Rabu, 24 Oktober 2018

Sejarah Hari Ini: PBB Dibentuk untuk Jaga Perdamaian Dunia



Logo PBB (ilustrasi)
Logo PBB (ilustrasi)
Foto: VOA
PBB lahir setelah penandatanganan Piagam Atlantik.



CB, NEW YORK -- Perserikatan Bangsa-Bangsa didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945. Dua bulan sebelum Perang Dunia II berakhir PBB sudah terbentuk. Pembentukan itu berdasarkan ratifikasi Piagam PBB yang ditanda tangani oleh lima anggota Dewan Keamaan Internasional.

Setelah Liga Bangsa-bangsa gagal mencegah konflik yang mengarah pada Perang Dunia II, pada awal 1941 sekutu berencana membuat badan internasional yang baru guna mempertahankan kedamaian setelah perang usai. Ide pembentukan badan internasional yang baru ini digagas oleh Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill yang mendatangani Piagam Atlantik.

Piagam Atlantik berisi sejumlah prinsip kerja sama internasional untuk mempertahankan kedamaian di seluruh dunia. Satu tahun setelah Piagam Atlatik ditandatangani Roosevelt menciptakan istilah Perserikatan Bangsa-bangsa untuk menggambarkan persekutuan melawan kekuatan Jerman, Italia, dan Jepang.

Istilah tersebut pertama kali digunakan pada 1942 ketika perwakilan 26 negara sekutu bertemu di Washington D.C dan menandatangani deklarasi PBB. Deklarasi itu mengesahkan Piagam Atlantik dan persatuan negara-negara sekutu dalam Perang Dunia II.

Pada Oktober 1943 kekuatan besar negara-negara sekutu, yakni Inggris Raya, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Cina bertemu di Moskow dan merilis Deklarasi Moskow. Deklarasi itu menjadi pernyataan resmi mengganti Liga Bangsa-Bangsa dengan organisasi internasional yang baru.

Sekutu kembali menggelar pertemuan di Teheran pada Desember 1943. Dalam pertemuan tersebut memastikan pembentukan badan internasional yang baru. Pada Agustus 1944, Inggris Raya, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Cina kembali bertemu di Washington D.C untuk membicarakan dasar-dasar PBB.

Selama tujuh pekan, delegasi kekuatan-kekuatan sekutu membentuk badan internasional baru. Tapi sering kali mereka bertentangan dalam isu keanggotaan dan voting. Akhirnya pada Febuari 1945, tiga kekuatan besar, yakni Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Uni Soviet berkompromi di Pertemuan Yalta. Semua negara yang mematahui Deklarasi tahun 1942 diundang dalam konferensi PBB.

Pada 25 April 1945, PBB menggelar pertemuan internasional di San Francisco. Ada 50 negara yang mengirim perwakilan mereka ke sana. Tiga bulan kemudian setelah Jerman menyerah, Piagam PBB ditandatangani oleh pada delegasi. 

Piagam PBB meminta seluruh anggotanya untuk mempertahankan serta mengelola perdamain dan keamanan dunia. Selain itu, mereka diminta mempromosikan standar kehidupan yang lebih baik, memperkuat hukum internasional, dan mempromosikan hak asasi manusia.

Pada 24 Oktober 1945, Piagam PBB mulai berlaku setelah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan dan mayoritas negara anggota. Sidang Umum PBB pertama kali dihadiri oleh perwakilan 51 negara anggota.

Sidang umum itu dibuka pada 10 Januari 1946 di London. Empat tahun setelah Piagam PBB mulai berlaku, tepatnya pada 24 Oktober 1949, batu pertama markas PBB diletakkan di New York. 




Credit  republika.co.id