuk mencapai Downing Street, di
mana kantor-kantor pemerintah berada. Teriakan "Bebaskan Palestina", dan
"Akhiri Pengepungan di Gaza" mewarnai aksi ini.
Allison Pierce, salah satu orang yang terlibat dalam aksi itu mengatakan alasan dia terlibat dalam aksi itu, karena dirinya benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi pada orang-orang Palestina.
Allison Pierce, salah satu orang yang terlibat dalam aksi itu mengatakan alasan dia terlibat dalam aksi itu, karena dirinya benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi pada orang-orang Palestina.
"Apakah
Anda ingin tahu mengapa saya di sini hari ini? Saya benar-benar
terkejut dengan apa yang terjadi pada orang-orang Palestina. Saya pikir
ini adalah genosida dan saya pikir itu adalah pembunuhan. Itu tidak
manusiawi dan ini adalah sebuah tragedi dan saya benar-benar terkejut.
Itulah sebabnya saya di sini, saya di sini untuk rakyat Palestina,
mereka adalah bangsa dan mereka harus memiliki negara mereka kembali,"
kata Pierce.
Aksi yang diprakarsai oleh Kampanye Solidaritas Palestina dan Koalisi Hentikan Perang, ini sendiri turut dihadiri oleh ikon perlawanan Palestina, Ahed al-Tamimi. Di aksi tersebut, Tamimi menegaskan bahwa warga Palestina akan terus melanjutkan perlawanan.
Aksi yang diprakarsai oleh Kampanye Solidaritas Palestina dan Koalisi Hentikan Perang, ini sendiri turut dihadiri oleh ikon perlawanan Palestina, Ahed al-Tamimi. Di aksi tersebut, Tamimi menegaskan bahwa warga Palestina akan terus melanjutkan perlawanan.
Credit sindonews.com
Dipimpin Indonesia, Pertemuan 'Anti-Israel' DK PBB Dikecam AS
NEW YORK
- Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk negosiasi
internasional, Jason Greenblatt, melakukan kunjungan mendadak ke PBB
pada hari Kamis. Dia datang ketika Dewan Keamanan (DK) PBB yang dipimpin
Indonesia mengadakan pertemuan informal yang dia sebut "anti-Israel"
karena diadakan untuk mengutuk permukiman Israel.
Greenblatt mengecam pertemuan pada hari Kamis (9/5/2019) waktu New York itu dengan menyebutnya sebagai forum yang "membingungkan dan mengecewakan”.
Selain Indonesia, Afrika Selatan dan Kuwait adalah anggota DK PBB yang mengorganisir pertemuan tersebut. Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki dan pengkritik Israel lainnya diundang untuk berbicara.
Greenblatt mengecam pertemuan pada hari Kamis (9/5/2019) waktu New York itu dengan menyebutnya sebagai forum yang "membingungkan dan mengecewakan”.
Selain Indonesia, Afrika Selatan dan Kuwait adalah anggota DK PBB yang mengorganisir pertemuan tersebut. Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki dan pengkritik Israel lainnya diundang untuk berbicara.
Maliki
memuji Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas atas kerjanya sebagai
pembawa damai. Dia mengutuk Israel sebagai rezim Zionis yang tidak lagi
bersembunyi di balik sifat kolonial sejati dan niatnya untuk mencaplok
tanah Palestina. Maliki mengatakan bahwa kolonialisme Israel merupakan
pelanggaran terhadap Piagam PBB.
Indonesia, yang menjadi Presiden DK PBB untuk bulan ini, mengirim Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi untuk memimpin pertemuan tersebut.
Menlu Retno mengatakan masalah pemukiman pantas mendapat perhatian penuh DK PBB. "Terus berlangsungnya pembangunan pemukiman ilegal oleh Israel di wilayah pendudukan Palestina tidak dapat diterima,” katanya.
"Masyarakat internasional perlu memastikan akuntabilitas dan penghormatan terhadap hukum internasional," kata diplomat top Indonesia itu mengacu pada pendudukan oleh Israel yang mengabaikan hukum internasional.
Dia juga menyerukan lebih banyak tekanan publik dari masyarakat internasional untuk mengakhiri pembangunan permukiman Israel di tanah Palestina. Menurutnya, hari solidaritas internasional dibutuhkan untuk korban dari permukiman ilegal.
Namun, pertemuan tersebut tidak disukai AS. Washington dan Tel Aviv selama ini menilai DK PBB bias terhadap Israel.
"(Pertemuan) ini membingungkan dan mengecewakan untuk melihat bias anti-Israel yang jelas dan terus-menerus di PBB," kata Greenblatt.
Menyinggung serangan roket Hamas, diplomat Amerika kesal karena kelompok yang berkuasa di Gaza itu tidak dikecam.
"Sangat memalukan bahwa di aula ini terdapat hampir 700 resolusi yang mengecam tindakan Israel, satu-satunya negara demokrasi yang sesungguhnya, namun tidak ada yang mengecam serangan Hamas terhadap Israel.
Indonesia, yang menjadi Presiden DK PBB untuk bulan ini, mengirim Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi untuk memimpin pertemuan tersebut.
Menlu Retno mengatakan masalah pemukiman pantas mendapat perhatian penuh DK PBB. "Terus berlangsungnya pembangunan pemukiman ilegal oleh Israel di wilayah pendudukan Palestina tidak dapat diterima,” katanya.
"Masyarakat internasional perlu memastikan akuntabilitas dan penghormatan terhadap hukum internasional," kata diplomat top Indonesia itu mengacu pada pendudukan oleh Israel yang mengabaikan hukum internasional.
Dia juga menyerukan lebih banyak tekanan publik dari masyarakat internasional untuk mengakhiri pembangunan permukiman Israel di tanah Palestina. Menurutnya, hari solidaritas internasional dibutuhkan untuk korban dari permukiman ilegal.
Namun, pertemuan tersebut tidak disukai AS. Washington dan Tel Aviv selama ini menilai DK PBB bias terhadap Israel.
"(Pertemuan) ini membingungkan dan mengecewakan untuk melihat bias anti-Israel yang jelas dan terus-menerus di PBB," kata Greenblatt.
Menyinggung serangan roket Hamas, diplomat Amerika kesal karena kelompok yang berkuasa di Gaza itu tidak dikecam.
"Sangat memalukan bahwa di aula ini terdapat hampir 700 resolusi yang mengecam tindakan Israel, satu-satunya negara demokrasi yang sesungguhnya, namun tidak ada yang mengecam serangan Hamas terhadap Israel.
Greenblatt
mengkritik keputusan untuk tidak mengundang Israel ke pertemuan DK PBB.
Dia menyebutnya sebagai keputusan mengejutkan dan tidak adil. Dia
meminta anggota DK PBB melakukan upaya nyata untuk membawa perdamaian ke
wilayah tersebut.
Pemerintahan Trump sendiri diperkirakan akan mengungkapkan rencananya untuk perdamaian di Timur Tengah tahun ini.
"Kami berharap dapat segera menyajikan visi kami," kata Greenblatt. "Sementara itu, kami akan terus berbicara kebenaran, bahkan ketika itu tidak diterima."
Greenblatt membidik gagasan bahwa permukiman Israel harus disalahkan karena kurangnya kesepakatan damai."Mari kita berhenti berpura-pura bahwa permukiman adalah apa yang dipelihara dari solusi damai yang dinegosiasikan. Fokus lelucon dan obsesif pada satu aspek konflik yang rumit ini tidak membantu siapa pun," katanya, seperti dikutip Fox News, Jumat (10/5/2019).
Pemerintahan Trump sendiri diperkirakan akan mengungkapkan rencananya untuk perdamaian di Timur Tengah tahun ini.
"Kami berharap dapat segera menyajikan visi kami," kata Greenblatt. "Sementara itu, kami akan terus berbicara kebenaran, bahkan ketika itu tidak diterima."
Greenblatt membidik gagasan bahwa permukiman Israel harus disalahkan karena kurangnya kesepakatan damai."Mari kita berhenti berpura-pura bahwa permukiman adalah apa yang dipelihara dari solusi damai yang dinegosiasikan. Fokus lelucon dan obsesif pada satu aspek konflik yang rumit ini tidak membantu siapa pun," katanya, seperti dikutip Fox News, Jumat (10/5/2019).
Credit sindonews.com
Menteri Pemerintah Yaman ragukan penarikan pasukan Houthi
Aden (CB) - Seorang menteri dalam pemerintahan Yaman dukungan
Arab Saudi pada Sabtu meragukan penarikan pasukan oleh gerakan Houthi
dari Kota Pelabuhan Laut Merah Hudaidah dan menyebutnya "pertunjukan"
yang bermaksud "menyiarkan informasi yang menyesatkan masyarakat
internasional".
"Apa yang terjadi hari ini ialah pertunjukan menyolok, sekelompok dari pasukan milisi (Houthi) meninggalkan (kota itu) dan mereka digantikan oleh yang lain dengan berseragam polisi penjaga pantai," kata Menteri Informasi Muammar al-Iryani kepada Reuters.
Pihak Houthi mengatakan pada Sabtu mulai menarik pasukan dari Pelabuhan Saleef di Hudaidah berdasarkan perjanjian yang ditaja PBB yang telah macet selama berbulan-bulan, kata seorang saksi mata Reuters, yang sangat mengharapkan usaha-usaha perdamaian untuk mengakhiri perang empat tahun di Yaman.
"Ini usaha menyampaikan informasi salah untuk membingungkan masyarakat internasional," kata Al-Iryani.
Dari Jenewa, Reuters melaporkan, kelompok Al-Houthi di Yaman pada Sabtu akan mulai memindahkan pasukannya secara sepihak dari tiga pelabuhan, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa dan seorang juru bicara Al-Houthi, suatu langkah untuk memuluskan perundingan-perundingan politik guna mengakhiri perang empat tahun di Yaman.
Pernyataan dari Komite Koordinasi Penarikan PBB (RCC) menyebutkan pihak Al-Houthi akan melakukan "pemindahan sepihak awal" antara 11-14 Mei dari Pelabuhan Saleef, yang digunakan untuk biji-bijian, Pelabuhan Ras Isa --yang digunakan untuk minyak, dan Pelabuhan Utama Hudaidah.
Penarikan tersebut akan mulai berlangsung pada 11 Mei pukul 10.00 waktu setempat, cuit Kepala Komite Revolusi Agung Al-Houthi Mohammed Ali al-Houthi, di Twitter pada Sabtu.
Komite RCC, yang dipimpin Letnan Jenderal Denmark, Michael Lollesgaard, Kepala Tim Pengamat PBB di Hudaidah, menyusun rencana pemindahan itu berdasarkan perjanjian yang disepakati Desember lalu di Stocholm, Swedia, terobosan besar pertama dalam usaha-usaha perdamaian untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membawa Yaman ke jurang kelaparan.
Di Stockholm, diharapkan pemindahan pasukan akan berlangsung pada Januari, tetapi pelaksanaannya telah berkali-kali gagal karena ketiadaan kepercayaan di antara pihak: Al-Houthi yang bersekutu dengan Iran dan pemerintah Yaman yang diakui internasional dengan dukungan koalisi pimpinan Arab Saudi dan pasukan lain.
Al-Houthi mengatakan pada Sabtu niat kelompoknya untuk memindahkan pasukan secara sepihak dari pelabuihan-pelabuhan itu sebagai akibat dari penolakan koalisi untuk melaksanakan perjanjian Stockholm.
Misi PBB itu akan memantau pemindahan tersebut, sebagai langkah pertama untuk merampungkan perjanjian perdamaian, menurut pernyataan PBB, dengan menambahkan hal itu harus ditindaklanjuti oleh "tindakan transparan, berkomitmen dan berkelanjutan dari para pihak untuk memenuhi sepenuhnya kewajiban-kewajiban mereka".
Pemerintah Yaman, yang didukung Arab Saudi, tidak menyatakan apakah pihaknya akan mengambil langkah serupa.
Mereka juga diperkirakan akan meninggalkan posisi-posisi di sekitar pinggiran Hudaidah dalam pemindahan awal, sebelum fase kedua yang kedua pihak menarik pasukannya lebuh lanjut.
Juru bicara delegasi pemerintah Yaman ke RCC, Sadiq Dweid, mencuit di Twitter bahwa penarikan anggota Al-Houthi merupakan "langkah pertama dari tahap pertama. Kami mendukung pelaksanaan perjanjian itu."
"Apa yang terjadi hari ini ialah pertunjukan menyolok, sekelompok dari pasukan milisi (Houthi) meninggalkan (kota itu) dan mereka digantikan oleh yang lain dengan berseragam polisi penjaga pantai," kata Menteri Informasi Muammar al-Iryani kepada Reuters.
Pihak Houthi mengatakan pada Sabtu mulai menarik pasukan dari Pelabuhan Saleef di Hudaidah berdasarkan perjanjian yang ditaja PBB yang telah macet selama berbulan-bulan, kata seorang saksi mata Reuters, yang sangat mengharapkan usaha-usaha perdamaian untuk mengakhiri perang empat tahun di Yaman.
"Ini usaha menyampaikan informasi salah untuk membingungkan masyarakat internasional," kata Al-Iryani.
Dari Jenewa, Reuters melaporkan, kelompok Al-Houthi di Yaman pada Sabtu akan mulai memindahkan pasukannya secara sepihak dari tiga pelabuhan, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa dan seorang juru bicara Al-Houthi, suatu langkah untuk memuluskan perundingan-perundingan politik guna mengakhiri perang empat tahun di Yaman.
Pernyataan dari Komite Koordinasi Penarikan PBB (RCC) menyebutkan pihak Al-Houthi akan melakukan "pemindahan sepihak awal" antara 11-14 Mei dari Pelabuhan Saleef, yang digunakan untuk biji-bijian, Pelabuhan Ras Isa --yang digunakan untuk minyak, dan Pelabuhan Utama Hudaidah.
Penarikan tersebut akan mulai berlangsung pada 11 Mei pukul 10.00 waktu setempat, cuit Kepala Komite Revolusi Agung Al-Houthi Mohammed Ali al-Houthi, di Twitter pada Sabtu.
Komite RCC, yang dipimpin Letnan Jenderal Denmark, Michael Lollesgaard, Kepala Tim Pengamat PBB di Hudaidah, menyusun rencana pemindahan itu berdasarkan perjanjian yang disepakati Desember lalu di Stocholm, Swedia, terobosan besar pertama dalam usaha-usaha perdamaian untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membawa Yaman ke jurang kelaparan.
Di Stockholm, diharapkan pemindahan pasukan akan berlangsung pada Januari, tetapi pelaksanaannya telah berkali-kali gagal karena ketiadaan kepercayaan di antara pihak: Al-Houthi yang bersekutu dengan Iran dan pemerintah Yaman yang diakui internasional dengan dukungan koalisi pimpinan Arab Saudi dan pasukan lain.
Al-Houthi mengatakan pada Sabtu niat kelompoknya untuk memindahkan pasukan secara sepihak dari pelabuihan-pelabuhan itu sebagai akibat dari penolakan koalisi untuk melaksanakan perjanjian Stockholm.
Misi PBB itu akan memantau pemindahan tersebut, sebagai langkah pertama untuk merampungkan perjanjian perdamaian, menurut pernyataan PBB, dengan menambahkan hal itu harus ditindaklanjuti oleh "tindakan transparan, berkomitmen dan berkelanjutan dari para pihak untuk memenuhi sepenuhnya kewajiban-kewajiban mereka".
Pemerintah Yaman, yang didukung Arab Saudi, tidak menyatakan apakah pihaknya akan mengambil langkah serupa.
Mereka juga diperkirakan akan meninggalkan posisi-posisi di sekitar pinggiran Hudaidah dalam pemindahan awal, sebelum fase kedua yang kedua pihak menarik pasukannya lebuh lanjut.
Juru bicara delegasi pemerintah Yaman ke RCC, Sadiq Dweid, mencuit di Twitter bahwa penarikan anggota Al-Houthi merupakan "langkah pertama dari tahap pertama. Kami mendukung pelaksanaan perjanjian itu."
Credit antaranews.com
Pengadilan Mesir Vonis Mati 2 Pelaku Serangan Gereja di Kairo
Ilustrasi serangan teror di gereja di Kairo, Mesir. (Reuters/Amr Abdallah Dalsh).
Jakarta, CB -- Pengadilan Mesir
pada Minggu (12/5) memvonis mati dua terdakwa terkait serangan gereja
dan sebuah toko milik orang Kristen di Kairo. Sementara delapan terdakwa
lainnya dihukum tiga tahun hingga penjara seumur hidup terkait serangan
yang menewaskan 10 orang pada 2017 silam tersebut.
Dikutip Reuters, Senin (13/5), pengadilan keamanan darurat memvonis mati tersangka utama, yang mendekam di penjara dan satu tersangka lain yang masih buron.
Dua terdakwa lain dijatuhi hukuman seumur hidup. Empat orang divonis empat tahun penjara dan dua lainnya tiga tahun penjara. Sementara itu, satu tersangka dibebaskan dan dua tersangka lagi masih buron.
Pihak berwenang menuturkan pria yang dilengkapi senjata itu mengalami luka akibat serangan, yang diklaim oleh ISIS.
Dikutip Reuters, Senin (13/5), pengadilan keamanan darurat memvonis mati tersangka utama, yang mendekam di penjara dan satu tersangka lain yang masih buron.
Dua terdakwa lain dijatuhi hukuman seumur hidup. Empat orang divonis empat tahun penjara dan dua lainnya tiga tahun penjara. Sementara itu, satu tersangka dibebaskan dan dua tersangka lagi masih buron.
Pihak berwenang menuturkan pria yang dilengkapi senjata itu mengalami luka akibat serangan, yang diklaim oleh ISIS.
Insiden berdarah itu terjadi pada Desember 2017 ketika satu dari sekelompok pria bersenjata memberondong peluru ke arah warga di sebuah toko di pinggiran Helwan, Kairo Selatan, dan menewaskan dua orang. Sebelumnya ia lebih dulu menembaki pintu masuk Gereja Mar Mina di dekat toko, dan membunuh tujuh orang serta seorang polisi.
Sejak penggulingan mantan presiden Mesir, Mohamed Mursi pada 2014 lalu, ratusan perwira polisi, tentara, dan warga sipil tewas dalam serangan jihadis.
Pada November 2017, tersangka militan ISIS membunuh lebih dari 300 jamaah muslim dalam serangan senjata dan bom di sebuah masjid di Semenanjung Sinai.
Tentara Mesir pun melakukan operasi besar-besaran yang difokuskan pada Sinai yang bertujuan untuk melawan ISIS.
Pada April 2018 lalu, pengadilan militer menjatuhkan hukuman mati kepada 36 orang karena serangan bom gereja.
Umat Kristen Koptik Mesir, yang merupakan 10 persen dari seluruh penduduk Mesir, menjadi sasaran gerilyawan garis keras dalam beberapa tahun belakangan.
Credit cnnindonesia.com
Pertama Kalinya, ISIS Klaim Dirikan Provinsi di India
NEW DELHI
- Negara Islam atau ISIS untuk pertama kalinya mengklaim mereka telah
mendirikan provinsi di India. Klaim itu muncul setelah bentrokan antara
gerilyawan dan pasukan keamanan di wilayah Kashmir yang diperebutkan,
menewaskan seorang militan yang diduga terkait dengan kelompok itu.
Kantor Berita ISIS, Amaq, mengumumkan provisi baru itu, yang disebut Wilayah Hind, dalam sebuah pernyataan. Amaq juga mengklaim ISIS telah menimbulkan korban pada tentara India di kota Amshipora di distrik Shopian, Kashmir.
Pernyataan ISIS sesuai dengan pernyataan polisi India pada hari Jumat bahwa seorang militan bernama Ishfaq Ahmad Sofi terbunuh dalam sebuah pertemuan di Shopian.
Kantor Berita ISIS, Amaq, mengumumkan provisi baru itu, yang disebut Wilayah Hind, dalam sebuah pernyataan. Amaq juga mengklaim ISIS telah menimbulkan korban pada tentara India di kota Amshipora di distrik Shopian, Kashmir.
Pernyataan ISIS sesuai dengan pernyataan polisi India pada hari Jumat bahwa seorang militan bernama Ishfaq Ahmad Sofi terbunuh dalam sebuah pertemuan di Shopian.
Sofi
telah terlibat dalam beberapa kelompok militan di Kashmir selama lebih
dari satu dekade sebelum berjanji setia kepada ISIS, menurut seorang
pejabat militer dan sebuah wawancara yang diberikan oleh Sofi kepada
sebuah majalah berbasis di Srinagar yang bersimpati kepada ISIS.
Ia dicurigai melakukan beberapa serangan granat terhadap pasukan keamanan di wilayah tersebut, kata sumber polisi dan militer.
"Itu adalah operasi yang bersih dan tidak ada kerusakan terjadi selama baku tembak," kata seorang juru bicara polisi dalam pernyataan.
Pejabat militer itu mengatakan, mungkin saja Sofi adalah satu-satunya militan yang tersisa di Kashmir yang terkait dengan ISIS.
Pernyataan ISIS yang menetapkan provinsi baru tampaknya dirancang untuk meningkatkan posisinya setelah kelompok itu diusir dari "kekhalifahannya" sendiri di Irak dan Suriah pada bulan April, di mana pada satu titik ia mengendalikan ribuan mil wilayah.
ISIS telah meningkatkan serangan hit n run serta serangan bunuh diri, termasuk mengambil tanggung jawab atas pemboman Minggu Paskah di Sri Lanka yang menewaskan sedikitnya 253 orang.
"Pembentukan 'provinsi' di wilayah yang tidak memiliki tata pemerintahan yang sebenarnya tidak masuk akal, tetapi tidak boleh dihapuskan," kata Rita Katz, direktur SITE Intel Group yang melacak ekstrimis Islam.
"Dunia mungkin mengarahkan pandangannya pada perkembangan-perkembangan ini, tetapi bagi para jihadis di wilayah-wilayah yang rentan ini, ini adalah isyarat yang signifikan untuk membantu meletakkan dasar dalam membangun kembali peta 'kekhalifahan' ISIS," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (12/5/2019).
Ia dicurigai melakukan beberapa serangan granat terhadap pasukan keamanan di wilayah tersebut, kata sumber polisi dan militer.
"Itu adalah operasi yang bersih dan tidak ada kerusakan terjadi selama baku tembak," kata seorang juru bicara polisi dalam pernyataan.
Pejabat militer itu mengatakan, mungkin saja Sofi adalah satu-satunya militan yang tersisa di Kashmir yang terkait dengan ISIS.
Pernyataan ISIS yang menetapkan provinsi baru tampaknya dirancang untuk meningkatkan posisinya setelah kelompok itu diusir dari "kekhalifahannya" sendiri di Irak dan Suriah pada bulan April, di mana pada satu titik ia mengendalikan ribuan mil wilayah.
ISIS telah meningkatkan serangan hit n run serta serangan bunuh diri, termasuk mengambil tanggung jawab atas pemboman Minggu Paskah di Sri Lanka yang menewaskan sedikitnya 253 orang.
"Pembentukan 'provinsi' di wilayah yang tidak memiliki tata pemerintahan yang sebenarnya tidak masuk akal, tetapi tidak boleh dihapuskan," kata Rita Katz, direktur SITE Intel Group yang melacak ekstrimis Islam.
"Dunia mungkin mengarahkan pandangannya pada perkembangan-perkembangan ini, tetapi bagi para jihadis di wilayah-wilayah yang rentan ini, ini adalah isyarat yang signifikan untuk membantu meletakkan dasar dalam membangun kembali peta 'kekhalifahan' ISIS," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (12/5/2019).
Separatis
telah puluhan tahun berjuang dalam konflik bersenjata melawan
pemerintahan India di Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim.
Mayoritas dari kelompok-kelompok ini menginginkan kemerdekaan untuk
Kashmir atau bergabung dengan musuh bebuyutan India, Pakistan. Mereka
belum, seperti ISIS, berusaha mendirikan kerajaan di seluruh dunia
Muslim.
Kekuatan nuklir India dan Pakistan telah berperang dua kali atas Kashmir, dan mencapai sepertiga di awal tahun ini setelah serangan bunuh diri oleh kelompok militan yang bermarkas di Pakistan menewaskan sedikitnya 40 polisi paramiliter di bagian yang dikuasai India di wilayah tersebut.
Seorang juru bicara kementerian dalam negeri India, yang bertanggung jawab atas keamanan di Kashmir, tidak menanggapi permintaan komentar.
Kekuatan nuklir India dan Pakistan telah berperang dua kali atas Kashmir, dan mencapai sepertiga di awal tahun ini setelah serangan bunuh diri oleh kelompok militan yang bermarkas di Pakistan menewaskan sedikitnya 40 polisi paramiliter di bagian yang dikuasai India di wilayah tersebut.
Seorang juru bicara kementerian dalam negeri India, yang bertanggung jawab atas keamanan di Kashmir, tidak menanggapi permintaan komentar.
Credit sindonews.com
Rakyat India beri suara dalam fase terakhir dari Pemilu tujuh putaran
New Delhi (CB) - Para pemilih di India bagian utara antri pada
Minggu pagi untuk memberikan suara dalam putaran kedua hingga terakhir
dari pemilihan umum tujuh fase, dengan Perdana Menteri Narendra Modi
menghadapi beragam kelompok partai oposisi yang berusaha merintangi dia
agar tidak terpilih untuk kedua kali.
Lebih 100 juta orang di tujuh negara bagian berhak memberikan suara dalam fase keenam dari pemungutan suara selama 39 hari, yang Modi mulai pada 11 April sebagai calon terkuat setelah peningkatan ketegangan dengan Pakistan, tetangga India.
Tetapi partai-partai oposisi baru-baru ini melihat tanda-tanda suara yang diraih Bharatiya Janata Party (BJP), partai nasionalis Hindu - pimpinan Modi akan mengalami penurunan dan memulai perundingan-perundingan untuk melakukan aliansi pascapemilihan bahkan sebelum pemungutan suara berakhir pada 19 Mei. Suara akan dihitung pada 23 Mei.
Presiden Congress Party, partai oposisi utama, Rahul Gandhi, mengatakan isu-isu utama dalam pemilihan tersebut ialah pengangguran, kesusahan di pedesaan, penarikan dalam peredaran uang kertas dan pajak penjualan baru.
"Ini pertarungan yang bagus," kata Gandhi setelah memberikan suaranya. "Narendra Modi menggunakan kebencian, kami gunakan cinta. Dan saya pikir cinta akan menang."
Kekurangan pekerjaan baru - kendati pertumbuhan ekonomi tahunan mencapai sekitar 7 persen - dan nasib para petani yang berjuang mengatasi kejatuhan harga hasil panen telah menjadi kecemasan-kecemasan bagi para pemilih.
Lebih 100 juta orang di tujuh negara bagian berhak memberikan suara dalam fase keenam dari pemungutan suara selama 39 hari, yang Modi mulai pada 11 April sebagai calon terkuat setelah peningkatan ketegangan dengan Pakistan, tetangga India.
Tetapi partai-partai oposisi baru-baru ini melihat tanda-tanda suara yang diraih Bharatiya Janata Party (BJP), partai nasionalis Hindu - pimpinan Modi akan mengalami penurunan dan memulai perundingan-perundingan untuk melakukan aliansi pascapemilihan bahkan sebelum pemungutan suara berakhir pada 19 Mei. Suara akan dihitung pada 23 Mei.
Presiden Congress Party, partai oposisi utama, Rahul Gandhi, mengatakan isu-isu utama dalam pemilihan tersebut ialah pengangguran, kesusahan di pedesaan, penarikan dalam peredaran uang kertas dan pajak penjualan baru.
"Ini pertarungan yang bagus," kata Gandhi setelah memberikan suaranya. "Narendra Modi menggunakan kebencian, kami gunakan cinta. Dan saya pikir cinta akan menang."
Kekurangan pekerjaan baru - kendati pertumbuhan ekonomi tahunan mencapai sekitar 7 persen - dan nasib para petani yang berjuang mengatasi kejatuhan harga hasil panen telah menjadi kecemasan-kecemasan bagi para pemilih.
Credit antaranews.com
Kapal Korut yang Ditangkap Indonesia Dibawa AS ke Samoa Amerika
PAGO PAGO
- Sebuah kapal kargo Korea Utara (Korut) yang ditangkap Indonesia dan
disita atau direbut oleh Amerika Serikat (AS) telah tiba di Samoa
Amerika. Di negara kepulauan di Samudra Pasifik inilah kapal tersebut
akan menjalani inspeksi.
Kapal kargo The Wise Honest ditangkap otoritas berwenang Indonesia karena dicurigai digunakan untuk melanggar sanksi internasional. The Wise Honest telah ditarik ke pelabuhan Pago Pago pada Sabtu pagi dan berlabuh di bagian dermaga utama pelabuhan pada sore hari.
Perjalanan dari Indonesia ke kepulauan itu memakan waktu sekitar tiga minggu. "(Samoa) dipilih karena lokasi strategis," kata petugas urusan publik Coast Guard AS, Amanda Wyrick.
Kapal kargo The Wise Honest ditangkap otoritas berwenang Indonesia karena dicurigai digunakan untuk melanggar sanksi internasional. The Wise Honest telah ditarik ke pelabuhan Pago Pago pada Sabtu pagi dan berlabuh di bagian dermaga utama pelabuhan pada sore hari.
Perjalanan dari Indonesia ke kepulauan itu memakan waktu sekitar tiga minggu. "(Samoa) dipilih karena lokasi strategis," kata petugas urusan publik Coast Guard AS, Amanda Wyrick.
"Kami
juga memiliki hubungan yang kuat dan kemitraan yang baik dengan
pemerintah Samoa Amerika," kata Wyrick lagi. "Dengan demikian dikatakan,
kita juga sudah memiliki sumber daya yang mampu menjamin keamanan kapal
tetapi yang terpenting Pelabuhan Pago Pago."
Kapal itu ditahan pada April 2018 saat melakukan perjalanan ke Indonesia. Pejabat Departemen Kehakiman AS mengumumkan pada Kamis lalu bahwa AS telah merebut kapal itu.
Wyrick mengatakan Departemen Kehakiman AS memimpin penyelidikan sehingga mereka akan melakukan itu. "Setelah penyelidikan disimpulkan, kapal akan dipindahkan," ujarnya. Namun dia mengaku tak tahu tujuan kapal selanjutnya.
"Saya tahu bahwa Departemen Kehakiman akan melakukan penyelidikan secepat mungkin," imbuh Wyrick.
Dia mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki jumlah personel Coast Guard AS yang memadai atau orang-orang dari agen federal lainnya yang telah melakukan perjalanan ke Samoa Amerika untuk penyelidikan.
"Kami memiliki tim keamanan laut dan keamanan di sini dari Honolulu," kata Wyrick. "Kami sedang melakukan patroli acak, juga melakukan inspeksi kapal Pelabuhan Pago Pago, mengawasi hal-hal seperti pelanggaran keamanan atau vandalisasi kapal itu sendiri."
Menurutnya, para pejabat juga memastikan pelabuhan itu dilindungi.
"Kami terutama di Coast Guard, kami memahami pentingnya pelabuhan. Ini adalah penyelamat dalam membawa barang ke pulau-pulau," kata Wyrick. "Jadi kami ingin memastikan bahwa kami melakukan semua yang kami bisa, untuk memastikan bahwa sama sekali tidak ada gangguan pada arus perdagangan masuk dan keluar," paparnya, seperti dikutip Fox News, Senin (13/5/2019).
Kapal itu ditahan pada April 2018 saat melakukan perjalanan ke Indonesia. Pejabat Departemen Kehakiman AS mengumumkan pada Kamis lalu bahwa AS telah merebut kapal itu.
Wyrick mengatakan Departemen Kehakiman AS memimpin penyelidikan sehingga mereka akan melakukan itu. "Setelah penyelidikan disimpulkan, kapal akan dipindahkan," ujarnya. Namun dia mengaku tak tahu tujuan kapal selanjutnya.
"Saya tahu bahwa Departemen Kehakiman akan melakukan penyelidikan secepat mungkin," imbuh Wyrick.
Dia mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki jumlah personel Coast Guard AS yang memadai atau orang-orang dari agen federal lainnya yang telah melakukan perjalanan ke Samoa Amerika untuk penyelidikan.
"Kami memiliki tim keamanan laut dan keamanan di sini dari Honolulu," kata Wyrick. "Kami sedang melakukan patroli acak, juga melakukan inspeksi kapal Pelabuhan Pago Pago, mengawasi hal-hal seperti pelanggaran keamanan atau vandalisasi kapal itu sendiri."
Menurutnya, para pejabat juga memastikan pelabuhan itu dilindungi.
"Kami terutama di Coast Guard, kami memahami pentingnya pelabuhan. Ini adalah penyelamat dalam membawa barang ke pulau-pulau," kata Wyrick. "Jadi kami ingin memastikan bahwa kami melakukan semua yang kami bisa, untuk memastikan bahwa sama sekali tidak ada gangguan pada arus perdagangan masuk dan keluar," paparnya, seperti dikutip Fox News, Senin (13/5/2019).
Wyrick
melanjutkan, pemerintah AS mengirim tim inspeksi ke kapal sebelum
merapat di Pago Pago. Dia mencatat ada pemeriksaan yang dilakukan
sebelum meninggalkan Indonesia."Dan, karena kapal telah melaut selama
tiga minggu, itu tergantung pada unsur-unsurnya," ujarnya.
"Pemeriksaan kapal sebelum memasuki pelabuhan adalah untuk memastikan integritas struktur kapal masih utuh. Dengan cara itu, begitu kita mengangkat ibu jari, dan lampu hijau, dan inspektur menganggapnya aman, maka itu akan masuk ke pelabuhan," kata Wyrick.
Pejabat AS membuat pengumuman penyitaan kapal beberapa jam setelah Korea Utara menembakkan dua rudal jarak pendek ke laut. Uji tembak rudal itu merupakan peluncuran senjata kedua dalam lima hari dan menjadi sinyal bahwa perundingan mengenai program senjata nuklirnya sedang dalam masalah.
"Pemeriksaan kapal sebelum memasuki pelabuhan adalah untuk memastikan integritas struktur kapal masih utuh. Dengan cara itu, begitu kita mengangkat ibu jari, dan lampu hijau, dan inspektur menganggapnya aman, maka itu akan masuk ke pelabuhan," kata Wyrick.
Pejabat AS membuat pengumuman penyitaan kapal beberapa jam setelah Korea Utara menembakkan dua rudal jarak pendek ke laut. Uji tembak rudal itu merupakan peluncuran senjata kedua dalam lima hari dan menjadi sinyal bahwa perundingan mengenai program senjata nuklirnya sedang dalam masalah.
Credit sindonews.com
Korut Desak Korsel Buka Kembali Kawasan Industri Kaesong
Buruh Korea Utara di Kawasan Industri Kaesong. (Reuters/Kim Hong-Ji/Files)
Jakarta, CB -- Pemerintah Korea Utara melalui media massa mereka, DPRK Today, mendesak Korea Selatan
untuk membuka kembali kawasan indsutri bersama yang telah ditutup di
kawasan perbatasan, Kaesong, pada Minggu (12/5). Korut mengklaim
pembukaan itu tak perlu mendapat persetujuan Amerika Serikat.
Korea Selatan berharap pembukaan kembali Kawasan Industri Kaesong dan kelanjutan program wisata di Gunung Utara Kumgang yang lama tertunda bisa membantu proses perdamaian dengan Korut. Namun, hal itu belum dapat dilakukan akibat sanksi internasional yang masih diberlakukan terhadap seteru mereka.
Korea Selatan berharap pembukaan kembali Kawasan Industri Kaesong dan kelanjutan program wisata di Gunung Utara Kumgang yang lama tertunda bisa membantu proses perdamaian dengan Korut. Namun, hal itu belum dapat dilakukan akibat sanksi internasional yang masih diberlakukan terhadap seteru mereka.
DPRK Today menyatakan hal itu sebenarnya tergantung pada Korea Selatan, bukan AS, dalam menentukan membuka kembali kawasan pabrik.
"Dimulai kembalinya operasi di kompleks bukan masalah yang membutuhkan persetujuan Washington. Korsel memberikan alasan bagi pasukan asing untuk campur tangan dalam proyek kerja sama dengan berbicara tentang sanksi dan persetujuan," tulis DPRK Today seperti dilansir Yonhap News pada Minggu (12/5).
DPRK Today berulang kali menyatakan kelanjutan proyek hanya permasalahan keputusan pihak berwenang Korea Selatan.
"Penundaan oleh Korea Selatan dalam membuka kembali zona pabrik menunjukkan negara itu tidak memiliki niatan baik dalam meningkatkan hubungan kedua Korea," tulis DPRK Today.
Korsel menutup kawasan industri pada Februari 2016 setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir serta rudal jarak jauh.
Ketegangan masih terjadi antara Korut dan AS setelah pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump tak menghasilkan kesepakatan denuklirisasi dalam KTT Hanoi pada Februari lalu.
Tiga
bulan setelah itu, Korut kembali melakukan uji coba rudal. Dua uji coba
sudah dilakukan dalam sepekan terakhir dan diawasi langsung Kim
Jong-un. Uji coba disebut bukan langkah provokasi melainkan disebut
normal dan bentuk 'jaga diri'.
Credit cnnindonesia.com
Tujuh Anak Tewas Akibat Ranjau Darat di Afghanistan
KABUL - Persenjataan perang kembali merenggut nyawa warga sipil di Afghanistan. Kali ini korbannya adalah anak-anak.
Sebuah ranjau darat meledak dan menewaskan tujuh anak serta melukai dua lainnya di provinsi Ghazni, selatan Ibu Kota Kabul. Ranjau tersebut meledak setelah anak-anak itu menginjaknya ketika tengah main.
"Ranjau itu ditanam oleh Taliban di jalan utama untuk menimbulkan korban pada pasukan keamanan," kata juru bicara provinsi Aref Noori seperti dikutip dari AFP, Sabtu (11/5/2019).
Sebuah ranjau darat meledak dan menewaskan tujuh anak serta melukai dua lainnya di provinsi Ghazni, selatan Ibu Kota Kabul. Ranjau tersebut meledak setelah anak-anak itu menginjaknya ketika tengah main.
"Ranjau itu ditanam oleh Taliban di jalan utama untuk menimbulkan korban pada pasukan keamanan," kata juru bicara provinsi Aref Noori seperti dikutip dari AFP, Sabtu (11/5/2019).
Kelompok Taliban tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Gerilyawan Taliban sering menggunakan bom pinggir jalan dan ranjau darat untuk menargetkan pasukan keamanan Afghanistan. Tetapi senjata mematikan itu juga menimbulkan korban pada warga sipil.
Amanullah Kamrani, seorang anggota dewan provinsi Ghazni, mengatakan anak-anak yang menjadi korban berusia antara tujuh dan sembilan tahun serta setidaknya empat dari mereka berasal dari satu keluarga.
Konflik selama bertahun-tahun membuat Afghanistan dipenuhi ranjau darat, mortir yang tidak meledak, roket dan bom rakitan. Banyak dari benda-benda berbahaya itu diambil oleh anak-anak yang penasaran.
Gerilyawan Taliban sering menggunakan bom pinggir jalan dan ranjau darat untuk menargetkan pasukan keamanan Afghanistan. Tetapi senjata mematikan itu juga menimbulkan korban pada warga sipil.
Amanullah Kamrani, seorang anggota dewan provinsi Ghazni, mengatakan anak-anak yang menjadi korban berusia antara tujuh dan sembilan tahun serta setidaknya empat dari mereka berasal dari satu keluarga.
Konflik selama bertahun-tahun membuat Afghanistan dipenuhi ranjau darat, mortir yang tidak meledak, roket dan bom rakitan. Banyak dari benda-benda berbahaya itu diambil oleh anak-anak yang penasaran.
Bulan
lalu, tujuh anak tewas dan 10 lainnya luka-luka di provinsi Laghman
timur Afghanistan ketika sebuah mortir meledak ketika mereka sedang
memainkannya.
Menurut PBB, 3.804 warga sipil - termasuk lebih dari 900 anak-anak - tewas di Afghanistan pada 2018, dengan 7.000 lainnya terluka. Itu adalah tahun paling mematikan hingga saat ini bagi warga sipil dalam konflik Afghanistan.
Menurut PBB, 3.804 warga sipil - termasuk lebih dari 900 anak-anak - tewas di Afghanistan pada 2018, dengan 7.000 lainnya terluka. Itu adalah tahun paling mematikan hingga saat ini bagi warga sipil dalam konflik Afghanistan.
Credit sindonews.com
Demonstran Lempar Bom ke Kantor PM Albania
Demonstran melemparkan bom ke kantor PM Albania. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CB -- Pengunjuk rasa oposisi
Albania melempari pintu masuk kantor Perdana Menteri Edi Rama dengan bom
bensin, Sabtu (11/5) kemarin.
Hal itu dilakukan setelah aksi mereka meminta PM Edi Rama mengundurkan diri karena dugaan penipuan dan korupsi Pemilu selama tiga bulan belakangan tak membuahkan hasil.
Para pengunjuk rasa meneriakkan "Kami menginginkan Albania Eropa" sebagai slogan pedemo pro-demokrasi. Pedemo menggunakan topeng dan melemparkan bom bensin, petasan, dan mengecat pintu masuk pemerintah dan parlemen.
Hal itu dilakukan setelah aksi mereka meminta PM Edi Rama mengundurkan diri karena dugaan penipuan dan korupsi Pemilu selama tiga bulan belakangan tak membuahkan hasil.
Para pengunjuk rasa meneriakkan "Kami menginginkan Albania Eropa" sebagai slogan pedemo pro-demokrasi. Pedemo menggunakan topeng dan melemparkan bom bensin, petasan, dan mengecat pintu masuk pemerintah dan parlemen.
Belasan polisi dan beberapa pengunjuk rasa sampai terluka karena aksi itu.
Riuh pedemo juga terlihat di dekat gedung parlemen. Sekelompok demonstran melempar bom bensin dan petasan, yang dibalas dengan gas air mata oleh para aparat kepolisian.
Setelah empat jam berunjuk rasa, pedemo berpindah ke kantor polisi Tirana untuk memprotes penangkapan pejabat Partai Demokrat.
Pemimpin oposisi Partai Demokrat Lulzim Basha mengatakan mereka bertekad terus melancarkan serangan yang lebih besar jika pemerintah terus menjauhkan Albania dari Eropa.
"Kami di sini dengan misi membebaskan Albania dari kejahatan dan korupsi. Mengembalikan Albania dengan bagian Eropa lainnya," kata Basha seperti dilansir Reuters, Minggu (12/5).
Komisi Eropa merekomendasikan Albania memulai pembicaraan tahun lalu, namun Dewan Eropa menunda keputusan pada Juni tahun ini karena Albania merombak peradilannya guna mengeluarkan hakim yang korupsi.
PM Edi Rama berkomentar atas aksi itu. Katanya, "api tidak akan melukai pemerintahannya melainkan negaranya." Ia turut sedih ketika mendengar pemimpin oposisi memohon pemerintah mundur.
Uni Eropa dan Amerika Serikat telah menyebut pemerintahan Rama sah
dan mendesak oposisi kmbali ke parlemen dan mengikuti pemilihan lokal
pada 30 Juni.
"Tujuan oposisi membuat demokrasi Albania lebih kuat bertentangan dengan kekerasan yang saat ini dilakukan pengunjuk rasa," kata Kedutaan besar Amerika Serikat melalui keterangan resmi.
"Tujuan oposisi membuat demokrasi Albania lebih kuat bertentangan dengan kekerasan yang saat ini dilakukan pengunjuk rasa," kata Kedutaan besar Amerika Serikat melalui keterangan resmi.
Credit cnnindonesia.com
Kamis, 09 Mei 2019
AS Siap Kerahkan Lebih Banyak Aset Militer ke Timur Tengah
WASHINGTON
- Para pejabat mengatakan Amerika Serikat (AS) siap untuk memindahkan
lebih banyak aset militer ke Timur Tengah sebagai tanggapan atas ancaman
dari Iran.
Dikutip dari AP, Kamis (9/5/2019), para pejabat itu mengatakan dua pesawat pembom tambahan diharapkan akan dikerahkan ke wilayah tersebut. Seorang pejabat lain mengatakan ada diskusi yang tengah berlangsung untuk memindahkan beberapa baterai rudal Patriot kembali ke Timur Tengah.
Belum ada keputusan akhir tentang pengerahan rudal Patriot. Langkah itu bisa bergantung pada apakah AS percaya Iran akan mengambil tindakan untuk mengurangi ancaman.
Dikutip dari AP, Kamis (9/5/2019), para pejabat itu mengatakan dua pesawat pembom tambahan diharapkan akan dikerahkan ke wilayah tersebut. Seorang pejabat lain mengatakan ada diskusi yang tengah berlangsung untuk memindahkan beberapa baterai rudal Patriot kembali ke Timur Tengah.
Belum ada keputusan akhir tentang pengerahan rudal Patriot. Langkah itu bisa bergantung pada apakah AS percaya Iran akan mengambil tindakan untuk mengurangi ancaman.
Pemerintah
AS sendiri belum memberikan rincia yang dimaksud, namun para pejabat
mengatakan satu elemen ancaman yang dimaksud melibatkan penempatan rudal
Iran di kapal-kapal kecil di lepas pantainya. Tindakan ini memicu
kekhawatiran bahwa Teheran mungkin bersiap untuk menyerang pasukan atau
kepentingan AS di wilayah Timur Tengah.
AS menarik baterai rudal Patriot dari Bahrain, Kuwait, dan Yordania pada akhir tahun lalu. Tidak jelas apakah baterai-baterai itu akan kembali ditempatkan ke negara-negara tersebut. Para pejabat berbicara dengan syarat anonim untuk membahas pertimbangan perencanaan internal.
AS menarik baterai rudal Patriot dari Bahrain, Kuwait, dan Yordania pada akhir tahun lalu. Tidak jelas apakah baterai-baterai itu akan kembali ditempatkan ke negara-negara tersebut. Para pejabat berbicara dengan syarat anonim untuk membahas pertimbangan perencanaan internal.
Credit sindonews.com
Rusia Usir Dua Diplomat Swedia
STOCKHOLM
- Rusia telah mengusir dua diplomat Swedia dari Moskow sebagai bagian
dari langkah timbal balik melawan Stockholm. Hubungan antara kedua
negara telah jatuh ke titik nadir dalam beberapa tahun terakhir atas
tindakan Rusia di Ukraina dan kericuhan di Baltik.
"Swedia sebelumnya telah membuat keputusan bahwa seorang diplomat Rusia tidak akan diperpanjang visanya dan setelah itu, kami telah menolak aplikasi Rusia untuk visa diplomatik," kata seorang juru bicara kementerian luar negeri Swedia.
"Rusia telah menjawab dengan meminta dua diplomat Swedia untuk meninggalkan Rusia," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/5/2019).
"Swedia sebelumnya telah membuat keputusan bahwa seorang diplomat Rusia tidak akan diperpanjang visanya dan setelah itu, kami telah menolak aplikasi Rusia untuk visa diplomatik," kata seorang juru bicara kementerian luar negeri Swedia.
"Rusia telah menjawab dengan meminta dua diplomat Swedia untuk meninggalkan Rusia," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/5/2019).
Juru bicara itu menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Kementerian Luar Negeri Swedia mengatakan pada Desember lalu Moskow telah meminta salah satu diplomatnya untuk meninggalkan Rusia setelah Stockholm menolak dua permohonan Rusia untuk visa diplomatik.
Saat ditanya apakah Kremlin telah mengusir dua diplomat Swedia sebagai tanggapan atas penolakan visa Stockholm, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pihaknya tidak mempunyai keharusan untuk mengomentarinya.
"Tanpa merinci, saya dapat mengatakan bahwa jawabannya ada dalam pertanyaan," kata Zakharove seperti dikutip kantor berita TASS.
"Saya berbicara tentang frasa 'sebagai respons'," katanya, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Pada bulan Februari, Swedia menangkap seorang pria karena dicurigai memata-matai dan telah direkrut sebagai agen oleh perwira intelijen Rusia yang bekerja di bawah perlindungan diplomatik di Swedia.
Kementerian Luar Negeri Swedia mengatakan pada Desember lalu Moskow telah meminta salah satu diplomatnya untuk meninggalkan Rusia setelah Stockholm menolak dua permohonan Rusia untuk visa diplomatik.
Saat ditanya apakah Kremlin telah mengusir dua diplomat Swedia sebagai tanggapan atas penolakan visa Stockholm, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pihaknya tidak mempunyai keharusan untuk mengomentarinya.
"Tanpa merinci, saya dapat mengatakan bahwa jawabannya ada dalam pertanyaan," kata Zakharove seperti dikutip kantor berita TASS.
"Saya berbicara tentang frasa 'sebagai respons'," katanya, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Pada bulan Februari, Swedia menangkap seorang pria karena dicurigai memata-matai dan telah direkrut sebagai agen oleh perwira intelijen Rusia yang bekerja di bawah perlindungan diplomatik di Swedia.
Diplomat
itu masih berada di Swedia pada bulan Maret dan Kementerian Luar Negeri
Swedia memanggil duta besar Rusia untuk meminta diplomat itu pergi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Swedia tidak dapat mengkonfirmasi
apakah diplomat tersebut telah pergi.
Swedia adalah salah satu negara yang mengusir seorang diplomat Rusia setelah serangan racun di Salisbury, Inggris pada Maret tahun lalu, yang oleh Uni Eropa ditimpakan kesalahan itu kepada Moskow. Namun Rusia membantah tuduhan itu.
Swedia adalah salah satu negara yang mengusir seorang diplomat Rusia setelah serangan racun di Salisbury, Inggris pada Maret tahun lalu, yang oleh Uni Eropa ditimpakan kesalahan itu kepada Moskow. Namun Rusia membantah tuduhan itu.
Credit sindonews.com
Hacker Curi Bitcoin Rp 586 Miliar dari Perusahaan Cryptocurrency
CB, Jakarta - Hacker mencuri bitcoin senilai US$ 41 juta atau lebih Rp 586 miliar dari salah satu perusahaan pertukaran cryptocurrency terbesar di dunia, Binance.
"Tujuh ribu bitcoin itu dicuri oleh peretas menggunakan berbagai macam cara, yakni menggunakan phising, virus, dan serangan lainnya," kata CEO Binance, Zhao Changpeng, dikutip dari Reuters, Rabu 8 Mei 2019.
Zhao mengatakan dana pengguna tidak akan terpengaruh karena perusahaan akan menggunakan modal pengamanan aset pengguna untuk menutupi kerugian.
Logo Binance terlihat pada stand pameran mereka di Delta Summit, acara Blockchain dan Digital Innovation resmi Malta yang mempromosikan cryptocurrency, di St Julian's, Malta 4 Oktober 2018. [REUTERS / Darrin Zammit Lupi]
Harga bitcoin sempat anjlok ke 4,2 persen saat pembukaan perdagangan Asia karena berita peretasan namun kemudian berangsur pulih sebagian.
Zhao mengungkapkan melalui akun Twitter, bursa kripto lain termasuk Coinbase, telah memblokir deposito dari alamat yang terhubung dengan peretas.
Bursa di Jepang dan Korea Selatan menyumbang 58 persen dari kasus pencurian tahun lalu.Dilansir dari laman Binance, Zhao mengatakan semua setoran dan penarikan dari bursa bitcoin akan tetap ditangguhkan sementara karena perusahaan cryptocurrency itu sedang melakukan peninjauan keamanan secara menyeluruh, diperkirakan akan memakan waktu seminggu.
"Tujuh ribu bitcoin itu dicuri oleh peretas menggunakan berbagai macam cara, yakni menggunakan phising, virus, dan serangan lainnya," kata CEO Binance, Zhao Changpeng, dikutip dari Reuters, Rabu 8 Mei 2019.
Zhao mengatakan dana pengguna tidak akan terpengaruh karena perusahaan akan menggunakan modal pengamanan aset pengguna untuk menutupi kerugian.
Logo Binance terlihat pada stand pameran mereka di Delta Summit, acara Blockchain dan Digital Innovation resmi Malta yang mempromosikan cryptocurrency, di St Julian's, Malta 4 Oktober 2018. [REUTERS / Darrin Zammit Lupi]
Harga bitcoin sempat anjlok ke 4,2 persen saat pembukaan perdagangan Asia karena berita peretasan namun kemudian berangsur pulih sebagian.
Zhao mengungkapkan melalui akun Twitter, bursa kripto lain termasuk Coinbase, telah memblokir deposito dari alamat yang terhubung dengan peretas.
Bursa di Jepang dan Korea Selatan menyumbang 58 persen dari kasus pencurian tahun lalu.Dilansir dari laman Binance, Zhao mengatakan semua setoran dan penarikan dari bursa bitcoin akan tetap ditangguhkan sementara karena perusahaan cryptocurrency itu sedang melakukan peninjauan keamanan secara menyeluruh, diperkirakan akan memakan waktu seminggu.
Credit tempo.co
AS Sebar Armada Kapal Perang ke Seluruh Dunia, Di mana saja?
CB, Jakarta - Amerika Serikat menyebarkan armada kapal perang angkatan lautnya dalam beberapa gugus tempur di seluruh dunia.
Sebuah
lembaga nirlaba yang mengkaji persebaran armada tempur AS, U.S. Naval
Istitute atau USNI, memperkirakan posisi dari kelompok tempur kapal
induk milik AS dan kelompok siap tempur amfibi di seluruh dunia pada 5
Mei 2019, berdasarkan pada data Angkatan Laut dan data publik.
Menurut laporan yang dikutip dari situs USNI, news.usni.org, pada 8 Mei 2019, total 289 kapal perang AS yang siap tempur yang dikerahkan atau siap tempur.
Angkatan Laut AS membagi gugus tempur armadanya, yakni armada ke-3 dengan 4 kapal, armada ke-4 dengan 1 kapal, armada ke-5 dengan 17 kapal, armada ke-6 dengan 25 kapal, armada ke-7 dengan 59 kapal. Total ada 106 kapal dalam armadanya.
Dan berikut adalah persebaran armada kapal perang AS di beberapa titik yang dianggap strategis.
1. Jepang
Gugus tempur USS Ronald Reagan Carrier Strike Group (CSG) berada di pelabuhan di Yokosuka, Jepang.
USS Wasp (LHD-1) ada di pelabuhannya di Sasebo, Jepang. Akhir tahun ini, Wasp akan pindah ke Norfolk, dan USS America (LHA-6) akan berfungsi sebagai kapal andalan baru dari armada amfibi Forward Deployed Naval Forces Japan (FDNF-J).
2. Laut Cina Selatan
Pada hari Senin, 6 Mei, kapal perusak dengan peluru kendali USS Preble (DDG-88) dan USS Chung Hoon (DDG-93) melakukan perjalanan dalam 22,2 km laut dari Gaven dan Johnson Reefs di Kepulauan Spratly dalam operasi kebebasan navigasi.
USS William P. Lawrence (DDG-110) dan USS Stethem (DDG-63) transit di Selat Taiwan minggu lalu.
3. Teluk Persia
Grup amfibi Kearsarge Amphibious Ready Group (ARG) dengan Unit Ekspedisi Marinir ke-22 (MEU) yang bermula di Teluk Persia.
ARG dipimpin oleh kapal amfibi kelas tawon Wasp kelas USS Kearsarge (LHD-3) dan termasuk dermaga transportasi amfibi USS Arlington (LPD-24) dan kapal pendaratan dermaga USS Fort McHenry (LSD-43), menurut Angkatan Laut. Lebih dari 4.500 pelaut dan marinir meninggalkan Pantai Timur pada 17 Desember.
Bersama dengan unsur-unsur MEU ke-22 dari Camp Lejeune, N.C., Tim Bedah Armada 2 dan 8, Skuadron Tempur Laut Helikopter 26, Skuadron Kontrol Udara Taktis 21, dan Naval Beach Group 2 juga memulai, menurut Angkatan Laut.
4. Atlantik Timur
Para pelaut berpartisipasi dalam latihan pencarian puing di dek penerbangan kapal induk USS John C. Stennis (CVN-74) di Selat Gibraltar pada 3 Mei 2019. [US Navy/USNI]
USS John C. Stennis (CVN-74) yang dikerahkan di Atlantik Timur mendekati akhir misi dan akan memulai kembali pengisian bahan bakar dan perbaikan paruh baya.
Kapal-kapal dengan Stennis tidak beroperasi sebagai gugus tempur penuh. Stennis berangkat dari Marseille, Prancis, pada 1 Mei dan transit di Selat Gibraltar 3 Mei.
Gugus tempur yang dikerahkan di Atlantik Timur adalah Carrier Strike Group 3.
Komposisi armada Carrier Strike Group 3 memiliki kapal induk USS John C. Stennis (CVN-74), yang ditempat di Bremerton, Washington (pindah ke Norfolk, Setelah selesai ditempatkan).
Kemudian ada Carrier Air Wing 9 (CVW 9), kelompok tempur aviasi yang berbasis di Naval Air Station Lemoore, California, akan ditugaskan di kapal Stennis dan mencakup total sembilan skuadron dan detasemen.
Skuadron Perusak 21 atau DESRON 21 mulai adalah bagian dari kelompok Stennis yang mengkoordinir kapal perusak dengan rudal kendali, yang beroperasi sebagai bagian dari Carrier Strike Group (CSG). Karena USS Stennis menuju ke Norfolk untuk mengisi bahan bakar, skuadron pengawal di West Coast tetap di Pasifik. Misalnya, USS Stockdale (DDG-106) yang saat ini di Fiji.
Lalu ada kapal jelajah berpeluru kendali USS Mobile Bay (CG-53) yang memiliki pangkalan dok di San Diego, California. Saat ini USS Mobile Bay menuju pulang ke San Diego.
5. Laut Mediterrania
Menurut laporan yang dikutip dari situs USNI, news.usni.org, pada 8 Mei 2019, total 289 kapal perang AS yang siap tempur yang dikerahkan atau siap tempur.
Angkatan Laut AS membagi gugus tempur armadanya, yakni armada ke-3 dengan 4 kapal, armada ke-4 dengan 1 kapal, armada ke-5 dengan 17 kapal, armada ke-6 dengan 25 kapal, armada ke-7 dengan 59 kapal. Total ada 106 kapal dalam armadanya.
1. Jepang
Gugus tempur USS Ronald Reagan Carrier Strike Group (CSG) berada di pelabuhan di Yokosuka, Jepang.
USS Wasp (LHD-1) ada di pelabuhannya di Sasebo, Jepang. Akhir tahun ini, Wasp akan pindah ke Norfolk, dan USS America (LHA-6) akan berfungsi sebagai kapal andalan baru dari armada amfibi Forward Deployed Naval Forces Japan (FDNF-J).
2. Laut Cina Selatan
Pada hari Senin, 6 Mei, kapal perusak dengan peluru kendali USS Preble (DDG-88) dan USS Chung Hoon (DDG-93) melakukan perjalanan dalam 22,2 km laut dari Gaven dan Johnson Reefs di Kepulauan Spratly dalam operasi kebebasan navigasi.
USS William P. Lawrence (DDG-110) dan USS Stethem (DDG-63) transit di Selat Taiwan minggu lalu.
3. Teluk Persia
Grup amfibi Kearsarge Amphibious Ready Group (ARG) dengan Unit Ekspedisi Marinir ke-22 (MEU) yang bermula di Teluk Persia.
ARG dipimpin oleh kapal amfibi kelas tawon Wasp kelas USS Kearsarge (LHD-3) dan termasuk dermaga transportasi amfibi USS Arlington (LPD-24) dan kapal pendaratan dermaga USS Fort McHenry (LSD-43), menurut Angkatan Laut. Lebih dari 4.500 pelaut dan marinir meninggalkan Pantai Timur pada 17 Desember.
Bersama dengan unsur-unsur MEU ke-22 dari Camp Lejeune, N.C., Tim Bedah Armada 2 dan 8, Skuadron Tempur Laut Helikopter 26, Skuadron Kontrol Udara Taktis 21, dan Naval Beach Group 2 juga memulai, menurut Angkatan Laut.
4. Atlantik Timur
Para pelaut berpartisipasi dalam latihan pencarian puing di dek penerbangan kapal induk USS John C. Stennis (CVN-74) di Selat Gibraltar pada 3 Mei 2019. [US Navy/USNI]
USS John C. Stennis (CVN-74) yang dikerahkan di Atlantik Timur mendekati akhir misi dan akan memulai kembali pengisian bahan bakar dan perbaikan paruh baya.
Kapal-kapal dengan Stennis tidak beroperasi sebagai gugus tempur penuh. Stennis berangkat dari Marseille, Prancis, pada 1 Mei dan transit di Selat Gibraltar 3 Mei.
Gugus tempur yang dikerahkan di Atlantik Timur adalah Carrier Strike Group 3.
Komposisi armada Carrier Strike Group 3 memiliki kapal induk USS John C. Stennis (CVN-74), yang ditempat di Bremerton, Washington (pindah ke Norfolk, Setelah selesai ditempatkan).
Kemudian ada Carrier Air Wing 9 (CVW 9), kelompok tempur aviasi yang berbasis di Naval Air Station Lemoore, California, akan ditugaskan di kapal Stennis dan mencakup total sembilan skuadron dan detasemen.
Skuadron Perusak 21 atau DESRON 21 mulai adalah bagian dari kelompok Stennis yang mengkoordinir kapal perusak dengan rudal kendali, yang beroperasi sebagai bagian dari Carrier Strike Group (CSG). Karena USS Stennis menuju ke Norfolk untuk mengisi bahan bakar, skuadron pengawal di West Coast tetap di Pasifik. Misalnya, USS Stockdale (DDG-106) yang saat ini di Fiji.
Lalu ada kapal jelajah berpeluru kendali USS Mobile Bay (CG-53) yang memiliki pangkalan dok di San Diego, California. Saat ini USS Mobile Bay menuju pulang ke San Diego.
5. Laut Mediterrania
Gugus tempur ini adalah kapal induk USS Abraham Lincoln beroperasi di Laut Mediterrania bagian tengah.
Menurut laporan pers setempat, gugus tempur ini akan ditarik ke pelabuhan di Split, Kroasia, untuk kunjungan pelabuhan 8-11 Mei.
Namun, menurut laporan pers AS, AS mengirimkan USS Abraham Lincoln ke wilayah Komando Pusat AS untuk memberi tekanan pada Iran, menurut Penasihat Keamanan Nasional John Bolton.
USS Abraham Lincoln masuk ke dalam gugus tempur Carrier Strike Group 12.
USS Abraham Lincoln (CVN-72), memiliki dok di Norfolk (Pindah ke San Diego, California, setelah selesai ditempatkan).
Kemudian ada Carrier Air Wing 7 yang berbasis di Naval Air Station Oceana, ditugaskan untuk USS Abraham Lincoln dan mencakup total sembilan skuadron dan detasemen.
Kapal induk USS Abraham Lincoln di Samudra Atlantik selama latihan di bulan Januari 2019.[MICHAEL SINGLEY / US NAVY]
USS Abraham Lincoln dikawal oleh Skuadron Perusak 2 (DESRON 2) dan memiliki kapal perusak dengan rudal kendali yang beroperasi sebagai bagian dari CSG.
Adapun kapal jelajah berpeluru kendali yang dikerahkan dalam Carrier Strike Group 12 adalah USS Leyte Gulf (CG-55), dari pelabuhan di Norfolk.
6. Pasifik Timur
Gugus tempur Boxer Amphibious Ready Group (ARG) dengan Unit Ekspedisi Marinir (MEU) ke-11 berangkat dari San Diego, California, pada 1 Mei.
Selain USS Boxer (LHD-4), kapal ARG lainnya adalah kapal pendaratan dermaga USS Harper's Ferry (LSD-49) dan dermaga transportasi amfibi USS John P. Murtha (LPD-26).
Kelompok ARG termasuk Skuadron Tempur Helikopter Laut 21 atau "Blackjacks", Unit Assault Craft 5, Grup Angkatan Laut Pantai 1, Unit Beachmaster 1, Tim Bedah Armada 5, dan Skuadron Kontrol Udara Taktis 11.
MEU ke-11 yang berbasis di Kamp Pendleton terdiri dari Tim Pendaratan Batalyon 3 dari Batalion 3, Marinir 5, dilengkapi Marine Attack Squadron 214 (dengan AV-8B Harrier), Skuadron Tiltrotor Kelautan Menengah 163, dan Batalyon Logistik Tempur 11.
USS Theodore Roosevelt (CVN-71) sedang dikerahkan di Wilayah Operasi California Selatan.
7. Wilayah Operasi Virginia Capes
USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69) sedang dikerahkan untuk pelatihan fase dasar dan kualifikasi operator (CQ).
CQ dilakukan untuk pilot baru dan secara berkala untuk pilot berpengalaman demi mendapatkan atau mempertahankan kemampuan pendaratan di kapal induk.
USS Harry Truman (CVN-75) sedang dalam perawatan, menurut Angkatan Laut.
Meski armada gugus tempur Angkatan Laut AS dipaparkan, namun USNI tidak menampilkan ribuan kapal perang lainnya termasuk kapal selam, kapal permukaan, skuadron pesawat terbang, SEAL, Pasukan Tugas Khusus Angkatan Udara-Darat Laut, Seabees, Coast Guard, EOD Mobile Units, dan lebih banyak lagi kapal perang Angkatan Laut AS yang disebar di perairan dunia yang tidak disebut.
Credit tempo.co
India Berencana Beli Bom Penghancur Bunker Buatan Israel
NEW DELHI
- Angkatan Udara India (IAF) berencana untuk membeli bom penghancur
bunker Israel, Bunker Buster, versi Spice-2000 bombs. Bom penghancur
bunker tersebut produksi dari Rafael Advanced Defence Systems Israel.
Bom canggih itu dapat sepenuhnya menghancurkan bangunan dan bunker dibandingkan dengan yang digunakan dalam serangan Balakot, versi penetrator, yang membuat lubang di atap beton bangunan menggunakan beratnya tanpa menyebabkang banyak kerusakan pada struktur itu sendiri. Sebaliknya, mereka meledak di dalam, membunuh orang-rang dengan kombinasi 70-80 kg bahan peledak dan pecahan peluru.
"IAF sekarang berencana untuk mengakuisisi bunker buster atau versi perusak bangunan dengan hulu ledak Mark 84 yang dapat memusnahkan bangunan yang ditargetkan," lapor kantor berita India, ANI, mengutip sumber-sumber pemerintah seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (9/5/2019).
Bom canggih itu dapat sepenuhnya menghancurkan bangunan dan bunker dibandingkan dengan yang digunakan dalam serangan Balakot, versi penetrator, yang membuat lubang di atap beton bangunan menggunakan beratnya tanpa menyebabkang banyak kerusakan pada struktur itu sendiri. Sebaliknya, mereka meledak di dalam, membunuh orang-rang dengan kombinasi 70-80 kg bahan peledak dan pecahan peluru.
"IAF sekarang berencana untuk mengakuisisi bunker buster atau versi perusak bangunan dengan hulu ledak Mark 84 yang dapat memusnahkan bangunan yang ditargetkan," lapor kantor berita India, ANI, mengutip sumber-sumber pemerintah seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (9/5/2019).
Laporan
itu mengutip seorang pejabat pemerintah yang mengatakan bahwa pengadaan
akan dilakukan di bawah kekuasaan darurat yang telah diberikan kepada
militer untuk memperoleh peralatan pilihan mereka senilai hingga USD45
juta untuk mempersiapkan diri dalam pertempuran.
Sebelumnya, dilaporkan juga bahwa IAF akan melengkapi pesawat tempur Su-30MKI dengan bom Spice. Dalam dokumen yang diserahkan kepada pemerintah, IAF telah mengklaim bahwa telah terbukti bahwa selama operasi Balakot, 80% dari bom mereka mencapai target.
Sebelumnya, dilaporkan juga bahwa IAF akan melengkapi pesawat tempur Su-30MKI dengan bom Spice. Dalam dokumen yang diserahkan kepada pemerintah, IAF telah mengklaim bahwa telah terbukti bahwa selama operasi Balakot, 80% dari bom mereka mencapai target.
Bom
SPICE (Smart, Precise Impact, Cost-Effective) adalah alat panduan
EO/GPS untuk mengubah bom yang dijatuhkan dari udara yang tidak terarah
menjadi bom yang dipandu dengan presisi. Spice-2000 mengkonversi bom
2000lb seperti MK-84, BLU-109, RAP-2000, dan lainnya menjadi bom
stand-off.
IAF mengakuisisi sejumlah bom panduan presisi Spice-2000 yang tidak diungkapkan dengan peningkatan akurasi dan penetrasi untuk digunakan terhadap pusat-pusat komando yang dibentengi dan di bawah tanah.
IAF mengakuisisi sejumlah bom panduan presisi Spice-2000 yang tidak diungkapkan dengan peningkatan akurasi dan penetrasi untuk digunakan terhadap pusat-pusat komando yang dibentengi dan di bawah tanah.
Credit sindonews.com
Kelompok oposisi Sudan ancam akan gelar "pembangkangan sipil"
Khartoum (CB) - Kelompok oposisi Sudan, aliansi Perubahan dan
Kebebasan, mengancam akan melancarkan aksi "pembangkangan sipil" jika
Dewan Peralihan Militer (MTC) menolak untuk secepatnya menyerahkan
kekuasaan kepada pemerintah sipil.
Dalam satu taklimat pada Rabu (8/5) di Ibu Kota Sudan, Khartoum, Khalid Omer Youssef --Sekretaris Jenderal Partai Kongres Sudan (komponen di dalam aliansi Perubahan dan Kebebasan)-- menuduh MTC "bermanuver" untuk menghindari penyerahan kekuasaan eksekutif.
"Kami memiliki banyak pilihan, termasuk demonstrasi dan aksi duduk, selain rencana bagi kegiatan pembangkangan sipil," kata Youssef.
"Tapi kami lebih suka mencapai penyelesaian melalui perundingan dengan MTC jika Dewan tersebut dapat menerima keadaan secara sungguh-sungguh," ia menambahkan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Pada Selasa, MTC menolak rancangan usul yang diajukan oleh aliansi oposisi.
Medani Abas Medani, anggota utama aliansi Perubahan dan Kebebasan, mengatakan penolak yang dilakukan MTC terhadap usul oposisi "membuat rumit keadaan".
Ia menggambarkan pernyataan MTC belum lama ini mengenai peran Hukum Syari'ah sebagai "upaya untuk mengalihkan peralihan perhatian dari masalah utama --yaitu, upaya penyerahan kekuasaan kepada pemerintah sipil".
Medani menuduh MTC "melancarkan taktik rejim lama". Ia juga menyatakan aparatur keamanan lama Sudan "masih menguasai negeri itu".
Pada 11 April, militer Sudan mengumumkan "pencopotan" presiden Omar al-Bashir, setelah berbulan-bulan protes massa terhadap 30 tahun kekuasaannya.
MTC sekarang memimpin "masa peralihan" dua-tahun, dan selama itu MTC berjanji akan menyelenggarakan pemilihan presiden secara bebas.
Namun, demonstran tetap berada di jalan guna menuntut dewan militer menyerahkan kekuasaan --dalam waktu secepatnya-- kepada pemerintah sipil.
Dalam satu taklimat pada Rabu (8/5) di Ibu Kota Sudan, Khartoum, Khalid Omer Youssef --Sekretaris Jenderal Partai Kongres Sudan (komponen di dalam aliansi Perubahan dan Kebebasan)-- menuduh MTC "bermanuver" untuk menghindari penyerahan kekuasaan eksekutif.
"Kami memiliki banyak pilihan, termasuk demonstrasi dan aksi duduk, selain rencana bagi kegiatan pembangkangan sipil," kata Youssef.
"Tapi kami lebih suka mencapai penyelesaian melalui perundingan dengan MTC jika Dewan tersebut dapat menerima keadaan secara sungguh-sungguh," ia menambahkan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Pada Selasa, MTC menolak rancangan usul yang diajukan oleh aliansi oposisi.
Medani Abas Medani, anggota utama aliansi Perubahan dan Kebebasan, mengatakan penolak yang dilakukan MTC terhadap usul oposisi "membuat rumit keadaan".
Ia menggambarkan pernyataan MTC belum lama ini mengenai peran Hukum Syari'ah sebagai "upaya untuk mengalihkan peralihan perhatian dari masalah utama --yaitu, upaya penyerahan kekuasaan kepada pemerintah sipil".
Medani menuduh MTC "melancarkan taktik rejim lama". Ia juga menyatakan aparatur keamanan lama Sudan "masih menguasai negeri itu".
Pada 11 April, militer Sudan mengumumkan "pencopotan" presiden Omar al-Bashir, setelah berbulan-bulan protes massa terhadap 30 tahun kekuasaannya.
MTC sekarang memimpin "masa peralihan" dua-tahun, dan selama itu MTC berjanji akan menyelenggarakan pemilihan presiden secara bebas.
Namun, demonstran tetap berada di jalan guna menuntut dewan militer menyerahkan kekuasaan --dalam waktu secepatnya-- kepada pemerintah sipil.
Credit antaranews.com
Tentara Sudan Ingin Syariat Islam Jadi Prinsip Struktur Sipil
Penguasa militer Sudan menyatakan syariat
Islam harus tetap menjadi kaidah penuntun dalam menjalankan struktur
sipil baru yang dibentuk. (AFP Photo)
Jakarta, CB -- Penguasa militer Sudan menyatakan syariat Islam harus tetap menjadi kaidah penuntun dalam menjalankan struktur sipil baru yang dibentuk.
Keinginan ini terungkap saat dewan militer mengajukan proposal struktur sipil setelah mereka menggulingkan Presiden Omar al-Bashir pada April lalu.
Keinginan ini terungkap saat dewan militer mengajukan proposal struktur sipil setelah mereka menggulingkan Presiden Omar al-Bashir pada April lalu.
Dewan militer itu mengatakan bahwa para jenderal militer pada dasarnya
setuju dengan proposal itu, tapi ada banyak perubahan, termasuk
ketiadaan Syariat Islam sebagai dasar.
"Deklarasi tersebut gagal menjelaskan akar dari legislasi dan hukum syariah Islam. Tradisi haruslah menjadi sumber dari legislasi," ujar juru bicara Dewan Militer, Shamseddine Kabbashi.
Di bawah pimpinan Bashir, pelaksanaan hukum Islam di Sudan tidak konsisten meskipun konstitusi negara tersebut menetapkan Syariah sebagai kaidah penuntun.
"Deklarasi tersebut gagal menjelaskan akar dari legislasi dan hukum syariah Islam. Tradisi haruslah menjadi sumber dari legislasi," ujar juru bicara Dewan Militer, Shamseddine Kabbashi.
Di bawah pimpinan Bashir, pelaksanaan hukum Islam di Sudan tidak konsisten meskipun konstitusi negara tersebut menetapkan Syariah sebagai kaidah penuntun.
Selain
itu, dewan militer juga menyoroti tuntutan para pengunjuk rasa untuk
mengisi kuris dewan penguasa dengan warga sipil. Para jenderal berkeras
agar pihak militer yang memimpin.
Selain itu, dewan militer juga mendesak masa transisi dua tahun. Namun, pihak penyelenggara unjuk rasa menentangnya dengan mengusulkan empat tahun masa transisi.
Selain itu, dewan militer juga mendesak masa transisi dua tahun. Namun, pihak penyelenggara unjuk rasa menentangnya dengan mengusulkan empat tahun masa transisi.
Credit cnnindonesia.com
CIA Ingatkan Aktivis Saudi di Norwegia Jadi Sasaran Kerajaan
Ilustrasi. (AFP Photo/Saul Loeb)
Jakarta, CB -- Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat (CIA) dikabarkan memperingatkan pemerintah Norwegia bahwa Iyad el-Baghdadi, aktivis asal Arab Saudi yang tinggal di negara itu, terancam menjadi target Riyadh.
El-Baghdadi merupakan salah satu aktivis ternama Saudi yang vokal mengkritik Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS). Ia saat ini mengasingkan diri di Norwegia dan dilindungi di bawah kebijakan pencari suaka negara tersebut.
Ia menyadari ada ancaman tersebut pada 25 April lalu, ketika aparat Norwegia datang ke tempat tinggalnya dan membawanya ke tempat yang aman.
Otoritas Norwegia juga disebut memperingatkan bahwa dia kemungkinan berada dalam bahaya dari ancaman yang belum bisa dipastikan dan berasal dari pemerintah Saudi.
El-Baghdadi merupakan salah satu aktivis ternama Saudi yang vokal mengkritik Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS). Ia saat ini mengasingkan diri di Norwegia dan dilindungi di bawah kebijakan pencari suaka negara tersebut.
Ia menyadari ada ancaman tersebut pada 25 April lalu, ketika aparat Norwegia datang ke tempat tinggalnya dan membawanya ke tempat yang aman.
Otoritas Norwegia juga disebut memperingatkan bahwa dia kemungkinan berada dalam bahaya dari ancaman yang belum bisa dipastikan dan berasal dari pemerintah Saudi.
Aktivis tersebut diberi informasi bahwa ancaman tersebut didapat pemerintah Norwegia dari lembaga intelijen asing. Guardian telah mengonfirmasi bahwa lembaga asing tersebut ialah CIA.
"Cara saya memahaminya adalah Saudi mengincar saya tetapi belum tahu tentang apa yang akan mereka lakukan," tutur El-Baghdadi dalam wawancara melalui sambungan telepon pada Selasa (7/5).
"Mereka (Norwegia) meyakinkan saya bahwa mereka tengah menanggapi isu ini dengan sangat serius. Mereka telah bersiap-siap," katanya.
Meski keamanannya terancam, El-Baghdadi menganggap ancaman-ancaman tersebut menandakan bahwa kritik pedasnya selama ini manjur.
"Jika mereka (Saudi) tidak ingin membunuh saya berarti saya tidak melakukan pekerjaan saya," tuturnya.
Hingga kini, Kedutaan Besar Saudi di Amerika Serikat belum menanggapi pertanyaan Guardian terkait laporan ini.
El-Baghdadi sendiri merupakan seorang penulis kelahiran Palestina yang aktif di media sosial Twitter. Namanya semakin dikenal saat Arab Spring, terutama ketika ia banyak berkomentar terkait pemberontakan terhadap pemerintah Mesir saat itu.
Ia kerap berkomentar tajam dan bernada sarkasme kepada para pemimpin otokratis hingga menarik puluhan ribu pengikut di Twitter.
El-Baghdadi diberikan suaka politik oleh Norwegia pada 2015 lalu setelah sempat ditangkap dan diusir dari Uni Emirat Arab, sekutu Saudi. Sejak itu, MbS selalu menjadi topik utama kritik El-Baghdadi.
Ketika dunia diramaikan kasus pembunuhan wartawan Saudi pengkritik MbS, Jamal Khashoggi, pada tahun lalu, El-Baghdadi turut berkomentar.
Ia memperingatkan para pengikutnya di Twitter bahwa MbS akan menjadi lebih berbahaya jika tidak ditahan oleh negara Barat.
"Jika mereka lolos dari penculikan, langkah selanjutnya adalah pembunuhan di ibu kota Anda. Saya tidak bercanda sedikit pun," kicau El-Baghdadi beberapa waktu lalu.
Meski begitu, langkah CIA memperingatkan otoritas Norwegia tak serta merta mengartikan bahwa El-Baghdadi dalam bahaya pasti.
Di bawah kebijakan AS yang dikenal sebagai arahan komunitas intelijen 191, CIA memiliki "kewajiban untuk memperingatkan" secara hukum pihak-pihak yang kemungkinan menjadi korban.
Hal itu bisa dilakukan CIA jika lembaga tersebut "mengumpulkan informasi kredibel dan spesifik yang mengindikasikan ancaman pembunuhan atau penculikan berencana yang disengaja oleh sekelompok orang."
Namun, hingga kini CIA menolak untuk berkomentar mengenai laporan ancaman terhadap El-Baghdadi tersebut.
Di bawah kebijakan AS yang dikenal sebagai arahan komunitas intelijen 191, CIA memiliki "kewajiban untuk memperingatkan" secara hukum pihak-pihak yang kemungkinan menjadi korban.
Hal itu bisa dilakukan CIA jika lembaga tersebut "mengumpulkan informasi kredibel dan spesifik yang mengindikasikan ancaman pembunuhan atau penculikan berencana yang disengaja oleh sekelompok orang."
Namun, hingga kini CIA menolak untuk berkomentar mengenai laporan ancaman terhadap El-Baghdadi tersebut.
Credit cnnindonesia.com
Rudal yang Diuji Tembak Korut Mirip Rudal Iskander Rusia
WASHINGTON
- Para pakar senjata menilai rudal jarak pendek terbaru yang diuji
tembak Korea Utara (Korut) pada 4 Mei lalu mirip dengan rudal Iskander
Rusia. Pyongyang menggambarkannya sebagai senjata taktis terpandu.
Menurut para pakar senjata, kemiripan yang mencolok terletak pada desain. Misil Iskander Rusia merupakan senjata jarak dekat yang sangat akurat dan mampu menyerang sasaran lebih dari 150 mil jauhnya.
Sistem semacam itu memiliki potensi untuk menantang pertahanan rudal di Korea Selatan dan semakin meningkatkan ketegangan di kawasan itu. Uji tembak itu juga menunjukkan bahwa Korea Utara sedang mengembangkan sistem senjata baru, bahkan ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan optimisme tentang kesepakatan masa depan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Menurut para pakar senjata, kemiripan yang mencolok terletak pada desain. Misil Iskander Rusia merupakan senjata jarak dekat yang sangat akurat dan mampu menyerang sasaran lebih dari 150 mil jauhnya.
Sistem semacam itu memiliki potensi untuk menantang pertahanan rudal di Korea Selatan dan semakin meningkatkan ketegangan di kawasan itu. Uji tembak itu juga menunjukkan bahwa Korea Utara sedang mengembangkan sistem senjata baru, bahkan ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan optimisme tentang kesepakatan masa depan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
"Rudal
gaya Iskander ini adalah hal yang perlu mulai kita khawatirkan," kata
Melissa Hanham, pakar senjata di One Earth Future, seperti dikutip NPR, Kamis (9/5/2019).
Korea Utara menguji senjata itu pada 4 Mei sebagai bagian dari "latihan serangan" yang mencakup penggunaan senjata lain seperti roket artileri. Itu adalah uji coba rudal yang dipublikasikan pertama kali sejak Korea Utara mendeklarasikan moratorium uji coba rudal antarbenua pada bulan April 2018.
Rudal baru yang diuji tembak tergolong jarak pendek, yang artinya tidak melanggar moratorium yang dibuat sendiri oleh rezim Kim Jong-un.
Presiden Trump di Twitter meremehkan uji coba senjata tersebut. "Saya percaya bahwa Kim Jong-un sepenuhnya menyadari potensi ekonomi Korea Utara yang besar, dan tidak akan melakukan apa pun untuk mengganggunya atau mengakhirinya," tulis Trump di Twitter.
Kendati demikian, rudal baru itu terlihat lebih canggih daripada beberapa desain misil Korea Utara sebelumnya. Menurut Hanham, tidak seperti rudal jarak jauh Korea Utara, rudal jarak pendek baru ini terlihat berbahan bakar padat. Senjata seperti ini dapat diluncurkan dengan cepat dengan sedikit peringatan.
Korea Utara menguji senjata itu pada 4 Mei sebagai bagian dari "latihan serangan" yang mencakup penggunaan senjata lain seperti roket artileri. Itu adalah uji coba rudal yang dipublikasikan pertama kali sejak Korea Utara mendeklarasikan moratorium uji coba rudal antarbenua pada bulan April 2018.
Rudal baru yang diuji tembak tergolong jarak pendek, yang artinya tidak melanggar moratorium yang dibuat sendiri oleh rezim Kim Jong-un.
Presiden Trump di Twitter meremehkan uji coba senjata tersebut. "Saya percaya bahwa Kim Jong-un sepenuhnya menyadari potensi ekonomi Korea Utara yang besar, dan tidak akan melakukan apa pun untuk mengganggunya atau mengakhirinya," tulis Trump di Twitter.
Kendati demikian, rudal baru itu terlihat lebih canggih daripada beberapa desain misil Korea Utara sebelumnya. Menurut Hanham, tidak seperti rudal jarak jauh Korea Utara, rudal jarak pendek baru ini terlihat berbahan bakar padat. Senjata seperti ini dapat diluncurkan dengan cepat dengan sedikit peringatan.
Michael
Elleman, seorang ahli fisika dan peneliti senior untuk pertahanan rudal
di International Institute for Strategic Studies mengatakan jika itu
adalah rudal seperti Iskander, maka senjata baru Pyongyang tersebut akan
sulit untuk dicegat oleh sistem pertahanan udara.
Ellemen menjelaskan, misil Iskander terbang pada ketinggian sekitar 30 mil. Itu terlalu tinggi untuk rudal pencegat surface-to-air (darat-ke-udara) Patriot Amerika Serikat (AS), tetapi terlalu rendah untuk Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), sebuah sistem yang mampu mencegat rudal jarak jauh.
Ellemen menjelaskan, misil Iskander terbang pada ketinggian sekitar 30 mil. Itu terlalu tinggi untuk rudal pencegat surface-to-air (darat-ke-udara) Patriot Amerika Serikat (AS), tetapi terlalu rendah untuk Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), sebuah sistem yang mampu mencegat rudal jarak jauh.
Credit sindonews.com
Soal Peluncuran Roket, Korut Mengaku Sebagai Latihan Reguler
SEOUL
- Korea Utara (Korut) buka suara soal peluncuran roket pada akhir pekan
lalu. Pyongyang menyatakan peluncuran roket itu adalah latihan reguler
dan pertahanan diri. Pyongyang juga membenarkan jika Pemimpin Korut, Kim
Jong-un, turut mengawasi latihan tersebut.
"Latihan baru-baru ini yang dilakukan oleh tentara kami tidak lebih dari bagian dari latihan militer reguler, dan itu tidak menargetkan siapa pun atau memicu memburuknya situasi di kawasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut yang tidak dikenal dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita KCNA yang dikutip Reuters, Rabu (8/5/2019).
Dalam kesempatan itu, Korut juga memperingatkan para kritikus yang mengomentari uji coba rudal tersebut.
"Latihan baru-baru ini yang dilakukan oleh tentara kami tidak lebih dari bagian dari latihan militer reguler, dan itu tidak menargetkan siapa pun atau memicu memburuknya situasi di kawasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut yang tidak dikenal dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita KCNA yang dikutip Reuters, Rabu (8/5/2019).
Dalam kesempatan itu, Korut juga memperingatkan para kritikus yang mengomentari uji coba rudal tersebut.
"Tuduhan
yang tidak berdasar mungkin akan menghasilkan hasil yang mengarah ke
arah yang kita maupun mereka tidak ingin lihat sama sekali," tulis KCNA
mengutip juru bicara tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan ada standar ganda, dimana latihan militer yang dilakukan oleh Korsel dan AS hanya mendatangkan sedikit kritik.
"Hanya latihan militer reguler dan pertahanan diri kami yang dicap sebagai provokatif, dan ini adalah manifestasi yang tak terselubung dari upaya untuk menekan perlucutan senjata negara kami secara bertahap dan akhirnya menyerang kami," kata juru bicara itu.
"Kami pikir ini sangat tidak menyenangkan dan disesalkan, dan kami membunyikan nada peringatan," cetusnya memperingatkan.
Latihan pada hari Sabtu itu adalah uji coba pertama rudal balistik yang dilakukan Korut sejak meluncurkan rudal balistik antarbenua jarak jauh pada November 2017.
Uji coba itu dilakukan setelah pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) pada bulan Februari macet, dan menimbulkan kekhawatiran di kedua negara, yang telah berusaha membujuk Korut untuk meninggalkan senjata nuklir dan program rudal balistiknya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan ada standar ganda, dimana latihan militer yang dilakukan oleh Korsel dan AS hanya mendatangkan sedikit kritik.
"Hanya latihan militer reguler dan pertahanan diri kami yang dicap sebagai provokatif, dan ini adalah manifestasi yang tak terselubung dari upaya untuk menekan perlucutan senjata negara kami secara bertahap dan akhirnya menyerang kami," kata juru bicara itu.
"Kami pikir ini sangat tidak menyenangkan dan disesalkan, dan kami membunyikan nada peringatan," cetusnya memperingatkan.
Latihan pada hari Sabtu itu adalah uji coba pertama rudal balistik yang dilakukan Korut sejak meluncurkan rudal balistik antarbenua jarak jauh pada November 2017.
Uji coba itu dilakukan setelah pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) pada bulan Februari macet, dan menimbulkan kekhawatiran di kedua negara, yang telah berusaha membujuk Korut untuk meninggalkan senjata nuklir dan program rudal balistiknya.
Seoul
merespons dengan menyerukan tetangganya untuk menghentikan tindakan
yang meningkatkan ketegangan militer di Semenanjung Korea.
Tetapi
Presiden AS Donald Trump, yang telah bertemu dengan Kim Jong-un dua
kali, mengatakan ia masih yakin dia bisa membuat kesepakatan dengan
Jong-un, dan para pejabat Korsel juga telah mengecilkan ujian.
Credit sindonews.com
Utusan AS dan China Berseteru di PBB Terkait Isu Uighur
Ilustrasi warga etnis Uighur di Turki. (REUTERS/Murad Sezer)
Jakarta, CB -- Utusan Amerika Serikat dan China
untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terlibat perseteruan dalam
rapat. Pangkal persoalannya adalah tudingan pelanggaran hak asasi
manusia terhadap etnis Uighur di Xinjiang yang dibantah Negeri Tirai Bambu.
Pertikaian itu terjadi pada Selasa (7/5) kemarin. China geram dengan tindakan AS yang mengajak negara anggota PBB untuk menarik posisi Beijing dari lembaga itu.
Ini merupakan kali keduanya China dan AS bersitegang di PBB terkait isu Uighur dan minoritas Muslim yang dipaksa masuk kamp-kamp khusus di Xinjiang, seperti dilansir AFP, Rabu (8/5).
Pekan lalu, perwakilan AS di PBB mengundang pimpinan lembaga Kongres Uighur Dunia (WUC), Dolkun Isa, untuk memaparkan persoalan yang dihadapi etnis minoritas itu dengan pemerintah China. Namun, tindakan AS ini justru membangkitkan amarah China.
Pertikaian itu terjadi pada Selasa (7/5) kemarin. China geram dengan tindakan AS yang mengajak negara anggota PBB untuk menarik posisi Beijing dari lembaga itu.
Ini merupakan kali keduanya China dan AS bersitegang di PBB terkait isu Uighur dan minoritas Muslim yang dipaksa masuk kamp-kamp khusus di Xinjiang, seperti dilansir AFP, Rabu (8/5).
Pekan lalu, perwakilan AS di PBB mengundang pimpinan lembaga Kongres Uighur Dunia (WUC), Dolkun Isa, untuk memaparkan persoalan yang dihadapi etnis minoritas itu dengan pemerintah China. Namun, tindakan AS ini justru membangkitkan amarah China.
Isa menyatakan aparat China menangkap etnis Uighur secara acak dan dijebloskan ke dalam kamp, di mana mereka kehilangan kebebasan dan haknya untuk beragama.
Dalam pertemuan tersebut, diplomat China menyebut Isa sebagai "teroris" dengan dukungan AS dan digunakan untuk menyerang dan memfitnah.
Menurut penuturan Duta Besar AS untuk PBB, Courtney Nemoff, perlakuan China terhadap masyarakat Uighur perlu dijadikan faktor untuk mempertimbangkan keanggotaan Negeri Tirai Bambu di PBB, menjelang pemilihan pada Selasa pekan depan.
"AS khawatir terhadap jutaan masyarakat Uighur, etnis Kazakh, Kirgistan, serta umat Muslim lainnya yang menderita akibat aksi penahanan semena-mena, kerja paksa, penyiksaan, dan kematian yang terjadi di kamp-kamp China di daerah Xinjiang," ujar Nemoff.
"Kekejaman ini harus segera dihentikan. Kami memperingatkan semua negara anggota pada forum yang amat penting ini," tambahnya.
Duta Besar China untuk PBB, Zhang Xiaoan, membantah tuduhan AS tersebut. Ia menyatakan China marah terkait hal itu karena dianggap fitnah.
China menegaskan kamp-kamp di daerah Xinjiang sebagai "pusat pelatihan keterampilan", yang dibangun dengan dalih untuk menjauhkan etnis Uighur dari pengaruh paham ekstrem.
AS juga mendesak Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, untuk memperhatikan nasib masyarakat Uighur.
Menurut laporan dari juru bicara PBB, Stephane Dujarric, Guterres telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, untuk menghargai HAM dalam melawan terorisme.
Akan tetapi, hal itu tidak membuat Zhang Xiaoan kalah. Dia justru terpilih secara aklamasi menjadi anggota forum PBB yang beranggotakan 16 negara bersamaan dengan perwakilan lainnya dari Burundi, Namibia, Denmark, dan Rusia. Meski demikian AS mengajukan banding atas keputusan itu.
Credit cnnindonesia.com
Malaysia tarik diri dari Statuta Roma
Kuala Lumpur (CB) - Pemerintah Malaysia menarik diri dari
Statuta Roma Pengadilan Kejahatan Internasional atau International
Criminal Court Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Kementrian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya kepada media di Putrajaya, Rabu, menyebutkan pada (5/4) Perdana Menteri Mahathir Mohamad telah mengumumkan keputusan rapat kabinet supaya Malaysia menarik diri penyertaannya ke Statuta Roma ICC.
Setelah mempertimbangkan semua langkah yang perlu diambil untuk melaksanakan proses penarikan diri tersebut Pemerintah Malaysia telah menyampaikan surat penarikan diri penyertaan Malaysia ke Statuta Roma kepada Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 29 April 2019.
Isu penarikan diri Malaysia dari Statuta Roma juga telah disinggung saat penutupan sidang parlemen yang berlangsung pada 30 April 2019 di mana persoalan mengenai perkara ini telah dijawab oleh Wakil Menteri Luar Negeri Dato’ Marzuki Yahya.
PBB akan mengeluarkan nama Malaysia dari daftar negara-negara anggota Statuta Roma Mahkamah Kejahatan Internasional setelah badan dunia itu melengkapkan prosedur penarikan diri Malaysia dari Statuta Roma Mahkamah Kejahatan Internasional.
Statuta ICC atau Statuta Roma adalah traktat yang mendirikan Pengadilan Kejahatan Internasional.Statuta tersebut diadopsi di sebuah konferensi diplomatik di Roma pada 17 Juli 1998 dan diterapkan pada 1 Juli 2002.
Pada Maret 2016 sebanyak 124 negara menjadi pendukung untuk statuta tersebut.
Kementrian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya kepada media di Putrajaya, Rabu, menyebutkan pada (5/4) Perdana Menteri Mahathir Mohamad telah mengumumkan keputusan rapat kabinet supaya Malaysia menarik diri penyertaannya ke Statuta Roma ICC.
Setelah mempertimbangkan semua langkah yang perlu diambil untuk melaksanakan proses penarikan diri tersebut Pemerintah Malaysia telah menyampaikan surat penarikan diri penyertaan Malaysia ke Statuta Roma kepada Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 29 April 2019.
Isu penarikan diri Malaysia dari Statuta Roma juga telah disinggung saat penutupan sidang parlemen yang berlangsung pada 30 April 2019 di mana persoalan mengenai perkara ini telah dijawab oleh Wakil Menteri Luar Negeri Dato’ Marzuki Yahya.
PBB akan mengeluarkan nama Malaysia dari daftar negara-negara anggota Statuta Roma Mahkamah Kejahatan Internasional setelah badan dunia itu melengkapkan prosedur penarikan diri Malaysia dari Statuta Roma Mahkamah Kejahatan Internasional.
Statuta ICC atau Statuta Roma adalah traktat yang mendirikan Pengadilan Kejahatan Internasional.Statuta tersebut diadopsi di sebuah konferensi diplomatik di Roma pada 17 Juli 1998 dan diterapkan pada 1 Juli 2002.
Pada Maret 2016 sebanyak 124 negara menjadi pendukung untuk statuta tersebut.
Credit antaranews.com
Langganan:
Postingan (Atom)