Kamis, 20 Desember 2018

Tarik Pasukan dari Suriah, Kurdi Sebut AS Pengkhianat



Tarik Pasukan dari Suriah, Kurdi Sebut AS Pengkhianat
Pasukan Kurdi yang berkoalisi dengan AS dalam perang di Suriah kecewa dengan keputusan Washington untuk menarik pasukan negara itu dari Suriah. Foto/Istimewa

DAMASKUS - Koalisi pimpinan Kurdi tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap keputusan Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya dari Suriah. Mereka menyebut AS telah menikam mereka dari belakang.

"Ini adalah pengkhianatan dan menikam dari belakang," kata perwakilan koalisi pimpinan Kurdi yang tergabung dalam Pasukan Demokrat Suriah (SDF) seperti dinukil Sputnik dari Sky News Arabia, Kamis (20/12/2018).

Pada saat yang sama, Surat kabar Nasional melaporkan bahwa pasukan Kurdi belum menerima pemberitahuan mengenai langkah Presiden AS Donald Trump untuk menarik pasukan Amerika dari Suriah tersebut.

Terkait hal itu, Departemen Luar Negeri AS belum mengomentari pengumuman tersebut. Namun belakangan, Departemen Luar Negeri AS sedang mengevakuasi semua personelnya dari Suriah dalam 24 jam, kata seorang pejabat AS kepada Reuters.

Sebelumnya Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka menarik pasukan AS dari Suriah dan pindah ke fase berikutnya dari kampanye melawan kelompok teroris ISIS. Juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders dalam sebuah pernyataan mengatakan, AS bergerak ke tahap berikutnya dari kampanyenya di Suriah melawan kelompok teroris ISIS. Ia menambahkan bahwa Washington akan terus bekerja dengan sekutunya untuk melawan organisasi radikal.

Sebelum itu, Presiden AS Donald mengatakan dalam sebuah Tweet mengatakan bahwa kelompok teror ISIS telah dikalahkan di Suriah, menekankan bahwa ini adalah satu-satunya alasan bagi Amerika Serikat untuk berada di Republik Arab selama kepresidenannya.




Credit  sindonews.com