Senin, 08 Juni 2015

Sanksi Rusia tetap hingga gencatan senjata Ukraina terwujud


Sanksi Rusia tetap hingga gencatan senjata Ukraina terwujud
Ilustrasi. Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (9/2), untuk membicarakan krisis di Ukraina. Para kepala negara Rusia, Ukraina, Jerman, dan Perancis sepakat untuk bertemu di Belarusia Rabu besok sebagai upaya untuk menegosiasikan kesepakatan perdamaian untuk Ukraina di tengah meningkatnya kekerasan di sana serta adanya tanda-tanda keretakan dalam konsensus transatlantik dalam menghadapi Vladimir Putin. (REUTERS/Kevin Lamarque)
 
 
Kastil Elmau, Jerman (CB) - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel, Minggu, mengatakan bahwa sanksi Barat terhadap Rusia harus tetap diberlakukan hingga kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina tercapai.

"Kedua pemimpin membahas krisis yang sedang berlangsung di Ukraina dan sepakat bahwa durasi sanksi tergantung tindakan Rusia untuk mengimplementasikan perjanjian Minks sekaligus penghormatan terhadap kedaulatan Ukraina," tulis Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G7 di Jerman, lapor AFP.

Obama dan Merkel mengadakan pembicaraan pribadi jelang KTT, di mana pihak AS sebelumnya telah mendesak para pemimpin G7 lain untuk menentang "agresi Rusia di Ukraina".

Pembicaraan damai terkait Ukraina kembali digelar di Minsk pada 6 Mei lalu, seiring terjadinya peningkatan konflik yang telah menewaskan lebih dari 6.400 orang sejak dimulai pada April 2014.

Negosiasi tersebut bertujuan untuk menegakkan kembali pelaksanaan kesepakatan damai sebelumnya pada bulan Februari, yang mengarah ke sebuah gencatan senjata yang sangat rapuh dan banyak pelanggaran, terutama di zona konflik timur.

Perjanjian Minsk, yang disepakati di bawah tekanan pemimpin Jerman dan Prancis, menyatakan bahwa semua kondisi, termasuk gencatan senjata penuh, penarikan semua senjata berat dan pemulihan perbatasan Ukraina dengan Rusia, harus dipenuhi hingga akhir 2015.

AS, Uni Eropa dan Jerman menyatakan kegelisahannya akibat munculnya kembali kekerasan di bagian timur Ukraina, dan pihak Washington telah memperingatkan bahwa perpanjangan sanksi akan diberikan kepada Rusia apabila krisis meningkat.

Beberapa diplomat, Jumat, mengatakan kepada AFP bahwa pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels bulan ini digelar untuk memperpanjang sanksi terhadap Rusia atas keterlibatannya dalam pertempuran di Ukraina hingga akhir 2015.

Sanksi tersebut, yang menargetkan sektor ekonomi Rusia seperti industri perbankan dan minyak, diberlakukan setelah tragedi penembakan Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 di atas wilayah yang dikuasai pemberontak di bagian timur Ukraina pada Juli 2014 lalu.

Gedung Putih juga mengatakan bahwa Obama dan Merkel juga membahas tentang Kemitraan Perdagangan dan Investasi Trans Atlantic (TTIP) yang diusulkan "untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan di kedua sisi Atlantik" serta menekankan "pentingnya bekerja secara bersama untuk mempromosikan perjanjian iklim yang sukses tahun ini".

Para pemimpin dunia akan berkumpul dalam KTT PBB di Paris pada akhir tahun guna mewujudkan perjanjian baru yang bertujuan untuk memerangi pemanasan global.

Merkel berharap KTT G7, yang berlangsung hingga Senin, akan mampu memberikan momentum untuk membantu pencapaian persetujuan Paris.


 Credit  ANTARA News



Rusia dan Mesir langsungkan latihan angkatan laut bersama


Rusia dan Mesir langsungkan latihan angkatan laut bersama
Ilustrasi. Sejumlah pasukan angkatan laut Rusia melakukan penyergapan terhadap perompak di Perairan Makassar, Sulsel, Jumat (27/5). Simulasi latihan gabungan antara TNI AL dengan angkatan laut Rusia tersebut dilakukan untuk melatih kemampuan masing-masing pasukan dalam menghadapi perompak di laut. (ANTARA/Yusran Uccang)
 
Moskow (CB) - Rusia dan Mesir melangsungkan latihan angkatan laut bersama untuk pertama kalinya, kata kementerian pertahanan Rusia, Sabtu, memperkuat hubungan kedua negara --yang pada Perang Dingin merupakan sekutu.

Latihan selama delapan hari di dekat pelabuhan Mesir di Mediterania, Alexandria, yang dimulai hari ini, akan termasuk pemasokan dan komunikasi di laut, operasi pencarian, semua bentuk pertahanan di laut serta latihan menembak, lapor Reuters.

"Tujuan latihan ini adalah untuk memperkuat dan mengembangkan kerja sama militer antara angkatan laut Mesir dan angkatan laut Rusia dalam aspek keamanan dan stabilitas di laut," kata kementerian.

Rusia menyumbang kapal penjelajah peluru kendali Moskva, kapal perang kecil Samun, kapal landasan Alexander Shabalin, kapal tanker Ivan Bubnov dan sebuah kapal penarik.

Sementara itu, Mesir mengerahkan kapal perang ukuran sedang, Taba dan Damiyat, kapal tanker Shatalin, dua kapal patroli serta dua pesawat jet tempur F-16.

Bulan lalu, Rusia melakukan latihan serupa untuk angkatan laut dengan skuadron Tiongkok di Mediterania.

Sejak kekuatan-kekuatan Barat menerapkan sanksi ekonomi terhadap Rusia pekan lalu, menyangkut konflik Ukraina, Moskow telah meningkatkan upaya membangun hubungan dengan Asia, Afrika dan Amerika Selatan serta mempererat hubungan dengan bekas sekutu-sekutunya di era Soviet.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengembangkan hubungan dengan Mesir, yang merupakan sekutu Soviet di sebagian besar masa Perang Dingin dan pasar ekspor bagi persenjataan Rusia.

Ia mengunjungi negara itu pada Februari untuk melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, yang didukung kuat Putin.





Credit  ANTARA News



Jumat, 05 Juni 2015

Diguncang Gempa 6 SR, Warga Malaysia Khawatir

Jalan Rusak Akibat Gempa Malaysia (Foto:Daily Sabah)
Jalan Rusak Akibat Gempa Malaysia (Foto:Daily Sabah)
[Close]Ads bySelectionLinks
SABAH  (CB) – Hari ini Malaysia diguncang sebesar 6 Skala Richter (SR) di kawasan Sabah pada pukul 07.15 waktu setempat (Pukul 06.15 WIB). Warga Malaysia pun mulai khawatir.
“Saya merasakan guncangan besar ketika saya di tempat tidur, guncangannya sangat besar,” ujar Yusnilah Yunus, salah seorang penduduk di Kota Kinabalu, seperti Astro Arwani, Jumat (5/6/2015).
Penduduk menyatakan gempa hari ini sangat mengejutkan, mengingat terjadi di pagi hari ketika mereka akan memulai aktivitasnya.
“Saya sangat khawatir dengan keselamatan keluarga saya,” tambah Yusnilah.
Badan Meteorologi setempat mengatakan pusat gempa berada 54 kilometer dari Kota Kinabalu dengan kedalaman 10 kilometer. Namun, belum dilaporkan adanya korban jiwa.


Credit  Okezone

Malaysia Diguncang Gempa, Menteri Bantah Hari Ini Libur

Suasana Setelah gempa di Malaysia (Foto:Bernama)
Suasana Setelah gempa di Malaysia (Foto:Bernama)
SABAH  (CB) – Malaysia baru saja diguncang gempa sebesar 6 Skala Richter (SR). Menteri Urusan Sabah Datuk Seri Musa Aman, meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan berita bohong mengenai hari libur.
“Tolong tulis berita mengenai Menteri Sabah yang mengatakan hari libur karena adanya gempa merupakan berita palsu,” ujar Menteri Datuk Seri Musa Aman, seperti dilansir Strait Times, Jumat (5/6/2015).
Media masa setempat melaporkan, setelah gempa yang mengguncang wilayah Sabah pemerintah dikabarkan meliburkan seluruh aktivitas warganya hari ini.
“Berita jika hari ini adalah libur adalah palsu,” tegas Menteri Datuk Seri Musa Aman.
Menteri Datuk juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan hanya menerima infoermasi resmi yang datang dari pemerintah.
Sementara itu, Badan Meteorolgi Malaysia telah mengelurkan peringatan bahaya gempa susulan di wilayah Sabah. Masyarakat diminta untuk berlindung di tempat-tempat yang yang aman.
Peringatan itu dikeluarkan dalam jangka waktu 24 jam. Hal ini disebabkan jika ada sebuah gempa besar maka besar kemungkinan akan diikuti oleh gempa susulan.

Credit  Okezone


Diam-Diam Presiden Obama Dukung Ikhwanul Muslimin

Pendukung Ikhwanul Muslimin di Mesir (Foto:Reuters)
Pendukung Ikhwanul Muslimin di Mesir (Foto:Reuters)
WASHINGTON  (CB) – Presiden Amerika Serikat (AS) diam-diam mendukung perjuangan Ikhwanul Muslimin. Padahal mereka telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Pemerintah Mesir.
Seperti dilansir Washington Times, Jumat (5/6/2015), sebuah dokumen rahasia yang dikenal dengan nama Presidential Study Directive-11 (PSD-11) menyatakan jika Ikhawanul Muslimin bisa menjadi organisasi alternatif untuk melawan kelompok radikal seperti ISIS dan Al Qaeda.

Ikhwanul Muslimin Raih Banyak Suara di Mesir

Dalam PSD-11 tertulis, jika Ikhwanul Muslimin yang dibentuk oleh Hasan al Banna pada 1928 akan memainkan peran penting dalam reformasi di kawasan Timur Tengah. Selain itu kelompok ini juga dikenal memiliki kaderisasi yang baik dalam aktivitasnya.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diduga mendapatkan dukungan suara dari pengikut Ikwanul Muslimin sehingga mempunyai pengaruh kuat di Timur Tengah.
Namun, banyak analis yang masih meragukan kedekatan Presiden Obama dengan Ikhwanul Muslimin. Mereka menilai kelompok Ikhwanul Muslimin sama berbahayanya dengan ISIS dan Al Qaeda.
Dokumen PSD-11 masih harus ditelusuri kebenarannya. Dokumen tersebut merupakan rahasia negara dan hanya kalangan Gedung Putih saja yang bisa mengaksesnya.


 Credit  Okezone




Hadang China, Vietnam Beli Peralatan Militer

Militer Vietnam (Foto:Reuters)
Militer Vietnam (Foto:Reuters)
HANOI  (CB) – Pemerintah Vietnam kini tengah melakukan pembicaraan dengan negara Eropa dan Amerika Serikat untuk membeli peralatan militer.
Hal ini dilakukan Vietnam untuk menghadang Militer China yang kini makin mendominasi wilayah konflik di Laut China Selatan dan akan melindungi negaranya.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/6/2015), Vietnam telah melakukan pembicaraan untuk membeli pesawat jet tempur jenis F/A-50 buatan Eropa untuk memperkuat armada militernya.
Negeri itu juga mengadakan pembicaraan dengan perusahaan Lockheed untuk membahas rencana pembelian pesawat Hercules jenis C-130. Pesawat jenis ini sangat diutuhkan oleh Pemerintah Vietnam sebagai transportasi militer dan patrol di atas wilayah Laut China Selatan.
Selain Hercules C-130, Vietnam juga berminat untuk membeli pesawat pengangkut militer Airbus jenis C-295 dan CASA C-212.

Namun, bukan berarti pembelian itu tanpa hambatan. Peralatan Militer Vietnam saat ini masih sangat tergantung dengan buatan Rusia khususnya sejak era Perang Vietnam.
Sistem radar yang mereka pakai saat ini masih bergantung pada buatan Rusia sehingga jika seluruh perlengkapan militer itu jadi dibeli butuh waktu untuk menyesuaikannya.




Credit  Okezone



Masuk Masjid, Kebencian Pria AS terhadap Islam Luruh


Masuk Masjid, Kebencian Pria AS terhadap Islam Luruh 
 Jason Leger pekan lalu turut dalam demonstrasi menentang Islam di depan masjid di Phoenix, sambil mengenakan T-shirt yang menghina Islam. (Reuters/Nancy Wiechec)
 
Phoenix, CB -- Jason Leger mengenakan T-shirt yang menghina Islam dan berada di barisan demonstran anti-Islam pada aksi Jumat pekan lalu di depan sebuah masjid di Phoenix, Amerika Serikat. Namun kebencian itu luruh saat Leger diundang masuk ke dalam masjid.

Diberitakan Fox10 awal pekan ini, Leger dan pamannya, Paul Griffith, diundang untuk masuk ke masjid yang mereka protes sepekan sebelumnya. Di dalam, Leger, menyaksikan umat Muslim melaksanakan shalat dan bertanya banyak hal soal Islam.


Menurut Leger, pemandangan yang dia saksikan kala itu sangat indah, jauh berbeda dengan kengerian yang santer didengungkan oleh para pembenci Islam.

"Saat saya duduk dan mendengarkan mereka, benar-benar masuk ke dalam masjid mereka, dan menyaksikan ibadah mereka, itu adalah hal yang indah, dan mereka menjawab semua pertanyaan saya," kata Leger.

Dia mengatakan bahwa pandangannya selama ini soal Islam telah berubah. Padahal sepekan sebelumnya, dia dan Paul berteriak menghujat Islam, sambil memakai T-shirt bertuliskan "F**ck Islam".

Leger bahkan berjanji tidak akan ikut dalam aksi seperti itu lagi. "Saya tidak akan melakukannya lagi. Saya tidak ingin menyinggung atau menyakiti orang-orang ini," ujar dia.

Leger dan pamannya kembali diundang ke masjid untuk berdiskusi, disambut dengan gembira oleh keduanya. Namun untuk kunjungan kedua nanti, mereka tidak akan memakai kaos penghinaan tersebut.

Menurut Leger, kesalahpahaman tentang Islam muncul karena kurangnya komunikasi dan keengganan masyarakat untuk memahaminya.

"Saya merasa bahwa saya dan beberapa orang seperti paman saya, Paul, dan umat Muslim, harus saling berbicara, untuk mengubah pemikiran beberapa orang, mereka berhasil mengubah saya. Paul secara spesifik mengatakan tidak akan mengenakan T-shirt itu lagi," ujar Leger.

Sebelumnya pekan lalu puluhan orang melakukan aksi demonstrasi anti-Islam di depan masjid di Phoenix sebagai respon upaya penyerangan terhadap pameran kartun Nabi Muhammad di Texas. Saat itu, dua orang penyerang tewas.

Dalam aksi tersebut, beberapa demonstran terlihat membawa senjata api. Aksi tandingan digelar dalam kawalan ketat polisi. Saat itu, masjid Phoenix mengundang beberapa demonstran untuk masuk langsung ke dalam masjid.



Credit  CNN Indonesia



Peretas tembus sistem komputer lembaga pemerintah AS


Peretas tembus sistem komputer lembaga pemerintah AS 
 
Washington (CB) - Para peretas menembus sistem komputer lembaga pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mengumpulkan informasi-informasi personel pekerja federal dalam serangan siber besar yang mengganggu data sekitar empat juta pekerja dan bekas pekerja, kata para pejabat Amerika Serikat pada Kamis (4/6).

Seorang sumber penengak hukum AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pemerintah atau entitas asing diyakini ada di belakang penyusupan siber ke Kantor Manajemen Personel (Office of Personnel Management/OPM).

Biro Penyelidikan Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) mengatakan sedang melakukan penyelidikan dan akan menahan pelaku yang bertanggung jawab.

OPM  mendeteksi aktivitas berbahaya baru mempengaruhi sistem informasinya pada April dan Departemen Keamanan Dalam Negeri menyatakan pada awal Mei bahwa data-data badan itu sudah dibongkar.

Peretasan itu mempengaruhi sistem teknologi informasi OPM dan data-datanya kemudian disimpan di pusat data Departemen Dalam Negeri, yang merupakan pusat layanan bersama untuk badan-badan federal, kata seorang pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri dengan syarat namanya tak disebutkan.

Para pejabat tidak memberikan komentar tentang apakah data-data lembaga itu terpengaruh.

OPM sebelumnya menjadi korban serangan siber lain, demikian pula dengan sistem-sistem komputer pemerintah federal lain di State Department, Layanan Pos Amerika Serikat dan Gedung Putih.

"FBI bekerja dengan mitra antar-lembaga untuk menyelidiki masalah ini," demikian pernyataan biro itu.

"Kami menangani semua potensi serangan ke sistem publik dan privat secara serius, dan akan terus melakukan penyelidikan dan menahan siapa saja yang menimbulkan ancaman dunia siber," katanya.

Seorang penegak hukum yang namanya tak mau disebutkan mengatakan serangan siber itu diyakini dilancarkan dari luar Amerika Serikat.

Gedung Putih belum menyampaikan tanggapan tentang serangan siber terkini.

Sejak peretasan itu, OPM menyatakan telah menerapkan pengamanan tambahan untuk jaringannya sebagai upaya pencegahan.

Lembaga itu menyatakan telah memberitahu empat juta orang yang bisa terdampak serangan itu dan menawarkan pemantauan dan layanan penanganan pencurian identitas kepada mereka yang terdampak.

"Dalam beberapa bulan terakhir terjadi serangkaian peretasan data yang mempengaruhi jutaan warga Amerika," kata perwakilan Amerika Serikat Adam Schiff, pejabat Demokrat di House Permanent Select Committee on Intelligence.

Tapi dia menyebut serangan terkini "termasuk di antara serangan mengejutkan karena warga Amerika mengira jaringan komputer lembaga-lembaga federal dipelihara dengan pertahanan hebat."

"Jelas bahwa perbaikan substansial pada data-data induk dan pertahanan siber kita dalam bahaya," kata Schiff seperti dilansir kantor berita Reuters.

Credit  ANTARA News

Mengungkap Asal Usul Gajah Mada II

Salah satu versi menyebut tokoh Nusantara itu lahir di Lamongan

Mengungkap Asal Usul Gajah Mada II
Gajah Mada dalam buku Muhammad Yamin,  (VIVA.co.id/ Dody Handoko)
 
CB - Terdapat berbagai versi tentang asal usul Gajah Mada. Satu di antara versi itu menduga Gajah Mada lahir di Desa Modo, Kabupaten Lamongan. Di tempat itu ada petilasan yang dipercaya sebagai tempat kelahiran Gajah Mada.( Baca juga :  Mengungkap Asal Usul Gajah Mada )

Bahkan beberapa waktu yang lalu Bupati Lamongan memerintahkan pembentukan tim penulusuran sejarah Mahapatih Gajah Mada di Lamongan. Tim itu bertugas menyusun bukti-bukti eksistensi Gajah Mada di Lamongan. Tim ini beranggotakan sejumlah budayawan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Lamongan.

Salah seorang budayawan Lamongan Viddy AD Daeru, pada Seminar dan Rembug Budaya di Lamongan menyebutkan ada sejumlah cerita rakyat (folklore) yang umum dikisahkan di wilayah pedalaman Lamongan mengenai keberadaan Gajah Mada. Cerita rakyat itu menuturkan bahwa Gajah Mada adalah anak kelahiran Desa Mada, sekarang Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan.

Di era Kerajaan Majapahit, wilayah Lamongan bernama Pamotan. Di wilayah Ngimbang-Bluluk ada situs kuburan Ibunda Gajah Mada, yakni Nyai Andongsari. Di dekat ada situs kuburan yang diyakini sebagai kuburan Gajah Mada namun dalam posisi "Islam", karena kuburannya menghadap ke arah yang persis sebagaimana kuburan orang Islam. Tapi tidak ada bukti sejarah yang dapat meyakinkan bahwa kuburan tersebut adalah kuburan Gajah Mada.

Ibu Gajah Mada diduga asal desa Modo. Ayahnya adalah Raja Majapahit yang menikah secara tidak sah, istri simpanan  atau istilahnya lembu peteng dengan gadis cantik anak seorang Demung (kepala desa) desa Modo, wilayah Kali Lanang, Lamongan. Anak itu dinamai Jaka Mada atau jejaka dari Desa Mada. Diperkirakan kelahirannya sekitar tahun 1300.

Selanjutnya, oleh kakek Gajah Mada yang bernama Empu Mada, Jaka Mada dibawa pindah ke desa Cancing, kecamatan Ngimbang. Wilayah yang lebih dekat dengan Biluluk, salah satu Pakuwon di Pamotan, benteng Majapahit di wilayah utara. Sementara benteng utama berada di Pakuwon Tenggulun, kec. Solokuro.

Ketika Gajah Mada menyelamatkan Raja Jayanegara dari amukan pemberontak Ra Kuti, dibawanya Jayanegara ke arah Lamongan, yakni Badander,  mungkin Badander Bojonegoro, Badander Kabuh, Jombang, dua-duanya rutenya ke arah Lamongan (Pamotan-Modo-Bluluk dan sekitarnya). Kronik sejarah lain menerangkan bahwa Bedander adalah Blitar lama.

"Daerah Modo adalah ibukota sejak zaman kerajaan Kahuripan, Airlangga, bahkan anak-cucunya juga mendirikan ibukota di situ, dekat dengan Kali Lamongan yang merupakan cabang utama sungai Brantas,” ujar budayawan Mojokerto, Dimas Cokro Pamungkas.

Ibukota ini baru digeser oleh cicit Airlangga ke arah Kertosono-Nganjuk, dan baru di zaman Jayabaya digeser lagi ke Mamenang, Kediri. Selanjutnya oleh Ken Arok digeser masuk lagi ke Singosari. Baru oleh Raden Wijaya dikembalikan ke arah muara, yaitu ke Tarik.

Namun anaknya, yakni Tribuana Tunggadewi, diratukan di daerah Lamongan-Pamotan-Bluluk lagi, yaitu Kahuripan. Jadi Tribuana Tunggadewi sebelum jadi Ratu Majapahit adalah Bre Kahuripan alias Rani Kahuripan, Lamongan.




Credit  VIVA.co.id


Australia Dorong Kapal Pencari Suaka ke RI, Ini Kata Kemenlu

Ini bukan pertama kali Australia melakukan hal tersebut.

Australia Dorong Kapal Pencari Suaka ke RI, Ini Kata Kemenlu
Ilustrasi Australia pindahkan pencari suaka ke wilayah Indonesia, November 2009. (Reuters)
CB - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir mengatakan hingga saat ini Pemerintah Indonesia belum menerima laporan mengenai aksi dorong perahu pencari suaka yang kembali dilakukan oleh Angkatan Laut Australia pada hari Minggu kemarin. Berdasarkan laporan media Australia, total 65 pencari suaka, bahkan di dalamnya terdapat perempuan hamil dan anak-anak, didorong balik oleh otoritas Negeri Kanguru ke perairan Indonesia.

Ditemui di kantor Kemlu RI, kawasan Pejambon, Jakarta Pusat, Arrmanatha mengatakan sikap Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terkait kebijakan Negeri Kanguru itu sudah jelas. Indonesia menolak tindakan sepihak tersebut.

Bahkan kegeraman terhadap kebijakan Australia itu telah ditunjukkan oleh mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam acara Bali Process. Terlebih dalam sebuah lokakarya internasional bertajuk Protection Irregular Movement Persons at Sea yang digelar pada April tahun lalu, Marty mengatakan orang-orang yang diselundupkan untuk dibawa menuju ke Australia juga korban. Sehingga hak-haknya perlu dilindungi.

Negeri Kanguru sebagai salah satu negara anggota penandatangan Konvensi PBB mengenai pengungsi tahun 1951, justru seharusnya berada di garda terdepan dalam mengatasi isu kemanusiaan ini. Arrmanatha mengatakan sikap kontras justru ditunjukkan oleh Indonesia.

"Indonesia tidak berupaya melukai mereka (pengungsi atau imigran) yang terapung di laut. Terutama, bagi mereka yang telah berada di wilayah perairan kami," kata Arrmanatha.

Indonesia, lanjut Arrmanatha bertindak menyelamatkan ribuan imigran ilegal atas dasar kemanusiaan, sehingga nyawa mereka selamat.

"Sekali lagi saya memberikan contoh bagaimana negara yang bukan penandatangan konvensi pengungsi memperlihatkan belas kasih dan upaya dalam memberikan bantuan krisis kemanusiaan. Kami tidak menggunakan diplomasi menceramahi negara lain. Kami tak akan menceramahi mereka (mengenai penanganan pengungsi)," kata diplomat yang akrab disapa Tata itu.

Sikap Indonesia terhadap kebijakan dorong perahu, Tata menambahkan, tetap sama kendati saat ini pemerintahan dipegang oleh Presiden baru. Bahkan, Menlu Retno Marsudi sudah mewanti-wanti Menlu Australia, Julie Bishop, di pertemuan di Brisbane tahun lalu, agar Negeri Kanguru tak lagi mengulangi kesalahannya di masa lampau.

Kesalahan yang dirujuk Retno selain aksi penyadapan dan dorong perahu ke perairan Indonesia.

"Jadi, adalah sebuah keharusan bagi kedua negara untuk memiliki hubungan bilateral yang baik. Hubungan bilateral tersebut baru bisa tercipta jika masing-masing negara saling menghormati dan tidak melakukan segala sesuatunya secara sepihak," ujar mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu.


Credit  VIVA.co.id

Susi Sedih Kapal Hai Fa Pembawa Hiu Martil Berlayar Lagi

Susi Sedih Kapal Hai Fa Pembawa Hiu Martil Berlayar Lagi
Grafis "Menteri Susi Vs Kapal HAI FA"
 
CB, Jakarta - Kapal MV Hai Fa dilepaskan pada Senin malam, 1 Juni 2015. Kapal berbobot 4.306 gross ton ini pergi dari sandaran di wilayah pangkalan Lantamal IX Ambon menuju negara asal, Cina tanpa mengantongi surat persetujuan berlayar dan surat laik operasi.

Menteri Keluatan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membenarkan kabar tersebut. “Benar. Mereka tidak membawa surat izin berlayar,” ujar Susi melalui pesan pendek yang diterima Tempo pada Kamis, 4 Juni 2015.

Susi amat menyayangkan adanya kejadian tersebut. Sebab, Kementerian Kelautan saat ini tengah membuka perkara baru kasus Hai Fa yang sedang diproses oleh tim gabungan yang terdiri dari Mabes Polri, Kementerian Perhubungan, dan Bea Cukai.

Kapal Hai Fa sebelumnya hanya didenda Rp 200 juta karena kedapatan membawa hiu martil. Putusan tersebut dinilai Susi terlalu ringan sehingga pihaknya melakukan upaya banding.

Ketua Satuan Tugas Anti Illegal Fishing Mas Achmad Sentosa mengatakan lepasnya Hai Fa disebabkan Kejaksaan tidak mengajukan kasasi atas putusan Hai Fa. Bunyi amar putusan pengadilan Ambon yang dikuatkan dengan putusan Pengadilan Tinggi yaitu menetapkan barang bukti berupa kapal Hai Fa dikembalikan kepada pemilik sah PT. Hai Yi melalui terdakwa yaitu nahkoda kapal. “Sehingga putusan ini menjadi final. Satgas sangat menyayangkan Kejaksaan tidak mengajukan kasasi,” ujar Achmad.

Achmad menilai putusan Hai Fa tidak mencerminkan keadilan dan semangat dalam memberantas illegal fishing. Menurut dia, seharusnya jika upaya banding ditolak, maka Kejaksaan menempuh upaya hukum lain, yaitu kasasi. "Tapi itu tidak diajukan oleh Kejaksaan," ujar Acmad.

Selain berlayar tanpa dilengkapi surat izin, kata Achmad, Hai Fa juga diketahui tidak menyalakan alat navigasi pengawasan kapal yaitu Vessel Monitoring System (VMS) dan Automatic Identification System (AIS). Hai Fa telah mematikan AIS sejak 17 April dan VMS sejak 30 April.

“Ini merupakan tindakan terlarang dan diancam hukuman,” ujar Achmad. Achmad menjelaskan pihaknya telah berusaha mencegah Hai Fa keluar dari perairan Indonesia, sayangnya usaha tersebut belum berhasil.

Achmad menegaskan, lepasnya Hai Fa tidak menyurutkan pemerintah untuk memproses pelanggaran hukum yang telah dilakukan Hai Fa. Pihaknya akan berupaya melakukan tracking kapal hai fa dengan menggandeng Interpol untuk menelusuri keberadaan kapal tersebut.



Credit  TEMPO.CO


PT PAL Mulai Potong Baja untuk Kapal Perang Pesanan Filipina

PT PAL Mulai Potong Baja untuk Kapal Perang Pesanan Filipina 
Wakil Kepala Staff AL Filipina, Radm Caesar Taccad saat melihat proses pembuatan kapal perang di PT PAL. 
CB - SURABAYA - PT PAL Indonesia mulai mengerjakan kapal perang yang segera dikirim ke Filipina.
Kapal perang ini adalah adalah kapal perang SSV (Strategic Sealift Vessel). Kapal kelas ini telah sukses dalam pencarian pesawat AirAsia.
Ini adalah kali pertama Indonesia mengekspor alutsista.
"Kapal SSV pesanan Filipina ini akan menjadi pembuktian positioning Indonesia dalam hal ini PT PAL di dunia internasional," kata Direktur Utama M Firmansyah, saat menyambut perwakilan Filipina, Jumat (5/6/2015).
Perwakilan Filipina hadir Wakil Kepala Staff Angkata Lautnya, Radm Caesar C Taccad di PT PAL untuk melihat proses dimulainya pengerjaan kapal pesanannya.
Selain itu, hadir pula perwakilan Kementerian Pertahanan, Deputy Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN, dan anggota Komisi VI DPR RI.
Kementerian Pertahanan Filipina diperkirakan aka menerima kapal gpesanannya itu pada Mei 2016. Saat ini pengerjaan tengah dimulai.

Januari lalu telah dilakukan first steel cutting (pemotongan baja) dan akan dilanjutkan proses keel laying (peletasan lunas).
Kapal peras SSV buatan Indonesia itu memiliki panjang 123 meter, lebar 21,8 meter. Kapal perang ini mampu mengangkut 500 pasukan.
"Kami sangat bangga. Yang terpenting adalah delivery time dan quality control. Ini pertaruhan kita," kata Deputy Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN, Muhammad Zarkani.
Saat ini, seluruh perwakilan dan pihak terkait dalam pembuatan kapal perang pesanan Filipina tengah meninjau proses di PAL. Informasinya, Indonesia mengalahkan Korea dalam proses tender.

Credit  SURYA.co.id 




PAL sudah 25% garap kapal perang Filipina


PAL sudah 25% garap kapal perang Filipina
Menko Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo (tengah), mengangkat plat baja bersama Dirut PT PAL Indonesia, M Firmansyah Arifin (kedua kanan), KSAL Filipina, Vice Admiral Jesus C Millan (kedua kiri) dan KSAL, Laksmana Madya TNI Ade Supandi (kiri), saat First Steel Cutting Ceremony Strategic Sealift Vessel-1 (SSV-1) Philippine di Bengkel Fabrikasi Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia (Persero) Ujung Surabaya, Kamis (22/1).(ANTARA FOTO/Eric Ireng) 
 
 
Surabaya (CB) - Proses pembuatan dua kapal perang oleh PT PAL Indonesia yang merupakan pesanan dari negara Filipina telah mencapai 25 % dari seluruh bentuk kapal jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV).

Direktur PT PAL Indonesia Firmansyah Arifin, Jumat mengatakan saat ini untuk kapal ke-1 memasuki tahap prosesi peletakan lunas atau "Keel Laying", dan untuk kapal ke-2 memasuki proses pemotongan plat pertama "First Steel Cutting" yang dilakukan di Bengkel Assembly, Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia.

"Apa yang kita kerjakan saat ini sudah mencapai 25%, dan untuk peralatan impor yang kita butuhkan sudah ada 80 %. InsyaAllah prosesnya akan tepat waktu dan November 2015 akan kita luncurkan," ucapnya di Surabaya, Jatim.

Arifin optimistis pengerjaan kapal senilai 90 juta dolar AS itu akan tepat waktu, dan pada Mei 2016 sudah bisa diserahkan atau dikirim ke Filipina.

Kapal perang SSV merupakan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertama yang berhasil dieskpor ke luar negeri oleh Indonesia.

Kapal tersebut didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, yang dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mill laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.

Selain itu, kapal buatan anak negeri ini juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU), serta tank hingga truk militer.



 Credit  ANTARA News



Ilmuwan Tumbuhkan Anggota Tubuh di Laboratorium

Ilmuwan Tumbuhkan Anggota Tubuh di Laboratorium
Anggota tubuh tikus pertama hasil pengembangbiakan laboratorium. Cnet.com
 
CB, Massachusetts - Sebuah tim peneliti di Massachusetts General Hospital telah menumbuhkan anggota tubuh tikus di laboratorium. Hal ini membuka jalan ke depan untuk transplantasi manusia buatan.


Anggota tubuh robotik yang dikendalikan pikiran untuk pasien amputasi tumbuh semakin canggih, namun penantangnya telah muncul. Operasi transplantasi anggota tubuh manusia menggunakan bahan biologis pasien sendiri satu hari bakal menjadi kenyataan.

Buktinya - diterbitkan pekan ini dalam jurnal Biomaterials - adalah anggota tubuh tikus yang ditumbuhkan di laboratorium oleh para peneliti di Massachusetts General Hospital, dengan vaskular (pembuluh darah) dan jaringan otot yang berfungsi.

"Sifat komposit dari anggota badan kita membuat pengembangan pengganti biologis fungsional sangat menantang. Anggota tubuh itu meliputi otot, tulang, tulang rawan, pembuluh darah, tendon, ligamen dan saraf. Masing-masing harus dibangun kembali dan memerlukan struktur pendukung khusus yang disebut matriks," kata Harald Ott, dari Departemen Bedah dan Pusat Kedokteran Regeneratif Massachusetts General Hospital, penulis senior penelitian itu.

"Kami telah menunjukkan bahwa kami bisa mempertahankan matriks semua jaringan ini dalam hubungan alami mereka satu sama lain, yaitu kami dapat mengkulturkan seluruh konstruk selama periode waktu yang lama, dan kami dapat mengisi kembali sistem pembuluh darah dan otot."

Otot dan pembuluh darah telah ditumbuhkan di laboratorium dari sel induk, dan pembuluh darah bahkan telah ditransplantasikan ke pasien, yang dibuat dari sel sendiri. Menggunakan material genetik pasien sendiri mengurangi risiko penolakan transplantasi dan menghilangkan kebutuhan obat penekan kekebalan tubuh seumur hidup. 

Masalah terkait penumbuhan seluruh anggota tubuh, kata Dr Ott, adalah bahwa anggota tubuh jauh lebih kompleks dan mengandung lebih dari satu jenis jaringan tunggal.



 Credit  TEMPO.CO




WikiLeaks Akan Ungkap Siasat Busuk Perusahaan Multinasional

WikiLeaks Akan Ungkap Siasat Busuk Perusahaan Multinasional
Wikileaks. Foto: news.com.au
 
 
  CB, Jakarta: WikiLeaks berencana mengumpulkan dana 100 ribu dollar AS (Rp 1,3 miliar) melalui crowdfunding. Uang ini dipakai untuk memaparkan ke publik dokumen bertajuk 'Rahasia Amerika yang Paling Dicari: Kemitraan Trans-Pasifik (TPP).'

Menurut sumber WikiLeaks, sejauh ini mereka telah menerbitkan tiga bab dokumen tentang kesepakatan perdagangan global tersebut. Namun 26 bab yang paling penting masih tetap rahasia.

"Transparansi waktu telah habis pada TPP. Tidak ada lagi rahasia. Tidak ada alasan lagi. Mari kita buka TPP sekali lagi untuk semua." kata pendiri Wikileaks Julian Assange dalam sebuah pernyataan seperti yang dilansir IB Times, pada  3 Juni 2015.

Trans Pacific Partnership (TPP) atau Kemitraan Trans-Pasifik adalah rencana perjanjian dagang yang dirundingkan oleh Australia, Brunei, Chili, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat, dan Vietnam pada Agustus 2013.

Negoisasi di dalamnya banyak dikritik aktivis dan masyarakat karena sifatnya yang rahasia. Pada 13 November 2013, rancangan bab Hak Properti Intelektual dalam perjanjian ini dibocorkan oleh WikiLeaks.

Menurut WikiLeaks, sekitar 80% dari TPP tidak langsung berhubungan dengan perdagangan yang sebenarnya. Isinya,  "mengganggu hampir setiap aspek kehidupan masyarakat."

Perjanjian itu, katanya, bertujuan menciptakan suatu rezim hukum internasional baru yang akan memungkinkan perusahaan-perusahaan transnasional mengintervensi pengadilan, menghindari perlindungan lingkungan, polisi internet atas nama industri konten. "Juga membatasi ketersediaan obat generik yang terjangkau, dan secara drastis mengurangi kedaulatan legislatif masing-masing negara," kata WikiLeaks dalam pernyataannya.

Para pendukung TPP mengklaim bahwa perjanjian ini untuk menghadapi persaingan ekonomi dari Cina. Belakangan, oposisi yang kuat dari Partai Demokrat di AS telah memunculkan  kekhawatiran bahwa perjanjian itu akan menyerahkan kekuasaan terlalu banyak untuk perusahaan multinasional raksasa.

Senator Elizabeth Warren yang melawan perjanjian TPP,  mengklaim bahwa warga AS juga akan menentang TPP jika mereka bisa melihat apa yang ada di dalamnya.

Pengumpulan uang melalui publik (crowdfunding)  menjadi strategi baru WikiLeaks mendapat bantuan dana. Diharapkan hal ini mendorong lebih banyak pengungkapan rahasia untuk kemajuan dunia di masa depan.  Pada awal publikasi, WikiLeaks telah mengumpulkan lebih dari 30.000 dollar AS melalui sumbangan dari 281 orang.



Credit  TEMPO.CO



Arab Saudi Ungkap Pembom Masjid Syiah

Arab Saudi Ungkap Pembom Masjid Syiah  
Umat Syiah berebut memegang peti mati saat pemakaman simbolis memperingati kematian Imam Moussa al-Kadhim di Baghdad, 14 Mei 2015. REUTERS
 
CB, Riyadh - Arab Saudi mengungkap identitas pria di balik serangan bom ke masjid kaum Syiah di sebelah timur Kota Damman pekan lalu. Empat orang tewas dan empat lainnya cedera dalam serangan mematikan tersebut.

Menurut keterangan kantor Kementerian Dalam Negeri Saudi, Rabu, 3 Juni 2015, pelaku mengenakan pakaian perempuan ketika melakukan aksi jahatnya. Dia diidentifikasi bernama Khaled al-Wahbi al-Shemari, 20 tahun. "Pelaku meledakkan bom yang diselipkan di tubuhnya saat memasuki Masjid Al-Anoud."

Selain pemuda ini, Kementerian Dalam Negeri juga membidik 16  orang lainnya yang diduga kuat terlibat dalam serangan ke kaum Syiah itu. Kementerian menjelaskan sebelumnya telah terjadi serangan bom ke sebuah masjid di sebelah timur al-Qatif, mengakibatkan 21 orang meninggal.

Usai peristiwa itu, pada Jumat, 29 Mei 2015, kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, sebagaimana keterangan yang diperoleh kantor berita Saudi Press Agency.

Guna mengejar pelaku, Kerajaan Arab Saudi membuka sayembara berhadiah US$ 270 ribu atau setara dengan Rp 3,5 miliar bagi siapa saja yang memberikan informasi keberadaan pelaku. Selain itu, Kerajaan juga menggajar fulus senilai US$ 1,9 juta atau sekitar Rp 25 miliar untuk orang yang menggalkan serangan seorang militan.




Credit  TEMPO.CO


TNI Angkatan Udara Uji Rencana Operasi di Pandanwangi

TNI Angkatan Udara Uji Rencana Operasi di Pandanwangi  
Sejumlah pesawat Sukhoi SU30 MK2 TNI AU melakukan flying pass di atas langit Surabaya saat Defile Alutsista di HUT TNI ke 69 di Dermaga Ujung, Surabaya, 7 Oktober 2014. TEMPO/Fully Syafi
 
CBLumajang – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara menggelar Latihan Sikatan Daya TNI AU di pesisir pantai selatan Jawa, tepatnya di Lapangan Tembak Udara milik Pangkalan Udara Abd Rachman Saleh di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2015. Ratusan personel dan berbagai jenis pesawat tempur terlibat dalam latihan tempur ini.

Pesawat yang diterbangkan dari Lapangan Udara Iswahyudi, Madiun, ke lokasi itu antara lain F-16, F-5, dan T-50. Pesawat dari Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang, antara lain Hercules, Cassa, serta Super Tucano. Sedangkan dari Lanud Hassanudin, Makassar, antara lain Boeing 737 serta Shukoi.

"Latihan Sikatan Daya ini merupakan latihan puncak dari komando operasi, baik Koops I maupun Koops II," kata Panglima Komando Operasi (Koops) AU II Makassar Marsekal Muda Barhim di tempat latihan di Lumajang.

Barhim menjelaskan, latihan untuk menguji doktrin atau rencana operasi yang dibuat Koops terhadap satu wilayah yang dimungkinkan kontinjensi. "Wilayah tidak kami sebutkan. Ini rahasia, karena akan bersinggungan dengan negara tetangga," ucap Barhim.

Yang jelas, ujar Barhim, kegiatan ini untuk menguji rencana operasi yang telah dibuat. "Apakah bisa dilaksanakan atau tidak. Kalau tidak, kami akan revisi rencana tersebut dan menjadikannya perintah operasi kalau terjadi hal yang perlu dilakukan," tuturnya.

Latihan ini dimulai dari latihan perorangan, satuan, serta antarsatuan yang melibatkan pangkalan-pangkalan operasi di Makassar, Madiun, dan Malang. Latihan dipimpin Letnan Kolonel Penerbang Eko Dono Indarto selaku Asisten Operasi AU II Makassar dan dihadiri Panglima Divisi 2 Komando Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Bambang H.


Credit  TEMPO.CO


TNI Angkatan Udara 'Bombardir' Belitung

TNI Angkatan Udara 'Bombardir' Belitung  
Puluhan pesawat tempur TNI AU melakukan flying pass di gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Mako Armatim, Surabaya, 4 Oktober 2014. 239 pesawat tempur mulai dari F-16, F-5 Sky Hawk, serta Sukhoi di kerahkan sebagai persiapan puncak HUT TNI yang akan di laksanakan pada 7 Oktober nanti. TEMPO/Fully Syafi
 
 
CB, Jakarta - Sebanyak 10 pesawat tempur TNI Angkatan Udara ikut serta dalam latihan tempur di hutan rawa Buding, Belitung, Bangka Belitung, Kamis, 4 Juni 2015. Dalam latihan bertajuk Jalak Sakti 2015 tersebut, kesepuluh pesawat menjajal kemampuan serangan ke darat dengan melepaskan dua jenis misil yakni bom MK 82 dan roket FFAR (fin folding aerial rocket).

Sepuluh pesawat tersebut terdiri dari tiga unit F-16 dari pangkalan udara Pekanbaru. Sisanya berupa tujuh unit Hawk 109-209 dari pangkalan udara Pekanbaru dan Pontianak.

Panglima Komando Operasi wilayah 1 TNI AU Marsekal Muda A. Dwi Putranto tampak senang usai menyaksikan rangkaian latihan Jalak Sakti 2015. Dwi mengaku bangga melihat penerbang tempurnya mampu menyelesaikan misi dengan tepat sasaran. "Ketiga sasaran hancur total, tidak ada yang tersisa," kata Dwi kepada wartawan dengan tersenyum.

Dia pun bangga dengan prajurit Paskhas yang berhasil menyelesaikan misi pembebasan bandara yang dikuasai musuh. Sebab pasukan dapat terjun dengan tepat sasaran, tepat waktu, dan tidak ada yang terluka. "Berbekal hasil latihan ini, Komando Operasi wilayah 1 TNI AU siap menjalankan misi apa pun dari pimpinan," kata Dwi.

Awalnya TNI AU sengaja memasang tiga buah gubuk non-permanen di tengah lahan seluas 200 hektar tersebut. Pada atap gubuk dicat dengan tiga warna yang berbeda yakni biru, merah, dan perak. Ketiga gubuk itu adalah sasaran tembak 10 jet tempur.

Mulanya tiga pesawat F-16 Fighting Falcon menjadi kloter pertama yang unjuk gigi. Secara bergantian pesawat F-16 itu melepaskan empat buah bom MK82 ke target gubuk berwarna biru. Awalnya, F-16 itu tampak terbang statis ketika masih jauh dari target. Begitu target sudah dekat, pesawat F-16 itu tampak menukik tajam sambil menambah kecepatannya.

Ketika sampai pada titik terendah saat menukik, pesawat berkelir biru langit itu melepas empat buah bom. Dari jarak sekitar dua kilometer, tampak keempat bom mengenai sasaran gubuk biru. Saat bom MK82 menyentuh tanah, tampak gelombang kejut hasil ledakan. Sepersekian detik, bola api pun terbentuk.

Lantas dua detik kemudian, suara menggelegar dan getaran bom terasa di podium yang berjarak sekitar dua kilometer. Suara ledakan yang keras pun sempat membuat sejumlah warga yang sengaja datang melihat latihan menjadi kaget.

Serangan serupa diperagakan oleh dua unit F-16 berikutnya. Meski awan gelap membumbung, pilot kedua pesawat tempur itu masih sanggup menjatuhkan delapan bom pada sasaran yang sama. Usai melepas bom, ketiga pesawat tampak tancap gas meninggalkan lokasi latihan.

Selanjutnya giliran empat pesawat Hawk 109-209 yang beraksi. Keempat pesawat buatan BAE System Inggris itu beraksi menembakkan roket FFAR dengan sasaran gubuk semi permanen yang diibaratkan markas musuh.

Berbeda ketika melepaskan bom, untuk menembakkan roket, pesawat Hawk harus terbang lebih rendah. Ketika pesawat sudah dalam posisi menukik, sejumlah rudal ditembakkan dari kedua sayap Hawk. Hasilnya, gubuk semi permanen itu pun meledak diterjang roket. Suara ledakan cukup kencang, namun getaran yang merembet ke tanah jauh lebih lemah ketimbang efek ledakan bom.

Pada atraksi terakhir, tiga unit pesawat Hawk menjatuhkan bom pada satu gubuk yang tersisa. Secara bergantian ketiga pesawat itu menjatuhkan masing-masing dua buah bom. Suara ledakan dan gelombang kejut malah bom-bom itu malah membuat masyarakat sekitar Buding, Belitung, berdatangan.

Setelah jet tempur, giliran enam unit pesawat angkut C-130 Hercules dan dua unit CN-295 yang beraksi. Keenam pesawat Hercules terbang dengan ketinggian sekitar 2 ribu kaki secara berurutan sambil menerjunkan ratusan personel Pasukan Khas TNI AU. Tampak ratusan parasut meluncur perlahan di atas hutan rawa Buding.

Begitu menjejakkan kaki di tanah, ratusan prajurit Paskhas langsung mendekati sejumlah lokasi yang menjadi titik sasaran. Salah satunya menara lima lantai yang disimulasikan menjadi pusat kontrol bandara. Suara rentetan tembakan senapan Paskhas terdengar bersahutan ketika mereka menembak sejumlah sasaran musuh yang diibaratkan sedang menguasai menara bandara.



Credit  TEMPO.CO


Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Tak akan Bela Anggotanya yang Terlibat Ijazah Palsu

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Tak akan Bela Anggotanya yang Terlibat Ijazah PalsuIlustrasi 
CB, JAKARTA - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) mengaku kesal dengan adanya penerbitan ijazah palsu dari berbagai universitas. Pasalnya hal tersebut membuat semua universitas yang masuk daftar pembuat ijazah palsu, menjadi tercoreng namanya.

"Itu praktik bukan hanya memuakkan, menjijikkan dan tidak pantas keluar dari komunitas akademik," ujar Ketua Umum APTISI Edy Suandi Hamid di kantor Kadin, Kamis (4/6/2015).

Edy menegaskan pihaknya tidak akan membantu anggotanya yang terlibat dalam praktik ijazah palsu. Semua universitas swasta yang terlibat, harus berurusan dengan pihak hukum yang terkait.

"Kami tidak akan membela anggota kami yang melakukan itu," ungkap Edy.

Edy pun mengaku praktek ijazah palsu sudah terjadi lebih dari 20 tahun. Namun praktik penerbitan ijazah abal-abal
tersebut belum semarak saat ini.

"Kita bergerak lambat, karena ijazah palsu masih kita peroleh," papar Edy.

Edy menambahkan sebaiknya pihak kepolisian segera menindak hal tersebut, sebelum praktik ijazah palsu semakin banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

"Seharusnya polisi sudah turun tangan. Kami mendorong menterinya untuk tidak mundur dengan memberantas praktik-praktik yang menjijikkan ini," tegas Edy.


Credit  TRIBUNNEWS.COM


RI Gugat Australia ke WTO Soal Kemasan Rokok

RI Gugat Australia ke WTO Soal Kemasan Rokok 
Logo WTO 
CB,JAKARTA -Indonesia menggugat Australia ke organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO) atas kebijakan kemasan polos produk rokok yang diberlakukan Australia. Sengketa dagang ini merupakan sengketa dagang terbesar yang ditangani WTO sampai saat ini.
Terdapat tiga anggota WTO lainnya yang ikut menggugat kebijakan yang sama, yaitu Honduras, Republik Dominika, dan Kuba, serta 36 Anggota WTO menjadi pihak ketiga yang turut berkepentingan terhadap gugatan ini.
Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional (KPI) Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi menegaskan kewajiban menggunakan kemasan polos produk rokok telah mencederai hak anggota WTO di bawah perjanjian Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS).
Konsumen memiliki hak untuk mengetahui produk yang akan dikonsumsi, dan di sisi lain produsen juga memiliki hak untuk menggunakan merek dagangnya secara bebas tanpa hambatan-hambatan yang tidak berdasar.
Gugatan ini dilayangkan untuk menjaga kepentingan nasional. Sebab, kebijakan kemasan polos produk rokok yang diberlakukan Australia berimplikasi luas pada perdagangan dunia, khususnya Indonesia.
"Kebijakan Australia menerapkan kemasan polos produk rokok mendapat perhatian sebagian besar anggota WTO karena isu ini bersifat sensitif dan mempunyai implikasi luas terhadap perdagangan dunia, terlebih dapat berpotensi menghambat ekspor rokok Indonesia yang akan berdampak kepada kehidupan petani tembakau dan industri rokok nasional,” kata Bachrul, dalam suaran persnya, Jumat (5/6).
Bachrul menuturkan industri rokok menyumbang 1,66% total Gross Domestic Product (GDP) Indonesia dan devisa negara melalui ekspor ke dunia yang nilainya pada 2013 mencapai US$ 700 juta. Selain itu, industri rokok juga menjadi sumber penghidupan bagi 6,1 juta orang yang bekerja di industri rokok secara langsung dan tidak langsung, termasuk 1,8 juta petani tembakau dan cengkeh.


Credit  TRIBUNNEWS.COM



Litbang TNI AL Uji Sertifikasi Pesawat Tanpa Awak OS-Wifanusa


Litbang TNI AL Uji Sertifikasi Pesawat Tanpa Awak OS-Wifanusa
Litbang TNI AL Uji Sertifikasi Pesawat Tanpa Awak OS-Wifanusa 
 
CB, JAKARTA - Uji Sertifikasi pesawat Tanpa Awak OS-Wifanusa hasil ciptaan anak bangsa di pimpin langsung oleh Kadis Litbangal Laksma TNI Ir. Fedhy E. Wiyana beserta tim uji dari Mabes TNI AL dan Mabes TNI, berlangsung sukses.
Seperti diketahui, pesawat Tanpa Awak OS-Wifanusa hasil ciptaan anak bangsa yang tergabung di Indonesia Maritime Institute (IMI) bekerja sama dengan PT.Trimitra Wisesa Abadi pagi tadi (kamis, 4/06/2015) menjalani uji sertifikasi oleh Litbang TNI AL di Waduk Jatiluhur, Purwakarta Jawa Barat.

Dalam sambutannya setelah pengujian selesai, kadislitbangal mengapresiasi hasil karya anak bangsa tersebut.

"Kita patut berbangga atas karya anak bangsa ini, pesawat jenis ini sangat cocok dengan kondisi wilayah NKRI yang di dominasi lautan, semoga ke depan bisa dikembangkan untuk digunakan dalam menunjang berbagai aktifitas maritim, baik sipil maupun militer" ungkap Fedhy.

‎Dalam uji tersebut, OS-Wifanusa berhasil menunjukkan performa terbaik, baik dari kestabilan terbang maupun ketepatan system dalam menjalankan misi seperti yang diprogramkan.

Ditempat yang sama, Direktur Eksekutif IMI, Dr. Y. Paonganan mengatakan bahwa setelah melalui proses riset yang panjang, OS-Wifanusa akhirnya bisa mendapatkan pengakuan dari institusi negara dalam hal ini Litbang TNI AL, dengan diadakannnya uji sertifikasi hari ini.

"Kami semua sangat terharu dan bangga, bahwa hari ini, perjuangan anak-anak bangsa yang tergabung di IMI mendapatkan apresiasi dari Litbang TNI AL, semoga hasil karya ini bisa beguna untuk Indonesia, tentu ini membuat kami makin semangat untuk mengembangkan pesawat ini menuju kesempurnaan sesuai peruntukan. Sertifikatnya akan terbit setelah tim Litbangal melalukan analisis dari hasil uji hari ini," papar Paonganan.


Credit  TRIBUNNEWS.COM

Pemimpin Tertinggi Iran Serukan Dunia Muslim Bersatu


Pemimpin Tertinggi Iran Serukan Dunia Muslim Bersatu Foto: AFP 
 
Teheran, (CB) - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan persatuan dalam dunia muslim guna menghadapi penekanan dari negara-negara Barat. Khamenei juga mengingatkan soal konspirasi untuk memecah agama.

"Kita harus menaruh perhatian pada konspirasi yang ingin memecah atas dasar agama, antara Syiah dan Sunni, atau atas dasar etnis," tutur Khamenei seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/6/2015).

Hal ini disampaikan Khamenei dalam pidato peringatan 26 tahun kematian Ayatollah Ruhollah Khomeini, pendiri Republik Islam tersebut. Dalam pidatonya, Khamenei juga menolak untuk meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat, salah satu negara besar dunia yang kini tengah melakukan negosiasi kesepakatan isu nuklir dengan Teheran.

Khamenei pun memuji mendiang Khomeini karena telah melahirkan istilah "Setan Hebat" untuk menyebut AS. Hubungan diplomatik AS dan Iran telah putus sejak tahun 1980.

Lewat pidatonya, Khamenei juga mengungkapkan keraguan akan ketulusan negara-negara besar dunia untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Teheran.

"Dalam peristiwa-peristiwa terakhir, kita telah melihat bahwa kita tak bisa mempercayai janji-janji para penindas dan pernyataan mereka selama pertemuan khusus," cetus pemimpin yang berhak memutuskan semua urusan pemerintah di Iran.



Credit  detikNews



Pemimpin Al-Qaeda di Suriah Sebut Kekhalifahan ISIS Tidak Sah


Pemimpin Al-Qaeda di Suriah Sebut Kekhalifahan ISIS Tidak Sah Ilustrasi (AFP) 
 
Damaskus  (CB) - Pemimpin jaringan militan Al-Qaeda di Suriah, Al-Nusra Front melontarkan kritikan keras terhadap rivalnya militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Al-Nusra Front menyebut kekhalifahan ISIS tidak sah.

Dalam wawancara dengan saluran berita Al-Jazeera, pemimpin Al-Nusra Front, Abu Mohamed al-Jolani mengkritik ISIS panjang lebar. Jolani juga mengatakan, dirinya tidak melihat adanya rekonsiliasi antara kelompoknya dengan ISIS di masa mendatang.

"Mereka (ISIS-red) mengumumkan kekhalifahan, tapi para ulama menolaknya karena tidak sah. Kekhalifahan itu tidak didasarkan pada hukum Islam," sebut Jolani yang tampil dengan wajahnya tertutup syal hitam, seperti dilansir AFP, Kamis (4/6/2015).

Rivalitas antara kedua kelompok militan ini semakin mendalam setelah ISIS mengumumkan kekhalifahan di wilayah Suriah dan Irak pada Juni 2014 lalu. Menurut Jolani, ISIS telah menewaskan lebih dari 700 anggota Al-Nusra Front dalam sekali pertempuran dengan kelompoknya. Wanita dan anak-anak di Suriah juga masuk dalam korban tewas.

"Tidak ada indikasi solusi bagi pihak kami (Al-Nusra Front) dan mereka (ISIS) pada saat ini. Kami harap mereka bertobat dan kembali kepada kaum Sunni," ujar Jolani, sembari menyebut bahwa permusuhan kelompoknya dengan ISIS membuat rezim Suriah semakin berkembang.

Lebih lanjut, Jolani menolak untuk menyebut ISIS sebagai orang kafir, namun menyebut mereka sebagai kelompok yang tersesat di jalur Islam.

"Mereka tidak menjalankan perintah yang kami juga lakukan... termasuk untuk tidak meledakkan pasar atau membunuh jamaah di masjid," tuturnya.

Terakhir, Jolani mengkritik ISIS karena tidak serius dalam melawan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Al-Nusra Front sendiri selama ini dikenal terus melawan rezim Assad untuk melengserkannya.



Credit  detikNews

Kalahkan Eropa dan AS, Senjata Pindad Diburu Lima Negara


www.pindad.com Senjata SS2-V5 KAL. 5.56 MM buatan PT Pindad.


BANDUNG, CB
— Kemenangan perwakilan TNI AD dalam perlombaan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) beberapa waktu lalu membuat bangga Indonesia. Kemenangan telak atas Australia, Amerika, dan sejumlah negara Eropa ini pun berimbas pada bisnis penjualan senjata produksi PT Pindad tersebut.

“Ini bukan kemenangan pertama untuk Indonesia. Indonesia sudah menang (lomba menembak) delapan-sembilan tahunan. Kemenangan ini memang berimbas pada penjualan senjata dan lisensi,” ujar Direktur Utama PT Pindad Sylmi Karim kepada wartawan di Bandung, Kamis (4/6/2015).


Sylmi menyampaikan, hingga saat ini ada lima negara yang tertarik pada senjata SS2 yang digunakan petembak TNI AD tersebut. Dari lima negara tersebut, tiga negara memperlihatkan keseriusan dan akan menandatangani MoU.

“Negara-negara tersebut berasal dari Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Mereka memang pasar kami,” tutur Sylmi.

Mengenai detail negara yang tertarik pada senjata SS 2, Sylmi enggan menjawab. Ia sengaja merahasiakan nama negara karena khawatir ada yang menjegal sehingga transaksi batal.

“Baru menang saja senjata dibongkar. Kami enggak mau sebutkan, nanti di-kilik-kilik, enggak jadi,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya harus menghargai pembeli. Jika pembeli tidak ingin namanya disebut, maka pihaknya tidak akan memublikasikannya. Sebab, penjualan alat pertahanan berbeda dengan produk lainnya. Ada sejumlah negara yang tidak berkenan disebutkan namanya demi masalah keamanan dan lainnya.

“Kalau pembeli tidak mau disebutkan, kami akan diam-diam saja,” imbuhnya.

Seperti diketahui, dalam perlombaan AASAM, tim TNI AD mengalahkan Australia, Amerika, dan sejumlah negara Eropa dengan mengantongi 30 medali emas dari 50 medali yang diperebutkan.

Karena perbedaan perolehan medali yang begitu mencolok, panitia Australia hendak membongkar senjata buatan Pindad tersebut. Sikap panitia Australia ini mendapat perlawanan dari pihak TNI AD. Mereka menyatakan, jika panitia lomba hendak membongkar senjata TNI AD, maka panitia harus membongkar senjata semua peserta.




Credit  KOMPAS.com


Presiden Harus Hindari Polemik Pergantian Panglima TNI


 
KOMPAS.com/Sabrina Asril Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo di sela-sela acara peletakan batu pertama RS Moh. Ridwan Meureuksa, Rabu (13/5/2015).


JAKARTA, CB - Ketua Pusat Studi Politik & Keamanan Universitas Padjadjaran Muradi berharap Presiden Joko Widodo dapat menghindari polemik dalam pergantian Panglima TNI. Menurut Muradi, Jokowi sebaiknya mencari calon pengganti Jenderal Moeldoko sesuai giliran dan keperluan organisasi TNI.
Muradi mengatakan, pernyataan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, yang menyebut bahwa calon panglima TNI belum tentu dari Angkatan Udara, dapat menjadi polemik. Ia menilai pernyataan Andi itu tidak menguntungkan pemerintahan Jokowi.
"Berkaitan dengan pemilihan Panglima TNI pengganti Moeldoko, Jokowi sebaiknya menghindari berkembangnya polemik," kata Muradi dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/6/2015).
Untuk menghindari polemik itu, kata Muradi, Presiden dapat lebih fokus mengeksekusi program pemerintahan. Ia khawatir pergantian Panglima TNI memicu perdebatan yang mengarah menjadi polemik seperti pergantian Kepala Polri beberapa waktu lalu.
"Presiden dapat memperkuat semangat jabatan bergilir untuk panglima TNI sebagaimana perumusan UU TNI agar tiap matra memiliki kesempatan untuk memimpin TNI secara bergantian," ujarnya.
Muradi menilai pergantian Panglima TNI secara bergiliran dari tiap matra Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara dapat memenuhi asas keadilan dan menyehatkan organisasi TNI. Hal itu ia anggap sesuai dengan penegasan politik pertahanan dalam Nawacita agar pemilihan panglima TNI harus tetap berdasarkan pada kepentingan organisasi TNI dan mampu menopang kebijakan pertahanan pemerintah.
"Akan baik bagi Presiden untuk tidak menciptakan polemik baru yang hanya akan menguras energi dari tata kelola pemerintahan," kata Muradi.
Sebelumnya, Andi Widjajanto mengatakan bahwa calon Panglima TNI yang akan menggantikan Jenderal Moeldoko belum tentu berasal dari matra Angkatan Udara. Menurut dia, UU TNI tidak mengatur kewajiban pergantian panglima itu dilakukan bergiliran karena Presiden akan memutuskan sesuai dengan kebutuhan politik pertahanan saat pergantian dilakukan.
"Secara undang-undang ada kebutuhan untuk rotasi, tapi tidak ada keharusan dari AD, AL, AU, AD, AL, AU lagi dan itu tergantung kebutuhan politik pertahanan dari Presiden," kata Andi.
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin meminta Presiden Joko Widodo segera menyerahkan nama calon Panglima TNI kepada DPR untuk uji kepatutan dan kelayakan. Nama yang diusulkan Presiden Jokowi akan menjadi kandidat pengganti Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Agustus 2015 mendatang.
Mengacu pada Pasal 13 ayat 2 UU TNI, panglima diangkat dan diberhentikan presiden setelah mendapat persetujuan DPR. Dalam Pasal 13 ayat 6, calon panglima disampaikan paling lambat 20 hari sejak diterima oleh DPR.
Hasanuddin mengatakan, masa pensiun Moeldoko memang masih cukup lama. Namun, mengingat DPR akan kembali memasuki reses pada tanggal 10 Juli hingga awal Agustus, maka Presiden harus mempertimbangkan pengganti Moeldoko dari sekarang dan menyerahkan ke DPR selambat-lambatnya pada 19 Juni.
Terkait nama calon Panglima, politisi PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. Yang penting, pemilihan Panglima TNI harus sesuai dengan Pasal 13 ayat 4. Panglima TNI dijabat oleh perwira tinggi aktif yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan dan dapat dijabat secara bergantian.
"Mengacu pada pasal di atas, kalau sebelumnya dijabat oleh Laksamana Agus kemudian diserahterimakan kepada Jenderal Moeldoko, maka giliran berikutnya adalah KSAU sekarang ini," kata Hasanuddin.


Credit  KOMPAS.com


Chappy Hakim: Tak dihargai, lebih baik TNI AU dibubarkan saja!




CB - Mantan Kepala Staf TNI AU Chappy Hakim marah. Dia merasa selama ini negara tak pernah menghargai peran TNI AU.

Masalah yang disorot Chappy Hakim adalah penggantian penjagaan di Bandara Soekarno Hatta, dari Paskhas TNI AU menjadi Marinir TNI AL. Padahal secara fungsi Paskhas TNI AU adalah satuan berkualifikasi lebih tepat untuk menjaga bandara.

Kedua, alih funsi Bandara Halim Perdanakusuma menjadi bandara komersial. Padahal bandara Halim adalah pangkalan udara strategis TNI AU. Di sana ada skadron angkut VIP dan kerap dijadikan markas jet tempur bagi pesawat yang melaksanakan pengawalan ibu kota. Saat ini dengan perubahan menjadi bandara komersial, tentu tugas TNI AU tergangu.

Masalah ketiga adalah soal jatah Panglima TNI. Sepanjang sejarah, baru sekali Marsekal TNI AU menjadi Panglima TNI. Dia adalah Marsekal Djoko Suyanto. Selebihnya selalu TNI AD. TNI AL pun baru dua kali kebagian Panglima TNI.

"Paskhasau di Airport CGK diganti Marinir. Halim untuk penerbangan komersial. Panglima TNI belum tentu AU. Negeri ini memang tidak butuh Angkatan Udara. Bubar saja," tulis Chappy Hakim lewat akun twitternya, Kamis (5/6) malam.

"Puluhan tahun keberadaan AU tidak dihargai sama sekali di negeri ini. Mungkin memang lebih baik dibubarkan saja daripada terjadi degradasi moral anggotanya," kicau sang Marsekal.

Postingan Chappy Hakim menjadi pembicaraan hangat di sosial media dan forum militer.

Politikus Gerindra Bondan Winarno ikut berkicau menanggapi kekesalan Chappy. "I can relate with you, Marshall. I feel your anger. Swa Bhuwana Pakca." tulis Bondan Winarno.


 Credit  Merdeka.com



Disebut Jadi Calon Kuat Panglima TNI, Ini Respons KSAU Marsekal Agus


Disebut Jadi Calon Kuat Panglima TNI, Ini Respons KSAU Marsekal Agus KSAU Marsekal Agus Supriyatna (dok detikFOTO) 
 
 
Jakarta  (CB) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan segera memasuki masa pensiun. Ada 3 nama yang berpeluang kuat menjadi penggantinya, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAU Marsekal Agus Supriyatna, dan KSAL Laksamana Ade Supandi.

Nama Agus Supriyatna pun menguat dari antara 2 nama lainnya. Sosok lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1983 ini dinilai tepat menggantikan Moeldoko yang merupakan perwira tinggi Angkatan Darat (AD). Moeldoko sendiri sebelumnya menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang berasal dari Angkatan Laut (AL).

Sesuai Pasal 13 ayat 4 Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Agus Supriyatna pun menanggapi soal dirinya yang dinilai sebagai calon kuat Panglima TNI selanjutnya menggantikan Moeldoko. Ia mengaku memasrahkan semuanya kepada Allah.

"Amin, amin, amin Ya Rabbal Alamin. Kita pasrahkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karena hanya Allah yang maha tahu jalan kehidupan kita," ucap Agus merendah saat dikonfirmasi detikcom lewat telepon, Kamis (4/6/2015) malam.

Meski merendah, sosok kelahiran Bandung, Jawa Barat, 28 Januari 1959 ini mengaku siap jika dipilih memimpin tampuk kepemimpinan tertinggi di TNI.

"Tidak ada kata tidak siap bagi seorang prajurit sejati (untuk menjadi Panglima TNI)," ucap Agus.



Credit   detikNews


Indonesia Minta Dukungan Iran Suplai Minyak


Menteri ESDM Sudirman Said. FOTO: Antara/ANDIKA WAHYU
Menteri ESDM Sudirman Said. FOTO: Antara/ANDIKA WAHYU
CB, Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melanjutkan pertemuan bilateral dengan negara Iran. Di samping menghadiri Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC).

Pertemuan bilateral dengan salah satu negara eksportir minyak itu dilakukan Sudirman untuk melanjutkan pembicaraan terkait kunjungan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil beberapa waktu lalu. Sudirman mengatakan, pertemuan dengan negara tersebut sebagai tindak lanjut yang membahas terkait kemungkinan PT Pertamina (Persero) untuk masuk ke dalam kegiatan usaha hulu.

"Tindak lanjut terkini adalah kemungkinan Pertamina untuk masuk ke dalam kegiatan usaha hulu, baik sebagai operator atau pemegang share," kata Sudirman, seperti dikutip dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut, Sudirman juga mendorong Iran untuk menyuplai minyak mentah ke Indonesia dalam jumlah besar dan jangka waktu panjang. Namun, untuk transaksi, Sudirman mengatakan masih perlu pertemuan beberapa kali lagi untuk membahasnya. Pasalnya, sanksi perdagangan Iran oleh komunitas internasional belum dicabut.

"Sementara untuk transaksi, masih memerlukan pembahasan lebih lanjut sambil menunggu dicabutnya sanksi perdagangan terhadap negara Iran oleh komunitas internasional," jelas dia.

Sekadar informasi, Sudirman Said menghadiri undangan 6th International Seminar Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang dilaksanakan pada 3-4 Juni 2015 di Hofburg Palace, Vienna, Austria didampingi oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja serta Staf Khusus Menteri Widhyawan Prawiratmadja.




Credit  Metrotvnews.com


Iran Tawarkan Kondensat & LPG ke Indonesia

Annisa ayu artanti - 05 Juni 2015 09:28 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said -- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri ESDM Sudirman Said -- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
CB, Jakarta: Iran menawarkan kondensat dalam jumlah besar, serta elpiji kepada Indonesia dalam pertemuan perkumpulan negara pengekspor minyak (OPEC).

Dalam kesempatan diskusi tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan selain membicarakan suplai minyak mentah, Iran juga menawarkan kondensat dan LPG.

"Dalam diskusi tersebut, selain crude, Iran juga menawarkan kondensat dalam jumlah besar dan LPG," ujar Sudirman, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Sudirman menjelaskan, kondensat dan elpiji yang ditawarkan Iran itu dilakukan lantaran saat ini produksi Iran cukup besar yaitu satu juta barel untuk kondensat. Sedangkan untuk produksi elpiji yaitu sekitar 15 juta metrik ton (MT).

Di sisi lain, Sudirman juga mengatakan bahwa Iran juga membuka kesempatan bagi Indonesia berinvestasi dalam bidang pupuk, mengingat harga gas di Iran sangat murah yaitu USD2 sampai USD3 per MMBTU. Adapun lokasi yang ditawarkan adalah di bagian selatan Iran yang dekat dengan Pakistan.

"Jika program ini diimplementasikan, maka Indonesia dapat memiliki suplai pupuk urea yang kompetitif dalam jangka panjang," ungkap Sudirman.

Sekadar informasi, pertemuan dan diskusi bilateral ini dilakukan oleh Menteri ESDM Sudirman Said saat menghadiri OPEC yang dilaksanakan pada 3-4 Juni 2015 di Hofburg Palace, Vienna, Austria. Sudirman menyatakan dengan aktif dan kembalinya Indonesia di OPEC dan pertemuan bilatera dapat dengan mudah membuka peluang kerja sama untuk membangun kedaulatan energi.

"Aktifnya kembali di OPEC dan pertemuan bilateral dengan berbagai negara membuka kembali peluang kerjasama dan dukungan dari negara-negara anggota OPEC dalam membangun kedaulatan energi. Kesempatan dukungan ini sempat tertunda selama beberapa tahun sejak kita menyakatan tidak aktif," jelas Sudirman.
AHL




 Credit  Metrotvnews.com


OPEC, UEA Berpeluang Kelola Blok Minyak Indonesia

Annisa ayu artanti - 05 Juni 2015 10:09 WIB
Ilustrasi minyak mentah. AFP/ANDY BUCHANAN
Ilustrasi minyak mentah. AFP/ANDY BUCHANAN
CB, Jakarta: Pertemuan Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) membuka peluang Uni Emirat Arab (UEA) untuk berinvestasi mengoperasikan blok-blok minyak di Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan selain Iran yang menawarkan kerja sama, Pemerintah UEA juga membuka peluang untuk berinvestasi mengoperasikan blok minyak di Indonesia.

"Selain dengan Iran, Pemerintah Uni Emirat Arab juga membuka peluang untuk berinvestasi melalui National Oil Company (NOC) Mubadala Petroleum untuk mengoperasikan blok-blok minyak di Indonesia," kata Sudirman, dalam siaran pernya, di Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Sudirman menambahkan keinginan perluasan wilayah investasi UEA. Sampai saat ini Mubadala Petroleum telah mengoperasikan Blok Sebuku dan juga tengah melakukan joint study (tahap awal eksplorasi) di wilayah Natuna.

"Pemerintah UEA juga menawarkan untuk berpartisipasi dalam penanaman investasi untuk pembangunan kilang minyak," jelas Sudirman.

Lebih lanjut, untuk sektor hilir, Sudirman juga mengatakan, pemerintah UEA juga menawarkan minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang skema pembeliannya langsung antara NOC.

"Di sisi hilir Pemerintah UEA menawarkan crude dan BBM dengan skema pembelian langsung antar NOC tanpa perantara," ungkap dia.
AHL


Credit  Metrotvnews.com


Hadiri Pertemuan OPEC, RI Sampaikan Ingin Kembali Bergabung

Keinginan ini telah didukung beberapa negara anggota.

Hadiri Pertemuan OPEC, RI Sampaikan Ingin Kembali Bergabung
Menteri ESDM Sudirman Said. (ANTARAFOTO/ Fanny Octavianus)
 
  CB - Keinginan Indonesia kembali menjadi anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan dibahas hari ini. Pemerintah akan menyampaikan secara resmi hal tersebut dalam seminar tahunan OPEC di Wina, Austria.  

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan, keinginan ini sesuai dengan arah kebijakan pemerintah. Dengan tujuan agar kedaulatan energi bisa tercipta.

"Aktifnya kembali Indonesia di OPEC dan pertemuan bilateral dengan berbagai negara membuka kembali peluang kerja sama dan dukungan dari negara-negara OPEC dalam membangun kedaulatan energi," kata Sudirman dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat 5 Juni 2015. 

Saat ini, kata dia, status Indonesia di OPEC adalah suspended, semenjak Indonesia menyatakan tidak aktif pada 2009. "Kesempatan dukungan ini sempat tertunda selama beberapa tahun sejak kita menyatakan tidak aktif," kata mantan dirut PT Pindad itu.

Sudirman mengklaim, beberapa anggota OPEC yang telah ditemuinya, mendukung penuh keinginan Indonesia untuk bergabung kembali ke organisasi itu. 

"Indonesia merupakan salah satu negara yang berperan dalam pendirian dan pengembangan OPEC," ujar dia.

Sekadar informasi, Sudirman menghadiri undangan 6th OPEC International Seminar yang dilaksanakan pada 3-4 Juni 2015 di Hofburg Palace, Wina, Austria. Seminar ini mengangkat tema Petroleum: An Engine for Global Development.

Dia didampingi oleh dirjen Minyak dan Gas Bumi dan Staf Khusus Menteri ESDM, Widhyawan Prawiraatmadja
 
 
Credit  VIVA.co.id



Jokowi Sebut Blitar, Penulis Pidato Minta Maaf

penulis pidato Jokowi minta maaf (Foto: Antara)
penulis pidato Jokowi minta maaf (Foto: Antara)
JAKARTA  (CB) - Dalam pidatonya di hari kelahiran Pancasila 1 Juni lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Ir Soekarno dilahirkan di Blitar, padahal kenyataanya Presiden RI pertama tersebut dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur.
Dihujani banyak kritikan lantaran dianggap offside, akhirnya pihak Istana pun menyampaikan permintaan maaf.
Hal tersebut, yang disampaikan oleh Tim Komunikasi Publik Presiden Sukardi Rinakit selaku pembuat naskah pidato Jokowi tersebut.
"Kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruan saya dan menjadi tanggung jawab saya. Karena ketika Presiden sedang menyusun pidato tersebut, beliau (Jokowi) bertanya pada saya tentang Blitar. Saya menjawab bahwa Bung Karno lahir dan disemayamkan di Blitar. Presiden Jokowi waktu itu meminta saya untuk memeriksa karena seingat beliau (Jokowi), Bung Karno lahir di Surabaya," ujar Sukardi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Okezone di Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Sukardi melanjutkan, tanpa memeriksa lebih mendalam dan seksama, dirinya pun menginformasikan kepada Presiden Jokowi bahwa Bung Karno lahir di Blitar.
Pasalnya, menurut dia, referensi yang ia baca salah satunya dari situs atau web Tropenmuseum.nl, di mana menyebutkan bahwa Bung Karno lahir di Blitar.
"Soekarno (ook wel gespeld als Soekarno), geboren als Kusno Sosrodihardjo, Blitar, 6 Juni 1901- Jakarta 21 Juni 1970) was de eerste President van de Republiek Indonesia," katanya.
"Juga banyak bahan lain yang menyebutkan beliau lahir di Blitar. Selain itu, memori saya dibelenggu oleh cerita rakyat yang sejak kecil saya dengar di kampung bahwa Bung Karno dilahirkan di Blitar," tambahnya.
Untuk itu, dengan tulus Sukardi mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya kepada keluarga Bung Karno, utamanya Megawati Soekarnoputri, dan Puan Maharani yang pada saat itu hadir pada acara tersebut.
"Saya berjanji untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam memberikan informasi khususnya yang berkaitan dengan perjalanan sejarah bangsa," pungkasnya.
Jokowi Hadiri Forum Kerjasama Ekonomi Indonesia-China
Sebelumnya, saat berpidato di Alun-Alun Kota Blitar, Jawa Timur untuk memeringati hari lahir Pancasila, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa hatinya selalu bergetar jika datang ke Blitar, tempat kelahiran Presiden RI, Soekarno.
Tokoh proklamator itu lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 dan wafat di Jakarta, 21 Juni 1970. Blitar adalah tempat pemakaman Bung Karno, berdasarkan Keppres RI nomor 44 tahun 1970 yang dikeluarkan oleh Presiden RI kedua, Soeharto.


Credit  Okezone


Jokowi Keliru Sejarah Soekarno, Luhut: Itu Khilaf

Presiden RI, Joko Widodo (Foto: Antara)
Presiden RI, Joko Widodo (Foto: Antara)
JAKARTA  (CB) - Kekeliruan penyebutan tempat kelahiran Presiden RI pertama, Ir Soekarno dalam pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, dianggap sebagai hal yang wajar.
Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan menyebut sebagai manusia, Jokowi juga bisa saja melakukan kesalahan.
"Masa tidak boleh salah. Itu kan khilaf," jelas Luhut di komplek parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui kekeliruan tersebut akibat kesalahan pada teks pidato. "Saya tidak tahu (ada kesalahan dalam teks pidato-red)," imbuhnya.
Pendapat senada diungkapkan oleh Mensesneg, Pratikno. Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menilai kesalahan tersebut sebagai hal yang biasa. Ia memastikan, teks pidato disusun oleh sebuah tim.
"Biasa saja, itu kan tim (menyusun-red), barengan (pembuatannya-red)," sambungnya.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden, Andi Widjajanto memastikan akan meminta penjelasan kepada tim komunikasi presiden. Namun, ia enggan merinci kapan pemaparan itu dilakukan.
"Nanti akan dijelaskan oleh tim komunikasi, bagaimana kesalahan itu bisa terjadi," pungkasnya.
Jokowi Hadiri Forum Kerjasama Ekonomi Indonesia-China
Seperti diketahui, Jokowi mengucap Kota Blitar sebagai tanah kelahiran ayah dari Megawati Soekarnoputri itu.
Padahal, proklamator Indonesia tersebut lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901, dan wafat di Jakarta pada 21 Juni 1970. Sedangkan Kota Blitar merupakan tempat Bung Karno dimakamkan.



Credit  Okezone