ANKARA
- Seorang penasihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan
ancaman serius kepada Yunani seiring konfrontasi kapal kedua negara di
Laut Aegea. Menurutnya, Athena akan tamat dengan bencana dalam hitungan
jam jika berperang dengan Ankara.
Penasihat pemimpin Turki yang mengumbar retorika perang tersebut adalah Yigit Bulut. "Yunani akan berakhir dengan bencana dalam tiga sampai empat jam jika ia melancarkan perang melawan Turki," katanya.
Pernyataan Bulut dalam sebuah video itu ramai dibagikan para wartawan Ankara di Twitter. “Kehadiran militer Turki di Laut Aegea adalah sebanyak tiga kali lebih banyak dari yang dimiliki Yunani," ujar Bulut, yang dilansir Greek City Times, Rabu (31/10/2018).
Pada pertengan bulan ini, Ankara mengecam Athena karena menggunakan kapal perang Nikiphoros Fokas untuk mencegat kapal eksplorasi Turki, Barbaros Hayreddin Pasa, di kawasan Mediterania. Kapal perang Yunani meminta kapal Ankara itu untuk mundur dan mengklaim kapal itu tidak memiliki izin untuk menjelajahi landas kontinen Yunani.
Di tengah konfrontasi, Angkatan Laut Turki, yang aktif di daerah itu, dilaporkan bergegas untuk melindungi kapal tersebut yang berujung pada perselisihan diplomatik kedua negara yang sama-sama anggota NATO tersebut.
Bulit mengklaim Yunani telah diprovokasi oleh kekuatan besar, terutama Israel, untuk menyerang Turki.
Penasihat pemimpin Turki yang mengumbar retorika perang tersebut adalah Yigit Bulut. "Yunani akan berakhir dengan bencana dalam tiga sampai empat jam jika ia melancarkan perang melawan Turki," katanya.
Pernyataan Bulut dalam sebuah video itu ramai dibagikan para wartawan Ankara di Twitter. “Kehadiran militer Turki di Laut Aegea adalah sebanyak tiga kali lebih banyak dari yang dimiliki Yunani," ujar Bulut, yang dilansir Greek City Times, Rabu (31/10/2018).
Pada pertengan bulan ini, Ankara mengecam Athena karena menggunakan kapal perang Nikiphoros Fokas untuk mencegat kapal eksplorasi Turki, Barbaros Hayreddin Pasa, di kawasan Mediterania. Kapal perang Yunani meminta kapal Ankara itu untuk mundur dan mengklaim kapal itu tidak memiliki izin untuk menjelajahi landas kontinen Yunani.
Di tengah konfrontasi, Angkatan Laut Turki, yang aktif di daerah itu, dilaporkan bergegas untuk melindungi kapal tersebut yang berujung pada perselisihan diplomatik kedua negara yang sama-sama anggota NATO tersebut.
Bulit mengklaim Yunani telah diprovokasi oleh kekuatan besar, terutama Israel, untuk menyerang Turki.
Bulut
selama ini dikenal karena rutin menggunakan retorika provokatif
terhadap Yunani. Pada bulan Februari Dia membandingkan Yunani dengan
seekor lalat. Dalam wawancara dengan saluran TRT, dia mengatakan Yunani bukan tandingan Turki. "Ini akan seperti lalat yang berkelahi dengan raksasa," katanya.
Pemerintah Athena belum berkomentar terkait ancaman serius dari penasihat Erdogan tersebut.
Pemerintah Athena belum berkomentar terkait ancaman serius dari penasihat Erdogan tersebut.
Credit sindonews.com