CB, Alexandria - Para Arkeolog menemukan patung Ankhesenpepi II,
seorang ratu yang diperkirakan memimpin Mesir lebih dari 4.000 tahun
lalu. Patung yang terbuat dari kayu tersebut ditemukan di dekat Piramida
Giza.
Ankhesenpepi II adalah istri dari Raja Pepi I. Setelah suaminya meninggal, Ankhesenpepi II menikah dengan Pepi II, anak suaminya dari Merenre, saudara perempuannya yang juga dikenal sebagai Ankhesenpepi I.
Setelah Merenre meninggal, Pepi II yang masih berusia enam tahun harus menerima tahta. Karena usianya yang masih muda, Ankhesenpepi II menjadi ratu yang mengatur negara hingga Pepi II cukup dewasa menjalankan pemerintahan.
Berdasarkan penuturan beberapa ahli, Ankhesenpepi II adalah ratu yang sangat penting bagi Mesir pada jaman tersebut. Patung tersebut ditemukan di nekropolis (pemakaman raja-raja kuno) saat tim arkeolog gabungan Prancis-Swiss dari Universitas Jenewa melakukan penelitian. Menurut Philip Collombert, artefak tersebut ditemukan di bagian timur piramida.
Patung tersebut diukir dengan proporsi yang mirip manusia, meski memiliki leher yang sedikit lebih panjang sekitar 30 sentimeter. Berdasarkan penelitian, telinganya digambarkan menggunakan sebuah anting kayu. Patung tersebut dikabarkan berada dalam kondisi yang sangat buruk, sehingga memerlukan perbaikan.
Ankhesenpepi II adalah istri dari Raja Pepi I. Setelah suaminya meninggal, Ankhesenpepi II menikah dengan Pepi II, anak suaminya dari Merenre, saudara perempuannya yang juga dikenal sebagai Ankhesenpepi I.
Setelah Merenre meninggal, Pepi II yang masih berusia enam tahun harus menerima tahta. Karena usianya yang masih muda, Ankhesenpepi II menjadi ratu yang mengatur negara hingga Pepi II cukup dewasa menjalankan pemerintahan.
Berdasarkan penuturan beberapa ahli, Ankhesenpepi II adalah ratu yang sangat penting bagi Mesir pada jaman tersebut. Patung tersebut ditemukan di nekropolis (pemakaman raja-raja kuno) saat tim arkeolog gabungan Prancis-Swiss dari Universitas Jenewa melakukan penelitian. Menurut Philip Collombert, artefak tersebut ditemukan di bagian timur piramida.
Patung tersebut diukir dengan proporsi yang mirip manusia, meski memiliki leher yang sedikit lebih panjang sekitar 30 sentimeter. Berdasarkan penelitian, telinganya digambarkan menggunakan sebuah anting kayu. Patung tersebut dikabarkan berada dalam kondisi yang sangat buruk, sehingga memerlukan perbaikan.
Credit TEMPO.CO