Selasa, 11 Desember 2018

Inggris Operasikan Rudal Meteor Berkecepatan 4 Kali Kecepatan Suara


Inggris Operasikan Rudal Meteor Berkecepatan 4 Kali Kecepatan Suara
Rudal Meteor yang memiliki kecepatan Mach 4 atau empat kali kecepatan suara. Foto/MBDA

LONDON - Rudal air-to-air Meteor terbaru di gudang senjata Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) resmi terbang secara operasional untuk pertama kalinya di wilayah udara negara tersebut. Misil untuk jet tempur Typhoon itu memiliki kecepatan hingga Mach 4 atau empat kali kecepatan suara.

Jet-jet tempur Typhoon RAF mempertahankan kesiapan konstan untuk mempertahankan kedaulatan langit Inggris. Jet Siaga Reaksi Cepat yang berbasis di RAF Lossiemouth di Skotlandia secara teratur dikerahkan untuk mencegah pesawat Rusia mendekati wilayah udara Inggris di Laut Utara.

Operasional pertama misil Meteor merupakan puncak dari penelitian, pengembangan, dan pengujian selama bertahun-tahun. Misil itu sudah beberapa kali diuji coba ke layanan pesawat tempur di garda terdepan.

"Sistem rudal terbaru ini mendemonstrasikan bab berikutnya dari Typhoon yang akan melihat jet itu mengembangkan kemampuannya untuk menargetkan dan menghancurkan semua ancaman udara pada jarak yang sangat jauh," kata Menteri Pertahanan Gavin Williamson, yang dikutip The Telegraph, Senin (10/12/2018).

“Rudal Meteor akan memberikan pencegahan yang tak henti-hentinya kepada mereka yang ingin membahayakan Inggris dan Angkatan Bersenjata kita," ujarnya.

“Kekuatan Typhoon RAF yang berharga tidak diragukan lagi kini menjadi batu penjuru kekuatan militer Inggris dan NATO," lanjut Williamson.

"Ini telah membuktikan dirinya dalam peran tempur atas Libya, Irak dan Suriah, melindungi langit Inggris dan wilayah luar negeri, dan memberikan dukungan penting kepada Sekutu NATO kami di Eropa Timur," paparnya.

Misil Meteor dapat terbang dalam kondisi cuaca apapun dengan kecepatan lebih dari empat kali kecepatan suara. Senjata ini telah dirancang untuk mengalahkan semua ancaman masa depan dan yang diketahui, termasuk pesawat tempur, kendaraan udara tanpa awak (UAV) serta rudal.

Jet tempur siluman F-35 Lightning milik Inggris juga direncanakan menggunakan misil tersebut.

Senjata itu memiliki berat 185kg dan panjang 3,7 meter. Misil itu tetap di bawah kendali sampai peledakan hulu ledak terjadi.

Seorang pilot yang menerbangkan jet tempur Typhoon dengan misil Meteor untuk pertama kali mengatakan;"Tanggung jawab terbang seperti platform yang mampu, dipersenjatai dengan senjata tangguh ini sangat besar, tetapi pilihan ini memberi kita dalam menanggapi situasi darurat tidak dapat diremehkan."

Meteor telah dikembangkan oleh kemitraan enam negara Eropa yang dipimpin oleh Inggris. Senjata ini dirancang dan diproduksi oleh MBDA di Stevenage dan telah menciptakan 430 pekerjaan di seluruh negeri. Mitra program Meteor termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Swedia. 





Credit  sindonews.com