Kamis, 05 April 2018

Produk Amerika yang dirugikan dan diuntungkan perang dagang


Produk Amerika yang dirugikan dan diuntungkan perang dagang
Kedelai impor Amerika (ANTARA)




Jakarta (CB) - China kemarin memukul balik langkah Presiden Amerika Serikat mengenakan tarif kepada 50 miliar dolar AS produk-produk China dengan menerapkan bea masuk tambahan 25 persen kepada 106 produk impor Amerika termasuk kedelai, otomotif, kimia dan pesawat terbang.

Perang dagang antara kedua raksasa ekonomi dunia itu telah menekan pasar saham di mana harga saham perusahaan-perusahaan industri yang memiliki pasar besar di China seperti Boeing Co dan Deere & Co menjadi yang paling terpukul.

Berikut adalah perusahaan-perusahaan dan sektor-sektor bisnis AS yang dimenangkan dan dirugikan oleh perang dagang itu seperti ditulis Reuters.

PERUSAHAAN OTOMOTIF
    * Produsen otomotif Amerika General Motors Co mendesak kedua negara untuk menggelar diaolog perdagangan yang konstruktif. Harga saham perusahaan ini ambles 3 persen sebelum terkoreksi lagi ke posisi lebih tinggi.
    * Harga saham pesaing GM, Ford Motor Co, ambrol 3 persen sedangkan produsen mobil listrik Tesla Inc yang menggantungkan 17 persen pendapatannya dari China anjlok 2,5 persen.  Harga saham Fiat Chrysler juga sempat jatuh 3,4 persen.
    * Ford meminta AS dan China bekerja sama dalam mengatasi masalah di antara mereka.

BOEING
    * Harga perusahaan produsen pesawat terbang Boeing Co terpangkas 2,5 persen, setelah perang tarif China vs AS akan berdampak kepada model-model lama Boeing.
    * Harga saham 3M Co juga tertekan 2,4 persen.


PERUSAHAAN IT
    * Indeks saham sektor teknologi dalam S&P 500 yang punya eksposur besar di China, tertekan 0,5 persen.
    * Anggota sektor IT yang paling tertekan adalah saham Intel Corp, Nvidia Corp dan Broadcom Ltd.
Posisi China sebagai hub perangkat elektronik telah membuat negara ini menjadi konsumen semikonduktor terbesar di dunia.

KEDELAI DAN WISKI
    * Harga saham perusahaan pembuat wiski Jack Daniel, Brown-Forman Corp, sempat terpapas 1 persen.
    * Sebaliknya, harga saham perusahaan Amerika pemroses daging, Tyson Foods Inc, eksportir daging Hormel Foods Corp dan Sanderson Farms Inc terangkat karena harga kedelai diperkirakan turun karena China mengenakan bea impor tinggi kepada kedelai Amerika.
    * DowDuPont Inc mengingatkan bahwa unit pertaniannya bisa terdampak perang dagang dengan menunjukan turunnya harga kedelaai dan dampak negatifnya kepada petani AS.
    * Archer Daniels Midland Co dan Bunge Ltd, yang memperdagangkan kedelai AS di China, turun 1,5 persen.
    * Perusahaan pembuat alat-alat pertanian Deere terpangkas hampir 10 dolar per saham. Perusahaan ini mendesak kedua negara untuk bekerja ke arah resolusi demi "membatasi ketidakmenentuan petani dan menghindari goncangan tergadap perdagangan pertanian."



Credit  antaranews.com


China ancam akan terus balas Amerika dengan skala sama

China ancam akan terus balas Amerika dengan skala sama
Kedelai Amerika disebut-sebut sebagai salah satu komoditas yang akan dikenai tarif tinggi oleh China sebagai balasan atas pengenaan bea masuk yang tinggi kepada produk impor China (ANTARA)



Beijing (CB) - Duta Besar China untuk Amerika Serikat Cui Tiankai menyatakan bahwa Beijing akan mengambil langkah balasan dalam proporsi dan skala yang sama jika Washington mengenakan bea masuk lebih tinggi kepada produk-produk China.

Cui Tiankai menyampaikan komentarnya itu dalam wawancara dengan China Global Television Network.

Laman jaringan televisi China itu mengutipkan pernyataan Cui bahwa "kami jelas akan mengambil langkah balasan dengn proporsi dan skala yang sama, intensitas yang sama".

Dia menyebut bea masuk terhadap barang-barang Amerika Serikat yang diumumkan China Minggu pekan lalu adalah jawaban atas bea impor yang dikenakan AS kepada aluminium dan baja China, bukan sebagai balasan atas produk-produk China yang tercakup dalam investigasi Section 301 dari pemerintah AS.

Pemerintahan Presiden Donald Trump pekan ini akan membeberkan daftar produk impor China yang menjadi subjek tarif AS sebagai hukuman atas kebijakan transfer teknologi yang diterapkan Beijing.





Credit  antaranews.com