Selasa, 17 April 2018

NATO: Serangan di Suriah Adalah Peringatan untuk Damaskus dan Moskow


NATO: Serangan di Suriah Adalah Peringatan untuk Damaskus dan Moskow
Stoltenberg menuturkan serangan di Suriah adlah peringatan kepada Suriah, Rusia dan Iran untuk tidak menghalangi proses penyelidikan serangan senjata kimia. Foto/Reuters


BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menuturkan bahwa serangan yang dilancarkan oleh Amerika Serikat (AS), Prancis dan Inggris adalah untuk memberikan peringatan kepada Suriah, Rusia dan Iran untuk tidak lagi menghalangi proses penyelidikan terhadap dugaan serangan senjata kimia.

"Operasi ini bertujuan untuk mengurangi kemampuan Damaskus untuk menggunakan senjata kimia, investigasi senjata kimia oleh PBB terhalang oleh Rusia. Ini adalah sinyal yang jelas bagi rezim Bashar al-Assad, Rusia dan Iran," ucap Stoltenberg, seperti dilansir Sputnik pada Senin (16/4).

Stoltenberg kemudian menuturkan, mereka memiliki perbedaaan pandangan di semua hampir bidang, NATO tidak pernah menutup pintu untuk melakukan dialog  mengenai apapun, termasuk mengenai perbaikan hubungan kedua pihak atau mengenai Suriah.

Sebelumnya, Stoltenberg menuturkan, NATO percaya bahwa aksi militer yang dilakukan Prancis, Inggris, dan AS di Suriah tidak akan mengancam penyelesaian politik di negara Timur Tengah tersebut.

Dirinya menambahkan bahwa semua negara anggota NATO mendukung penuh serangan yang dilancarkan oleh ketiga negara itu terhadap fasilitas militer Suriah.

"Negara anggota NATO menyatakan dukungan penuh untuk tindakan yang dimaksudkan untuk menghancurkan senjata kimia rezim Suriah dan mencegah serangan senjata kimia lebih lanjut terhadap rakyat Suriah," kata Stoltenberg.





Credit  sindonews.com