Kamis, 05 April 2018

Hamas Desak Liga Arab Gugat Israel ke Mahkamah Internasional



Sejumlah warga Palestina menggendong rekannya yang terluka akibat bentrok dengan tentara Israel saat melakukan protes yang menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza, 1 April 2018. Sedikitnya 16 orang Palestina tewas dan lebih dari 1.400 lainnya luka dalam bentrokan itu. REUTERS/Mohammed Salem
Sejumlah warga Palestina menggendong rekannya yang terluka akibat bentrok dengan tentara Israel saat melakukan protes yang menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza, 1 April 2018. Sedikitnya 16 orang Palestina tewas dan lebih dari 1.400 lainnya luka dalam bentrokan itu. REUTERS/Mohammed Salem

CB, Jakarta - Hamas mendesak Liga Arab menggugat Israel ke Mahkamah Kejahatan Internasional atas pembunuhan sejumlah demonstran Palestina tak bersenjata di dekat perbatasan Jalur Gaza, Jumat pekan lalu.
Desakan itu disampaikan pada Senin, 1 April 2018, melalui percakapan telepon antara pemimpin politik Hamas, Ismail Haniya, dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Abul-Gheit.

Ads by Kiosked

Petugas medis wanita Palestina Razan Al-Najar memberikan pengobatan kepada para pendemo saat terjadinya bentrokan di perbatasan Israel-Gaza, di Jalur Gaza selatan 1 April 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
"Liga Arab telah menggelar pertemuan darurat pada Selasa, 3 April 2018, guna membahas serangan mematikan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza," kata salah seorang pejabat Liga Arab kepada Al Jazeera.
Duta Besar Palestina Diab al-Louh mengatakan negaranya mengajukan memorandum kepada Liga Arab untuk mengadakan pertemuan di tingkat perwakilan tetap. Sebab, pasukan Israel telah membunuhi pengunjuk rasa damai pada peringatan Hari Tanah, Jumat lalu.
Sejumlah petugas medis Palestina dari Razan Al-Najar memberikan pertolongan pada seorang korban yang terluka akibat bentrokan dengan tentara Israel di perbatasan Israel-Gaza, 1 April 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Sementara itu, Saeed Abu Ali, asisten Sekretaris Jenderal untuk Bangsa Palestina dan Daerah Pendudukan Arab, menuturkan Arab Saudi hadir pada pertemuan tersebut.

Liga Arab juga meminta komunitas internasional bertanggung jawab menghentikan kekerasan Israel dan membentuk komisi penyelidikan atas serangan yang menewaskan 17 orang dan melukai lebih dari 1.500 warga Palestina. "Israel melakukan kejahatan terhadap peserta unjuk rasa damai," kata Abull-Gheit.






Credit  tempo.co