Tampilkan postingan dengan label MALAYSIA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MALAYSIA. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Maret 2019

Pengadilan Malaysia Bebaskan Siti Aisyah dari Kasus Kim Jong Nam



Terdakwa Siti Aisyah dikawal oleh polisi di terminal anggaran KLIA2 di Sepang, Malaysia, 24 Oktober 2017. Aisyah sempat didorong menggunakan kursi roda untuk mengelilingi bandara. AP
Terdakwa Siti Aisyah dikawal oleh polisi di terminal anggaran KLIA2 di Sepang, Malaysia, 24 Oktober 2017. Aisyah sempat didorong menggunakan kursi roda untuk mengelilingi bandara. AP

CB, Jakarta - Pengadilan Malaysia membebaskan Siti Aisyah, terdakwa pembunuh Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dari tuntutan hukum.
Menurut the Star, Senin, 11 Maret 2019, putusan Pengadilan Tinggi Shah Alam di Kuala Lumpur membebaskan Siti Aisyah terjadi setelah jaksa mengatakan menarik tuntutan tanpa memberikan alasan.

Setelah persidangan, Siti bergegas dibawa keluar dari ruang sidang dan masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu.
Siti kepada wartawan mengatakan kepada wartawan dirinya terkejut atas pembebasan dirinya.
"Saya kaget dan sangat senang," kata Siti seperti dikutip dari The Star, Senin, 11 Maret 2019.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan, pengacara Siti Asiyah meminta agar tuntutan bukan dihentikan tapi dibebaskan. Namun hakim memutuskan tuntutan dihentikan dan Siti Aisyah dibebaskan.
Siti Aisyah dan Doan Thi Huong warga Vietnam diadili atas tuduhan terlibat dalam membunuh Kim Jong Nam dengan mengoleskan cairan kimia saraf VX ke tubuh dan wajah Kim Jong Nam di bandara internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017.

Namun Siti Aisyah dan Doan Thi Huong mengatakan mereka mengira diajak mengambil gambar untuk acara reality show di bandara udara internasional Kuala Lumpru.
Siti Aisyah dan Doan Thi Kuong diminta mengoleskan cairan yang mereka tidak ketahui ke wajah Kim Jong Nam. Hanya beberapa menit kemudian, Kim Jong Nam tewas akibat cairan yang belakangan diketahui racun saraf VX.





Credit  tempo.co





Rabu, 06 Maret 2019

Sabah Minta Royalti Minyak ke Pemerintah Pusat Malaysia


Sabah salah satu kesultanan dibawah federasi Malaysia
Sabah salah satu kesultanan dibawah federasi Malaysia
Foto: Googlemap

Sabah meminta royalti minyak sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Malaysia 1963.



CB, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Negara Bagian Sabah meminta royalti minyak kepada Pemerintah Federal atau Pemerintah Persekutuan Malaysia sebagaimana tertuang  dalam Perjanjian Malaysia 1963.

Mantan Menteri Luar Negeri Malaysia yang juga anggota parlemen Daerah Pemilihan Kimanis Sabah Datuk Seri Panglima Anifah Haji Aman mengemukakan hal itu kepada media di Kuala Lumpur, Selasa (5/3) usai bertemu Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad.

 "Saya telah mengadakan pertemuan dan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri, Tun Dr. Mahathir Mohamad di kediamannya di The Mines," katanya.

Ia menegaskan intisari utama perbincangan dirinya dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad berkenaan dengan Perjanjian Malaysia 1963. Termasuk soal persetujuan Pemerintah Persekutuan untuk mengembalikan status Sabah menurut Perjanjian Malaysia 1963 (MA63) yang menjadi asas pendirian Malaysia.


"Secara konsisten saya menyatakan bahwa Pemerintah Persekutuan seharusnya melaksanakan apa yang telah dijanjikan termasuk mengembalikan hak-hak negeri Sabah di antaranya pembayaran royalti minyak atau petroleum," katanya .

Anifah juga menyatakan kepada Perdana Menteri Mahathir Mohamad bahwa ia tidak menghalangi sekiranya Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) pimpinan Mahathir Mohamad ingin melebarkan sayapnya ke negeri Sabah. Karena hal tersebut sesuai dengan norma demokrasi.

"Saya akan tetap mendukung Perdana Menteri Mahathir dan pemerintah selama pelaksanaan Perjanjian Malaysia 1963 dilaksanakan," katanya.

Anifah menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada Perdana Menteri Mahathir karena telah menerima baik segala usul yang dia utarakan kepadanya.






Credit  republika.co.id




Malaysia Resmi Jadi Anggota Mahkamah Pidana Internasional



Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .

CB, Jakarta - Malaysia resmi menjadi anggota Mahkamah Pidana Internasional atau ICC setelah menandatangani Statuta Roma pada hari Senin, 4 Maret 2019.
Malaysia menjadi anggota ICC ke 124 sejak pengadilan itu berdiri pada tahun 2002.

"Dengan bergabung di ICC, Kuala Lumpur sekarang dapat memainkan peran penting dalam isu-isu yang berhubungan dengan kejahatan terhadap kemanusiaan," kata  Menteri Sumber Daya Manusia M. Kula Segaran yang sudah lama berjuang agar Malaysia menjadi anggota ICC, seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 5 Maret 2019.
Pemerintahan baru Malaysia yang baru berjalan setahun telah berjanji untuk bergabung dengan ICC.
"Malaysia siap berdiri untuk bekerja sama dengan semua negara pihak untuk menegakkan prinsip-prinsip kebenaran, HAM, penegakan hukum, keadilan, dan akuntabilitas," ujar Wisma Putra dalam pernyataannya, seperti dikutip dari The Star.

ICC merupakan satu-satunya pengadilan tetap untuk kejahatan perang dan bertujuan menuntut kasus kejahatan terburuk atau memutus impunitas ketika pengadilan nasional tidak mampu atau tidak mau.
Malaysia bergabung dengan ICC ketika pengadilan yang bermarkas di Den Haag, Belanda menuai banyak tekanan dari sejumlah anggotanya karena pembebasan sejumlah terdakwa kelas kakap.

Kemunduran terbesar ICC terjadi pada Januari 2019 dengan membebaskan mantan presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo atas gelombang kekerasan yang terjadi setelah pemilu.

Burundi merupakan negara pertama yang menarik diri dari keanggotaan ICC pada tahun 2017. Adapun Filipina telah mengumumkan niatnya mundur dari keanggotaan ICC.
Presiden Rodrigo Duterte menyampaikan rencana Filipina mundur dari ICC pada Maret tahun lalu setelah pengadilan itu menyelidiki operasi perang memberangus narkoba yang memakan banyak korban jiwa.






Credit  tempo.co





Malaysia Kecam Keputusan AS Gabung Konsulat dan Kedubes di Israel


Malaysia Kecam Keputusan AS Gabung Konsulat dan Kedubes di Israel
Malaysia melemparkan kecaman atas keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menggabungkan Konsulat dan Kedutaan Besar mereka di Yerusalem. Foto/Istimewa

KUALA LUMPUR - Malaysia melemparkan kecaman atas keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menggabungkan Konsulat dan Kedutaan Besar mereka di Yerusalem. Kuala Lumpur menyebut, keputusan Washington semakin merusak kredibilitas mereka.

"Ini mempertanyakan tidak hanya kredibilitas AS sebagai mediator dalam konflik Palestina-Israel, tetapi juga tujuan akhir di Timur Tengah," kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Malaysia, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (5/3), menyebut langkah itu sebagai langkah "malang" terbaru yang diambil oleh AS melawan Palestina dan rakyatnya.

Kuala Lumpur mengatakan, keputusan itu adalah "tabir asap" untuk menyamarkan upaya Washington untuk membuka Kedutaan Besar di Yerusalem. "Langkah itu akan membunyikan lonceng kematian untuk solusi dua negara yang didukung oleh sebagian besar komunitas internasional," ucapnya.

Malaysia mengulangi dukungan untuk solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967 dan mengatakan akan terus menentang setiap tindakan yang merusak upaya perdamaian.

Seperti diketahui, AS telah secara resmi menutup Konsulat mereka di Yerusalem, yang merupakan saluran diplomatiknya ke Palestina, dan menggabungkanya dengan Kedutaan Besar mereka di Israel.

Para pejabat AS mengatakan, bendera AS diturunkan dan dihadiahkan kepada konsul Karen Sasahara sebagai hadiah perpisahan, sesuai dengan kebiasaan dinas luar negeri, setelah itu bendera AS lainnya akan dikibarkan sebagai tanda peresmian pembukaan kedutaan.

Sasahara, dalam sebuah pernyataan menuturkan penutupan konsulat ini didorong oleh efisiensi operasional dan tidak menandakan perubahan kebijakan AS di kawasan. "Pekerjaan kami dan tim kami akan terus berupaya mencapai perdamaian di negeri ini," kata Sasahara.

Sementara sebelumnya konsulat melaporkan masalah Palestina langsung ke Washington, stafnya kini telah dipindahkan ke kedutaan sebagai "Unit Urusan Palestina" di bawah Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman. 





Credit  sindonews.com




Senin, 04 Maret 2019

Malaysia Ajukan Penawaran Perusahaan yang Berminat Cari MH370



Saat-saat terakhir penerbangan MH370 telah direkonstruksi untuk sebuah film dokumenter yang menunjukkan MH370 berputar di luar kendali dan menabrak laut. [National Geographic via Dailymail]
Saat-saat terakhir penerbangan MH370 telah direkonstruksi untuk sebuah film dokumenter yang menunjukkan MH370 berputar di luar kendali dan menabrak laut. [National Geographic via Dailymail]

CB, Jakarta - Malaysia akan mempertimbangkan melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang jika ada perusahaan yang tertarik dalam perburuan pesawat hilang itu. Perusahaan yang tertarik bisa mengajukan proposal dengan petunjuk yang dapat dipercaya.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke pada Minggu, 3 Maret 2019, mengatakan pihaknya siap memberikan penghargaan kepada perusahaan - perusahaan yang mencari MH370 dengan sistem kesepakatan 'tak ada hasil - tak dibayar'. Itu artinya, pembayaran baru dilakukan jika perusahaan itu bisa menemukan keberadaan MH370.
"Jika ada petunjuk yang signifikan atau proposal yang spesifik, kami bersedia menelusurinya dan mendiskusikan proposal-proposal baru tersebut," kata Loke, seperti dikutip dari Reuters.



Sarah Nor, ibunda Norliakmar Hamid, penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, menangis setelah mendengarkan hasil investigasi pemerintah Malaysia di Putrajaya, Malaysia, Senin, 30 Juli 2018. Tragedi hilangnya MH370 menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia karena pesawat tiba-tiba hilang saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014 lalu. (AP Photo/Vincent Thian)

Sebelumnya pada 2018, pemerintah Malaysia telah menawarkan kepada Ocean Infinity, yakni sebuah perusahaan eksplorasi dasar laut kesepakatan senilai US$ 70 juta atau Rp 988 miliar untuk mencari keberadaan MH370. Loke mengatakan Ocean Infinity telah memperlihatkan ketertarikan untuk melakukan model pencarian yang lain dengan teknologi baru yang sudah berkembang dalam satu tahun terakhir. Hanya saja Kementerian Transportasi Malaysia belum menerima proposal baru itu.
"Jika mereka bisa meyakinkan kami kalau teknologi baru bisa lebih efisien dalam proses pencarian, maka kami sangat ingin memulai lagi pencarian MH370," kata Loke.
Malaysia Airlines MH370 hilang saat hendak melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, Cina, pada 8 Maret 2014. Sebanyak 239 penumpang dan awak pesawat sampai sekarang tak diketahui keberadaannya.
Malaysia, Cina dan Australia menghentikan pencarian bawah laut MH370 di wilayah selatan Samudera India pada Januari 2017. Pencarian dihentikan setelah dua tahun penelusuran tanpa hasil yang menghabiskan uang US$ 141.60 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Pencarian kedua dipimpin oleh Ocean Infinity perusahaan eksplorasi asal Amerika Serikat yang berakhir pada Mei 2018. Proses pencarian hanya berlangsung selama tiga bulan dan juga tanpa hasil, MH370 masih misteri.




Credit  tempo.co





Koalisi berkuasa di Malaysia kehilangan kursi pada pemilihan


Koalisi berkuasa di Malaysia kehilangan kursi pada pemilihan

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (REUTERS/Reuters TV)




Kuala Lumpur (CB) - Koalisi yang sedang berkuasa di Malaysia kehilangan satu kursi di negara bagian dalam pemilihan sela pada Sabtu, dalam isyarat meredupnya popularitas aliansi Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Koalisi Pakatan Harapan pimpinan Mahathir kehilangan kursi di daerah pemilihan Semenyih di negara bagian Selangor dengan 1.914 suara. Koalisi tersebut meraih kursi itu pada Mei 2018 tetapi pemilihan sela diselenggarakan setelah kematian seorang anggota parlemennya pada Januari.

Kursi di daerah pemilihan tersebut dimenangkan Barisan Nasional - partai besar di Malaysia yang dikalahkan dalam pemilihan nasional tahun lalu setelah berkuasa selama 60 tahun.

Kekalahan tersebut merupakan pukulan bagi koalisi Mahathir, yang telah menghadapi kritik karena gagal memenuhi reformasi yang dijanjikan segera dan melindungi Islam dan hak-hak mayoritas etnis Melayu.

Dalam pemilihan umum tahun lalu, koalisi Mahathir meraih dukungan besar dari minoritas etnis China dan India, tetapi koalisi itu hanya meraih 30 persen suara dari etnis Melayu, menurut perkiraan jajak pendapat Merdeka Center.

Sejak itu, berbagai pendapat menunjukkan koalisi tersebut telah kehilangan dukungan di kalangan suku Melayu, beberapa di antara mereka khawatir kebijakan-kebijakan yang menguntungkan mereka di sektor bisnis, pendidikan dan perumahan tak lagi diberikan.

Sementara itu, mantan Perdana Meneteri Najib Razak - yang pernah memimpin aliansi Barisan Nasional - meraih lagi dukungan di media sosial. Najib berusaha menutupi citra politisi yang kaya dan elit, dan meraih simpati publik menjelang peradilan korupsi tahun ini. Ia membantah melakukan kesalahan dan menyatakan tak bersalah.





Credit  antaranews.com






Selasa, 26 Februari 2019

Mahathir Wanti-wanti Soal Campur Tangan Asing di ASEAN


Mahathir Wanti-wanti Soal Campur Tangan Asing di ASEAN
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Foto/Istimewa

KUALA LUMPUR - Negara-negara Asia Tenggara harus waspada terhadap keterlibatan negara-negara besar, karena campur tangan seperti itu dapat memicu konflik dan mengarah pada perlombaan senjata. Peringatan itu disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Menjadikan konflik Timur Tengah sebagai contoh, Mahathir mengatakan jika kekuatan besar diizinkan melakukan intervensi di Asia Tenggara, setiap negara akan menghadapi tekanan untuk menyimpan senjata dan saling bertarung.

Itu akan menggoyahkan Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Pernyataan Mahathir itu muncul dalam teks pidato yang akan disampaikan atas namanya oleh Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah di sebuah konferensi di Kuala Lumpur.

"Kita sudah mulai melihat benih-benih konfrontasi dan persaingan di wilayah kita," kata Mahathir.

"Garis sedang ditarik. Pangkalan sedang dibangun. Armada sedang disiapkan. Tekanan sedang berlangsung untuk memihak," imbuhnya seperti dilansir dari Straits Times, Sabtu (23/2/2019).

Dalam kesempatan itu, Mahathir menegaskan Negeri Jiran itu tidak akan memihak pada persaingan antara kekuatan besar, dan tidak akan bergantung pada aliansi militer atau kemitraan strategis.

"Malaysia akan terus mematuhi prinsip ketidaksejajaran, sambil bersikap ramah dan terbuka untuk semua negara," tukasnya. 







Credit  sindonews.com



Jumat, 22 Februari 2019

Wawancara Mahathir Mohamad: Utang kepada Cina Terlalu Besar


PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS/Handout
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS/Handout

CB, Jakarta - Pemilihan Raya ke 14 pada Mei tahun lalu memberi kejutan terhadap demokrasi di negeri jiran karena Mahathir Mohamad dinyatakan kembali terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia setelah koalisinya, Pakatan Harapan, memenangkan pemilu.
Mahathir pernah menjabat perdana menteri pada 1981 hingga 2003. Kini, di usia 92 tahun, dia memimpin perlawanan terhadap monopoli kekuasaan partai yang pernah dipimpinnya, Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO).
Mahathir kembali memimpin setelah mengalahkan petahana Najib Razak yang diusung Barisan Nasional. Mahathir menang dengan merangkul Anwar Ibrahim, mantan wakilnya yang kemudian menjadi seteru politiknya.
”Perselisihan, perlu kami lupakan. Bukan tidak ada, tapi memang ada. Tapi itu tidak penting. Hal terpenting adalah masa depan. Meski pernah bermusuhan, saat ini kami perlu bekerja sama,” ujar Mahathir dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa Indonesia, Selasa (19/02/2019) lalu.

Pertemuan diinisiasi Ikatan Setia Kawan Wartawan Malaysia-Indonesia (Iswami) di kantor Perdana Menteri Malaysia di Putra Jaya, Malaysia. Berikut petikannya.

Bagaimana mempererat masa depan Indonesia dan Malaysia, termasuk isu tenaga kerja dan juga investasi?

Kami selalu berjuang dengan Partai untuk mencapai kemerdekaan. (Partai yang dimaksud adalah UMNO, Red). Namun, partai yang berjuang sejak kemerdekaan itu lama kelamaan popularitasnya merosot dan lupa akan tugas partai. Beberapa tahun belakangan ini partai tersebut lupa karena merasa berkuasa.
Sebenarnya saya dulu adalah pemimpin partai tersebut. Pada masa itu, saya memimpin dan menang dalam pemilu raya pada masa lampau. Tapi setelah saya menyerahkan jabatan, dan bukan karena desakan dari masyarakat, saya melihat partai ini lama-kelamaan semakin buruk. Rakyat pun tidak mau terima. Meski rakyat setia pada partai itu, tapi mereka tidak puas. Kemudian mereka mencari "kerajaan" atau pemerintahan baru dengan bergabungnya sejumlah partai.
Pemerintahan sekarang ini sebenarnya adalah partai yang pernah membangkang selama puluhan tahun. Tapi, sekarang ini mereka memimpin tapi mereka masih berpikir bahwa mereka pembangkang. Tapi lebih sedikit demi sedikit mulai sadar bahwa kini mereka adalah partai pemerintah. Dengan begitu, mereka mesti berhubungan baik dengan swasta karena mereka yang membantu pemerintahan dalam sejumlah proyek. Tak hanya dengan swasta tapi juga berbaik-baik dengan semua negara tanpa melihat ideologi maupun keadaan negara. Siapapun yang terpilih sebagai pemerintah, kami hormati dan dukung.


Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad saat masih muda. abc.net.au

Bagaimana setelah kepemimpin Anda yang dikatakan akan menyerahkan ke Anwar Ibrahim?

Partai yang kini menjadi partai pemerintah tidak akan pernah menang karena di internal mereka pun terpecah-belah. Kalau tidak bersatu, tidak mungkin mereka mampu mengalahkan Barisan Nasional yang menaungi 13 partai.
Masalah besar saat itu adalah bagaimana menjatuhkan pemerintahan Najib. Untuk itulah kami perlu bergabung. Soal perselisihan kami yang lama, perlu kami lupakan. Bukan tidak ada, tapi memang ada. Tapi itu tidak penting. Hal terpenting adalah masa depan. Meski pernah bermusuhan, tapi saat ini kami perlu bekerja sama.
Saya sebenarnya tidak berniat untuk maju sebagai perdana menteri. Tapi orang yang mengajukan saya sebagai perdana menteri adalah orang yang dulu mengucapkan kata-kata kasar dan mencaci saya sebagai Firaun. Mereka memilih saya sebagai pemimpin (partai) bahkan sebagai perdana menteri. Setelah saya katakan bahwa saya tidak akan lama menjadi perdana menteri karena sudah berumur dan penggantinya belum ditentukan. Tapi kami bersepakat sebagai pengganti adalah Anwar Ibrahim. Saya pikir sebelum masa Pemilu Raya ke 15, saya akan serahkan jabatan saya. Ini janji saya. Walapun ada beberapa pendapat. Tapi saya pegang janji saya akan meletakkan jabatan itu.

Kapan kira-kira dilaksanakan?

Saya memerlukan mungkin 2 sampai 3 tahun untuk memperbaiki masalah utang yang terlalu besar. Pemerintahan telah rusak. Ini bukan perkara yang mudah.

 Apakah ada peluang untuk perempuan memimpin Malaysia?

Sangat mungkin. Tapi perlu ada orang mempunyai personality. Wakil saya seorang wanita. Di Malaysia mudah saja menerima pemimpin wanita. Sudah ada di semua tingkat baik dalam partai maupun pemerintahan.

Apakah di Malaysia pers sudah bebas?

Pada masa lalu pun pers sudah bebas. Tapi kebebasan apa pun ada batasnya. Tapi kalau pers sudah menimbulkan perasaan benci di antara masyarakat, maka itu sangat berbahaya. Karena kami di sini banyak kaum (kelompok) yang berbeda. Kalau ada pers yang sengaja menghasut agar kaum-kaum berkelahi dan menyusup, kami terpaksa menyetop kegiatan mereka. Kebebasan itu ada batasnya. Tidak ada kebebasan yang mutlak. Undang-undang dibuat untuk membatasi hal-hal yang dilarang. Jadi tidak mungkin ada kebebasan pers yang absolut.

Bagaimana dengan fenomena sosial media?

Sosial media memang hal yang sukar untuk diawasi. Sebagai contoh di Jerman saja penggunaan sosial media sudah mulai dibatasi apalagi yang terkait dengan moral anak-anak dan (ujaran kebencian)

Di Malaysia sendiri, apakah sudah mulai sampai pada tahap itu?

Pada beberapa hal, ada yang tidak boleh dilakukan. Masalah ini sukar untuk disetujui dengan undang-undang. Tapi apabila ada upaya untuk menciptakan huru-hara dalam negara, maka negara terpaksa mengambil tindakan untuk mengawal dan membatasi.

Bagaimana konsolidasi ASEAN dalam menangani konflik, tetapi juga menghadapi perang dagang besar. Amerika-Cina dan juga Rusia?

ASEAN yang lama adalah ASEAN yang terlibat dalam perjuangan di negaranya sendiri, misalnya Soeharto (Indonesia), Lee Kuan Yeuw. Perkembangan demokrasi saat ini banyak pemimpin baru yang terpilih. Jalinan dengan pemerintahan saat ini tidak seperti jalinan pada masa lalu. Kalau dulu, kami selalu berjumpa dan membahas isu-isu penting. Kami pun mengerti kehendak dan cara penyelesaian masing-masing negara-negara. Saat ini dengan pergantian kepemimpinan, maka kami terus mencoba merapatkan hubungan meski upaya tersebut tak seperti dulu. Dengan begitu, ASEAN kurang kuat. Perpaduannya kurang. Segi saling memahami antara pemimpin juga kurang. Saya berpendapat, andaikata ada pemimpin yang lama sedikit (dalam memimpin) maka mungkin kami bisa mempererat hubungan dan banyak yang bisa dilakukan.
Contohnya, Malaysia dengan Cina. Kami sejak dulu mempunyai hubungan baik dengan Cina. Meski Cina mengklaim semua kepulauan di Laut Cina Selatan, tapi kami yakin mereka tidak akan ceroboh terhadap pulau yang kami bina di Laut Cina Selatan.

PM Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan Presiden Xi Jinping (kanan)

Indonesia akan menggelar Pemilu. Bagaimana pandangan Anda?

Kami tidak akan campur tangan dalam urusan politik negara tetangga ataupun negara manapun. Kami akan tetap menjalin hubungan dengan siapa saja yang terpilih. Kami tidak bisa menyatakan tidak suka terhadap satu calon. Kalau ternyata calon itu terpilih, nantinya bisa jadi masalah. Untuk saat ini kami menanti saja pemilu. Kami akan tetap menjalin hubungan dengan siapa saja yang terpilih nanti.

Apa yang membuat Anda tetap bugar?

Saya dulu menunggang kuda. Tapi kuda saat ini sudah terlalu tua. Hal yang saya lakukan saat ini mengayuh sepeda dan mengendarai mobil. Itu kegemaran saya. Kalau seminggu saja tidak mengendarai mobil, saya khawatir hilang kecakapan saya dalam mengendarai mobil. Menyetir, ya, sekitar dua jam. Mengayuh sepeda sekitar 18 kilometer.

Bagaimana Anda punya jembatan dengan generasi millenial?

Bekerja sama dengan pemimpin yang lebih muda, itu bukan perkara yang luar biasa. Pada masa lalu, ketika pertama kali menjadi perdana menteri, saya sudah berusia hampir 60 tahun. Tapi saya memilih menteri yang muda-muda. Saya memang bergaul dengan anak muda. Tapi saat ini memang jaraknya jauh. Tapi itu tidak jadi masalah bekerja sama dengan anak muda. Saya paham akan kemauan dan kehendak mereka. Saya bersimpati juga terhadap tuntutan mereka.

Anda menjadi blogger di usia 83. Apa yang ingin Anda sampaikan?

Saya menulis itu karena saya melihat pemerintah saat itu melakukan hal-hal yang kurang baik. Karena itu saya perlu suarakan. Mungkin juga karena saya lama menjadi Perdana Menteri, banyak dari mereka yang meminta saya berbuat sesuatu terhadap pemerintahan, baik saat Abdullah Badawi maupun Najib Razak. Cukup efektif. Sekitar 20 juta yang membaca. Sosial media ini lebih kuat dari media massa biasa.


Dunia Islam. Apa visi Anda?

Di sini ada satu partai Islam. Tapi meski memiliki nama partai Islam, kami tidak sependapat bahwa mereka berjuang untuk Islam. Mereka adalah partai politik yang menggunakan Islam untuk meraih suara. Kalau mereka mau duduk di pemerintahan pusat, mereka harus mendapat dukungan semua kalangan.

Anda menjadi blogger di usia 83. Apa yang ingin Anda sampaikan?

Saya menulis itu karena saya melihat pemerintah saat itu melakukan hal-hal yang kurang baik. Karena itu saya perlu suarakan. Mungkin juga karena saya lama menjadi Perdana Menteri, banyak dari mereka yang meminta saya berbuat sesuatu terhadap pemerintahan, baik saat Abdullah Badawi maupun Najib Razak. Cukup efektif. Sekitar 20 juta yang membaca. Sosial media ini lebih kuat dari media massa biasa.

Soal terorisme. Apa dan bagaimana Malaysia memberantas terorisme?

Banyak hal yang berkenaan dengan terorisme. Pada masa lampau ada komunisme. Tapi rakyat menilai tidak mungkin itu bisa diterima. Untuk sekarang ini banyak hal yang dilakukan dengan propaganda. Mereka pergi ke Suriah. Kami terus mencoba menahan berbagai cara-cara yang ganas yang dilakukan kelompok terorisme. Saya kira belum hal-hal ganas seperti yang terjadi di Indonesia.

Abu Sayyaf posting gambar dari sandera Malaysia di Facebook. thestar.com

Malaysia membatalkan sejumlah proyek besar dengan Cina. Apakah ini karena Cina berkonflik dengan beberapa negara ASEAN ?

Dulu Cina miskin dan takut ketinggalan dengan kita. Tapi sekarang mereka kaya dan berkuasa. Cina banyak memberi bantuan dan proyek, mulai dari jalan dan lain sebagainya. Dengan begitu, setelah bantuan diberikan, negara itu menjadi "lebih rapat" dengan Cina. Penduduk Cina di Malaysia juga banyak sekitar 28 persen. Tapi Cina Malaysia berbeda dengan Cina di tempat lain.
Kami khawatir dengan dasar-dasar negara Cina. Contohnya klaim Laut Cina Selatan. Dalam sejarah tidak pernah disebut mereka adalah pemilik Laut Cina Selatan. Hanya nama saja, ”Laut Cina Selatan”. Tapi mereka seakan-akan punya kuasa untuk menguasai. Kami mencari cara menolak cara-cara dan tuntutan mereka. Tapi kami tidak bisa dengan cara yang langsung. Kami tetap berharap adanya hubungan yang baik. Cina adalah market (pasar) yang besar. Kami tetap menjaga hubungan baik. Tapi kami menolak hal-hal yang tidak menguntungkan. Rezim pemerintahan yang lalu terlalu banyak meminjam uang kepada Cina yang tidak mungkin kami bayar. Setelah kami ambil alih, kami setop proyek-proyek.

Meski proyek-proyek itu dibatalkan, tetap ada cost (biaya). Kami dikenai ganti rugi. Kami terus berunding untuk menurunkan biaya-biaya tersebut, dan jika boleh dihentikan. Utang kepada Cina terlalu besar. Kami akan selesaikan masalah utang ini agar kami lebih bebas bergerak.

Bagaimana ASEAN di masa depan?

Merapatkan hubungan dengan negara-negara ASEAN. Jumlah penduduk ASEAN 600 juta. Ini suatu pasar yang besar. Kalau boleh ASEAN bisa bekerja dalam satu proyek. Misalnya proyek mobil. Kalau itu bisa semua negara ASEAN terlibat.  Ambil contoh Boeing. Beberapa bagian dibuat oleh beberapa negara. Bagi Malaysia sendiri sedang masa peralihan industri. Kita perlu untuk meningkatkan itu demi pendapatan mereka. Kami ingin meningkatkan kemampuan mereka. Apa yang dibuat negara maju, kami pun bisa membuatnya juga.





Credit  tempo.co


Rabu, 20 Februari 2019

Mahathir: Indonesia Adalah Saudara Kami


Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad
Foto: The Star

Indonesia dan Malaysia lahir dari rumpun dan tradisi yang sama




CB, PUTRA JAYA— Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, mengatakan masyarakat Indonesia dan Malaysia perlu saling mengenal satu sama lain dalam salah satu upaya untuk memperkuat hubungan antarkedua bangsa serumpun tersebut.


"Masyarakat Indonesia adalah saudara kami. Kami ingin hubungan yang semakin kuat," kata Mahathir kepada sejumlah pemimpin redaksi Indonesia yang bergabung dalam Ikatan Setia Kawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) di Putra Jaya, Malaysia, Selaa (19/2).

Mahathir mengakui memang hubungan antara kedua negara itu bukan tanpa masalah tetapi hal itu persoalan kecil yang dapat diatasi dengan baik.


Mahathir mencontohkan salah satu persoalan yang pernah dialami kedua negara tersebut adalah masalah konfrontasi yang telah lalu dan setelah peristiwa itu selesai, tidak ada lagi masalah yang besar.


"Selepas konfrontasi sudah tidak ada lagi masalah yang besar, tidak ada angkat senjata, bahkan hubungan Indonesia dan Malaysia semakin membaik karena kedua negara memiliki banyak persamaan-persamaan," kata Mahathir.


Pada kesempatan itu, Mahathir juga mengimbau wartawan-wartawan Indonesia dan Malaysia untuk terus bertukar informasi dalam upaya turut membantu pemerintahan kedua negara menjaga hubungan yang baik di berbagai bidang.


Menurut perdana menteri Malaysia tersebut, siapapun yang nantinya memimpin Malaysia harus dapat meningkatkan kerja sama bilateral dengan Indonesia.


"Saya tidak akan lama-lama lagi memimpin, dan saat ini sedang menyiapkan pengganti. Ini janji saya untuk meletakkan jabatan mungkin dalam waktu dua atau tiga tahun lagi terutama ketika persoalan-persoalan besar termasuk utang-utang negara terselesaikan," kata Mahathir.


Sebanyak 15 pemimpin redaksi media massa Indonesia yang tergabung dalam ISWAMI berada di pusat pemerintahan Malaysia, Putra Jaya, pada 18-20 Februari 2019 guna memenuhi undangan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad.



Credit  republika.co.id





Selasa, 19 Februari 2019

PM Malaysia Mahathir Diklaim akan Dikudeta, Anwar Ibrahim Menyangkal


PM Malaysia Mahathir Diklaim akan Dikudeta, Anwar Ibrahim Menyangkal
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Foto/The Star

PETALING JAYA - Seorang aktivis sosial dan blogger mengklaim ada sebuah plot dari internal koalisi Pakatan Harapan untuk mengkudeta Perdana Menteri Mahathir Mohamad melalui voting mosi tidak percaya. Namun, Anwar Ibrahim yang dijanjikan Mahathir akan menggantikannya sebagai PM Malaysia membantah klaim tersebut.

Aktivis yang membuat klaim polot kudeta itu adalah Mujahidin Zulkiffli. Dia mengklaim bahwa ia pertama kali mendengar tentang rencana untuk menggulingkan Mahathir Mohamad beberapa minggu yang lalu dari seorang sumber.

"Beberapa faksi secara diam-diam berencana untuk melakukan kudeta, kemungkinan besar melalui pemungutan suara (mosi) tidak percaya di Parlemen atas kepemimpinan Tun M (Mahathir)," kata Mujahidin, yang juga mem-posting klaim itu di Facebook.

Aktivis itu tidak menyebut nama orang-orang yang terlibat dalam plot kudeta. Dia mengatakan bahwa seorang mantan menteri Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) sebelumnya mencoba meluncurkan plot kudeta terhadap Mahathir dengan mengorganisir dukungan untuk PM masa depan Malaysia.

Mujahidin mengatakan seorang menteri kabinet saat ini telah menunjukkan foto keluarganya yang pro-Mahathir sedang berlibur bersama mantan menteri UMNO. Dia mengatakan itu adalah sinyal untuk menyatakan bahwa kudeta terhadap Perdana Menteri tidak akan berhasil.

Berbicara kepada The Star, Senin (18/2/2019), Mujahidin membenarkan bahwa dia telah menulis posting Facebook soal plot kudeta itu. Namun, dia menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut.

Dalam posting-nya, ia tidak menyebutkan nama tetapi melaporkan sebuah foto di media sosial yang menunjukkan Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Azmin Ali dan mantan wakil presiden UMNO Seri Hishammuddin Hussein dan keluarga mereka sedang berlibur bersama di luar negeri memiliki "lidah bergoyang".

“Jadi sekarang, mosi tidak percaya lainnya ada dalam perencanaan. Pak Tua (Mahathir) kemudian memeriksa rencana ini dengan membawa tujuh pembelot UMNO ke partainya (Partai Pribumi Bersatu Malaysia)," ujarnya.

"Ingat, ada sekitar 30 lebih siap untuk melompat ke kapal," tulis Mujahidin.

Mujahidin mengatakan kecurigaannya bahwa percobaan kudeta sedang berlangsung semakin diperkuat ketika Mahathir berhasil mendapatkan pejabat Partai Islam Malaysia (PAS), termasuk presidennya, Abdul Hadi Awang, untuk menandatangani perjanjian untuk mendukung Perdana Menteri jika ada mosi tidak percaya.

“Mengapa Pak Tua (Mahathir) membuat langkah yang tidak populer untuk bertemu dengan para pemimpin PAS? Ini harus besar," imbuh dia.

Mujahidin menulis bahwa sementara banyak yang akan menyalahkan Mahathir karena membawa anggota UMNO ke Pribumi Bersatu Malaysia yang PM Mahathir sebagai pemimpin partai itu. Menurutnya, mereka harus bertanya mengapa Perdana Menteri merasa perlu memperkuat posisinya.

Mujahidin tidak menyebut Presiden PKR Anwar Ibrahim, tetapi menunjukkan ada kesepakatan bahwa Mahathir tetap akan menjabat sebagai Perdana Menteri sebelum menyerahkan kekuasaan kepada Anwar Ibrahim.

“Tidak ada batas waktu yang mengikat tetapi dia sendiri (Mahathir) terus mengulanginya dua tahun. Sudah hampir setahun," tulis dia.

"Tapi masalahnya adalah, bahkan tidak satu tahun dan seseorang telah melakukan beberapa langkah melawannya setidaknya dua kali," lanjut Mujahidin di Facebook.

Mujahidin mengatakan langkah Mahathir untuk menarik anggota parlemen UMNO ke Pribumi Bersatu Malaysia tidak akan populer, tetapi strateginya masuk akal.

“Itu tidak akan menjadi langkah yang populer tapi saya mengerti. Saya mungkin akan melakukan hal yang sama jika seseorang terus berusaha (menikam) saya dari belakang," ujarnya.

"Dan yang lebih buruk, saya pikir dia sekarang memiliki angka untuk membalikkan keadaan jika mosi tidak percaya itu diajukan di Parlemen," papar aktivis tersebut.

“Saya harap tidak ada yang cukup bodoh untuk mencobanya. Anda bisa menjadikannya penjahat, tapi sebenarnya Anda penyebabnya," imbuh dia.

Di profil halaman Facebook-nya, Mujahidin mengidentifikasi dirinya sebagai direktur pelaksana New Malaysia Times.

Dia juga mendaftarkan pekerjaan sebelumnya di TalentCorp Malaysia serta di sektor asuransi dan keuangan.

Secara terpisah, Presiden PKR Anwar Ibrahim telah menepis tuduhan PAS tentang plot kudeta dari internal koalisi Pakatan Harapan dengan target Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Dia mengatakan klaim semacam itu bohong.

Dia mengatakan motif di balik klaim partai Islam itu bertujuan untuk menutupi masalah skandal keuangan RM90 juta.

Anwar, yang berbicara kepada wartawan setelah menyampaikan pidato tentang pendidikan di Universiti Selangor, mengatakan partai-partai koalisi Pakatan Harapan telah menolak tuduhan tersebut.

"Tidak ada yang mau berkomentar karena mereka pikir itu bukan masalah dan upaya PAS untuk mengalihkan fokus pada uang yang diambil dari 1MDB," katanya.

Dia menambahkan PAS telah berjanji untuk mendukung Mahathir dan bahkan telah menandatangani draf yang berkaitan dengannya ketika Presiden PAS Hadi Awang bertemu PM Mahathir pada Jumat lalu.

Ditanya soal draf tersebut, Anwar juga tidak yakin kebenarannya. "Mereka berbohong halal, jadi kami tidak tahu apakah itu benar atau tidak. Seperti yang mereka katakan bisa berbohong jika perlu menyelamatkan partai, jadi kami tidak tahu apakah itu benar atau tidak," katanya .

Para pemimpin PAS baru-baru ini mengatakan bahwa anggota mereka boleh berbohong jika itu dimaksudkan untuk melindungi partai.

Anwar juga mengatakan bahwa dalam interaksinya dengan Mahathir, masalah dugaan kudeta tidak muncul sama sekali. 





Credit  sindonews.com






Jumat, 15 Februari 2019

Pers Malaysia Lebih Bebas Pasca Najib Lengser


Pers Malaysia Lebih Bebas Pasca Najib Lengser
Abdul Jalil, Penasihat Eksekutif Editorial Sinar Harian mengatakan, pers di Malaysia lebih bebas pasca Mahathir Mohamad merebut jabatan PM dari Najib Razak. Foto/Istimewa

KUALA LUMPUR - Abdul Jalil, Penasihat Eksekutif Editorial Sinar Harian, yang merupakan salah satu surat kabar terbesar di Malaysia mengatakan, pers di Malaysia lebih bebas pasca Mahathir Mohamad "merebut" jabatan Perdana Menteri dari Najib Razak.

Berbicara kepada rombongan jurnalis Indonesia yang melakukan kunjungan ke Malaysia, Abdul mengatakan, meski belum sebebas Indonesia, namun kebebasan pers di Negeri Jiran itu mulai membaik dalam setahun terakhir.

"Kebebasan pers di sini memang tidak sebebas Indonesia. Tapi setelah Mahathir kembali berkuasa, media kami di sini menjadi lebih liberal, tidak seperti dulu. Di era Mahathir ini pers tidak terlalu diganggu," ucap Abdul pada Kamis (14/2).

Namun, Abdul menuturkan, meski dia senang dengan perubahan yang ada, dia mengingatkan bahwa kondisi saat ini harus dimanfaatkan dengan baik dalam koridor positif. Dia mengingatkan jangan sampai pers Malaysia menyalahgunakan kebebasan yang sudah lama diidam-idamkan.

Dia mencotohkan, jika ada kasus korupsi yang mengenai seorang pejabat atau pengusaha, pers tidak boleh membuat pemberitaan tanpa bukti. Abdul menegaskan pers di semua negara, terlepas dari beragam level kebebasannya, harus tetap berpegang kredibilitas dan juga berimbang.

"Pers itu diperlukan untuk membentuk opini masyarakat, tentunya untuk hal-hal yang positif," tukasnya.

Kunjungan wartawan Indonesia ke Malaysia sendiri adalah bagian dari program Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia - Indonesia (ISWAMI) yang berlangsung pada 12 hingga 14 Februari. 




Credit  sindonews.com





Senin, 11 Februari 2019

Aktor Hollywood dalam Lingkaran Skandal 1MDB Malaysia


Produser Wolf of Wall Street, Riza Aziz (kiri), bersama pemeran film.[abc.net.au]
Produser Wolf of Wall Street, Riza Aziz (kiri), bersama pemeran film.[abc.net.au]

CB, Jakarta - Miliaran dolar AS diselewengkan dalam skandal 1MDB Malaysia, dan bahkan hingga menjerat sejumlah aktor Hollywood. Jutaan dolar AS dihabiskan untuk tas tangan mewah dan perhiasan. Dana 1MDB juga dibelanjakan untuk kondominium di New York, kapal pesiar US$ 250 (Rp 3,4 triliun) juta, lukisan Pablo Picasso, hingga mendanai film dibintangi Leonardo diCaprio, Paris Hilton, Miranda Kerr dan Lindsay Lohan.
Pada tanggal 12 Februari, jaksa penuntut Malaysia akan mulai mengungkap beberapa di antaranya ketika mantan Perdana Menteri negara Najib Razak muncul di pengadilan dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, pelanggaran kepercayaan dan pencucian uang, menurut laporan CNN, 10 Februari 2019.
Pemain-pemain lain yang diduga terlibat dalam skandal itu di antaranya pemodal internasional Jho Low, yang kini masih masih buron, di luar jangkauan otoritas Malaysia dan AS.

Pada awal 2009, Najib Razak memerintahkan pembentukan dana investasi negara awalnya bernilai US$ 1,2 miliar(Rp 16,7 triliun), yang nantinya akan dinamai 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.
Tujuannya adalah untuk memimpin inisiatif yang digerakkan oleh pasar untuk membantu pemerintah dalam mendorong Malaysia menjadi negara maju yang sangat kompetitif, berkelanjutan dan inklusif.
Sebaliknya, menurut jaksa AS, 1MDB digunakan sebagai dana tertutup oleh Najib, Low dan pejabat tinggi lainnya di perusahaan negara tersebut, yang diduga menggelapkan lebih dari US$ 3,5 miliar (Rp 48,8 miliar) selama enam tahun. Jaksa di Swiss kemudian menaksir angka yang digelapkan melebihi US$ 4 miliar (Rp 55 miliar).
"(Dana ini) dimaksudkan untuk menumbuhkan ekonomi Malaysia dan mendukung rakyat Malaysia. Sebaliknya, mereka dicuri, dicuci melalui lembaga keuangan Amerika dan digunakan untuk memperkaya beberapa pejabat dan rekan mereka," kata Jaksa Agung Loretta Lynch pada 2016, setelah Departemen Kehakiman AS meluncurkan kasus terhadap 1MDB.

Riza Aziz tiba di markas MACC, Putrajaya, Malaysia.[New Strait Times]
Sejak awal, mereka yang bertanggung jawab atas dana tersebut diduga menyedot uang tunai untuk diri mereka sendiri dan sekutu, menyalahgunakan lebih dari US$ 1 miliar (Rp 13,9 miliar) pada tahun 2009 saja.

Baik Low dan Najib telah berulang kali membantah tuduhan yang diajukan terhadap mereka. Mereka menuduh pihak berwenang Malaysia mengejar tuntutan hukum yang bermotif politik.
Jho Low dilahirkan di Malaysia dari keluarga Tionghoa yang kaya dan menempuh pendidikan di Inggris dan AS. Low masuk ke kancah keuangan internasional pada akhir 2000-an sebagian berkat persahabatan dengan anak tiri Najib, Riza Aziz, yang ia temui ketika mereka berada di Harrow elit Inggris Sekolah.


Saat belajar di Wharton Business School di Pennsylvania, Low meluncurkan perusahaan investasi dengan suntikan modal awal US$ 25 juta (Rp 349 miliar), yang katanya "terutama disediakan oleh keluarga saya dan teman-teman dekat Timur Tengah dan Asia Tenggara."Pada 2010, Low mengklaim, nilai investasinya telah tumbuh hingga US$ 1 miliar(Rp 13,9 miliar). Namun, jaksa menuduh sumber sebagian besar uangnya adalah dana 1MDB.

Uang Korupsi 1MDB Mengalir ke Industri Film Hollywood 

Di Malaysia dan New York, di mana Jho Low menghabiskan sebagian besar waktunya, pemodal itu selalu hadir secara rutin di kolom gosip berkat persahabatan dengan selebriti termasuk Hilton dan Lohan. Dalam wawancara Bintang yang sama, Low membantah laporan beredar luas bahwa dia telah menghabiskan lebih dari US$ 2 juta (Rp 27,9 miliar) selama perjalanan ke St Tropez.
Melalui Aziz, yang mengelola perusahaan produksi film yang berbasis di Los Angeles bernama Red Granite Pictures, Low memperluas jaringan selebritisnya, bermain-main dengan orang-orang seperti DiCaprio dan mantan model Victoria's Secret, Miranda Kerr.
Menurut jaksa AS, uang hasil pencucian rendah dari 1MDB melalui Red Granite, yang menggunakannya untuk mendanai film termasuk "The Wolf of Wall Street," "Dumb and Dumber To," dan "Daddy's Home."


"Ini adalah kasus di mana kehidupan meniru karya seni," kata seorang pejabat AS pada 2016. "Rekan-rekan pejabat korup 1MDB ini diduga telah menggunakan beberapa hasil ilegal dari skema penipuan mereka untuk mendanai produksi 'The Wolf of Wall Street, 'sebuah film tentang pialang saham yang korup yang mencoba menyembunyikan keuntungan haramnya sendiri di tempat persembunyian asing yang dianggap aman."DiCaprio bekerja dengan jaksa AS untuk mengembalikan dana apa pun yang dia atau badan sosialnya terima dari 1MDB. Kerr telah menyerahkan perhiasan senilai US$ 8,1 juta (Rp 113 miliar) yang diberikan kepadanya oleh Low kepada Departemen Kehakiman AS.

Low Taek Jho. Sumber: The Star/Asia News Network/asiaone.com
Pada awal 2015, Clare Rewcastle-Brown, jurnalis Inggris dan pendiri situs web Sarawak Report yang melaporkan korupsi di Asia Tenggara, menerima sekitar 227.000 dokumen yang bocor terkait dengan 1MDB.
Setelah berbulan-bulan penyelidikan, Rewcastle-Brown menerbitkan sebuah laporan yang menuduh lebih dari US$ 700 juta (Rp 9,7 triliun) telah ditransfer dari 1MDB ke rekening bank pribadi Perdana Menteri Najib. Wall Street Journal juga menerbitkan beberapa laporan baru tentang skandal itu, sebagian didasarkan pada dokumen yang sama yang dibocorkan.

Najib Razak. REUTERS
Menyusul laporan tersebut, para pejabat Malaysia menggerebek kantor 1MDB di Kuala Lumpur dan penyelidikan juga diluncurkan di Hong Kong, Australia, Singapura, Swiss dan AS. Najib mengatakan kepada wartawan bahwa orang yang bersalah akan diadili.
Namun banyak pengamat skeptis terhadap kesediaan Najib Razak untuk menyelidiki skandal itu secara menyeluruh, mengingat ia adalah orang utama yang terlibat di dalamnya. Pada Januari 2016, jaksa agung Malaysia membebaskan Najib dari kesalahan apa pun terkait transfer US$ 700 juta (Rp 9,7 triliun), dengan mengatakan uang di rekeningnya telah diberikan secara sukarela kepada Perdana Menteri oleh keluarga kerajaan Saudi.

Bahkan ketika pelaporan skandal berlanjut, dan otoritas AS meluncurkan penyelidikan dan mulai menyita aset pada awal 2017, tampaknya Najib akan menghadapi penuntutan, namun ia memiliki otoritas pada politik Malaysia dan telah mengeluarkan beberapa undang-undang yang tampaknya dirancang untuk menghalangi penyelidikan terhadap 1MDB.
Semua itu berakhir pada 9 Mei 2018, ketika Mahathir Mohamad yang berusia 92 tahun, mantan perdana menteri dan mantan sekutu Najib, menang dalam pemilihan umum Malaysia.

Uang tunai dan barang-barang yang disita dari enam tempat tinggal terkait dengan Datuk Seri Najib Tun Razak senilai antara RM 900 juta atau Rp 3,2 triliun dan RM 1,1 miliar atau Rp 3,9 triliun. [asiaone]
Kemenangan Mahathir adalah awal kejatuhan dramatis dari Najib Razak. Dalam minggu-minggu setelah pemilihan, ia dan istrinya, Rosmah Mansor, dilarang meninggalkan Malaysia dan polisi menggerebek rumah pasangan itu, menyita perhiasan, tas tangan, dan barang-barang mewah bernilai jutaan dolar AS.

Pada Juli 2018, Najib secara resmi didakwa dengan berbagai tuduhan korupsi dan menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun jika terbukti bersalah. Dia menuduh pemerintah baru mengejar penuntutan bermotif politik tetapi mengatakan dia menyambut baik persidangan sebagai "kesempatan terbaik saya untuk membersihkan nama saya," katanya.
Pada 12 Februari, persidangan Najib Razak akan mulai membuka tabir skandal 1MDB.
Namun, dari dugaan konspirator utama, hanya Najib yang akan berada di dermaga. Jho Low diyakini bersembunyi di Cina, menentang upaya Malaysia untuk mengekstradisi dirinya agar diadili dalam penyelewengan dana 1MDB bersama mitranya Najib Razak.






Credit  tempo.co






Jumat, 08 Februari 2019

Malaysia Marah Benderanya Dibakar di Filipina


Malaysia Marah Benderanya Dibakar di Filipina
Cuplikan video pembakaran bendera Malaysia oleh massa di Filipina. Foto/The Star

KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia marah dan mengecam keras pembakaran benderanya dalam sebuah insiden di Filipina Januari lalu. Bendera yang dikenal dengan sebutan Jalur Gemilang itu dibakar massa yang memprotes pasukan penjaga perdamaian Malaysia di Mindanao.

Kementerian Luar Negeri Malayasia, dalam sebuah pernyataan, menyatakan keprihatinannya atas sebuah video kontroversial yang diterbitkan di akun Facebook "President Pamatong Supporters" tanggal 19 dan 21 Januari. Video itu menampilkan pembakaran bendera Jalur Gemilang.

“Malaysia mengecam keras tindakan itu dan memandang pembakaran bendera Malaysia sebagai insiden serius," bunyi pernyataan kementerian tersebut, dikutip The Star, Kamis (7/2/2019).

"Bendera adalah simbol nasional yang sakral dan harus diperlakukan dengan hormat," lanjut pernyataan kementerian itu.

"Tindakan dan komentar anti-Malaysia yang dibuat oleh individu (pembakar bendera) ini ofensif, dan tuduhan yang dibuat tidak berdasar," imbuh Wisma Putra, sebutan lain untuk Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Sosok pembakar bendera yang ditampilkan dalam video itu dilaporkan bernama Elly Pamatong. Dia memproklamirkan diri sebagai pendiri dari United States Allied Freedom Fighters of the East (USAFFE).

Pamatong dilaporkan telah membakar bendera Malaysia untuk memprotes kehadiran pasukan penjaga perdamaian Malaysia di Mindanao.

Kementerian Luar Negeri Malaysia meminta pemerintah Filipina untuk mengambil tindakan tegas terhadap Pamatong dan memastikan insiden seperti itu tidak terulang karena mereka berpotensi menodai hubungan bilateral ramah kedua negara yang sekarang dinikmati. 





Credit  sindonews.com





Rabu, 06 Februari 2019

KKP Tangkap Dua Kapal Malaysia di Perairan Indonesia


kapal asing ilegal
kapal asing ilegal
Foto: dok. Dispen Koarmabar

Kapal dinakhodai oleh warga negara Thailand.




CB, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap dua kapal perikanan asing (KIA) berbendera Malaysia pada Sabtu (2/2) di perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) Selat Malaka.


Penangkapan tersebut dilakukan langsung oleh Kapal Pengawas Perikanan (KP) Hiu 012 di bawah kendali Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP). Plt Direktur Jendral PSDKP, Nilanto Perbowo mengungkapkan, penangkapan dilakukan pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB.

“Penangkapan ini dalam operasi KP Hiu 012 untuk memberantas kegiatan penangakan ikan secara ilegal di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI),” kata Nilanto dalam pernyataan resmi diterima Republika.co.id, Selasa (5/2) malam.


Lebih detail, kapal pertama yang berhasil ditangkap yaitu KM KHF 1980 berukuran 63.74 gross tonne (GT) dengan alat tangkap jenis trawl. Kapal dinakhodai oleh warga negara Thailand serta lima orang anak buah kapal yang juga berkewarganegaraan Thailand.


Adapun kapal kedua yakni KM KHF 2598 berukuran 64.19 GT dengan alat tangkap trawl. Diketahui, nakhoda kapal berkewarganegaraan Thailand bersama empat anak buah kapal dengan asal yang sama.


Nilanto menegaskan, kedua kapal itu ditagkap lantaran tidak memiliki dokumen perizinan yang sah. Khususnya untuk melakukan penangkapan ikan di WPP-RI. Selain itu, alat tangkap trawl juga dilarang oleh Pemerintah Indonesia.


“Kedua tersebut telah dikawal menuju Pangkalan PSDKP Lampulo untuk proses hukum oleh penyidik pegawai negeri sipil perikanan,” ujar Nilanto.


Menurut dia, dua kapal itu diduga melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara paling lama enam tahun serta denda paling banyak Rp 20 miliar.



Credit  republika.co.id




Jumat, 01 Februari 2019

Mahathir Mohamad Luncurkan Rencana Ambisius Antikorupsi Malaysia


Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendorong Malaysia agar menjadi masyarakat tanpa uang tunai. Gagasan ini bagian dari upaya untuk membuat tindak kejahatan korupsi semakin sulit. Sumber: Razak Ghazali/malaymail.com
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendorong Malaysia agar menjadi masyarakat tanpa uang tunai. Gagasan ini bagian dari upaya untuk membuat tindak kejahatan korupsi semakin sulit. Sumber: Razak Ghazali/malaymail.com

CB, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengumumkan rencana antikorupsi ambisius untuk membebaskan Malaysia dari praktik korupsi dalam jangka lima tahun.
Rencana ini diumumkan Mahathir dalam usia pemerintahan yang baru berjalan delapan bulan, setelah rakyat Malaysia hilang kepercayaan atas pemerintahan Najib Razak sebelumnya karena korupsi 1MDB.

Dikutip dari Asia News Network, 31 Januari 2019, Mahathir mengumumkan Anti-Corruption Plan (NACP) yang akan diulas pemerintahan Pakatan Harapan yang akan meninjau bagaimana pengisian posisi pemerintahan dilakukan, mengenalkan undang-undang pendanaan politik, dan mewajibkan politikus dan pegawai negeri tingkat tinggi melaporkan aset mereka.
Mahathir mengatakan rencananya adalah tentang memberantas korupsi dan bukan tentang menghukum kesalahan masa lalu.
"Sebelum 9 Mei 2018, banyak warga Malaysia yang muak dengan kasus-kasus korupsi meluas yang terjadi di negara yang melibatkan pemerintah, yang telah dicap internasional sebagai kleptokrasi, label yang sangat memalukan,"" katanya dalam pidato.

"Label ini tidak dibuat oleh saya atau pemerintah saya. Itu diberikan oleh media asing ketika pihak berwenang asing telah menemukan keterlibatan pemimpin masa lalu dalam pencucian uang, korupsi dan kecurangan," tambah Mahathir.Yang pasti, ini bukan pertama kalinya pemerintah meluncurkan langkah ambisius untuk mengekang korupsi.

Ketua KPK Agus Rahardjo (dua kiri), Ketua Komisioner Malaysia Anti-Corruption Commission (MACC) Dato' Sri Mohd Shukri bin Abdul (tengah), dan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif (dua kanan) memberikan keterangan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 5 November 2018. KPK bersama MACC memperpanjang nota kesepahaman perjanjian pemberantasan korupsi selama lima tahun. TEMPO/Imam Sukamto
Pada tahun 2004, pemerintahan PM Tun Abdullah Badawi juga meluncurkan rencana lima tahun National Integrity Plan (NIP) dan memberikan komisi pemberantasan korupsi Malaysia (MACC) wewenang lebih untuk membasmi korupsi yang kemudian diteruskan pemerintahan Najib Razak. Namun Mahathir mengatakan pada Selasa kemarin, rencana NIP gagal mengurangi korupsi Malaysia.
Mahathir sendiri kerapkali dituduh mentoleransi korupsi dan bangkitnya kronisme selama 22 tahun sebagai perdana menteri hingga 2003, dengan munculnya taipan yang terkait dengan pemerintahannya.
Tetapi kali ini, ia memimpin pemerintahan yang berbeda, dengan beberapa pemimpin PH di kabinetnya dikenal karena kredensial reformisnya yang kuat.
Dikutip dari The Sun Daily, MACC mengungkap data terkait praktik korupsi di Malaysia. Menurut MACC, 63,3 persen keluhan diterima dari sektor publik.

Sektor ini dianggap yang paling rentan terhadap praktik korupsi, terutama di bidang pengambilan keputusan dan pengadaan pemerintah.

Kongres Serikat Pekerja Pegawai di Layanan Publik dan Sipil (Cuepac) Datuk Azih Muda mengatakan mekanisme check and balance yang efektif, terutama untuk persetujuan dan pengadaan, perlu dibentuk untuk menghentikan penipuan dan salah kelola di sektor publik.Dia berharap bahwa Rencana Anti-Korupsi Nasional 2019-2023 (NACP), yang diluncurkan oleh Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad akan cukup untuk mengatasi ancaman korupsi di negara ini.
Presiden Transparency International-Malaysia (TI-M) Datuk Akhbar Satar mengatakan bahwa berdasarkan catatan MACC dari 2013 hingga 2018, 44 persen dari mereka yang ditangkap karena korupsi melibatkan pegawai negeri.
Sebanyak 115 inisiatif di bawah enam sektor utama telah digariskan di bawah rencana NACP dalam upaya berkomitmen untuk membawa negara menuju bebas korupsi. Dalam rencana antikorupsi Mahathir Mohamad, keenam sektor yang menjadi fokus utama melibatkan politik, administrasi sektor publik, pengadaan di sektor publik, hukum dan peradilan, penegakan hukum dan tata kelola perusahaan di Malaysia.



Credit  tempo.co




Sultan Pahang dilantik sebagai Raja Malaysia


Sultan Pahang dilantik sebagai Raja Malaysia

Raja baru Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dan Ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah menghadiri upacara penyambutan di Gedung Parlemen di Kuala Lumpur, Malaysia, 31 Januari 2019. (REUTERS/Lai Seng Sin)




Kuala Lumpur (CB) - Sultan Pahang Al-Sultan Abdullah Ri`ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dilantik sebagai Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong ke-16 dalam upacara adat di Istana Negara, Kamis.

Sultan Pahang menggantikan Sultan Kelantan, Sultan Muhammad V, yang mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir.



Turut membaca sumpah pelantikan dan menandatangani surat sumpah jabatan adalah Sultan Perak Sultan Nazrin Shah sebagai Wakil Yang di-Pertuan Agong.

Mereka berdua dipilih oleh para raja Melayu pada Musyawarah Khusus Majelis Raja-Raja ke-251 di Istana Negara pada 24 Januari 2019 untuk masa lima tahun, terhitung mulai Kamis (31/1).

Pelantikan dalam rangkaian Musyawarah Khusus Majelis Raja-Raja ke-252 tersebut dihadiri para sultan dan raja Melayu.

Musyawarah berlangsung di Balairung Seri, Istana Negara, pada 10.55 pagi, dipimpin Sultan Selangor Sultan Sharafuddin Idris Shah dan dihadiri semua raja Melayu. Sedangkan Sultan Kelantan, ia diwakili Tengku Mahkota Kelantan Tengku Dr Muhammad Faiz Petra Sultan Ismail Petra.

Mereka yang hadir adalah Sultan Johor Sultan Ibrahim Iskandar; Sultan Kedah Sultan Salehuddin Almarhum Sultan Badlishah, Raja Perlis Tuanku Syed Sirajuddin Putra Jamalullail dan Sultan Terengganu Sultan Mizan Zainal Abidin.

Selain itu, hadir Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan Tuanku Muhriz Almarhum Tuanku Munawir.

Turut hadir semua Yang Dipertua Negeri yaitu Tun Dr Mohd Khalil Yaakob (Melaka), Tun Abdul Rahman Abbas (Pulau Pinang), Tun Abdul Taib Mahmud (Sarawak) dan Tun Juhar Mahiruddin (Sabah).

Acara tersebut turut dihadiri Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad dan istri Tun Dr Siti Hasmah Mohamad Ali serta Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail.






Credit  antaranews.com




Temuan Baru, Pesawart MH370 Jatuh Didekat Madagaskar?



abc news
abc news

Pesawat itu sepertinya mengambil rute yang berbeda dengan yang sejak lama diasumsikan


Sebuah studi tentang gelombang suara bawah air yang direkam pada hari penerbangan Malaysia Airlines MH370 menghilang, menunjukkan rute yang berbeda. Kemungkinan lokasi jatuhnya pesawat berada di timur laut Madagaskar, jika memang benar data tersebut berasal dari pesawat yang hilang.


Para ilmuwan di Universitas Cardiff di Inggris telah meneliti gelombang gravitasi akustik yang diambil oleh dua stasiun hidroakustik di Samudra Hindia. Satu di lepas Tanjung Leeuwin di Australia Barat dan yang lainnya di Diego Garcia lebih jauh ke utara.

Masing-masing dari dua stasiun tersebut yang dioperasikan oleh Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organisation, memiliki tiga "hydrophones" atau mikrofon bawah air. Alat tersebut terus-menerus merekam gelombang suara di laut.


Sinyal dari kedua stasiun tersebut menunjukkan gelombang suara yang bisa datang dari benda besar, seperti meteorit atau pesawat terbang yang mengenai air.


Studi sebelumnya oleh Universitas Cardiff dan Universitas Curtin di Australia Barat sebagian besar telah melihat sinyal dari stasiun Cape Leeuwin antara pukul 12.00 dan 02.00 UTC pada 8 Maret 2014. Sinyal itu mencakup jangka waktu ketika pihak berwenang meyakini pesawat MH370 jatuh, berdasarkan pada data satelit dari pesawat.


Tetapi pemahaman baru tentang seberapa cepat dan jauh gelombang gravitasi akustik merambat di bawah air membuat para ilmuwan Cardiff memeriksa sinyal itu pada rentang waktu yang lebih luas - mulai pukul 11 malam pada 7 Maret 2014 hingga jam 4 pagi hari berikutnya.  Termasuk data dari stasiun hidroakustik yang lebih jauh di Diego Garcia.


"Kami sekarang telah mengidentifikasi dua lokasi di mana pesawat itu dapat berdampak pada lautan, serta rute alternatif yang mungkin diambil oleh pesawat itu," kata Dr Usama Kadri dari Universitas Cardiff.


Temuan baru mengarah ke Madagaskar



Analisis gelombang akustik yang diambil oleh stasiun di Australia Barat akan menyarankan lokasi jatuhnya pesawat di Samudra Hindia selatan yang sebagian besar mencakup area yang sudah dicakup oleh pencarian sebelumnya untuk MH370.


Tetapi sinyal dari stasiun Diego Garcia - jika memang sinyal itu berasal dari pesawat yang hilang - akan menunjukkan lokasi kecelakaan jauh lebih ke utara daripada yang diduga sebelumnya. Ini berarti pesawat yang hilang itu sepertinya mengambil rute yang berbeda dengan yang sejak lama diasumsikan.


Pihak berwenang telah lama berpikir pesawat itu jatuh di suatu tempat di barat daya Australia Barat. Dua pencarian yang dilakukan sejauh ini gagal menemukan pesawat MH370 itu.


Dr Usama Kadri mengatakan temuan baru itu didasarkan pada pemahaman yang lebih baik tentang "elastisitas dasar laut" atau fleksibilitas, yang mempengaruhi bagaimana gelombang suara merambat di bawah air.


"Penelitian kami terhadap gelombang-gelombang ini telah berlangsung sejak kami pertama kali mengusulkan gagasan itu pada tahun 2017," tulis Dr. Kadri dalam The Conversation.


serpihan pesawat
Photo: lebih dari 20 item serpihan pesawat terapu ke sepanjang pesisir di Afrika, Madagascar dan Pulau La Reunion. (Reuters: Stringer France)





"Analisis sebelumnya menganggap dasar laut yang kaku, tidak memungkinkan gelombang yang memancar bergerak melewatinya.


"Namun, jika elastisitas dasar laut diperhitungkan, maka ombak akan bergerak dengan kecepatan yang ditingkatkan ini.


"Ketika gelombang gravitasi akustik mulai bergerak melalui dasar laut, kecepatan rambatnya meningkat menjadi lebih dari 3.500 m per detik, dari 1.500 m per detik yang akan mereka rambati melalui air."


Dengan merangkul teori elastisitas dasar laut ini, maka lokasi benturan pesawat MH370 akan lebih jauh dari stasiun hidrofon daripada yang diperkirakan sebelumnya.


Dengan demikian, data dari Diego Garcia akan mengarah ke lokasi kecelakaan di timur laut Madagaskar, jika sinyal tersebut benar berasal dari pesawat yang hilang. Dan itu adalah masalah besar.


Desakan analisis lebih lanjut



Dr Usama Kadri mengatakan sinyal suara dari stasiun hidroakustik utara ini terdistorsi oleh "kebisingan" yang diyakini disebabkan oleh latihan militer, yang diketahui terjadi di sekitar waktu di sisi tertentu dari Samudra Hindia itu.


Dia mengatakan layak bahwa gelombang suara besar ini kemungkinan berasal dari roket atau rudal yang ditembakkan, daripada Boeing 737 yang jatuh menabrak laut.


"Bantalan dari beberapa sinyal ini berada dalam area di mana sinyal dari aksi militer dilakukan, sehingga ada kemungkinan bahwa sinyal tersebut terkait dengan aksi militer," kata Dr Kadri.


"Tetapi jika sinyal ini terkait dengan MH370, ini akan menyarankan kemungkinan lokasi tabrakan baru di bagian utara Samudra Hindia."


Entah mengapa, data berdurasi 25 menit dari stasiun Diego Garcia - di mana AS memiliki pangkalan militer rahasia - sudah hilang.


Dr Usama Kadri mengatakan sinyal yang dianalisis timnya menunjukkan adanya penutupan selama 25 menit yang tidak dapat dijelaskan dengan kegagalan teknis atau pemeliharaan, mengingat ketiga hidropon beroperasi secara independen satu sama lain.


Dia mengatakan CTBTO telah gagal memberikan alasan mengapa data tersebut hilang, meskipun tindakan militer atau maskapai Malaysia Airlines MH370 mungkin telah menyebabkan sistem itu ditutup.


Situs Madagaskar juga jauh dari apa yang disebut "busur ketujuh" - sebuah garis imajiner yang memetakan kemungkinan lokasi pesawat berdasarkan sinyal satelit dari pesawat yang diambil oleh satelit Inmarsat Inggris.


Tetapi mengingat ada begitu banyak variabel dalam apa yang diketahui tentang pesawat - termasuk "ping" satelit ini - Dr Kadri percaya otoritas pencarian termasuk Australia harus melakukan analisis data yang lebih rinci dari kedua stasiun hidroakustik.


"Sehubungan dengan penelitian ini kami merekomendasikan bahwa sinyal setiap saat antara 23:00 (7 Maret) dan 04:00 (8 Maret) UTC, di kedua stasiun ... dianalisis tanpa kecuali," katanya.


"Dan ini dilakukan secara independen dari sumber lain [seperti data satelit], untuk meminimalkan dimasukkannya ketidakpastian terkait dengan mereka."


Dr Kadri mengatakan dia telah mengomunikasikan rekomendasi ini kepada Biro Keselamatan Transportasi Australia, yang mengawasi pencarian pertama untuk MH370 di Samudra Hindia. Juga Tim Investigasi MH370 di Malaysia dan otoritas terkait lainnya, dengan harapan bahwa pencarian akan dilanjutkan untuk menemukan pesawat yang hilang tersebut.


Tim peneliti Cardiff juga berencana untuk melakukan serangkaian percobaan lapangan di situs baru itu, untuk melihat apakah temuan di lokasi dapat mengisolasi "sinyal tersembunyi" dalam kebisingan sekitar untuk mengekstraksi lebih banyak informasi dari data yang ditangkap oleh dua stasiun hidroakustik.




Credit  republika.co.id





Kamis, 31 Januari 2019

Pemerintah Malaysia Masih Negosiasikan Proyek Kereta China


Pemerintah Malaysia Masih Negosiasikan Proyek Kereta China
Pemerintah Malaysia Masih Negosiasikan Proyek Kereta China

KUALA LUMPUR - Malaysia masih berunding dengan China terkait proyek kereta senilai USD20 miliar. Pernyataan itu diungkapkan Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng, kemarin, hanya beberapa hari setelah menteri lainnya menyatakan Kuala Lumpur telah memutuskan membatalkan kontrak itu.

Setelah berkuasa pada Mei tahun lalu, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad berjanji menegosiasikan lagi atau membatalkan berbagai proyek China yang disahkan mantan PM Najib Razak. Berbagai proyek itu pun masih dalam pembahasan antara dua negara.

Lim menjelaskan, kabinet telah memutuskan untuk melanjutkan negosiasi pada proyek Jalur Kereta Pantai Timur yang menjadi andalan infrastruktur China di Malaysia. “Kabinet memutuskan dengan membahas sensitivitas berbagai kontrak yang dibahas, bahwa kami harus mengizinkan diskusi,” kata Lim yang menambahkan pemerintah akan menggelar perundingan. 

Dia tidak menjelaskan topik diskusi dalam kabinet itu. Pada Selasa (29/1), Mahathir meminta China memahami rencana Malaysia untuk membatalkan proyek itu. Menurut Mahathir, kontrak itu mungkin membebani lebih dari USD24,33 miliar dan Malaysia masih harus membayar biaya pembatalannya.

Pekan lalu, Menteri Ekonomi Malaysia Mohamed Azmin Ali menyatakan kabinet telah memutuskan membatalkan kesepakatan dengan China Communications Construction Co Ltd (CCCC), salah satu perusahaan terbesar dalam inisiatif Belt and Road China. Azmin menjelaskan pemerintah masih menentukan berapa banyak harus membayar CCCC sebagai biaya pembatalan. Para pejabat pemerintah sebelumnya menyatakan biaya proyek itu telah naik seiring waktu.

Awal bulan ini, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan Beijing telah menawarkan pada pemerintahan mantan PM Najib Razak tentang kesepakatan untuk bail out atau dana talangan pada 1Malaysia Development Berhad (1MDB) dengan imbalan berbagai kontrak.

“Kami tahu bahwa harga (berbagai proyek dengan China) naik, tapi apakah di sana ada kesepakatan semacam itu, saya akan memeriksanya,” ungkap Lim saat konferensi pers di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Putrajaya, dilansir Malay Mail.

Laporan WSJ menuduh pemerintahan Najib bekerja sama dengan Beijing dalam berbagai proyek Belt and Road Initiative demi mengalihkan dana untuk 1MDB. Pemerintahan Najib juga menyatakan telah menaikkan nilai berbagai proyek untuk mengalirkan dana ke 1MDB yang kewalahan membayar utang.

Najib mengawasi pembentukan 1MDB pada 2009 dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat memperkirakan dana USD4,5 miliar telah disalahgunakan oleh para pejabat tinggi 1MDB dan para rekanan mereka antara 2009 dan 2014. 





Credit  sindonews.com





Malaysia Kutuk Serangan Teroris di Filipina



Malaysia Kutuk Serangan Teroris di Filipina
Malaysia mengutuk serangan teroris di Filipina. Foto/Istimewa

JAKARTA - Malaysia mengutuk serangkaian aksi teror yang terjadi di Filipina. Dalam rentang tiga hari wilayah Filipina selatan diguncang serangkaian serangan teroris yang menyasar rumah ibadah.

"Pemerintah Malaysia mengutuk serangkaian serangan teroris yang keji dan pengecut yang meliputi Katedral Our Lady of Mount Carmel di Lolo, Sulu pada 27 Januari 2019 serta Masjid Maharlika di kota zamboanga pada 30 Januari 2019 yang telah menyebabkan hilangnya secara tragis nyawa dan korban luka-luka tak berdosa termasuk prajurit dan warga sipil," kata pemerintah Malaysia dalam rilis yang diterima Sindonews, Kamis (31/1/2019).

Dalam rilisnya, Malaysia juga menyampaikan simpati dan belasungkawa yang paling dalam kepada pemerintah dan warga Filipina serta keluarga korban yang berduka. Negeri Jiran itu berharap para korban luka dapat kembali pulih dengan cepat.


Dalam kesempatan itu, Malaysia juga menegaskan tidak ada warganya yang menjadi korban dalam serangkaian serangan teror itu.

Seperti diwartakan sebelumnya serangan bom kembar terjadi di Katedral Our Lady of Mount Carmel di Lolo, Sulu, pada Minggu (27/1/2019). Serangan yang terjadi pada saat Misa tersebut menewaskan 21 orang. 


Sementara serangan terbaru sebuah granat yang dilemparkan ke sebuah masjid di Filipina Selatan menewaskan dua orang dan melukai empat orang lainnya.





Credit  sindonews.com



Rabu, 30 Januari 2019

Mahathir Tolak Atlet Israel Karena Solidaritas Atas Palestina


Mahathir Tolak Atlet Israel Karena Solidaritas Atas Palestina
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad. (REUTERS/Lai Seng Sin)


Jakarta, CB -- Perdana Menteri MalaysiaMahathir Mohammad berkeras dengan sikapnya yang melarang atlet Israel mengikuti segala bentuk kompetisi yang digelar di Negeri Jiran. Dia menganggap Negeri Zionis itu merupakan negara kriminal karena menjajah Palestina dan patut dihukum.

Pernyataan itu diutarakan Mahathir sebagai bentuk pembelaan atas keputusan melarang keikutsertaan atlet Israel. Melalui pernyataan panjang di blognya, Mahathir berdalih kebijakan itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Mahathir juga menjelaskan contoh-contoh yang ia anggap sebagai perlakuan tidak adil Israel terhadap bangsa tersebut. Namun, Mahathir membantah kalau Malaysia merupakan negara anti-Yahudi atau anti-Semit.


"Israel adalah negara kriminal dan layak dihukum," tulis Mahathir di blognya chedet.cc pada Senin (28/1).


Mahathir menyatakan Malaysia turut mengutuk negara-negara dan setiap pihak yang bertindak di luar nilai kemanusiaan, bukan cuma Israel.

"Malaysia bukan anti-Yahudi atau anti-Semit. Negara Arab juga orang Semitik. Tapi kami (Malaysia) juga berhak mengutuk setiap perilaku tidak manusiawi dan menindas di mana pun dan oleh siapa pun," kata Mahathir.

"Kami telah mengutuk orang-orang Myanmar atas perlakuan mereka terhadap Rohingya. Kami telah mengkritik banyak negara dan orang-orang karena tindakan tidak manusiawi mereka," lanjut Mahathir.

Kebijakan memblokade atlet Israel ditempuh Malaysia setelah mereka melarang atlet Negeri Zionis mengikuti kejuaraan renang dunia bagi penyandang difabel pada Juli 2018 lalu.


Akibat kebijakan tersebut, Komite Paralimpik Dunia (IPC) melucuti hak Malaysia untuk menjadi tuan rumah kejuaraan renang dunia bagi kaum difabel tahun ini.

Malaysia seharusnya menjadi tuan rumah turnamen persiapan Paralimpik Tokyo 2020, yang dijadwalkan digelar di Kucing pada 29 Juli-4 Agustus 2019.

Malaysia memang tak memiliki relasi diplomatik dengan Israel karena solidaritasnya terhadap Palestina. Selama ini, paspor Israel juga ditolak di Negeri Jiran.

Sebelum menunjuk Malaysia sebagai tuan rumah turnamen, IPC telah menuntut jaminan akses masuk bagi atlet Israel dari Kuala Lumpur. Namun, situasi berubah setelah pemerintahan Mahathir berkuasa usai memenangkan pemilihan umum pada 9 Mei 2018.


Mahathir, yang berusia 93 tahun, memang dikenal keras terhadap Israel. Dalam sebuah wawancara dengan BBC pada Oktober 2018, dia mengatakan orang Yahudi 'berhidung kait' dan menyalahkan mereka terkait konflik di Timur Tengah.





Credit  cnnindonesia.com