Jumat, 09 September 2016

Inilah 7 Perang Tersingkat dalam Sejarah Dunia

 
 
Wikipedia Sejumlah tank AD Yugoslavia disergap pasukan Slovenia di kota Nova Gorica dekat perbatasan dengan Italia. Perang kemerdekaan Slovenia ini termasuk konflik bersenjata paling singkat karena hanya berlangsung 10 hari.
CB - Sepanjang sejarah dunia berbagai konflik bersenjata sudah terjadi. Beberapa terjadi sangat lama hingga bertahun-tahun tetapi ada juga konflik bersenjata yang hanya berlangsung dalam hitungan hari.

Berikut beberapa konflik bersenjata paling singkat di dunia.

1. Perang Anglo-Zanzibar (1896)

Perang ini melibatkan Kerajaan Inggris dan Kesultanan Zanzibar di Afrika Timur pada 27 Agustus 1896 dan berlangsung hanya 38 menit.

Perang tersingkat di dunia ini dipicu kematian Sultan Hamad bin Thuwaini yang pro-Inggris pada 25 Agustus 1896 yang kemudian tahta Zanzibar diduduki Sultan Khalid bin Bargash.

Inggris lebih menyukai Hamud bin Muhammed yang sangat membantu kepentingan Inggris menjadi sultan baru Zanzibar.

Sesuai perjanjian yang diteken pada 1886, mensyaratkan pergantian sultan harus mendapatkan restu dari konsulat Inggris dan Khalid bin Bargash tak memenuhi syarat ini.

Inggris lalu mengirimkan ultimatum kepada Khalid agar dia dan pasukannya menyerah kemudian meninggalkan istana.

Namun, Khalid malah menyiapkan pasukan dan berlindung di dalam istana. Sebanyak 2.800 orang pasukan melindungi Khalid bin Bargash, sebagian besar direkrut dari warga sipil.

Ultimatum itu berakhir pada 27 Agustus 1896 pukul 09.00 dan saat itu Inggris sudah menyiagakan tiga kapal penjelajah, dua kapal perang, 150 marinir dan pelaut serta 900 tentara Zanzibar di pelabuhan.

Pada pukul 09.02, kapal-kapal Inggris mulai menembaki istana dan menghancurkan artileri pihak istana. Perang laut singkat terjadi dan Inggris menenggelamkan sebuah kapal kesultanan Zanzibar dan dua kapal kecil.

Akhirnya istana kesultanan bisa direbut dan perang berakhir pada pukul 09.40 waktu setempat. Akibat perang itu 500 prajurit Zanzibar tewas dan hanya satu pelaut Inggris yang terluka.

Sultah Khalid akhirnya menerima suaka di Jerman konsulat sebelum kabur ke Afrika Timur Jerman atau Tanzania saat ini.

Sesudah perang, Inggris menobatkan Sutlan Hamud bin Muhammed sebagai penguasa Zanzibar dan sekaligus mengakhiri kedaulatan Zanzibar.

2. Perang 100 Jam (1969)

Perang ini juga dikenal dengan nama Perang  Sepak Bola antara Honduras dan El Salvador pada 1969.

Penyebab sesungguhnya perang ini adalah masalah ekonomi yang dipicu meningkatnya arus imigrasi dari Honduras ke El Salvador, tetapi bersinggungan dengan kerusuhan dalam babak kualifikasi Piala Dunia 1970.

Laga sepak bola ini kemudian diikuti pemutusan hubungan diplomatik El Salvador dan Honduras.
Namun penyebab sesungguhnya perang ini adalah undang-undang pertanahan baru yang diterapkan Honduras pada 1967.

Undang-undang itu memberi wewenang kepada pemerintah untuk menyita tanah yang diduduki imigran El Salvador yang jumlahnya mencapai sekitar 300.000, dan membagikan tanah itu kepada warga Honduras.

Perang ini dimulai pada 14 Juli 1969, ketika militer El Salvador memulai serangan terhadap Honduras.

Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) tak tinggal diam dan berusaha menjadi penengah. Upaya ini berhasil dan gencatan senjata terjadi pada 18 Juli 1969 malam.

Perang benar-benar berhenti pada 20 Juli 1969 diwarnai penarikan mundur pasukan El Salvador pada awal Agustus.

Meski kedua negara sudah meneken kesepakatan damai tetapi hingga kini ketegangan antara kedua negara belum sepenuhnya berakhir.

3. Perang enam hari (1967)

Perang ini juga disebut Perang Arab-Israel III dan terjadi antara 5-10 Juni 1967. Perang ini melibatkan Israel yang menghadapi Mesir, Jordania dan Suriah.

Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser bersama Suriah dan Jordania mulai menyerang Israel pada 5 Juni 1967.

Israel kemudian membalas serangan tersebut dan berhasil menduduki Jerusalem Timur, merebut Tepi Barat dari Jordania serta menganeksasi dataran tinggi Golan dari Suriah.

Sementara dari tangan Mesir, Israel mendapatkan Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai.

Pada 11 Juni, gencatan senjata ditandatangani sekaligus mengakhiri perang ini. Korban di pihak Mesir, Jordania dan Suriah mencapai lebih dari 20.000 orang sedangkan prajurit Israel yang tewas kurang dari 1.000 orang.
4. Perang Rusia-Georgia (2008)

Perang ini dipicu pernyataan merdeka dua wilayah Georgia yaitu Abkhazia dan Ossetia Selatan yang didukung Rusia. Kondisi ini memicu hubungan diplomatik yang buruk antara Georgia dan Rusia.

Perang kedua negara pecah pada 7-12 Agustus 2008 dan terjadi di kawasan Transkaukasia, yang berbatasan dengan Timur Tengah dan dianggap perang pertama di Eropa pada abad ke-21.

Rusia menuding Georgia melakukan agresi militer terhadap Ossetia Selatan dan menggelar serangan udara, darat dan laut besar-besaran.

Gencatan senjata terjadi 12 Agustus 2008 atas upaya Presiden Perancis Nicolas Sarkozy. Akibat perang lima hari ini 67 tentara Rusia, 27 tenatara Ossetia Selatan dan 169 tentara Georgia tewas.

Sebanyak 192.000 orang mengungsi, dan meski sebagian besar kembali usai perang tetapi hingga 2014 sebanyak 20.700 orang masih berstatus pengungsi.

5. Perang Kemerdekan Slovenia (1991)

Perang ini juga dikenal dengan nama Perang 10 Hari menyusul proklamasi kemerdekaan Slovenia dari Federasi Yugoslavia pada 25 Juni 1991.

Perang ini melibatkan Pasukan Pertahanan Teritorial Slovenia dengan Tentara Rakyat Yugoslavia (YPA) dan berlangsung pada 27 Juni hingga 7 Juli 1991.

Perang ini hanya berlangsung singkat dan intensitasnya rendah sehingga korban jiwa yang jatuh juga sangat minim.

Berdasarkan perkiraan pemerintah Slovenia, sebanyak 44 orang tewas dan 146 orang terluka dari pihak YPA. Sementara di pihak Slovenia 18 orang tewas dan 182 lainnya terluka.

Selain itu, YPA juga kehilangan 31 tank, 22 mobil pengangkut personel, 6 helikopter, 6.787 snejata infantri, 87 senjata artileri dan 124 senjata pertahanan udara.

Dua warga asing juga tewas yaitu seorang jurnalis asal Belgia dan pengemudi truk asal Bulgaria.

Bagi Slovenia perang ini menjadi bukti kemampuan negeri itu mempertahankan kemerdekaan. Pada 15 Januari 1992 Uni Eropa mengakui kemerdekaan Slovenia disusup PBB pada 22 Mei 1992.

6. Perang Bulgaria-Yunani (1925)

Perang ini dikenal dengan nama Perang Anjing Liar atau Insiden Petrich yang diawali pembunuhan seorang kapten AD Yunani yang disusul invasi Yunani ke kota perbatasan Petrich, Bulgaria.

Hubungan Yunani dan Bulgaria sudah tegang sejak awal abad ke-20 karena keduanya saling mengklaim menjari pemilik Macedonia dan Thrace Barat dan memicu beberapa konflik bersenjata di kawasan itu.

Khusus insiden Petrich ini ada dua versi yang menjadi pemicu perang pada 18-23 Oktober 1925 itu.

Versi pertama, konflik dimulai pada 18 Oktober ketika seorang prajurit Yunani mengejar anjingnya melintasi perbatasan kedua negara di perlintasan Demirkapia.

Melihat ada tentara Yunani masuk tanpa izin, prajurit Bulgaria yang menjaga perbatasan langsung menembak mati tentara Yunani itu.

Versi kedua, menurut media saat itu, perang kedua negara dimulai ketika parjurit Bulgaria melanggar perbatasan Yunani, menyerang pos perbatasan Yunani di Belasista serta membunuh seorang kapten dan prajurit perbatasan.

Bulgaria sebenarnya sudah meminta maaf atas insiden itu dan mengusulkan komisi bersama untuk mengusut masalah tersebut.

Namun, pemerintah Yunani tak menerima permintaan maaf itu dan mengirim pasukannya ke Bulgaria dan menduduki kota perbatasan Petrich.

Konflik ini membuat Liga Bangsa-bangsa turun tangan an kemiudian memerintahkan gencatan senjata, penarikan mundur pasukan Yunani dan Yunani harus membayar kompensasi kepada Bulgaria.

Kedua negara akhirnya setuju dengan perintah LBB dan Yunani harus membayar kompensasi sebesar 45.000 poundsterling atau sekitar Rp 784 juta yang harus dibayarkan paling lama dua bulan.

Konflik singkat ini mengakibatkan 50 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil Bulgaria.

7. Perang India-Pakistan (1971)

Ini adalah konfrontasi bersenjata antara India dan Pakistan di tengah-tengah Perang Kemerdekaan Banglades 1971 dan hanya berlangsung 13 hari.

India, Banglades dan beberapa negara di dunia menganggap perang ini diawali serangan udara Pakistan pada 3 Desember 1971 terhadap 11 pangkalan udara India.

Serangan ini memicu keterlibatan India dalam perang di Banglades yang waktu itu bernama Pakistan Timur dan memihak para pejuang kemerdekaa Banglades.

Perang ini berakhir pada 16 Desember 1971 setelah panglima angkatan bersenjata Pakistan wilayah timur menandatangani surat pernyataan menyerah di Dhaka.

Kesepakatan itu sekaligus menjadi menandai terbentuknya sebuah negara baru bernama Banglades yang sebenarnya sudah menyatakan berpisah dari Pakistan pada 26 Maret 1971.

Perang kemerdekaan Banglades ini mengakibatkan antara 300.000 hingga 3 juta warga sipil tewas dan 8-10 juta orang mengungsi ke India.



Credit  KOMPAS.com





Bendera yang Akan Diserahkan kepada Jokowi Disebut sebagai Pemberian Soekarno

 
 
Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere Para tokoh adat Amfoang Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur sedang menggelar rapat bersama pejabat dari Provinsi NTT dan Pusat
KUPANG, CB - Robby Manoh, Raja Amfoang, Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku bendera merah putih yang akan diserahkan langsung ke Presiden Joko Widodo adalah bendera pusaka pemberian Presiden Soekarno sebelum Indonesia merdeka.
Menurut Robby, bendera pemberian Soekarno itu diserahkan oleh sekelompok orang yang saat itu datang dengan menggunakan kapal berwarna putih dan bersandar di Pelabuhan Tenau Kupang.
“Bendera itu diterima oleh Bapak saya Welem Manoh sebelum Indonesia merdeka. Bendera itu tanpa jahitan dan saat itu diterima juga secara sembunyi-sembunyi karena saat itu masih ada penjajah Belanda,” kata Robby di Kupang, Jumat (9/9/2016).
Setelah bendera itu diterima, lanjut Robby, ayahnya bersama para pengikutnya kemudian melakukan perjalanan darat selama satu bulan mulai dari Pelabuhan Tenau, Kota Kupang hingga ke Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang.
“Bendera merah putih itu hingga kini masih tersimpan dengan baik di Sonaf (Istana) Kerajaan Amfoang. Selain bendera, ayah saya juga dikasih hadiah keris pusaka yang dimasukan dalam sebuah kotak. Kedua benda bersejarah itu masih ada sampai sekarang,” ujarnya.
Robby berencana akan ketemu Presiden Jokowi bersama raja tertua di Timor, yakni Liurai Wehali Malaka, dalam waktu dekat ini.
Sebelumnya diberitakan, Warga Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste,berencana akan menyerahkan kembali bendera merah putih ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), lantaran hingga kini pemerintah belum menyelesaikan lahan sengketa antara kedua negara hingga tuntas.
Bendera merah putih yang selama ini tersimpan dengan baik di istana Kerajaan Amfoang, akan diserahkan langsung oleh sang pewaris kerajaan.
Hal itu disampaikan Raja Amfoang Robby Manoh saat diwawancarai sejumlah wartawan di sela kegiatan rapat fasilitasi tokoh adat di batas wilayah negara dan kawasan perbatasan yang digelar di aula susteran Kelurahan Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Kamis (8/9/2016).
Robby menilai, pemerintah pusat sepertinya kurang serius mengurus batas negara di wilayah Naktuka yang saat ini sedang diperebutkan oleh warga Kabupaten Kupang dan Distrik Oekusi. Padahal proses penyelesaiannya sudah dilakukan sejak tahun 2002.
“Kami sudah buatkan pernyataan sikap dan salah satu poinnya yakni bendera pusaka yang kita terima semenjak republik ini ada, akan kita serahkan kembali kepada negara kalau memang Jakarta hanya main-main begini. Bendera kami mau serahkan langsung ke Presiden Jokowi dan saya akan ditemani raja tertua di Timor yakni Liurai Wehali Malaka,” ujarnya.
Menurut Robby, tindakan yang akan dilakukan oleh pihaknya merupakan langkah terakhir karena pemerintah pusat melalui kementerian terkait selama ini hanya sebatas berbicara saja, tanpa ada hasil apa pun.
“Para utusan pejabat dari kementerian hanya datang ke NTT untuk minta datanya dengan alasan untuk mengurus penyelesaian batas, namun tetap saja hasilnya kosong padahal sudah 14 tahun kasus ini dibahas,” ucapnya.
Timor Leste, lanjut Robby, bukan hanya mengklaim sungai Noelbesi menjadi miliknya tapi juga mengklaim sungai lainnya yang masuk wilayah Indonesia.
“Bukti kesepakatan adat antara Raja Sonbay dengan Raja Amfoang masih disimpan. Saya pernah selesaikan masalah secara adat dengan warga Timor Leste dan mereka mengakui itu. Hasil penyelesaikan yakni, warga Timor Leste akui bahwa wilayah yang diperebutkan itu adalah wilayah indonesia mereka kemudian denda secara adat berupa sapi tujuh ekor dan sopi,” lanjut dia.



Credit  KOMPAS.com




Korea Utara ledakan bom nuklir 'terbesar' mereka


 situs_nuklir_korut


Kawasan Punggye-ri, tempat Korea Utara melakukan uji-uji nuklir mereka. 
 
Korea Utara diduga melakukan lagi pengujian bom nuklir, setelah suatu gempa berkekuatan 5,3 skala Richter terdeteksi dekat situs uji coba nuklir negeri itu.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap mengatakan guncangan itu merupakan 'gempa buatan.'
Sebuah sumber pemerintah Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya mengatakan sangat mungkin hal itu merupakan suatu uji coba nuklir.
    Belum ada konfirmasi dari Utara, namun seluruh gempa bumi buatan dalam skala itu di daerah itu sebelumnya terbukti merupakan akibat dari uji coba nuklir.
    Citra satelit terbaru dan informasi intelijen sebelumnya menunjukkan peningkatan aktivitas di kawasan Punggye-ri, tempat Korea Utara melakukan uji coba sebelumnya, menunjukkan bahwa uji coba nuklir yang kelima akan segera terjadi.
      Disebutkan, mereka 'tidak dapat memastikan kemungkinan jenis ledakan itu, apakah nuklir atau jenis ledakan lain.'
      Jumat 9 September itu adalah Hari Nasional Korea Utara, yang menandai awal kepemimpinan rezim negara itu.
      Korea Utara sering menggunakan acara-acara seperti itu sebagai kesempatan untuk menunjukkan kekuatan militer.

        Alat ledak terbesar

        Analis Korea Utara dari Middlebury Institute of International Studies, AS, Jeffrey Lewis mengatakan kepada Reuters bahwa skala getaran Jumat itu menunjukkan hasil ledakan dari suatu peledak berkekuatan 20 sampai 30 kilo ton.
        Jika dikukuhkan, itu akan merupakan perangkat ledakan terbesar Korut sampai saat ini.
        Berdasarkan sanksi PBB, Korea Utara dilarang melakukan tes teknologi nuklir atau rudal.
        Tapi dalam beberapa bulan terakhir ini mereka telah melakukan serangkaian peluncuran rudal balistik dan mengancam untuk melakukan serangan nuklir kepada musuh-musuh mereka.
        Uji coba nuklir terakhirnya, bulan Januari lalu, diakui sebagai sebuah bom hidrogen, tetapi klaim itu belum dikukuhkan kebenarannya.




        Credit BBC




        Kehadiran Planet Nine Berpotensi Sebabkan Kiamat Tata Surya?

         
        CB, Coventry - Sebuah penelitian baru di University of Warwick mengusulkan, kiamat bagi sistem tata surya kita bisa jadi disebabkan akibat kemunculan Planet Nine setelah Matahari mati.
        Planet Nine 'ditemukan' oleh Dimitri Veras dari Departemen Fisika University of Warwick. Ia meyakini bahwa planet yang belum diketahui keberadannya itu terdapat di luar sistem tata surya kita.
        Menurutnya, Planet Nine kemungkinan akan menghancurkan dan melenyapkan setidaknya satu dari planet-planet raksasa yang akan menyebabkan efek 'pinball' ke planet di sebelahnya.
        Dikutip dari Science World Report, Kamis (8/9/2016), penelitian tersebut meyakini bahwa Matahari akan mati dalam tujuh miliar tahun ke depan. Pada saat itu, bintang besar itu akan mengembang, meledak, dan kehilangan setengah massanya.
        Ledakan tersebut kemungkinan akan menelan Bumi dan planet lain di dekatnya, sebelum Matahari berubah menjadi katai putih--bintang yang sudah tak bersinar lagi. Kekuatan dari ledakan itu diprediksi cukup kuat untuk mendorong Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus ke jarak yang lebih aman.
        Namun jika Planet Nine benar-benar ada, kelangsungan empat planet itu akan terancam.
        Pasalnya, planet tersebut akan mendorong Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus ke dalam ritme mematikan yang berpeluang memicu kehancuran total dari sistem tata surya.
        Veras menggunakan kode unik untuk membuat simulasi dan model guna menunjukkan kemungkinan posisi Planet Nine yang menentukan 'nasib' tata surya kita.
        Jika Planet Nine memang berukuran sangat besar dan terletak jauh dari tata surya kita, terdapat kesempatan besar bagi planet itu untuk menciptakan kehancuran bagi empat planet yang tersisa.
        Penelitian berjudul "The Fate of Solar system analogues with one additional distant planet" tersebut, bertujuan untuk memahami arsitektur planet di alam semesta. Studi itu telah dipublikasi di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
        Serupa dengan penelitian itu, studi lain menunjukkan bahwa hampir setengah dari katai putih memiliki sampel batuan yang kemungkinan berasal dari puing-puing bernasib serupa dengan apa yang dilakukan oleh 'Planet Nine' tata surya.
        Namun, kematian Matahari dapat membuka jalan bagi evolusi sistem planet lain dengan menggunakan puing-puing planet yang bertabrakan.
        "Keberadaan planet besar berjarak jauh bisa mengubah nasib tata surya kita. Uranus dan Neptunus, khususnya, mungkin tak lagi aman dari pergolakan kematian Matahari," jelas Veras dalam Phys.org.
        "Nasib tata surya akan bergantung pada massa dan sifat orbital dari Planet Nine, jika planet itu benar-benar ada," imbuh dia.
        Veras menambahkan, Matahari pada masa yang akan datang mungkin akan berubah menjadi katai putih yang tercemar oleh puing-puing berbatu, di mana Planet Nine bertindak sebagai katalis polusi.
        Menurutnya, Matahari yang berubah menjadi katai putih itu mencerminkan pengamatan katai putih lain di seluruh Bima Sakti.


        Planet Nine dan Isu Kiamat

        Planet Nine, atau planet kesembilan dalam tata surya bukanlah Pluto.
        Status Pluto sudah diturunkan sebagai planet katai (dwarf planet) oleh International Astronomical Union pada 2006.
        Belakangan, para peneliti dari California Institute of Technology (Caltech) mengklaim menemukan eksistensi pengganti Pluto sebagai 'planet ke-9', meski itu baru sekadar teoritis.
        Peluang terkait penemuan planet kesembilan yang ukurannya raksasa membuat sejumlah orang teringat mitos lama yang mengkhawatirkan: soal Planet X.
        Planet X, yang juga dikenal sebagai Nibiru atau Marduk, diyakini sebagai planet ke-10 dalam tata surya.
        Planet itu dikait-kaitkan dengan penyebab kiamat bagi Bumi. Sempat memicu heboh dan panik karena dikait-kaitkan dengan "ramalan" suku Maya soal akhir dunia pada 2012 lalu, yang untungnya tidak terwujud.
        Planet X konon punya jalur orbital yang membawanya mendekat ke Bumi. Dan jika itu terjadi, bisa gawat.
        Sebab, insiden itu bisa memicu tsunami, menyebabkan gempa, atau membangunkan gunung-gunung berapi.
        Bukan itu saja. Jika 'demon planet' atau 'planet iblis' itu terlalu dekat dengan Bumi, ia bisa saja menyeret tempat tinggal manusia mendekat ke Matahari. Planet Biru pun akan berhenti berputar.
        Kondisi itu bahkan diyakini bakal mengelupas kerak Bumi, seperti monyet mengupas pisang. Namun, jangan buru-buru khawatir, meski planet ke-19 benar adanya, ia belum tentu berbahaya seperti prediksi sejumlah orang.



        Credit  Liputan6.com

        Misteri Mumi 'Manusia Garam' Berambut Putih Berusia 1.700 Tahun



        CB, Tehran - Sekelompok jasad manusia yang terawetkan ditemukan di tambang garam Chehrabad, Iran. Tambang dalam provinsi Zanjan itu terletak sekitar 340 km dari ibukota Teheran.
        Sejauh ini telah ditemukan 6 mumi. Mereka diduga meninggal dalam tambang dan kemudian terawetkan secara alamiah.
        Tapi, seperti dikutip dari Ancient Origins pada Kamis (9/9/2016), kelompok 'manusia garam' tersebut berasal dari masa yang berbeda, misalnya dari periode Achaemenid dan Sasania.
        Pada 1994 ditemukanlah manusia garam pertama di pertambangan garam Chehrabad yang masih beroperasi. Selain jasad yang sudah menjadi mumi, ada beberapa artefak semisal beberapa pisau besi dan anting-anting emas.
        Manusia garam itu gampang dikenali karena rambut panjang dan janggutnya yang putih. Kepala mumi itu sekarang dipajang di Museum Nasional Iran, Tehran.
        Pria itu diduga hidup 1.700 tahun lalu, pada masa Kerajaan Sasani dan meninggal pada usia antara 35 dan 40 tahun.

        Selama beberapa tahun sesudah temuan yang pertama, ditemukan lagi beberapa manusia garam. Pada 2004, satu manusia garam ditemukan oleh para penambang sehingga dilakukan lah ekskavasi darurat.
        Temuan berikutnya terjadi pada 2005, 2006, dan 2007. Hanya mumi pertama yang dipajang di Tehran, empat mumi berikutnya dibawa ke Museum Arkeologi Zanjan. Mumi ke-6 ditinggalkan di tempat penemuan.
        Pria-pria itu diduga meninggal dunia karena kecelekaan dalam tambang dan temuan mereka memungkinkan para ahli arkeologi menduga-duga kehidupan pada masa mereka.


        Penelitian dan Pelestarian Manusia Garam

        Sejumlah penelitian ilmiah mumi-mumi itu mencakup arkaeobati, arkaeozoologi, analisis isotop, arkeologi pertambangan, dan antropologi jasmani.
        Semua itu telah membantu para ahli arkeologi untuk lebih mengerti tentang praktik-praktik pertambangan purba. Misalnya, berdasarkan artefak dan fakta lingkungan pada lapisan-lapisan garam, ditengarai ada 3 tahap pertambangan, yaitu pada masa Achaemenid, Sasania, dan Islam.
        Penelitian lanjutan mengungkapkan bahwa praktik-praktik pertambangan diorganisasikan secara berbeda untuk masing-masing periode.
        Misalnya, pada masa Sasania, pertambangan didirikan di kawasan sekitarnya. Lalu, berdasarkan data isotop, pasokan garam diatur berdasarkan wilayah.
        Hal itu bisa dibandingkan dengan masa Achaemenid yang ditengarai mempergunakan buruh-buruh asing di pertambangan. Tambang-tambang juga diakses dari tempat-tempat yang lebih jauh. Para buruh tambang bukan hanya penduduk setempat.

        Penelitian-penelitian juga memberi telaah ulang terhadap fakta yang tadinya dikaitkan dengan para manusia garam tersebut.
        Misalnya, walaupun dilaporkan adanya temuan 6 manusia garam, analisis anatomi mengungkapkan bahwa bagian-bagian tubuh mereka bukan berasal dari individu tunggal. Diduga, peninggalan yang ada berasal dari setidaknya 8 individu berbeda.
        Walaupun sudah cukup banyak penelitian yang dilakukan terhadap manusia-manusia garam dan tambang itu sendiri, konservasi dan pelestarian peninggalan tersebut masih dirasa kurang.
        Dalam laporan pada 2009, disebutkan mengenai pajangan mumi-mumi dalam kotak Plexiglas yang tidak tertutup rapat. Perubahan suhu dan tekanan udara luar lingkungan kemudian menimbulkan retakan pada kotak pajangan.
        Sebagai akibatnya, bakteri dan serangga memasuki kotak pajangan dan mulai menggerogoti mumi-mumi tersebut. Untunglah sudah dilakukan sejumlah tindakan untuk mencegah kerusakan lanjutan.






        Credit  Liputan6.com



        Mengapa Sungai Ini Tiba-Tiba Berubah Warna Jadi Merah?



        CB, Norilsk - Sebuah sungai di Norilsk, Rusia tiba-tiba berubah warna jadi merah terang pada Selasa 6 September 2016 lalu. Penampakannya lebih mirip pembuluh darah daripada aliran air.
        Kejadian aneh itu memicu kehebohan di kalangan penduduk setempat. Pemerintah pun memerintahkan dilakukannya penyelidikan, untuk mengetahui apakah ada kerusakan pipa di area kota yang dikenal sebagai produsen nikel itu.
        Pengguna media sosial pun mengunggah foto yang memperlihatkan Sungai Daldykan yang menjadi merah. Beberapa di antaranya menulis bahwa Juni lalu sungai tersebut juga telah berubah warna.
        Beberapa netizen memperkirakan bahwa zat besi yang terdapat di tanah menjadi penyebab warna merah. Namun pengguna lainnya mengatakan, berubahnya warna itu lebih mungkin disebabkan karena limbah industri.
        "Kebocoran terjadi di sungai dari pabrik Nadezhda," ujar salah seorang warga Norilsk, Yekaterina Baslyga, dalam Instagram.
        "Kamu akan takut jika melihat ini. Dan orang-orang masih terus mengumpulkan jamur dan buah beri."

        Dikutip dari The Guardian, Kamis (8/9/2016), Sungai Daldykan berada di dekat pabrik metalurgi Nadezhda yang dikelola Norilsk Nickel, produsen nikel dan paladium terbesar di dunia.
        Kementerian sumber daya dan lingkungan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, pihaknya sedang menyelidiki pengaduan atas adanya polusi kimia yang kemungkinan disebabkan oleh patahnya pipa Norilsk Nickel.
        Sementara itu Norilsk Nickel membantah perubahan itu disebabkan karena polusi aktivitas pabrik dan menyebut bahwa warna sungai tak berbeda dari kondisi biasa. Namun perusahaan itu telah mengurangi kegiatan produksi sementara penyelidikan dilakukan.
        Menurut seorang kandidat PhD dari Vernadsky Institute for Geochemistry and Analytical Chemistry, Denis Koshevoi, Norilsk Nickel memompa larutan kimia dari Nadezhda ke bendungan pembuangan. Mereka juga memompa konsentrat logam dari pabrik bijih ke Nadezhda.
        "Secara periodik terdapat sejumlah insiden ketika pipa patah dan cairan tumpah dan masuk ke Daldykan--itu yang menyebabkan perubahan warna," ujar Koshevoi.
        Sungai-Sungai yang Memerah
        Peristiwa serupa pernah menimpa Sungai Beirut (Nahr Bayrut) di Lebanon pertengahan Februari 2012. Sungai secara misterius berubah warna jadi merah darah setelah aliran cairan merah tak dikenal mulai mengalir dari tepian selatan Sungai Furn al-Shubbak. Air merah itu lalu mengalir ke Laut Mediterania, hingga warnanya memudar.
        Petugas sudah berusaha mencari saluran limbah yang bertanggung jawab membuang cairan merah itu, tapi tak menemukan apapun.


        Fenomena aneh pun terjadi di aliran Sungai Yangtze, sungai terpanjang di China. Airnya tiba-tiba berubah merah serupa warna jus tomat, jika dianggap terlalu berlebihan disamakan dengan darah.
        Penduduk barat daya Kota Chongqing kali pertama menjumpai keanehan pada sungai yang dijuluki "jalur air emas" itu pada Kamis 6 September 2012 lalu.
        Air berwarna merah terang itu tak hanya terkonsentrasi di sekitar Chongqing, pusat industri terbesar di barat daya China, tetapi juga di sejumlah titik lain di sepanjang sungai.
        Para penyidik belum menentukan penyebab dari fenomena tak biasa itu. Namun laporan Telegraph melaporkan, pejabat lingkungan menduga, warna air menjadi merah disebabkan limbah industri. Atau mungkin disebabkan lumpur merah yang terbawa oleh banjir di hulu.



        Credit  Liputan6.com






        China Bikin Radar Kuantum yang Bisa Deteksi Jet Siluman

         
        China Bikin Radar Kuantum yang Bisa Deteksi Jet Siluman
        Ilustrasi. | (Reuters)
         
        BEIJING - Sebuah perusahaan China telah mengembangkan dan menguji sistem radar yang menggunakan belitan kuantum yang diklaim bisa mendeteksi peralatan militer berteknologi siluman termasuk pesawat jet.

        Radar kuantum itu sudah diuji coba pada pertengahan Agustus 2016. Demikian laporan media Pemerintah China, Xinhua, yang dikutip Jumat (9/9/2016).

        Radar kuantum China ini dikembangkan oleh Intelligent Perception Technology Laboratory of the 14th Institute di CETC, sebuah perusahaan pertahanan dan elektronik di China.

        Sistem radar kuantum mampu mendeteksi target pada kisaran 100 kilometer di lingkungan dunia nyata. Perangkat ini menggunakan teknologi deteksi foton tunggal.

        Masih menurut laporan media China, sistem radar itu menggunakan foton belitan kuantum untuk memberikan kemampuan deteksi yang lebih baik daripada sistem radar konvensional. Metode ini akan berguna untuk melacak target dengan penampang radar rendah, seperti pesawat jet modern berteknologi siluman.

        Teknologi ini juga dapat digunakan dalam biomedis, karena radar kuantum membutuhkan energi yang lebih rendah dan dapat digunakan untuk penyelidikan non-invasif untuk objek dengan reflektifitas rendah, seperti mendeteksi sel-sel kanker.

        Sebelumnya, China juga meluncurkan satelit komunikasi kuantum pertama di dunia, yang menggunakan belitan kuantum untuk kriptografi





        Credit  Sindonews




        Putin Dukung China dalam Konflik Laut China Selatan

         
        Putin Dukung China dalam Konflik Laut China Selatan
        Proyek reklamasi China di kawasan sengketa di Laut China Selatan. | (Reuters)
         
        HANGZHOU - Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung China dengan menolak campur tangan pihak ketiga termasuk pengadilan arbitrase dalam konflik sengketa wilayah Laut China Selatan. Dukungan Putin ini disambut China.

        ”Kami berdiri dalam solidaritas dan dukungan dari sisi China tentang masalah ini, tidak mengakui keputusan pengadilan (arbitrase). Ini bukan posisi politik, tetapi murni hukum,” kata Putin seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (9/9/2016).

        China telah menolak putusan pengadilan arbitrase yang digelar di Den Haag Belanda yang tidak mengakui klaim Bejing atas wilayah Laut China Selatan. Beijing mempertanyakan legalitas pengadilan.

        Kawasan Laut China Selatan hampir seluruhnya diklaim oleh China. Namun, Filipina, Vietnam, Taiwan, Malaysia dan Brunei juga memiliki klaim di wilayah tersebut yang saling tumpang tindih.

        Amerika Serikat dan India telah menyerukan kebebasan bernavigasi di perairan internasional Laut China Selatan yang membuat China tidak nyaman.

        Dukungan Putin itu disambut baik oleh China. “China menghargai posisi Presiden Putin pada isu Laut China Selatan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying.

        ”Posisi Presiden Putin menunjukkan Rusia untuk bersikap objektif dan adil, dan mewakili suara keadilan dari masyarakat internasional,” ujar Hua.

        Dia mengatakan bahwa China juga menentang setiap upaya oleh pasukan luar kawasan untuk memanipulasi masalah atau menimbulkan masalah. Pasukan laur kawasan yang dimaksud Hua adalah militer Amerika Serikat yang menyebut putusan pengadialan arbitrase  mengikat.



        Credit  Sindonews



        Liga Arab Tolak Klaim Iran Atas Pulau di Teluk Persia

         
        Liga Arab Tolak Klaim Iran Atas Pulau di Teluk Persia
        Pulau Abu Musa di Teluk Persia, salah satu pulau yang diperebutkan antara Uni Emirat Arab dengan Iran. | (Istimewa)
         
        KAIRO - Pertemuan Dewan Menteri Liga Arab yang dihadiri 146 utusan di ibukota Mesir, Kairo, berakhir pada Kamis (8/9/2016) kemari. Pertemuan yang dihadiri para pemimpin di Timur Tengah ini menghasilkan sejumlah putusan yang menentang Iran.

        Salah satu contoh yang menonjol adalah keputusan Liga Arab yang menegaskan kembali dukungan kepada kedaulatan Uni Emirat Arab atas tiga pulau di Teluk Persia. Ketiga pulau tersebut juga di klaim, dan saat ini telah diduduki, oleh Iran.

        Liga Arab mengutuk Iran karena membangun pemukiman dan melaksanakan operasi militer di tiga pulau yang ada di Teluk Persia yaitu Greater Tunb, Tunb Lesser, dan Abu Musa seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (9/9/2016).

        Stasiun televisi pemerintah Iran, Press TV, juga melaporkan cekcok antara Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit dengan utusan pemerintah Iran atas keterlibatan mereka di Suriah. Menurut Press TV, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi kritik pernyataan Gheit dan bukannya menyalakan negara-negara Arab atas pertumpahan darah di Suriah.

        "Sementara Liga Arab, sesuai dengan Piagamnya, harus membantu menyelesaikan krisis di antara para anggotanya melalui cara-cara damai, namun ini malah mendukung ofensif militer sebuah negara Arab terhadap negara Arab lain dan menyetujui agresi serta pembunuhan saudaranya," kata Qasemi.



        Credit  Sindonews




        Hollande: Sekularisme Prancis Tidak Menentang Islam

         
        Hollande Sekularisme Prancis Tidak Menentang Islam
        Presiden Prancis Francois Hollande. | (Reuters)
         
        PARIS - Presiden Prancis Francois Hollande menegaskan bahwa hukum ketat di Prancis yang memisahkan urusan agama dan negara atau sekular tidak menentang praktik minoritas Muslim. Dia menjamin, warga Muslim di Prancis bebas menjalankan ajaran agamnaya.

        Komentar Hollande muncul dalam pidato tentang terorisme dan demokrasi di tengah perdebatan publik tentang pelarangan baju renang wanita Muslim berjilbab atau burkini.

        ”Tidak ada dalam gagasan sekularisme yang menentang praktik Islam di Prancis, asalkan menghormati hukum,” katanya.

        Menurut Hollande sekularisme di Prancis bukanlah agama dari negara yang berdiri untuk melawan  agama-agama lainnya. ”Apa yang kita butuhkan untuk berhasil dalam bersama-sama adalah penciptaan Islam Prancis,” ujarnya, seperti dikutip dari CNN, Jumat (9/9/2016).

        Hollande mengatakan Prancis juga diperlukan untuk menciptakan sebuah asosiasi nasional untuk mendapatkan pembiayaan guna pembangunan masjid dan pelatihan imam Muslim.

        ”Republik ini tidak bisa menerima situasi di mana mayoritas imam (Muslim) dilatih di luar negeri dan kadang-kadang tidak berbicara dalam bahasa kami,” katanya.

        Sebelumnya, sebuah pengadilan di Prancis telah membatalkan larangan pemakaian burkini yang telah dikeluarkan otoritas di Cannes. Larangan itu telah memicu kontroversi setelah sempat diikuti beberapa kota di Prancis.

        Namun, pada akhirnya pengadilan menyimpulkan bahwa keputusan otoritas Cannes telah melanggar kebebasan dasar dan merupakan keputusan ilegal.  Alasannya, tidak ada bukti bahwa pemakaian burkini menimbulkan risiko gangguan terhadap ketertiban umum, kebersihan maupun kesusilaan.



        Credit  Sindonews





        Tidak Puas, Raja Amfoang Akan Serahkan Kembali Bendera Merah Putih ke Jokowi



         
        Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere Para tokoh adat Amfoang Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur sedang menggelar rapat bersama pejabat dari Provinsi NTT dan Pusat
        KUPANG, CB - Warga Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste,berencana akan menyerahkan kembali bendera merah putih ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), lantaran hingga kini pemerintah belum menyelesaikan lahan sengketa antara kedua negara hingga tuntas.
        Bendera merah putih yang selama ini tersimpan dengan baik di istana Kerajaan Amfoang, akan diserahkan langsung oleh sang pewaris kerajaan.
        Hal itu disampaikan Raja Amfoang Robby Mano saat diwawancarai sejumlah wartawan di sela-sela kegiatan rapat fasilitasi tokoh adat di batas wilayah negara dan kawasan perbatasan yang digelar di aula susteran Kelurahan Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Kamis (8/9/2016).
        Robby menilai, pemerintah pusat sepertinya kurang serius mengurus batas negara di wilayah Naktuka yang saat ini sedang diperebutkan oleh warga Kabupaten Kupang dan Distrik Oekusi. Padahal proses penyelesaiannya sudah dilakukan sejak tahun 2002.
        “Kita sudah buatkan pernyataan sikap, dan salahsatu poinnya yakni bendera pusaka yang kita terima semenjak republik ini ada, akan kita serahkan kembali kepada negara kalau memang Jakarta hanya main-main begini. Bendera kita mau serahkan langsung ke Presiden Jokowi dan saya akan ditemani raja tertua di Timor yakni Liurai Wehali Malaka,”ujarnya.
        Menurut Robby, tindakan yang akan dilakukan oleh pihaknya merupakan langkah terakhir, karena pemerintah pusat melalui kementerian terkait selama ini hanya sebatas berbicara saja, tanpa ada hasil apapun.
        “Para utusan pejabat dari kementerian hanya datang ke NTT untuk minta datanya dengan alasan untuk mengurus penyelesaian batas, namun tetap saja hasilnya kosong padahal sudah 14 tahun kasus ini dibahas,” ucapnya.
        Timor Leste, lanjut Robby, bukan hanya mengklaim sungai Noelbesi menjadi miliknya tapi juga mengklaim sungai lainnya yang masuk wilayah Indonesia.
        “Bukti kesepakatan adat antara Raja Sonbay dengan Raja Amfoang masih disimpan. Saya pernah selesaikan masalah secara adat dengan warga Timor Leste dan mereka mengakui itu. Hasil penyelesaikan yakni, warga Timor Leste akui bahwa wilayah yang diperebutkan itu adalah wilayah indonesia mereka kemudian denda secara adat berupa sapi tujuh ekor dan sopi,” sebut dia.



        Credit  KOMPAS.com


        Raja Amfoang Sebut Ada yang "Memproyekkan" soal Batas RI-Timor Leste

         
        Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere Para tokoh adat Amfoang Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur sedang menggelar rapat bersama pejabat dari Provinsi NTT dan Pusat
        KUPANG, CB - Robby Manoh, tokoh adat yang juga adalah Raja Amfoang, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menuding persoalan batas negara di Desa Naktuka antara Indonesia dan Timor Leste sengaja diproyekkan oleh pihak kementerian terkait.
        Hal itu disampaikan Robby Manoh kepada sejumlah wartawan di sela-sela kegiatan rapat fasilitasi tokoh adat di batas wilayah negara dan kawasan perbatasan yang digelar di aula susteran Kelurahan Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Kamis (8/9/2016).
        Menurut Robby, pertemuan yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri dan Dalam Negeri terkait masalah batas ini sudah dilakukan ratusan kali, namun hingga kita belum diselesaikan hingga tuntas.
        “Pertemuan ini sudah berulangkali digelar dan saya ini masuk ke tim pusat sejak tahun 2002 tentang masalah perbatasan tapi sampai hari ini tetap saja tidak ada hasil. Dokumennya sudah kita kasih ke republik ini sejak tahun 2002 di Cibinong tiap kali pihak dari pusat datang ambil data,” kata Robby.
        “Saya pikir masalah ini diproyekkan, karena kalau masalah perbatasan ini cepat selesai, tentu mereka tidak akan dapat surat perintah perjalanan dinas (SPPD) datang ke sini tiap hari. Kita ada pernyataan sebentar dan kita akan laporkan langsung kepada Presiden sehingga bisa pecat orang ini yakni mulai dari Dirjen hingga turun ke bawah,”sambungnya.
        Robby menilai, peran negara dalam menyelesaikan persoalan batas ini tidak jelas, karena buktinya sampai hari ini pertemuan membahas hal yang sama mengenai data-data itu.
        “Sampai hari ini apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah pusat. Orang sudah jelas-jelas masuk ke wilayah kita, tapi masih terus rapat seperti ini. Sudah ratusan kali kita rapat seperti ini tapi hasilnya tidak pernah kita dapatkan,”ujarnya.
        Ia pun berharap, inti dari pertemuan ini sebenarnya warga di perbatasan menanyakan penyelesaikan persoalan ini sudah sampai di mana bukan hanya membicarakan data.
        “Sudah 14 tahun tetapi tidak pernah menyampaikan kepada masyarakat sudah sejauh mana pemerintah republik ini mengurus perbatasan,”kata Robby.
        Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 65 Kepala keluarga (KK) asal Negara Timor Leste nekat membangun rumah di wilayah yang disengketakan dengan Indonesia.
        Mereka membangun rumah di Naktuka yang merupakan perbatasan antara Distrik Oekusi, Timor Leste dengan Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
        Hal itu membuat warga Indonesia yang bermukim di wilayah Kecamatan Amfoang Timur, menjadi resah dan menginginkan agar pemerintah kedua negara segera menyelesaikan persoalan itu.




        Credit  KOMPAS.com

        9-9-1776: Nama Negara 'Amerika Serikat' Resmi Digunakan

        Sebelumnya bernama Koloni Amerika.
        9-9-1776: Nama Negara 'Amerika Serikat' Resmi Digunakan
        Bendera Amerika Serikat (feelgrafix.com)
         
        CB – Pada 240 tahun silam, Kongres Kontinental Amerika (the Continental Congress of America) resmi mengganti nama negara mereka menjadi Amerika Serikat (United States of America). Nama baru ini menggantikan istilah Koloni Amerika (United Colonies), yang telah dipakai sejak negara itu merdeka pada 4 Juli 1776.
        Menurut laman History, deklarasi ini disetujui oleh seluruh anggota Kongres dari 13 Koloni, yang disusun, ditandatangani, dicetak dan dikirim ke Inggris sebagai mantan penguasa.
        Amerika sendiri terbentuk dari 13 bekas koloni Inggris pasca Perang Revolusi setelah deklarasi kemerdekaan pada 4 Juli 1776.
        Revolusi terjadi karena ke-13 koloni tersebut merasa diperlakukan tidak adil oleh Inggris.
        Tiga belas Koloni ini yaitu Connecticut, Delaware, Georgia, Maryland, Teluk Massachusetts, New Hampshire, New York (sebelumnya bernama New Amsterdam), dan New Jersey.
        Selanjutnya ada North Carolina, Pennsylvania, Rhode Island dan Provindence Plantation, South Carolina, serta Dominion Virginia
        Menurut Kongres, nama "Koloni Amerika" sangat mencerminkan negara yang menjajah mereka, Inggris.
        Anggota Kongres Richard Henry Lee, menegaskan bahwa Amerika harus menjadi negara yang mandiri dan bebas dari pengaruh Inggris.
        Dengan demikian, Kongres telah menciptakan sebuah negara dari kumpulan koloni menjadi bangsa yang kelak menguasai dunia.



        Credit  VIVA.co.id





        Jadwal Kunjungan Sehari Presiden Duterte di Jakarta

        Bertemu warga Filipina, hingga makan malam bersama Jokowi.
        Jadwal Kunjungan Sehari Presiden Duterte di Jakarta
        Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte. (U-Report)
         
        CB – Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, pada Jumat, 9 September 2016.
        Melansir situs Inquirer, Kamis, 8 September 2016, kedua kepala negara akan membicarakan peningkatan hubungan bilateral serta pembebasan terpidana mati narkoba, Mary Jane Veloso.
        Kunjungan Duterte ke Indonesia sekaligus sebagai memperkenalkan diri sebagai Presiden Filipina yang baru. Mantan Wali Kota Davao itu berada di Jakarta hanya 24 jam sebelum kembali ke Filipina.
        Duterte diperkirakan akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 20.20 WIB, usai menghadiri KTT ASEAN di Vientiane, Laos.
        Delegasi yang ikut bersama Duterte antara lain, Menteri Luar Negeri Perfecto Yasay Jr., Menteri Keuangan Carlos Dominguez, Menteri Perdagangan Ramon Lopez, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana, Menteri Kesejahteraan Sosial Judy Taguiwalo, Menteri Komunikasi Martin Andanar, Juru Bicara Presiden Ernesto Abella, serta Senator Alan Peter Cayetano. Seluruh delegasi akan menginap di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.
        Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, mengatakan jadwal pertemuan kedua kepala negara ini bersamaan dengan sidang kabinet.
        "Besok (Jumat) Presiden kedatangan tamu negara dari Filipina, terus dilanjutkan dengan sidang kabinet," ujar Pratikno, saat ditemui, di Jakarta, Kamis.
        Duterte akan berdialog dengan komunitas Filipina saat makan siang di Grand Ballroom, Hotel Shangri-La. Terdapat 9.721 warga Filipina berada di Indonesia yang sebagian besar bekerja di bidang pendidikan, industri dan perdagangan.
        Usai berdialog, Duterte akan menghadiri upacara peletakan karangan bunga ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, yang kemudian bergerak menuju Istana Negara untuk pertemuan bilateral selama dua jam dengan Presiden Joko Widodo.
        Makan malam kenegaraan dijadwalkan pada 19.00, usai kedua kepala negara berbicara. Selanjutnya, Duterte bertolak ke Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 21.00 untuk kembali ke kota Davao untuk menempuh empat jam perjalanan.





        Credit  VIVA.co.id



        Beijing ingin "enyahkan intervensi" asing di Laut China Selatan

         
        Beijing ingin
        FOTO Dokumenteasi - Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang dan Penasehat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi (kanan) mengikuti upacara penyambutan di Balai Agung Rakyat di Beijing, Tiongkok, Kamis (18/8). (ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee/djo/16)
         
        Beijing (CB) - Beijing ingin bekerja sama dengan ASEAN untuk "mengenyahkan intervensi" asing dalam sengketa Laut China Selatan, kata Perdana Menteri China, Li Keqiang, pada pertemuan puncak regional di ibu kota Laos, Vientiane.

        Sejumlah pejabat mengatakan, perundingan antara pemimpin negara-negara anggota ASEAN dengan Li berjalan lancar.

        Tidak ada pihak yang menyinggung keputusan Mahkamah Permanen Arbitrase Internasional, di Den Haag, yang menyatakan klaim kepemilikan China di Laut China Selatan tidak berdasar.

        Beijing sejak bertahun lalu secara sepihak mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan, jalur perdagangan dunia yang penting dengan nilai lebih dari 5 triliun dolar Amerika Serikat setiap tahun. China bersengketa dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei.

        Pada sisi lain, ketergantungan secara ekonomi beberapa negara ASEAN pada kekuatan ekonomi China juga menjadi latar penting hegemoni China di kawasan ini.

        Dalam pernyataan tertulis pada Rabu oleh Kementerian Luar Negeri China, Li menyatakan, China siap bekerja sama dengan ASEAN "mengenyahkan intervensi dan menangani persoalan Laut China Selatan secara benar."

        mLi tidak menjelaskan lebih jauh apa yang dia maksud sebagai "intervensi" itu. Namun kata-kata itu umumnya digunakan para pemimpin China untuk merujuk pada negara-negara di luar kawasan yang tidak punya keterlibatan langsung dengan sengketa.

        Menurut Li, dengan upaya bersama antara China dengan ASEAN, situasi di Laut China Selatan kini mulai menunjukkan arah yang positif.

        Perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan berhubungan langsung dengan pembangunan dan kekayaan negara-negara di kawasan, kata dia.

        Namun pada sisi lain, tindakan China yang semakin agresif di Laut China Selatan menimbulkan resiko destabilisasi di kawasan, kata sejumlah peneliti hukum laut internasional.

        Beberapa jam sebelum pertemuan antara Li dengan pemimpin ASEAN, Kementerian Pertahanan Filipina merilis sejumlah foto dan peta yang menunjukkan peningkatan jumlah kapal China di dekat laut Beting Scarborough.

        Li tidak menyebut sama sekali persoalan Beting Scarborough tersebut dalam pertemuan dengan ASEAN.

        China yang juga penandatangan UNCLOS 1982 menolak mentah-mentah keputusan sidang Mahkamah Permanen Arbitrase Internasional atas kepemilikan Beting Scarborough, yang memenangi gugatan Filipina.

        Sebaliknya, China justru menambah kekuatan militer, sipil, ekonomi, dan politiknya agar klaim sepihak mereka di Laut China Selatan makin kokoh.




        Credit  ANTARA News



        ASEAN-Tiongkok sepakati CUES dan "hotline" di LCS

         
        ASEAN-Tiongkok sepakati CUES dan
        Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ANTARA /Hafidz Mubarak A)
         
        Vientiane (CB) - ASEAN dan Tiongkok telah menyepakati penerapan CUES dan pembentukan saluran "hotline" komunikasi langsung antarpejabat tinggi kementerian luar negeri untuk mengatasi kejadian darurat di Laut China Selatan (LCS).

        "Harapan kita dengan adanya CUES dan hotline communication, situasi di Laut China Selatan semakin kondusif, dapat di-manage (dikelola) dengan baik, dan insiden yang tidak dikehendaki dapar dihindari," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Vientiane, Laos, Rabu.

        Dalam jumpa pers di National Convention Center (NCC) di Vientiane, Laos, Menlu menyampaikan bahwa CUES dan "Hotline" merupakan dokumen hasil KTT Peringatan 25 Tahun Hubungan ASEAN-Tiongkok yang disepakati para pemimpin negara ASEAN, termasuk Presiden Jokowi, dan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang.

        Nama resmi kedua dokumen hasil tersebut adalah Aplikasi "Code for Unplanned Encounters at Sea" (CUES) di Laut China Selatan dan Panduan Penerapan Saluran Komunikasi "Hotline Communication" di antara Pejabat Tinggi Kementerian Luar Negeri ASEAN dan Tiongkok untuk Merespons Kejadian Darurat Maritim dalam Rangka Implementasi Deklarasi tentang Tata Perilaku (DOC) Pihak-pihak terkait di Laut China Selatan.

        "CUES dan Hotline merupakan early harvest (capaian awal untuk menuju penyelesaian Kode Tata Perilaku di Laut China Selatan)," kata Menlu.

        Sebenarnya CUES di Laut China Selatan telah diberlakukan sejak 2014, namun dalam KTT ASEAN-Tiongkok 2016, perjanjian itu diperkuat dengan adanya prosedur keselamatan dan komunikasi yang lebih detail, serta penghormatan terhadap "freedom of navigation" (kebebasan navigasi) dan "open flight" (penerbangan terbuka).

        Begitu pula untuk "Hotline Communication", para pejabat tingkat menteri ASEAN dan Tiongkok telah dapat saling mengontak saat terjadi situasi darurat, namun dengan adanya saluran bagi pejabat senior diharapkan koordinasi dengan angkatan laut di negara terkait dapat terjalin dengan lebih baik.

        Menlu Retno menyampaikan untuk Kementerian Luar Negeri RI, kontak yang bertanggung jawab pada "hotline" itu adalah Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Duta Besar Jose Tavares dan Direktur Politik dan Keamanan ASEAN Kemlu Chandra Widya Yudha akan bertindak sebagai wakil.

        Ditemui setelah jumpa pers, Direktur Kerja Sama ASEAN Jose Tavares mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti perjanjian yang telah disepakati para pemimpin ASEAN dan Tiongkok tersebut, guna mengkoordinasikan kerja antarlembaga di Indonesia.

        "Setelah semua negara siap, kita akan segera melakukan pertemuan tingkat ASEAN-Tiongkok untuk membahas teknis perjanjian ini, namun pada intinya setelah para leaders (pemimpin negara) ketuk palu (mengesahkan) hotline ini telah berlaku hari ini juga," kata dia.




        Credit  ANTARA News





        Kamis, 08 September 2016

        Mengenal Pesawat Siluman Tiongkok, J-20

         Mengenal Pesawat Siluman Tiongkok, J-20
        Pesawat tempur Chengdu J-20, NATO menyebutnya Black Eagle, merupakan pesawat tempur generasi kelima yang sedang dikembangkan Tiongkok. J-20 memiliki bentuk yang hampir sama dengan pesawat siluman Amerika Serikat, F-22 Raptor, namun berukuran lebih besar. Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG) memulai proyek pengembangan J-20 pada akhir dekade 1990-an, dengan nama program J-XX. youtube.com

         Mengenal Pesawat Siluman Tiongkok, J-20
        J-20 menjalani uji coba terbang pertama, pada 11 Januari 2011. Pesawat siluman masa depan Tiongkok ini terbang selama 15 menit bersama pesawat Chengdu J-10S. J-20 terbang selama satu jam 22 menit saat menjalani uji coba terbang kedua yang dilakukan, pada 17 April 2011. Pada uji coba terbang ketiga, 5 Mei 2011, Chengdu J-20 terbang selama 55 menit sekaligus melakukan uji coba landing gear. wikipedia.org


         Mengenal Pesawat Siluman Tiongkok, J-20
        BBC edisi 24 Januari 2011 menulis bahwa Chengdu JH-20 menggunakan teknologi pesawat siluman pertama Amerika Serikat, F-117 Nighthawk. Tiongkok mendapatkannya dari F-117 yang ditembak jatuh di Serbia, saat perang Bosnia-Kosovo, pada 1999. Kesamaan ini terlihat pada perakitan sayap kiri, kursi lontar pilot, sistem radio, dan kanopi. Informasi ini didapat dari militer negara Balkan. wikipedia.org

         Mengenal Pesawat Siluman Tiongkok, J-20
        Media juga sempat berspekulasi bahwa Chendu J-20 menggunakan teknologi MiG, namun dibantah oleh produsen pesawat tempur asal Rusia itu. Spekulasi lain menyebutkan bahwa J-20 merupakan hasil bajakan F-22 Raptor milik Angkatan Udara Amerika Serikat, karena bentuknya yang mirip dengan pesawat siluman tercanggih di dunia saat ini. Komunitas intelejen Amerika Serikat menyebutkan bahwa Tiongkok tidak akan mempunyai pesawat siluman hingga 2020, namun Tiongkok sendiri meyakini J-20 siap beroperasi pada 2018 atau lebih awal lagi. air-defense.net

         Mengenal Pesawat Siluman Tiongkok, J-20
        Chendu J-20 memiliki jejak radar yang kecil, intakes mesin rendah, canard atau sayap kecil di depan sayap, sistem fly-by-wire (FBW), diverterless supersonic inlet (DSI), bentuk ekor dan sirip ekor V. Sistem FBW dilengkapi dengan sistem kontrol penembakan dan sistem manajemen mesin. J-20 menggunakan radae AESA (active electronically scanned array) yang akan memindai dan mengirim data target ke sistem kontrol penembakan. aviationintel.com

         Mengenal Pesawat Siluman Tiongkok, J-20
        Seperti pesawat generasi kelima lain, Chendu J-20 menyimpan senjata di weapon bay sehingga tidak meninggal jejak radar yang besar. Senjata yang dibawa J-20 adalah rudal udara ke udara PL-12C/D dan PL-21. J-20 juga akan dilengkapi dengan rudal PL - 10 jarak pendek, rudal udara ke permukaan, bomb presisi dipandu, dan bom jatuh. military.ir



        Credit  Tempo.co







        SU-33, Pesawat Tempur Andalan Kapal Induk Rusia

         SU-33, Pesawat Tempur Andalan Kapal Induk Rusia
        Su-33 merupakan pesawat tempur berbasis kapal induk yang lepas landas dan mendarat secara konvensional atau conventional take-off and landing (CTOL). Pesawat Su-33 (NATO menyebutnya Flanker D) merupakan turunan dari Su-27 yang terkenal. Awalnya versi kapal induk ini dikenal dengan sebutan Su-27K, tetapi setelah didesain ulang menjadi Su-33. Flanker D pertama kali terbang, pada Mei 1985, dan resmi masuk layanan Angkatan Laut Rusia, pada 1994. libertycity.ru


         SU-33, Pesawat Tempur Andalan Kapal Induk Rusia
        Pesawat tempur Su-33 akan menjadi sayap kapal induk Admiral Kuznetsov, satu-satunya kapal induk yang dimiliki Rusia. Su-33 memiliki airframe yang lebih kuat dibanding Sukhoi lain yanglepas landas dan mendarat di darat. Pesawat ini juga anti korosi, memiliki kait penangkap kabel saat mendarat, mesin lebih bertenaga, dan sayap dapat ditekuk untuk kemudahan penyimpanan. spulers.livejournal.com

         SU-33, Pesawat Tempur Andalan Kapal Induk Rusia
        Pesawat tempur Su-33 merupakan keluarga Su-27 pertama yang dilengkapi dengan canard atau sayap kecil di depan. Canard berguna untuk mengurangi jarak lepas landas dan pendaratan, serta meningkatkan kemampuan manuver. Pesawat ini juga dapat melakukan pengisian bahan bakar di udara untuk menambah jangkauan terbang. rotter.net

         SU-33, Pesawat Tempur Andalan Kapal Induk Rusia
        Flanker D atau Su-33 dilengkapi dengan sistem kontrol dan peringatan dini untuk mendeteksi, melacak, dan mengenali sepuluh target di udara dan di darat. Pesawat ini juga memiliki sistem navigasi jarak jauh untuk menentukan lokasi tempur berdasarkan sinyal yang dikirim oleh stasiun di darat . su-27flanker.com


         SU-33, Pesawat Tempur Andalan Kapal Induk Rusia
        Su-33 dibekali persenjataan meriam 30 mm Gsh-30-1 dan memiliki 12 hardpoints atau cantolan senjata untuk membawa rudal udara ke udara R-27R1(ER1), R-27T1(ET1), dan R-73E. roket tidak dipandu S-8KOM, S-8OM, S-8BM S-13T, S-13OF, dan S-25-OFM-PU, rudal dipandu Kh-25MP, Kh-31, dan Kh-41, bom cluster RBK-500, dan electronic counter measure pods. ausairpower.net


         SU-33, Pesawat Tempur Andalan Kapal Induk Rusia
        Pesawat Su-33 menggunakan dua mesin turbofan AL-31F yang dapat beroperasi di bawah kondisi ekstrim. Mesin produksi NPO Saturn ini membuat pesawat ini dapat melesat hingga kecepatan 2,17 mach atau 2.300 km/jam dengan kemampuan memanjat 325 m/detik. Flanker D memiliki jangkauan terbangsejauh 3.000 km dengan ketinggian maksimum17.000 m atau 17 km. militaryfactory.com






        Credit  Tempo.co


        Jepang Tawarkan Rp5,8 T untuk Bantu Kontra-Terorisme di Asia

         
        Jepang Tawarkan Rp5,8 T untuk Bantu Kontra-Terorisme di Asia  
        Tawaran ini disampaikan oleh Abe di tengah situasi di Asia yang kian panas karena serangkaian teror. (Reuters/Toru Hanai)
         
        Jakarta, CB -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menjanjikan bantuan sebesar 45 miliar yen atau setara Rp5,8 triliun untuk mendukung upaya kontra-terorisme yang dilakukan oleh negara-negara Asia.

        "Sebagai dukungan pertama kami terhadap langkah anti-terorisme dan anti-ekstremisme di Asia, kami akan menjalankan program senilai 45 miliar yen dalam tiga tahun ke depan," ujar Wakil Sekretaris Jabinet Jepang, Koichi Hagiuda, mengutip perkataan Abe dalam pertemuan dengan para pemimpin ASEAN di Laos, Rabu (7/9).

        Hagiuda lantas menjabarkan bahwa program bantuan itu termasuk upaya pengenalan sistem identifikasi biometrik dan penyediaan alat canggih untuk mendeteksi bahan peledak.

        Seperti diberitakan Reuters, belum diketahui apakah negara-negara Asia akan menerima bantuan itu.

        Tawaran ini disampaikan oleh Abe di tengah situasi di Asia yang kian panas karena serangkaian teror.

        Pada akhir pekan lalu, serangan bom terjadi di Davao City yang merupakan kampung halaman dari Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

        Insiden yang merenggut 14 nyawa dan melukai 71 orang lainnya itu diduga dilakukan oleh salah satu sekutu Abu Sayyaf, kelompok militan yang berbaiat kepada ISIS.

        Abu Sayyaf kerap menjadi sorotan karena sering menyandera warga asing demi mendapatkan tebusan. Mereka tak ragu untuk mengeksekusi mati sandera jika tebusan tak dibayarkan hingga jatuh tempo.

        Masih di kawasan Asia, setidaknya 22 orang rewas dalam serangan teroris di sebuah kafe di Bangladesh pada Juli lalu.

        Indonesia juga sempat menjadi sorotan ketika serangan ledakan mengguncang Gedung Sarinah, Jakarta, pada awal tahun ini.


        Credit  CNN Indonesia