Selasa, 11 Desember 2018

Theresa May akan Temui Parlemen Bahas Penundaan Suara Brexit


Theresa May akan Temui Parlemen Bahas Penundaan Suara Brexit
Theresa May. (REUTERS/Simon Dawson/Pool)


Jakarta, CB -- Perdana Menteri Inggris Theresa May akan berbicara kepada anggota parlemen mengenai potensi penundaan pemungutan suara parlemen untuk kesepakatan Brexit.

Dilansir dari AFP, May akan menyambangi parlemen pada Senin (17/12) mendatang. Datangnya kabar tersebut membuat nilai mata uang Inggris, poundsterling turun tajam terhadap dolar.

Pasalnya, pertemuan ini dinilai meningkatkan ketidakpastian mengenai apakah Inggris akan menyetujui persyaratan dengan Uni Eropa sebelum meninggalkan blok pada Maret tahun depan.


Sementara itu, Pengadilan Eropa memutuskan bahwa Inggris bebas untuk menghentikan penarikan dari blok tersebut secara sepihak. Pembahasan ini membuat May menghadapi pemberontakan besar dari anggota parlemen konservatif atas perjanjian penarikan yang dia lakukan di Brussels bulan lalu.


Sementara itu, partai-partai oposisi juga menentangnya. May akan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin termasuk Presiden Uni Eropa Donald Tusk dan Kanselir Jerman Angela Merkel, mendorong spekulasi dia mencari perubahan terakhir akhir pekan ini.

Pemimpin Partai Buruh Oposisi Jeremy Corbyn mengatakan penundaan pemungutan suara adalah "langkah putus asa".



"Kami tahu setidaknya selama dua minggu semua kesepakatan terburuk Theresa May akan ditolak oleh parlemen karena itu merusak Inggris," katanya.

"Sebaliknya, dia membanting ke depan ketika dia harus kembali ke Brussels untuk menegosiasikan kembali atau mengadakan pemilihan sehingga publik dapat memilih pemerintahan baru."

Poundsterling kehilangan 0,4 persen terhadap dolar dibandingkan dengan nilai penutupan hari Jumat.




Credit  cnnindonesia.com