Rabu, 24 Oktober 2018

Belgia Dilaporkan Pilih Jet F-35 daripada Eurofighter Typhoon


Belgia Dilaporkan Pilih Jet F-35 daripada Eurofighter Typhoon
Pesawat jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat saat diuji terbang dari Pangkalan Angkatan Udara Luke, Arizona, 11 Oktober 2018. Foto/Airman 1st Class Jacob Wongwai/US Air Force

BRUSSELS - Belgia dilaporkan lebih memilih pesawat jet tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) daripada Eurofighter Typhoon sebagai pesawat tempur generasi mendatang mereka.

Pilihan itu diungkap sejumlah sumber pemerintah pada Senin (22/10/2018) kepada media nasional setempat. Menurut para sumber di Brussels, F-35 telah diputuskan sebagai pemenang untuk proyek pengadaan pesawat tempur masa depan negara tersebut.



Mengutip laporan Reuters, Selasa (23/10/2018), Pemerintah Belgia secara resmi akan mengumumkan keputusannya sebelum 29 Oktober 2018.

Juru bicara Lockheed Martin, Mike Friedman, dalam pernyataan via email mengaku belum dapat memastikan apakah Belgia telah mengkomunikasikan pilihannya kepada perusahaan atau belum. Namun, dia yakin dengan penawaran dari Lockeed Martin.

"F-35 menawarkan kemampuan transformasional untuk Angkatan Udara Belgia dan, jika dipilih, akan menyelaraskan mereka dengan koalisi global yang mengoperasikan pesawat paling canggih di dunia," kata Friedman, sebagiamana dilansir Defense News.

"Program F-35 dibangun di atas kemitraan internasional yang kuat, dan proposal kami mencakup peluang industri yang signifikan bagi perusahaan Belgia untuk berkontribusi pada perusahaan F-35 global," ujarnya.

F-35 secara luas dianggap sebagai jet tempur favorit dalam kompetisi, yang mencakup Eurofighter—proyek kemitraan gabungan Inggris, Italia, Spanyol dan Jerman.

Pada musim panas ini, Belgia mengumumkan bahwa mereka juga akan mempertimbangkan dua opsi selain F-35 dan Eurofighter Typhoon. Opsi lain itu adalah Dassault Rafale dari Prancis atau meningkatkan armada F-16 yang ada daripada membeli pesawat tempur baru.

Raksasa aerospace AS Boeing dan Saab dari Swedia telah keluar dari kompetisi tahun lalu. Boeing mengklaim bahwa Belgia lebih menyukai F-35. Sedangkan Swedia menyatakan bahwa Saab tidak dapat memberikan dukungan operasional yang dibutuhkan oleh Komponen Udara Belgia.

Jika pilihan Belgi terhadap F-35 terkonfirmasi, maka akan semakin memperkuat dominasi jet tempur itu di antara sekutu AS di Eropa. Hal itu juga akan memberikan pukulan berat bagi ambisi Prancis dan Jerman dalam membangun kemampuan pertahanan generasi mendatang Eropa dengan Eurofighter Typhoon-nya . 

Meski demikian, baik Rafale maupun Eurofighter telah memasang paket industri ekstensif ke Belgia dengan harapan memperkuat penawaran mereka.

Sumber industri AS mengatakan kepada Defense News pada musim panas ini bahwa mereka percaya bahwa retorika Presiden Donald Trump tentang pembelanjaan sekutu NATO dan pengenaan tarif atas baja dan aluminium mungkin telah mendorong Belgia untuk melihat lebih dekat pada penawaran Eropa. Sementara itu, para pejabat pertahanan dan ahli Eropa berulang kali menyerukan bahwa Belgia harus memilih pesawat Eropa.

Jurnal bisnis Prancis, La Tribune, dalam laporannya hari Senin mengatakan bahwa bagi Brussel, Ibu Kota Uni Eropa, memilih pesawat AS tidak lebih dari tindakan "pengkhianatan". 




Credit  sindonews.com