Rabu, 26 Juli 2017

Mengintip Asgardia, Negara Luar Angkasa Diminati Ribuan Orang Indonesia


Mengintip Asgardia, Negara Luar Angkasa Diminati Ribuan Orang Indonesia
Ide negara pertama di luar angkasa bernama Asgardia. Foto/Facebook/Asgardia Indonesia



JAKARTA - Asgardia, negara pertama di luar angkasa belum secara resmi terwujud. Namun, ratusan ribu orang dari berbagai negara di dunia, termasuk ribuan orang dari Indonesia mendaftar sebagai warga negara Asgardia.

Ide pembentukan negara ini berasal dari ilmuwan Rusia, Igor Ashurbeyli. Cara mendaftarnya pun sederhana. Hanya membuka situs Asgardia.space dan melakukan log in. Log in pun disediakan melalui akun Facebook, Google dan Linkedin yang terkoneksi langsung dengan situs Asgardia.

Untuk mendaftar, seseorang akan diminta mengisi data diri, seperti nama, alamat, tanggal lahir, kota tempat tinggal, jenis kelamin, asal negara dan sejumlah data lain. Setelah itu, pendaftar akan menerima nomor ID.



SINDOnews yang memantau situs Asgardia mencatat jumlah orang Indonesia yang mendaftar sebagai warga negara luar angkasa itu mencapai 5.661 hingga pukul 23.46 semalam (25/7/2017). Total ada 274.473 orang dari 226 negara telah mendaftar.

Belum jelas kapan negara pertama di luar angkasa ini akan beroperasi. Namun, rentetan satelit dilaporkan akan dilesatkan ke luar angkasa dengan simbol Asgardia-1 pada 12 September 2017 nanti.

Menurut ide dari penggagas Asgardia, negara itu diharapkan berada di ketinggian sekitar 161-321 kilometer dari permukaan Bumi atau hampir setara dengan ketinggian Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Tim pencetus negara Asgardia juga memiliki akun halaman Facebook yang bisa menjadi ajang tanya jawab. Salah satunya, akun halaman Facebook "Asgardia Indonesia". Sejumlah warga Indonesia yang penasaran bertanya tentang nasib kewarganegaraan mereka jika Asgardia resmi beroperasi dan mereka diterima sebagai warga negara.

Pengguna akun Patricia Devina, misalnya, mengajukan pertanyaan; “Saya ingin mendaftar tapi maaf apa tidak apa-apa warga Indonesia mendaftar di sana? Karena negara kita tidak memperbolehkan dwi kewarganegaraan.

Admin Asgardia Indonesia pun menjawab; “Halo! Untuk sekarang tidak masalah karena Asgardia belum dianggap sebagai suatu negara. Ketika Asgardia sudah dianggap menjadi negara maka tergantung kebijakan Indonesia terhadap Asgardia saat itu.”

Jawaban itu sinkron dengan pernyataan konsep Asgardia yang ditulis Igor Ashurbeyli di situs Asgardia. “Pertanyaan tentang kewarganegaraan Asgardia juga penting. Setelah Asgardia diakui sebagai anggota PBB, pertanyaan tentang alasan pemberian kewarganegaraan pasti akan muncul. Salah satu pendapatnya adalah bahwa Asgardian (sebutan untuk warga Asgardia) pertama adalah mereka yang bekerja di bidang penelitian dan eksplorasi ruang angkasa, dan teknologi ruang angkasa, serta investor di bidang ini, termasuk investor kecil,” tulis Ashurbeyli.

Berikut konsep singkat negara Asgardia yang dikutip dari situsnya.

Selamat datang di Asgardia, negara antariksa pertama - sebuah proyek global, pemersatu dan kemanusiaan. 


Konsep proyek terdiri dari tiga bagian - filosofis, legal dan ilmiah/teknologi.
Filosofi proyek mulai memilih nama untuk negara baru ini—Asgardia. Dalam mitologi Norse kuno, Asgard adalah sebuah kota di langit, negara para Dewa. Ini adalah realisasi impian abadi manusia untuk meninggalkan tempat lahirnya di Bumi dan berkembang ke alam semesta.

Asgardia adalah negara yang sepenuhnya matang dan merdeka, dan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di masa depan—dengan semua atribut yang dimiliki status ini; pemerintah dan kedutaan, bendera, lagu kebangsaan dan lencana nasional, dan sebagainya.

Inti dari Asgardia adalah Peace in Space, dan pencegahan konflik bumi dipindahkan ke luar angkasa.

Asgardia juga unik dari aspek filosofis—untuk melayani seluruh umat manusia dan setiap orang, terlepas dari kesejahteraan pribadinya dan kemakmuran negara tempat mereka dilahirkan.

Filosofis Asgardia adalah untuk ”digitalise the Noosphere”, menciptakan cermin kemanusiaan di luar angkasa namun tanpa pembagian dunia ke dalam negara dan agama. Di Asgardia kita semua hanya Earthlings!

Aspek hukum Asgardia.

Saat ini, banyak masalah yang berkaitan dengan hukum ruang tidak terpecahkan dan mungkin tidak akan pernah terpecahkan di hutan gelap modern yang kompleks dan kontradiktif. Pertengkaran geopolitik memiliki pengaruh yang besar, dan sering berakar pada sejarah militer lama dan konflik negara yang tidak dapat dipecahkan di Bumi. Inilah saatnya menciptakan realitas peradilan baru di luar angkasa.

Sangat penting bahwa hukum ruang angkasa tidak menjadi hukum rimba. Saat ini, hanya 20 negara di Bumi yang memiliki sekitar 200 tempat keberadaan. Hukum ruang baru harus sama-sama melindungi kepentingan setiap manusia di Bumi.

Ini berarti melindungi individu dan negara (terutama negara berkembang) dari ancaman luar angkasa serta memberikan manfaat menggunakan ruang untuk menciptakan barang dan layanan baru, dan sumber daya keuangan.

Pertanyaan tentang kewarganegaraan Asgardia juga penting. Setelah Asgardia diakui sebagai anggota PBB, pertanyaan tentang alasan pemberian kewarganegaraan pasti akan muncul. Salah satu pendapatnya adalah bahwa Asgardian pertama adalah mereka yang bekerja di bidang penelitian dan eksplorasi ruang angkasa, dan teknologi ruang angkasa, serta investor di bidang ini, termasuk investor kecil.

Tujuan teknologi Asgardia

Tentu saja, preferensi khusus akan diberikan kepada seratus ribu orang yang mendaftar sebelum peluncuran satelit pertama, dan semua prosedur kewarganegaraan khas yang digunakan di Bumi akan diikuti. Ini tidak berarti kewarganegaraan Asgardian tidak akan tersedia bagi semua orang di Bumi, terlepas dari yurisdiksi dunia mereka.

Prinsip hukum utama adalah bahwa Asgardia tidak mengganggu hubungan antara negara bagian di Bumi dan sebaliknya.



Credit  sindonews.com


5.336 Orang Indonesia Daftar Jadi Warga Luar Angkasa


5.336 Orang Indonesia Daftar Jadi Warga Luar Angkasa
Ide negara pertama di luar angkasa bernama Asgardia. Foto/room.eu.com


JAKARTA - Gagasan negara pertama di luar angkasa bernama Asgardia oleh ilmuwan Rusia, Igor Ashurbeyli, diminati ratusan ribu warga dunia. Dari jumlah itu, sebanyak 5.336 orang Indonesia ikut mendaftar menjadi warga negara di luar angkasa tersebut.

Angka itu data terbaru yang dikutip dari situs Asgardia, hari ini (25/7/2017). Total warga dunia yang daftar jadi warga negara Asgardia mencapai 273.991jiwa. Jumlah itu berasal dari 225 negara di dunia, termasuk dari Indonesia.

Pendaftar warga negara Asgardia dijuluki sebagai Asgardian. Pendaftar asal Indonesia berasal dari 45 wilayah, termasuk dari Ibu Kota Jakarta.

Dalam situsnya, Asgardia terbuka untuk siapa pun dengan syarat sudah berusia 18 tahun ke atas. Uniknya, ide negara di luar angkasa ini tidak mempersoalkan jenis kelamin, kebangsaan, agama dan ras.

Belum jelas kapan negara pertama di luar angkasa ini akan beroperasi. Namun, rentetan satelit dilaporkan akan dilesatkan ke luar angkasa dengan simbol Asgardia-1 pada 12 September 2017 nanti.

Menurut ide dari penggagas Asgardia, negara itu diharapkan berada di ketinggian sekitar 161-321 kilometer dari permukaan Bumi atau hampir setara dengan ketinggian Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Igor Ashurbeyli, sang penggagas negara Asgardia lahir pada 9 September 1963. Dia  adalah ilmuwan Rusia kelahiran Azerbaijan. Dia juga dikenal sebagai pengusaha dan dermawan.

Pada tahun 1988, dia menjadi pendiri dan general manager (GM) pertama  Socium. Socium awalnya merupakan perusahaan perangkat lunak dan konsultan kecil dan sekarang menjadi perusahaan induk besar dengan lebih dari 10.000 karyawan di seluruh dunia.

Slogan Socium adalah ”Per Socium Ad Astra” yang menekankan perlunya masyarakat dan kerja sama di jalan manusia menuju bintang dan eksplorasi ruang angkasa. Aktif dalam bisnis dan sains, Ashurbeyli tidak berafiliasi dengan organisasi atau gerakan politik manapun. Sebaliknya, Ashurbeyli lebih suka berpartisipasi dalam komunitas pakar ilmuwan, profesional dan pengusaha.

Pada tahun 2010, dia dianugerahi “State Science & Technology Prize” atas prestasinya dalam pengembangan dan penggunaan sistem komunikasi mikro-teknologi generasi baru dan kontrol untuk sistem pertahanan udara bergerak serta fasilitas penting. Penghargaan itu merupakan kehormatan tertinggi yang dapat dicapai ilmuwan Rusia. Pada tahun 2016, dia dianugerahi “Gold UNESCO Medal” atas kontribusi pengembangan nanosains dan teknologi nano.

Berikut ini daftar asal orang Indonesia yang mendaftar menjadi warga negara Asgardia;

1. Jakarta (734 Asgardian)
2. Surabaya (224 Asgardian)
3. Bandung (299 Asgardian)
4. Bekasi (199 Asgardian)
5. Tangerang (198 Asgardian)
6. Medan (180 Asgardian)
7. Bogor (159 Asgardian)
8. Malang (119 Asgardian)
9. Yogyakarta (115 Asgardian)
10. Semarang (109 Asgardian)
11. Makassar (90 Asgardian)
12. Tangerang Selatan (84 Asgardian)
13. Pontianak (76 Asgardian)
13. Sidoarjo (75 Asgardian)
15. Mataram (26 Asgardian)
16. Denpasar (64 Asgardian)
17. Bali (15 Asgardian)
18. Jember (16 Asgardian)
19. Blitar (14 Asgardian)
20. Kediri (18 Asgardian)
21. Surakarta (33 Asgardian)
22. Sleman (21 Asgardian)
23. Pekalongan (14 Asgardian)
24. Purwokerto (15 Asgardian)
25. Cilacap (18 Asgardian)
26. Cirebon (32 Asgardian)
27. Tasikmalaya (20 Asgardian)
28. Garut (16 Asgardian)
29. Sukabumi (14 Asgardian)
30. Karawang (17 Asgardian)
31. Jakarta Selatan (74 Asgardian)
32. Bandar Lampung (49 Asgardian)
33. Bengkulu (19 Asgardian)
34. Palembang (71 Asgardian)
35. Jambi (38 Asgardian)
36. Padang (44 Asgardian)
37. Pekanbaru (65 Asgardian)
38. Banda Aceh (26 Asgardian)
39. Manado (33 Asgardian)
40. Kendari (17 Asgardian)
41. Palu (19 Asgardian)
42. Samarinda (43 Asgardian)
43. Balikpapan (58 Asgardian)
44. Banjarmasin (40 Asgardian)
45. Palangkaraya (26 Asgardian) 



Credit  sindonews.com















Selasa, 25 Juli 2017

Dana Kajian Pindah Ibu Kota Ditolak DPR, Selanjutnya Bagaimana?



Dana Kajian Pindah Ibu Kota Ditolak DPR, Selanjutnya Bagaimana?
Foto: Eduardo Simorangkir


Jakarta - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menolak permohonan tambahan Rp 7 miliar dalam pagu anggaran perubahan Kementerian PPN/Bappenas 2017 untuk kajian pemindahan Ibu Kota.

Namun demikian, hal tersebut tak menghalangi niatan pemerintah untuk melaksanakan kajian komprehensif mengenai pemindahan ibu kota tahun ini.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, kajian tersebut akan tetap dilanjutkan tahun ini dan akan menggunakan dana internal Kementerian yang dialokasikan dari realokasi kegiatan lain di Bappenas.

"Kita kan punya anggaran sendiri, relokasi dari kegiatan lain, enggak ada masalah," kata Bambang kepada detikFinance saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (25/7/2017).

Meski tak merinci, realokasi dari kegiatan apa yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut dan berapa jumlah dananya, namun Bambang mengaku kajian yang akan dilakukan tetap akan komprehensif sesuai yang ditargetkan pada akhir tahun nanti.

"Pokoknya kita akan tetap lakukan kajian. Soal dana, itu urusan kita," tukasnya.

Dana sebesar Rp 7 miliar yang sebelumnya diusulkan, nantinya akan digunakan untuk melakukan kajian seperti survei lokasi, penentuan lokasi hingga kajian pemindahan jumlah pegawai negeri sipil (PNS). Pasalnya, nantinya pemindahan ibu kota negara ke luar Jawa juga merupakan benar-benar kota baru yang dibangun dari awal oleh pemerintah.

"Kajian tetap jalan," ungkapnya kembali saat ditemui di Kantor Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, Bambang menegaskan, kajian pemindahan ibu kota baru akan dibiayai oleh anggaran yang dimiliki Kementerian PPN/Bappenas. Meski demikian dirinya masih belum mau menyebut, jumlah dana yang disiapkan oleh kementerian.

"Duit kita sendiri dong, (dana) Bappenas," pungkas Bambang.

Credit  finance.detik.com


Dana Rp 7 Miliar untuk Kajian Pemindahan Ibu Kota Ditolak DPR

 

Dana Rp 7 Miliar untuk Kajian Pemindahan Ibu Kota Ditolak DPR
Foto: Eduardo Simorangkir



Jakarta - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini melakukan rapat kerja untuk membahas rencana kerja dan anggaran tahun 2017 setelah disepakati pembahasan di Badan Anggaran.

Dalam rapat tersebut, anggota Komisi XI Hendrawan Supratikno sempat menanyakan rencana pemerintah untuk melakukan pemindahan Ibu Kota.

Ia mempertanyakan terkait rencana tersebut di tengah efisiensi yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam anggarannya. Seperti diketahui, Bappenas dalam perubahan anggarannya di tahun 2017 memasukkan alokasi Rp 7 miliar untuk kajian pemindahan Ibu Kota.

"Sekarang efisiensi jadi pembahasan, anggaran pembangunan ibu kota apa hanya sekedar topik yang mengamankan kita dari satu topik atau apa," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/7/2017).



Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappenas mengatakan rencana tersebut menjadi tanda seriusnya pemerintah membahas wacana ini. Pasalnya studi akan dilakukan secara komperhensif sehingga dibutuhkan alokasi pendanaan sebesar jumlah yang dibutuhkan.

"Wacana Ibu Kota pemerintah ini serius, makanya perlu kajian terlebih dahulu. Sifatnya komprehensif, tidak parsial," kata Bambang.

Namun tampaknya anggaran tersebut tak jadi dialokasikan ke APBNP. Bambang mengatakan, anggaran tersebut tak jadi dimasukkan dalam rencana kerja dan anggaran K/L tahun 2017.

"Di Komisi XI kami ajukan tambahan anggaran Rp 26 miliar, di mana Rp 7 miliar di antaranya untuk study mengenai pemindahan Ibu Kota. Tapi kebetulan mungkin di Banggar dan Kemenkeu ini tidak masuk, jadi anggaran tetap sama sesuai dengan pembahasan RKA-KL," ujar Bambang.


Untuk itu, anggaran Kementerian Bappenas yang semula Rp 1,36 triliun mengalami perubahan sebesar Rp 1,8 miliar yang terdiri dari efisiensi dan PHLN, PHDN dan SBSN sehingga menjadi Rp 1,35 triliun.

"Jumlah ini tidak termasuk dalam tambahan anggaran Rp 7 miliar yang diusulkan sebelumnya," tutup Wakil Ketua Komisi XI DPR Soepriyatno.

Credit  finance.detik.com

Alasan DPR Tolak Anggaran Kajian Pemindahan Ibu Kota Rp 7 M

 

Alasan DPR Tolak Anggaran Kajian Pemindahan Ibu Kota Rp 7 M
Foto: Lamhot Aritonang


Jakarta - Komisi XI DPR menolak alokasi Rp 7 miliar dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2017 kepada Kementerian Perencana Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Anggaran tersebut tadinya dimaksudkan untuk kajian rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke kota lain di luar Pulau Jawa.

Anggota Komisi XI DPR, Hafidz Thohir, menyatakan pemindahan ibu kota tak menjadi urgensi saat ini, sehingga wacana mengkajinya pun tak perlu dilakukan saat ini.

"Kalau kita bandingkan dengan persoalan yang dihadapi rakyat saat ini, itu jauh lebih penting untuk mengentaskan kemiskinan. Kita kan tahu hari ini rakyat tidak berhasil beras miskin. Kenapa? Ini kan harus kita selesaikan. Tadi kita tanya itu, kenapa terjadi keterlambatan," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (24/7/2017).

Bukan masalah dana yang dialokasikan, namun persoalan ekonomi dan kesejahteraan rakyat saat ini seharusnya menjadi representasi dari apa yang dirasakan rakyat.

Senada dengan Hafidz, anggota Komisi XI DPR lainnya, Refrizal, menyarankan pemerintah menghentikan kajian pemindahan ibu kota lantaran hanya menghabiskan energi saja.

"Jangan habiskan energi karena masih ada kegiatan untuk yang lain. Jadi saya minta setop polemik ini, karena anggarannya tidak ada," ucapnya.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno, menyarankan perihal pemindahan ibu kota sebaiknya tetap dilanjutkan, namun tidak untuk tahun ini melainkan tahun depan.

"Jadi tahun depan mungkin kita bisa bicarakan ya," tukas dia.




Credit  finance.detik.com









Rencana BI: Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Berlaku 1 Januari 2020




Rencana BI: Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Berlaku 1 Januari 2020 
Foto: Ari Saputra


Jakarta - Bank Indonesia (BI) sudah menyiapkan tahapan penyederhanaan nominal mata uang rupiah atau redenominasi meskipun Rancangan Undang-undang (RUU) redenominasi baru akan masuk Program Legislasi Nasional (Proplegnas) untuk dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Bila pembahasan lancar, maka tahapan persiapan akan dimulai pada 2018 dan 2019. Selanjutnya pada 1 Januari 2020 dimulai masa transisi.

"Jadi kalau seandainya di tahun 2017 ini bisa didukung oleh pemerintah dan DPR, tahun 2018 dan 2019 adalah tahun persiapan untuk berlaku 1 Januari 2020," kata Gubernur BI Agus Martowardojo selesai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Masa transisi membutuhkan waktu empat tahun, yang artinya sampai 2024. Dalam tahapan tersebut nantinya adakan berlaku rupiah lama dan rupiah baru, begitu juga dengan harga barang.

"1 Januari 2020 sampai 2024, itu adalah masa transisi, di mana pada saat itu di Indonesia akan ada rupiah lama dan rupiah baru, tetapi bersama, dan harga-harga barang dan jasa harus dengan Undang-Undang memenuhi untuk dipasang harga-harga baru dan harga lama," jelasnya.

Tahapan belum selesai, lima tahun ke depan akan ada finalisasi berupa penarikan rupiah lama.

"Setelah itu, setelah 5 tahun, baru tahap face out, yaitu tahun 2025 sampai tahun 2029. Jadi ada periode kira-kira 11 tahun lah periode ini berjalan," tandas Agus.

Rencana BI: Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Berlaku 1 Januari 2020



Credit  finance.detik.com


Ini Tanda-tandanya Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Bisa Dimulai



Ini Tanda-tandanya Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Bisa Dimulai 
Foto: Grandyos Zafna

Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, bukan tanpa alasan menyebutkan sekarang sebagai waktu yang tepat untuk memulai program redenominasi atau penyederhanaan nominal mata uang. Data-data ekonomi adalah landasan dari pernyataan Agus.

Agus menjelaskan, dua hal penting yang diperlukan untuk memulai redenominasi adalah stabilitas ekonomi dan politik. Dari sisi ekonomi, kondisi stabilitas tergambar pada pertumbuhan, inflasi dan nilai tukar rupiah.

Ekonomi tumbuh pada kisaran 5%, inflasi terjaga di posisi 3-4% selama dua tahun terakhir dan nilai tukar rupiah dalam setahun terakhir stabil pada level Rp 13.300-13.400/US$. Di samping itu cadangan devisa sempat cetak rekor terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Per akhir Juni 2017, cadangan devisa capai US$ 123,09 miliar.

"Rating agency juga meng-confirm bahwa Indonesia layak investasi. Jadi itu adalah pertimbangan-pertimbangan ekonomi yang membuat kita confident bahwa ekonomi kita sedang dalam keadaan stabil dan baik," ungkap Agus selesai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Sementara itu dari sisi politik, menurut Agus juga tidak ada kegaduhan atau gejolak yang berlebihan. Apalagi hampir seluruh fraksi partai di DPR juga telah menyampaikan dukungan kepada program redenominasi. Agus optimistis RUU dengan 17 pasal ini bisa disetujui.

"Jadi kalau seandainya pembahasan nanti berjalan dengan produktif, efektif, kita akan bisa selesaikan Rancangan Undang-Undang ini dalam waktu dekat," pungkasnya.


Ini Tanda-tandanya Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Bisa DimulaiFoto: Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah





Credit  finance.detik.com










Mengenal Kapal Perang Canggih Rusia, Korvet Sovershenny



Mengenal Kapal Perang Canggih Rusia, Korvet Sovershenny
Kapal perang masa depan Rusia, Korvet Sovershenny resmi masuk Armada Pasifik, pada 20 Juli 2017. korvet canggih ini merupakan kapal keempat kelas Steregushchiy atau Project 20380. Yuri Smetyuk/TASS

  
Mengenal Kapal Perang Canggih Rusia, Korvet Sovershenny
Korvet Sovershenny dirancang oleh Almaz Central Marine Design Bureau dan dibangun di galangan kapal Amur. Sovershenny dirancang untuk menghancurkan kapal perang permukaan, kapal selam, dan memberikan tembakan pendukung dalam operasi pendaratan. Yuri Smityuk/TASS

Mengenal Kapal Perang Canggih Rusia, Korvet Sovershenny
Korvet Sovershenny memiliki sifat siluman, yaitu sulit dideteksi radar lawan. Kapal perang ini dibangun dengan teknologi termaju untuk mengurangi jejak radar, seperti penggunaan fiber-glass dan desain kapal. Yuri Smityuk/TASS

Mengenal Kapal Perang Canggih Rusia, Korvet Sovershenny
Korvet Sovershenny memiliki panjang 105m, lebar 13m, dan draft 3,7m. Kapal perang berbobot 2.100 ton ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum 27 knots (50 km/jam) dengan daya jelajah 3.800 nmi (7.000 km) pada kecepatan 14 knots (26 km/jam). Yuri Smityuk/TASS


Mengenal Kapal Perang Canggih Rusia, Korvet Sovershenny
Korvet Sovershenny dipersenjatai dengan kombinasi rudal anti kapal Kh-35 dan rudal jelajah Kalibr 3M-54 Klub. Pertahanan udara mengandalkan sistem REDUT-K, meriam utama menggunakan meriam 100mm Arsenal A-190 100mm. Dua senjata otomatis kaliber 30mm AK-630M juga dipasang di korvet ini. Yuri Smityuk/TASS

Mengenal Kapal Perang Canggih Rusia, Korvet Sovershenny
Rusia berencana membangun 12 korvet Project 20380 atau kelas Steregushchy untuk memperkuat Armada Baltik dan Pasifik. Kapal perang ini dibangun di dua galangan kapal, yaitu di Severnaya dan Amur, dan kapal terakhir dijadwalkan selesai, pada 2020. Amur Shipbuilding Plant







Credit  tempo.co










Rusia Sebar Polisi Militer Dekat Damaskus


Rusia Sebar Polisi Militer Dekat Damaskus
Rusia mengerahkan polisi militernya untuk menjaga zona deeskalasi di dekat Ibu Kota Suriah, Damaskus. Foto/Istimewa


MOSKOW - Rusia mengerahkan polisi militernya di daerah Ghouta Timur di timur Damaskus. Pengerahan itu untuk mencoba menerapkan zona deeskalasi dimana mereka mengatakan setuju dengan pihak oposisi Suriah.

Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, militer Suriah mengumumkan penghentian permusuhan di wilayah yang dikuasai oleh pejuang di dekat Ibu Kota.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa polisi militer telah mendirikan dua pos pemeriksaan dan empat pos pengamatan di daerah tersebut.

Pernyataan yang sama juga mengatakan polisi militer juga telah dikerahkan untuk mencoba menerapkan zona de-eskalasi yang berbeda di barat daya Suriah pada hari Jumat dan Sabtu. Pernyataan itu mengatakan dua pos pemeriksaan dan 10 pos pemeriksaan telah didirikan di sana.

"Dengan demikian, berkat tindakan yang diambil oleh Federasi Rusia, kami telah berhasil menghentikan tindakan militer di dua wilayah paling penting di Suriah," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Reuters, Selasa (25/7/2017).

"Pembicaraan untuk menciptakan zona de-eskalasi baru di provinsi Idlib terus berlanjut," demikian bunyi pernyataan itu. 




Credit  sindonews.com


AS akan Tes Sistem Rudal THAAD Pencegat Rudal Korut


AS akan Tes Sistem Rudal THAAD Pencegat Rudal Korut
Tes sistem rudal THAAD AS di Alaska pada 11 Juli 2017 lalu. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) berencana menguji coba sistem  rudal pertahanan THAAD yang disiapkan untuk mencegat setiap rudal Korea Utara (Korut). Tes senjata canggih itu akan dilakukan di Kompleks Spaceport Pasifik-Alaska, pekan depan.

Persiapan uji coba sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) disampaikan Coast Guard atau Pasukan Penjaga Pantai.

Pada awal bulan ini, Badan Pertahanan Rudal (MDA) AS telah berhasil menguji sistem rudal THAAD dari Kodiak Island. Senjata itu telah dipasang Washington di Seoul untuk melindungi sekutunya, Korea Selatan (Korsel) dari ancaman serangan rudal Korut.

“MDA, dalam sebuah uji coba menyatakan bahwa kemampuan THAAD yang divalidasi untuk mencegat rudal balistik jarak menengah, berhasil melakukan peluncuran  langsung di Kodiak Island awal bulan ini,” kata Direktur Urusan Publik MDA, Chris Johnson, yang dikutip ABCNews, Senin (24/7/2017).

“Tes sebelumnya melihat peluncuran dua pencegat dari dua peluncur secara bersamaan,” lanjut Johnson. ”Rudal pertama melibatkan target. Pencegat kedua diluncurkan untuk menguji prosedur operasional.”

Menurut pejabat MDA lainnya, uji kemampuan THAAD penting setelah Korut mengklaim berhasil menguji tembak rudal Hwasong-14 di atmosfer bumi pada bulan lalu. Hwasong-14 dikategorikan sebagai rudal balistik jarak menengah.

Sistem rudal pertahanan AS tersebut menawarkan teknologi radar mutakhir yang dianggap sebagai ancaman bagi wilayah Rusia dan China. Kedua negara itu telah berulang kali menentang penyebaran sistem rudal THAAD di Seoul. 





Credit  sindonews.com


Fakta-fakta Masjid Al-Aqsa, Jejak Nabi Muhammad hingga Pernah Dibakar

Fakta-fakta Masjid Al-Aqsa, Jejak Nabi Muhammad hingga Pernah Dibakar

Situs Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Foto/REUTERS



YERUSALEM - Masjid Al-Aqsa yang berada di situs suci Yerusalem sedang jadi sorotan dunia setelah pasukan keamanan Israel sempat menutup masjid itu untuk pertama kali sejak separuh abad silam. Tindakan Israel dipicu oleh kematian dua polisinya akibat serangan tiga pria bersenjata di situs suci pada 14 Juli 2017.

Israel membuka lagi  membuka lagi masjid itu dua hari kemudian dengan aturan baru. Yakni, pemasangan detektor logam dan CCTV. Aturan baru inilah yang memicu ketegangan lebih lanjut, karena Israel diduga akan mengubah status quo situs masjid suci itu. Lebih dari 900 warga Palestina terluka dalam bentrokan melawan pasukan keamanan Israel untuk memprotes aturan baru di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Masjid itu merupakan masjid bersejarah bagi umat Islam yang merupakan kiblat pertama untuk salat umat muslim sebelum kiblat beralih ke Kakbah di Makkah, Arab Saudi. Setidaknya ada delapan fakta tentang Masjid Al-Aqsa yang menarik untuk diketahui. Berikut fakta-fakta tersebut.

1. Bukan Hanya Satu Masjid Saja
Namanya memang abadi sebagai Masjid Al-Aqsa. Namun, di situs itu sebenarnya ada beberapa masjid. Di bangunan sebelah selatan ada masjid yang dikenal sebagai Masjid Qibly—sebutan untuk situs yang paling dekat dengan kiblat. Namun, semua bangunan termasuk kubah di situs itu dianggap sebagai Masjid Al Aqsa atau terkadang disebuat sebagai “Haram Al-Sharif”. Beberapa masjid yang ada di situs suci itu di antaranya  Masjid Buraq, Masjid Marwani dan beberapa masjid lainnya.

2. Diyakini sebagai Tanah Makam
Tidak ada catatan berapa banyak nabi dan sahabat Nabi Muhammad yang dimakamkan di sana. Tapi, dalam sejarahnya, Nabi Sulaiman diyakini dikuburkan di situs suci itu. Nabi Sulaiman diyakini meninggal saat mengawasi pembangunan di situs tersebut dan dimakamkan di sana.

3. Pernah Jadi Tempat Sampah
Pada periode waktu ketika tidak ada orang Yahudi yang diizinkan tinggal di Kota Yerusalem ini, penduduk Romawi yang menguasai wilayah tersebut menggunakan area masjid sebagai tempat pembuangan sampah.

Ketika sahabat Nabi Muhammad, Umar bin Khatab membebaskan Kota Yerusalem, dia membersihkan sampah itu dengan tangan kosongnya. Dia juga mengakhiri pengasingan orang-orang Yahudi yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Umar bahkan mengundang 70 keluarga di sebuah desa pengungsi terdekat kembali ke Yerusalem dan diberikan hak untuk tinggal di sana.

4. Tempat Imam Al-Ghazali Menulis Kitab Ihyaa’ Ulumuddin
Salah satu kitab paling terkenal dalam literatur Islam adalah Ihyaa’ Ulumuddin karya ulama besar Islam Abu Hamid Al-Ghazali. Dia adalah orang yang dihormati oleh semua aliran pemikiran karena kemampuannya dalam mendalami ajaran Alquran dan hadits Nabi Muhammad. Apa yang kebanyakan orang tidak tahu adalah bahwa Al-Ghazali pernah untuk sementara waktu tinggal di Masjid Al-Aqsa dan menulis kitab legendaris itu di sana. Sebuah bangunan di Masjid Al-Aqsa pernah ditandai sebagai lokasi kamar lamanya.

5. Jadi Lokasi Pembantaian UmatKetika tentara Salib datang ke Yerusalem, mereka menemukan mayoritas penduduk muslim berada di Masjid Al-Aqsa. Tentara itu kemudian membantai sekitar 70.000 dari mereka dan kemudian mengubah kubah menjadi kapel dan masjid diubah menjadi istana. Orang-orang muslim yang selamat dari pembantaian awal kemudian disalibkan di sebuah di dekat pusat masjid.

6. Kiblat Pertama Salat Umat Islam
Fakta bahwa Masjid Al-Aqsa memang pernah menjadi kiblat pertama bagi umat Islam untuk salat. Namun, oleh Nabi Muhammad yang mendapat petunjuk Allah, kiblat salat pindah menghadap Kakbah yang berdiri di Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi.

7. Pernah Dibakar
Pada tahun 1969, seorang zionis asal Australia, Dennis Michael Rochan, membakar Masjid Al-Aqsa. Seluruh dinding, termasuk mimbar yang dikenal sebagai mimbar Salahuddin al-Ayyubi, terbakar.

Pemadaman dilakukan warga muslim secara gotong-royong. Zionis tersebut pernah diadili di pengadilan Israel. Namun, pada akhirnya dia dibebaskan dengan alasan Rochan mengalami gangguan jiwa.

8. Jejak Isra Mikraj Nabi Muhammad 

Bagi kalangan umat Islam, Nabi Muhammad diyakni meninggalkan jejak di Masjid Al-Aqsa saat peristiwa Isra Mikraj atau dikenal sebagai perjalanan Nabi Muhammad dari Masjid Al-Aqsa ke langit dalam waktu semalam. Perintah salat dari Allah untuk umat Islam juga turun saat peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad dengan menggunakan Buraq.






Credit  sindonews.com


Delapan Hal yang tak Banyak Diketahui Muslim Dunia tentang Al-Aqsha


Masjid Al Aqsha
Masjid Al Aqsha

CB,   YERUSALEM -- Satu-satu tempat di dunia yang selalu menjadi rebutan berbagai bangsa dunia adalah Al Quds, Yerusalem. Di sinilah Komplek Masjid Al-Aqsha, masjid tersuci ketiga milik umat Islam berada.

Sepekan terakhir, Israel dinilai telah membatasi dan berupaya mengambil alih area masjid ini.  Padahal di lokasi inilah Nabi Muhammad SAW memulai perjalanan Isra' Miraj, seperti yang disampaikan Alquran.
Di tanah ini pula perjalanan para Nabi dan manusia-manusia luar biasa yang menjaga keimanan mereka pada Tuhan yang Esa. Selain itu masih banyak cerita lain sejarah Komplek Masjid Al-Aqsa yang tidak banyak diketahui umat Islam. Dilansir dari Palestinow, setidaknya ada delapan cerita terkait Komplek Masjid Al-Aqsha.

1. Area Kompleks Pernah Dibakar oleh Zionis
Pada 1967, Yerusalem lepas dari tangan Muslim untuk kali ketiga dan berada di bawah kendali Israel. Tentara Israel yang menaklukkan area ini, menurunkan bendera Palestina dari area kubah masjid.

Pemimpin Israel menyadari bahwa kontrol terbuka atas masjid Al-Aqsha akan menjadi provokasi langsung bagi dunia Muslim. Mereka menggunakan berbagai cara untuk menenangkan umat Islam dunia tenang dan diam.

Selanjutnya, pada 1969 seorang Zionis Australia bertindak sendiri membakar mimbar Nuruddin Zengi dan Masjid Qibly. Kebakaran menyelimuti seluruh Masjid Qibly. Dunia Muslim terbangun dengan pemandangan dan mimpi buruk gerakan Zionis ini.

Warga Palestina putus asa mencoba memadamkan api semampu mereka. Seluruh umat Islam menundukkan penyesalan dan malu atas peristiwa ini. Sejak saat itu, masjid tersebut telah dibangun kembali dan diperbaharui, namun serangan terhadap situs tersuci ketiga ini terus berlanjut hingga hari ini.

Sementara itu, penggalian Israel atas proyek Kuil Solomon yang merusak pondasi seluruh Masjid. Dan kini, banyak pihak menilai Masjid Al-Aqsha bisa hancur.

2. Kubah Batu atau Dome of The Rock, Dibangun Sangat Sederhana di Era Abdul Malik ibnu Marwan.
Apa yang kita lihat di bangunan Kubah Batu atau Dome of The Rock saat ini sangat berbeda seperti awal berdirinya ketika dibangun oleh Khalifah Ummayyah, Abdul Malik ibnu Marwan. Hanya berbahan kayu dengan penutup dari kuningan, timah atau keramik.

Namun hampir 1000 tahun kemudian pada masa pemerintahan Khalifah Utsmani, Suleiman, lapisan emas khas ditambahkan ke kubah bersama ubin ciri khas Utsmani, dan ke fasad/ornamen bangunan.


Masjid Al Aqsha
Masjid Al Aqsha

3. Memiliki Mimbar Legendaris

Namanya Nurruddin Zengi, salah satu pahlawan terbesar dalam sejarah Islam. Masjid Al-Aqsha memiliki mimbar khusus yang dibangun, setelah komplek masjid ini direbut kembali dari Tentara Salib. Mimbar ini tidak hanya cantik, tapi dibuat tanpa menggunakan satu paku pun atau menggunakan lem.

Sayangnya Nooruddin Zengi tidak sempat melihat kemenangan yang diraihnya. Namun anak didiknya Salahuddin memenuhi harapan gurunya, dan setelah membebaskan Yerusalem untuk kedua kalinya dalam sejarah Islam, dipasang mimbar tersebut.

4. Komplek Masjid Al-Aqsha ini Menjadi Tempat Eksekusi Ketika Tentara Salib Berkuasa
Ketika Tentara Salib pertama membawa Yerusalem, mereka menemukan mayoritas penduduk Muslim dikurung di masjid Al-Aqsha. Mereka membantai sekitar 70 ribu dari mereka dan kemudian mengubah Masjid Qibly menjadi istana, Dome of the Rock menjadi sebuah kapel, dan ruang bawah tanah menjadi stabil.

Muslim yang selamat dari pembantaian awal kemudian disalibkan di sebuah salib besar yang ditempatkan di dekat pusat masjid. Inilah satu-satunya salib yang dipecahkan oleh Salahuddin. Dasar salib masih bisa dilihat di sana hari ini.

5. Al Ghazali Tinggal dan Menyelesaikan Karya Monumentalnya di Komplek Masjid Al-Aqsha
Salah satu buku paling terkenal dalam literatur Islam monumental adalah Ihyaa Ulum Al-Din karya Ulama besar Islam Abu Hamid Al-Ghazali. Dia adalah orang yang dihormati oleh semua aliran pemikiran karena kemampuannya terjun ke kedalaman jiwa manusia sambil tetap berlabuh pada ajaran Alquran dan Nabi.

Kebanyakan orang tidak tahu bahwa Imam Al-Ghazali, memilih tinggal untuk sementara waktu, di Masjid Al-Aqsha dan menulis buku sementara di sana. Sebuah bangunan di masjid menandai lokasi kamar lamanya.


Masjid Al Aqsha

6. Kompleks Masjid Al Aqsha Pernah Menjadi Tempat Pembuangan Sampah

Pada waktu periode warga Yahudi di larang tinggal di kota ini oleh Romawi. Bangsa Romawi menggunakan area masjid sebagai tempat pembuangan sampah. Ketika Umar membebaskan kota, dia membersihkan sampah itu dengan tangannya yang kosong.

Umar juga mengakhiri pengasingan orang-orang Yahudi yang berabad-abad oleh Romawi. Umar mengundang 70 keluarga sebuah desa pengungsi terdekat kembali ke Yerusalem dan memberi mereka hak untuk kembali setelah berabad-abad di pengasingan.

7. Tanah Pemakaman Para Nabi
Tidak ada catatan pasti berapa banyak Nabi dan para sahabat Nabi dimakamkan di sana. Namun pasti jumlahnya banyak. Seperti Nabi Sulaiman mungkin dikuburkan di sana karena kita tahu bahwa seorang Nabi selalu dikuburkan di tempat dia meninggal, dan melakukan lindung nilai saat mengawasi pembangunan bangunan sebelumnya dalam beberapa tradisi.

8. Komplek Masjid Al-Aqsha sebenarnya Memiliki Lebih dari Satu Masjid
Sebetulnya ada banyak masjid di area situs yang kita kenal sebagai Masjid Al Aqsha ini. Masjid Al-Aqsa sebagai bangunan di sudut paling selatan Masjid. Sebenarnya, di situ pula berada Masjid Qibly. Disebut demikian karena itu adalah yang paling dekat dengan kiblat.

Dan seluruh area gunung adalah bagian Masjid Al-Aqsha dan kerap disebut Haram Al-Sharif untuk mencegah kebingungan. Tapi ada masjid lain yang ada di situs ini, seperti Masjid Marwani dan masjid yang terhubung dengan kejadian historis tunggangan Nabi Muhammad saat Isra dan Miraj, yang disebut Masjid Buraq.





Credit  republika.co.id

Pangeran Saudi Serukan Perjuangan untuk Bebaskan Al-Aqsa


Pangeran Saudi Serukan Perjuangan untuk Bebaskan Al-Aqsa
Pangeran Abdulaziz Bin Fahd menyerukan umat Islam untuk berjuang membebaskan Masjid al-Aqsa dari tangan Israel. Foto/Istimewa


RIYADH - Putra almarhum Raja Saudi Fahd Bin Abdulaziz, Abdulaziz Bin Fahd, meminta umat Islam dan bangsa Arab untuk berdiri dalam solidaritas terhadap apa yang terjadi di al-Aqsa. Hal itu diungkapkannya dalam cuitannya di lini masa Twitter

"Setiap Muslim berkewajiban untuk mendukung saudara-saudara kita di Palestina dan Masjid Al-Aqsa yang Suci, semua orang sesuai dengan kemampuan mereka," cuitnya.

"Hai bangsawan Muhammad, tunjukkan siapa dirimu. Mengabaikan al-Aqsa akan menjadi aib dan Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kita," serunya lagi seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (25/7/2017).

Ia pun mengajak umat Islam untuk turut berjuang membebaskan Masjid al-Aqsa dari tangan Israel.

"Hai bangsa Muhammad dan Allah, masjid suci ketiga di tawan penjahat, tidakkah ada orang bijak di antara kita? Mari kita pergi dan berjuang, kita akan menang dan menyelamatkannya, atau kita gagal tapi akan dimaafkan oleh Tuhan kita," serunya.

Pada bagian lain, Abdulaziz juga mengunggah video tentang ayahnya saat berkunjung ke Gedung Putih. Ia menekankan pentingnya menemukan solusi yang tepat untuk masalah Palestina dan memberi kemerdekaan kepada orang-orang Palestina.

Pasukan keamana Israel menutup Masjid Al-Aqsa setelah dua polisi Israel tewas dalam serangan pria bersenjata di kompleks situs suci itu pada 14 Juli 2017. Dua hari kemudian, Israel membuka masjid dengan memasang detektor logam yang memicu kemarahan warga muslim Palestina.

Pemasangan detektor logam itu telah memicu demo besar-besaran yang berujung pada konfrontasi antara warga Palestina dan pasukan Israel. Total lebih dari 900 warga Palestina terluka akibat tindakan keras pasukan Israel di kompleks masjid suci selama beberapa hari terakhir. 





Credit  sindonews.com






Situasi Al-Aqsa Terus Memanas, Liga Arab Tebar Ancaman pada Israel



Situasi Al-Aqsa Terus Memanas, Liga Arab Tebar Ancaman pada Israel
Liga Arab memperingatkan Israel untuk tidak melewati garis merah dalam konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung di kota suci Yerusalem. Foto/Reuters


RIYADH - Liga Arab memperingatkan Israel untuk tidak melewati "garis merah" dalam konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung di kota suci Yerusalem. Liga Arab menyatakan, jika Israel melewati garis tersebut, maka Israel telah mencari gara-gara dengan seluruh negara Arab dan Muslim.

"Pemerintah Israel bermain dengan api dan mempertaruhkan krisis besar dengan dunia Arab dan Islam," kata Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Senin (24/7).

"Yerusalem adalah garis merah yang tidak akan dibiarkan oleh Muslim dan Arab untuk dilewati, dan apa yang terjadi hari ini adalah upaya untuk menerapkan sebuah realitas baru di kota suci," sambungnya.

Dia juga meminta Israel untuk tidak memperdalam konflik tersebut dan mendesak masyarakat internasional untuk mewajibkan pemerintah Israel untuk mempertahankan status quo di wilayah tersebut. 

"Karena kebijakannya saat ini "melukai perasaan" seluruh dunia Muslim, tidak hanya orang-orang Palestina," ungkapnya.

Sementara itu, sebelumnya Israel mengatakan tidak akan mencopot detektor logam yang di pasang di Masjid al-Aqsa. Pemasangan detektor logam ini merupakan pemicu bentrokan berdarah dengan warga Palestina.

"Detektor logam akan tetap dipasang. Pembunuh tidak akan pernah memberitahu kita bagaimana untuk mencari para pembunuh. Jika orang Palestina tidak mau masuk masjid, maka biarlah mereka tidak masuk masjid," kata Menteri Pembangunan Daerah Israel, Tzachi Hanegbi.




Credit  sindonews.com





Israel Berada di Ambang Pertempuran dengan Dunia Muslim


Israel Berada di Ambang Pertempuran dengan Dunia Muslim
Mantan Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni, mengatakan, ia khawatir Israel berada di ambang pertempuran dengan dunia Muslim. Foto/Istimewa


TEL AVIV - Mantan Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni, mengatakan, ia khawatir Israel berada di ambang pertempuran dengan dunia Muslim. Pernyataan Livni muncul di tengah ketegangan terbaru antara Israel dan Palestina di komplek al-Aqsa, yang memancing kecaman serius dari dunia Muslim.

"Israel satu langkah menjauh untuk mengubah konfliknya melawan orang-orang Palestina, dan menjadi peristiwa negara Muslim melawan negara Israel," kata Livni dalam sebuah wawancara dengan media Israel.

Livini, seperti dilansir Spunnik pada Senin (24/7), kemudian mengatakan, ia yakin pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus bersikap tegas dan mencegah agar skenario semacam itu tidak muncul.

Menurut data Bulan Sabit Merah Palestina, lebih dari 900 warga Palestina telah terluka akibat tindakan keras pasukan Israel dalam 10 hari terakhir di kompleks Masjid al-Aqsa.

Rumah sakit di Palestina yang sudah kewalahan menampung pasien, khawatir akan terus kebanjiran pasien korban luka dan jiwa, jika ketegangan terus terjadi di kompleks situs suci di Yerusalem Timur tersebut.

Bentrokan antara warga Palestina dengan pasukan Israel dipicu penutupan kompleks Masjid Al-Aqsa oleh pasukan keamanan Israel, setelah tiga penyerang bersenjata menewaskan dua polisi Israel. 

Pihak keamanan Israel membuka kompleks masjid itu dua hari kemudian, namun dengan memasang detektor logam di pintu masuk kompleks situs suci. Kebijakan tersebut membuat bentrokan terus berlanjut.



Credit  sindonews.com





Israel ganti detektor logam di Aqsa dengan alat "pengawas pintar"



 
Israel ganti detektor logam di Aqsa dengan alat
Arsip Foto. Warga Palestina berjalan melalui pos pemeriksaan Israel Qalandia untuk mengikuti solat Jumat di bulan puasa Ramadhan di mesjid al-Aqsa Yerusalem, di dekat kota Ramallah Tepi Barat, Jumat (2/6/2017). (REUTERS/Mohamad Torokman)


Yerusalem (CB) - Israel memutuskan pada Selasa untuk membongkar pelacak logam yang terpasang di pintu masuk kompleks masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem dan menggantinya dengan alat pengawas pintar menurut pernyataan Kabinet.

Israel memasang pelacak logam pada titik-titik masuk kawasan masjid al-Aqsa di Yerusalem, setelah dua polisinya ditembak mati pada 14 Juli dan pemasangan alat tersebut memicu bentrokan paling berdarah antara Israel dan Palestina dalam beberapa tahun belakangan ini.

Peningkatan ketegangan dan kematian tiga warga Israel serta empat warga Palestina dalam kekerasan pada Jumat dan Sabtu memicu kekhawatiran dunia, dan mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan pertemuan guna mencari cara meredakan situasi di Yerusalem.

Kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memutuskan untuk membongkar pelacak logam di gerbang masuk setelah pertemuan yang berlangsung beberapa jam dalam sidang yang digelar untuk kedua kalinya pada Senin, setelah sidang pertama sehari sebelumnya terhenti.

Pernyataan mengenai pembongkaran pintu berpelacak logam itu dikeluarkan setelah forum para menteri senior menyimpulkan hasil pertemuannya dengan menyatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk bertindak atas rekomendasi dari badan keamanan dan mengganti pelacak logam dengan alat pengawas pintar.

Reuters menyaksikan bahwa di Kota Tua para pekerja sedang memasang tiang logam di beberapa jalan batu untuk memasang kamera TV sirkuit tertutup (CCTV). Media Israel mewartakan bahwa pemerintah berencana berinvestasi pada sistem kamera yang canggih.

Menurut pernyataan kabinet tersebut, pemerintah sudah mengalokasikan 100 juta shekel (sekitar 28 juta dolar AS) untuk pengadaan peralatan dan pengerahan polisi tambahan.

Keputusan pada Selasa untuk mengganti pelacak logam tersebut datang setelah Netanyahu sebelumnya tidak menyerah pada tekanan Palestina, dengan mengatakan pada Minggu bahwa perangkat tersebut akan tetap terpasang.

Namun saat kekerasan meningkat di daerah Yerusalem, Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan penghentian semua hubungan resmi dengan Israel, dan kritik internasional terus datang menekan Israel.

Netanyahu makin terdesak menyusul insiden penembakan mematikan di kedutaan Israel di Yordania pada Minggu, ketika seorang petugas keamanan Israel diserang dan menembak mati dua warga Yordania.

Yordania adalah penjaga kompleks Haram Al Syarif di Yerusalem, yang pengikut Yahudi anggap sebagai sisa dari dua kuil kuno mereka dan termasuk area Yerusalem Timur yang direbut Israel dalam perang 1967 dan dicaplok sebagai ibu kotanya dalam langkah yang tidak diakui secara internasional, demikian menurut warta kantor berita Reuters. 


Credit  antaranews.com


Israel cabut detektor logam di pintu masuk Masjid Al-Aqsa




Israel cabut detektor logam di pintu masuk Masjid Al-Aqsa
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (REUTERS/Baz Ratner)

Yerusalem (CB) - Israel hari ini memutuskan mencabut detektor logam yang dipasangnya di pintu masuk-pintu masuk Masjid Al-Aqsa di sektor Kota Tua, Yerusalem.

Israel mengganti detektor logam itu dengan peralatan pengawasan yang tidak begitu mencolok, kata kabinet Israel seperti dikutip Reuters.

Kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menggelar pemungutan suara yang mendukung pencabutan detektor logam setelah rapat berlangsung beberapa jam. Rapat ini dilanjutkan Senin kemarin setelah dihentikan sehari sebelumnya.

Ketegangan menyebar cepat sejak Israel memasang detektor logam di pintu masuk Masjid Al-Aqsa di Yerusalem setelah dua polisi Israel ditembak mati orang-orang bersenjata di sana pada 14 Juli.


Credit  antaranews.com








Krisis Al-Aqsa meluas ke Yordania, staf Kedubes Israel dipulangkan



Krisis Al-Aqsa meluas ke Yordania, staf Kedubes Israel dipulangkan
Aparat keamanan Israel menahan pria Palestina setelah terjadi bentrokan di luar Kota tua Yerusalem, Jumat (21/7/2017). (REUTERS/Ammar Awad/djo/17)


Yerusalem/Aman (CB) - Staf kedutaan besar Israel di Yordania, termasuk seorang pengawal yang terlibat dalam insiden penembakan di mana dua warga Yordania terbunuh, kembali ke Israel dari Amman, Senin waktu setempat, kata seorang pejabat kantor perdana menteri Israel seperti dikutip Reuters.

Insiden penembakan fatal yang terjadi Minggu pekan lalu itu menjadi ujian atas hubungan yang sudah mendidih antara Israel dan Yordania yang merupakan salah satu dari hanya dua negara Arab yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Yordania ingin menanyai si pengawal Israel yang terluka, tetapi Israel menyatakan si pengawal memiliki kekebalan diplomatik sehingga bisa dipulangkan.

Pengawal itu menembak mati seorang Yordania yang menusuknya di Amman dalam insiden yang terjadi Minggu. Seorang saksi mata Yordania juga terbunuh dalam insiden itu.

Kementerian luar negeri Israel menyatakan pengawal itu bertindak sebagai upaya bela diri saat menembak penyerangnya yang bekerja di staf kedutaan besar Israel. Warga Yordania ini berusia 16 tahun dan tak punya kaitan dengan organisasi militan.

Seorang saksi kemudian muncul dan juga terbunuh dari insiden itu.

Media Israel menyatakan sang pengawal bersembunyi di gedung kedutaan besar Israel bersama dengan duta besar dan staf kedutaan besar Israel lainnya saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengirimkan utusan ke Yordania untuk meredakan ketegangan dengan Yordania.

"Kepulangan para utusan menjadi mungkin terjadi berkat hubungan erat yang terjalin terakhir ini antara Israel dan Yordania," kata kantor perdana menteri Israel.

Presiden Donald Trump segera mengirimkan utusan Timur Tengahnya, Jason Greenblatt,yang tiba di Israel untuk menggelar pertemuan Senin waktu setempat yang dilanjutkan berkunjung ke Yordania untuk membahas proses perdamaian Timur Tengah.

Israel menyensor laporan media mengenai insiden penembakan di kedubesnya di Yordania itu demi melindungi para diplomat yang bertugas di sana dari tindakan balas dendam.

Hubungan Israel-Yordania sudah memanas sejak Israel memasang detektor logal di pintu masuk Masjid Al-Aqsa di Yerusalem setelah dua polisi ditembak mati orang orang-orang bersenjata 14 Juli lalu, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com


Jordania desak Israel hentikan langkah keamanan di Masjid Al-Aqsha


Jordania desak Israel hentikan langkah keamanan di Masjid Al-Aqsha
Kompleks Al Aqsa atau Haram Al Sharif, yang meliputi Masjid al-Aqsa dan Dome of the Rock atau Masjid Kubah Batu dengan kubah emasnya, di Yerusalem Timur terlihat dari Bukit Zaitun. (ANTARA News/Maryati)

Amman, Jordania (ANTARA News) - Dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Raja Jordania Abdullah II pada Senin (24/7) mendesak Israel agar menghentikan semua langkah keamanan di Kompleks Masjid Al-Aqsha.

Raja Abdullah mengatakan langkah segera mesti dilakukan guna memulihkan kestabilan di tempat suci tersebut dan mengakhiri ketegangan yang berlanjut, demikian laporan Xinhua, Selasa pagi.

Ia menekankan perlunya untuk menghentikan semua langkah keamanan yang dilakukan oleh Israel.

Israel telah memasang mesin pendeteksi logam dan kamera di pintu masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsha, yang dikenal oleh umat Yahudi sebagai Bukit Kenisah, sejak 14 Juli, setelah peristiwa penembakan saat tiga orang Arab Israel menembak dua polisi Yahudi di tempat itu, sebelum mereka tewas.

Israel juga telah membatasi akses ke Masjid tersebut untuk orang Muslim Palestina "guna mencegah kerusuhan lebih jauh".

Tapi tindakan Israel itu telah membuat marah orang Palestina dan umat Muslim di seluruh dunia, yang menganggap tindakan tersebut sebagai upaya Israel untuk merebut kekuasaan atas kompleks itu, tempat suci ketiga umat Muslim setelah Makkah dan Madinah dan tempat suci buat umat Yahudi.

Bentrokan yang terjadi setiap hari telah berkecamuk antara orang Palestina dan personel keamanan Israel sejak pemasangan detektor tersebut. Pekan lalu, lima orang Palestina tewas.

Raja Abdullah mengatakan penting untuk menyepakati langkah guna mencegah setiap peningkatan pada masa depan, dan menegaskan perlunya untuk menghormati status hukum dan sejarah Masjid Al-Aqsha.

Israel telah merebut kendali atas Jerusalem Timur dalam Perang 1967, tapi kompleks masjid itu telah dikelola oleh lembaga agama Jordania yang diawasi oleh Pemerintah Jordania.

Sementara itu, Departemen Keamanan Masyarakat Jordania mengatakan penyelidikan sedang dilakukan mengenai penembakan di satu gedung di dekat Kedutaan Besar Israel di Ibu Kota Jordania, Amman, pada Ahad (23/7), sehingga menewaskan dua warga negara Jordania dan melukai seorang penjaga Israel.

Jordania berkeras untuk menginterogasi penjaga Israel tersebut, tapi tuntutan itu ditolak oleh Israel.




Credit  antaranews.com




Utusan Donald Trump ke Yordania bahas krisis Al-Aqsa


Utusan Donald Trump ke Yordania bahas krisis Al-Aqsa
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (REUTERS/Yuri Gripas)


Washington (CB) - Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk Timur Tengah, Jason Greenblatt, menuju Yordania untuk membahas proses perdamaian Timur Tengah menyusul krisis Masjid Al-Aqsa setelah bertemu dengan Israel, kata seorang pejabat senior pemerintah seperti dikutip Reuters.

Jason Greenblatt tiba di Israel Senin sore waktu setempat.

Menyusul pertemuan dengan Duta Besar David Friedman dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Greenblatt mengunjungi Amman, Yordania, untuk pembahasan tambahan, kata sang pejabat.




Credit  antaranews.com


PBB ingatkan marabahaya jika tak ada solusi krisis Al-Aqsa

PBB ingatkan marabahaya jika tak ada solusi krisis Al-Aqsa
Seorang pria muslim berdoa saat salat Jumat di Dome of the Rock di Kota Tua Yerusalem, Jumat (16/6/2017). (REUTERS/Ammar Awad)

PBB (CB) - Utusan PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov memperingatkan bahwa solusi diperlukan hadir sebelum Jumat pekan ini untuk krisis masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang mengancam timbulnya "bahaya malapetaka yang jauh di luar tembok Kota Tua".

"Adalah luar biasa penting jika solusi untuk krisis sekarang ini ditemukan paling lambat Jumat," kata dia kepada wartawan setelah briefing tertutup Dewan Keamanan PBB.

"Bahaya di lapangan akan meluas jika kita menempuh siklus salat Jumat lainnya tanpa resolusi untuk krisis yang saat ini terjadi."

Ketegangan meningkat sejak Israel memasang detektor logam pada pintu masuk Masjid Al-Aqsa di Yerusalem setelah dua polisi Israel ditembak mati oleh orang-prang bersenjata di sana 14 Juli lalu, demikian Reuters.




Credit antaranews.com





Berbalik 180 derajat dengan dunia, Mesir akan terus blokade Qatar



Berbalik 180 derajat dengan dunia, Mesir akan terus blokade Qatar
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. (The Egyptian Presidency/Handout via REUTERS )


Kairo (CB) - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyatakan bahwa pemerintah Mesir akan terus mempertahankan blokade terhadap Qatar oleh empat negara Arab setelah negara itu dituduh mendukung terorisme. Sikap Sisi ini merupakan pembangkangan terhadap upaya internasional dalam mengakhiri krisis diplomatik Qatar.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada Juni setelah menuding Qatar menyokong militan islamis. Ini adalah krisis diplomatik terburuk di antara negara Arab dalam beberapa tahun belakangan.  Qatar membantah semua tuduhan itu.

"Mesir akan kukuh kepada keputusannya dan tidak akan mundur dari persoalan ini," kata Sisi dalam konferensi pemuda di Iskandariyah.

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Jumat pekan lalu, menyatakan bahwa dia siap untuk dialog, namun solusi apa pun harus menghormati kedaulatan Qatar. Kuwait telah berupaya menjadi penengah, sedangkan AS dan Jerman mendesak segera diadakan dialog.

Presiden Turki Tayyip Erdogan telah meninggalkan Qatar kemarin setelah dua hari berada di Teluk untuk berupaya menengahi sengketa ini, namun tidak terlihat ada kemajuan yang dicapai Turki.

Keempat negara Arab menginginkan Qatar menjauhi musuh utama mereka, Iran, lalu menutup pangkalan militer Turki, dan membredel stasiun televisi Al Jazeera yang dianggap mereka sangat penting sebelum mereka berbaikan.

Turki dan Qatar adalah penyokong gerakan Ikhwanul Muslimin yang telah mengubah penguasa dunia Arab, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com


Saudi cs tambah daftar hitam pendukung Qatar

 
Saudi cs tambah daftar hitam pendukung Qatar
Peta sejumlah negara kawasan Jazirah Arab. (Repro: World Atlas)


Dubai (CB) - Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain menambahkan sembilan entitas dan sembilan orang ke dalam daftar larangan mereka karena diduga memiliki hubungan dengan Qatar terkait terorisme, menurut laporan kantor berita pemerintah Saudi SPA.

Keempat negara Arab tersebut, yang mengisolasi Qatar dengan memutus semua hubungan diplomatik dan transportasi awal Juni silam, telah menempatkan puluhan tokoh yang terkait dengan negara tersebut dalam daftar hitam.

"Pendatang baru" dalam daftar larangan tersebut mencakup entitas dari Libya dan Yaman dan orang-orang dari Qatar, Yaman dan Kuwait yang dianggap memiliki hubungan langsung dan tidak langsung dengan otoritas Qatar, SPA melaporkan.

Negara-negara tersebut menuduh beberapa individu berperan mengumpulkan dana untuk mendukung jihadis Nusra Front dan kelompok milisi lainnya di Suriah, lapor SPA, sementara yang lainnya disebut memiliki andil dan mendukung Al Qaeda, demikian seperti dikutip dari Reuters.





Credit  antaranews.com



Erdogan kunjungi Teluk untuk redakan sengketa Qatar


Erdogan kunjungi Teluk untuk redakan sengketa Qatar
Presiden Turki Tayyip Erdogan (REUTERS/Umit Bektas)


Dubai (CB) - Presiden Turki Tayyip Erdogan melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan Kuwait pada Minggu, kata kantor berita resmi negara Teluk, sebagai bagian dari lawatan diplomatik untuk menyelesaikan perselisihan Arab dengan sekutu Ankara, Qatar.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dan memberlakukan sanksi terhadap Qatar pada bulan lalu dan menuduhnya mendukung terorisme, namun Doha membantah tuduhan tersebut.

Negara pemboikot ingin Qatar menutup pangkalan Turki, mengekang hubungan dengan musuh mereka, Iran, dan menutup televisi Al Jazeera. Kuwait berusaha menengahi kemelut itu.

Raja Saudi Salman dan Erdogan membahas "upaya memerangi terorisme dan sumber pendanaannya", kata kantor berita Saudi tanpa menjelaskan lebih jauh.

Erdogan tiba di Kuwait pada malam hari dan dijadwalkan untuk mengunjungi Qatar untuk menyelesaikan perjalanan dua hari tersebut.

Berdasarkan atas kesepakatan 2014, Ankara mempertahankan sebuah pangkalan militer di Qatar yang pada akhirnya akan menampung 1.000 tentara.

Kedua negara itu juga menjaga hubungan ideologis, karena partai Erdogan memiliki akar Islam dan Doha adalah pendukung utama Ikhwanul Muslimin, yang oleh lawan-lawannya dari Arab dianggap sebagai organisasi teroris.

Uni Emirat Arab, satu dari empat negara Arab yang menjatuhkan sanksi kepada Qatar, mengatakan Doha perlu mengubah kebijakannya sebelum dialog bisa berlangsung.

Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash mengatakan sebuah seruan untuk dialog oleh emir Qatar Sheikh Tamin bin Hamad disambut baik, tapi hanya bisa terjadi setelah Doha melakukan perubahan.

"Dialog itu perlu dan dibutuhkan tapi tulang punggungnya adalah harus dilakukan perubahan," kata Gargash di akun Twitter-nya.

Dia mengungkapkan kekecewaannya dengan pidato Sheikh Tamim pada Jumat. Pidato pertama yang diberikan emir sejak dimulainya krisis.

"Saya berharap bahwa pidato Sheikh Tamim akan menjadi sebuah inisiatif untuk perubahan," kata Gargash.

Qatar sebelumnya mengatakan bahwa lebih banyak prajurit Turki tiba di sebuah pangkalan militer di Doha setelah Ankara mempercepat Undang-undang bulan lalu untuk mengirimkan lebih banyak tentara ke negara itu.

Pelatihan berlangsung sejak 19 Juni. Pangkalan di Qatar menampung tentara Turki di bawah sebuah kesepakatan yang ditandatangani pada 2014.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menuding negara-negara tetangganya melakukan "agresi yang tampak jelas" terhadap negaranya.

Menlu Sheikh Mohammed mengatakan tuduhan-tuduhan yang disebut oleh Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir dengan memutus hubungan diplomatik dan transpor sebulan lalu "jelas dirancang untuk menciptakan perasaan benci Qatar di Barat".

Pertikaian Qatar dengan negara tetangganya di Teluk memunculkan kecemasan di antara para sekutu Barat yang melihat dinasti berkuasa di kawasan itu sebagai mitra dalam bidang energi dan pertahanan.

Qatar menanam modal dalam jumlah besar dalam pembangunan prasarana dan tetap memelihara kerja sama diplomatik erat dengan Amerika Serikat atas perang di Suriah, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com




Jet tempur China cegat pesawat mata-mata AS


Jet tempur China cegat pesawat mata-mata AS
Pesawat tempur J-10 milik China. (REUTERS/China Daily)


Washington (CB) - Dua jet tempur China mencegat sebuah pesawat mata-mata Angkatan Laut Amerika Serikat di atas Laut China Timur akhir pekan lalu. Salah satu jet tempur itu bahkan terbang hanya 91 meter dari pesawat pengamatan AS itu, kata para pejabat AS seperti dikutip Reuters.

Para pejabat yang meminta namanya tak disebutkan mengatakan dari laporan awal menunjukkan salah satu jet tempur J-10 China itu terbang sangat dekat dengan pesawat mata-mata AS EP-3, Minggu pekan lalu, sehingga memaksa pesawat AS mengubah arah terbangnya.

Salah satu jet tempur China itu dipersenjatai lengkap, sedangkan pencegatan terjadi sekitar 148 km dari Kota Qingdao, China.

Pentagon mengakui pencegatan itu tidak aman, namun secara umum interaksinya berlangsung aman.

Insiden pencegatan seperti terjadi Minggu itu sudah biasa terjadi.

Salah satunya Mei silam ketika dia pesawat SU-30 China mencegat sebuah pesawat AS yang dirancang untuk mendeteksi radiasi saat terbang di perairan internasional di atas Laut China Timur.

China mengawasi ketat setiap aktivitas militer AS di sekitar garis pantainya.






Credit  antaranews.com



Senin, 24 Juli 2017

Situs Purba Terpendam di Garut, Lebih Besar dari Gunung Padang?


CB, Garut - Setelah gunung diduga piramida kuno menghebohkan pada beberapa tahun lalu, perhatian kalangan peneliti purbakala kembali tertuju ke Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bahkan, sebuah tim arkeolog telah menyambangi lokasi situs purbakala atau peninggalan megalitikum atau mirip situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, yang ditemukan di Desa Margalaksana, Kecamatan Bungbulang, Garut.

Terkait hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Helmi Budiman mengatakan, Pemerintah Kabupaten Garut, segera mengkaji penemuan situs purbakala atau peninggalan megalitikum di Desa Margalaksana, Kecamatan Bungbulang tersebut.

"Memang kita telah mendapatkan laporan warga adanya situs itu, kita pun sudah menindaklanjuti dengan mengirimkan tim ahli ke lapangan," ucap dia saat ditemui usai peresmian Pesantren Lembaga Pemasyarakatan Garut, Jumat sore, 21 Juli 2017.

Menurut Helmi, adanya penemuan situs purbakala tersebut mesti dibarengi hasil penelitian lapangan. Apalagi, data awal mengenai situs yang konon lebih besar dari Gunung Padang, Cianjur, itu masih terbilang minim.

"Kita perlu teliti terlebih dahulu, kita sudah kirimkan tim dan kita imbau kepada warga, awas banyak spekulan yang membeli tanah itu, karena itu sangat bernilai," ujar dia.

Saat ditanya apakah nantinya kawasan itu akan dijadikan kawasan cagar budaya, Helmi mengatakan masih menunggu hasil kajian dan penelitian dari lapangan.


"Makanya saya butuh masukan dari ahli, apakah nanti jadi cagar budaya atau apa? Yang jelas butuh kajian, makanya saat dikaji batunya jangan ada yang rusak, pelihara dulu jangan dijual," tutur Wabup Garut.


Belum lama ini, masyarakat Desa Margalaksana, Kecamatan Bungbulang, Garut, menemukan kompleks bebatuan mirip situs Gunung Padang, Cianjur. Berdasarkan kajian awal tim Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI) yang telah meneliti di kawasan itu, batuan bersusun tersebut diprediksi berusia 3.000 tahun sebelum Masehi (SM).

Komplek Batu Raden biasa masyarakat setempat memanggil kawasan itu, berpotensi menjadi penemuan situs purbakala atau peninggalan megalitikum terbesar mengalahkan situs Gunung Padang yang memiliki luas bagian permukaan sekitar 900 meter persegi.





Credit  Liputan6.com




Garut Segera Kaji Temuan Situs Batu Purbakala

Ilustrasi
Ilustrasi

CB, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera melakukan kajian terkait dugaan situs batu peninggalan zaman purbakala yang ditemukan di Desa Margalaksana, Kecamatan Bungbulang, Garut, untuk mengetahui kebenaran silsilah sejarahnya.

"Kita telah mendapatkan laporan warga adanya situs itu, kita pun sudah menindaklanjuti dengan mengirimkan tim ahli ke lapangan," kata Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Jumat (21/7).

Ia menuturkan, batu yang ditemukan warga tersebut masih dalam tahap penelitian di lapangan, untuk hasil sementaranya belum dapat dipastikan sebagai situs.

Termasuk informasi yang berkembang lebih besar daripada situs Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, kata Helmi, perlu ada tindak lanjut kajian untuk memastikannya. "Perlu teliti terlebih dahulu, kita sudah kirimkan tim," katanya.

Terkait akan dijadikan cagar budaya, Helmi menyatakan belum dapat menentukan, karena masih menunggu hasil penelitian. Pemerintah daerah, kata Helmi, membutuhkan masukan dari para ahli hasil penelitiannya untuk melindungi benda yang diduga peninggalan zaman purbakala itu. "Saya butuh masukan dari ahli, apakah nanti jadi cagar budaya atau apa, yang jelas butuh kajian," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergiur adanya pihak yang ingin membeli tanah di kawasan penemuan situs batu tersebut.

Helmi juga mengimbau masyarakat untuk menjaga dan memelihara batu tersebut agar tidak rusak apalagi hilang atau dijual.
"Batunya jangan ada yang rusak, pelihara dulu jangan dijual," katanya.

Sebelumnya warga menemukan batuan berbentuk balok di Desa Margalaksana yang tersusun rapih membentuk dinding dengan ketinggian sekitar 50 meter dan panjang bentangan sekitar satu kilometer lebih. Selain bebatuan berbentuk balok, pancang dan tiang berbagai ukuran, ditemukan juga batu bundar bersusun yang disebut batu susun.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Sedimen Gua Laut Sumatra Ungkap Catatan Tsunami Purba



[Ilustrasi] Wisatawan mengunjungi tempat wisata tsunami Kapal PLTD Apung di Desa Punge, Banda Aceh, Aceh, Selasa (23/8).
[Ilustrasi] Wisatawan mengunjungi tempat wisata tsunami Kapal PLTD Apung di Desa Punge, Banda Aceh, Aceh, Selasa (23/8).

CB, SINGAPURA -- Periset telah menemukan bukti tsunami purba di antara lapisan sedimen di dalam gua laut Sumatra. Catatan tsunami 5.000 tahun yang terpelihara dengan baik ini menjadi pengingat yang mengkhawatirkan karena bencana alam tersebut tidak bisa diprediksi. 
"Rekaman geologi kami dari sebuah gua menggambarkan bahwa kita masih tidak dapat memprediksi kapan gempa berikutnya akan terjadi," kata Benjamin Horton, seorang profesor ilmu kelautan dan pesisir Universitas Rutgers, dilansir United Press International, Ahad (23/7).
Seringkali, catatan geologis yang baru ditemukan dapat membantu peneliti mengisi catatan sejarah gempa bumi dan gunung berapi di wilayah tertentu, termasuk memperbaiki model prediksi. Tapi, tsunami sejauh ini tetap tidak bisa diprediksi
Charles Rubin, seorang ahli geologi di Nanyang Technological University Singapura, mengatakan tsunami tidak merata sepanjang waktu. "Temuan kami menunjukkan gambaran yang mengkhawatirkan tentang kejadian tsunami yang sangat tidak menentu," kata dia.
Rekaman tsunami ekstra panjang, yang pertama kali ditemukan di gua laut dan salah satu yang paling murni di dunia, membuktikan bahwa dua gelombang bencana dapat terjadi dengan jarak waktu selama beberapa abad atau hanya beberapa dekade.
Penemuan sedimen itu ditemukan di sebuah gua laut yang terletak persis di sebelah selatan Banda Aceh, Indonesia. Lapisan kotoran pasir dan kelelawar yang diendapkan oleh gelombang besar mengungkapkan sejarah tsunami antara 7.900 dan 2.900 tahun yang lalu.
Tsunami pada 2004 yang mematikan yang menghancurkan sebagian besar Asia Tenggara menyapu lapisan sedimen yang lebih muda dari 2.900 tahun. Cuplikan sedimen berusia 5.000 tahun tersebut mengungkapkan adanya 11 tsunami yang dihasilkan oleh garis patahan aktif kawasan ini, membentang 3.300 mil dari Myanmar ke Sumatra di Samudra Hindia.
Gua tersebut ditemukan oleh para arkeolog yang mengingatkan ahli geologi terhadap nilai ilmiahnya. Periset akan merinci penemuan baru di jurnal Nature Communications.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID





LAPAN Teliti Logam Jatuh dari Angkasa



 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)



CB, LUBUKBASUNG -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meneliti benda logam berbentuk bulat tiba-tiba jatuh dari angkasa di Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada Selasa (18/7).

Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam, Syafrijon, mengatakan benda bulat berdiameter 110 sentimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram ini akan diteliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung, Jawa Barat.

"Logam bulat itu akan kami kirim dalam waktu dekat ke Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung untuk mengetahui siapa pemilik logam bulat yang diduga tempat bahan bakar roket," katanya di Lubukbasung, Selasa (18/7).

Setelah diteliti, maka logam bulat yang sempat menggegerkan warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya akan diketahui siapa pemiliknya.

Sebelumnya, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam melakukan serah terima dengan Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi, karena logam bulat itu diamankan di Mapolsek Tanjungraya, setelah jatuh dari angkasa, Selasa, sekitar pukul 09.30 WIB.

Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi menambahkan pada logam itu tidak ada nomor seri dan hanya polos, sehingga tidak diketahui siapa pemiliknya. "Untuk itu, LAPAN perlu melakukan penelitian siapa pemilik dari logam tersebut," katanya.

Sebelumnya, pihaknya kesulitan untuk mencari lembaga mana yang berkompeten terhadap logam itu, dan sudah mencoba menghubungi PLN, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lembaga lain. "Tidak ada korban jiwa dan harta benda akibat logam bulat tersebut jatuh ke Sungai Batang," katanya pula.

Warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam sempat digegerkan dengan adanya benda logam berbentuk bulat tiba-tiba jatuh dari langit, Selasa, sekitar pukul 09.30 WIB.

Salah seorang warga Sungai Batang, Sidik (30) mengatakan logam bulat tersebut tiba-tiba jatuh dengan bunyi sangat keras. "Kami sangat kaget dengan bunyi tersebut, sehingga kami langsung ke lokasi tempat jatuh benda itu," katanya.

Sesampai di lokasi, warga menemukan benda logam berbentuk bulat di jalan kelas c atau kabupaten yang menghubungkan Maninjau-Sungai Batang.

Akibatnya jalan tersebut berlubang dan menghitam seperti bekas terbakar. "Dengan temuan itu, kami langsung menghubungi wali nagari," katanya pula.

Wali Nagari Sungai Batang Jon Hendra menambahkan logam bulat berdiameter sekitar 110 sentimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram tersebut sampai di tanah dengan suhu sangat panas dan mengeluarkan asap. Benda tersebut baru mendingin sekitar satu jam kemudian, dan diduga benda itu jatuh dari langit.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID








Ketika Filsuf Prancis Membuka Rencana Jahat Zionisme


Zionisme (ilustrasi).
Zionisme (ilustrasi).


CB, JAKARTA -- Israel sampai hari ini terus menuai ketegangan di kawasan Asia Barat. Bahkan, tidak sedikit yang menghubungkannya dengan wacana konflik agama Islam vs Yahudi.

Seorang filsuf Prancis, Roger Garaudy (wafat 2012), membedah kedok ideologi zionisme, yang mendasari pendirian negara Israel. Semua itu dituangkannya dalam The Case of Israel (1983; terjemahan bahasa Indonesia 1992).

Saat menulis buku tersebut, pengajar University of Clermont-Ferrand (1962-1965) itu mengaku mendapatkan pelbagai tekanan agar tidak menerbitkannya. Mulai dari tudingan mendukung Nazi, anti-Yahudi,
hingga ancaman dibunuh.

Dalam buku setebal 177 halaman itu, Garaudy antara lain menegaskan, Israel tidak punya legitimasi apa pun, baik dari sejarah, kitab suci Abrahamik, maupun hukum internasional yang adil. Pertama-tama, Garaudy mengatakan penting sekali memisahkan antara Yahudi dan zionisme (politik). Baginya, Yahudi merupakan satu bangsa yang berperababan tinggi. Sebaliknya, pencetus zionisme, Theodor Herzl (wartawan yang kemudian aktivis; lahir 1860) mengkhianati ajaran-ajaran Yahudi karena telah mengatasnamakan panggilan zion.

Pada 1896, Herzl menulis kumpulan pamflet berbahasa Jerman, Der Judenstaat (Negara Yahudi). Teks ini kelak menjadi panduan zionisme. Namun, istilah zionisme sendiri bukan dari Herzl, melainkan Nathan Birnbaum, seorang wartawan-pemikir Yahudi (lahir 1864).

Dalam Der Judenstaat, Herzl menyerukan solusi pembentukan satu negara Yahudi untuk menjawab gelombang tuntutan anti-Yahudi, utamanya di Eropa. Padahal, Garaudy menegaskan, sejatinya penganut zionisme (choveve
zion)
adalah segelintir kecil kaum Yahudi. Mereka merindukan hidup menetap dan beribadah di kawasan Yerusalem.

Dalam abad ke-19, kata Garaudy, choveve zion ini bercita-cita mendirikan sebuah pusat kerohanian (bukan entitas negara) tempat mereka mengamalkan agama dan kebudayaan Yahudi. Perlu dicatat, zionisme keagamaan ini tidak pernah mengalami perlawanan dari orang-orang Islam, yang menganggap diri mereka tergolong keturunan Nabi Ibrahim dan agamanya (dari ajaran Nabi Ibrahim juga), tulis Roger Garaudy (1992:3).

Justru, Herzl sama sekali bukan seorang Yahudi religius. Garaudy menegaskan, penulis Der Judenstaat itu merupakan seorang agnostik yang radikal. Minat Herzl menduduki istilah zionisme bukan lantaran agama, melainkan murni politik.

Apa yang membuat Herzl menulis Der Judenstaat? Itu setelah kasus Dreyfus mencuat di Prancis pada 1894.

 
Zionisme (ilustrasi).
Theodor Herzl, pendiri Zionisme.

Kapten Alfred Dreyfus merupakan tokoh militer Prancis yang berdarah Yahudi. Dia dihukum penjara seumur hidup atas dakwaan telah membocorkan rahasia negara kepada Jerman.

Kasus Dreyfus segera menimbulkan gelombang perasaan anti-Yahudi (anti-semitism) di tengah rakyat Prancis. Bagaimanapun, Herzl dan beberapa tokoh setempat menganggap Dreyfus tidak bersalah.

Emosi massa anti-Yahudi itulah yang mengkristalkan tekad Herzl. Garaudy (1992:4) mencatat, melalui Der Judenstaat, Herzl mengambil tiga kesimpulan.

Pertama, orang-orang Yahudi merupakan bangsa yang tunggal di manapun mereka berada. Kedua, mereka di mana-mana selalu mengalami penganiayaan. Ketiga, mereka tidak dapat diasimilasikan dengan bangsa-bangsa tempat mereka sedang bermukim.
Karena itu, kata Garaudy, Herzl menyimpulkan tiga poin. Pertama, menolak asimilasi. Kedua, perlunya pendirian negara Yahudi, bukan sekadar kawasan spiritual Yahudi. Di negara itulah nantinya seluruh orang-orang Yahudi yang hidup berpencar-pencar dipersatukan. Herzl terbawa semangat zaman menjelang akhir abad ke-19, yakni nasionalisme. Ketiga, negara Yahudi itu harus berdiri di atas daerah yang kosong.

Pemikiran ketiga itu jelas-jelas wajah kolonialisme. Sebab, pihak penjajah manapun selalu menganggap wilayah (target) jajahannya sebagai terra incognita, tanah tak bertuan, meskipun nyata-nyata bangsa tertentu sedang atau sudah lama hidup di sana.
Pertanyaan selanjutnya: mengapa Palestina? Bukankah Herzl bukan seorang yang religius?

Herzl membawa proposal Der Judenstaat ke banyak tokoh bisnis dan politik, baik yang berdarah Yahudi maupun bukan di Eropa. Herzl sempat menyampaikan risalahnya ini kepada raksasa bankir dunia yang berdarah Yahudi, Baron Rothschild. Tidak ada keterangan apa saran Rothschild.

Terpisah, bankir Prancis keturunan Yahudi, Maurice de Hirsch menyarankan, terra incognita itu adalah Argentina. Ini sejalan dengan upaya de Hirsch yang juga pendiri Asosiasi Kolonisasi Yahudi.
Salah satu programnya, mendatangkan puluhan hingga ratusan ribu Yahudi ke Argentina. Asosiasi tersebut telah memiliki lahan lebih dari 600 ribu hektare di Argentina pada awal abad ke-20.

Adapun pemerintah Inggris secara diam-diam menyarankan Uganda sebagai lokasinya. Negara di Afrika itu merupakan jajahan Inggris sejak 1894 (baru merdeka pada 1962). Keterlibatan Inggris Raya ini erat kaitannya
dengan lobi Yahudi.

Akan tetapi, Herzl memilih Palestina karena ia ingin memanfaatkan kecenderungan para pencinta Zion, dan (untuk) memperkuat gerakan yang sedang ia bentuk dengan jalan menarik dukungan suatu tradisi keagamaan, yang ia sendiri tidak percaya padanya, kata Garaudy (1992:5).
Sampai di sini, datang peran besar ilmuwan Yahudi, Chaim Weizmann. Sosok yang kelak presiden pertama Israel itu mendekati elite politik Inggris Raya agar memuluskan rencana zionisme. Pada 2 November 1917, menteri luar negeri Inggris Raya Arthur Balfour akhirnya menulis surat kepada Lord Rothschild. Isinya menegaskan dukungan Inggris Raya terhadap pendirian Negara Tanah Air bagi orang-orang Yahudi di Palestina.

Ini dalam konteks keterlibatan Inggris Raya dalam kancah Perang Dunia I. Dampak dari ajang tersebut, Kesultanan Ottoman kalah, sedangkan Inggris Raya dan sekutu menang. Wilayah Ottoman di Asia Barat pecah-belah. Dalam rentang 1920-1922, Palestina berada dalam kendali Inggris Raya sebagai mandat Liga Bangsa-Bangsa.

Ketika deklarasi negara Israel pada 1948, banyak negara-negara Arab yang tidak bisa menerima. Pada 5-10 Juni 1967, Perang Enam Hari akhirnya pecah antara Israel dan belasan negara-negara Arab. Hasilnya, kemenangan ternyata atas Israel.

Demikianlah. Zionisme Israel yang tak kenal lelah merongrong Yerusalem dan terutama Masjid al-Aqsha itu bermula dari pola pikir kolonialisme, sesuatu yang ditentang habis-habisan bangsa-bangsa waras, termasuk Indonesia.

Pembukaan UUD 1945 antara lain berbunyi: Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Setelah 2025, AL Rusia Akan Gunakan Robot dan Misil Hipersonik



Pasukan permukaan laut, bawah laut, dan pinggir pantai di Angkatan Laut Rusia akan menerima sistem robot dan misil hipersonik setelah 2025.

Russian navy
Dari sekarang hingga 2025 unit-unit pasukan dari AL Rusia akan menggunakan misil bersayap jarak jauh. Sumber: AP


Angkatan Laut Rusia akan menggunakan sistem robot dan misil hipersonik setelah 2025, sesuai Kerangka Kebijakan Angkatan Laut Negara yang telah disetujui Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Setelah 2025, pasukan permukaan laut, bawah laut, dan pinggir pantai AL Rusia akan menerima misil supersonik dan robot multifungsi, termasuk kendaraan bawah laut tak berawak,” demikian TASS mengutip isi kerangka tersebut.
Menurut dokumen, dari sekarang hingga 2025 unit-unit pasukan dari AL Rusia akan menggunakan misil bersayap jarak jauh. AL Rusia “berencana untuk menciptakan kapal induk, kapal permukaan tempur canggih, kapal selam, sistem bawah laut generasi baru, dan robot laut untuk sejumlah tugas tempur dan pendukung.”
“Per 2030, Rusia akan memiliki armada seimbang di segala arah strategis, yang terdiri dari kapal yang beroperasi di zona maritim dekat (321 hingga 804 kilometer dari garis pantai, zona maritim jauh (804 hingga 1609 kilometer dari garis pantai), dan wilayah samudra; aviasi angkatan laut dan pasukan pantai akan dilengkapi dengan senjata serbu presisi; dan penggunaan sistem pendukung dan pusat,” terang dokumen.





Credit  indonesia.rbth.com



Bumerang: Pengangkut Personel Lapis Baja Terbaru Rusia, Terbaik di Dunia


Diklaim mengungguli pesaing-pesaing asingnya, Bumerang — pengangkut personel lapis baja terbaru Rusia — hadir memberikan tantangan baru dalam industri persenjataan modern.

VPK-7829 Bumerang
Sebuah kendaraan tempur infanteri yang dibuat berdasarkan sasis VPK-7829 Bumerang selama perayaan 72 tahun kemenangan dalam Perang Patriotik Raya di Lapangan Merah, Moskow, Rusia. Sumber: Alexander Vilf/RIA Novosti


Bumerang adalah pengangkut personel lapis baja (APC) terbaru yang saat ini sedang diuji militer Rusia. APC ini hendak menggantikan seluruh jajaran kendaraan lapis baja beroda Rusia, termasuk BTR-80 dan BTR-82 yang legendaris.
Dengan desain modularnya, Bumerang bisa dimanfaatkan sebagai platform untuk puluhan kendaraan militer beroda.
Bumerang pertama kali dipresentasikan secara tertutup pada Russia Arms Expo 2013. Ia baru dipamerkan kepada publik pada Parade Hari Kemenangan tahun 2015. Meski demikian, sebagian besar informasi mengenai APC ini masih dirahasiakan.

Keunggulan Teknis

Dengan berat 20 sampai 25 ton, APC ini mampu mencapai kecepatan hingga 100 km/jam.
Pintu keluar Bumerang terletak di bagian belakang kendaraan, berbeda dengan BTR-82 yang pintunya terletak di sisi kiri dan kanan kendaraan. Model pintu di belakang justru memungkinkan tentara untuk keluar dari kendaraan dengan lebih aman.
Kendaraan tersebut akan dipersenjatai dengan senapan otomatis 30 mm 2A42 dan senapan mesin PK 7,62 mm, serta peluncur rudal antitank Kornet. Senjata-senjatanya akan dipasang pada modul terpisah yang dioperasikan dari jarak jauh.
Kendaraan ini pun dapat dikendalikan dari jarak jauh. Setelah operator menetapkan target, Bumerang akan menembak dan melacak target secara otomatis.
Tak hanya itu, kendaraan lapis baja ini bahkan bisa “berenang” berkat bantuan dua jet air.
Bumerang juga telah meningkatkan kekuatan lapis bajanya agar tahan serangan ranjau. Ranjau merupakan salah satu momok bagi APC BTR-82 karena kendaraan lapis baja itu justru rentan terhadap ledakan dari tanah.

Desain Modular

Desain modular Bumerang sangat penting, kata kepala editor majalah Arsenal Otechestva, Viktor Murakhovksy, kepada RBTH. Menurut Murakhovksy, modularitas adalah salah satu aspek utama pada kendaraan militer generasi baru.
Desain modular memungkinkan turet, senjata, sensor, dan sistem komunikasi yang berbeda digabungkan pada paltform yang sama. Dengan mengubah modul, APC dapat diubah menjadi jenis kendaraan lain, seperti kendaraan pengintai atau stasiun bergerak, kata sang pakar.
Sistem sinyal, mesin, atau modul senjata bisa diganti menyesuaikan kondisi medan militer, tanpa perlu membawa kendaraan itu kembali ke pabriknya.
Jika modul diganti dengan senjata berkaliber kecil yang memiliki modul peluncur rudal antitank, misalnya, Bumerang berubah menjadi kompleks roket antitank.

Tak Ada Bandingannya?

Bumerang bisa dibandingkan dengan banyak APC asing dalam hal senjata apinya, lapis bajanya, kecepatannya, dan lain-lain. Namun, desain modularnyalah yang membuat kendaraan ini unik, jelas Murakhovsky.
Pesaing terdekatnya adalah kendaraan militer AMV yang dirancang perusahaan industri pertahanan Finlandia, Patria. Dengan desain modularnya, AMV juga bisa diubah menjadi berbagai jenis kendaraan militer.
Namun, sebagaimana yang diungkapkan CEO Perusahaan Industri Militer Alexander Krasovitsky kepada Izvestia, Bumerang tidak memiliki saingan di dunia. Baik AMV Patria asal Finlandia maupun Stryker Amerika tidak dapat menyaigi kendaraan lapis baja terbaru ini.
Lebih dari 20 jenis kendaraan militer yang dibuat dengan platform Bumerang saat ini sedang dipelajari dan dirancang, tambah Murakhovsky.
Produksi APC Bumerang kemungkinan akan dimulai pada 2019



Credit  indonesia.rbth.com