Senin, 12 November 2018

200 Pasukan Khusus Jerman Rencanakan Pembunuhan Politikus





KSK Bundeswehr. [focus.de]
KSK Bundeswehr. [focus.de]

CB, Jakarta - Dua ratus pasukan khusus Jerman yang membentuk faksi neo Nazi berencana untuk membunuh para politikus Jerman dan imigran.
Mereka dilaporkan bersekongkol untuk membuat kekacauan dengan sandi operasi "Day X" ketika berencana untuk membunuh pemimpin Partai Hijau Claudia Roth, menteri luar negeri Heiko Mass dan mantan presiden Joachim Gauck, seperti dilaporkan dari Dailymail.co.uk, 11 November 2018.

Tetapi pihak berwenang berhasil mengungkap kelompok yang memisahkan diri dari unit KSK Bundeswehr sebelum pasukan kematian mereka dapat melakukan pembunuhan.

Caludia Roth, Ketua umu Partai Hijau Jerman [Spiegel]
200 pasukan itu juga berencana menargetkan para pemimpin kelompok suaka yang mereka tuding atas perkosaan, teror dan kerusuhan sosial, dalam laporan media Jerman, Focus.
Keanggotaan organisasi mereka tumbuh ketika Kanselir Angela Merkel memperbolehkan satu juta pengungsi masuk Jerman pada 2015.

"Banyak interogasi menceritakan gambaran kekuatan konspirasi yang tidak seharusnya menghindari kemungkinan dari pembunuhan lawan-lawan politik," kata laporan tersebut.

Heiko Maas, Menteri Luar Negeri Jerman. [Photo/Mohamad Torokman/Reuters]





Komplotan ini akan melepaskan operasi Day X ketika hukum dan ketertiban hancur sebagai momen yang mereka anggap sudah dekat.
Polisi awalnya mengira plot itu hanya fantasi dari minuman keras, tetapi kemudian para interogator mendapatkan fakta dari mantan jenderal Angkatan Udara Jerman.
Para komplotan adalah anggota kelompok yang disebut Uniter, yang didirikan pada 1996 untuk mengurus tentara veteran yang telah melakukan pertempuran di Afganistan dan Afrika. Uniter membantah mengetahui rencana komplotan tersebut.

Otoritas Jerman juga telah memeriksa kamp pelatihan di perbatasan Austria dan Swiss untuk menyisir senjata, amunisi, makanan dan bensin yang diduga digunakan pasukan khusus neo Nazi tersebut melancarkan operasi Day X.



Credit  tempo.co